SlideShare a Scribd company logo
1 of 71
Waktu : 6 x 45 Menit
(Keseluruhan KD)
Standar Kompetensi :
1. Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Kompetensi Dasar :
1.1. Mendeskripsikan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.
1.2. Menganalisis Pancasila Sebagai Sumber Nilai Dan Paradigma
Pembangunan.
1.3. Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.
Waktu:
4 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Kompetensi Dasar:
1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan:
 Menjelaskan Pancasila Sebagai Kesepakatan Bangsa Indonesia.
 Menguraikan Pengertian Pancasila Dan Proses Perumusan
Pancasila Sebagai Dasar Negara.
 Mendeskripsikan Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia.
 Menganalisis Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.
Kesepakatan Bangsa Indonesia
PANCASILA
Pengertian Pancasila
Sebagai Ideologi Terbuka
Proses Perumusan
Pancasila
Kedudukan Pancasila
Bagi Bangsa
Indonesia
Dasar Negara
Pandangan Hidup
Ligatur Bangsa
Jati diri Bangsa
1. Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia
a. Kesepakatan Bangsa Indonesia
Bukti-bukti bahwa Pancasila merupakan hasil kesepakatan Bangsa
Indonesia dengan legalitas yang kuat, dapat ditinjau dari:
 Justifikasi yuridis (UUD 1945 dan Ketetapan MPR),
 Justifikasi Teoritis - Filsafati (Alinea Kedua, Keempat dan Pasal 29
UUD 1945),
 Justifikasi Sosiologis – historis (nilai-nilai kedaerahan).
b. PENGERTIAN PANCASILA
Beberapa pengertian Pancasila yang dikemukakan oleh para ahli:
1. Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan
Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting
dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi
pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
2. Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun
sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan
demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni
falsafah bangsa Indonesia.
3. Notonegoro, Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara Indonesia.
Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan Pancasila pada hakikatnya
merupakan dasar falsafah dan Ideologi negara yang diharapkan menjadi
pendangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara
Indonesia.
4. Berdasarkan Terminologi, Pada 1 juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik
Usaha-Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUKI), Pancasila yang
memiliki arti lima asas dasar digunakakn oleh Presiden Soekarno untuk
memberi nama pada lima prinsip dasar negara Indonesia yang diusulkannya.
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian, Asal Mula, Asas-asas
dan Subyek Hubungan Internasional, serta hubungan antara Hukum
Internasional dan Hukum Nasional, dilanjuntukan penugasan dengan
menjawab pertanyaan sebagai berikut :
Penugasan Praktik Kewarganegaraan1
No Tokoh Uraian Singkat
1. Muh Yamin .........................................................................
2. Notonagoro .........................................................................
1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pancasila” sesuai pendapat
anda dan tokoh-tokoh terkenal ! Pendapat anda tentang budaya politik ?
.....................................................
2. Pengertian Pancasila menurut Ir. Soekarno adalah isi jiwa bangsa Indonesia
yang turun temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan
barat. Berikan penjelasan singkatnya yang dimaksud dengan !
Justifikasi Yuridis Filsafat - Toeritis
.............................................................. ..............................................................
a. Isi jiwa bangsa: .........................................................................
b. Terpendam bisu : ......................................................................
3. Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa Indonesia berdasarkan
justifikasi yuridik, filsafat dan teoritik serta sosiologik dan historik. Beri
penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !
4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa Pancasila sebagai dasar negara
dan ideologi nasional dikatakan sebagai hasil kesepakatan bangsa
Indonesia ! ...........................................................................................................
5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara pendapat Ir.Soekarno
dengan Mr. Muh Yamin berkaitan dengan Pancasila di bawah ini !
Persamaan Perbedaan
....................................................
....................................................
....................................................
....................................................
c. PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
BPUPKI telah mengadakan sidang 2 kali, yaitu :
 Sidang Pertama, tgl 29 Mei s.d. 1 Juni 1945 (dikemukakan usul dan pendapat
oleh anggota BPUPKI mengenai Dasar Negara dan Rancangan UUD).
 Sidang Kedua, tgl 10 s.d. 17 Juli 1945.
Mr. Muhammad Yamin, pada tgl. 29 Mei 1945
menyampaikan sebagai berikut:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat.
Mr Soepomo, pada tgl. 31 Mei 1945 menyampaikan usulan sbb:
1. Paham Negara Kesatuan
2. Perhubungan Negara dengan Agama
3. Sistem Badan Permusyawaratan
4. Sosialisasi Negara
5. Hubungan antar Bangsa
Ir. Soekarno, tgl. 1 Juni 1945 mengusulkan sbb:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. KeTuhanan yang berkebudayaan.
Panitia Kecil pada sidang PPKI, tgl. 22 Juni 1945, sbb :
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Lanjutan ………….
Panitia kecil bertugas untuk menggolong-golongkan dan memeriksa catatan-catatan
tertulis selama sidang.
Ketua : Ir. Soekarno
Anggota : 1) Drs. Mohammad Hatta, 2) Mr. Muhammad Yamin, 3) Mr. A. Subardjo, 4) Mr.
A.A. Maramis 5) K.H. A. Kahar Moezakkir, 6) K.H.A Wachid Hasjim, 7) Abikusno
Tjokrosujoso, 8) H. Agus Salim Panitia Kecil atau panita 9 (sembilan) yang pada akhirnya
menghasilkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter).
Rumusan Akhir Pancasila, ditetapkan tgl 18 Agustus 1945, sbb :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan /perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Bangsa Indonesia bertekad bahwa Pancasila sebagai dasar negara
tidak dapat dirubah oleh siapapun, termasuk oleh MPR hasil pemilu.
(Tap MPRS No. XX/MPRS/1966, jo Tap MPR No.XVIII/MPR/1988 dan Tap
MPR No.III/MPR/2000).
d. KEDUDUKAN PANCASILA BAGI BANGSA INDONESIA
Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia :
 Sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan
negara.
 Bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk
oleh MPR-DPR hasil pemilihan umum.
 Merupakan kaidah negara yang fundamental, yaitu bahwa hukum
dasar tertulis (UUD), hukum tidak tertulis (konvensi), dan semua
hukum atau peraturan perundang-undangan harus bersumber pada
Pancasila.
• Penyelenggara negara
• Lembaga kenegaraan
• Lembaga kemasyarakatan
• Warga negara Indonesia di mana pun
berada, dan
• Penduduk di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, dalam
bentuk peraturan perundang-undangan bersifat imperatif (mengikat)
bagi:
TUNJUKKAN NASIONALISME MU!
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara sesuai dengan Pembukaan UUD
1945 dan berdasarkan Ketetapan MPR No. III/MPR/2003 tentang Sumber Hukum
dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan, adalah sbb :
Pandangan
Hidup
Masya-
rakat
Pandangan
Hidup
Bangsa
Pandangan
Hidup
Negara
Cita
Negara
Cita
Hukum
Konstitutif
Staatsfunda-
mentalnorm
Regulatif
Staatsgrundge setze
ke bawah
Cita
Lainnya
PANCASILA
Pancasila Dlm
Pembukaan UUD 1945
Batang Tubuh Dan
Penjelasan UUD 1945
Ketetapan MPR
Peraturan Perundang-undangan mulai dari
undang-undang sampai Keputusan
Gubernur, Bupati/Kotamadya
Cita Hukum
Staatsfundamentalnorm
Staatsgrundge setze
Formell Fgesetz &
Verordnung & Autoname
Satzung
Merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan
negara agar dapat :
 Mampu berdiri kokoh,
 Dapat mengetahui arah tujuan dalam mengenal dan memecahkan masalah
(ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan) yang
dihadapi oleh bangsa, dan
 Tidak terombang ambing oleh keadaan apapun, termasuk dalam era global
dewasa ini.
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA :
Pancasila sebagai pandangan hidup, nilai-nilainya telah
terkristalisasi dari kehidupan nyata masyarakat Indonesia, antara
lain:
 Kedamaian,
 Keimanan,
 Ketaqwaan,
 Keadilan,
 Kesetaraan,
 Keselarasan,
 Keberadaban,
 Persatuan dan Kesatuan,
 Mufakat,
 Kebijaksanaan,
 Kesejahteraan.
