SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
• Setelah berhasil mengalahkan Jepang, Komando Sekutu Asia Tenggara di 
Singapura mengutus tujuh perwira Inggris di bawah pimpinan Mayor A.G. 
Greenhalgh untuk datang ke Indonesia. Mereka tiba di Indonesia pada 8 September 
1945 dengan tugas mempelajari dan melaporkan keadaan di Indonesia menjelang 
pendaratan rombongan Sekutu. 
• Pada 16 September 1945 rombongan perwakilan Sekutu mendarat di Tanjung Priok 
(Jakarta) dengan menggunakan kapal Cumberland. Rombongan ini dipimpin 
Laksamana Muda W.R. Patterson. Dalam rombongan ini ikut pula C.H.O. Van der 
Plas yang mewakili Dr. H.J. van Mook, kepala NICA. Sekutu menugaskan sebuah 
komando khusus untuk mengurus Indonesia dengan nama Allied Forces 
Netherlands East Indies (AFNEI). Komando khusus yang dipimpin Letjen. Sir Philip 
Christison ini mempunyai tugas sebagai berikut: 
• 1. Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Indonesia. 
• 2. Membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu. 
• 3. Melucuti dan memulangkan tentara Jepang. 
• 4. Memulihkan keamanan dan ketertiban. 
• 5. Mencari dan mengadili para penjahat perang.
 AFNEI mulai mendaratkan pasukannya di Jakarta pada 29 
September 1945. pasukan ini hanya bertugas di Sumatra dan 
Jawa, sedangkan daerah Indonesia lainnya diserahkan kepada 
Angkatan Perang Australia. 
 Kedatangan pasukan Sekutu ke Indonesia semula mendapat 
sambutan baik. Akan tetapi, setelah diketahui mereka datang 
disertai orang-orang NICA, sikap bangsa Indonesia berubah 
menjadi penuh kecurigaan dan bahkan akhirnya bermusuhan. 
Bangsa Indonesia mengetahui bahwa NICA berniat menegakkan 
kembali kekuasaannya. Situasi berubah memburuk manakala 
NICA mempersenjatai kembali bekas anggota Koninklijk 
Nederlands Indies Leger (KNIL). Satuan-satuan KNIL yang telah 
dibebaskan Jepang kemudian bergabung dengan tentara NICA. 
Di berbagai daerah, NICA dan KNIL yang didukung Inggris 
(Sekutu) melancarkan provokasi dan melakukan teror terhadap 
para pemimpin nasional sehingga pecahlah berbagai 
pertempuran di daerah, salah satunya Ambarawa.
1.Kolonel GPH Jati Kusumo 
Kolonel GPH Jati 
Kusumo, Komandan 
Divisi IV, memainkan 
peran penting dalam 
pengepungan dan 
pengejaran tentara 
Sekutu.
Kolonel Soedirman (1916-1950), Kepala 
Divisi-V, dan sebagai Panglima Tentara 
Keamanan Rakyat dalam pertempuran 
Ambarawa, koleksi Museum Palagan 
Ambarawa. Ia kemudian menjadi Jenderal 
pertama dan termuda, serta Panglima 
pertama Tentara Indonesia. Ia hampir 
menjadi legenda dan pahlawan yang 
paling dihormati dalam ketentaraan 
Indonesia, serta dianugerahi bintang-5 
sebagai Jenderal Besar pertama dalam 
masa pemerintahan Soeharto.
3.Letnan Kolonel Gatot 
Soebroto 
Letnan Kolonel Gatot Soebroto 
adalah komandan Divisi-V TKR, 
koleksi Museum Palagan Ambarawa. 
Ia aktif melakukan pengejaran 
tentara Sekutu dari Magelang. 
Banyak perintah yang ia keluarkan 
berkaitan dengan pengaturan 
strategi perang pada saat itu. 
Jendral Gatot Soebroto dikukuhkan 
sebagai pahlawan nasional setelah 
kematiannya yang mendadak di tahun 
1962. Patungnya yang sedang 
mengendarai kuda terbuat dari 
perunggu didirikan di sebuah tempat 
di Purwokerto, kota kelahirannya.
4.Letnan Kolonel Isdiman 
Letnan Kolonel Isdiman, 
Komandan Resimen 16/II 
Purwokerto, koleksi Museum 
Palagan Ambarawa. Ia 
terbunuh dalam peperangan 
Ambarawa pada tanggal 26 
November, 1945. Ia merupakan 
salah satu Komandan terbaik 
yang dimiliki oleh Kolonel 
Sudirman pada saat itu, yang 
membuatnya kemudian harus 
memimpin sendiri pertempuran 
itu.
5.Kapten Surono 
Kapten Surono yang berada 
dibawah komando kesatuan militer 
Letnan Kolonel Gatot Subroto 
selama pertempuran Ambarawa, 
koleksi Museum Palagan Ambarawa. 
Ia menggantikan Suryo Sumpeno, 
yang merupakan pengikut setia 
Soekarno, untuk menjadi Panglima 
Kodam Diponegoro dibawah 
pemerintahan Soeharto. Ia adalah 
salah satu tokoh penting selama 
masa pemerintahan Soeharto.
6.Kapten Sarwo Edhie Wibowo 
Kapten Sarwo Edhie 
Wibowo, Komandan Kompi 
Infanteri Batalion A. Yani, juga 
aktif dalam pertempuran 
Ambarawa, koleksi Museum 
PalaganAmbarawa. Ia kemudian 
menjadi Komandan RPKAD 
(sekarang Kopassus) pada 1965 
yang meghancurkan para pejuang 
dan pengikut komunis di Jawa 
Tengah dan kota-kota lainnya. Ia 
adalah ayah mertua Presiden SBY.
Pada tanggal 20 Oktober 1945, tentara Sekutu 
di bawah pimpinan Brigadir Bethell mendarat di 
Semarang dengan maksud mengurus tawanan perang 
