SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
TAFSIR AYAT-AYAT EKONOMI
AYAT TENTANG RIBA
Disusun Oleh : Kelompok 1
Nopy Riansyah
NIM : 15632009
Revi Asri Palentin
NIM : 15632010
Yuyun Apriani
NIM : 15632017
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
SEMESTER 4NR
CURUP
2016/2017
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat waktu. Sholawat serta salam semoga
tetap dilimpahkan kepada Sang pembawa sinar pelita, yang mengajar dan menuntun manusia,
yaitu junjungan kita Nabi Muhammad saw, yang telah menghapus kedhaliman dan
membangunkan orang tidur (bodoh). Dengan diutusnya, maka keluarlah umat manusia dari
kegelapan menuju jalan yang terang benderang. Dan semoga sholawat serta salam dicurahkan
pula kepada keluarganya berikut para sahabatnya serta pengikut jejak langkahnya sampai hari
kiamat.
Penyusunan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Tafsir Ayat-Ayat
Ekonomi, yang bertema Ayat Tentang Riba.Kami juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari
sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun, agar
pada pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Curup, Maret2017
Penyusun
BAB I
PENGANTAR TAFSIR
Al-Qur’an merupakan sumber penggalian dan pengembangan ajaran Islam dalam
berbagai dimensi kehidupan manusia. Untuk melakukan penggalian dan pengembangan
pemahaman Ayat-ayat Al-Qur’an, kemampuan tertentu guna mengasilakan pemahaman yang
baik mengenai berbagai perilaku kehidupan manusai, termasuk dalam bidang
ekonomi.Pengembangan ilmu ekonomi Islam pada dasarnya mempunyai peluang yang sama
dengan pengembangan ilmu-ilmu lain dalam tradisi keilmuan Islam.Sayang, sebagai suatu
disiplin ilmu, ilmu ekonomi Islam belum berkembang pesat.Padahal kebutuhan terhadap ilmu ini
dirasakan sudah mendesak, sehubungan kegagalan ilmu ekonomi modern dalam merealisasikan
pembangunan dan kemaslahatan masyarakat.
Sebagai metodologi atau rumusan dalam makalah ini, penulis ingin sedikit
menyampaikan agar dalam penulisannya lebih baik dari sebelumnya untuk lebih memahami dan
lebih fokus pada pembahasannya, maka ada beberapa hal yang dipaparkan dalam makalah ini
yakni : ayat dan artinya, makna ayat dan tafsir pendapat para ulama tafsir. Inilah yang nantinya
penulis ingin uraikan saru persatu demi untuk melatih pemahaman kita tentang ayat-ayat tentang
ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Surat Ar-Ruum (30) : 39
a. Teks ayat
َ
َ ْ ‫ع‬ ‫ب‬ْ َ‫ف‬ ‫س‬ َ ْ ‫أ‬ ‫ف‬ ‫ب‬ْ ‫ب‬ ْ ْ ْ ‫آ‬
‫ف‬‫ع‬ْ ْ ‫ك‬ ‫أ‬‫ف‬ َ
َ ْ‫ج‬ ‫ك‬ ْ ْ ْ ‫آ‬
b. Terjemahan Ayat
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta
manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan
berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang
berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)”.
c. Kata kunci
Riba
Agar dia bertambah ‫ب‬ْ
Zakat ‫ك‬
d. Penafsiran Ayat
Ayat ini menegaskan bahwa apa saja yang manusia berikan dari hartabenda riba,
yakni tambahan pemberian berupa hadiah terselubung, dengan tujuan agar bertambah
harta manusia yang kamu berikan hadiah itu, maka ia tidak bertambah disisi Allah SWT,
karena dia tidak memberkahinya. Sedangkan apa yang manusia berikan berupa zakat,
yakni sedekah yang suci yang bermaksud untuk meraih keridhaan Allah, maka yang
melakukan hal semacam itulahyang sunguh tinggi kedudukannya dan berlipat ganda
pahala sedekahnya karena Allah akan melipat gandakan harta dan ganjaran setiap orang
yang bersedekah karena Allah.1
Para ulama berbeda pendapat tentang maksud kata riba pada ayat di atas. Al-
Qurtubi, Al-Biqa’i , Idn Kasir , Sayyid Qutub , dan masih banyak yang lain berpendapat
bahwa riba yang di maksud ayat ini adalah riba yang halal. Ibn Kasir menamainya riba
mubah. Mereka antara lain merujuk kepada sahabat tabi’in yang menafsirkan dalam arti
hadiah yang di berikan seseorang dengan mengharapkan imbalan yang lebih.2
Sebagian dari mereka berusaha mengembangkan hartanya dengan memberikan
hadiah-hadiah kepada orang-orang kaya supaya hadiah itu di balas dengan berlipat ganda.