Kata “ligatur” berasal dari bahasa Latin – ligatura – yang berarti
sesuatu yang mengikat. Prof. Dr. Roland Peanok, memberi makna
ligatur sebagai “ikatan budaya” atau cultural bond.
Jadi, ligatur merupakan ikatan budaya yang berkembang secara
alami dalam kehidupan masyarakat, tidak karena paksaan yang
dipandang perlu dan penting untuk menjaga keutuhan dan kesatuan
masyarakat.
PANCASILA SEBAGAI LIGATUR BANGSA INDONESIA
Pancasila sebagai lagatur bangsa Indonesia, mampu memenuhi kriteria :
1. Memiliki daya ikat bangsa yang mampu menciptakan suatu bangsa
dan negara yang kokoh,
2. Nilai-nilai Pancasila, telah difahami dan diyakini oleh masyarakat, yang
selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa adanya rasa
paksaan.
Bung Karno, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa nilai-nilai
yang terkandung di dalam Pancasila bersumber dan digali dari nilai-nilai
budaya masyarakat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai
Merauke.
Pancasila merupakan prinsip dasar dan nilai dasar yang mempribadi
(living reality), sehingga sekaligus merupakan jatidiri bangsa Indonesia.
Jatidiri bangsa adalah pandangan hidup yang berkembang di dalam
masyarakat yang menjadi kesepakatan bersama, berisi konsep, prinsip
dan nilai dasar yang diangkat menjadi dasar negara sebagai landasan
statis, ideologi nasional, dan sebagai landasan dinamis bagi bangsa yang
bersangkutan dlm menghadapi segala permasalahan menuju cita-citanya.
Jatidiri bangsa Indonesia bersifat khusus, otentik dan orisinil yang
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
PANCASILA JATI DIRI BANGSA INDONESIA
Sudahkah sesuai dengan nilai Pancasila? Jelaskan
pendapatmu!
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin
dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2
1. Rumuskan kembali tentang pemahaman kedudukan Pancasila sebagai
dasar negara, pandangan hidup, ligatur bangsa dan jatidiri bangsa !
2. Berikan alasan penjelasan, benarkah nilai-nilai Pancasila telah menjadi
living reality dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia !
3. Berikan alasan penjelasan, mengapa di era globalisasi dewasa ini
bangsa Indonesia harus berpegang kokoh pada jatidiri bangsa !
4. Tuliskan 5 (lima) contoh nilai-nilai/pepatah/adat-budaya yang hidup di
dalam masyarakat daerah anda yang sesuai Pancasila !
e. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Beberapa pengertian tentang ideologi :
 Destult de Tracy, Ideologi merupakan bagian dari filsafat yang
merupakan ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lain seperti pendidikan,
etika dan politik, dan sebagainya.
 Laboratorium IKIP Malang, Ideologi adalah seperangkat nilai, ide dan
cita-cita beserta pedoman dan metode
melaksanakan/mewujudkannya.
 Kamus Ilmiah Populer, Ideologi adalah cita-cita yang merupakan dasar
salah satu sistem politik, faham kepercayaan dan seterusnya (ideologi
sosialis, ideologi Islam, dan lain-lain).
 Moerdiono, Ideologi adalah merupakan kompleks
pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi
landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk memahami jagat
raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk
mengelolanya.
 Ensyclopedia International, Ideologi adalah “system of
ideas,belief, and attitudes which underlie the way of live in a
particular group, class, or society” (sistem gagasan,
keyakinan, dan sikap yang mendasari cara hidup suatu
kelompok, kelas atau masyarakat khusus.
 Prof. Padmo Wahyono, SH., Ideologi diberi makna sebagai
pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, berupa seperangkat
tata nilai yang dicita-citakan dan akan direalisir di dalam kehidupan
berkelompok. Ideologi ini akan memberikan stabilitas arah dalam hidup
berkelompok dan sekaligus memberikan dinamika gerak menuju ke
yang dicita-citakan.
 Dr. Alfian, Ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang
menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya,
yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku
bersama dalam berbagai segi kehidupan.
Lahir dan Tumbuh-kembang Ideologi
Konsep-konsep
Abstrak (inkrimental)
Tumbuh-kembang di
dalam Masyarakat
Diakui Adanya
Nilai-nilai Dasar
Diyakini Kebenaran-
nya untuk Hidup
Brsama
IDEOLOGI
NEGARA
Pertama Kedua Hasil Olah Fikir Para
Cendikiawan
Dijabarkan Dalam
Berbagai Kehidupan
Dirumuskan Dalam
Deklarasi Negara
Dicantumkan Dalam
Konstitusi Negara
HAKIKAT DAN FUNGSI IDEOLOGI
Ideologi mempunyai fungsi sebagai berikut :
• Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan
landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian
dalam alam sekitarnya.
• Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta
menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
• Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk
melangkah dan bertindak.
• Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.
• Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk
menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
• Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati
serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma
yang terkandung di dalamnya.
IDEOLOGI SEBAGAI SUATU SISTEM
Idee
(Gagasan-gagasan)
Hidup dan Kehidupan
(Induktif)
Aspek-Aspek
Kehidupan (Deduktif)
Kepribadian
Bangsa
Sistem Sosial-
Budaya
Sistem
Ekonomi
Sistem
Politik
NEGARA
DAN
MASYARAKAT
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
Nilai-nilai Sosio-
Budaya yang
Terkristalisasi
Nilai-Nilai
Filosofis
Pandangan Mendasar :
• Paham Ketuhanan
• Paham Kemanusiaan
• Paham Kenegaraan
• Paham Kekeluargaan &
Musyawarah
• Paham Keadilan Sosial
Filsafat Negara
(Sistem Nilai)
Filosofis Ideologis
yang Konstitusional
Dikukuhkan Berdasarkan
Undang-Undang Dasar 1945
Pancasila Sbg
Ideologi
Nasional
Pancasila
Sbg Dasar
Negara
Peraturan Perundang-
undangan
Living Reality
Dalam Masyarakat
PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA , menurut DR. ALFIAN:
1. Dimensi Realita (suatu ideologi bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup
dalam masyarakat)
2. Dimensi Idealisme (nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung
idealisme, bukan lambungan angan-angan (utopia).
3. Dimensi Fleksibelitas/Pengembangan (suatu ideologi memiliki keluwesan
yang merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan
tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakekat/jati
dirinya).
Secara formal ditampilkan sekitar tahun 1985, walaupun semangatnya sendiri
sesunguhnya dapat ditelusuri dari pembahasan para pendiri negara pada
tahun 1945.
Didorong oleh tantangan zaman, sejarah menunjukkan bahwa betapa kokohnya
suatu ideologi, bila tidak memiliki dimensi fleksibelitas, maka akan mengalami
kesulitan bahkan mungkin kehancuran (contoh : runtuhnya Komunisme di Uni
Soviet).
Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai Pancasila
tidak boleh berubah, namun pelaksanaannya kita sesuaikan dengan
kebutuhan dan tantangan nyata yang kita hadapi dalam setiap kurun waktu.
GAGASAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan
gagasan Pancasila sebagai ideologi terbuka:
1. Ideologi Pancasila harus mampu menyesuaikan dengan situasi dan
kondisi zaman yang terus mengalami perubahan.
2. Terkandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila dapat
dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia
dan tuntutan perkembangan zaman.
3. Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke depan, terutama
menghadapi globalisasi dan keterbukaan.
4. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap
bertahan dalam wadah dan ikatan NKRI.
PERWUJUDAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Fleksibelitas ideologi Pancasila, karena mengandung nilai-nilai:
1. Nilai Dasar, merupakan nilai-nilai dasar yang relatif tetap yang
terdapat di dalam Pembukaan UUD 1945.
2. Nilai Instrumental, merupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai
dasar yang dijabarkan secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk
UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan perundang-undangan lainnya.
3. Nilai Praxis, merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan
dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara (misalnya:
menghormati, kerja sama, kerukunan, dsb).
BATAS KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA
Batas jenis pertama :
Bahwa yang boleh disesuaikan dan diganti hanya nilai
instrumental, sedangkan nilai dasar atau instrinsiknya
mutlak dilarang.
Batas jenis kedua, yaitu terdiri dari 2 (dua) buah norma :
1. Penyesuaian nilai instrumental, pada tuntutan kemajuan jaman,