dan tentara Jepang yang berada di Jawa Tengah. 
Kedatangan sekutu ini diboncengi oleh NICA. 
Kedatangan Sekutu ini mulanya disambut baik, 
bahkan Gubernur Jawa Tegah Mr. Wongsonegoro 
menyepakati akan menyediakan bahan makanan dan 
keperluan lain bagi kelancaran tugas Sekutu, sedang 
Sekutu berjanji tidak akan mengganggu kedaulatan 
Republik Indonesia.
Namun setelah sampai di Kota Ambarawa,tentara Belanda 
yang menjadi tawanan oleh NICA justru diberi senjata tempur 
untuk melawan tentara Indonesia yang pada saat itu sedang giat 
menjaga keamanaan negeri ini.Hal yang lebih parah lagi,di Kota 
Magelang tentara sekutu tersebut malah memosisikan dirinya 
yang dimiliki oleh TKR ( Tentara Keamanan Rakyat ). 
Hal ini tentu saja membuat rakyat merasa tertipu dan marah 
lalu mengadakan serangan secara lansung dan spontan, maka 
terjadilah pertempuran di kota tersebut.
Awal Mula Jalannya Pertempuran 
Ambarawa
Di Magelang, tentara Sekutu bertindak sebagai penguasa yang 
mencoba melucuti Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) dan membuat 
kekacauan. TKR Resimen Magelang pimpinan M. Sarbini membalas 
tindakan tersebut dengan mengepung tentara Sekutu dari segala 
penjuru. Namun mereka selamat dari kehancuran berkat campur 
tangan Presiden Soekarno yang berhasil menenangkan suasana. 
Kemudian pasukan Sekutu secara diam-diam meninggalkan Kota 
Magelang menuju ke benteng Ambarawa. Akibat peristiwa tersebut, 
Resimen Kedu Tengah di bawah pimpinan Letnan Kolonel M. Sarbini 
segera mengadakan pengejaran terhadap mereka. Gerakan mundur 
tentara Sekutu tertahan di Desa Jambu karena dihadang oleh 
pasukan Angkatan Muda di bawah pimpinan Oni Sastrodihardjo yang 
diperkuat oleh pasukan gabungan dari Ambarawa, Suruh dan 
Surakarta.
Sekutu kembali dihadang oleh Batalyon I Suryosumpeno di 
Ngipik. Pada saat pengunduran, tentara Sekutu mencoba 
menduduki dua desa di sekitar Ambarawa. Pasukan Indonesia di 
bawah pimpinan Letnan Kolonel Isdiman berusaha membebaskan 
kedua desa tersebut, Letnan Kolonel Isdiman gugur. 
Sejak saat itu,pertempuran dilanjutkan dipimpin langsung oleh 
Letnan Kolonel Soedirman yang merupakan komandan dari Divisi V 
Banyumas. Kepemimpinan Kolonel Soedirman yang terkenal punya 
karisma tinggi ini menjadi dorongan semangat dan gairah yang baru 
bagi tentara Indonesia,baik yang sedang bertugas di garis depan 
maupun di garis belakang.
Semua saling bahu membahu dan tolong menolong dengan satu tekad 
dan tujuan,yaitu mempertahankan kemerdekaan.Hal tersebutlah yang lebih 
mengembirakan dan membuat semangat makin berkobar. Pasukan tentara yang 
ikut bertempur tidak berasal dari daerah itu saja, namun juga mendapat 
bantuan pasukan perang dari Solo atau 
Surakarta,Purwokerto,Semarang,Yogyakarta,Magelang,dll. 
Sehingga meski sedang melakukan pertempuran,namun koordinasi dan 
komunikasi antara rombongan pasukan yang satu dan yang lain terus dilakukan 
secara lebih intensif. Selain itu,pengepungan serta penyerangan pada musuh 
juga makin digiatkan.Adapun siasat pernagnya menggunakan strategi serangan 
mendadak yang dilakukan secara serentak di segala sektor. Bala bantuan terus 
mengalir dari Yogyakarta, Solo, Salatiga, Purwokerto, Magelang, Semarang, dan 
lain-lain.
Jalannya Pertempuran 
Ambarawa 
Selanjutnya pada tanggal 23 November 1945, tidak lama 
setelah matahari terbit, terjadi peristiwa baku tembak dengan 
pasukan musuh yang saat itu ingin mencoba melakukan 
pertahan di sekitar gereja dan kerkhop Belanda yang berada 
di Jalan Margo Agoeng. Saat itu anggota pasukan tentara 
Indonesia yang ikut melakukan pertempuran adalah 
Yon.Imam Adrongi,Yon.Soeharto dan Yon.Soegeng. 
Sementara dari pihak sekutu,mereka mengerahkan bala 
tentara Jepang yang punya status sebagai tawanan. Selain 
itu, mereka juga mengeluarkan armada tank sekaligus 
melakukan perlawanan dari segala arah,tidak saja dari arah 
depan,tetapi juga dari arah belakang. Hal ini menjadikan 
tentara Indonesia harus mundur dan pindah ke daerah 
Bedono. Setelah terjadi beberapa pertempuran kecil, 
selanjutnya pada tanggal 11 Desember 1945 para Komandan 
Sektor TKR dan anggota lascar mengadakan pertemuan atau 
rapat yang dipimpin langsung oleh Kolonel Soedirman.
Setelah terjadi beberapa pertempuran kecil, selanjutnya pada tanggal 11 
Desember 1945 para Komandan Sektor TKR dan anggota lascar mengadakan 
pertemuan atau rapat yang dipimpin langsung oleh Kolonel Soedirman. 
Pertempuran Ambarawa berlangsung empat hari, dari 13-15 Desember 
