Unit ini menjelaskan tentang inspeksi dan pengujian benda tuang atau tempa. Meliputi evaluasi benda, identifikasi cacat, pengujian mekanis dan tidak merusak, pencatatan hasil, dan tindakan perbaikan. Pengujian dilakukan sesuai prosedur standar untuk mengevaluasi kualitas dan spesifikasi benda.
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO04.009.01
JUDUL UNIT : Inspeksi/Pengujian Benda Tuang/Tempa
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan pengujian benda tuang/tempa
yang meliputi pengevaluasian benda tuang/tempa,
pengidentifikasian cacat, pelaksanaan macam-macam pengujian
mekanis, pengujian tidak merusak, pencatatan hasil pengujian
serta tindakan-tidakan perbaikan.
Bidang : Pengecoran dan Pembuatan Cetakan
: Perakitan
Bobot Unit : 6
Unit Prasyarat : 1. LOG.OO04.002.01 : Pengecoran tanpa tekanan
2. LOG.OO09.002.01 : Membaca gambar teknik
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Evaluasi benda
tuang/tempa
1.1 Gambar dipahami dengan benar.
1.2 Peralatan pengukuran dipilih dan digunakan dengan
benar.
02 Mengidentifikasi cacat
benda tuang/tempa
2.1 Prosedur pengambilan sampel yang benar diterapkan
sesuai dengan SOP
2.2 Benda tuang/tempa yeng cacat diidentifikasi secara benar
dan dipisahkan.
2.3 Penyebab yang mungkin atas cacat tuang diidentifikasi.
03 Menguji benda tuang/
tempa
3.1 Pengujian yang benar dilakukan untuk mengevaluasi
cacat dengan menggunakan SOP.
3.2 Pengujian yang benar dilakukan untuk mengevaluasi
mampu bengkok, tegangan, kekerasan, kekuatan dll,
seperti yang diperlukan dan dilakukan mampu tarik
menurut SOP.
3.3 Pengujian tidak merusak dilakukan untuk mengevaluasi
cacat dalam seperti yang diperlukan dengan
menggunakan SOP.
3.4 Uji tekan terhadap benda tuang/tempa dilakukan, jika hal
tersebut dapat diterapkan.
3.5 Seluruh hasil pengujian dicatat dan dilaporkan secara
akurat kepada pihak yang berkompeten dengan
menggunakan SOP.
04 Melakukan tindakan
perbaikan
4.1 Pengetahuan akan proses pengecoran/penempaan
diterapkan sebagai alternatif proses untuk menghilangkan
kesalahan yang telah teridentifikasi.
Inspeksi/Pengujian Benda Tuang/Tempa 134
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
BATASAN VARIABEL
Unit ini digunakan untuk personal yang harus menindak lanjuti masalah kualitas dalam lingkup
pengecoran/penempaan. Penerimaan/inspeksi produk pertama mungkin juga diperlukan. Kegiatan
pengujian sesuai dengan SOP dan jika perlu dapat mencakup inspeksi ukuran, deteksi keretakan,
inspeksi penetran, partikel magnetik, sinar X, Ultra sonic dll. Seluruh kerja dilakukan untuk
penentuan awal spesifikasi dan stanndar kualitas serta standar keamanan. Kerja yang dilakukan
bersifat mandiri atau sebagai bagian dari sebuah kerja kelompok. Jika tidak diperlukan
pengetahuan proses pengecoran/penempaan dan diperlukan ketrampilan inspeksi,
LOG.OO15.003.01 (Melakukan Pemeriksaan Dasar) dapat dipertimbangkan untuk dimasukkan
dalam unit ini.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Unit ini dapat dievaluasi selama tugas, diluar tugas atau kombinasi keduanya. Kompetensi
yang dicakup oleh unit ini akan didemonstrasikan oleh masing-masing sebagai kerja
mandiri atau sebagai bagian dari sebuah kelompok. Lingkungan evaluasi tidak boleh
bersifat merugikan bagi kandidat.
