1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
KODE UNIT : OTO.KR01.006.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Prosedur Pengelasan,
Pematrian, Pemotongan dengan Panas dan
Pemanasan
DESKRIPSI UNIT : Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang
dibutuhkan dalam melaksanakan prosedur
pengelasan, pematrian, pemotongan dengan
panas dan pemanasan sesuai instruksi perbaikan
pada jasa pelayanan pemeliharaan/servis &
perbaikan kompentensi umum.(Mengacu pada unit
OTO.KR06.001.01 untuk pengelasan yang sesuai
pada kompentensi bodi kendaraan.)
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Melaksanakan
prosedur
pengelasan
1.1 Prosedur pengelasan dilaksanakan tanpa
menyebabkan kerusakan terhadap komponen
atau sistem lainnya.
1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi
pabrik dan dipahami.
1.3 Seluruh kegiatan pengelasan dilaksanakan
berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), undang-undang K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja),
peraturan perundang-undangan dan prosedur/
kebijakan perusahaan.
02 Melaksanakan
prosedur
pematrian
2.1 Prosedur pematrian dilaksanakan tanpa
menyebabkan kerusakan terhadap komponen
atau sistem lainnya.
2.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi
pabrik dan dipahami.
2.3 Seluruh kegiatan pematrian dilaksanakan
berdasarkan berdasarkan SOP (Standard
Operation Procedures), undang-undang K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja),
peraturan perundang-undangan dan
rosedur/kebijakan perusahaan.
03 Melaksanakan
prosedur
pemotongan
dengan panas
3.1 Prosedur pemotongan dengan panas
dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan
terhadap komponen atau sistem lainnya.
3.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi
pabrik dan dipahami.
Melaksanakan Prosedur Pengelasan, Pematrian, Pemotongan dengan Panas dan Pemanasan 28
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.3 Seluruh kegiatan pemotongan dengan cara panas
dilaksanakan berdasarkan berdasarkan
SOP (Standard Operation Procedures),
undang-undang K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja), peraturan perundang-
undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
04 Melaksanakan
prosedur
pemanasan
4.1 Prosedur pemanasan dilaksanakan tanpa
menyebabkan kerusakan terhadap komponen
atau sistem lainnya.
4.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi
pabrik dan dipahami.
4.3 Seluruh kegiatan pemanasan suhu dilaksanakan
berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), undang-undang K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja),
peraturan perundang-undangan dan
prosedur/kebijakan perusahaan.
Batasan Variabel
1. Batasan konteks:
Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan pemeliharaan/servis
& perbaikan bidang perbengkelan.
2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:
2.1 Spesifikasi pabrik kendaraan
2.2 SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan
2.3 Spesifikasi pabrik komponen
2.4 Kebutuhan pelanggan
2.5 Persyaratan di tempat kerja/industri
2.6 Peraturan pemerintah tentang uji kelaikan jalan.
3. Pelaksanaan K 3 harus memenuhi:
3.1. Undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
3.2. Penghargaan di bidang industri.
4. Sumber– sumber dapat termasuk:
4.1. Peralatan tangan/hand tools , perlengkapan pengelasan,
perlengkapan pematrian, perlengkapan pemotongan dengan panas
dan perlengkapan pemanasan
4.2. Perlengkapan pengelasan harus meliputi: oxy acetylene dan arc
metal cara manual (las busur manual) dan dapat juga meliputi gas
logam arc (MIG) dan tungsten arc (TIG)
Melaksanakan Prosedur Pengelasan, Pematrian, Pemotongan dengan Panas dan Pemanasan 29
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
4.3. Perlengkapan pematrian harus termasuk satu atau lebih: listrik, flame
heated irons, kompor
4.4. Sumber lainnya meliputi: perlengkapan pengukuran, perlengkapan
penandaan, perlengkapan pengangkatan.
5. Kegiatan:
Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus
termasuk: pengelasan, pemotongan dengan panas, pemanasan, pematrian
lunak, dan termasuk pematrian dengan perak, pematrian keras.
Panduan Penilaian
1. Konteks:
1.1. Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan
dan tidak melalui pekerjaan.
1.2. Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang
diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama.
Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat
dilakukan melalui simulasi.
1.3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan
langsung.
2. Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut:
2.1. Pemahaman dan komunikasi informasi kerja
2.2. Pelaksanaan kerja yang aman
2.3. Prosedur pengelasan
2.4. Prosedur pemotongan
2.5. Prosedur pemanasan.
3. Pengetahuan dasar:
3.1. Undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
3.2. Persyaratan keamanan perlengkapan kerja
3.3. Persyaratan keselamatan diri (contoh. asap beracun/timah hitam
beracun)
3.4. Jenis dari logam-logam yang sesuai dengan penerapannya
3.5. Prosedur pengelasan (oxy, arc, dan MIG dan/atau TIG)
3.6. Prosedur pematrian
3.7. Prosedur pemotongan dengan panas
3.8. Prosedur pemanasan.
4. Penilaian praktek:
4.1. Mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik
4.2. Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai
4.3. Menerapkan persyaratan keselamatan diri
Melaksanakan Prosedur Pengelasan, Pematrian, Pemotongan dengan Panas dan Pemanasan 30
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
4.4. Menerapkan astelin oxy (las karbit) dan dan prosedur pengelasan arc
(las busur)
4.5. Menerapkan prosedur pematrian
4.6. Menerapkan prosedur pemotongan dengan panas
4.7. Menerapkan prosedur pemanasan.
5. Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan:
5.1. Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana
kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh
pengawas.
5.2. Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan
kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa
oleh pengawas.
5.3. Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi
mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
Kompetensi Kunci
No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat
1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi -
3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 1
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok -
5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan teknologi 2
Melaksanakan Prosedur Pengelasan, Pematrian, Pemotongan dengan Panas dan Pemanasan 31