1945. Semangat juang pasukan TKR menjadi penentu kemenangan dalam 
melawan musuh. 
Perjuangan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dipimpin Jenderal 
Soedirman pada pertengahan Desember 1945, membuat tentara sekutu terjepit 
dan akhirnya mundur dari Ambarawa menuju Semarang. Walaupun dihadang 
dengan seluruh kekuatan persenjataan modern serta kemampuan taktik dan 
strategi sekutu, para pejuang RI tak pernah gentar sedikitpun. Mereka 
melancarkan serangan dengan gigih seraya melakukan pengepungan ketat di 
semua penjuru kota Ambarawa.
pertiwi.
Serangan pembebasan Ambarawa yang 
berlangsung selama empat hari empat malam 
dilancarkan dengan penuh semangat pantang mundur. 
Dari tanggal 12 hingga 15 Desember 1945, para 
pejuang tidak menghiraukan desingan-desingan peluru 
maut dan lawan. 
Letusan tembakan sebagai isyarat dimulainya 
serangan umum pembebasan Ambarawa, terdengar 
tepat pukul 04.30 WIB pada 12 Desember 1945. 
Pejuang yang telah bersiap-siap di seluruh penjuru 
Ambarawa mulai merayap mendekati sasaran yang 
telah ditentukan, dengan siasat penyerangan mendadak 
secara serentak di segala sektor. Seketika, dan segala 
penjuru Ambarawa penuh suara riuh desingan peluru, 
dentuman meriam, dan ledakan granat. Serangan 
dadakan tersebut diikuti serangan balasan musuh yang
 Gugurnya Letnan Kolonel Isdiman, merupakan salah satu letkol terbaik yang 
pernah dimiliki oleh Jenderal Soedirman. 
 Rakyat Kota Ambarawa merasa tertipu dan marah lalu mengadakan serangan 
secara langsung dan spontan yang disebabkan tentara sekutu memosisikan 
dirinya sebagai pasukan dari TKR 
 Tentara Belanda yang menjadi tawanan NICA, diberikan senjata untuk 
melawan tentara Indonesia yang pada saat itu sedang bertugas untuk menjaga 
keamanan di neger ini. 
 Pasukan tentara berada yang berada di luar ikut juga membantu, mereka 
berasal dari Solo,Purwokerto,Semarang, Yogyakarta dan Magelang 
 Kedahsyatan Palagan Ambarawa juga tercermin dalam laporan pihak Inggris 
yang menulis: “The battle of Ambarawa had been a fierce struggle between 
Indonesian troops and Pemuda and, on the other hand, Indian soldiers, 
assisted by a Japanese company….” Yang juga ditambahi dengan kalimat, “The 
British had bombed Ungaran intensively to open the road and strafed 
Ambarawa from air repeatedly. Air raids too had taken place upon Solo and 
Yogya, to destroy the local radio stations, from where the fighting spirit was 
sustained…”
 Di Magelang,tentara sekutu bertindak sebagai 
penguasa yang melucuti TKR dan membuat 
kekacauan 
 Pada tanggal 23 November 1945, tidak lama setelah 
matahari terbit, terjadi peristiwa baku tembak 
dengan pasukan musuh yang saat itu ingin mencoba 
melakukan pertahan di sekitar gereja dan kerkhop 
Belanda yang berada di Jalan Margo Agoeng. 
 Setelah terjadi beberapa pertempuran kecil, 
selanjutnya pada tanggal 11 Desember 1945 para 
Komandan Sektor TKR dan anggota laskar 
mengadakan pertemuan atau rapat yang dipimpin 
langsung oleh Kolonel Soedirman. 
 Pertempuran Ambarawa berlangsung empat hari, 
dari 13-15 Desember 1945
 Kolonel Soedirman yang turun secara langsung dan 
memimpin pertempuran di Kota Ambarawa. 
 Strategi yang digunakan oleh Kolonel Soedirman dalm 
pertempuran itu adalah “ Supit Urang “, yaitu suatu siasat 
pengepungan yang dilakukan secara serentak dari dua sisi 
sekaligus secara langsung dan bersamaan. 
 . Dengan semboyan “Rawe-rawe rantas malang-malang 
putung, patah tumbuh hilang berganti”, pasukan TKR 
memiliki tekad bulat membebaskan Ambarawa atau dengan 
pilihan lain gugur di pangkuan ibu pertiwi. 
 Serangan pembebasan Ambarawa yang berlangsung selama 
empat hari empat malam dilancarkan dengan penuh 
semangat pantang mundur. Dari tanggal 12 hingga 15 
Desember 1945, para pejuang tidak menghiraukan 
desingan-desingan peluru maut dan lawan.
Sekitar pukul 16.00 WIB, TKR berhasil 
menguasai Jalan Raya Ambarawa 
Semarang, dan pengepungan musuh dalam 
kota Ambarawa berjalan dengan sempurna. 
Terjadilah pertempuran jarak dekat. Musuh 
mulai mundur pada 14 Desember 1945. 
Persediaan ogistic maupun amunisi musuh 
sudah jauh berkurang. 
Akhirnya, pasukan sekutu mundur dan 
Ambarawa sambil melancarkan aksi bumi 
hangus pada 15 Desember 1945, pukul 
17.30 WIB. Pertempuran berakhir dengan 
kemenangan gemilang pada pihak TKR. 
Pasukan TKR berhasil merebut benteng 
pertahanan sekutu yang tangguh.
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa

