SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF
KENDARAAN RINGAN
GENERAL
PROSEDUR PENGANGKATAN
SECARA MANUAL
OTO.KR01.019.01
MODUL 1 DARI 5
BUKU
INFORMASI
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Daftar Isi Halaman
Bagian - 1 2
Pendahuluan 2
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2
Disain Modul 2
Isi Modul 3
Pelaksanaan Modul 3
Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia
4
Hasil Pelatihan 5
Pengenalan 5
Prasyarat 5
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5
Keselamatan Kerja 5
Bagian - 2 6
Prosedur Pengangkatan Secara Manual 6
• Kekuatan Badan Sewaktu Mengangkat 6
• Pengangkatan Berulang 8
• Tim Pengangkat 8
• Cara Pengangkatan 8
• Batas Berat Yang Diijinkan 9
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR01.019.01
Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01
Buku Informasi 2/9
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Bagian - 1
Pendahuluan
Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku
Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul
Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi.
Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai
pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.
Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang
harus dimilki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan
bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.
Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah pernyataan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan
untuk penanganan perbaikan di sektor otomotif.
Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR01.019.01
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan.
Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih
dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat
pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing
atau sebutan lainnya.
Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai
kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-
institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan
siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.
Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun
Balai Latihan Kerja.
Disain Modul.
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
• Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.
• Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.
Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01
Buku Informasi 3/9
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
.
Isi Modul
Buku Informasi
Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi :
• informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan
praktek kerja.
Buku Kerja
Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual/mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
• kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan
memahami informasi
• kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
• kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan
• kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktek kerja.
Buku Penilaian
Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
• kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan
• metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan
• sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan
• semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja
• petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek
• catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Pelaksanaan modul.
Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan :
• menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan
• menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan
• memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan
menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja
• menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil
peserta pelatihan pada Buku Kerja.
Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan
Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01
Buku Informasi 4/9
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
• menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja
• memberikan jawaban pada Buku Kerja
• mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja
• memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.
Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia
Prasyarat
Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.
Elemen Kompetensi
Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.
Kriteria Unjuk Kerja
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada
setiap elemen.
Batasan Variabel
Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang
ditetapkan.
Panduan Penilaian
Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk
kerja.
Konteks
Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa
yang seharusnya digunakan.
Aspek-aspek yang diperlukan
Menentukan kegiatan inti yang harus dinilai.
Persyaratan Level Literasi dan Numerasi
Persyaratan Modul Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1
Level Literasi
1 Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar.
2 Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan
memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan.
3 Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks.
Level Numerasi
1 Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah
secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat
mengkomunikasikan secara matematik.
2 Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep
matematik yang kompleks pada batasan konteks.
3 Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan
Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01
Buku Informasi 5/9
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks.
Hasil Pelatihan
Setelah menyelesaikan modul pelatihan ini peserta pelatihan harus dapat
memperagakan prosedur pengangkatan secara manual yang benar.
Mendeskripsikan prinsip-prinsip penanganan manual secara aman yang meliputi :
