SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF
PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN
GENERAL
PERALATAN PEMADAM
KEBAKARAN
OTO.KR01.016.01
MODUL 6 DARI 6
BUKU
INFORMASI
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Daftar Isi Halaman
Bagian - 1 2
Pendahuluan 2
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2
Disain Modul 2
Isi Modul 3
Pelaksanaan Modul 3
Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia
4
Hasil Pelatihan 5
Pengenalan 5
Prasyarat 5
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5
Keselamatan Kerja 5
Bagian - 2 6
Prosedur Peralatan Pemadam Kebakaran 6
• Peralatan Pemadam Kebakaran 6
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR01.016.01
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 2/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Bagian - 1
Pendahuluan
Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku
Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul
Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi.
Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai
pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.
Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang
harus dimilki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan
bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.
Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia . Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah pernyataan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan
untuk penanganan perbaikan di sektor otomotif.
Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR01.016.01.
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan.
Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih
dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat
pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing
atau sebutan lainnya.
Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai
kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-
institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan
siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.
Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun
Balai Latihan Kerja.
Disain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
• Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.
• Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 3/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Isi Modul
Buku Informasi
Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi :
• informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan
praktek kerja.
Buku Kerja
Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual/mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
• kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan
memahami informasi
• kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
• kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan
• kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktek kerja.
Buku Penilaian
Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
• kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan
• metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan
• sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan
• semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja
• petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek
• catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Pelaksanaan modul
Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan :
• menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan
• menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan
• memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan
menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja
• menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil
peserta pelatihan pada Buku Kerja.
Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 4/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
• menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja
• memberikan jawaban pada Buku Kerja
• mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja
• memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.
Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia
Prasyarat
Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.
Elemen Kompetensi
Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.
Kriteria Unjuk Kerja
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada
setiap elemen.
Batasan Variabel
Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang
ditetapkan.
Panduan Penilaian
Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk
kerja.
Konteks
Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa
yang seharusnya digunakan.
Aspek-aspek yang diperlukan
Menentukan kegiatan inti yang harus dinilai.
Persyaratan Level Literasi dan Numerasi
Persyaratan Modul Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1
Level Literasi
1 Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar.
2 Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan
memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan.
3 Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks.
Level Numerasi
1 Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah
secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat
mengkomunikasikan secara matematik.
2 Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep
matematik yang kompleks pada batasan konteks.
3 Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 5/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks.
Hasil Pelatihan
Setelah menyelesaikan materi pelatihan ini, tanpa bantuan peserta pelatihan lain
peserta pelatihan harus mengerti sistem prinsip dasar kerja mesin dan dapat
menjelaskan fungsi dari setiap sistem pada kendaraan :
• Mendata jenis-jenis dan klasifikasi kebakaran dan mengidentifikasi perlengkapan
pemadam kebakran yang digunakan untuk mengendalikan kebakaran
• Menjelaskan bagaimana setiap perlengkapan pemadam kebakaran berbagai
jenis kebakaran
Pengenalan
Dalam situasi darurat, penting bila anda bertidak tangkas dan tepat untuk
memadamkan api. Kesalahan dalam memilih perlengkapan pemadam kebakaran
dapat menyebabkan api tidak dapat dikendalikan. Informasi berikut ini akan
membantu anda dalam memilih peralatan pemadam kebakaran yang tepat untuk
setiap jenis kebakaran.
Prasyarat
Sebelum mengikuti modul ini, peserta pelatihan harus sudah menyelesaikan modul
berikut ini :
• OTO.KR01.016.01 - tentang Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)
Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas-
tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan
kemampuannya kepada pelatih.
Keselamatan Kerja
Umum
Baca dan patuhi peraturan keamanan dan kesehatan yang diberikan sebelum anda
melaksanakan materi sistem pendingin dalam modul ini. Ringkasan materi yang
terdapat dalam modul OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.
Pribadi
Ikuti langkah-langkah pencegahan demi keamanan seperti yang tertera dalam modul
OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Ringkasan peraturan:
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 6/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Bagian - 2
Prosedur Perlengkapan Pemadam Kebakaran
Perlengkapan Pemadam Kebakaran
Sifat api
Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.
Gambar 1.
Bahan bakar adalah bahan yang dapat terbakar, baik padat, cair maupun gas.
Bahan yang mudah terbakar adalah setiap benda yang mudah menyala dan terbakar
dengan cepat.
Panas dapat berasal dari nyala api, percikan bunga api, puntung rokok, gesekan,
sumber listrik, pipa panas dan perlengkapan.
Oksigen umumnya berasal dari udara dan juga sebagian dari reaksi kimia.
Mencegah api
Tanpa bahan bakar, tidak akan terjadi api.
Membantu mencegah timbulnya api yang tidak diinginkan dengan cara:
• Menghilangkan bahan bakar yang tidak diinginkan seperti sampah dan
limbah.
• Menyimpan bahan bakar dan bahan yang dapat terbakar dengan hati-hati.
Gambar 2.
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 7/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Tanpa panas, tidak akan terjadi api.
Membantu mencegah timbulnya api yang tidak diinginkan dengan cara:
• Berhati-hati bila bekerja dengan panas.
• Menghilangkan sumber panas yang tidak diinginkan.
Memadamkan api yang tidak diinginkan dengan cara mendinginkan bahan bakar