More Related Content

What's hot

Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Afan lathofy
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan apiSci-Five
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.dinailmikamila
 
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangPpt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangDewi_Sejarah
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismeFikri Yaqin
 
ppt Peristiwa merah putih di menado
ppt Peristiwa merah putih di menadoppt Peristiwa merah putih di menado
ppt Peristiwa merah putih di menadoMuhammad Anu Ka II
 
Peristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokPeristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokrida rahmah
 
gerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIgerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIDicko Agustian
 
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang BatakEko Nur
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaTrie Nakita Sabrina
 
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanGungun Misbah Gunawan
 

What's hot (20)

Perang Diponegoro
Perang DiponegoroPerang Diponegoro
Perang Diponegoro
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
 
14. perang diponegoro 1825 1830
14. perang diponegoro 1825 183014. perang diponegoro 1825 1830
14. perang diponegoro 1825 1830
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
 
Perlawanan Diponegoro
Perlawanan DiponegoroPerlawanan Diponegoro
Perlawanan Diponegoro
 
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangPpt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialisme
 
ppt Peristiwa merah putih di menado
ppt Peristiwa merah putih di menadoppt Peristiwa merah putih di menado
ppt Peristiwa merah putih di menado
 
Peristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokPeristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklok
 
gerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIgerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKI
 
Contoh Proposal Bulan Bahasa
Contoh Proposal Bulan BahasaContoh Proposal Bulan Bahasa
Contoh Proposal Bulan Bahasa
 
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang Batak
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
 
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
 
Sejarah VOC
Sejarah VOCSejarah VOC
Sejarah VOC
 
Perlawanan terhadap VOC
Perlawanan terhadap VOCPerlawanan terhadap VOC
Perlawanan terhadap VOC
 
Agresi militer 2
Agresi militer 2Agresi militer 2
Agresi militer 2
 
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area
 
Perang Padri
Perang PadriPerang Padri
Perang Padri
 

Viewers also liked

Pertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawaPertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawauriyana
 
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan areaPertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan areaKurnia Wati
 
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaPertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaNY O
 
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaPertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaZidan19
 
Makalah sejarah fhy pnyy ddt
Makalah sejarah fhy pnyy ddtMakalah sejarah fhy pnyy ddt
Makalah sejarah fhy pnyy ddtDavid Makmur
 
Adhetia, eryca, aini, rosa
Adhetia, eryca, aini, rosaAdhetia, eryca, aini, rosa
Adhetia, eryca, aini, rosaTrootex XI MIA 6
 
Presentasi Tentang Kejadian Westerling
Presentasi Tentang Kejadian WesterlingPresentasi Tentang Kejadian Westerling
Presentasi Tentang Kejadian WesterlingIka
 
Pertempuran medan area kel. 5 (XI MIPA 5) BY PUPUNGKURNIAWAN
Pertempuran medan area kel. 5 (XI MIPA 5) BY PUPUNGKURNIAWANPertempuran medan area kel. 5 (XI MIPA 5) BY PUPUNGKURNIAWAN
Pertempuran medan area kel. 5 (XI MIPA 5) BY PUPUNGKURNIAWANPupung Kurniawan
 
Pertempuran 5 hari di semarang
Pertempuran 5 hari di semarangPertempuran 5 hari di semarang
Pertempuran 5 hari di semarangEra Hami
 
Perjanjian Renville dan Roem Royen
Perjanjian Renville dan Roem RoyenPerjanjian Renville dan Roem Royen
Perjanjian Renville dan Roem Royenalmasalsabella
 
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPAsejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPAOneda Rahayu
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan apiRiana Indah
 
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaPertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaAmmara Fathina
 

Viewers also liked (20)

Pertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawaPertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawa
 
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan areaPertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
 
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaPertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area
 
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaPertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area
 
