SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
1
PERKULIAHAN
Sensor System
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau
1
Lazuardi Umar
Universitas Riau
I. Pendahuluan Teknik-Pengukuran
Sifat dari Hasil Pengukuran:
1. Independent dari pengamat hasil tetap sama
Fungsi Pengukuran: „kuantisasi objektif/empiris
suatu bilangan terhadap kualitas suatu objek“
(membandingkan suatu bilangan dengan objek
ukur)
2
p p g p
2. Berdasarkan dari penemuan eksperimental (empiris)
Persyaratan Dasar Pengukuran:
• Besaran ukur harus secara kualitativ jelas terdefinisikan dan secara
kuantitatif dapat ditentukan
• Standar pengukuran harus ditetapkan melalui Konvensi, contoh
kenyaman, „Intelligenz“ tdk dpt diukur karena tidak secara umum
didefinisikan
KEGUNAAN PENGUKURAN
Proses Kontrol
• Pengukuran suhu ambang
• Pengukuran vol gas/air
• Monitoring klinis
• Mengontrol ketinggian air
Proses Monitoring
3
Panduan Eksperimen
g gg
atau suhu di dalam tangki
• Mempelajari distribusi suhu
dalam objek bentuk tak
beraturan atau
• Menentukan distribusi daya
pada mobil uji tabrak
Besaran Fisis Nama Simbol
Panjang Meter M
Massa Kilogram Kg
Waktu Detik s
Suhu Termodinamik Kelvin K
Kuantitas Materi Mol mol
Kuat Cahaya Kandela cd
Gaya Newton N
Redaman Neper / Bel
Muatan Coulomb C
T Li t ik V lt V
SATUAN UKUR (SI) & SIMBOL
4
Tegangan Listrik Volt V
Tahanan Listrik Ohm Ω
Tahanan Spesifik Ohmmeter Ωm
Konduktivitas Listrik Siemens S
Kemampuan Hantar Listrik Siemens/meter S/m
Daya Listrik Watt W
Kerja Listrik Watt second Ws
Kuat Medan Listrik Volt / meter V/m
Kapasitas Listrik Farad F
Kuat Arus Listrik Ampere A
Kuat Medan Magnetik Ampere / meter A/m
Rapat Arus Magnetik Tesla T
Aliran Magnetik Weber Wb
Induktivitas Henry H
II. Piranti Elektronik dan Sistem Pengukuran
Apa kegunaan Teknik Pengukuran/Instrumentasi saat ini..?
Pekerjaan Teknik Pengukuran (Instrumentasi):
Konversi (pengubahan): besaran fisis besaran elektris
Konverter (pengubah) disebut juga: Sensor, transduser, detektor, pendeteksi…
5
BIDANG RISET BIDANG INDUSTRI
Hasil penelitian berdasarkan
pengukuran
Pengamatan proses
Teknik pengukuran
memberikan/menjelaskan
pengetahuan tentang alam
Menyediakan data-data proses
untuk pengaturan
Eksperimen teknik pengukuran
sebagai batu ujian pengetahuan
Teknik perakitan presisi tinggi
Transducer/sensor: piranti elektronik yang mengambil energi dari objek
yang diukur dan memberikan sinyal keluar dalam bentuk sinyal listrik, yang
berhubungan dengan kuantitas yang diukur
Aktuator: piranti untuk mengubah (konversi) daya
Physical
quantitis
Sensor
Analog
circuit
Analog digital
converter µP
Digital analog
converter
Results
Analog
6
Digital
n. electric
quantity
electric
signal
signal
cond.
digital
signal
2
7
Besaran fisis:
• Mekanis
• Termis
• Magnetik
• Elektris
• Optis dan
• Sinyal Kimia
Kalibrasi
Testing, checking dan inspeksi
Kontrol kualitas pengujian material
Pengontrolan
Optimalisasi
Supervisi, self control early damage supervision
Pengenalan pola (pattern recognition) surface, noise,
shape
Message, report, switch off protection system
„Job“teknik
pengukuran (listrik)
Konversi Besaran Non-Listrik ke Besaran-Listrik
Daerah Ukur dan Besaran Ukur Khas
8
Contoh: SENSOR ARUS BERDASARKAN EFEK HALL
