SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
TUGAS
AGAMA ISLAM
“PERNIKAHAN DALAM ISLAM”
“PERNIKAHAN DALAM ISLAM ”
DI SUSUN OLEH : MUHTADIN 32122038
HAKIKAT PERNIKAHAN
Pernikahan adalah “mitsaqan ghalidza” atau perjanjian yang sangat
kaut antara pria dan wanita untuk membina rumah tangga yang
bahagia. Oleh karena itu,
1. Perlu data yang akurat dan transparan
2. Perlu ada wali dan saksi-saksi
3. Perlu ada sighat ta’lik thalaq
4. Perlu ada publikasi agar tidak muncul fitnah
5. Tidak boleh main-main dengan pernikahan
● TUJUAN PERNIKAHAN
 Menghalalkan pergaulan
 Menghindari fitnah
 Menghindari perzinahan
 Menghasilkan keturunan yang saleh
 Silaturrahmi : antara keluarga besar suami isteri
 Dakwah : dakwah kepada anak dan istri dan keluarga besar
memiliki nilai strategis yang tinggi
 Sedekah : tiada hari tanpa sedekah, memberi minum anjing
kehausan saja sudah besar pahalanya apalagi memberi minum
anak istri
RUKUN DALAM PERNIKAHAN
 Pengantin : pengantin pria boleh diwakili. Pengantin wanita
boleh tidak hadir di tempat akad
 Wali : ayah, kakak, atau pamannya. Bisa juga wali
hakim atau wali dari masyarakat jika wali hakim
tidak ada
 Saksi : minimal 2 orang pria
 Mahar : besaran mahar merupakan hasil kesepakatan
antara calon mempelai wanita dan calon
mempelai pria
 Ijab qabul : fungsinya agar kedua belah pihak sepakat
menerima akad pernikahan ini dengan
segala akibatnya. Redaksi ijab qabul sangat
fleksibel, bisa pula singkat, yang penting
essensinya.
SYARAT PERNIKAHAN
1. SEAGAMA : haram menikah dengan orang nonmuslim, kecuali dengan
wanita ahli kitab
2. ANTARADHIN : yakni sama-sama ridho. Kedua mempelai mau menerima
perniakahan ini, jika ada satu di antara keduanya yang tidak
rida maka pernikahannya haram
selain dua syarat di atas terdapat syarat lainnya yakni baliq dan kufu.
Baliq ialah telah cukup dewasa dan mengerti essensi perniakahan.
Sedangkan kufu yakni setara dalam pendidikan, kedudukan, usia dll.
Tetapi kedua syarat ini bukan syarat sah melainkan syarat kesempurnaan (lebih
baik)
MACAM-MACAM PERNIKAHAN
 Nikah biasa : setelah akan nikah dilanjutkan dengan walimah
kemudian keduanya berumah tangga
 Nikah gantung : ialah manakala setelah selesai akad nikah tidak diikuti
langsung dengan berumah tangga. Rumah tangganya
ditangguhkan karena reasoning tertentu
 Nikah shigar : pernikahan dengan cara tukar adik tanpa mahar.
 Nikah mu’ah (nikah kontrak), ialah menikah dengan batas tertentu
misalnya untuk selama 3 bulan, 3 tahun, dll. Maka
hukumnya haram
 Nikah siri : syarat dan rukunnya dipenuhi tetapi pelaksanaan akad
nikahnya di bawah tangan, tidak dibuktikan oleh KUA
atau catatan sipil serta tidak dipublikasikan secara
langsung.
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to PPT MUHTADIN.pptx

Fiqih munakahat dan teknik perkawinan
Fiqih munakahat dan teknik perkawinanFiqih munakahat dan teknik perkawinan
Fiqih munakahat dan teknik perkawinanbudistaiattanwir
 
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikah
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikahfikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikah
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikahTohirQolby1
 
Fiqh munakahat 141121
Fiqh munakahat 141121Fiqh munakahat 141121
Fiqh munakahat 141121Ahmad Nizam
 
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptxKelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptxShalsaNurliza
 
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamKawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamRendra Fahrurrozie
 
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2Arya D Ningrat
 
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinanDicky Arpakh
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum perkawinan adat.pptx
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum perkawinan  adat.pptxNatal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum perkawinan  adat.pptx
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum perkawinan adat.pptxnatal kristiono
 

Similar to PPT MUHTADIN.pptx (20)

Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 
Fiqih munakahat dan teknik perkawinan
Fiqih munakahat dan teknik perkawinanFiqih munakahat dan teknik perkawinan
Fiqih munakahat dan teknik perkawinan
 
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikah
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikahfikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikah
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikah
 