Roem royen
Roem royenRoem royen
Roem royen
 
Bandung Lautan Api
Bandung Lautan ApiBandung Lautan Api
Bandung Lautan Api
 
Dr.kariadi
Dr.kariadiDr.kariadi
Dr.kariadi
 
Makalah sejarah fhy pnyy ddt
Makalah sejarah fhy pnyy ddtMakalah sejarah fhy pnyy ddt
Makalah sejarah fhy pnyy ddt
 
Adhetia, eryca, aini, rosa
Adhetia, eryca, aini, rosaAdhetia, eryca, aini, rosa
Adhetia, eryca, aini, rosa
 
Presentasi Tentang Kejadian Westerling
Presentasi Tentang Kejadian WesterlingPresentasi Tentang Kejadian Westerling
Presentasi Tentang Kejadian Westerling
 
Roem royen
Roem royenRoem royen
Roem royen
 
Pertempuran medan area kel. 5 (XI MIPA 5) BY PUPUNGKURNIAWAN
Pertempuran medan area kel. 5 (XI MIPA 5) BY PUPUNGKURNIAWANPertempuran medan area kel. 5 (XI MIPA 5) BY PUPUNGKURNIAWAN
Pertempuran medan area kel. 5 (XI MIPA 5) BY PUPUNGKURNIAWAN
 
Bandung Lautan Api
Bandung Lautan ApiBandung Lautan Api
Bandung Lautan Api
 
Pertempuran 5 hari di semarang
Pertempuran 5 hari di semarangPertempuran 5 hari di semarang
Pertempuran 5 hari di semarang
 
Hambatan dalam
Hambatan dalamHambatan dalam
Hambatan dalam
 
Perjanjian Renville dan Roem Royen
Perjanjian Renville dan Roem RoyenPerjanjian Renville dan Roem Royen
Perjanjian Renville dan Roem Royen
 
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPAsejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
 
Rama PPT
Rama PPTRama PPT
Rama PPT
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaPertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area
 

Similar to Pertempuran Ambarawa

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaAnnisa Monitha
 
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesiahadi hadi
 
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS KelMateri Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS KelRakhmad Sahri
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Redemtius Supriyanto
 
Perlawanan terhadap sekutu dan belanda
Perlawanan terhadap sekutu dan belandaPerlawanan terhadap sekutu dan belanda
Perlawanan terhadap sekutu dan belandaPurna Senda
 
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPASEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPAOneda Rahayu
 
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.ppt
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.pptsejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.ppt
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.pptFarahAnisahZahra1
 
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAHKONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAHAnisa Istiqamah
 
Insiden setelah proklamasi.ppt
Insiden setelah proklamasi.pptInsiden setelah proklamasi.ppt
Insiden setelah proklamasi.pptLee Eun Hee
 
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...Alvienda_arizka
 
Perjuangan Mempertahankan Negara Republik Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Negara Republik IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Negara Republik Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Negara Republik IndonesiaHasbi Asaby
 
UPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN PERSATUAN DAN KESATUAN
UPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN PERSATUAN DAN KESATUANUPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN PERSATUAN DAN KESATUAN
UPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN PERSATUAN DAN KESATUANIda Suryaningsih
 
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...Isma Jihan
 
Biografi pahlawan revolusi indonesia
Biografi pahlawan revolusi indonesiaBiografi pahlawan revolusi indonesia
Biografi pahlawan revolusi indonesiaHaryanto Redesquire
 

Similar to Pertempuran Ambarawa (20)

pertempuran ambarawa
pertempuran ambarawapertempuran ambarawa
pertempuran ambarawa
 
Kedatangan sekutu xi
Kedatangan sekutu xiKedatangan sekutu xi
Kedatangan sekutu xi
 
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
 
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
 
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS KelMateri Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
 
Perlawanan terhadap sekutu dan belanda
Perlawanan terhadap sekutu dan belandaPerlawanan terhadap sekutu dan belanda
Perlawanan terhadap sekutu dan belanda
 
PPT SEJ INDO.pptx
PPT SEJ INDO.pptxPPT SEJ INDO.pptx
PPT SEJ INDO.pptx
 
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPASEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
 
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.ppt
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.pptsejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.ppt
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.ppt
 
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAHKONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
 
Sejarah kel. 1
Sejarah kel. 1 Sejarah kel. 1
Sejarah kel. 1
 
Insiden setelah proklamasi.ppt
Insiden setelah proklamasi.pptInsiden setelah proklamasi.ppt
Insiden setelah proklamasi.ppt
 
Masa perjuangan
Masa perjuanganMasa perjuangan
Masa perjuangan
 
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
 
Sejarah - Materi Semester 2
Sejarah - Materi Semester 2Sejarah - Materi Semester 2
Sejarah - Materi Semester 2
 
Perjuangan Mempertahankan Negara Republik Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Negara Republik IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Negara Republik Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Negara Republik Indonesia
 
UPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN PERSATUAN DAN KESATUAN
UPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN PERSATUAN DAN KESATUANUPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN PERSATUAN DAN KESATUAN
UPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN PERSATUAN DAN KESATUAN
 
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
 
Biografi pahlawan revolusi indonesia
Biografi pahlawan revolusi indonesiaBiografi pahlawan revolusi indonesia
Biografi pahlawan revolusi indonesia
 