Maka Allah menjelaskan bahwa ini bukanlah cara bagi pertumbuhan yang sebenarnya:
“Dan sesuatu riba (Tambahan) yang kamu berikan agar dia menambah di sisi harta
manusia, maka riba itu tidaklah tidak lah bertambah di sisi Allah “ Ini adalah yang di
sebutkan oleh riwayat-riwayat dan yang dimaksud dengan ayat itu. Walaupun secara
mutlak meliputi semua cara yang dikehendakioleh para pemilik harta , agar bisa
mengembangkan harta-harta mereka dengan cara riba dalam bentuk manapun. 3
Dan Allah menjelaskan pada saat yang sama cara pertumbuhan yang
sebenarnya:”Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk
mencapai keridhaan Allah, maka itulah orang-orang yang mendapat pahalah yang
berlipat ganda”.4
1
Hardi Vizon, Tafsir Ayat-ayat Ekonomi, (STAIN : LP2 STAIN Curup, 2015), hal : 26-29.
2
Ibid ..
3
Sayid Qutub,Tafsir Ayat-Ayat Riba,(Darul Fikr, Beirut: Mutiara Ilmu Surabaya ), hal:71
4
Ibid ..
2. Surat An-Nisaa’ Ayat 160 - 161.
a. Teks Ayat
‫ث‬‫ك‬ َ
َ ‫س‬ ْ ‫ع‬ ْ ِ ‫ص‬‫ب‬ ْ ْ َ ‫ح‬‫أ‬ ِ ْ ْ ‫ع‬ ْ َ ‫ح‬ َ ْ ‫ظ‬ ‫ف‬
‫ب‬ ‫ع‬ ْ ْ ‫ف‬ ْ ْ ْ‫ع‬‫أ‬ ْ ‫ب‬ ‫س‬ َ ْ ‫أ‬ ْ ْ‫ك‬‫أ‬ ْ ‫ع‬ ْ ‫ق‬ ‫ب‬ِ ْ‫خ‬‫أ‬
‫أ‬
b. Terjemahan Ayat
“Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan
makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka
banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah,”
“Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang
daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil.
Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang
pedih.”
c. Kata Kunci
Kami Haramkan ْ َ ‫ح‬
naklalahiD َ ‫ح‬‫أ‬
halas gnay nalaj nagneD ْ ‫ب‬
d. Penafsiran Ayat
Pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa riba adalah pekerjaan yang batil, maka dari itu
Allah menjelaskan dalam ayat tersebut bahwa Allah telah menyiapkan mereka azab yang
pedih. Sebagian ulama berkata: Orang-orang yang menghalalkan riba serta besar dosanya,
maka dia pun akan tahu betapa keadaan mereka-mereka kelak dihari akhir, meka akan
dikumpulkan dalam keadaan gila, kekal dineraka,disamakan dengan orang-orang kafir yang
akan mendapat perlawanan dari Allah dan Rasul serta kekal dalam la’nat.5
Al-Maragi menjelaskan, ayat ini bahwa orang-orang Yahudi yang suka mengambil
riba, padahal nabi mereka telah melarangnya.Di dalam kitab taurat pun telah disebutkan telah
mengharamkan meengambil riba dari bangsa dan saudara mereka sendiri.Seperti tertera
dalam urusan perjalanan keluar bahwa jika kamu meminjamkan bagi orang-orang yang fakir,
maka janganlah kamu menjadi orang yang mengambil riba baginya, dan janganlah kamu
membebankan riba padanya. Begitu juga dalam urusan pembelian, janganlah kamu
meminjami saudaramu dengan riba, baik riba perak atau riba dengan sesuatu yang semisal
dengan yang kamu pinjamkan kepada orang lain. Demikianlah kitab taurat yang di tulis
setelah nabi.Kemudian muncullah penyelewengan dengan berbagai kesaksian.6
Allah menambahkan perbuatab-perbuatan munkar yang lampau dengan perbuatan-