• Posisi tangan dan kaki
• Punggung tegap
• Beban maksimum
Pengenalan
“Penanganan manual” menunjuk pada setiap kegiatan dimana seseorang
menggunakan kekuatan untuk mengangkat, menurunkan, membawa, mendorong,
menarik, memindah atau menahan sesuatu benda. Pengangkatan menempatkan
kekuatan kearah bawah pada badan yang dapat mengakibatkan terluka jika prosedur
pengangkatan tidak dicoba dengan cara yang seaman mungkin.
Dalam bagian modul ini anda akan mendeskripsikan prinsip-prinsip penanganan
manual secara aman yang meliputi :
• posisi tangan dan kaki
• punggung tegap
• beban maksimum
Anda juga akan memperagakan proses pengangkatan secara manual yang aman.
Prasyarat
Sebelum mengikuti modil ini, peserta pelatihan harus sudah menyelesaikan modul
berikut :
• OTO.KR10.016.01 - tentang Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
Pengakuan Kompetensi
Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas-
tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan
kemampuannya kepada pelatih.
Keselamatan Kerja
Pengangkatan dapat mengakibatkan kecelakaan jika dilakukan dengan tidak benar.
Pengangkatan beban yang terlalu berat oleh seseorang dapat menyebabkan
kecelakaan meskipun diangkat dengan cara yang benar. Perhatikan peraturan
tentang beban maksimum yang diijinkan untuk diangkat dan gunakan cara yang
aman.
Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01
Buku Informasi 6/9
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Bagian – 2
Prosedur Pengangkatan Secara Manual
Kekuatan Badan Sewaktu Mengangkat
Gaya grafitasi menarik semua benda ke arah bawah. Bila kita mengangkat sebuah
benda, badan kita harus mendapat kekuatan yang cukup untuk mengatasi gaya
tersebut dan itu harus dikerjakan melalui tangan dan punggung. Tangan bertindak
sebagai tuas dan kekuatan yang diperlukan untuk mengangkat adalah otot-otot,
seperti terlihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kekuatan pada badan sewaktu mengangkat
Lengan bekerja sebagau tuas dalam Gambar 2. Otot dilengan depan mempunyai
tuas yang sangat pendek untuk bekerja, maka kekuatan yang diperlukan untuk
mengimbangi berat pada ujung lengan adalah jauh lebuh besar dibandingkan
beratnya sendiri.
Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01
Buku Informasi 7/9
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Gambar 2. Kekuatan dilengan depan
Otot punggung juga bekerja pada lengan yang sangat pendek maka kekuatan
yang diperlukan sangat besar.
Bila suatu beban berat diangkat kekuatan pada punggung dapat memelintir atau
meremukkan tulang belakang bagian punggung bawah (lihat Gambar 3).
Gambar 3. Tampak samping dari tulang belakang
Prinsip-prinsip umum untuk penanganan secara manual yang benar adalah :
• usahakan benda sedekat mungkin, terhadap tulang belakang
• gunakan kedua belah tangan
• gunakan cengkraman tangan yang aman
• gunakan cara yang berirama, hindari bengkokan atau puntiran yang tidak perlu
• gunakan otot kaki untuk memberikan kekuatan mengangkat sepenuhnya (bukan
otot punggung), jagalah punggung tetap tegap ketika mengangkat.
• perkecillah ketinggian mengangkat
• bentuklah tim pengangkat bila mungkin.
Pertimbangkan Sebelum Melakukan Pengangkatan
Apakah benda itu tidak terlalu besar atau terlalu berat atau terlalu aneh/jelek ?
Apakah anda harus membungkuk ?
Apakah benda ada bagian yang bergerak ?
Seberapa sukar untuk menggenggam dan dapatkah anda menggunakan genggaman
anda selama pemindahan ?
Apakah permukaan lantai licin atau tak rata ?
Sudahkah anda punya pengalaman cukup untuk melaksanakannya dengan aman ?
Bila jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini memperlihatkan bahwa ada resiko
terhadap keselamatan anda atau bahwa pengangkatan mungkin berakhir dengan
kecelakaan, buatlah perubahan-perubahan pada tugas itu.
Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01
Buku Informasi 8/9
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Pengangkatan Berulang
Bila pengangkatan perlu dilakukan berulang-ulang resiko akan terluka harus
diadakan penilaian yang lebih akurat. The Code of Practice for Manual Handling
1998, menggariskan suatu prosedur untuk diikuti untuk memeriksa resiko yang
berhubungan dengan tugas-tugas pengangkatan yang berulang. Dengan
mengikutiprosedur yang diberikan dalam bagian 7.2.1 (halaman 29, gambar 6) satu
nomor dapat diperoleh yang memberikan indikasi dari resiko yang termasuk Kode
kemudian menunjukkan rekomendasi pada bagaimana untuk memulai.
Tim Pengangkat
Satu cara untuk melaksanakan pengangkatan dengan aman adalah mengangkat
bersama-sama dengan orang lain sebagai satu tim. Jika anda melakukan ini maka
ada peraturan praktis untuk diikuti yang akan menolong anda menyelesaikan tugas
tanpa kecelakaan.
Rencanakan pengangkatan itu sebelum anda mulai.
Yakinkan bahwa anggota tim rata-rata sama tinggi.
Tunjuklah satu orang yang memberi aba-aba pengangkatan.
Cara Pengangkatan
Tempatkan kaki dekat pada sisi-sisi benda yang akan diangkat (Gambar 4). Jika
benda cukup kecil, tempatkan kaki sedemikian sehingga benda yang akan diangkat
dekat pada pusat gaya berat dari badan – yaitu, dekat pada tulang belakang.
Dengan punggung selurus mungkin, peganglah dengan kuat benda itu dengan
kedua belah tangan sehingga pusat berat dari benda berjarak hampir sama dari
kedua belah tangan.
Angkatlah dengan punggung tegap (lurus) dan kaki dibengkokkan (Gambar 5).
Gambar 4. Penempatan kaki
Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01
Buku Informasi 9/9
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Gambar 5. Jaga punggung tegap dan gunakan kaki untuk mengangkat
Batas Berat Yang Diijinkan
Umumnya seorang pekerja perorangan yang dewasa tak akan diminta untuk
mengangkat, lebih rendah atau membawa suatu benda yang beratnya lebih dari 55
kg tanpa dengan mesin atau bantuan lainnya, yang dapat saja tim pengangkat
dan/atau latihan tertentu untuk tugas itu.
Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01
Buku Informasi 10/9