yang sedang terbakar untuk menghilangkan panas.
Gambar 3.
Tanpa oksigen tidak akan terjadi api.
Membantu mencegah timbulnya api yang tidak diinginkan dengan cara menjauhkan
bahan bakar yang terbakar agar tidak berhubungan dengan oksigen.
Memadamkan api yang tidak diinginkan dengan menutupnya sehingga tidak
berhubungan dengan oksigen.
Gambar 4.
Api tidak dapat muncul tanpa panas. Jagalah selalu semua kemungkinan munculnya
sumber panas.
• Berhati-hati dengan listrik.
• Rawat alat, kabel-kabel, kabel extensi dan stop kontaknya tetap dlalam
keadaan baik.
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 8/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Gambar 5.
• Gunakan stop kontak yang telah diakui, jangan berimprovisasi.
• Jangan membebani kabel berlebihan.
• Jangan menginjak atau menggilas dengan troli kabel listrik fleksibel, insulator
yang rusak dapat menimbulkan busur api.
Gambar 6.
• Jangan menggunakan api (sebagai penerangan) tanpa perlindungan yang
cukup agar api tersebut tidak menyambar bahan-bahan yang dapat terbakar.
Berhati-hatilah saat memanaskan atau mengelas.
• Singkirkan bahan-bahan yang mudah terbakar saat menggunakan lampu
semprot (blow lamp), obor gas dan peralatan potong oksigen.
• Periksa percikan api dari busur pemotong dan pengelasan tidak jatuh pada
bahan yang dapat terbakar.
• Gunakan hanya pemanas yang disarankan.
• Tempatkan pemanas sedemikian rupa sehingga tidak terbalik.
• Jauhkan pemanas dari sekat kayu, kain terpal dan bahan yang dapat
terbakar lainnya.
• Singkirkan bahan yang dapat terbakar dari peralatan pemanas, bahan bakar
yang panas, knalpot engine, dan perlengkapan panas lainnya.
• Patuhi tanda “dilarang merokok”.
• Jangan merokok di area yang dapat menimbulkan kebakaran.
• Buang puntung rokok pada tempat yang aman.
Gambar 7.
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 9/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Pada sebagian benda seperti kain lap yang berminyak, panas dapat muncul karena
reaksi kimia. Sebagai contoh, pembakaran yang tiba—tiba dapat menyebabkan
kebakaran di tumpukan lap tersebut.
• Kosongkan tempat sampah setiap hari.
• Jangan menyimpan timbunan kain yang berminyak di dalam locker.
Api tidak dapat menyala tanpa panas. Hilangkan semua bahan-bahan yang dapat
terbakar yang tidak diperlukan sesegera mungkin.
• Bersihkan tempat kerja anda secara teratur.
Gambar 8.
• Buang kotoran dan limbah pada wadah yang benar.
• Buang kain lap yang berminyak dan berlemak ke dalam tempat sampah yang
dilengkapi dengan tutup dan seal perapat.
Gambar 9.
Hati-hati dengan gas yang mudah terbakar (seperti asetilin, LPG, dll.) dan cairan
yang mudah terbakar (seperti, bensin, minyak tanah, cairan pembersih, solvent,
tiner, dll.) Gas dan cairan yang mudah terbakar sebaiknya disimpan pada area yang
terisolasi dan jauh dari sumber panas.
Gambar 10.
• Rawat semua pipa gas, katup-katup dan perlengkapan tetap dalam kondisi
baik.
• Gunakan hanya alat tangan yang tidak dapat menimbulkan percikan bunga
api untuk membuka wadah cairan yang dapat terbakar.
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 10/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
• Bila cairan yang dapat terbakar diperlukan, gunakan sesedikit mungkin.
Simpan cairan yang dapat terbakar pada wadah logam yang tertutup.
• Jangan merokok saat menggunakan cairan yang dapat terbakar.
• Bersihkan setiap tumpahan cairan yang dapat terbakar pada pakaian anda,
hindarkan dari sumber panas dan segera informasikan kepada supervisor
anda.
• Jangan gunakan bensin, minyak tanah atau spiritus untuk menyalakan api.
Hindarkan debu yang berbahaya. Mungkin beberapa jenis debu sangat mudah
terbakar dan dapat meledak saat bercampur dengan udara.
• Bersihkan area yang berdebu sebelum mengelas atau bekerja dengan
peralatan listrik.
Gambar 11.
• Hati-hati saat bekerja di dekat perangkat penyedot debu.
• Jaga tutup kotak debu tetap tertutup dengan rapat.
• Jaga stop kontak lampu bebas dari debu.
Klasifikasi api
Api kelas A.
Api kelas A adalah yang paling umum, yang bersumber dari kayu, pakaian, kertas
dan bahan-bahan paking.
Gambar 12.
Mendinginkan bahan yang sedang terbakar adalah cara yang paling efektif untuk
mematikan api kelas A.
Air dari ember, atau dari selang adalah cara yang terbaik untuk mematikan api kelas
A. Air biasanya tepat untuk mendinginkan bahan sampai pada titik dimana dia tidak
dapat menyala lagi dan merembes jauh ke dalam sumber api.
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 11/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Gambar 13.
• Pemadam kebakaran jenis air juga sangat baik untuk mematikan api kelas A.
Gambar 14.
• Pemadam kebakaran jenis busa juga dapat digunakan. Pemadam kebakaran
jenis lain akan mematikan api kelas A yang kecil tetapi tidak seefektif air.
Catatan:
Pemadam kebakaran jenis yang dibalik secara bertahap digantikan oleh jenis air-
udara di sejumlah negara bagian.
Api kelas B
Api kelas B adalah berasal dari cairan yang mudah terbakar seperti bensin, minyak
tanah, oli, grease, lemak, lilin, cat, thinner dan solvent.
Gambar 15.
Menutupi api agar tidak berhubungan dengan oksigen adalah cara yang paling efektif
untuk memadamkan api kelas B.
Peringatan:
Jangan sekali-kali menggunakan air untuk memadamkan api kelas B, air dapat
menyebarkan cairan yang sedang terbakar.
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 12/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Pemadam api dari bahan kimia berupa tepung kering dan gas karbon dioksida (CO2)
sangat baik untuk memadamkan api kelas B.
Gambar 16.
Pemadam api busa sangat baik untuk memadamkan cairan yang terbakar di dalam
wadah dimana cairan kelihatannya cukup panas untuk terbakar sendiri bila
berhubungan dengan oksigen.
Gambar 17.
Api kelas C
Api kelas C berasal dari peralatan listrik seperti dudukan lampu, motor, generator,
kabel, kawat, saklar, dan peralatan elektronik.
Gambar 18.
Menutupi api agar tidak berhubungan dengan oksigen adalah cara yang paling efektif
untuk memadamkan api kelas C.
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 13/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Gambar 19.
Peringatan
Bahan pemadam kebakaran harus bukan penghantar listrik untuk menghindari
kejutan atau kerusakan peralatan. Jangan sekali-kali menggunakan pemadam
kebakaran dengan bahan air atau busa untuk mematikan api kelas C. Bila anda
dapat melakukannya dengan sangat hati-hati, matikan semua peralatan listrik
yang sedang terbakar.
Alat pemadam api portable
Pemadam api portable biasanya ditempatkan pada tempat yang aman.
Ada 4 jenis alat pemadam kebakaran dengan beberapa perbedaan pada masing-
masing jenisnya.
Pada bagian sisi alat pemadam biasanya dilengkapi dengan label instruksi.
Gambar 20.
Label ini memberikan rincian bagaimana menggunakan pemadam api, juga
dijelaskan untuk api jenis apa digunkan.
Selalu baca plat instruksi sebelum anda menggunakan pemadam api….,
Pemadam kebakaran yang berisi air
Ketiga pemadam kebakaran jenis berisi air hanya cocok untuk memadamkan api
kelas A.
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 14/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Pemadam ini dicat merah. Rentang semprotannya berkisar 10m. Digunakan sesuai
petunjuknya.
Jenis pemadam bertekanan gas berkerja sampai kosong.
Gambar 21.
Jenis pemadam bertekanan udara diaktifkan dengan alat picu dan dapat dihentikan
setiap saat dengan cara melepas pemicu.
Gambar 22,
Pemadam Kebakaran Karbon Dioksida (CO2)
Alat ini diisi deengan karbon dioksida, cairan ini mempunyai tekanan yang sangat
tinggi. Jenis ini paling sesuai untuk memadamkan api kelas B dan kelas C.
Jenis ini dicat warna merah dengan garis/pita hitam. Ukuran kecil mempunyai
kemampuan semprot sampai 1,2m dan yang berukuran besar mempunyai
kemampuan sampai 3m.
Gambar 23.
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 15/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Pemadam ini harus mempunyai nozel penyembur agar dapat digunakan secara
efektif dan aman. Yang dikosongkan adalah karbon diosida cair yang dengan cepat
dapat berubah menjadi gas. Semprotan utama sangat dingin. Menkanisme
pengoperasiannya harus terbuka penuh untuk mencegah agar nozel tidak membeku.
Alat ini bias juga dilengkapi dengan plunyer, tuas, pemicu atau katup. Operasikan
sesuai petunjuk.
