Chandra Ekajaya menyukai komik sejak SMA. Ia menyukai komik karena menyajikan cerita dengan tampilan visual menarik. Chandra menjadi pembaca setia serial komik Baladeva karena ceritanya yang menarik tentang legenda Indonesia dengan gambar yang realistik. Chandra merasa beruntung karena memiliki 3 jilid cetak Baladeva yang diperolehnya sebagai hadiah pemenang kuis. Chandra menyukai komik karya komikus Indonesia karena sering menampilkan

1. Chandra Ekajaya Suka Komik
SEJAK SMA Chandra Ekajaya menyukai komik. Baginya komik merupakan media yang
menarik. Selain menyajikan cerita, komik juga memiliki tampilan visual berupa gambar, la
membaca beragam jenis komik, mulai dari komik Jepang (manga) dan juga komik lokal.
Tentunya, ia juga menjadi pembaca setia serial Baladeva. "Pertama kali mengenal Baladeva
adalah melalui facebook. Awalnya saya tertarik dengan gambarnya yang realistik dan
fullcolor. Begitu saya membaca, ternyata bercerita tentang legenda dan kerajaan di
Indonesia. Menurut saya, komik ini mantap banget!" ujarnya.
Chandra Ekajaya pun merasa beruntung. Sebab selain membaca lewat aplikasi, ia memiliki 3
jilid cetak serial Baladeva, yaitu Baladeva seri 1 dan 2, serta komik Baladeva versi kartun.
Ketiga-
nya ia dapat sebagai hadiah pemenang kuis yang diadakan Tantraz lewat akun facebook
tahun lalu.
"Sebenarnya hadiahnya akan dikirim via paket. Karena saya takut ada masalah dalam
pengiriman, jadi saya bela-belain ambil sendiri ke studio Tantraz. Kan biasa tuh, kalau
dikirim paket, kadang-kadang dibanting sembarangan. Saya tidak mau komiknya rusak,"
ungkapnya.
la mengaku senang sebab orang Indonesia mulai tertarik untuk menjadi komikus. Baginya,
sebuah kebanggaan jika budaya lokal bangsa, terutama budaya Bali, dituangkan dalam
bentuk komik. Selain Baladeva, ia pun mengikuti seri komik lokal lain semisal Bhurloka karya
Ari Subagia.
"Komik karya orang Bali yang saya baca rata-rata memiliki keunikan. Selain gambar yang
memang khas seni Bali, ceritanya pun biasanya tidak jauh dari konten lokal. Memang ada
juga orang Bali yang menggambar gaya manga, tetapi biasanya ceritanya mengandung tema
lokal," kata guru pelajaran matematika di Tabanan ini.