harus dijaga agar daya kerja dari nilai instrumental yang
disesuaikan itu tetap memadai untuk mewujudkan nilai instrinsik
yang bersangkutan.
2. Nilai instrumental pengganti, tidak boleh bertentangan antara linea
recta dengan nilai instumental yang diganti.
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet,
buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut:
Penugasan Praktik Kewarganegaraan4
1. Rumuskan kembali pemahaman anda yang dimaksud dengan Pancasila
sebagai ideologi terbuka !
2. Berikan penjelasan hubungan antara pernyataan Pancasila sebagai ideologi
terbuka dengan konstelasi ideologi dunia yang tertutup !
3. Berikan penjelasan kembali tentang konsep ideologi “terbuka” dan batasan
“keterbukaan” suatu ideologi menurut Richard B. Brandt !
4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) faktor yang mendorong pemikiran
bahwa Pancasila adalah sebagai ideologi terbuka !
5. Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah seorang warga negara dpt
mengimplementasikan ideologi Pancasila dlm kehidupan sehari-hari untuk
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !
Waktu : 6 x 40 Menit
(Keseluruhan KD)
Standar Kompetensi :
1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka
Kompetensi Dasar:
1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka.
1.2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan.
1.3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.
Waktu:
2 x 40 Menit
Standar Kompetensi:
Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka
Kompetensi Dasar:
1.2. Menganalisis Pancasila Sebagai Sumber Nilai Dan Paradigma Pembangunan.
1.3. Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan:
 Menguraikan Pengertian Nilai, Ciri-ciri Dan Macam-macam Nilai.
 Mendeskripsikan Pancasila Sebagai Sumber Nilai.
 Menganalisis Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan.
 Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi
Terbuka.
Nilai
PANCASILA
SUMBER NILAI
Pengertian Nilai
Sikap Positif Terhadap Pancasila
Sebagai Ideologi Terbuka
Macam-macam Nilai
Sebagai Sumber Nilai
Paradigma Pembangunan
Ciri-ciri Nilai
1. PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI DAN
PARADIGMA PEMBANGUNAN
a. Pengertian Nilai
Ada dua pandangan tentang cara beradanya nilai :
1. Nilai sebagai sesuatu yang ada pada obyek itu sendiri (obyektif),
merupakan suatu hal yang obyektif dan membentuk semacam
“dunia nilai”, yang menjadi ukuran tertinggi dari perilaku manusia
(filsuf Max Scheler dan Nocolia Hartman).
2. Nilai sebagai sesuatu yang bergantung kepada penangkapan dan
perasaan orang (subyektif), menurut Nietzsche, nilai yang
dimaksudkan adalah tingkat atau derajat yang diinginkan oleh
manusia.
BEBERAPA PENGERTIAN TENTANG NILAI:
 Kamus Ilmiah Populer, Nilai adalah ide tentang apa yang baik, benar,
bijaksana dan apa yang berguna sifatnya lebih abstrak dari norma.
 Laboratorium Pancasila IKIP Malang, Nilai adalah sesuatu yang berharga,
yang berguna, yang indah, yang memperkaya batin, yang menyadarkan
manusia akan harkat dan martabatnya.
 Nursal Luth dan Dainel Fernandez, Nilai adalah perasaan-perasaan tentang
apa yang diinginkan atau tidak diinginkan yang mempengaruhi perilaku sosial
dari orang yang memiliki nilai itu. Nilai bukanlah soal benar salah, tetapi soal
dikehendaki atau tidak, disenangi/tidak.
 C. Kluckhoorn, Nilai adalah suatu konsepsi yang eksplisit khas dari
perorangan atau karakteristik dari sekelompok orang mengenai sesuatu yang
didambakan, yang berpengaruh pada pemilihan pola, sarana, dan tujuan dari
tindakan.
b. CIRI-CIRI NILAI
1. Nilai-nilai yang mendarah daging (internalized value), yaitu nilai yang
telah menjadi kepribadian bawah sadar yang mendorong timbulnya
tindakan tanpa berfikir lagi.
2. Nilai yang dominan, merupakan nilai yang dianggap lebih penting dari
pada nilai-nilai lainnya, dengan pertimbangan:
a. Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.
b. Lamanya nilai yang dirasakan oleh agt kelompok tsb.
c. Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu.
d. Tingginya kedudukan (prestise) orang-orang yang membawakan
nilai tersebut.
c. MACAM-MACAM NILAI
No Nama Tokoh Pendapat/Uraian
1. Alport Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat di dalam kehidupan
masyarakat, dalam 6 (enam) macam, yaitu; (nilai teori,
ekonomi, estetika, sosial, politik, & religi).
2. Sprange Nilai dapat dibedakan menjadi 6 (enam) antara lain; (nilai
ilmu pengetahuan, nilai ekonomi, nilai agama, nilai seni, nilai
sosial, dan nilai politik).
3. Sprange,
Harold
Lasswell
Mengidentifikasi 8 (delapan) nilai-nilai masyarakat barat
dalam hubungannya dengan manusia lain, yaitu; (kekuasaan,
pendidikan/penerangan (enlightenment), kekayaan (wealth),
kesehatan (well-being), ketrampilan (skill), kasih sayang
(affection), kejujuran (rectitude) dan keadilan
(rechtschapenheid) dan kesegaran, respek (respect).
1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur
manusia.
2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia
untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas.
3. Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi
rokhani manusia, dapat dibedakan atas 4 (empat) macam :
a. Nilai kebenaran/kenyataan (ratio, budi dan cipta).
b. Nilai keindahan (perasaan dan estetis).
c. Nilai moral/ kebaikan (karsa dan etika).
d. Nilai religius (keyakinan/ kepercayaan manusia).
Prof. Dr. Notonagoro, membagi menjadi 3 (tiga) bagian :
d. PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI
Pancasila dalam kedudukannya sebagai sumber nilai, secara
umum dapat dilihat dalam Sila-sila Pancasila sbb:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
1. Rumusan sila-sila Pancasila menunjukkan kenyataan adanya sifat-sifat
abstrak, umum dan universal.
2. Inti sila-sila Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan
bangsa Indonesia, baik dalam adat kebiasaan, kebudayaan maupun
keagamaan.
3. Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 menurut ilmu
hukum memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang mendasar.
4. Pembukaan UUD 1945 (yang memuat jiwa Pancasila), secara hukum
tidak dapat diubah oleh setiap pun termasuk MPR hasil pemilihan umum.
5. Pembukaan UUD 1945 terkandung Pancasila yang tidak dapat diubah
(tetap), krn kemerdekaan merupakan karunia Tuhan.
TINJAUAN METAFISIKA TERHADAP PANCASILA SEHINGGA
NILAI-NILAINYA MEMILIKI SIFAT OBJEKTIF:
No Pancasila Uraian / Penjelasan
1. Sila Pertama
Menunjukkan bahwa Tuhan adalah sebab pertama dari segala
sesuatu, Yang Maha Esa, dan segala sesuatu bergantung kepada-
Nya.
2. Sila Kedua
Manusia memiliki hakikat pribadi yang mono-pluralis terdiri atas
susunan kodrat jiwa raga, serta berkedudukan sebagai makhluk
pribadi yang berdiri sendiri dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
3. Sila Ketiga
Berupa pengakuan terhadap hakikat satu yang secara mutlak
tidak dapat dibagi sehingga seluruhnya merupakan suatu
keseluruhan dan keutuhan.
4. Sila Keempat
Menjunjung dan mengakui adanya rakyat yang meliputi
keseluruhan jumlah semua orang warga dalam lingkungan
daerah atau negara tertentu yang segala sesuatunya berasal dari
rakyat dilaksnakan oleh rakyat dan diperuntukkan untuk rakyat.
5. Sila Kelima
Mengakui hakikat adil berupa pemenuhan segala sesuatu yang
berhubungan dengan hak dalam hubungan hidup kemanusiaan.
e. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
Paradigma Pembangunan adalah suatu model, pola yang merupakan
sistem berfikir sebagai upaya untuk melaksanakan perubahan yang
direncanakan guna mewujudkan cita-cita kehidupan masyarakat menuju
hari esok yang lebih baik (secara kualitatif maupun kuantitatif).
Karena yang ingin dibangun adalah manusia dan masyarakat Indonesia,
sehingga paradigma pembangunan harus berdasarkan kepribadian
Indonesia dan menghasilkan manusia dan masyarakat maju yang tetap
berkepribadian Indonesia, yang dijiwai dan dilandasi oleh nilai-nilai luhur
Pancasila.
MAKNA, HAKIKAT DAN TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Makna Pembangunan Nasional, adalah upaya untuk meningkatkan seluruh
aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang sekaligus merupakan
proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk
mewujudkan Tujuan Nasional.
Hakikat Pembangunan Nasional, adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya.
Tujuan Pembangunan Nasional, dilaksanakan untuk mewujudkan Tujuan Nasional
seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV.
PARADIGMA PEMBANGUNAN NASIONAL BERDASARKAN
KONSEP, PRINSIP DAN NILAI-NILAI PANCASILA :
Kerangka Teoritis
Falsafah Pancasila
Ideologi Negara