More Related Content

What's hot

10 019-2-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (3)10 019-2-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (3)Eko Supriyadi
 
30 001-2-pelatihan cbt otomotif power train (1)
30 001-2-pelatihan cbt otomotif power train (1)30 001-2-pelatihan cbt otomotif power train (1)
30 001-2-pelatihan cbt otomotif power train (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (2)Eko Supriyadi
 
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (1)
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (1)10 019-4-pelatihan cbt otomotif (1)
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (1)Eko Supriyadi
 
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (1)
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (1)30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (1)
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)Eko Supriyadi
 
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (2)
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (2)30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (2)
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (2)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (2)Eko Supriyadi
 
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (2)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)Eko Supriyadi
 
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (1)Eko Supriyadi
 
10 019-3-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-3-pelatihan cbt otomotif (3)10 019-3-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-3-pelatihan cbt otomotif (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (2)Eko Supriyadi
 
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (3)Eko Supriyadi
 

What's hot (20)

10 019-2-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (3)10 019-2-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (3)
 
30 001-2-pelatihan cbt otomotif power train (1)
30 001-2-pelatihan cbt otomotif power train (1)30 001-2-pelatihan cbt otomotif power train (1)
30 001-2-pelatihan cbt otomotif power train (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (2)
 
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (1)
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (1)10 019-4-pelatihan cbt otomotif (1)
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (1)
 
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (1)
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (1)30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (1)
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-14-i (1)
 
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (2)
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (2)30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (2)
30 001-1-pelatihan cbt otomotif power train (2)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (2)
 
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-3-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-18-i (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (2)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)
 
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-12-i (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-4-i (1)
 
10 019-3-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-3-pelatihan cbt otomotif (3)10 019-3-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-3-pelatihan cbt otomotif (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (2)
 
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 014-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (3)
 

Viewers also liked

ใบความรู้ สิ่งที่มีชีวิตที่อาศัยอยู่บนบก ป.1+208+dltvscip1+54sc p01 f30-4page
ใบความรู้ สิ่งที่มีชีวิตที่อาศัยอยู่บนบก  ป.1+208+dltvscip1+54sc p01 f30-4pageใบความรู้ สิ่งที่มีชีวิตที่อาศัยอยู่บนบก  ป.1+208+dltvscip1+54sc p01 f30-4page
ใบความรู้ สิ่งที่มีชีวิตที่อาศัยอยู่บนบก ป.1+208+dltvscip1+54sc p01 f30-4pagePrachoom Rangkasikorn
 
