SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Perkawinan Campuran
oleh Liria Tjahaya (Unika
Atmajaya)
Studi kasus dikalangan umat
Katolik di Kawasan Mangga
Besar Jakarta
Latar belakang Penelitian
 Masih seringnya dijumpai jenis
perkawinan tersebut di masyarakat
indonesia;
 Menguji implementasi pasal 2 UU
No.1 tahun 1974 tentang Pokok-
Pokok Perkawinan;
 Menemukan hukum yang hidup
dalam perkawinan campuran
Komunitas yang diteliti adalah:
 Umat Katolik yang bermukim
disekitar kawasan Manga Besar
Jakarta;
 Perkawinan campuran yang
dimaksud umumnya adalah
perkawinan campuran karena
perbedaan agama (Katolik dengan
Budha)
 Responden: 227 pasangan
Point krusial dalam Perkawinan
Campuran
 Jalur Perkawinan yang ditempuh;
 Tangung jawab terhadap kehidupan
keagamaan anak-anak;
 Upaya membina kesatuan suami-
istri, akibat perbedaan agama yang
dianut.
Jalur Perkawinan yang Ditempuh
 Jalur adat
 Jalur pernikahan gereja.
 Jalur pernikahan sipil
Mengapa pilih Jalur Adat
 Tidak merepotkan;
 Tiak membutuhkan dana yang besar;
 Dinilai penting karena perkawinan
tersebut menjadi tanda direstuinya
perkawinan mereka oleh keluarga
kedua belah pihak
Mengapa pilih Jalur Gereja?
 Prosesnya lebih mudah dan tidak berbelit-
belit seperi catatan sipil;
 Dapat memudahkan anak-anak mereka
masuk sekolah Katolik;
 Dapat memperkuat status mereka di
depan masyarakat;
 Diharapkan perkawinan mereka kekal
layaknya perkawinan Katolik yang bersifat
sakramen;
 Disahkan dihadapan Tuhan
Mengapa memilih Jalur Catatan
Sipil?
 Dengan adanya akta catatan sipil,
perkawinan mereka menjadi jelas
dan pasti dari sisi hukum negara;
 Akta catatan sipil bisa menjadi
pegangan apabila ada persoalan RT,
seperti perceraian,pembagian harta
dsb’
 Status anak-anak lebih jelas.
Tanggung Jawab thp Kehidupan
Keagamaan Anak-Anak
 Secara kompromis. Umumnya cara
ini, suami menyerahkannya kepada
istri, Bila istri Katolik, anak-
anaknyapun dibaptis secara Katolik;
 Ada yang membaptis anaknya
mengikuti agama bapak.
 Ada pasangan yang memberi
kebebasan kepada anaknya untuk
memilih agama yang dianutnya
Pembinaan Kesatuan Suami Istri
yang berbeda Agama
 Ditemukan, setelah beberapa tahun
menikah, salah satu pasangan
memutuskan untuk pindah agama ke
agama pasangannya;
 Tetap pada agamanya masing-
masing;
Kesimpulan
 Ternyata dalam praktek perkawinan
campuran di kawasan Mangga Besar
Jakarta ditemukan adanya 3 sistem
hukum, yakni hukum adat, hukum agama
dan hukum negara;
 Pilihan-pilihan dalam berbagai isu krusial
dalam perkawinan campuran disebabkan
oleh banyak hal: pendidikan pasangan,
latar belakang budaya, kondisi ekonomi
dll.

More Related Content

Similar to kuliah VII.ppt

P4 hukum keluarga-perkawinan smt 3
P4 hukum keluarga-perkawinan smt 3P4 hukum keluarga-perkawinan smt 3
P4 hukum keluarga-perkawinan smt 3
22Marta
 
Pembahasankawinc 131110114317-phpapp02
Pembahasankawinc 131110114317-phpapp02Pembahasankawinc 131110114317-phpapp02
Pembahasankawinc 131110114317-phpapp02
Ade Mufti Kholil
 
Pembahasankawinc 131110114317-phpapp02
Pembahasankawinc 131110114317-phpapp02Pembahasankawinc 131110114317-phpapp02
Pembahasankawinc 131110114317-phpapp02
Ade Mufti Kholil
 