Pemadam kebakaran CO2 sangat berguna dimana pencemaran oleh endapan tidak
diharapkan ditempat kerja dan penembusan area sangat penting.
Contohnya adalah:
• Berhubungan dengan kebakaran peralatan elektronik dan laboratorium.
• Berhubungan dengan api kecil pada cairan yang dapat terbakar, lepas
melalui kedua permukaan vertical dan horizontal.
Gambar 24.
Prosedur penggunaan.
• Gunakan sedekat mungkin dengan sumber api.
• Pertama arahkan semprotan ke bagian belakang sumber api.
• Gerak-gerakkan nozel dari kiri ke kanan.
• Secara perlahan bergerak ke bagian depan samapi api mati.
Peringatan:
Berada dalam waktu tertentu dalam ruang tertutup yang berisi Karbon dioksida
dapat menyebabkan sesak bahkan mati lemas. Segera bersihkan tempat setelah
digunakan. Buka semua jendela dan pintu untuk membersihkan ruangan dari gas
karbondioksida.
Pemadam Kebakaran Busa
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 16/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Variasi mekanisme dan bahan kimia yang digunakan pada pemadam kebakaran
busa cocok digunakan untuk memadamkan api kelas B dan terbatas pada api kelas
A.
Tabung alat ini dicat dengan warna BIRU. Jarak semprotnya berkisar 6m.
Operasikan sesuai petunjuk.
Gambar 25.
Busa digunakan untuk membentuk selimutuntuk menutupi dan memadam api.
Pemadam kebakaran jenis busa adalah yang paling efektif untuk memadamkan api
dari bahan bakar cair yang berada dalam wadah diaman bahan ini cukup panas
untuk dapat terbakar sendiri bila bersinggungan dengan oksigen.
Selimut busanya akan tetap berada pada tempatnya cukup lama untuk
mendinginkan bahan yang terbakar sehingga temperaturnya tidak cukup untuk dapat
terbakar sendiri.
Busa kurang efektif pada tumpahan yang menyebar. Jenis ini bias jadi tidak efektif
cairan yang terbakar seperti alcohol.
Untuk memadamkan cairan yang sedang terbakar, arahkan semprotan pemadam ke
bagian sisi wadah di atas cairan . Hal ini akan menyebabkan busa mengalir ke
bawah an menyebar di atas permukaan cairan.
Gambar 26.
Pemadam Kebakaran Tepung Kering
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 17/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Pemadam ini diisi dengan bahan kimia berbentuk tepung kering yang diinjeksikan
denngan tekanan gas, atau dengan tekanan udara. Jenis ini sesuai untuk
memadamkan api kelas B dan C.
Tabung pemadam ini dicat warna MERAH dengan lingkaran PUTIH. Alat ini
mempunyai nozel beebentuk kipas. Rentang semprotan yang berukuran kecil samapi
3m, dan yang berukuran besar samapai 6 meter. Operasikan berdasarkan petunjuk
pemakaian.
Gambar 27
Pemadam kebakaran jenis tepung kering mempunyai reaksi pemadaman yang
sangat cepat. Kabut bahan kimia kering ini cenderung melindungi orang yang
memadamkan api dari panas.
Tepung kering adalah pemadam api yang paling efektif untuk memadamkan cairan
yang terbakar pada area yang luas, khususnya pada tumpahan yang mengalir
bebas.
Semprotkan tepung ke bagian dasar api dan tutupi apinya dengan menggerakan
nozel ke kanan dan ke kiri.
Pemadam jenis ini yang berukuran kecil denngan gagang berbentuk pistol dapat
dibawa masuk dan dapat digunakan dengan cepat. Hal ini membuat alat ini efektif
memadamkan semua jenis api yang muncul tiba-tiba dan juga untuk api kecil yang
sulit dijangkau.
Pemadam kebakaran bentuk kecil sebaiknya tidak digunakan untuk memadamkan
api yang besar dan dalam
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 18/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Gambar 28.
Menyelamatkan diri dari Api
Anda harus tanggap kalau sedang terjadi kebakaran dan harus mengenal seluruh
alat-alat pemadam yang ada .
Pelajari lokasi terjadinya kebakaran, alaram kebakaran, telephone dan pintu darurat
yang ada di tempat kerja anda.
Gambar 29.
Adalah sangat penting bila pekerja perawatan, dan yang lainnya, yang berganti
lokasi kerja secara teratur mengetahui bagaimana menyelamatkan diri dari
kebakaran di setiap tempat kerja mereka.
Ketika terjadi kebakaran, putuskan apakah anda dapat membantu memadamkan
api. Jika tidak, keluerlah segera. Jika anda memutuskan untuk memadamkan api,
pertama periksa apakah ada tempat yang lowong dan aman untuk jalan ke luar.
Selalulah berada diantara api dan jalan keluar.
Tinggalkan tempat kebakaran sesegera mungkin bila:
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 19/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
• Api yang timbul sudah tidak dapat dikontrol lagi.
• Api telah menguasai jalan ke luar.
• Asap telah mengaburkan atau menggelapkan jalan ke luar.
• Pada saat anda meninggalkan tempat tersebut, buka setiap pintu dengan
hati-hati untuk mencegah asap atau nyala api menyerbu masuk ruangan.
• Tutuplah pintu-pintu di belakang anda untuk mencegah aliran udara
menghembus api.
• Berhati-hatilah terhadap asap dan gas-gas yang ditimbulkan api.
• Di dalam area yang penuh asap, tetap pada posisi rendah dan merangkak
untuk menghindarkan mulut dan hidung sedekat mungkin dengan lantai
Gambar 30.
• Walau dalam keadaan bagaimanapun juga jangan pernah mundur atau
berhenti.
• Saat meninggalkan bangunan, tutuplah pintu di belakang anda.
• Jangan sekali-kali memasuki bangunan yang sedang terbakar.
Selalu siap memadamkan api.
Anda harus tahu apa yang harus diperbaat bila terjadi kebakaran:
• Pahamilah semua peralatan pemadam kebakaran yang ada di ttempat kerja
anda.
• Ketahui tempat semua peralatan pemadam kebakaran.
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 20/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Gambar 31.
• Pelajari tempat semua alarm pemadam kebakaran.
• Pelajari fungsi semua peralatan pemadam kebakaran.
• Mampu menggunakan peralatan dan mengikuti langkah pemadaman api
dengan pasti.
• Menghindarkan peralatan pemadam kebakaran dari penghalang agar mudah
dijangkau.
Gambar 32.
• Pelajari setiap lokasi penyelamatan diri.
• Jaga agar rute penyelamatan diri bebas dari hambatan.
• Jaga akses ke tangga dan perancah mudah dijangkau dimana tangga belum
dibangun.
• Menjaga pintu penyelamatan diri memberikan akses ke tangaga tertutup,
tetapi tidak terkunci.
Tempatkan pemadam api yang sesuai sehingga mudah dijangkau saat
menggunakan peralatan yang dapat meningkatkan bahaya kebakaran.
• Hindarkan pemadam kebakaran dari panas yang tinggi atau yang dingin
sekali.
• Jangan sekali-kali mengembalikan pemadam api yang telah digunakan ke
tempat semula. Beri label dan kembalikan untuk diisi ulang.
• Pastikan setiap pemadam api yang telah dipakai segera diganti dengan yang
baru.
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 21/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Memadamkan Api/Kebakaran.
Bila terjadi kebakaran, tindakan yang tepat memberikan peluang dapat
memadamkan api dengan cepat, mengurangi bahaya dan meminimalisasi
kerusakan.
Jika anda menemukan kebakaran, ingat 6 langkah kesalamatan berikut:
• Hidupkan segera alarm.
Gambar 33.
• Beritahu regu pemadam kebakaran.
Gambar 34.
• Peringatkan setiap orang agar segera keluar.
Gambar 35.
• Padamkan api dengan peralatan yang tersedia.
Gambar 36.
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 22/22
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
• Bila dipandang perlu segera keluar.
Gambar 37
• Jangan masuk kembali ke gedung yang sedang terbakar
Gambar 38
Ke 6 langkah keselamatan tersebut penting karena hal-hal berikut:
• Beberapa menit pertama setelah api mulai menyala adalah penting segera di
tanggulangi.
• Penting bagi regu pemadam kebakaran tiba saat api masih kecil sehigga
mudah dikendalikan daripada datang setelah api menjadi besar sehingga sulit
ditanggulangi.
• Seseorang mengawasi regu pemadam kebakaran dapat mengarahkan
mereka langsung ke tmpat kebakaran tanpa harus menunda.
• Api yang masih kecil dapat dengan mudah ditanggulangi dengan peralatan
yang tepat,
• Begitu api menjadi besar, penundaan dalam mengevakuasi bangunan dapat
meregut nyawa seseorang.
• Asap dan gas di dalam bangunan sangat berbahaya, walaupun sumber api
dan panasnya jauh.
• Bila kebakaran terjadi pada saluran gas yang bocor, dan anda tidak dapat
mematikan saluran gas, jangan coba-coba mematikan nyala api. Bila perlu,
atau memungkinkan, cobalah mendinginkan pralatan yang ada di sekitarnya.
• Selebihnya biar ditangani oleh ahlinya.
Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01
Buku Informasi 23/22