Dinámica tic pecha kucha
Dinámica tic pecha kuchaDinámica tic pecha kucha
Dinámica tic pecha kuchaRita Canovas
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
Outsource with Invento Labs
Outsource with Invento LabsOutsource with Invento Labs
Outsource with Invento LabsInvento Labs
 
CIVIL CELEBRANT flyer
CIVIL CELEBRANT flyerCIVIL CELEBRANT flyer
CIVIL CELEBRANT flyerGemma Steck
 
Ефимов, презентация на финале DeepHack
Ефимов, презентация на финале DeepHackЕфимов, презентация на финале DeepHack
Ефимов, презентация на финале DeepHackSkolkovo Robotics Center
 
Procedimiento pre empaque (1)
Procedimiento pre empaque (1)Procedimiento pre empaque (1)
Procedimiento pre empaque (1)CapacitacionLider
 
GPI 1: CONTANDO NUESTRA HISTORIA
GPI 1: CONTANDO NUESTRA HISTORIAGPI 1: CONTANDO NUESTRA HISTORIA
GPI 1: CONTANDO NUESTRA HISTORIACapacitacionLider
 
Induccion primeros auxilios
Induccion primeros auxilios Induccion primeros auxilios
Induccion primeros auxilios Romulo Sevilla
 

Viewers also liked (15)

ใบความรู้ สิ่งที่มีชีวิตที่อาศัยอยู่บนบก ป.1+208+dltvscip1+54sc p01 f30-4page
ใบความรู้ สิ่งที่มีชีวิตที่อาศัยอยู่บนบก  ป.1+208+dltvscip1+54sc p01 f30-4pageใบความรู้ สิ่งที่มีชีวิตที่อาศัยอยู่บนบก  ป.1+208+dltvscip1+54sc p01 f30-4page
ใบความรู้ สิ่งที่มีชีวิตที่อาศัยอยู่บนบก ป.1+208+dltvscip1+54sc p01 f30-4page
 
Dinámica tic pecha kucha
Dinámica tic pecha kuchaDinámica tic pecha kucha
Dinámica tic pecha kucha
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
Procedimiento de ventas
Procedimiento de ventasProcedimiento de ventas
Procedimiento de ventas
 
raj
rajraj
raj
 
Outsource with Invento Labs
Outsource with Invento LabsOutsource with Invento Labs
Outsource with Invento Labs
 
сайт ноябрь
сайт ноябрьсайт ноябрь
сайт ноябрь
 
Nanotecnologia
NanotecnologiaNanotecnologia
Nanotecnologia
 
CIVIL CELEBRANT flyer
CIVIL CELEBRANT flyerCIVIL CELEBRANT flyer
CIVIL CELEBRANT flyer
 
Ефимов, презентация на финале DeepHack
Ефимов, презентация на финале DeepHackЕфимов, презентация на финале DeepHack
Ефимов, презентация на финале DeepHack
 
Procedimiento pre empaque (1)
Procedimiento pre empaque (1)Procedimiento pre empaque (1)
Procedimiento pre empaque (1)
 
GPI 1: CONTANDO NUESTRA HISTORIA
GPI 1: CONTANDO NUESTRA HISTORIAGPI 1: CONTANDO NUESTRA HISTORIA
GPI 1: CONTANDO NUESTRA HISTORIA
 
Induccion primeros auxilios
Induccion primeros auxilios Induccion primeros auxilios
Induccion primeros auxilios
 
Crisis hipertensiva
Crisis hipertensivaCrisis hipertensiva
Crisis hipertensiva
 

Similar to 10 019-1-pelatihan cbt otomotif (1)