9
Contoh: SENSOR POSISI X,Y GYROSKOP
10
Contoh: SENSOR KELEMBABAN
11
III. KARAKTERISTIK SISTEM PENGUKURAN
x(t) f(x)
y(t)
u(t) Besarnya output yang dihasilkan
merupakan fungsi sensor
dikalikan dengan input yang
akan diukur
12
( ) ( ) ( ) ( )tutxxfty =
u(t) merupakan gangguan dari lingkungan
f(t) fungsi sensor
x(t) adalah input besaran fisis
3
Karakteristik Statis Pengukuran
(kuantitas yang diukur berubah secara lambat dengan waktu)
Akurasi
Kualitas yang mencirikan kemampuan instrumen ukur untuk
memberikan hasil yang mendekati nilai sebenarnya. Akurasi
pengukuran proses kalibrasi statis sensor/alat ukur
Setiap penyimpangan pengukuran dari harga sebenarnya
13
kesalahan/simpangan (error). Ketidak akurasian biasanya
dinyatakan sebagai
( ) ( ) ttma XXX −=100%ε Xt nilai sebenarnya
Xm harga terukur
( ) ( ) FSOtmf XXX100% −=ε ε εf a≤
ketidak akurasian dinyatakan dalam persentase skala penuh (FSO)
Presisi
Kualitas yang mencirikan kemampuan instrumen ukur untuk
memberikan keluaran yg sama jika dilakukan pengukuran pada
kondisi yang sama
14
Situasi pengukuran memperlihatkan perbedaan antara akurasi dan presisi.
Pada kasus (a) akurasi tinggi dan presisi rendah. Pada kasus (b) presisi tinggi
tapi akurasi rendah
Resolusi
Kenaikan terkecil dari nilai pengukuran yang dapat menghasilkan
kenaikan output, dinyatakan dalam rentang pengukuran (%MR).
Kenaikan ∆V output terhadap respon perubahan percepatan ∆a
maka resolusi maksimum (Rmax) dari ∆a terkecil:
( )
minmaks
min
maks
aa
a
.100%R
−
∆
=
15
minmaks
Resolusi rata-rata sepanjang pengukuran adalah
( )
( )minmaks
n
1i
1
ave
TTn
T
100%R
−
∆
=
∑=
n adalah jumlah ∆ Ts dalam rentang pengukuran
Repeatability
Kedekatan antara hasil yang didapat berturut-turut dari pengukuran
kondisi yang sama
Reproducibility
Berhubungan dengan hasil yang diperoleh dalam waktu yang lama,
operator dan kondisi berbeda
Sensitivitas
16
Perbandingan kenaikan output (y) terhadap kenaikan input (x)
Histerisis
Perbedaan antara dua nilai output yang berhubungan dengan input
yang sama, tergantung pada arah (menaik atau menurun) berturut-
turut nilai input
S y
x= ∆
∆
Karakteristik Dinamis
• Sensor/alat ukur respon terhadap input variabel
karena ada elemen penyimpan energi/elemen
inersia (masa, induktansi), kapasitansi (listrik,
termal, fluida)
• Perilaku thd waktu karakteristik dinamik
(k l h di ik d k /d l )
17
(kesalahan dinamik dan waktu respon/delay)
• Ditentukan dg memberikan input variabel (input
transien (impuls), input periodik (sinusoida),
random (noise)
• Perbaikan keluaran hardware/software
IV. DARI SENSOR KE SISTEM INSTRUMENTASI
Instrumentation Systems
Sensor Systems
Acceleration [Pewatron]
Sensors
Moisture
Gas
18
Time Measurement, PTB
Sensor Module [Temic]
Temperature [Sysmic, Heraeus]
Temperature
Pressure
4
Development of Sensors and Sensor SystemsDevelopment of Sensors and Sensor Systems
M f t i t h l
echn.
Information
Technology
Performance to Cost
Ratio
19
Manufacturing technology are
influenced by different effects
The more process steps are
used the more difficult are
technological measures
Manuf.Te
Technology
Manufacturing
Technology
Manufacturing
Technology
Tränkler
Influence Effects in Sensor SignalsInfluence Effects in Sensor Signals