More Related Content

What's hot

Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (1)Eko Supriyadi
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (3)50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (3)Eko Supriyadi
 
Elektronika digital dasar
Elektronika digital dasarElektronika digital dasar
Elektronika digital dasarEko Supriyadi
 
50 002-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 002-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 002-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 002-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)Eko Supriyadi
 
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)Eko Supriyadi
 
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)Eko Supriyadi
 
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (3)50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (3)Eko Supriyadi
 
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)Eko Supriyadi
 
05 001-1-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
05 001-1-pelatihan cbt otomotif electrical (3)05 001-1-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
05 001-1-pelatihan cbt otomotif electrical (3)Eko Supriyadi
 
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
30 001-2-pelatihan cbt otomotif power train (3)
30 001-2-pelatihan cbt otomotif power train (3)30 001-2-pelatihan cbt otomotif power train (3)
30 001-2-pelatihan cbt otomotif power train (3)Eko Supriyadi
 
50 002-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 002-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 002-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 002-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-17-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-17-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-17-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-17-i (1)Eko Supriyadi
 
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)Eko Supriyadi
 
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (3)
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (3)30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (3)
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (3)Eko Supriyadi
 

What's hot (20)

Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (1)
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (3)50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
 
Elektronika digital dasar
Elektronika digital dasarElektronika digital dasar
Elektronika digital dasar
 
50 002-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 002-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 002-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 002-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
 
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)
 
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (1)
 
Teknik listrik
Teknik listrikTeknik listrik
Teknik listrik
 
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (3)50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
 
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
 
05 001-1-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
05 001-1-pelatihan cbt otomotif electrical (3)05 001-1-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
05 001-1-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
 
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-2-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
30 001-2-pelatihan cbt otomotif power train (3)
30 001-2-pelatihan cbt otomotif power train (3)30 001-2-pelatihan cbt otomotif power train (3)
30 001-2-pelatihan cbt otomotif power train (3)
 
50 002-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 002-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 002-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 002-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-17-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-17-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-17-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-17-i (1)
 
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 002-7-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
 
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (3)
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (3)30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (3)
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (3)
 

Viewers also liked

Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (3)Eko Supriyadi
 
How to clean crystals
How to clean crystalsHow to clean crystals
How to clean crystalslifeenergyman
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (2)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (3)Eko Supriyadi
 
INFORME FINAL TARJETA DE 9 LEDS
INFORME  FINAL TARJETA DE 9 LEDSINFORME  FINAL TARJETA DE 9 LEDS
INFORME FINAL TARJETA DE 9 LEDSKarliitha Fallaz
 