Fiqh Munakahat
Fiqh MunakahatFiqh Munakahat
Fiqh Munakahat
 
Pernikahan dalam islam
Pernikahan dalam islamPernikahan dalam islam
Pernikahan dalam islam
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
MATERI PAI MUNAKAHAT.pptx
MATERI PAI MUNAKAHAT.pptxMATERI PAI MUNAKAHAT.pptx
MATERI PAI MUNAKAHAT.pptx
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Makalah pernikahan
Makalah pernikahanMakalah pernikahan
Makalah pernikahan
 
Fiqh munakahat 141121
Fiqh munakahat 141121Fiqh munakahat 141121
Fiqh munakahat 141121
 
Landasan teori
Landasan teoriLandasan teori
Landasan teori
 
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptxKelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
 
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamKawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
 
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
 
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
 
Bab ii pembahasan
Bab ii pembahasanBab ii pembahasan
Bab ii pembahasan
 
Hukum Perkawinan Adat
Hukum Perkawinan AdatHukum Perkawinan Adat
Hukum Perkawinan Adat
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum perkawinan adat.pptx
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum perkawinan  adat.pptxNatal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum perkawinan  adat.pptx
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum perkawinan adat.pptx
 

PPT MUHTADIN.pptx

  • 2. “PERNIKAHAN DALAM ISLAM ” DI SUSUN OLEH : MUHTADIN 32122038
  • 3. HAKIKAT PERNIKAHAN Pernikahan adalah “mitsaqan ghalidza” atau perjanjian yang sangat kaut antara pria dan wanita untuk membina rumah tangga yang bahagia. Oleh karena itu, 1. Perlu data yang akurat dan transparan 2. Perlu ada wali dan saksi-saksi 3. Perlu ada sighat ta’lik thalaq 4. Perlu ada publikasi agar tidak muncul fitnah 5. Tidak boleh main-main dengan pernikahan
  • 4. ● TUJUAN PERNIKAHAN  Menghalalkan pergaulan  Menghindari fitnah  Menghindari perzinahan  Menghasilkan keturunan yang saleh  Silaturrahmi : antara keluarga besar suami isteri  Dakwah : dakwah kepada anak dan istri dan keluarga besar memiliki nilai strategis yang tinggi  Sedekah : tiada hari tanpa sedekah, memberi minum anjing kehausan saja sudah besar pahalanya apalagi memberi minum anak istri
  • 5. RUKUN DALAM PERNIKAHAN  Pengantin : pengantin pria boleh diwakili. Pengantin wanita boleh tidak hadir di tempat akad  Wali : ayah, kakak, atau pamannya. Bisa juga wali hakim atau wali dari masyarakat jika wali hakim tidak ada  Saksi : minimal 2 orang pria  Mahar : besaran mahar merupakan hasil kesepakatan antara calon mempelai wanita dan calon mempelai pria  Ijab qabul : fungsinya agar kedua belah pihak sepakat menerima akad pernikahan ini dengan segala akibatnya. Redaksi ijab qabul sangat fleksibel, bisa pula singkat, yang penting essensinya.
  • 6. SYARAT PERNIKAHAN 1. SEAGAMA : haram menikah dengan orang nonmuslim, kecuali dengan wanita ahli kitab 2. ANTARADHIN : yakni sama-sama ridho. Kedua mempelai mau menerima perniakahan ini, jika ada satu di antara keduanya yang tidak rida maka pernikahannya haram selain dua syarat di atas terdapat syarat lainnya yakni baliq dan kufu. Baliq ialah telah cukup dewasa dan mengerti essensi perniakahan. Sedangkan kufu yakni setara dalam pendidikan, kedudukan, usia dll. Tetapi kedua syarat ini bukan syarat sah melainkan syarat kesempurnaan (lebih baik)
  • 7. MACAM-MACAM PERNIKAHAN  Nikah biasa : setelah akan nikah dilanjutkan dengan walimah kemudian keduanya berumah tangga  Nikah gantung : ialah manakala setelah selesai akad nikah tidak diikuti langsung dengan berumah tangga. Rumah tangganya ditangguhkan karena reasoning tertentu  Nikah shigar : pernikahan dengan cara tukar adik tanpa mahar.  Nikah mu’ah (nikah kontrak), ialah menikah dengan batas tertentu misalnya untuk selama 3 bulan, 3 tahun, dll. Maka hukumnya haram  Nikah siri : syarat dan rukunnya dipenuhi tetapi pelaksanaan akad nikahnya di bawah tangan, tidak dibuktikan oleh KUA atau catatan sipil serta tidak dipublikasikan secara langsung.