Dokumen ini membahas tentang perkembangan sistem manajemen basis data dan tren pengembangan perangkat lunak, mulai dari definisi database, metode pengembangan perangkat lunak, jenis database, dan aplikasi database populer seperti Microsoft Access, Oracle, dan Firebird. Dokumen ini juga membahas konsep seperti data warehousing dan data mining dalam mengelola basis data perusahaan.
1. ARTIKEL SISTEM MANAJEMEN BASISDATA
TAHUN AJARAN 2017/2018
DATABASE FOR SOFTWARE DEVELOPMENT TREND
Disusun Oleh:
Nama/NIM : Arieska Nur W/14523169
Nama/NIM : Denny Ardiansyah/14523182
Nama/NIM : Muhammad Revaldy Putrayana/14523196
Nama/NIM : Logistyo Yulistianto/14523202
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2017
2. Trend Terbaru Pengembangan Software
Definisi perangkat lunak:
Pembentukan dan penggunaan prinsip rekayasa untuk mendapatkan perangkat lunak
secara ekonomis tetapi andal dan dapat bekerja secara efisien pada perangkat (Fritz Bauer,
1968).
3 elemen kunci software engineering, yaitu:
1. Metode
Terdiri dari beberapa tugas:
- Perencanaan dan estimasi proyek
- Analisis kebutuhan sistem dan software
- Desain struktur data
- Arsitektur program dan prosedur algoritma
- Coding, testing dan pemeliharaan
2. Tools
Memberikan dukungan, contohnya:
- CASE yaitu software yang menggabungkan software, hardware, dan
database software engineering untuk menghasilkan suatu lingkungan
software engineering.
- Database Software Engineering, yang berisi informasi penting mengenai
analisis desain, kode dan testing.
- Analogi dengan CASE pada hardware: CAD, CAM, CAE
3. Prosedur
Terdiri dari:
- Urutan metode diterapkan
- Dokumen, laporan, formulir yang diperlukan
- Mengontrol kualitas software
- Mengkoordinasi perubahan yang terjadi pada software
3 metode yang digunakan, yaitu:
1. Linear model
3. - Model Waterfall – Classic Life Cycle Paradigm
Keterangan:
a. System Engineering
Menerapkan kebutuhan semua elemen sistem dan mengalokasikan
sebagian kebutuhan tersebut ke software.
b. Analys
Pengumpulan kebutuhan software yang hasilnya akan
didokumentasikan dan diriview bersama costumer.
c. Design
Menterjemahkan kebutuhan ke dalam representasi software yang dapat
diukur kualitasnya sebelum memulai coding.
d. Coding
Bentuk rancangan yang diubah menjadi bahasa pemrograman.
e. Testing
Menjamin input akan menghasilkan output yang diinginkan.
f. Maintenance
Software yang sudah dikirmkan ke costumer berubah karena:
• Software error.
• Software yang lebih disempurnakan karena permintaan
customer.
2. Model Prototype
Terdapat 2 model, yaitu:
- Paper Prototype
Menggambarkan interaksi manusia dan mesin dalam sebuah bentuk yang
memungkinkan user mengerti bagaimana interaksi itu terjadi.
4. - Working Prototype
Prototype yang mengimplementasikan beberapa bagian dari fungsi software
yang diinginkan pada pendekatan pengembangan software. Model ini
dimulai dengan:
• Pengumpulan kebutuhan developer dan customer.
• Menentukan semua tujuan sofware.
• Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang diketahui.
- Interative Model
Pengembangan dari prototyping model dan digunakan ketika requirement
dari software akan terus berkembang dalam tahapan-tahapan
pengembangan aplikasi tersebut.
3. Incremental Development
Pengembangan sistem berdasarkan model sistem yang dipecah sehingga model
pengembangannya secara bertahap. Kebutuhan pengguna diprioritaskan dan prioritas
tertinggi dimasukkan dalam awal increment.
Keuntungan:
- Nilai penggunaan dapat ditentukan pada setiap increment sehingga
fungsionalitas disediakan lebih awal.
- Memiliki resiko lebih rendah terhadap keseluruhan pengembangan sistem.
- Prioritas tertinggi pada pelayanan sistem adalah yang paling diuji.
-
Database Terpusat
Implementasi distribusi data processing saat ini telah lebih maju dari saat awal konsep
ini diperkenalkan. Dengan menggunakan database client/server, sebuah server berfungsi jauh
lebih efisien tidak hanya sebatas file server, melainkan ikut berperan dalam pengelolaan data,
dan mengelola hak akses user atas data. Hal ini menjadikan fungsi server sebagai file server
berubah menjadi data server. Namun perkembangan saat ini, banyak pihak memilih untuk lebih
memaksimalkan fungsi server dalam pengolahan data. Dengan memanfaatkan secara penuh
keberadaan stored procedure, trigger, dan user definied functions, developer dapat
meningkatkan kemampuan server lebih dar sekedar melakukan eksekusi query atau
5. pemrosesan data sederhana, melainkan menjadikannya sebagai business logic atau sistem yang
dibangun yang dalam implementasinya lebih dikenal sebagai centralized data processing.