Pertempuran Ambarawa

  • 1. • Setelah berhasil mengalahkan Jepang, Komando Sekutu Asia Tenggara di Singapura mengutus tujuh perwira Inggris di bawah pimpinan Mayor A.G. Greenhalgh untuk datang ke Indonesia. Mereka tiba di Indonesia pada 8 September 1945 dengan tugas mempelajari dan melaporkan keadaan di Indonesia menjelang pendaratan rombongan Sekutu. • Pada 16 September 1945 rombongan perwakilan Sekutu mendarat di Tanjung Priok (Jakarta) dengan menggunakan kapal Cumberland. Rombongan ini dipimpin Laksamana Muda W.R. Patterson. Dalam rombongan ini ikut pula C.H.O. Van der Plas yang mewakili Dr. H.J. van Mook, kepala NICA. Sekutu menugaskan sebuah komando khusus untuk mengurus Indonesia dengan nama Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI). Komando khusus yang dipimpin Letjen. Sir Philip Christison ini mempunyai tugas sebagai berikut: • 1. Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Indonesia. • 2. Membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu. • 3. Melucuti dan memulangkan tentara Jepang. • 4. Memulihkan keamanan dan ketertiban. • 5. Mencari dan mengadili para penjahat perang.
  • 2.  AFNEI mulai mendaratkan pasukannya di Jakarta pada 29 September 1945. pasukan ini hanya bertugas di Sumatra dan Jawa, sedangkan daerah Indonesia lainnya diserahkan kepada Angkatan Perang Australia.  Kedatangan pasukan Sekutu ke Indonesia semula mendapat sambutan baik. Akan tetapi, setelah diketahui mereka datang disertai orang-orang NICA, sikap bangsa Indonesia berubah menjadi penuh kecurigaan dan bahkan akhirnya bermusuhan. Bangsa Indonesia mengetahui bahwa NICA berniat menegakkan kembali kekuasaannya. Situasi berubah memburuk manakala NICA mempersenjatai kembali bekas anggota Koninklijk Nederlands Indies Leger (KNIL). Satuan-satuan KNIL yang telah dibebaskan Jepang kemudian bergabung dengan tentara NICA. Di berbagai daerah, NICA dan KNIL yang didukung Inggris (Sekutu) melancarkan provokasi dan melakukan teror terhadap para pemimpin nasional sehingga pecahlah berbagai pertempuran di daerah, salah satunya Ambarawa.
  • 3. 1.Kolonel GPH Jati Kusumo Kolonel GPH Jati Kusumo, Komandan Divisi IV, memainkan peran penting dalam pengepungan dan pengejaran tentara Sekutu.
  • 4. Kolonel Soedirman (1916-1950), Kepala Divisi-V, dan sebagai Panglima Tentara Keamanan Rakyat dalam pertempuran Ambarawa, koleksi Museum Palagan Ambarawa. Ia kemudian menjadi Jenderal pertama dan termuda, serta Panglima pertama Tentara Indonesia. Ia hampir menjadi legenda dan pahlawan yang paling dihormati dalam ketentaraan Indonesia, serta dianugerahi bintang-5 sebagai Jenderal Besar pertama dalam masa pemerintahan Soeharto.
  • 5. 3.Letnan Kolonel Gatot Soebroto Letnan Kolonel Gatot Soebroto adalah komandan Divisi-V TKR, koleksi Museum Palagan Ambarawa. Ia aktif melakukan pengejaran tentara Sekutu dari Magelang. Banyak perintah yang ia keluarkan berkaitan dengan pengaturan strategi perang pada saat itu. Jendral Gatot Soebroto dikukuhkan sebagai pahlawan nasional setelah kematiannya yang mendadak di tahun 1962. Patungnya yang sedang mengendarai kuda terbuat dari perunggu didirikan di sebuah tempat di Purwokerto, kota kelahirannya.
  • 6. 4.Letnan Kolonel Isdiman Letnan Kolonel Isdiman, Komandan Resimen 16/II Purwokerto, koleksi Museum Palagan Ambarawa. Ia terbunuh dalam peperangan Ambarawa pada tanggal 26 November, 1945. Ia merupakan salah satu Komandan terbaik yang dimiliki oleh Kolonel Sudirman pada saat itu, yang membuatnya kemudian harus memimpin sendiri pertempuran itu.
  • 7. 5.Kapten Surono Kapten Surono yang berada dibawah komando kesatuan militer Letnan Kolonel Gatot Subroto selama pertempuran Ambarawa, koleksi Museum Palagan Ambarawa. Ia menggantikan Suryo Sumpeno, yang merupakan pengikut setia Soekarno, untuk menjadi Panglima Kodam Diponegoro dibawah pemerintahan Soeharto. Ia adalah salah satu tokoh penting selama masa pemerintahan Soeharto.
  • 8. 6.Kapten Sarwo Edhie Wibowo Kapten Sarwo Edhie Wibowo, Komandan Kompi Infanteri Batalion A. Yani, juga aktif dalam pertempuran Ambarawa, koleksi Museum PalaganAmbarawa. Ia kemudian menjadi Komandan RPKAD (sekarang Kopassus) pada 1965 yang meghancurkan para pejuang dan pengikut komunis di Jawa Tengah dan kota-kota lainnya. Ia adalah ayah mertua Presiden SBY.