_Moch. Rafi Zuhri Henditiyana_Filsafat Hukum Islam.pptx
_Moch. Rafi Zuhri Henditiyana_Filsafat Hukum Islam.pptx_Moch. Rafi Zuhri Henditiyana_Filsafat Hukum Islam.pptx
_Moch. Rafi Zuhri Henditiyana_Filsafat Hukum Islam.pptx
RafiZuhri
 

Similar to kuliah VII.ppt (16)

Prenatal kalimantan
Prenatal kalimantanPrenatal kalimantan
Prenatal kalimantan
 
2 Presentation Biru.pptx
2 Presentation Biru.pptx2 Presentation Biru.pptx
2 Presentation Biru.pptx
 
Makalah Hukum Perdata Islam di Indonesia tentang Pencatatan Perkawinan, Perja...
Makalah Hukum Perdata Islam di Indonesia tentang Pencatatan Perkawinan, Perja...Makalah Hukum Perdata Islam di Indonesia tentang Pencatatan Perkawinan, Perja...
Makalah Hukum Perdata Islam di Indonesia tentang Pencatatan Perkawinan, Perja...
 
P4 hukum keluarga-perkawinan smt 3
P4 hukum keluarga-perkawinan smt 3P4 hukum keluarga-perkawinan smt 3
P4 hukum keluarga-perkawinan smt 3
 
Perkawinan Beda Agama oleh Lembaga Sosial
Perkawinan Beda Agama oleh Lembaga SosialPerkawinan Beda Agama oleh Lembaga Sosial
Perkawinan Beda Agama oleh Lembaga Sosial
 
Ajaran ttg PK.pptx
Ajaran ttg PK.pptxAjaran ttg PK.pptx
Ajaran ttg PK.pptx
 
Hukum Perkawinan Adat
Hukum Perkawinan AdatHukum Perkawinan Adat
Hukum Perkawinan Adat
 
Sistem kasta
Sistem kastaSistem kasta
Sistem kasta
 
Makalah budaya
Makalah budayaMakalah budaya
Makalah budaya
 
Pembahasankawinc 131110114317-phpapp02
Pembahasankawinc 131110114317-phpapp02Pembahasankawinc 131110114317-phpapp02
Pembahasankawinc 131110114317-phpapp02
 
Pembahasankawinc 131110114317-phpapp02
Pembahasankawinc 131110114317-phpapp02Pembahasankawinc 131110114317-phpapp02
Pembahasankawinc 131110114317-phpapp02
 
Pernikahan Beda Agama.pptx
Pernikahan Beda Agama.pptxPernikahan Beda Agama.pptx
Pernikahan Beda Agama.pptx
 
HUKUM PERKAWINAN ADAT.pptx
HUKUM PERKAWINAN ADAT.pptxHUKUM PERKAWINAN ADAT.pptx
HUKUM PERKAWINAN ADAT.pptx
 
T1 a3
T1 a3T1 a3
T1 a3
 
PROTOKOL-PERLINDUNGAN-ANAK-DAN-DEWASA-RENTAN-KAJ_280112_FINAL.pdf
PROTOKOL-PERLINDUNGAN-ANAK-DAN-DEWASA-RENTAN-KAJ_280112_FINAL.pdfPROTOKOL-PERLINDUNGAN-ANAK-DAN-DEWASA-RENTAN-KAJ_280112_FINAL.pdf
PROTOKOL-PERLINDUNGAN-ANAK-DAN-DEWASA-RENTAN-KAJ_280112_FINAL.pdf
 
_Moch. Rafi Zuhri Henditiyana_Filsafat Hukum Islam.pptx
_Moch. Rafi Zuhri Henditiyana_Filsafat Hukum Islam.pptx_Moch. Rafi Zuhri Henditiyana_Filsafat Hukum Islam.pptx
_Moch. Rafi Zuhri Henditiyana_Filsafat Hukum Islam.pptx
 

Recently uploaded (8)

Paparan TOT eKinerja Kementrian Perhubungan tahun 2023
Paparan TOT eKinerja Kementrian Perhubungan tahun 2023Paparan TOT eKinerja Kementrian Perhubungan tahun 2023
Paparan TOT eKinerja Kementrian Perhubungan tahun 2023
 
SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...
SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...
SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...
 
permendag 36 tenntang regulasi impor terbaru di indonesia
permendag 36 tenntang regulasi impor terbaru di indonesiapermendag 36 tenntang regulasi impor terbaru di indonesia
permendag 36 tenntang regulasi impor terbaru di indonesia
 
Salinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdf
Salinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdfSalinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdf
Salinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdf
 
Salinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdf
Salinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdfSalinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdf
Salinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdf
 
Pergub_DKI_93_2021.pdf hahaiahiahiaiahhaaa
Pergub_DKI_93_2021.pdf hahaiahiahiaiahhaaaPergub_DKI_93_2021.pdf hahaiahiahiaiahhaaa
Pergub_DKI_93_2021.pdf hahaiahiahiaiahhaaa
 
Salinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdf
Salinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdfSalinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdf
Salinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdf
 
Salinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdfSalinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdf
 

kuliah VII.ppt

  • 1. Perkawinan Campuran oleh Liria Tjahaya (Unika Atmajaya) Studi kasus dikalangan umat Katolik di Kawasan Mangga Besar Jakarta
  • 2. Latar belakang Penelitian  Masih seringnya dijumpai jenis perkawinan tersebut di masyarakat indonesia;  Menguji implementasi pasal 2 UU No.1 tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Perkawinan;  Menemukan hukum yang hidup dalam perkawinan campuran
  • 3. Komunitas yang diteliti adalah:  Umat Katolik yang bermukim disekitar kawasan Manga Besar Jakarta;  Perkawinan campuran yang dimaksud umumnya adalah perkawinan campuran karena perbedaan agama (Katolik dengan Budha)  Responden: 227 pasangan
  • 4. Point krusial dalam Perkawinan Campuran  Jalur Perkawinan yang ditempuh;  Tangung jawab terhadap kehidupan keagamaan anak-anak;  Upaya membina kesatuan suami- istri, akibat perbedaan agama yang dianut.
  • 5. Jalur Perkawinan yang Ditempuh  Jalur adat  Jalur pernikahan gereja.  Jalur pernikahan sipil
  • 6. Mengapa pilih Jalur Adat  Tidak merepotkan;  Tiak membutuhkan dana yang besar;  Dinilai penting karena perkawinan tersebut menjadi tanda direstuinya perkawinan mereka oleh keluarga kedua belah pihak
  • 7. Mengapa pilih Jalur Gereja?  Prosesnya lebih mudah dan tidak berbelit- belit seperi catatan sipil;  Dapat memudahkan anak-anak mereka masuk sekolah Katolik;  Dapat memperkuat status mereka di depan masyarakat;  Diharapkan perkawinan mereka kekal layaknya perkawinan Katolik yang bersifat sakramen;  Disahkan dihadapan Tuhan
  • 8. Mengapa memilih Jalur Catatan Sipil?  Dengan adanya akta catatan sipil, perkawinan mereka menjadi jelas dan pasti dari sisi hukum negara;  Akta catatan sipil bisa menjadi pegangan apabila ada persoalan RT, seperti perceraian,pembagian harta dsb’  Status anak-anak lebih jelas.
  • 9. Tanggung Jawab thp Kehidupan Keagamaan Anak-Anak  Secara kompromis. Umumnya cara ini, suami menyerahkannya kepada istri, Bila istri Katolik, anak- anaknyapun dibaptis secara Katolik;  Ada yang membaptis anaknya mengikuti agama bapak.  Ada pasangan yang memberi kebebasan kepada anaknya untuk memilih agama yang dianutnya
  • 10. Pembinaan Kesatuan Suami Istri yang berbeda Agama  Ditemukan, setelah beberapa tahun menikah, salah satu pasangan memutuskan untuk pindah agama ke agama pasangannya;  Tetap pada agamanya masing- masing;
  • 11. Kesimpulan  Ternyata dalam praktek perkawinan campuran di kawasan Mangga Besar Jakarta ditemukan adanya 3 sistem hukum, yakni hukum adat, hukum agama dan hukum negara;  Pilihan-pilihan dalam berbagai isu krusial dalam perkawinan campuran disebabkan oleh banyak hal: pendidikan pasangan, latar belakang budaya, kondisi ekonomi dll.