Do you want to be a better teacher ppt - may 23 2015
Do you want to be a better teacher   ppt - may 23 2015Do you want to be a better teacher   ppt - may 23 2015
Do you want to be a better teacher ppt - may 23 2015Manpal Sahota
 
Modeling with Quadratics
Modeling with QuadraticsModeling with Quadratics
Modeling with QuadraticsPLeach
 

Viewers also liked (9)

Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (3)
 
How to clean crystals
How to clean crystalsHow to clean crystals
How to clean crystals
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (2)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (3)
 
INFORME FINAL TARJETA DE 9 LEDS
INFORME  FINAL TARJETA DE 9 LEDSINFORME  FINAL TARJETA DE 9 LEDS
INFORME FINAL TARJETA DE 9 LEDS
 
Transistores miguel hancco
Transistores miguel hanccoTransistores miguel hancco
Transistores miguel hancco
 
Do you want to be a better teacher ppt - may 23 2015
Do you want to be a better teacher   ppt - may 23 2015Do you want to be a better teacher   ppt - may 23 2015
Do you want to be a better teacher ppt - may 23 2015
 
Precio relativo
Precio relativoPrecio relativo
Precio relativo
 
Modeling with Quadratics
Modeling with QuadraticsModeling with Quadratics
Modeling with Quadratics
 

Similar to PERALATAN PEMADAM

Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (1)Eko Supriyadi
 
50 002-6-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 002-6-pelatihan cbt otomotif electrical (3)50 002-6-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 002-6-pelatihan cbt otomotif electrical (3)Eko Supriyadi
 
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (2)Eko Supriyadi
 
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-2-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-2-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 016-2-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-2-i (3)Eko Supriyadi
 
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)Eko Supriyadi
 
05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)Eko Supriyadi
 
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (2)05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (2)Eko Supriyadi
 
40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)Eko Supriyadi
 
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 

Similar to PERALATAN PEMADAM (14)

Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-5-i (1)
 
50 002-6-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 002-6-pelatihan cbt otomotif electrical (3)50 002-6-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
50 002-6-pelatihan cbt otomotif electrical (3)
 
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (2)
 
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 002-1 -pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-13-i (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-2-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-2-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 016-2-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-2-i (3)
 
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
 
05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
 
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (2)05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (2)
 
40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 001-1-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
 
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 014-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 

More from Eko Supriyadi

Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabKamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabEko Supriyadi
 
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Eko Supriyadi
 
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomKata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomEko Supriyadi
 
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019   salinanPermendikbud nomor 16 tahun 2019   salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinanEko Supriyadi
 
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaBuku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaEko Supriyadi
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaEko Supriyadi
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hotsEko Supriyadi
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Eko Supriyadi
 
Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifikPendekatan saintifik
Pendekatan saintifikEko Supriyadi
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Eko Supriyadi
 
Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Eko Supriyadi
 
Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Eko Supriyadi
 
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdLk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdEko Supriyadi
 

More from Eko Supriyadi (20)

Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
 
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabKamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
 
Hots templates 2019
Hots templates  2019Hots templates  2019
Hots templates 2019
 
Buku penilaian hots
Buku penilaian hotsBuku penilaian hots
Buku penilaian hots
 
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
 
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomKata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
 
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019   salinanPermendikbud nomor 16 tahun 2019   salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
 
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaBuku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
 
Teori x y
Teori   x yTeori   x y
Teori x y
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hots
 
Personality plus
Personality plusPersonality plus
Personality plus
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2
 
Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifikPendekatan saintifik
Pendekatan saintifik
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016
 
Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013
 
Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017
 
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdLk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
 