20
V. PEMODELAN MATEMATIS SENSOR
Karakteristik sensor (alat ukur harus digambarkan dalam suatu
model matematis
• Interpolasi poligon hanya
memerlukan beberapa titik
referensi.
21
Interpolasi data dengan poligon
referensi.
• Antara titik referensi yang
disimpan dari karakteristik
sensor akan diinterpolasi
mempergunakan garis lurus
Interpolasi polinomial menggambarkan hubungan fungsional antara
n titik referensi yang terukur dari suatu karakteristik sensor dengan
polinomial tunggal orde ≤ n-1 sepanjang rentang ukur
22
Interpolasi dengan polynomial orde-4
( ) ∑=
=
4
0i
ii xkxf
Dengan interpolasi belahan kubus (cubic spline) dimungkinkan
untuk memperoleh kurva mulus dari karakteristik sensor yang
melewati semua titik referensi n+l. Untuk mendapatkan
interpolasi tersebut, daerah ukur dibagi menjadi batas-batas
interval dengan titik referensi
23
Interpolasi dengan belahan kubus
Metode Regresi
Contoh sederhana pemakaian metode pendekatan adalah regresi
linear. Gradien m dari karakteristik linier y=f(x)=mx melewati
titik asal ditentukan sehingga jumlah deviasi kuadrat dari titik
pengukuran n (xk,yk) menjadi minimum
24
5
Ketergantungan suhu
k f k ll
Jika perilaku dasar karakteristik sensor diketahui dan tidak
berubah secara kualitatif oleh toleransi pembuatan dan sensitivitas
silang, metode fungsi dasar adalah cocok untuk menggambarkan
efek interferensi pada karakteristik sensor
25
sensor tekanan efek Hall
Sensor tekanan yang mempunyai
ketergantungan suhu seperti diperlihatkan
pada gambar Suhu nominal adalah
v0=20°C. Dengan membatasi fungsi ke
dalam bentuk polinomial orde-kedua
maka diperoleh sinyal sensor sebagai
fungsi tekanan dan suhu
26
6. KESALAHAN PENGUKURAN
Siapa yang mengukur, akan membuat salah…!!!. Tidak ada
pengukuran yang bebas kesalahan. Penelitian kemungkinan
kesalahan dan pengaruhnya terhadap nilai-ukur terus dilakukan
Jenis Kesalahan Ukur:
a) Kesalahan yang dapat dihindarkan (kesalahan
petunjuk/pemakaian)
27
petunjuk/pemakaian)
b) Kesalahan yang dapat dikoreksi – kesalahan sistematis
(kesalahan instrument ukur, kesalahan sistematis dari
metode ukur)
c) Kesalahan yang tidak bisa dikoreksi – kesalahan random
(acak)
Perhitungan Kesalahan, Nilai Rerata dan Batasan Kesalahan
Nilai rata-rata dari tiap pengukuran
Untuk menghitung nilai rata-rata dari tiap pengukuran diberikan:
Nilai rerata dan jumlah pengukuran. Penyimpangan dari setiap
pengukuran diberikan sebagai:
Simpangan sebagian positiv dan sebagian negativ, untuknya berlaku persamaan
(1) d l l
28
(1), dan selalu:
Sebaran nilai ukur (pada setiap pengukuran) disekitar nilai rerata dapat
dituliskan sebagai standar deviasi
akan memperlihatkan bahwa nilai ukur sebenarnya dengan kemungkinan 63%
terletak pada interval berikut:
Kesalahan relatif
Kesalahan Statis Instrumen Ukur (Sensor)
Kurva Sensor Ideal (Soll-Kurve)
Suatu sensor membentuk besaran input x dan output y. Pada kondisi ideal,
hubungan tersebut harusnya ideal dan tidak dipengaruhi oleh pengaruh luar
29
Input
(besaran
ukur)
output
Kurva Sensor Riil (Ist-Kurve)
Kurva Kesalahan Sensor:
30
• Kesalahan titik nol
• Kesalahan gradien
• Kesalahan linearitas
6
Kurva Kesalahan Sensor:
• Kesalahan titik nol
• Kesalahan gradien
• Kesalahan linearitas
31