10 019-1-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-1-pelatihan cbt otomotif (3)10 019-1-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-1-pelatihan cbt otomotif (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (2)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (2)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-2-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-2-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 016-2-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-2-i (2)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-17-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-17-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-17-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-17-i (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (3)Eko Supriyadi
 
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (3)Eko Supriyadi
 
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (2)
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (2)10 019-4-pelatihan cbt otomotif (2)
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (2)Eko Supriyadi
 
40 012-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 012-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 012-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 012-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)Eko Supriyadi
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)Eko Supriyadi
 

Similar to 10 019-1-pelatihan cbt otomotif (1) (19)

10 019-1-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-1-pelatihan cbt otomotif (3)10 019-1-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-1-pelatihan cbt otomotif (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-16-k (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (2)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (2)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-15-p (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-1-i (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-2-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-2-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 016-2-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-2-i (2)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-17-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-17-i (1)Pelatihan cbt otomotif 10 001-17-i (1)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-17-i (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-6-i (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-2-i (3)
 
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
05 001-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-4-i (3)
 
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (2)
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (2)10 019-4-pelatihan cbt otomotif (2)
10 019-4-pelatihan cbt otomotif (2)
 
40 012-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 012-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)40 012-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
40 012-2-pelatihan cbt otomotif chasis (1)
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
40 008-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)
 

More from Eko Supriyadi

Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabKamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabEko Supriyadi
 
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Eko Supriyadi
 
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomKata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomEko Supriyadi
 
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019   salinanPermendikbud nomor 16 tahun 2019   salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinanEko Supriyadi
 
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaBuku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaEko Supriyadi
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaEko Supriyadi
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hotsEko Supriyadi
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Eko Supriyadi
 
Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifikPendekatan saintifik
Pendekatan saintifikEko Supriyadi
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Eko Supriyadi
 
Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Eko Supriyadi
 
Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Eko Supriyadi
 
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdLk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdEko Supriyadi
 

More from Eko Supriyadi (20)

Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
 
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabKamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
 
Hots templates 2019
Hots templates  2019Hots templates  2019
Hots templates 2019
 
Buku penilaian hots
Buku penilaian hotsBuku penilaian hots
Buku penilaian hots
 
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
 
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomKata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
 
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019   salinanPermendikbud nomor 16 tahun 2019   salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
 
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaBuku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
 
Teori x y
Teori   x yTeori   x y
Teori x y
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hots
 
Personality plus
Personality plusPersonality plus
Personality plus
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2
 
Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifikPendekatan saintifik
Pendekatan saintifik
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016
 
Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013
 
Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017
 
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdLk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
 
Literacy mh
Literacy mhLiteracy mh
Literacy mh
 

10 019-1-pelatihan cbt otomotif (1)

