2. 1. Ibnu Firnas “The Phoenix” (852)
• Alat ini masih sangat
sederhana, menggunakan
jubah sutra dan burung
elang yang dipasang di
seperangkat kayu. Ibnu
Firnas mencoba
penemuannya ini di sebuah
bukit di Cordoba (Spanyol).
Saat mendarat Firnas
terjatuh dan menderita
cidera punggung cukup
parah.
3. 2. Glider (1050)
• Dua abad setelah Firnas,
seorang pendeta dari
malmesbury, inggris.
Memperbaiki rancangan
Firnas dengan
menambahkan ekor, dia
menyebut alat itu dengan
Glider. Dari menara
lonceng gereja, dia
berhasil terbang selama
15 menit dengan jarak
200m. Sekarang Glider
sering dipakai untuk
olahraga paralayang.
4. 3. Ornithopter (1448)
• Leonardo Da Vinci,
ilmuwan asal italia,
mengembangkan
penemuan itu pada
1488. konsep itu
disebut Ornithopter.
Alat ini mengambil
prinsip kerja sayap
burung dan serangga.
Da vinci memandang
bobot manusia cukup
berat jika hanya
ditopang dengan
sayap tetap
5. 4. Kapal Udara (1709)
• Bartholemeo Gusmao, seorang
portugis pada 1709 terinspirasi oleh
Francesco Lana de Terzi, yang
menyimpulkan bahwa sebuah
benda dapat lebih ringan ketimbang
udara jika menggunakan tembaga
besar yang menyimpan ruang gas di
dalam nya. Ruang itu di gunakan
sebagai tenaga pengangkat.
Sirkulasi udara harus di jaga sebaik
mungkin agar benda tetap bisa
terbang. Inilah penerbangan
manusia pertama tanpa sayap.
Kelak penemuan ini mengilhami
terciptanya Zeppelin.
6. 5. Balon Udara (1783)
• Dua bersaudara, Joseph dan
Jacques Montgolfier, berhasil
menerbangkan benda dengan
prinsip kapal udara pada 1783.
Mereka megganti material
tembaga dengan bola raksasa
yang terbuat dari sutera. Pada
bagian bawah bola terdapat
celah yang digunakan untuk
pembakaran jerami. Udara
panas itu menjadi sumber
tenaga. Sebuah kotak tanpa
penutup diikat di bola tersebut.
Penumpang masuk kedalam
kotak tersebut. Penerbangan
mereka disebut. "Penerbangan
lebih ringan daripada udara".
7. 6. Biplane (1903)
• Orville & Wilbur Wright, dua
bersaudara asal Amerika
Serikat, merancang pesawat
sayap ganda dengan mesin
setara 12 tenaga kuda.
Mereka menyebut nya Flyer.
Wright mengundang pers
dan khalayak umum, untuk
menyaksikan uji terbang
pada 17 Desember 1903 di
bukit Kitty Hawk. Dengan
seorang pilot yang berbaring
di bawah sayap, pesawat itu
m]ampu terbang setinggi 36
meter selama 12 detik.
Keberhasilan ini dianggap
tonggak baru perkembangan
pesawat bersayap dengan
mesin dalam "penerbangan
lebih Berat daripada udara".
8. 7. Fixed Wings (1904)
• Sebuah karya tulis mengenai
konsep sayap-tetap pesawat
terbang modern terbit di
Jerman pada 1904. Karya
Professor Ludwig Prandtl ini
dianggap sebagai tonggak baru
teknologi aerodinamika (ilmu
yang bertalian dengan geseka
udara pada benda padat).
Sayap-tetap adalah konsep yang
memungkinkan pesawat dapat
terbang tanpa menggunakan
sayap nya karena mampu
menyeimbangkan gesekan
udara. Dengan teknologi itu,
pesawat mempunyai daya
angkat yang lebih kuat
9. 8. Boeing 247 (1933)
• Berakhirnya perang dunia 1,
membuat teknologi pesawat
terbang berkembang pesat,
terutama pesawat
berpenumpang lebih dari 2
orang. Boeing, perusahaan
membuat pesawat asal
Amerika Serikat,
memperkenalkan pesawat
penumpang komersial
pertama pada 1933. Dua pilot
diperlukan untuk
mengudarakan dan
mendaratkan pesawat ini.
Pesawat ini bermesin ganda
dan bersayap tunggal. Meski
begitu, pesawat ini mampu
menampung 10 orang
penumpang
10. 9. Heinkel HE-178 (1937)
• Hingga 1937, semua pesawat
terbang modern masih
menggunakan baling-baling,
meski mesin jet sudah di
temukan pada tahun 1930 oleh
Frank Whittle, seorang
berkebangsaan Inggris. Pada
1937, pesawat mesin jet mulai
di kembangkan. 2 tahun
kemudian pesawat bermesin jet
mampu terbang. Pemakaian
mesin jet mengubah bentuk
sayap. Sayap tak lagi bersegi
panjang. Agak lonjong ujung
nya, dan berada tepat atau di
bawah badan pesawat. Pesawat
itu dikenal dengan Heinkel HE-
178, yang di produksi oleh
perusahaan pesawat terbang
asal Jerman, Heinkel.
11. 10. Fokker 28 (1967)
• Pesawat ini pernah menjadi
tulang punggung penerbangan
regional (jarak pendek dan
menengah dengan kapasitas 35-
100 penumpang) di Indonesia
sejak 1971. Diterbangkan kali
pertama pada 9 Mei 1967,
pesawat ini cepat menarik
perhatian dunia. Beberapa
maskapai dunia menikmatinya
termasuk Garuda Airways
(sekarang garuda Indonesia).
Fokker 28 di nilai cocok dengan
karakter landasan udara di
Indonesia yang belum teraspal
dengan sempurna. Pesawat ini
mengudara terakhir di
Indonesia pada 2001.
12. 11. Airbus A380(2005)
• Sebagai seteru Boeing, Airbus
tidak mau kalah. Setelah
memproduksi B-707 yang
terbesar di zamannya pada
1969. Boeing memproduksi B-
747 yang berukuran lebih besar
lagi dan menjadi pesawat
komersial terbesar sepanjang
sejarah higga 2005. Setelah itu
Airbus memproduksi pesawat
raksasa A380 yang versi
standartnya memiliki 854 kursi
penumpang, atau 525 jika
didesain untuk tiga kelas:
eksekutif, bisnis, ekonomi.