Literacy mh
Literacy mhLiteracy mh
Literacy mh
 

PERALATAN PEMADAM

  • 1. BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN GENERAL PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN OTO.KR01.016.01 MODUL 6 DARI 6 BUKU INFORMASI
  • 2. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Daftar Isi Halaman Bagian - 1 2 Pendahuluan 2 Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2 Disain Modul 2 Isi Modul 3 Pelaksanaan Modul 3 Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia 4 Hasil Pelatihan 5 Pengenalan 5 Prasyarat 5 Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5 Keselamatan Kerja 5 Bagian - 2 6 Prosedur Peralatan Pemadam Kebakaran 6 • Peralatan Pemadam Kebakaran 6 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR01.016.01 Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 2/22
  • 3. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Bagian - 1 Pendahuluan Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi. Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja. Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang harus dimilki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan. Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia . Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan di sektor otomotif. Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR01.016.01. Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan. Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya. Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi- institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya. Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun Balai Latihan Kerja. Disain Modul Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : • Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih. • Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih. Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 3/22
  • 4. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Isi Modul Buku Informasi Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi : • informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan praktek kerja. Buku Kerja Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual/mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: • kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi • kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. • kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan • kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja. Buku Penilaian Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : • kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan • metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan • sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan • semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja • petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek • catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Pelaksanaan modul Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan : • menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan • menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan • menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan • memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja • menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil peserta pelatihan pada Buku Kerja. Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan : • menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 4/22
  • 5. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General • menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja • memberikan jawaban pada Buku Kerja • mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja • memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Prasyarat Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu. Elemen Kompetensi Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan. Kriteria Unjuk Kerja Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen. Batasan Variabel Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang ditetapkan. Panduan Penilaian Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja. Konteks Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa yang seharusnya digunakan. Aspek-aspek yang diperlukan Menentukan kegiatan inti yang harus dinilai. Persyaratan Level Literasi dan Numerasi Persyaratan Modul Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1 Level Literasi 1 Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar. 2 Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan. 3 Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks. Level Numerasi 1 Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat mengkomunikasikan secara matematik. 2 Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep matematik yang kompleks pada batasan konteks. 3 Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 5/22
  • 6. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks. Hasil Pelatihan Setelah menyelesaikan materi pelatihan ini, tanpa bantuan peserta pelatihan lain peserta pelatihan harus mengerti sistem prinsip dasar kerja mesin dan dapat menjelaskan fungsi dari setiap sistem pada kendaraan : • Mendata jenis-jenis dan klasifikasi kebakaran dan mengidentifikasi perlengkapan pemadam kebakran yang digunakan untuk mengendalikan kebakaran • Menjelaskan bagaimana setiap perlengkapan pemadam kebakaran berbagai jenis kebakaran Pengenalan Dalam situasi darurat, penting bila anda bertidak tangkas dan tepat untuk memadamkan api. Kesalahan dalam memilih perlengkapan pemadam kebakaran dapat menyebabkan api tidak dapat dikendalikan. Informasi berikut ini akan membantu anda dalam memilih peralatan pemadam kebakaran yang tepat untuk setiap jenis kebakaran. Prasyarat Sebelum mengikuti modul ini, peserta pelatihan harus sudah menyelesaikan modul berikut ini : • OTO.KR01.016.01 - tentang Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas- tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan kemampuannya kepada pelatih. Keselamatan Kerja Umum Baca dan patuhi peraturan keamanan dan kesehatan yang diberikan sebelum anda melaksanakan materi sistem pendingin dalam modul ini. Ringkasan materi yang terdapat dalam modul OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Pribadi Ikuti langkah-langkah pencegahan demi keamanan seperti yang tertera dalam modul OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Ringkasan peraturan: Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 6/22
  • 7. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Bagian - 2 Prosedur Perlengkapan Pemadam Kebakaran Perlengkapan Pemadam Kebakaran Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api. Gambar 1. Bahan bakar adalah bahan yang dapat terbakar, baik padat, cair maupun gas. Bahan yang mudah terbakar adalah setiap benda yang mudah menyala dan terbakar dengan cepat. Panas dapat berasal dari nyala api, percikan bunga api, puntung rokok, gesekan, sumber listrik, pipa panas dan perlengkapan. Oksigen umumnya berasal dari udara dan juga sebagian dari reaksi kimia. Mencegah api Tanpa bahan bakar, tidak akan terjadi api. Membantu mencegah timbulnya api yang tidak diinginkan dengan cara: • Menghilangkan bahan bakar yang tidak diinginkan seperti sampah dan limbah. • Menyimpan bahan bakar dan bahan yang dapat terbakar dengan hati-hati. Gambar 2. Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 7/22
  • 8. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Tanpa panas, tidak akan terjadi api. Membantu mencegah timbulnya api yang tidak diinginkan dengan cara: • Berhati-hati bila bekerja dengan panas. • Menghilangkan sumber panas yang tidak diinginkan. Memadamkan api yang tidak diinginkan dengan cara mendinginkan bahan bakar yang sedang terbakar untuk menghilangkan panas. Gambar 3. Tanpa oksigen tidak akan terjadi api. Membantu mencegah timbulnya api yang tidak diinginkan dengan cara menjauhkan bahan bakar yang terbakar agar tidak berhubungan dengan oksigen. Memadamkan api yang tidak diinginkan dengan menutupnya sehingga tidak berhubungan dengan oksigen. Gambar 4. Api tidak dapat muncul tanpa panas. Jagalah selalu semua kemungkinan munculnya sumber panas. • Berhati-hati dengan listrik. • Rawat alat, kabel-kabel, kabel extensi dan stop kontaknya tetap dlalam keadaan baik. Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 8/22