Wawasan Kebangsaan (cara
pandang/cita-cita kenegaraan
Metode/ Konsep Berfikir
Tolok Ukur Keberhasilan Pembangunan
Kebijakan Pembangunan
(Tahapan/Model)
Kerangka Terapan
Pancasila (5 Nilai Dasar yang satu)
Pancasila (Dalam Pembukaan UUD 1945) & Esensi isi
Pembukaaan sebagai arah
Wawasan Nusantara (Wadah NKRI yang merupakan Satu
Kesatuan Poleksosbudhankam Negara (Otoda dalam sistem
NKRI)
Komprehensif Integral
(Holistik, Interdisipliner)
Ketahanan Nasional
(Keserasian Pembangunan yang menhasilkan keuletan,
ketangguhan, dan kemandirian bangsa sesuai lingkungan
yang dihadapi)
GHBN
Pelita (Propenas)
APBN/APBD dst. (Pelaksanaan Otoda)
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 5
Setelah mempelajari materi-materi tentang: Pancasila Sebagai Sumber Nilai
dan Paradigma Pembangunan (Pengertian dan macam-macam nilai,
Pancasila Sumber Nilai, dan Pancasila Paradigma Pembangunan),
dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan atau pernyataan
sebagai berikut:
1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pancasila sumber nilai” sesuai
pendapat anda secara umum !
Pendapat anda tentang Pancasila sumber nilai? ..............................
2. Pengertian nilai menurut Laboratorium Pancasila IKIP Malang, adalah
sesuatu yang berharga, yang berguna, yang indah, yang memperkaya batin,
yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Berikan
penjelasn singkatnya !
a. Yang berharga : ...................................................................................
b. Harkat dan martabatnya`: ...................................................................
3. Prof. Dr. Notonagoro, berpendapat bahwa nilai dapat dibagi menjadi 3 (tiga)
bagian yaitu: nilai material, nilai vital dan nilai kerokhanian. Beri penjelasan
singkat pada kolom di bawah ini !
Nilai Material Nilai Kerokhanian
...................................................................... ...................................................................
4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sebagai warga negara dirasakan
penting untuk memahami konsep “Pancasila sebagai paradigma
pembangunan” !
......................................................................................................................................
............................................................................................................
5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara konsep pembangunan
masa “Orde Baru” dan “Era Reformasi” berkaitan dengan Pancasila
sebagai paradigma pembangunan di bawah ini !
Persamaan Perbedaan
....................................................................
....................................................................
....................................................................
...................................................................
...................................................................
...................................................................
2. SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA
1. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Ketuhanan, bahwa setiap
warga sudah seharusnya memiliki pola pikir, sikap dan perilaku yang
menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan YME.
2. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kemanusiaan, agar
disesuaikan dengan sifat ideologi Pancasila yang terbuka, maka sikap dan
perilaku kita harus senantiasa mendudukkan manusia lain sebagai mitra
sesuai dengan harkat dan martabatnya.
3. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Persatuan
Indonesia, sesuai dengan sifat idelogi Pancasila yang terbuka,
mengharuskan setiap warga negara agar tetap mempertahankan keutuhan
dan tegak-kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
Permusyawaratan/Perwakilan, terkandung makna bahwa dalam
bersikap dan bertingkahlaku, hendaknya menghormati dan mengedepankan
kedaulatan negara sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat.
5. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Keadilan Sosial,
bahwa dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakuat
Indonesia yang sesuai dengan sifat Pancasila sebagai ideologi terbuka, hal ini
akan mengarah pada terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin yang
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali.
Perlu dihindari terjadinya kesenjangan yang mencolok baik di
bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
1. Berikan alasan, mengapa kita perlu lebih mendalami kembali makna dan
kedudukan Pancasila baik sebagai dasar negara maupun ideologi terbuka !
2. Beri penjelasan pentingnya falsafah hidup bagi suatu negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !
3. Jelaskan mengapa suatu ideologi yang dimiliki oleh suatu bangsa atau negara
memiliki sifat yang unik atau khas !
4. Salah satu fungsi ideologi yaitu sebagai bekal dan jalan bagi seseorang untuk
menemukan identitasnya. Berikan contohnya !
5. Jelaskan menurut pendapat anda, apa yang dimaksud ideologi sebagai sistem!
6. Jelaskan bagaimana proses falfasah hidup bangsa Indonesia dapat menjadi
ideologi nasional (dasar negara)!
7. Berikan analisis pembuktian empiris, benarkah ideologi Pancasila
merupakan ideologi terbuka!
8. Menurut pendapat anda, bagaimana seharusnya Pancasila menjadi :
a. sumber nilai!
b. paradigma pembangunan!
9. Jelaskan mengapa setelah era orde baru (era reformasi) ada upaya-upaya
untuk menghilangkan pancasila, sehingga jika bicara tentang Pancasila
seakan-akan tidak reformis!
10. Komentar anda tentang pentingnya upaya pelaksanaan Pancasila secara
murni dan konsekuen di dalam kehidupan sehari-hari!
INQUIRI (TUGAS KELOMPOK)
1. Carilah referensi dari berbagai sumber yang relevan atau mendukung tentang
kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka dan implementasinya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara!
2. Berikan pendapat atau pandangan anda tentang :
a. hal yang seharusnya dilakukan sebagai warga negara setelah memahami dan
meyakini Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi terbuka !
b. contoh perilaku yang sebaiknya dilakukan baik di lingkungan keluarga,
sekolah maupun lingkungan masyarakat sekitar !
3. Carilah tambahan referensi dari berbagai sumber (majalah, buletin atau kliping,
internet, dan lain-lain) dapat juga wawancara dengan berbagai nara sumber dan
berikan pendapat anda :
a. yang dimaksud dengan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ?
b. contoh-contoh sikap perilaku yang menunjukkan warga negara Indonesia yang
konsisten dengan nilai-nilai Pacasila !
STUDI WACANA
KERUKUNAN ANTAR UMAT DI INDONESIA
JADI MODEL DUNIA
Kerukunan antar umat beragama di Indonesia menjadi model bagi kerukunan umat
beragama di dunia, bahkan banyak negara yang secara serius mempelajari tumbuhnya
toleransi di tengah pluralisme di Indonesia. Demikian kesimpulan pernyataan tokoh
agama Indonesia, Sekjen Departemen Agama Faisal Ismail, dan Kepala Pusat
Kerukunan Umat beragama Abdul Fatah, di Gedung Pusat Kerukunan Beragama di
Jakarta, kemarin, berkaitan lawatannya ke Thailand dan India pada 6 – 13 Oktober
2004. Seperti dilansir Antara, lawatan tokoh agama di Indonesia ke negara lain kali ini
merupakan agenda kedua kali, setelah beberapa bulan lalu mereka melakukan
kunjungan ke Mesir dan Roma.
Misi kunjungan ini, menurut Abdul Fatah, untuk menegaskan bahwa sesungguhnya
tidak ada konflik agama di Indonesia.
Sumber : Media Indonesia/15/10/2004.
1. Menurut anda apa segi positif & negatif pluralisme di Indonesia ?
2. Carilah perbandingan di negara Thailand, India, Mesir atau Roma sekitar
kerukuan antar umat beragama yang ada di negara-negara tersebut !
3. Bagaimana perasaan anda, sehubungan dengan pengakuan dari negara-
negara lain tentang kerukunan umat beragama di Indonesia akan dijadikan
model ?
4. Menurut pendapat anda, adakah hubungan kerukunan umat beragama di
Indonesia dengan falsafah hidup Pancasila yang diyakini oleh bangsa
Indonesia?
5. Bagaimana pendapatmu terhadap penodaan agama yang marak akhir-akhir
ini?
Berdasarkan wacana tersebut di atas, berikan pendapat, tanggapan atau
analisa anda !
6. Bagaimana upaya-upaya nyata yang dapat kita lakukan agar kerukunan
antar umat beragama di Indonesia tetap terpelihara dengan baik ?
7. Bila penyelenggaraan negara di Indonesia menunjukkan perilaku
konstitusional, bagaimana dampaknya terhadap :
a. Kerukunan hidup antar umat beragama !
b. Pancasila sebagai sumber nilai kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara !
c. Pancasila sebagai paradigma pembangunan !