  • 9. Pada tanggal 20 Oktober 1945, tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Bethell mendarat di Semarang dengan maksud mengurus tawanan perang dan tentara Jepang yang berada di Jawa Tengah. Kedatangan sekutu ini diboncengi oleh NICA. Kedatangan Sekutu ini mulanya disambut baik, bahkan Gubernur Jawa Tegah Mr. Wongsonegoro menyepakati akan menyediakan bahan makanan dan keperluan lain bagi kelancaran tugas Sekutu, sedang Sekutu berjanji tidak akan mengganggu kedaulatan Republik Indonesia.
  • 10. Namun setelah sampai di Kota Ambarawa,tentara Belanda yang menjadi tawanan oleh NICA justru diberi senjata tempur untuk melawan tentara Indonesia yang pada saat itu sedang giat menjaga keamanaan negeri ini.Hal yang lebih parah lagi,di Kota Magelang tentara sekutu tersebut malah memosisikan dirinya yang dimiliki oleh TKR ( Tentara Keamanan Rakyat ). Hal ini tentu saja membuat rakyat merasa tertipu dan marah lalu mengadakan serangan secara lansung dan spontan, maka terjadilah pertempuran di kota tersebut.
  • 11. Awal Mula Jalannya Pertempuran Ambarawa
  • 12. Di Magelang, tentara Sekutu bertindak sebagai penguasa yang mencoba melucuti Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) dan membuat kekacauan. TKR Resimen Magelang pimpinan M. Sarbini membalas tindakan tersebut dengan mengepung tentara Sekutu dari segala penjuru. Namun mereka selamat dari kehancuran berkat campur tangan Presiden Soekarno yang berhasil menenangkan suasana. Kemudian pasukan Sekutu secara diam-diam meninggalkan Kota Magelang menuju ke benteng Ambarawa. Akibat peristiwa tersebut, Resimen Kedu Tengah di bawah pimpinan Letnan Kolonel M. Sarbini segera mengadakan pengejaran terhadap mereka. Gerakan mundur tentara Sekutu tertahan di Desa Jambu karena dihadang oleh pasukan Angkatan Muda di bawah pimpinan Oni Sastrodihardjo yang diperkuat oleh pasukan gabungan dari Ambarawa, Suruh dan Surakarta.
  • 13. Sekutu kembali dihadang oleh Batalyon I Suryosumpeno di Ngipik. Pada saat pengunduran, tentara Sekutu mencoba menduduki dua desa di sekitar Ambarawa. Pasukan Indonesia di bawah pimpinan Letnan Kolonel Isdiman berusaha membebaskan kedua desa tersebut, Letnan Kolonel Isdiman gugur. Sejak saat itu,pertempuran dilanjutkan dipimpin langsung oleh Letnan Kolonel Soedirman yang merupakan komandan dari Divisi V Banyumas. Kepemimpinan Kolonel Soedirman yang terkenal punya karisma tinggi ini menjadi dorongan semangat dan gairah yang baru bagi tentara Indonesia,baik yang sedang bertugas di garis depan maupun di garis belakang.
  • 14. Semua saling bahu membahu dan tolong menolong dengan satu tekad dan tujuan,yaitu mempertahankan kemerdekaan.Hal tersebutlah yang lebih mengembirakan dan membuat semangat makin berkobar. Pasukan tentara yang ikut bertempur tidak berasal dari daerah itu saja, namun juga mendapat bantuan pasukan perang dari Solo atau Surakarta,Purwokerto,Semarang,Yogyakarta,Magelang,dll. Sehingga meski sedang melakukan pertempuran,namun koordinasi dan komunikasi antara rombongan pasukan yang satu dan yang lain terus dilakukan secara lebih intensif. Selain itu,pengepungan serta penyerangan pada musuh juga makin digiatkan.Adapun siasat pernagnya menggunakan strategi serangan mendadak yang dilakukan secara serentak di segala sektor. Bala bantuan terus mengalir dari Yogyakarta, Solo, Salatiga, Purwokerto, Magelang, Semarang, dan lain-lain.
  • 15. Jalannya Pertempuran Ambarawa Selanjutnya pada tanggal 23 November 1945, tidak lama setelah matahari terbit, terjadi peristiwa baku tembak dengan pasukan musuh yang saat itu ingin mencoba melakukan pertahan di sekitar gereja dan kerkhop Belanda yang berada di Jalan Margo Agoeng. Saat itu anggota pasukan tentara Indonesia yang ikut melakukan pertempuran adalah Yon.Imam Adrongi,Yon.Soeharto dan Yon.Soegeng. Sementara dari pihak sekutu,mereka mengerahkan bala tentara Jepang yang punya status sebagai tawanan. Selain itu, mereka juga mengeluarkan armada tank sekaligus melakukan perlawanan dari segala arah,tidak saja dari arah depan,tetapi juga dari arah belakang. Hal ini menjadikan tentara Indonesia harus mundur dan pindah ke daerah Bedono. Setelah terjadi beberapa pertempuran kecil, selanjutnya pada tanggal 11 Desember 1945 para Komandan Sektor TKR dan anggota lascar mengadakan pertemuan atau rapat yang dipimpin langsung oleh Kolonel Soedirman.