Salah satu teknologi yang banyak digunakan berdasarkan model terpusat adalah Data
Warehouse(misalnya, Biowarehouse, Lee et al., 2006; GUS, Clerk rt al., 2005 dan Atlas Shah
et al., 2005). Dalam pendekatan ini, data diimpor dari semua sumber melalyi program khusus
yang disebut loader dan menjadikannya satu dengan database lokal tunggal. Loader merupakan
perangkat lunak yang membantu dalam konversi data dalam format yang berbeda dengan
format yang dibutuhkan, dan dapat juga dirancang untuk merepakan tingkat nomalisasi ke data
sumber masing-masing.
Database Trends Development
• The Object/relation battle
• Web services
• Queues and workflows
• Cubes and online analytic processing
• Data mining and manchine learning
• Colums Stores Approximate answer
• The semantic web
Beberapa kemudahan yang dapat dicapai dalam dunia bisnis bila ada database adalah :
- Pengolah dan penganalisa data perusahaan.
- Kenikmatan fasilitas dari Windows (hraphical user interface) yang sudah dikenal
secara umum.
- Instalasi dan upgrade seluruh terminal secara bersamaan.
- Fasilitas untuk mengimport data dan menggunakannya secara mudah dan cepat
dengan Import Wizards.
- Tampilan dapat disesuaikan dengan selera pemakai (Personalixed).
- Mendetkesi peremasalahan sebelum terjadi dengan fungsi Self-diagnostic.
- Menjadwalkan dan mengotoatisasikan pemakaian Alert Messages yaitu suatu
sistem yang dapat menampilkan pesan-pesan melalui tampilan layar di email
apabila suatu kondisi yang ditentukan telah terpenuhi.
6. Tujuan Penggunaan Database
Memberikan wawasan mengenai informasi terkini terutama dalam perkembangan
teknologi database sehingga perusahaan dapat memiliki banyak informasi tentang pelanggan
dan mitra mereka. organisasi terkemuka akan mengelola data mereka antara kasus penggunaan
yang diatur dan non-diatur. Diatur kasus penggunaan data yang membutuhkan tata kelola;
kualitas data dan garis keturunan sehingga badan pengawas dapat melaporkan dan melacak
data melalui semua transformasi ke yang berasal sumber. Schroeder mengatakan, hal ini adalah
wajib dan perlu tetapi membatasi untuk kasus penggunaan non-peraturan seperti pelanggan
360 atau menawarkan melayani di mana kardinalitas yang lebih tinggi, real-time dan campuran
terstruktur dan tidak terstruktur memberikan hasil yang lebih efektif.
Software – software Terbaru yang Mendukung Database
Perangkat lunak database itu terbagi 2. Ada yang merupakan perangkat database aras tinggi
(high level) dan ada yang menggunakan aras rendah (low level)
High level terdiri dari:
• Db2
• Microsoft SQL Server
• Oracle
• Sybase
• Interbase
• XBase
• Firebird
• MySQL
• PostgreSQL
• Microsoft Access
• dBase III
• Paradox
• FoxPro
• Visual FoxPro
• Arago
• Force
7. • Recital
• dbFast
• dbXL
• Quicksilver
• Clipper
• FlagShip
• Harbour
• Visual dBase
• Lotus Smart Suite Approach
Low level terdiri dari :
• Btrieve
• Tsunami Record Manager
• Record
• File
• Field
Beberapa Database Software Development
1. Microsoft Acces
Software database ini sangat cocok digunakan untuk sebagian besar komputer relasional.
Software ini merupakan basis yang digunakan untuk data data dari Micrisoft Jet Database
Engine dan beberap tampilan grafis yang sering digunakan oleh pengguna rumahan.
Penggunaannya cukup mudah karena menggunakan format data yang sangat umum.
Data yang bisa terbaca untuk database yang satu ini diantaranya seperti format Microsoft
Acces, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Databse ataupun
semua data yang bisa mendukung akan penggunaan ODBC. Dengan penggunaan data
yang mudah ini software database ini bisa digunakan sebagai pengembangan untuk
perangkat lunak aplikasi dari yang sederhana hingga yang komplek sekalipun.
8. 2. Oracle
Software Database ini menjadi salah satu database yang bisa menyimpan data dengan
ukuran yang cukup maksimum yaitu hingga ukuran tera byte. Software database yang
satu ini menjai salah satu database yang sering dipilih dan sering untuk digunakan karena
memang mudah untuk di download dan juga memiliki versi free download. Oracle ini
juga menjadi salah satu software database yang cocok untuk pemula yang ingin belajar
tentang database. Bahasa yang digunakan untuk Oracle ini menggunakan bahasa standard
SQL. Sehingga menyebabkan Oracle juga menjadi salah satu basis data yang relasional
yang juga terdiri dari berbagai data yang terkumpul mejadi satu dalam sistem manajemen
yang berbasis RDBMS. Nantinya basis data ini kemudian bisa digunakan untuk berbagai
jenis merk dan juga jenis komputer yang ada dipasaran.