More Related Content

Similar to Folie mp sensor 1 [compatibility mode]

1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
 
03 sistem-pengukuran
03 sistem-pengukuran03 sistem-pengukuran
03 sistem-pengukuranketutjuan
 
03 sistem-pengukuran
03 sistem-pengukuran03 sistem-pengukuran
03 sistem-pengukuranAgus Triyanto
 
F102 besaran satuan
F102 besaran satuanF102 besaran satuan
F102 besaran satuandeky94
 
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor ListrikIPA 2014
 
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)Innes Annindita
 
Pengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran ListrikPengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran Listrikjajakustija
 
Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1Yuwan Kilmi
 
25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibrationherdwihascaryo
 
25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibrationherdwihascaryo
 
f102_besaran_satuan.ppt
f102_besaran_satuan.pptf102_besaran_satuan.ppt
f102_besaran_satuan.pptIrfanIsdhianto
 
f102_besaran_satuan.ppt
f102_besaran_satuan.pptf102_besaran_satuan.ppt
f102_besaran_satuan.pptRenzaRifaldi
 
1.3.4 Sensor dan Tranduser.pdf
1.3.4 Sensor dan Tranduser.pdf1.3.4 Sensor dan Tranduser.pdf
1.3.4 Sensor dan Tranduser.pdfSaliminHaryanto1
 
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...Ir. Najamudin, MT
 
fdokumen.com_besaran-dan-satuan-2014ppt.ppt
fdokumen.com_besaran-dan-satuan-2014ppt.pptfdokumen.com_besaran-dan-satuan-2014ppt.ppt
fdokumen.com_besaran-dan-satuan-2014ppt.pptSayyidAhmadUbay
 
Dasar2 Pengukuran For Student
Dasar2 Pengukuran For StudentDasar2 Pengukuran For Student
Dasar2 Pengukuran For StudentMuhammad AR
 
Kalibrasi dan Statistik
Kalibrasi dan StatistikKalibrasi dan Statistik
Kalibrasi dan StatistikMuhammad AR
 

Similar to Folie mp sensor 1 [compatibility mode] (20)

1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
 
03 sistem-pengukuran
03 sistem-pengukuran03 sistem-pengukuran
03 sistem-pengukuran
 
03 sistem-pengukuran
03 sistem-pengukuran03 sistem-pengukuran
03 sistem-pengukuran
 
F102 besaran satuan
F102 besaran satuanF102 besaran satuan
F102 besaran satuan
 
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
 
Alat ukur 2
Alat ukur 2Alat ukur 2
Alat ukur 2
 
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
 
Pengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran ListrikPengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran Listrik
 
Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1
 
25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration
 
25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration
 
Besaran_dan_satuan.ppt
Besaran_dan_satuan.pptBesaran_dan_satuan.ppt
Besaran_dan_satuan.ppt
 
f102_besaran_satuan.ppt
f102_besaran_satuan.pptf102_besaran_satuan.ppt
f102_besaran_satuan.ppt
 
f102_besaran_satuan.ppt
f102_besaran_satuan.pptf102_besaran_satuan.ppt
f102_besaran_satuan.ppt
 
1.3.4 Sensor dan Tranduser.pdf
1.3.4 Sensor dan Tranduser.pdf1.3.4 Sensor dan Tranduser.pdf
1.3.4 Sensor dan Tranduser.pdf
 
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
 
fdokumen.com_besaran-dan-satuan-2014ppt.ppt
fdokumen.com_besaran-dan-satuan-2014ppt.pptfdokumen.com_besaran-dan-satuan-2014ppt.ppt
fdokumen.com_besaran-dan-satuan-2014ppt.ppt
 