  • 1. BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF KENDARAAN RINGAN GENERAL PROSEDUR PENGANGKATAN SECARA MANUAL OTO.KR01.019.01 MODUL 1 DARI 5 BUKU INFORMASI
  • 2. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Daftar Isi Halaman Bagian - 1 2 Pendahuluan 2 Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2 Disain Modul 2 Isi Modul 3 Pelaksanaan Modul 3 Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia 4 Hasil Pelatihan 5 Pengenalan 5 Prasyarat 5 Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5 Keselamatan Kerja 5 Bagian - 2 6 Prosedur Pengangkatan Secara Manual 6 • Kekuatan Badan Sewaktu Mengangkat 6 • Pengangkatan Berulang 8 • Tim Pengangkat 8 • Cara Pengangkatan 8 • Batas Berat Yang Diijinkan 9 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR01.019.01 Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01 Buku Informasi 2/9
  • 3. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Bagian - 1 Pendahuluan Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi. Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja. Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang harus dimilki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan. Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan di sektor otomotif. Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR01.019.01 Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan. Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya. Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi- institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya. Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun Balai Latihan Kerja. Disain Modul. Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : • Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih. • Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih. Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01 Buku Informasi 3/9
  • 4. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General . Isi Modul Buku Informasi Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi : • informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan praktek kerja. Buku Kerja Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual/mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: • kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi • kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. • kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan • kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja. Buku Penilaian Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : • kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan • metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan • sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan • semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja • petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek • catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Pelaksanaan modul. Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan : • menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan • menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan • menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan • memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja • menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil peserta pelatihan pada Buku Kerja. Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan : • menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01 Buku Informasi 4/9
  • 5. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General • menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja • memberikan jawaban pada Buku Kerja • mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja • memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Prasyarat Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu. Elemen Kompetensi Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan. Kriteria Unjuk Kerja Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen. Batasan Variabel Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang ditetapkan. Panduan Penilaian Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja. Konteks Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa yang seharusnya digunakan. Aspek-aspek yang diperlukan Menentukan kegiatan inti yang harus dinilai. Persyaratan Level Literasi dan Numerasi Persyaratan Modul Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1 Level Literasi 1 Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar. 2 Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan. 3 Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks. Level Numerasi 1 Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat mengkomunikasikan secara matematik. 2 Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep matematik yang kompleks pada batasan konteks. 3 Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01 Buku Informasi 5/9