  • 9. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Gambar 5. • Gunakan stop kontak yang telah diakui, jangan berimprovisasi. • Jangan membebani kabel berlebihan. • Jangan menginjak atau menggilas dengan troli kabel listrik fleksibel, insulator yang rusak dapat menimbulkan busur api. Gambar 6. • Jangan menggunakan api (sebagai penerangan) tanpa perlindungan yang cukup agar api tersebut tidak menyambar bahan-bahan yang dapat terbakar. Berhati-hatilah saat memanaskan atau mengelas. • Singkirkan bahan-bahan yang mudah terbakar saat menggunakan lampu semprot (blow lamp), obor gas dan peralatan potong oksigen. • Periksa percikan api dari busur pemotong dan pengelasan tidak jatuh pada bahan yang dapat terbakar. • Gunakan hanya pemanas yang disarankan. • Tempatkan pemanas sedemikian rupa sehingga tidak terbalik. • Jauhkan pemanas dari sekat kayu, kain terpal dan bahan yang dapat terbakar lainnya. • Singkirkan bahan yang dapat terbakar dari peralatan pemanas, bahan bakar yang panas, knalpot engine, dan perlengkapan panas lainnya. • Patuhi tanda “dilarang merokok”. • Jangan merokok di area yang dapat menimbulkan kebakaran. • Buang puntung rokok pada tempat yang aman. Gambar 7. Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 9/22
  • 10. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Pada sebagian benda seperti kain lap yang berminyak, panas dapat muncul karena reaksi kimia. Sebagai contoh, pembakaran yang tiba—tiba dapat menyebabkan kebakaran di tumpukan lap tersebut. • Kosongkan tempat sampah setiap hari. • Jangan menyimpan timbunan kain yang berminyak di dalam locker. Api tidak dapat menyala tanpa panas. Hilangkan semua bahan-bahan yang dapat terbakar yang tidak diperlukan sesegera mungkin. • Bersihkan tempat kerja anda secara teratur. Gambar 8. • Buang kotoran dan limbah pada wadah yang benar. • Buang kain lap yang berminyak dan berlemak ke dalam tempat sampah yang dilengkapi dengan tutup dan seal perapat. Gambar 9. Hati-hati dengan gas yang mudah terbakar (seperti asetilin, LPG, dll.) dan cairan yang mudah terbakar (seperti, bensin, minyak tanah, cairan pembersih, solvent, tiner, dll.) Gas dan cairan yang mudah terbakar sebaiknya disimpan pada area yang terisolasi dan jauh dari sumber panas. Gambar 10. • Rawat semua pipa gas, katup-katup dan perlengkapan tetap dalam kondisi baik. • Gunakan hanya alat tangan yang tidak dapat menimbulkan percikan bunga api untuk membuka wadah cairan yang dapat terbakar. Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 10/22
  • 11. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General • Bila cairan yang dapat terbakar diperlukan, gunakan sesedikit mungkin. Simpan cairan yang dapat terbakar pada wadah logam yang tertutup. • Jangan merokok saat menggunakan cairan yang dapat terbakar. • Bersihkan setiap tumpahan cairan yang dapat terbakar pada pakaian anda, hindarkan dari sumber panas dan segera informasikan kepada supervisor anda. • Jangan gunakan bensin, minyak tanah atau spiritus untuk menyalakan api. Hindarkan debu yang berbahaya. Mungkin beberapa jenis debu sangat mudah terbakar dan dapat meledak saat bercampur dengan udara. • Bersihkan area yang berdebu sebelum mengelas atau bekerja dengan peralatan listrik. Gambar 11. • Hati-hati saat bekerja di dekat perangkat penyedot debu. • Jaga tutup kotak debu tetap tertutup dengan rapat. • Jaga stop kontak lampu bebas dari debu. Klasifikasi api Api kelas A. Api kelas A adalah yang paling umum, yang bersumber dari kayu, pakaian, kertas dan bahan-bahan paking. Gambar 12. Mendinginkan bahan yang sedang terbakar adalah cara yang paling efektif untuk mematikan api kelas A. Air dari ember, atau dari selang adalah cara yang terbaik untuk mematikan api kelas A. Air biasanya tepat untuk mendinginkan bahan sampai pada titik dimana dia tidak dapat menyala lagi dan merembes jauh ke dalam sumber api. Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 11/22
  • 12. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Gambar 13. • Pemadam kebakaran jenis air juga sangat baik untuk mematikan api kelas A. Gambar 14. • Pemadam kebakaran jenis busa juga dapat digunakan. Pemadam kebakaran jenis lain akan mematikan api kelas A yang kecil tetapi tidak seefektif air. Catatan: Pemadam kebakaran jenis yang dibalik secara bertahap digantikan oleh jenis air- udara di sejumlah negara bagian. Api kelas B Api kelas B adalah berasal dari cairan yang mudah terbakar seperti bensin, minyak tanah, oli, grease, lemak, lilin, cat, thinner dan solvent. Gambar 15. Menutupi api agar tidak berhubungan dengan oksigen adalah cara yang paling efektif untuk memadamkan api kelas B. Peringatan: Jangan sekali-kali menggunakan air untuk memadamkan api kelas B, air dapat menyebarkan cairan yang sedang terbakar. Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 12/22
  • 13. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Pemadam api dari bahan kimia berupa tepung kering dan gas karbon dioksida (CO2) sangat baik untuk memadamkan api kelas B. Gambar 16. Pemadam api busa sangat baik untuk memadamkan cairan yang terbakar di dalam wadah dimana cairan kelihatannya cukup panas untuk terbakar sendiri bila berhubungan dengan oksigen. Gambar 17. Api kelas C Api kelas C berasal dari peralatan listrik seperti dudukan lampu, motor, generator, kabel, kawat, saklar, dan peralatan elektronik. Gambar 18. Menutupi api agar tidak berhubungan dengan oksigen adalah cara yang paling efektif untuk memadamkan api kelas C. Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 13/22
  • 14. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Gambar 19. Peringatan Bahan pemadam kebakaran harus bukan penghantar listrik untuk menghindari kejutan atau kerusakan peralatan. Jangan sekali-kali menggunakan pemadam kebakaran dengan bahan air atau busa untuk mematikan api kelas C. Bila anda dapat melakukannya dengan sangat hati-hati, matikan semua peralatan listrik yang sedang terbakar. Alat pemadam api portable Pemadam api portable biasanya ditempatkan pada tempat yang aman. Ada 4 jenis alat pemadam kebakaran dengan beberapa perbedaan pada masing- masing jenisnya. Pada bagian sisi alat pemadam biasanya dilengkapi dengan label instruksi. Gambar 20. Label ini memberikan rincian bagaimana menggunakan pemadam api, juga dijelaskan untuk api jenis apa digunkan. Selalu baca plat instruksi sebelum anda menggunakan pemadam api…., Pemadam kebakaran yang berisi air Ketiga pemadam kebakaran jenis berisi air hanya cocok untuk memadamkan api kelas A. Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 14/22
  • 15. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Pemadam ini dicat merah. Rentang semprotannya berkisar 10m. Digunakan sesuai petunjuknya. Jenis pemadam bertekanan gas berkerja sampai kosong. Gambar 21. Jenis pemadam bertekanan udara diaktifkan dengan alat picu dan dapat dihentikan setiap saat dengan cara melepas pemicu. Gambar 22, Pemadam Kebakaran Karbon Dioksida (CO2) Alat ini diisi deengan karbon dioksida, cairan ini mempunyai tekanan yang sangat tinggi. Jenis ini paling sesuai untuk memadamkan api kelas B dan kelas C. Jenis ini dicat warna merah dengan garis/pita hitam. Ukuran kecil mempunyai kemampuan semprot sampai 1,2m dan yang berukuran besar mempunyai kemampuan sampai 3m. Gambar 23. Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 15/22