2. Kondisi Penilaian
Kandidat memiliki akses ke seluruh perkakas, peralatan, bahan dan dokumentasi yang
diperlukan. Kandidat diijnkan untuk mendapatkan dokumen-dokumen berikut :
2.1 prosedur tempat kerja yang relevan.
2.2 spesifikasi produk dan proses manufaktur.
2.3 kode, standar, manual dan bahan acuan yang relevan.
2.4 Kandidat diharuskan:
2.4.1 menjawab pertanyaan yang diajukan oleh instruktur secara lisan maupun
dengan metoda komunikasi lainnya.
2.4.2 mengidentifikasi rekan yang dapat diajukan untuk pembuktian kompetensi, jika
hal tersebut diperlukan.
2.4.3 mempresentasikan bukti adanya latihan diluar tugas yang berhubungan
dengan unit ini, instruktur harus puas karena/bahwa kandidat dapat secara
kompeten dan konsisten menguasai seluruh elemen dalam unit ini seperti
tercantum dalam kriteria, termasuk juga didalamnya penguasaan atas
pengetahuan yang diperlukan.
3. Aspek Kritis
Unit ini dapat dievaluasi dalam hubungannya dengan unit lain yang membahas
keselamatan, kualitas, komunikasi, penanganan material, pencatatan dan pelaporan yang
berhubungan dengan inspeksi benda tuang atau unit-unit lain yang memerlukan latihan
ketrampilan dan pengetahuan seperti yang tercakup dalam unit ini. Kompetensi dalam unit
ini tidak dapat diklaim/diakui hingga seluruh prasyarat terpenuhi secara memuaskan.
4. Catatan khusus
Selama evaluasi, setiap individu akan :
4.1 selalu mendemonstrasikan kerja praktik yang aman.
4.2 memberikan informasi tentang proses, kejadian atau tugas yang sedang dilakukan
untuk menjamin suatu kondisi kerja aman dan efisien.
4.3 bertanggung jawab atas kualitas kerja masing-masing, merancanakan tugas-tugas
dalam segala situasi dan mengulas ulang kebutuhan-kebutuhan yang sesuai dengan
Inspeksi/Pengujian Benda Tuang/Tempa 135
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
tugas tersebut.
4.4 melakukan seluruh tugas sesuai dengan SOP
4.5 membentuk seluruh tugas sesuai spesifikasi
4.6 menggunakan teknik, praktik, proses dan prosedur tempat kerja yang dapat diterima.
5. Pedoman penilai
5.1 Amati bahwa seluruh spesifikasi, gambar, instruksi
dan prosedur yang relevan disediakan menurut prosedur tempat kerja.
5.2 Pastikan bahwa bentuk pokok dan spesifikasi benda
tuang/tempa dapat diidentifikasi.
5.3 Amati bahwa peralatan pengukuran yang semestinya
digunakan untuk memerikasa kesesuaian benda tuang/tempa terhadap
spesifikasinya.
5.4 Pastikan penilai peralatan pengukuran yang baik
untuk mengukur bentuk pokok benda tuang/tempa dapat diidentifikasi. Alasan
pemilihan peralatan tersebut dapat diberikan.
5.5 Amati bahwa prosedur pengambilan sampel yang
benar digunakan untuk memeriksa cacat benda tuang/tempa menurut SOP.
5.6 Pastikan prosedur pengambilan sampel untuk benda
tuang/tempa dapat diberikan. Frekuensi pemeriksaan cacat benda tuang/tempa dapat
diidentifikasi.
5.7 Amati bahwa prosedur pengambilan sampel yang
benar digunakan untuk memeriksa cacat benda tuang/tempa menurut SOP.
5.8 Pastikan bahwa prosedur pemisahan benda
tuang/tempa yang cacat dapat diberikan. Cacat yang akan diuji dari benda
tuang/tempa dapat diidentifikasi. Alasan dilakukannya pengujian untuk tiap jenis cacat
ini dapat dijelaskan.
5.9 Pastikan bahwa penyebab yang mungkin atas tiap
jenis cacat benda tuang/tempa yang telah teridentifikasi dapat diberikan.