More Related Content

Similar to Bab I pancasila kita indonesia

Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Alfian Akatsuki
 
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negaraPancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Annisa Suci Priyanti
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
yayangsujarwani
 
MAKALAH_PANCASILA_PANCASILA_SEBAGAI_DASA.pdf
MAKALAH_PANCASILA_PANCASILA_SEBAGAI_DASA.pdfMAKALAH_PANCASILA_PANCASILA_SEBAGAI_DASA.pdf
MAKALAH_PANCASILA_PANCASILA_SEBAGAI_DASA.pdf
FaisalDaud7
 

Similar to Bab I pancasila kita indonesia (20)

PPKn
PPKnPPKn
PPKn
 
MATERI KELAS XII PKn
MATERI KELAS XII PKnMATERI KELAS XII PKn
MATERI KELAS XII PKn
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI 1945.pptx
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD  NRI  1945.pptxPPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD  NRI  1945.pptx
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI 1945.pptx
 
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaBab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
 
PRETEACHING.pptx
PRETEACHING.pptxPRETEACHING.pptx
PRETEACHING.pptx
 
Materi Pancasila.ppt
Materi Pancasila.pptMateri Pancasila.ppt
Materi Pancasila.ppt
 
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptxTUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
 
Perumusan Pancasila.pptx
Perumusan Pancasila.pptxPerumusan Pancasila.pptx
Perumusan Pancasila.pptx
 
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negaraPancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
 
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptxKELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
 
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraanTugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Pengertian pancasila
Pengertian pancasilaPengertian pancasila
Pengertian pancasila
 
Tugas ideologi
Tugas ideologiTugas ideologi
Tugas ideologi
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
Makalah pancasila xii ipa 2
Makalah pancasila xii ipa 2Makalah pancasila xii ipa 2
Makalah pancasila xii ipa 2
 
MAKALAH_PANCASILA_PANCASILA_SEBAGAI_DASA.pdf
MAKALAH_PANCASILA_PANCASILA_SEBAGAI_DASA.pdfMAKALAH_PANCASILA_PANCASILA_SEBAGAI_DASA.pdf
MAKALAH_PANCASILA_PANCASILA_SEBAGAI_DASA.pdf
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