3. Firebird
Firebird atau juga terkenal dengan nama FirebirdSL menadi salah satu sistem manajemen
basisdata yang menawarkan berbagai fitur standar. Fitur-fitur yang bisa anda dapatkan
untuk database yang satu ini diantaranya seperti ANSI SQL-99 dan jga SQL-2003.
Database ini bisa digunakan dengan sangat baik dan bisa berjalan dengan cepat ketika
digunakan untuk Linux, Windows dan bahkan untuk sebagian platform Unix. Untuk
Firebird sendiri merupakan modul terbaru yang sudah disempurnakan pada beberapa
bagian yang membuatnya menjadi semakin maksimal. Firebird ini memiliki linsensi
dibawah Initial Develper’s Public License.
Perkembangan Database Saat ini
Perkembangan komputer yang sangat cepat mendorong perkembangan aplikasi
perangkat lunak untuk aplikasi berbisnis. Dari tahun 1970-an hingga awal tahun 1980
manajeman berbasis file teradisional berkembang menjadi manajemen basis data. Kenapa basis
data? Karena manajemen ini memungkinkan dari banyaknya user yang mengakses banyaknya
data seara bersamaan sehingga fasilitas yang dimiliki oleh manajemen sudah semakin banyak,
yaitu faslitas pemanipulasian data, kontrol konkurensi data, recovery data, keamanan data dan
didukung fasilitas komunikasi data karena manajemen ini sudah terhubung dengan suatu
jaringan.
9. Database Management Systems (1970s – early 1980s)
• Hierarchical and Network Database Systems
• Relational Database Systems
• Data modeling tools : entity relationship model, etc
• Indexing and data organization techniques : b+ tree, hashing, etc
• Query language : SQL, etc
• User interface, forms, and reports
• Query processing and query optimizaztion
• Advance Database Systems (mid-1980s-present)
• Advance data models : extended, relational, object oriented, object, relational,
deductive
• Application oriented : spatial, temporal, multimedia, active, scientific, knowledge bases
Web-Based Database Systems (1990s – present)
• XML-based database systems
• Web mining
Data Warehouse and Data Mining (late 1980s – present)
• Data warehouse and OLAP technology
• Data mining and knowledge discovery
1. Data Warehousing
Konsep dari data ini adalah informasi yang dikumpulkan dalam suatu gudang
penyimpanan dan mempresentasikan solusi untuk pengaksesan data didalam sistem non
rasional.
Keuntungan dari data Warehousing :
• Hasil yang diperoleh dari investasi lebih tinggi
10. • Kompetitif
• Meningkatkan produktifitas perusahaan
2. Data Mart
Data Mart adalah database yang berisikan data yang menjelaskan satu segmen operasi
perusahaan.
3. Data Mining
Data Mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh
pemakai.
• Data Mining berdasarkan verifikasi = Pendekatan yang dilakukan oleh para
manajer adalah mengidentifikasi karakteristik yang mereka yakin dimiliki oleh
pasar sasaran.
• Data Mining berdasarkan penemuan = Pendeketan yang lainnya memungkinkan
sistem data mining mengidentifikasi pelanggan terbaik untuk promosi.
11. Kesimpulan
Dari data dan fakta yang telah dijabarkan di atas maka penulis memberikan kesimpulan
bahwa perkembangan komputer yang sangat cepat mendorong perkembangan aplikasi
perangkat lunak untuk aplikasi berbisnis. Manajeman berbasis file teradisional berkembang
menjadi manajemen basis data. Manajemen ini memungkinkan dari banyaknya user yang
mengakses banyaknya data seara bersamaan sehingga fasilitas yang dimiliki oleh manajemen
sudah semakin banyak, yaitu faslitas pemanipulasian data, kontrol konkurensi data, recovery
data, keamanan data dan didukung fasilitas komunikasi data karena manajemen ini sudah
terhubung dengan suatu jaringan.
Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan artikel ini tetapi
kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan
masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke depannya.
12. DAFTAR PUSTAKA
Ellen Munthe-Kaas. “Trends and Challenges in Database Development”,
http://www.uio.no/studier/emner/matnat/ifi/INF5100/h06/undervisningsmateriale/handouts/tr
ends.pdf, diakses pada 15 Desember 2017 pukul 20.00.
Carloz Melendez. 2016. “Software development trends for 2017: It’s all about the customer
experience”, https://www.infoworld.com/article/3148644/application-development/software-
development-trends-for-2017-its-all-about-the-customer-experience.html, diakses pada 16 Desember
2017 pukul 13.30.
Arif Yasa. “Perspektive Database”, https://id.scribd.com/doc/57452083/Perspektive-Database,
diakses pada 17 Desember 2017 pukul 21.15.