Sistem informasi manajemen Blue Bird Taxi digambarkan sebagai piramida dimana lapisan dasar terdiri dari informasi transaksi dan status, lapisan tengah mendukung perencanaan taktis dan pengambilan keputusan, dan lapisan puncak mendukung perencanaan kebijakan manajemen tingkat atas. Blue Bird menerapkan sistem komunikasi radio dan penggunaan argometer pada tahun 1970an, dan kemudian mengimplementasikan Business Intelligence SAP untuk meningkatkan visibilitas oper
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, Pemanfaatan dan ...
Bab iii
1. 24
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat kami simpulkan definisi dari
informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang
menerimannya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber
informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga
terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak
terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan
perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Output dari sistem manajemen informasi adalah:
a. Rencana dan anggaran
b. Laporan yang terjadwal
c. Laporan khusus
d. Analisis situasi masalah
e. Keputusan untuk penalaahan
f. Jawaban atas pertanyaan
Contoh penerapan Sistem informasi manajemen pada Blue Bird Taxi yaitu
sekitar tahun 1972, Blue Bird yang mengimplementasikan pertama kali di
Indonesia sistem komunikasi radio serta penggunaan argometer yang ketat untuk
armada-armadanya. Penerapan Business Intelligent Pada Blue Bird Group
Perusahaan transportasi Blue Bird kemudian berhasil mengimplemantasikan
solusi Business Intelligent (BI) yakni SAP (NetWeaver Business Intelligent).
Implementasi SAP dapat membawa perubahan besar bagi perusahaan ini. Dapat
2. 25
dibayangkan hanya dengan mengklik sebuah tombol, maka dapat melihat
visibilitas di seluruh operasional perusahaan. akni SAP NetWeaver Business
Intelligent (SAP NetWeaver BI).
Blue Bird Group kemudian merintis penggunaan MDT (Mobile Data
Transfer) dan GPS sebagai instrument pelengkap di taksinya. Pada saat ini 50%
lebih mobil-mobil Blue Bird sudah dilengkapi dengan teknologi global
positioning system (GPS) yang dapat memantau keberadaan mobil di jalan raya.
Dengan alat ini mobil dapat dilacak di manapun keberadaannya. Selain
memudahkan para pengemudi, penumpang juga merasa lebih terlindungi jika
menggunakan Blue Bird.