Bab I pancasila kita indonesia

  • 1.
  • 2. Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi : 1. Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka. 1.2. Menganalisis Pancasila Sebagai Sumber Nilai Dan Paradigma Pembangunan. 1.3. Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.
  • 3. Waktu: 4 x 45 Menit Standar Kompetensi : Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Kompetensi Dasar: 1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka.
  • 4. (Indikator) Hasil Yang Diharapkan:  Menjelaskan Pancasila Sebagai Kesepakatan Bangsa Indonesia.  Menguraikan Pengertian Pancasila Dan Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara.  Mendeskripsikan Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia.  Menganalisis Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.
  • 5. Kesepakatan Bangsa Indonesia PANCASILA Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Proses Perumusan Pancasila Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia Dasar Negara Pandangan Hidup Ligatur Bangsa Jati diri Bangsa
  • 6. 1. Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia a. Kesepakatan Bangsa Indonesia Bukti-bukti bahwa Pancasila merupakan hasil kesepakatan Bangsa Indonesia dengan legalitas yang kuat, dapat ditinjau dari:  Justifikasi yuridis (UUD 1945 dan Ketetapan MPR),  Justifikasi Teoritis - Filsafati (Alinea Kedua, Keempat dan Pasal 29 UUD 1945),  Justifikasi Sosiologis – historis (nilai-nilai kedaerahan).
  • 7. b. PENGERTIAN PANCASILA Beberapa pengertian Pancasila yang dikemukakan oleh para ahli: 1. Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. 2. Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.
  • 8. 3. Notonegoro, Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara Indonesia. Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah dan Ideologi negara yang diharapkan menjadi pendangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. 4. Berdasarkan Terminologi, Pada 1 juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUKI), Pancasila yang memiliki arti lima asas dasar digunakakn oleh Presiden Soekarno untuk memberi nama pada lima prinsip dasar negara Indonesia yang diusulkannya.
  • 9. Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian, Asal Mula, Asas-asas dan Subyek Hubungan Internasional, serta hubungan antara Hukum Internasional dan Hukum Nasional, dilanjuntukan penugasan dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut : Penugasan Praktik Kewarganegaraan1 No Tokoh Uraian Singkat 1. Muh Yamin ......................................................................... 2. Notonagoro ......................................................................... 1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pancasila” sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal ! Pendapat anda tentang budaya politik ? .....................................................
  • 10. 2. Pengertian Pancasila menurut Ir. Soekarno adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Berikan penjelasan singkatnya yang dimaksud dengan ! Justifikasi Yuridis Filsafat - Toeritis .............................................................. .............................................................. a. Isi jiwa bangsa: ......................................................................... b. Terpendam bisu : ...................................................................... 3. Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa Indonesia berdasarkan justifikasi yuridik, filsafat dan teoritik serta sosiologik dan historik. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !
  • 11. 4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional dikatakan sebagai hasil kesepakatan bangsa Indonesia ! ........................................................................................................... 5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara pendapat Ir.Soekarno dengan Mr. Muh Yamin berkaitan dengan Pancasila di bawah ini ! Persamaan Perbedaan .................................................... .................................................... .................................................... ....................................................
  • 12. c. PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA BPUPKI telah mengadakan sidang 2 kali, yaitu :  Sidang Pertama, tgl 29 Mei s.d. 1 Juni 1945 (dikemukakan usul dan pendapat oleh anggota BPUPKI mengenai Dasar Negara dan Rancangan UUD).  Sidang Kedua, tgl 10 s.d. 17 Juli 1945. Mr. Muhammad Yamin, pada tgl. 29 Mei 1945 menyampaikan sebagai berikut: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat.
  • 13. Mr Soepomo, pada tgl. 31 Mei 1945 menyampaikan usulan sbb: 1. Paham Negara Kesatuan 2. Perhubungan Negara dengan Agama 3. Sistem Badan Permusyawaratan 4. Sosialisasi Negara 5. Hubungan antar Bangsa Ir. Soekarno, tgl. 1 Juni 1945 mengusulkan sbb: 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. KeTuhanan yang berkebudayaan.
  • 14.
  • 15. Panitia Kecil pada sidang PPKI, tgl. 22 Juni 1945, sbb : 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk- pemeluknya. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Lanjutan …………. Panitia kecil bertugas untuk menggolong-golongkan dan memeriksa catatan-catatan tertulis selama sidang. Ketua : Ir. Soekarno Anggota : 1) Drs. Mohammad Hatta, 2) Mr. Muhammad Yamin, 3) Mr. A. Subardjo, 4) Mr. A.A. Maramis 5) K.H. A. Kahar Moezakkir, 6) K.H.A Wachid Hasjim, 7) Abikusno Tjokrosujoso, 8) H. Agus Salim Panitia Kecil atau panita 9 (sembilan) yang pada akhirnya menghasilkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter).
  • 16. Rumusan Akhir Pancasila, ditetapkan tgl 18 Agustus 1945, sbb : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan 5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia Bangsa Indonesia bertekad bahwa Pancasila sebagai dasar negara tidak dapat dirubah oleh siapapun, termasuk oleh MPR hasil pemilu. (Tap MPRS No. XX/MPRS/1966, jo Tap MPR No.XVIII/MPR/1988 dan Tap MPR No.III/MPR/2000).
  • 17. d. KEDUDUKAN PANCASILA BAGI BANGSA INDONESIA Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia :  Sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan negara.  Bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk oleh MPR-DPR hasil pemilihan umum.  Merupakan kaidah negara yang fundamental, yaitu bahwa hukum dasar tertulis (UUD), hukum tidak tertulis (konvensi), dan semua hukum atau peraturan perundang-undangan harus bersumber pada Pancasila.
  • 18. • Penyelenggara negara • Lembaga kenegaraan • Lembaga kemasyarakatan • Warga negara Indonesia di mana pun berada, dan • Penduduk di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, dalam bentuk peraturan perundang-undangan bersifat imperatif (mengikat) bagi:
  • 20. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 dan berdasarkan Ketetapan MPR No. III/MPR/2003 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan, adalah sbb : Pandangan Hidup Masya- rakat Pandangan Hidup Bangsa Pandangan Hidup Negara Cita Negara Cita Hukum Konstitutif Staatsfunda- mentalnorm Regulatif Staatsgrundge setze ke bawah Cita Lainnya
  • 21. PANCASILA Pancasila Dlm Pembukaan UUD 1945 Batang Tubuh Dan Penjelasan UUD 1945 Ketetapan MPR Peraturan Perundang-undangan mulai dari undang-undang sampai Keputusan Gubernur, Bupati/Kotamadya Cita Hukum Staatsfundamentalnorm Staatsgrundge setze Formell Fgesetz & Verordnung & Autoname Satzung
  • 22. Merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan negara agar dapat :  Mampu berdiri kokoh,  Dapat mengetahui arah tujuan dalam mengenal dan memecahkan masalah (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan) yang dihadapi oleh bangsa, dan  Tidak terombang ambing oleh keadaan apapun, termasuk dalam era global dewasa ini. PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA :
  • 23. Pancasila sebagai pandangan hidup, nilai-nilainya telah terkristalisasi dari kehidupan nyata masyarakat Indonesia, antara lain:  Kedamaian,  Keimanan,  Ketaqwaan,  Keadilan,  Kesetaraan,  Keselarasan,  Keberadaban,  Persatuan dan Kesatuan,  Mufakat,  Kebijaksanaan,  Kesejahteraan.
  • 24. Kata “ligatur” berasal dari bahasa Latin – ligatura – yang berarti sesuatu yang mengikat. Prof. Dr. Roland Peanok, memberi makna ligatur sebagai “ikatan budaya” atau cultural bond. Jadi, ligatur merupakan ikatan budaya yang berkembang secara alami dalam kehidupan masyarakat, tidak karena paksaan yang dipandang perlu dan penting untuk menjaga keutuhan dan kesatuan masyarakat. PANCASILA SEBAGAI LIGATUR BANGSA INDONESIA
  • 25.
  • 26. Pancasila sebagai lagatur bangsa Indonesia, mampu memenuhi kriteria : 1. Memiliki daya ikat bangsa yang mampu menciptakan suatu bangsa dan negara yang kokoh, 2. Nilai-nilai Pancasila, telah difahami dan diyakini oleh masyarakat, yang selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa adanya rasa paksaan. Bung Karno, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bersumber dan digali dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
  • 27. Pancasila merupakan prinsip dasar dan nilai dasar yang mempribadi (living reality), sehingga sekaligus merupakan jatidiri bangsa Indonesia. Jatidiri bangsa adalah pandangan hidup yang berkembang di dalam masyarakat yang menjadi kesepakatan bersama, berisi konsep, prinsip dan nilai dasar yang diangkat menjadi dasar negara sebagai landasan statis, ideologi nasional, dan sebagai landasan dinamis bagi bangsa yang bersangkutan dlm menghadapi segala permasalahan menuju cita-citanya. Jatidiri bangsa Indonesia bersifat khusus, otentik dan orisinil yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. PANCASILA JATI DIRI BANGSA INDONESIA
  • 28. Sudahkah sesuai dengan nilai Pancasila? Jelaskan pendapatmu!
  • 29. Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut : Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2 1. Rumuskan kembali tentang pemahaman kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, ligatur bangsa dan jatidiri bangsa ! 2. Berikan alasan penjelasan, benarkah nilai-nilai Pancasila telah menjadi living reality dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia ! 3. Berikan alasan penjelasan, mengapa di era globalisasi dewasa ini bangsa Indonesia harus berpegang kokoh pada jatidiri bangsa ! 4. Tuliskan 5 (lima) contoh nilai-nilai/pepatah/adat-budaya yang hidup di dalam masyarakat daerah anda yang sesuai Pancasila !
  • 30. e. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA Beberapa pengertian tentang ideologi :  Destult de Tracy, Ideologi merupakan bagian dari filsafat yang merupakan ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lain seperti pendidikan, etika dan politik, dan sebagainya.  Laboratorium IKIP Malang, Ideologi adalah seperangkat nilai, ide dan cita-cita beserta pedoman dan metode melaksanakan/mewujudkannya.  Kamus Ilmiah Populer, Ideologi adalah cita-cita yang merupakan dasar salah satu sistem politik, faham kepercayaan dan seterusnya (ideologi sosialis, ideologi Islam, dan lain-lain).