  • 6. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks. Hasil Pelatihan Setelah menyelesaikan modul pelatihan ini peserta pelatihan harus dapat memperagakan prosedur pengangkatan secara manual yang benar. Mendeskripsikan prinsip-prinsip penanganan manual secara aman yang meliputi : • Posisi tangan dan kaki • Punggung tegap • Beban maksimum Pengenalan “Penanganan manual” menunjuk pada setiap kegiatan dimana seseorang menggunakan kekuatan untuk mengangkat, menurunkan, membawa, mendorong, menarik, memindah atau menahan sesuatu benda. Pengangkatan menempatkan kekuatan kearah bawah pada badan yang dapat mengakibatkan terluka jika prosedur pengangkatan tidak dicoba dengan cara yang seaman mungkin. Dalam bagian modul ini anda akan mendeskripsikan prinsip-prinsip penanganan manual secara aman yang meliputi : • posisi tangan dan kaki • punggung tegap • beban maksimum Anda juga akan memperagakan proses pengangkatan secara manual yang aman. Prasyarat Sebelum mengikuti modil ini, peserta pelatihan harus sudah menyelesaikan modul berikut : • OTO.KR10.016.01 - tentang Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pengakuan Kompetensi Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas- tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan kemampuannya kepada pelatih. Keselamatan Kerja Pengangkatan dapat mengakibatkan kecelakaan jika dilakukan dengan tidak benar. Pengangkatan beban yang terlalu berat oleh seseorang dapat menyebabkan kecelakaan meskipun diangkat dengan cara yang benar. Perhatikan peraturan tentang beban maksimum yang diijinkan untuk diangkat dan gunakan cara yang aman. Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01 Buku Informasi 6/9
  • 7. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Bagian – 2 Prosedur Pengangkatan Secara Manual Kekuatan Badan Sewaktu Mengangkat Gaya grafitasi menarik semua benda ke arah bawah. Bila kita mengangkat sebuah benda, badan kita harus mendapat kekuatan yang cukup untuk mengatasi gaya tersebut dan itu harus dikerjakan melalui tangan dan punggung. Tangan bertindak sebagai tuas dan kekuatan yang diperlukan untuk mengangkat adalah otot-otot, seperti terlihat pada Gambar 1. Gambar 1. Kekuatan pada badan sewaktu mengangkat Lengan bekerja sebagau tuas dalam Gambar 2. Otot dilengan depan mempunyai tuas yang sangat pendek untuk bekerja, maka kekuatan yang diperlukan untuk mengimbangi berat pada ujung lengan adalah jauh lebuh besar dibandingkan beratnya sendiri. Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01 Buku Informasi 7/9
  • 8. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Gambar 2. Kekuatan dilengan depan Otot punggung juga bekerja pada lengan yang sangat pendek maka kekuatan yang diperlukan sangat besar. Bila suatu beban berat diangkat kekuatan pada punggung dapat memelintir atau meremukkan tulang belakang bagian punggung bawah (lihat Gambar 3). Gambar 3. Tampak samping dari tulang belakang Prinsip-prinsip umum untuk penanganan secara manual yang benar adalah : • usahakan benda sedekat mungkin, terhadap tulang belakang • gunakan kedua belah tangan • gunakan cengkraman tangan yang aman • gunakan cara yang berirama, hindari bengkokan atau puntiran yang tidak perlu • gunakan otot kaki untuk memberikan kekuatan mengangkat sepenuhnya (bukan otot punggung), jagalah punggung tetap tegap ketika mengangkat. • perkecillah ketinggian mengangkat • bentuklah tim pengangkat bila mungkin. Pertimbangkan Sebelum Melakukan Pengangkatan Apakah benda itu tidak terlalu besar atau terlalu berat atau terlalu aneh/jelek ? Apakah anda harus membungkuk ? Apakah benda ada bagian yang bergerak ? Seberapa sukar untuk menggenggam dan dapatkah anda menggunakan genggaman anda selama pemindahan ? Apakah permukaan lantai licin atau tak rata ? Sudahkah anda punya pengalaman cukup untuk melaksanakannya dengan aman ? Bila jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini memperlihatkan bahwa ada resiko terhadap keselamatan anda atau bahwa pengangkatan mungkin berakhir dengan kecelakaan, buatlah perubahan-perubahan pada tugas itu. Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01 Buku Informasi 8/9
  • 9. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Pengangkatan Berulang Bila pengangkatan perlu dilakukan berulang-ulang resiko akan terluka harus diadakan penilaian yang lebih akurat. The Code of Practice for Manual Handling 1998, menggariskan suatu prosedur untuk diikuti untuk memeriksa resiko yang berhubungan dengan tugas-tugas pengangkatan yang berulang. Dengan mengikutiprosedur yang diberikan dalam bagian 7.2.1 (halaman 29, gambar 6) satu nomor dapat diperoleh yang memberikan indikasi dari resiko yang termasuk Kode kemudian menunjukkan rekomendasi pada bagaimana untuk memulai. Tim Pengangkat Satu cara untuk melaksanakan pengangkatan dengan aman adalah mengangkat bersama-sama dengan orang lain sebagai satu tim. Jika anda melakukan ini maka ada peraturan praktis untuk diikuti yang akan menolong anda menyelesaikan tugas tanpa kecelakaan. Rencanakan pengangkatan itu sebelum anda mulai. Yakinkan bahwa anggota tim rata-rata sama tinggi. Tunjuklah satu orang yang memberi aba-aba pengangkatan. Cara Pengangkatan Tempatkan kaki dekat pada sisi-sisi benda yang akan diangkat (Gambar 4). Jika benda cukup kecil, tempatkan kaki sedemikian sehingga benda yang akan diangkat dekat pada pusat gaya berat dari badan – yaitu, dekat pada tulang belakang. Dengan punggung selurus mungkin, peganglah dengan kuat benda itu dengan kedua belah tangan sehingga pusat berat dari benda berjarak hampir sama dari kedua belah tangan. Angkatlah dengan punggung tegap (lurus) dan kaki dibengkokkan (Gambar 5). Gambar 4. Penempatan kaki Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01 Buku Informasi 9/9
  • 10. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General Gambar 5. Jaga punggung tegap dan gunakan kaki untuk mengangkat Batas Berat Yang Diijinkan Umumnya seorang pekerja perorangan yang dewasa tak akan diminta untuk mengangkat, lebih rendah atau membawa suatu benda yang beratnya lebih dari 55 kg tanpa dengan mesin atau bantuan lainnya, yang dapat saja tim pengangkat dan/atau latihan tertentu untuk tugas itu. Prosedur Pengangkatan Secara Manual OTO.KR01.019.01 Buku Informasi 10/9