  • 16. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Pemadam ini harus mempunyai nozel penyembur agar dapat digunakan secara efektif dan aman. Yang dikosongkan adalah karbon diosida cair yang dengan cepat dapat berubah menjadi gas. Semprotan utama sangat dingin. Menkanisme pengoperasiannya harus terbuka penuh untuk mencegah agar nozel tidak membeku. Alat ini bias juga dilengkapi dengan plunyer, tuas, pemicu atau katup. Operasikan sesuai petunjuk. Pemadam kebakaran CO2 sangat berguna dimana pencemaran oleh endapan tidak diharapkan ditempat kerja dan penembusan area sangat penting. Contohnya adalah: • Berhubungan dengan kebakaran peralatan elektronik dan laboratorium. • Berhubungan dengan api kecil pada cairan yang dapat terbakar, lepas melalui kedua permukaan vertical dan horizontal. Gambar 24. Prosedur penggunaan. • Gunakan sedekat mungkin dengan sumber api. • Pertama arahkan semprotan ke bagian belakang sumber api. • Gerak-gerakkan nozel dari kiri ke kanan. • Secara perlahan bergerak ke bagian depan samapi api mati. Peringatan: Berada dalam waktu tertentu dalam ruang tertutup yang berisi Karbon dioksida dapat menyebabkan sesak bahkan mati lemas. Segera bersihkan tempat setelah digunakan. Buka semua jendela dan pintu untuk membersihkan ruangan dari gas karbondioksida. Pemadam Kebakaran Busa Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 16/22
  • 17. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Variasi mekanisme dan bahan kimia yang digunakan pada pemadam kebakaran busa cocok digunakan untuk memadamkan api kelas B dan terbatas pada api kelas A. Tabung alat ini dicat dengan warna BIRU. Jarak semprotnya berkisar 6m. Operasikan sesuai petunjuk. Gambar 25. Busa digunakan untuk membentuk selimutuntuk menutupi dan memadam api. Pemadam kebakaran jenis busa adalah yang paling efektif untuk memadamkan api dari bahan bakar cair yang berada dalam wadah diaman bahan ini cukup panas untuk dapat terbakar sendiri bila bersinggungan dengan oksigen. Selimut busanya akan tetap berada pada tempatnya cukup lama untuk mendinginkan bahan yang terbakar sehingga temperaturnya tidak cukup untuk dapat terbakar sendiri. Busa kurang efektif pada tumpahan yang menyebar. Jenis ini bias jadi tidak efektif cairan yang terbakar seperti alcohol. Untuk memadamkan cairan yang sedang terbakar, arahkan semprotan pemadam ke bagian sisi wadah di atas cairan . Hal ini akan menyebabkan busa mengalir ke bawah an menyebar di atas permukaan cairan. Gambar 26. Pemadam Kebakaran Tepung Kering Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 17/22
  • 18. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Pemadam ini diisi dengan bahan kimia berbentuk tepung kering yang diinjeksikan denngan tekanan gas, atau dengan tekanan udara. Jenis ini sesuai untuk memadamkan api kelas B dan C. Tabung pemadam ini dicat warna MERAH dengan lingkaran PUTIH. Alat ini mempunyai nozel beebentuk kipas. Rentang semprotan yang berukuran kecil samapi 3m, dan yang berukuran besar samapai 6 meter. Operasikan berdasarkan petunjuk pemakaian. Gambar 27 Pemadam kebakaran jenis tepung kering mempunyai reaksi pemadaman yang sangat cepat. Kabut bahan kimia kering ini cenderung melindungi orang yang memadamkan api dari panas. Tepung kering adalah pemadam api yang paling efektif untuk memadamkan cairan yang terbakar pada area yang luas, khususnya pada tumpahan yang mengalir bebas. Semprotkan tepung ke bagian dasar api dan tutupi apinya dengan menggerakan nozel ke kanan dan ke kiri. Pemadam jenis ini yang berukuran kecil denngan gagang berbentuk pistol dapat dibawa masuk dan dapat digunakan dengan cepat. Hal ini membuat alat ini efektif memadamkan semua jenis api yang muncul tiba-tiba dan juga untuk api kecil yang sulit dijangkau. Pemadam kebakaran bentuk kecil sebaiknya tidak digunakan untuk memadamkan api yang besar dan dalam Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 18/22
  • 19. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Gambar 28. Menyelamatkan diri dari Api Anda harus tanggap kalau sedang terjadi kebakaran dan harus mengenal seluruh alat-alat pemadam yang ada . Pelajari lokasi terjadinya kebakaran, alaram kebakaran, telephone dan pintu darurat yang ada di tempat kerja anda. Gambar 29. Adalah sangat penting bila pekerja perawatan, dan yang lainnya, yang berganti lokasi kerja secara teratur mengetahui bagaimana menyelamatkan diri dari kebakaran di setiap tempat kerja mereka. Ketika terjadi kebakaran, putuskan apakah anda dapat membantu memadamkan api. Jika tidak, keluerlah segera. Jika anda memutuskan untuk memadamkan api, pertama periksa apakah ada tempat yang lowong dan aman untuk jalan ke luar. Selalulah berada diantara api dan jalan keluar. Tinggalkan tempat kebakaran sesegera mungkin bila: Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 19/22
  • 20. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General • Api yang timbul sudah tidak dapat dikontrol lagi. • Api telah menguasai jalan ke luar. • Asap telah mengaburkan atau menggelapkan jalan ke luar. • Pada saat anda meninggalkan tempat tersebut, buka setiap pintu dengan hati-hati untuk mencegah asap atau nyala api menyerbu masuk ruangan. • Tutuplah pintu-pintu di belakang anda untuk mencegah aliran udara menghembus api. • Berhati-hatilah terhadap asap dan gas-gas yang ditimbulkan api. • Di dalam area yang penuh asap, tetap pada posisi rendah dan merangkak untuk menghindarkan mulut dan hidung sedekat mungkin dengan lantai Gambar 30. • Walau dalam keadaan bagaimanapun juga jangan pernah mundur atau berhenti. • Saat meninggalkan bangunan, tutuplah pintu di belakang anda. • Jangan sekali-kali memasuki bangunan yang sedang terbakar. Selalu siap memadamkan api. Anda harus tahu apa yang harus diperbaat bila terjadi kebakaran: • Pahamilah semua peralatan pemadam kebakaran yang ada di ttempat kerja anda. • Ketahui tempat semua peralatan pemadam kebakaran. Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 20/22
  • 21. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Gambar 31. • Pelajari tempat semua alarm pemadam kebakaran. • Pelajari fungsi semua peralatan pemadam kebakaran. • Mampu menggunakan peralatan dan mengikuti langkah pemadaman api dengan pasti. • Menghindarkan peralatan pemadam kebakaran dari penghalang agar mudah dijangkau. Gambar 32. • Pelajari setiap lokasi penyelamatan diri. • Jaga agar rute penyelamatan diri bebas dari hambatan. • Jaga akses ke tangga dan perancah mudah dijangkau dimana tangga belum dibangun. • Menjaga pintu penyelamatan diri memberikan akses ke tangaga tertutup, tetapi tidak terkunci. Tempatkan pemadam api yang sesuai sehingga mudah dijangkau saat menggunakan peralatan yang dapat meningkatkan bahaya kebakaran. • Hindarkan pemadam kebakaran dari panas yang tinggi atau yang dingin sekali. • Jangan sekali-kali mengembalikan pemadam api yang telah digunakan ke tempat semula. Beri label dan kembalikan untuk diisi ulang. • Pastikan setiap pemadam api yang telah dipakai segera diganti dengan yang baru. Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 21/22
  • 22. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Memadamkan Api/Kebakaran. Bila terjadi kebakaran, tindakan yang tepat memberikan peluang dapat memadamkan api dengan cepat, mengurangi bahaya dan meminimalisasi kerusakan. Jika anda menemukan kebakaran, ingat 6 langkah kesalamatan berikut: • Hidupkan segera alarm. Gambar 33. • Beritahu regu pemadam kebakaran. Gambar 34. • Peringatkan setiap orang agar segera keluar. Gambar 35. • Padamkan api dengan peralatan yang tersedia. Gambar 36. Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 22/22
  • 23. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General • Bila dipandang perlu segera keluar. Gambar 37 • Jangan masuk kembali ke gedung yang sedang terbakar Gambar 38 Ke 6 langkah keselamatan tersebut penting karena hal-hal berikut: • Beberapa menit pertama setelah api mulai menyala adalah penting segera di tanggulangi. • Penting bagi regu pemadam kebakaran tiba saat api masih kecil sehigga mudah dikendalikan daripada datang setelah api menjadi besar sehingga sulit ditanggulangi. • Seseorang mengawasi regu pemadam kebakaran dapat mengarahkan mereka langsung ke tmpat kebakaran tanpa harus menunda. • Api yang masih kecil dapat dengan mudah ditanggulangi dengan peralatan yang tepat, • Begitu api menjadi besar, penundaan dalam mengevakuasi bangunan dapat meregut nyawa seseorang. • Asap dan gas di dalam bangunan sangat berbahaya, walaupun sumber api dan panasnya jauh. • Bila kebakaran terjadi pada saluran gas yang bocor, dan anda tidak dapat mematikan saluran gas, jangan coba-coba mematikan nyala api. Bila perlu, atau memungkinkan, cobalah mendinginkan pralatan yang ada di sekitarnya. • Selebihnya biar ditangani oleh ahlinya. Peralatan Pemadam Kebakaran OTO.KR01.016.01 Buku Informasi 23/22