  • 31.
  • 32.  Moerdiono, Ideologi adalah merupakan kompleks pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengelolanya.  Ensyclopedia International, Ideologi adalah “system of ideas,belief, and attitudes which underlie the way of live in a particular group, class, or society” (sistem gagasan, keyakinan, dan sikap yang mendasari cara hidup suatu kelompok, kelas atau masyarakat khusus.
  • 33.
  • 34.  Prof. Padmo Wahyono, SH., Ideologi diberi makna sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, berupa seperangkat tata nilai yang dicita-citakan dan akan direalisir di dalam kehidupan berkelompok. Ideologi ini akan memberikan stabilitas arah dalam hidup berkelompok dan sekaligus memberikan dinamika gerak menuju ke yang dicita-citakan.  Dr. Alfian, Ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.
  • 35. Lahir dan Tumbuh-kembang Ideologi Konsep-konsep Abstrak (inkrimental) Tumbuh-kembang di dalam Masyarakat Diakui Adanya Nilai-nilai Dasar Diyakini Kebenaran- nya untuk Hidup Brsama IDEOLOGI NEGARA Pertama Kedua Hasil Olah Fikir Para Cendikiawan Dijabarkan Dalam Berbagai Kehidupan Dirumuskan Dalam Deklarasi Negara Dicantumkan Dalam Konstitusi Negara
  • 36. HAKIKAT DAN FUNGSI IDEOLOGI Ideologi mempunyai fungsi sebagai berikut : • Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya. • Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia. • Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak. • Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya. • Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan. • Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
  • 37. IDEOLOGI SEBAGAI SUATU SISTEM Idee (Gagasan-gagasan) Hidup dan Kehidupan (Induktif) Aspek-Aspek Kehidupan (Deduktif) Kepribadian Bangsa Sistem Sosial- Budaya Sistem Ekonomi Sistem Politik NEGARA DAN MASYARAKAT
  • 38. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL Nilai-nilai Sosio- Budaya yang Terkristalisasi Nilai-Nilai Filosofis Pandangan Mendasar : • Paham Ketuhanan • Paham Kemanusiaan • Paham Kenegaraan • Paham Kekeluargaan & Musyawarah • Paham Keadilan Sosial Filsafat Negara (Sistem Nilai) Filosofis Ideologis yang Konstitusional Dikukuhkan Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pancasila Sbg Ideologi Nasional Pancasila Sbg Dasar Negara Peraturan Perundang- undangan Living Reality Dalam Masyarakat
  • 39. PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA , menurut DR. ALFIAN: 1. Dimensi Realita (suatu ideologi bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup dalam masyarakat) 2. Dimensi Idealisme (nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan lambungan angan-angan (utopia). 3. Dimensi Fleksibelitas/Pengembangan (suatu ideologi memiliki keluwesan yang merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakekat/jati dirinya).
  • 40. Secara formal ditampilkan sekitar tahun 1985, walaupun semangatnya sendiri sesunguhnya dapat ditelusuri dari pembahasan para pendiri negara pada tahun 1945. Didorong oleh tantangan zaman, sejarah menunjukkan bahwa betapa kokohnya suatu ideologi, bila tidak memiliki dimensi fleksibelitas, maka akan mengalami kesulitan bahkan mungkin kehancuran (contoh : runtuhnya Komunisme di Uni Soviet). Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak boleh berubah, namun pelaksanaannya kita sesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang kita hadapi dalam setiap kurun waktu. GAGASAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
  • 41. Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan gagasan Pancasila sebagai ideologi terbuka: 1. Ideologi Pancasila harus mampu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi zaman yang terus mengalami perubahan. 2. Terkandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman. 3. Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke depan, terutama menghadapi globalisasi dan keterbukaan. 4. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam wadah dan ikatan NKRI.
  • 42. PERWUJUDAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA Fleksibelitas ideologi Pancasila, karena mengandung nilai-nilai: 1. Nilai Dasar, merupakan nilai-nilai dasar yang relatif tetap yang terdapat di dalam Pembukaan UUD 1945. 2. Nilai Instrumental, merupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai dasar yang dijabarkan secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan perundang-undangan lainnya. 3. Nilai Praxis, merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara (misalnya: menghormati, kerja sama, kerukunan, dsb).
  • 43. BATAS KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA Batas jenis pertama : Bahwa yang boleh disesuaikan dan diganti hanya nilai instrumental, sedangkan nilai dasar atau instrinsiknya mutlak dilarang. Batas jenis kedua, yaitu terdiri dari 2 (dua) buah norma : 1. Penyesuaian nilai instrumental, pada tuntutan kemajuan jaman, harus dijaga agar daya kerja dari nilai instrumental yang disesuaikan itu tetap memadai untuk mewujudkan nilai instrinsik yang bersangkutan. 2. Nilai instrumental pengganti, tidak boleh bertentangan antara linea recta dengan nilai instumental yang diganti.
  • 44. Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut: Penugasan Praktik Kewarganegaraan4 1. Rumuskan kembali pemahaman anda yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka ! 2. Berikan penjelasan hubungan antara pernyataan Pancasila sebagai ideologi terbuka dengan konstelasi ideologi dunia yang tertutup ! 3. Berikan penjelasan kembali tentang konsep ideologi “terbuka” dan batasan “keterbukaan” suatu ideologi menurut Richard B. Brandt ! 4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) faktor yang mendorong pemikiran bahwa Pancasila adalah sebagai ideologi terbuka ! 5. Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah seorang warga negara dpt mengimplementasikan ideologi Pancasila dlm kehidupan sehari-hari untuk bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !
  • 45. Waktu : 6 x 40 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi : 1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka Kompetensi Dasar: 1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka. 1.2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan. 1.3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.
  • 46. Waktu: 2 x 40 Menit Standar Kompetensi: Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka Kompetensi Dasar: 1.2. Menganalisis Pancasila Sebagai Sumber Nilai Dan Paradigma Pembangunan. 1.3. Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.
  • 47. (Indikator) Hasil Yang Diharapkan:  Menguraikan Pengertian Nilai, Ciri-ciri Dan Macam-macam Nilai.  Mendeskripsikan Pancasila Sebagai Sumber Nilai.  Menganalisis Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan.  Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.
  • 48. Nilai PANCASILA SUMBER NILAI Pengertian Nilai Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Macam-macam Nilai Sebagai Sumber Nilai Paradigma Pembangunan Ciri-ciri Nilai
  • 49. 1. PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI DAN PARADIGMA PEMBANGUNAN a. Pengertian Nilai Ada dua pandangan tentang cara beradanya nilai : 1. Nilai sebagai sesuatu yang ada pada obyek itu sendiri (obyektif), merupakan suatu hal yang obyektif dan membentuk semacam “dunia nilai”, yang menjadi ukuran tertinggi dari perilaku manusia (filsuf Max Scheler dan Nocolia Hartman). 2. Nilai sebagai sesuatu yang bergantung kepada penangkapan dan perasaan orang (subyektif), menurut Nietzsche, nilai yang dimaksudkan adalah tingkat atau derajat yang diinginkan oleh manusia.
  • 50. BEBERAPA PENGERTIAN TENTANG NILAI:  Kamus Ilmiah Populer, Nilai adalah ide tentang apa yang baik, benar, bijaksana dan apa yang berguna sifatnya lebih abstrak dari norma.  Laboratorium Pancasila IKIP Malang, Nilai adalah sesuatu yang berharga, yang berguna, yang indah, yang memperkaya batin, yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya.  Nursal Luth dan Dainel Fernandez, Nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yang diinginkan atau tidak diinginkan yang mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu. Nilai bukanlah soal benar salah, tetapi soal dikehendaki atau tidak, disenangi/tidak.  C. Kluckhoorn, Nilai adalah suatu konsepsi yang eksplisit khas dari perorangan atau karakteristik dari sekelompok orang mengenai sesuatu yang didambakan, yang berpengaruh pada pemilihan pola, sarana, dan tujuan dari tindakan.
  • 51. b. CIRI-CIRI NILAI 1. Nilai-nilai yang mendarah daging (internalized value), yaitu nilai yang telah menjadi kepribadian bawah sadar yang mendorong timbulnya tindakan tanpa berfikir lagi. 2. Nilai yang dominan, merupakan nilai yang dianggap lebih penting dari pada nilai-nilai lainnya, dengan pertimbangan: a. Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut. b. Lamanya nilai yang dirasakan oleh agt kelompok tsb. c. Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu. d. Tingginya kedudukan (prestise) orang-orang yang membawakan nilai tersebut.
  • 52. c. MACAM-MACAM NILAI No Nama Tokoh Pendapat/Uraian 1. Alport Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat di dalam kehidupan masyarakat, dalam 6 (enam) macam, yaitu; (nilai teori, ekonomi, estetika, sosial, politik, & religi). 2. Sprange Nilai dapat dibedakan menjadi 6 (enam) antara lain; (nilai ilmu pengetahuan, nilai ekonomi, nilai agama, nilai seni, nilai sosial, dan nilai politik). 3. Sprange, Harold Lasswell Mengidentifikasi 8 (delapan) nilai-nilai masyarakat barat dalam hubungannya dengan manusia lain, yaitu; (kekuasaan, pendidikan/penerangan (enlightenment), kekayaan (wealth), kesehatan (well-being), ketrampilan (skill), kasih sayang (affection), kejujuran (rectitude) dan keadilan (rechtschapenheid) dan kesegaran, respek (respect).
  • 53. 1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia. 2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas. 3. Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rokhani manusia, dapat dibedakan atas 4 (empat) macam : a. Nilai kebenaran/kenyataan (ratio, budi dan cipta). b. Nilai keindahan (perasaan dan estetis). c. Nilai moral/ kebaikan (karsa dan etika). d. Nilai religius (keyakinan/ kepercayaan manusia). Prof. Dr. Notonagoro, membagi menjadi 3 (tiga) bagian :
  • 54. d. PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI Pancasila dalam kedudukannya sebagai sumber nilai, secara umum dapat dilihat dalam Sila-sila Pancasila sbb: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • 55. 1. Rumusan sila-sila Pancasila menunjukkan kenyataan adanya sifat-sifat abstrak, umum dan universal. 2. Inti sila-sila Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia, baik dalam adat kebiasaan, kebudayaan maupun keagamaan. 3. Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 menurut ilmu hukum memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang mendasar. 4. Pembukaan UUD 1945 (yang memuat jiwa Pancasila), secara hukum tidak dapat diubah oleh setiap pun termasuk MPR hasil pemilihan umum. 5. Pembukaan UUD 1945 terkandung Pancasila yang tidak dapat diubah (tetap), krn kemerdekaan merupakan karunia Tuhan. TINJAUAN METAFISIKA TERHADAP PANCASILA SEHINGGA NILAI-NILAINYA MEMILIKI SIFAT OBJEKTIF:
