Dokumen tersebut membahas tentang vulva higiene pada ibu nifas, yang meliputi membersihkan daerah vulva dan sekitarnya untuk mencegah infeksi, memberikan kenyamanan, dan mengeluarkan sekresi perineal. Prosedurnya dilakukan sekurang-kurangnya dua kali sehari dan mencakup membersihkan berbagai bagian genitalia serta daerah sekitarnya dengan air hangat dan NaCl 0,9%. Ibu juga diajarkan cara melakuk
3. Apa itu Vulva Higiene?
Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan
daerah sekitarnya pada pasien wanita yang
sedang nifas atau tidak dapat melakukannya
sendiri.
Pasien yang harus istirahat di tempat tidur
(misalnya, karena hipertensi, pemberian
infus, section caesarea) harus dimandikan
setiap hari dengan pencucian
daerah perineum yang dilakukan dua kali sehari
dan pada waktu sesudah selesai membuang
hajat.
Meskipun ibu yang akan bersalin biasanya
masih muda dan sehat, daerah daerah yang
tertekan tetap memerlukan perhatian serta
perawatan protektif.
4. Setelah ibu mampu mandi sendiri (idealnya, dua kali
sehari), biasanya daerah perineum dicuci sendiri dengan
menggunakan air dalam botol atau wadah lain yang
disediakan khusus untuk keperluan tersebut.
Penggantian tampon harus sering dilakukan, sedikitnya
sesudah pencucian perineum dan setiap kali sehabis ke
belakang atau sehabis menggunakan pispot.
Payudara harus mendapatkan perhatian khusus pada
saat mandi yang bisa dilakukan dengan memakai spons
atau shower dua kali sehari. Payudara dibasuh dengan
menggunakan alat pembasuh muka yang disediakan
khusus untuk keperluan ini.
Kemudianmassage payudara dilakukan dilakukan dengan
perlahan-lahan dan puting secara hati-hati ditarik keluar.
Jangan menggunakan sabun untuk membersihkan putting.
5. Tujuan Vulva Hiegiene
Pengeluaran sekresi perineal (lochea,
vaginal discharge)
Untuk pencegahan dan meringankan infeksi
Untuk membersihkan vagina dan daerah
sekitar perineal
Memberikan rasa nyaman
6. Indikasi Vulva Higiene
Pasien post partum
Pasien post partum dengan episiotomy
Dilakukan prosedur tersebut sehari minimal
2 kali/sesudah BAB bila perlu
7. Harus Diperhatikan
Berikan penjelasan/ informasi yang tepat pada
pasien
Jelaskan alasan dilakukannya prosedur
Jelaskan frekuensi dilakukannya prosedur dan
berapa lamanya
Jelaskan tahap-tahap dari prosedur dan
rasionalisasinya secara garis besar dari tiap-
tiap bagian
Jaga privacy, kenyamanan, keamanan klien
selama prosedur
Ajarkan untuk dapat merawat/Vulva higiene
pada waktu dirumah (Home Care)
8. Persiapan alat yang dibutuhkan:
Bak instrumen steril berisi :
Lidi waten
Hanschoen satu pasang
Kassa
Deppers
Kapas gulung kecil
Kom Steril berisi betadin/ obat lain
Larutan NaCl dalam kemasan
Hanschoen bersih
Korentang
Botol cebok berisi air hangat
Plastik disposibel/ bengkok
Selimut mandi
Pembalut wanita dalam kemasan
Celana dalam dan pakaian bersih
Pengalas dan srem bila perlu
Tissue
Pispot
9. Prosedur Tindakan Vulva Higiene
Menjelaskan prosedur pada klien
Dekatkan peralatan dekat pasien
Menyiapkan lingkungan pasien (menutup pintu dan
jendela, memasang srem bila perlu)
Menyiapkan pasien dalam posisi dorsal recumbent
Memasang selimut mandi dengan posisi ujung
dikaitkan pada kaki
Melepaskan pakaian bawah pasien
Memasang perlak bawah, pengalas dan pot
Cuci tangan
Memakai handschoen bersih
Cari dan raba daerah TFU, massage dari atas ke
bawah secara perlahan dan anjurkan tarik nafas
panjang
Vulva diguyur dengan air hangat bersih
10. Bersihkan dengan kapas NaCl 0,9%:
› Bagian sekitar genetalia
› Labia mayora
› Labia minora
› Vestibulum
› Perineum
› Anus
Dilakukan satu kali usapan dari atas ke bawah
kemudian ganti sampai bersih dan kapas kita
buang dalam plastik disposable
11. Untuk jahitan perineum/ post episiotomy
› Pakai handschoen steril
› Tekan dengan depers sampai dengan tidak keluar
pus secara perlahan
› Bersihkan dengan kapas NaCl seperti diatas
› Beri betadine/ obat lain dengan lidi watten
Keringkan daerah sekitar dengan tissue atau kassa
kapas
Kenakan pembalut bersama pakaian dalam klien
Rapikan pasien
Handschoen dilepas, pasien dirapikan sesuai
kenyamanan
Rapikan alat
Cuci tangan
12. Cara ibu hamil melakukan vulva hygiene sendiri
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga
kebersihan diri ibu hamil adalah sebagai berikut:
Anjurkan kebersihan seluruh tubuh, terutama perineum
Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin
dengan sabun dan air. Pastikan bahwa ibu mengerti untuk
membersihkan daerah sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan
ke belakang, kemudian membersihkan daerah anus. Nasihati
ibu untuk membersihkan vulva setiap kali selesai buang air kecil
atau besar
Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut
setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika
telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari dan
disetrika.
Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air
sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya
Jika ibu mempunyai luka episotomi atau laserasi, sarankan
kepada ibu untuk menghindari menentuh daerah tersebut