1
11
1
 
Dasar2 Pengukuran For Student
Dasar2 Pengukuran For StudentDasar2 Pengukuran For Student
Dasar2 Pengukuran For Student
 
Kalibrasi dan Statistik
Kalibrasi dan StatistikKalibrasi dan Statistik
Kalibrasi dan Statistik
 

Folie mp sensor 1 [compatibility mode]

  • 1. 1 PERKULIAHAN Sensor System Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau 1 Lazuardi Umar Universitas Riau I. Pendahuluan Teknik-Pengukuran Sifat dari Hasil Pengukuran: 1. Independent dari pengamat hasil tetap sama Fungsi Pengukuran: „kuantisasi objektif/empiris suatu bilangan terhadap kualitas suatu objek“ (membandingkan suatu bilangan dengan objek ukur) 2 p p g p 2. Berdasarkan dari penemuan eksperimental (empiris) Persyaratan Dasar Pengukuran: • Besaran ukur harus secara kualitativ jelas terdefinisikan dan secara kuantitatif dapat ditentukan • Standar pengukuran harus ditetapkan melalui Konvensi, contoh kenyaman, „Intelligenz“ tdk dpt diukur karena tidak secara umum didefinisikan KEGUNAAN PENGUKURAN Proses Kontrol • Pengukuran suhu ambang • Pengukuran vol gas/air • Monitoring klinis • Mengontrol ketinggian air Proses Monitoring 3 Panduan Eksperimen g gg atau suhu di dalam tangki • Mempelajari distribusi suhu dalam objek bentuk tak beraturan atau • Menentukan distribusi daya pada mobil uji tabrak Besaran Fisis Nama Simbol Panjang Meter M Massa Kilogram Kg Waktu Detik s Suhu Termodinamik Kelvin K Kuantitas Materi Mol mol Kuat Cahaya Kandela cd Gaya Newton N Redaman Neper / Bel Muatan Coulomb C T Li t ik V lt V SATUAN UKUR (SI) & SIMBOL 4 Tegangan Listrik Volt V Tahanan Listrik Ohm Ω Tahanan Spesifik Ohmmeter Ωm Konduktivitas Listrik Siemens S Kemampuan Hantar Listrik Siemens/meter S/m Daya Listrik Watt W Kerja Listrik Watt second Ws Kuat Medan Listrik Volt / meter V/m Kapasitas Listrik Farad F Kuat Arus Listrik Ampere A Kuat Medan Magnetik Ampere / meter A/m Rapat Arus Magnetik Tesla T Aliran Magnetik Weber Wb Induktivitas Henry H II. Piranti Elektronik dan Sistem Pengukuran Apa kegunaan Teknik Pengukuran/Instrumentasi saat ini..? Pekerjaan Teknik Pengukuran (Instrumentasi): Konversi (pengubahan): besaran fisis besaran elektris Konverter (pengubah) disebut juga: Sensor, transduser, detektor, pendeteksi… 5 BIDANG RISET BIDANG INDUSTRI Hasil penelitian berdasarkan pengukuran Pengamatan proses Teknik pengukuran memberikan/menjelaskan pengetahuan tentang alam Menyediakan data-data proses untuk pengaturan Eksperimen teknik pengukuran sebagai batu ujian pengetahuan Teknik perakitan presisi tinggi Transducer/sensor: piranti elektronik yang mengambil energi dari objek yang diukur dan memberikan sinyal keluar dalam bentuk sinyal listrik, yang berhubungan dengan kuantitas yang diukur Aktuator: piranti untuk mengubah (konversi) daya Physical quantitis Sensor Analog circuit Analog digital converter µP Digital analog converter Results Analog 6 Digital n. electric quantity electric signal signal cond. digital signal