  • 16. Setelah terjadi beberapa pertempuran kecil, selanjutnya pada tanggal 11 Desember 1945 para Komandan Sektor TKR dan anggota lascar mengadakan pertemuan atau rapat yang dipimpin langsung oleh Kolonel Soedirman. Pertempuran Ambarawa berlangsung empat hari, dari 13-15 Desember 1945. Semangat juang pasukan TKR menjadi penentu kemenangan dalam melawan musuh. Perjuangan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dipimpin Jenderal Soedirman pada pertengahan Desember 1945, membuat tentara sekutu terjepit dan akhirnya mundur dari Ambarawa menuju Semarang. Walaupun dihadang dengan seluruh kekuatan persenjataan modern serta kemampuan taktik dan strategi sekutu, para pejuang RI tak pernah gentar sedikitpun. Mereka melancarkan serangan dengan gigih seraya melakukan pengepungan ketat di semua penjuru kota Ambarawa.
  • 18. Serangan pembebasan Ambarawa yang berlangsung selama empat hari empat malam dilancarkan dengan penuh semangat pantang mundur. Dari tanggal 12 hingga 15 Desember 1945, para pejuang tidak menghiraukan desingan-desingan peluru maut dan lawan. Letusan tembakan sebagai isyarat dimulainya serangan umum pembebasan Ambarawa, terdengar tepat pukul 04.30 WIB pada 12 Desember 1945. Pejuang yang telah bersiap-siap di seluruh penjuru Ambarawa mulai merayap mendekati sasaran yang telah ditentukan, dengan siasat penyerangan mendadak secara serentak di segala sektor. Seketika, dan segala penjuru Ambarawa penuh suara riuh desingan peluru, dentuman meriam, dan ledakan granat. Serangan dadakan tersebut diikuti serangan balasan musuh yang
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.  Gugurnya Letnan Kolonel Isdiman, merupakan salah satu letkol terbaik yang pernah dimiliki oleh Jenderal Soedirman.  Rakyat Kota Ambarawa merasa tertipu dan marah lalu mengadakan serangan secara langsung dan spontan yang disebabkan tentara sekutu memosisikan dirinya sebagai pasukan dari TKR  Tentara Belanda yang menjadi tawanan NICA, diberikan senjata untuk melawan tentara Indonesia yang pada saat itu sedang bertugas untuk menjaga keamanan di neger ini.  Pasukan tentara berada yang berada di luar ikut juga membantu, mereka berasal dari Solo,Purwokerto,Semarang, Yogyakarta dan Magelang  Kedahsyatan Palagan Ambarawa juga tercermin dalam laporan pihak Inggris yang menulis: “The battle of Ambarawa had been a fierce struggle between Indonesian troops and Pemuda and, on the other hand, Indian soldiers, assisted by a Japanese company….” Yang juga ditambahi dengan kalimat, “The British had bombed Ungaran intensively to open the road and strafed Ambarawa from air repeatedly. Air raids too had taken place upon Solo and Yogya, to destroy the local radio stations, from where the fighting spirit was sustained…”
  • 23.  Di Magelang,tentara sekutu bertindak sebagai penguasa yang melucuti TKR dan membuat kekacauan  Pada tanggal 23 November 1945, tidak lama setelah matahari terbit, terjadi peristiwa baku tembak dengan pasukan musuh yang saat itu ingin mencoba melakukan pertahan di sekitar gereja dan kerkhop Belanda yang berada di Jalan Margo Agoeng.  Setelah terjadi beberapa pertempuran kecil, selanjutnya pada tanggal 11 Desember 1945 para Komandan Sektor TKR dan anggota laskar mengadakan pertemuan atau rapat yang dipimpin langsung oleh Kolonel Soedirman.  Pertempuran Ambarawa berlangsung empat hari, dari 13-15 Desember 1945
  • 24.  Kolonel Soedirman yang turun secara langsung dan memimpin pertempuran di Kota Ambarawa.  Strategi yang digunakan oleh Kolonel Soedirman dalm pertempuran itu adalah “ Supit Urang “, yaitu suatu siasat pengepungan yang dilakukan secara serentak dari dua sisi sekaligus secara langsung dan bersamaan.  . Dengan semboyan “Rawe-rawe rantas malang-malang putung, patah tumbuh hilang berganti”, pasukan TKR memiliki tekad bulat membebaskan Ambarawa atau dengan pilihan lain gugur di pangkuan ibu pertiwi.  Serangan pembebasan Ambarawa yang berlangsung selama empat hari empat malam dilancarkan dengan penuh semangat pantang mundur. Dari tanggal 12 hingga 15 Desember 1945, para pejuang tidak menghiraukan desingan-desingan peluru maut dan lawan.
  • 25. Sekitar pukul 16.00 WIB, TKR berhasil menguasai Jalan Raya Ambarawa Semarang, dan pengepungan musuh dalam kota Ambarawa berjalan dengan sempurna. Terjadilah pertempuran jarak dekat. Musuh mulai mundur pada 14 Desember 1945. Persediaan ogistic maupun amunisi musuh sudah jauh berkurang. Akhirnya, pasukan sekutu mundur dan Ambarawa sambil melancarkan aksi bumi hangus pada 15 Desember 1945, pukul 17.30 WIB. Pertempuran berakhir dengan kemenangan gemilang pada pihak TKR. Pasukan TKR berhasil merebut benteng pertahanan sekutu yang tangguh.