5.10 Amati bahwa benda tuang/tempa diuji cacat
permukaannya dengan menggunakan perkakas, peralatan dan teknik yang benar
menurut SOP.
5.11 Pastikan bahwa prosedur pengujian benda
tuang/tempa atas cacat permukaannya dapat diberikan. Metoda pengujian cacat
permukaan dapat diidentifikasi. Perkakas, peralatan dan teknik yang diperlukan
untuk pengujian cacat permukaan dapat diidentifikasi. Alasan pemilihan metoda
pengujian tersebut dapat dijelaskan.
5.12 Amati bahwa sifat fisik logam cor diuji dengan
menggunakan perkakas, peralatan dan teknik yang benar menurut SOP.
5.13 Pastikan bahwa prosedur pengujian sifat fisik benda
tuang dapat diberikan. Metoda pengujian untuk tiap sifat fisik benda tuang dapat
diidentifikasi. Perkakas, peralatan dan teknik yang diperlukan untuk pengujian sifat
fisik benda tuang dapat diidentifikasi. Alasan pemilihan metoda pengujian tersebut
dapat dijelaskan.
5.14 Amati bahwa benda tuang/tempa diuji terhadap
keretakan dan cacat internal dengan menggunakan pengujian tidak merusak yang
benar dan dilakukan menurut SOP.
5.15 Pastikan bahwa prosedur pengujian tidak merusak
atas benda tuang/tempa terhadap keretakan dan cacat dalam dapat diberikan.
Metoda pengujian tidak merusak dan aplikasinya dapat diberikan. Perkakas,
peralatan dan teknik yang diperlukan untuk pengujian tidak merusak dapat
Inspeksi/Pengujian Benda Tuang/Tempa 136
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
diidentifikasi. Alasan pemilihan metoda pengujian tidak merusak tersebut dapat
dijelaskan.
5.16 Amati bahwa uji tekan terhadap benda tuang/tempa
dilakukan menggunakan perkakas, teknik dan peralatan yang benar menurut SOP.
5.17 Pastikan bahwa prosedur pengujian tekan atas benda
tuang/tempa dapat diberikan. Tindakan pengamanan yang harus diambil pada saat
pengujian tekan atas benda tuang/tempa dapat diidentifikasi. Perkakas, teknik dan
peralatan yang diperlukan untuk pengujian tekan atas benda tuang/tempa dapat
diidentifikasi.
5.18 Amati bahwa seluruh hasil pengujian dicatat secara
akurat menurut SOP. Hasil pengujian dilaporkan secara akurat kepada pihak yang
berkompeten dengan menggunakan SOP.
5.19 Pastikan bahwa prosedur pencatatan dan pelaporan
hasil dapat diberikan. Personal yang berkompeten mendapatkan hasil pengujian
tersebut dapat diidentifikasi. Alasan pencatatan hasil pengujian secara akurat dapat
dijelaskan.
5.20 Amati bahwa seluruh hasil pengujian dilakukan
menurut SOP. Perubahan yang diusulkan atas proses pengecoran/penempaan
dilaporkan kepada pihak yang berkompeten dengan menggunakan SOP.
5.21 Pastikan bahwa cacat yang terdeteksi pada benda
tuang/tempa dapat diidentifikasi. Sifat fisik yang tidak sesuai dengan spesifikasi dapat
diidentifikasi. Penyebab yang telah terdeteksi yang mungkin mengakibatkan cacat
atau ketidaksesuaian dapat diberikan. Perubahan proses pengecoran/penempaan
diusulkan untuk menghilangkan cacat yang telah terdeteksi atau ketidak sesuaian
spesifikasi. Alasan pengajuan alternatif tersebut dapat diberikan. Personal yang
berwenang menerima laporan pengajuan proposal tersebut dapat diidentifikasi.
Prosedur pelaporan/inisiatif perubahan yang diajukan atas benda tuang/tempa dapat
diberikan.
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 3
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan teknologi 2
Inspeksi/Pengujian Benda Tuang/Tempa 137
5. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
Inspeksi/Pengujian Benda Tuang/Tempa 138
6. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
Inspeksi/Pengujian Benda Tuang/Tempa 138