  • 2. 2 7 Besaran fisis: • Mekanis • Termis • Magnetik • Elektris • Optis dan • Sinyal Kimia Kalibrasi Testing, checking dan inspeksi Kontrol kualitas pengujian material Pengontrolan Optimalisasi Supervisi, self control early damage supervision Pengenalan pola (pattern recognition) surface, noise, shape Message, report, switch off protection system „Job“teknik pengukuran (listrik) Konversi Besaran Non-Listrik ke Besaran-Listrik Daerah Ukur dan Besaran Ukur Khas 8 Contoh: SENSOR ARUS BERDASARKAN EFEK HALL 9 Contoh: SENSOR POSISI X,Y GYROSKOP 10 Contoh: SENSOR KELEMBABAN 11 III. KARAKTERISTIK SISTEM PENGUKURAN x(t) f(x) y(t) u(t) Besarnya output yang dihasilkan merupakan fungsi sensor dikalikan dengan input yang akan diukur 12 ( ) ( ) ( ) ( )tutxxfty = u(t) merupakan gangguan dari lingkungan f(t) fungsi sensor x(t) adalah input besaran fisis
  • 3. 3 Karakteristik Statis Pengukuran (kuantitas yang diukur berubah secara lambat dengan waktu) Akurasi Kualitas yang mencirikan kemampuan instrumen ukur untuk memberikan hasil yang mendekati nilai sebenarnya. Akurasi pengukuran proses kalibrasi statis sensor/alat ukur Setiap penyimpangan pengukuran dari harga sebenarnya 13 kesalahan/simpangan (error). Ketidak akurasian biasanya dinyatakan sebagai ( ) ( ) ttma XXX −=100%ε Xt nilai sebenarnya Xm harga terukur ( ) ( ) FSOtmf XXX100% −=ε ε εf a≤ ketidak akurasian dinyatakan dalam persentase skala penuh (FSO) Presisi Kualitas yang mencirikan kemampuan instrumen ukur untuk memberikan keluaran yg sama jika dilakukan pengukuran pada kondisi yang sama 14 Situasi pengukuran memperlihatkan perbedaan antara akurasi dan presisi. Pada kasus (a) akurasi tinggi dan presisi rendah. Pada kasus (b) presisi tinggi tapi akurasi rendah Resolusi Kenaikan terkecil dari nilai pengukuran yang dapat menghasilkan kenaikan output, dinyatakan dalam rentang pengukuran (%MR). Kenaikan ∆V output terhadap respon perubahan percepatan ∆a maka resolusi maksimum (Rmax) dari ∆a terkecil: ( ) minmaks min maks aa a .100%R − ∆ = 15 minmaks Resolusi rata-rata sepanjang pengukuran adalah ( ) ( )minmaks n 1i 1 ave TTn T 100%R − ∆ = ∑= n adalah jumlah ∆ Ts dalam rentang pengukuran Repeatability Kedekatan antara hasil yang didapat berturut-turut dari pengukuran kondisi yang sama Reproducibility Berhubungan dengan hasil yang diperoleh dalam waktu yang lama, operator dan kondisi berbeda Sensitivitas 16 Perbandingan kenaikan output (y) terhadap kenaikan input (x) Histerisis Perbedaan antara dua nilai output yang berhubungan dengan input yang sama, tergantung pada arah (menaik atau menurun) berturut- turut nilai input S y x= ∆ ∆ Karakteristik Dinamis • Sensor/alat ukur respon terhadap input variabel karena ada elemen penyimpan energi/elemen inersia (masa, induktansi), kapasitansi (listrik, termal, fluida) • Perilaku thd waktu karakteristik dinamik (k l h di ik d k /d l ) 17 (kesalahan dinamik dan waktu respon/delay) • Ditentukan dg memberikan input variabel (input transien (impuls), input periodik (sinusoida), random (noise) • Perbaikan keluaran hardware/software IV. DARI SENSOR KE SISTEM INSTRUMENTASI Instrumentation Systems Sensor Systems Acceleration [Pewatron] Sensors Moisture Gas 18 Time Measurement, PTB Sensor Module [Temic] Temperature [Sysmic, Heraeus] Temperature Pressure