  • 56. No Pancasila Uraian / Penjelasan 1. Sila Pertama Menunjukkan bahwa Tuhan adalah sebab pertama dari segala sesuatu, Yang Maha Esa, dan segala sesuatu bergantung kepada- Nya. 2. Sila Kedua Manusia memiliki hakikat pribadi yang mono-pluralis terdiri atas susunan kodrat jiwa raga, serta berkedudukan sebagai makhluk pribadi yang berdiri sendiri dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa. 3. Sila Ketiga Berupa pengakuan terhadap hakikat satu yang secara mutlak tidak dapat dibagi sehingga seluruhnya merupakan suatu keseluruhan dan keutuhan. 4. Sila Keempat Menjunjung dan mengakui adanya rakyat yang meliputi keseluruhan jumlah semua orang warga dalam lingkungan daerah atau negara tertentu yang segala sesuatunya berasal dari rakyat dilaksnakan oleh rakyat dan diperuntukkan untuk rakyat. 5. Sila Kelima Mengakui hakikat adil berupa pemenuhan segala sesuatu yang berhubungan dengan hak dalam hubungan hidup kemanusiaan.
  • 57. e. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN Paradigma Pembangunan adalah suatu model, pola yang merupakan sistem berfikir sebagai upaya untuk melaksanakan perubahan yang direncanakan guna mewujudkan cita-cita kehidupan masyarakat menuju hari esok yang lebih baik (secara kualitatif maupun kuantitatif). Karena yang ingin dibangun adalah manusia dan masyarakat Indonesia, sehingga paradigma pembangunan harus berdasarkan kepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia dan masyarakat maju yang tetap berkepribadian Indonesia, yang dijiwai dan dilandasi oleh nilai-nilai luhur Pancasila.
  • 58. MAKNA, HAKIKAT DAN TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL Makna Pembangunan Nasional, adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang sekaligus merupakan proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan Tujuan Nasional. Hakikat Pembangunan Nasional, adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Tujuan Pembangunan Nasional, dilaksanakan untuk mewujudkan Tujuan Nasional seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV.
  • 59. PARADIGMA PEMBANGUNAN NASIONAL BERDASARKAN KONSEP, PRINSIP DAN NILAI-NILAI PANCASILA : Kerangka Teoritis Falsafah Pancasila Ideologi Negara Wawasan Kebangsaan (cara pandang/cita-cita kenegaraan Metode/ Konsep Berfikir Tolok Ukur Keberhasilan Pembangunan Kebijakan Pembangunan (Tahapan/Model) Kerangka Terapan Pancasila (5 Nilai Dasar yang satu) Pancasila (Dalam Pembukaan UUD 1945) & Esensi isi Pembukaaan sebagai arah Wawasan Nusantara (Wadah NKRI yang merupakan Satu Kesatuan Poleksosbudhankam Negara (Otoda dalam sistem NKRI) Komprehensif Integral (Holistik, Interdisipliner) Ketahanan Nasional (Keserasian Pembangunan yang menhasilkan keuletan, ketangguhan, dan kemandirian bangsa sesuai lingkungan yang dihadapi) GHBN Pelita (Propenas) APBN/APBD dst. (Pelaksanaan Otoda)
  • 60. Penugasan Praktik Kewarganegaraan 5 Setelah mempelajari materi-materi tentang: Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Paradigma Pembangunan (Pengertian dan macam-macam nilai, Pancasila Sumber Nilai, dan Pancasila Paradigma Pembangunan), dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai berikut: 1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “Pancasila sumber nilai” sesuai pendapat anda secara umum ! Pendapat anda tentang Pancasila sumber nilai? .............................. 2. Pengertian nilai menurut Laboratorium Pancasila IKIP Malang, adalah sesuatu yang berharga, yang berguna, yang indah, yang memperkaya batin, yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Berikan penjelasn singkatnya ! a. Yang berharga : ................................................................................... b. Harkat dan martabatnya`: ...................................................................
  • 61. 3. Prof. Dr. Notonagoro, berpendapat bahwa nilai dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu: nilai material, nilai vital dan nilai kerokhanian. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini ! Nilai Material Nilai Kerokhanian ...................................................................... ................................................................... 4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sebagai warga negara dirasakan penting untuk memahami konsep “Pancasila sebagai paradigma pembangunan” ! ...................................................................................................................................... ............................................................................................................
  • 62. 5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara konsep pembangunan masa “Orde Baru” dan “Era Reformasi” berkaitan dengan Pancasila sebagai paradigma pembangunan di bawah ini ! Persamaan Perbedaan .................................................................... .................................................................... .................................................................... ................................................................... ................................................................... ...................................................................
  • 63. 2. SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 1. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Ketuhanan, bahwa setiap warga sudah seharusnya memiliki pola pikir, sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan YME. 2. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kemanusiaan, agar disesuaikan dengan sifat ideologi Pancasila yang terbuka, maka sikap dan perilaku kita harus senantiasa mendudukkan manusia lain sebagai mitra sesuai dengan harkat dan martabatnya.
  • 64. 3. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Persatuan Indonesia, sesuai dengan sifat idelogi Pancasila yang terbuka, mengharuskan setiap warga negara agar tetap mempertahankan keutuhan dan tegak-kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Permusyawaratan/Perwakilan, terkandung makna bahwa dalam bersikap dan bertingkahlaku, hendaknya menghormati dan mengedepankan kedaulatan negara sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat.
  • 65. 5. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Keadilan Sosial, bahwa dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakuat Indonesia yang sesuai dengan sifat Pancasila sebagai ideologi terbuka, hal ini akan mengarah pada terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali. Perlu dihindari terjadinya kesenjangan yang mencolok baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.
  • 66. SOAL ESSAY/URAIAN Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas ! 1. Berikan alasan, mengapa kita perlu lebih mendalami kembali makna dan kedudukan Pancasila baik sebagai dasar negara maupun ideologi terbuka ! 2. Beri penjelasan pentingnya falsafah hidup bagi suatu negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ! 3. Jelaskan mengapa suatu ideologi yang dimiliki oleh suatu bangsa atau negara memiliki sifat yang unik atau khas ! 4. Salah satu fungsi ideologi yaitu sebagai bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya. Berikan contohnya ! 5. Jelaskan menurut pendapat anda, apa yang dimaksud ideologi sebagai sistem!
  • 67. 6. Jelaskan bagaimana proses falfasah hidup bangsa Indonesia dapat menjadi ideologi nasional (dasar negara)! 7. Berikan analisis pembuktian empiris, benarkah ideologi Pancasila merupakan ideologi terbuka! 8. Menurut pendapat anda, bagaimana seharusnya Pancasila menjadi : a. sumber nilai! b. paradigma pembangunan! 9. Jelaskan mengapa setelah era orde baru (era reformasi) ada upaya-upaya untuk menghilangkan pancasila, sehingga jika bicara tentang Pancasila seakan-akan tidak reformis! 10. Komentar anda tentang pentingnya upaya pelaksanaan Pancasila secara murni dan konsekuen di dalam kehidupan sehari-hari!
  • 68. INQUIRI (TUGAS KELOMPOK) 1. Carilah referensi dari berbagai sumber yang relevan atau mendukung tentang kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka dan implementasinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara! 2. Berikan pendapat atau pandangan anda tentang : a. hal yang seharusnya dilakukan sebagai warga negara setelah memahami dan meyakini Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi terbuka ! b. contoh perilaku yang sebaiknya dilakukan baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat sekitar ! 3. Carilah tambahan referensi dari berbagai sumber (majalah, buletin atau kliping, internet, dan lain-lain) dapat juga wawancara dengan berbagai nara sumber dan berikan pendapat anda : a. yang dimaksud dengan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ? b. contoh-contoh sikap perilaku yang menunjukkan warga negara Indonesia yang konsisten dengan nilai-nilai Pacasila !
  • 69. STUDI WACANA KERUKUNAN ANTAR UMAT DI INDONESIA JADI MODEL DUNIA Kerukunan antar umat beragama di Indonesia menjadi model bagi kerukunan umat beragama di dunia, bahkan banyak negara yang secara serius mempelajari tumbuhnya toleransi di tengah pluralisme di Indonesia. Demikian kesimpulan pernyataan tokoh agama Indonesia, Sekjen Departemen Agama Faisal Ismail, dan Kepala Pusat Kerukunan Umat beragama Abdul Fatah, di Gedung Pusat Kerukunan Beragama di Jakarta, kemarin, berkaitan lawatannya ke Thailand dan India pada 6 – 13 Oktober 2004. Seperti dilansir Antara, lawatan tokoh agama di Indonesia ke negara lain kali ini merupakan agenda kedua kali, setelah beberapa bulan lalu mereka melakukan kunjungan ke Mesir dan Roma. Misi kunjungan ini, menurut Abdul Fatah, untuk menegaskan bahwa sesungguhnya tidak ada konflik agama di Indonesia. Sumber : Media Indonesia/15/10/2004.
  • 70. 1. Menurut anda apa segi positif & negatif pluralisme di Indonesia ? 2. Carilah perbandingan di negara Thailand, India, Mesir atau Roma sekitar kerukuan antar umat beragama yang ada di negara-negara tersebut ! 3. Bagaimana perasaan anda, sehubungan dengan pengakuan dari negara- negara lain tentang kerukunan umat beragama di Indonesia akan dijadikan model ? 4. Menurut pendapat anda, adakah hubungan kerukunan umat beragama di Indonesia dengan falsafah hidup Pancasila yang diyakini oleh bangsa Indonesia? 5. Bagaimana pendapatmu terhadap penodaan agama yang marak akhir-akhir ini? Berdasarkan wacana tersebut di atas, berikan pendapat, tanggapan atau analisa anda !
  • 71. 6. Bagaimana upaya-upaya nyata yang dapat kita lakukan agar kerukunan antar umat beragama di Indonesia tetap terpelihara dengan baik ? 7. Bila penyelenggaraan negara di Indonesia menunjukkan perilaku konstitusional, bagaimana dampaknya terhadap : a. Kerukunan hidup antar umat beragama ! b. Pancasila sebagai sumber nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ! c. Pancasila sebagai paradigma pembangunan !