  • 4. 4 Development of Sensors and Sensor SystemsDevelopment of Sensors and Sensor Systems M f t i t h l echn. Information Technology Performance to Cost Ratio 19 Manufacturing technology are influenced by different effects The more process steps are used the more difficult are technological measures Manuf.Te Technology Manufacturing Technology Manufacturing Technology Tränkler Influence Effects in Sensor SignalsInfluence Effects in Sensor Signals 20 V. PEMODELAN MATEMATIS SENSOR Karakteristik sensor (alat ukur harus digambarkan dalam suatu model matematis • Interpolasi poligon hanya memerlukan beberapa titik referensi. 21 Interpolasi data dengan poligon referensi. • Antara titik referensi yang disimpan dari karakteristik sensor akan diinterpolasi mempergunakan garis lurus Interpolasi polinomial menggambarkan hubungan fungsional antara n titik referensi yang terukur dari suatu karakteristik sensor dengan polinomial tunggal orde ≤ n-1 sepanjang rentang ukur 22 Interpolasi dengan polynomial orde-4 ( ) ∑= = 4 0i ii xkxf Dengan interpolasi belahan kubus (cubic spline) dimungkinkan untuk memperoleh kurva mulus dari karakteristik sensor yang melewati semua titik referensi n+l. Untuk mendapatkan interpolasi tersebut, daerah ukur dibagi menjadi batas-batas interval dengan titik referensi 23 Interpolasi dengan belahan kubus Metode Regresi Contoh sederhana pemakaian metode pendekatan adalah regresi linear. Gradien m dari karakteristik linier y=f(x)=mx melewati titik asal ditentukan sehingga jumlah deviasi kuadrat dari titik pengukuran n (xk,yk) menjadi minimum 24
  • 5. 5 Ketergantungan suhu k f k ll Jika perilaku dasar karakteristik sensor diketahui dan tidak berubah secara kualitatif oleh toleransi pembuatan dan sensitivitas silang, metode fungsi dasar adalah cocok untuk menggambarkan efek interferensi pada karakteristik sensor 25 sensor tekanan efek Hall Sensor tekanan yang mempunyai ketergantungan suhu seperti diperlihatkan pada gambar Suhu nominal adalah v0=20°C. Dengan membatasi fungsi ke dalam bentuk polinomial orde-kedua maka diperoleh sinyal sensor sebagai fungsi tekanan dan suhu 26 6. KESALAHAN PENGUKURAN Siapa yang mengukur, akan membuat salah…!!!. Tidak ada pengukuran yang bebas kesalahan. Penelitian kemungkinan kesalahan dan pengaruhnya terhadap nilai-ukur terus dilakukan Jenis Kesalahan Ukur: a) Kesalahan yang dapat dihindarkan (kesalahan petunjuk/pemakaian) 27 petunjuk/pemakaian) b) Kesalahan yang dapat dikoreksi – kesalahan sistematis (kesalahan instrument ukur, kesalahan sistematis dari metode ukur) c) Kesalahan yang tidak bisa dikoreksi – kesalahan random (acak) Perhitungan Kesalahan, Nilai Rerata dan Batasan Kesalahan Nilai rata-rata dari tiap pengukuran Untuk menghitung nilai rata-rata dari tiap pengukuran diberikan: Nilai rerata dan jumlah pengukuran. Penyimpangan dari setiap pengukuran diberikan sebagai: Simpangan sebagian positiv dan sebagian negativ, untuknya berlaku persamaan (1) d l l 28 (1), dan selalu: Sebaran nilai ukur (pada setiap pengukuran) disekitar nilai rerata dapat dituliskan sebagai standar deviasi akan memperlihatkan bahwa nilai ukur sebenarnya dengan kemungkinan 63% terletak pada interval berikut: Kesalahan relatif Kesalahan Statis Instrumen Ukur (Sensor) Kurva Sensor Ideal (Soll-Kurve) Suatu sensor membentuk besaran input x dan output y. Pada kondisi ideal, hubungan tersebut harusnya ideal dan tidak dipengaruhi oleh pengaruh luar 29 Input (besaran ukur) output Kurva Sensor Riil (Ist-Kurve) Kurva Kesalahan Sensor: 30 • Kesalahan titik nol • Kesalahan gradien • Kesalahan linearitas
  • 6. 6 Kurva Kesalahan Sensor: • Kesalahan titik nol • Kesalahan gradien • Kesalahan linearitas 31