perbuatan munkar baru kepada mereka yang zalim, sering menghalangi orang-orang untuk
beribadah kepada Allah,terus menbiarkan dan membiasakan perbuatan memakan harta
orang lain secara tidak sa, baik dengan riba maupun dengan cara -cara batil. Dengan sebab
perbuatan munkar ini, yang telah di jelaskan oleh susunan ayat, maka di haramkan atas
mereka apa-apayang baik yang tadinya halal bagi mereka.Dan Allah menyediakan orang-
orang kafir diantara mereka siksa yang pedih.7
5
Muhammad Ali Ash-Shabuni,Terjemah Kitab Tafsir Ayat Ahkam, ( Surabaya: PT. Bina Ilmu, 2013), hal: 324
6
Opcit, Tafsir Ayat-Ayat Ekonomi, hal:22
7
Opcit.Tafsir Ayat-Ayat Riba, hal:66
3. Surat Ali Imron Ayat 130
a. Teks Ayat
ْ‫ف‬ ْ َ ‫ع‬ َ
َ َ ‫ف‬‫ع‬ ‫ف‬ ‫ع‬ْ ‫أ‬ ‫ب‬ِ ‫ك‬ْ‫أ‬ ‫آ‬ َ ُ ‫أ‬
b. Terjemahan Ayat
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan”
c. Kata Kunci
Jumlah yang berlipat ganda ‫عف‬ ‫ف‬ ‫ع‬ْ ‫أ‬
d. Penafsiran Ayat
Dalam Ayat ini, riba yang dimaksud adalah riba nasiah. Menurut sebagian besar
ulama, bahwa riba nasiah itu selamanya haram,walaupun tidak berlipat ganda. Riba itu
ada dua macam, yaitu riba nasiah dan riba fadl. Riba nasiah adalah riba yang
pembayarannya lebih yang disyaratkan oleh orang ynag meminjamkan.
Sedangkan riba fadl adalah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis,
tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian,
seperti mas dengan mas, padi dengan padi dan sebagainya. Riba yang dimaksud disini
adalah riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi pada masyarakat arab zaman
jahiliah8
8
Mardani,Ayat-ayat dan Hadis Ekonomi Syari’ah, (Jakarta: PT.RajaGrafindoPersadah, 2011), hal:16-17
Riba Nasiah ialah bila pihak yang meminjamkan uangnya pada batas waktu
tertentu dengan memungut bunga sebagai tambahan kepada modalnya. Jika pihak yang
meminjam belum mampu membayar hutangnya pada waktu saa’ jatuh tempo, maka pihak
yang meminjamkan memberi tengak waktu pembayaran kepada orang yang meminjam
dengan syarat ia bersediah menambah pembayaran diatas jumlah pokok yang
dipinjamnya tadi.
Jika saat jatuh tempoh berikutnya , pihak yang meminjamkan tadi belum sangup
untuk mengembalikan atau membayar hutangnya maka pihak yang meminjamkan tadi
menambahakan tengak waktu asalkan orang yang meminjam tadi bersediah menambah
pembayaran. Selanjutnya hutangnya akan bertambah setiap tengak waktu diperpanjang.
Pada zaman jahiliah bangsa arab memberikan pinjaman dalam jangka waktu tertentu
denga memungut bank bunga. Jika peminjam tidak mampu mengembalikan pada saat
jatuh tempo, maka uang bertambah dua kali lipat.9
Dengan keterangan diatas jelaslah bahwa riba yang dilarang adalah riba yang
sifatnya berlipat ganda yang berlangsung antara orang terdesak dan sangat membutuhkan
petolongan disatu pihak dengan orang yang mampu dan memeras dipihak lain, tanpa
menghiraukan arti tolong menolong, kasih mengasihi dan gotong royong yang oleh Islam
dijadikan landasan pembinaan masyarakat adil dan makmur.10
4. Surat Al-Baqarah Ayat 275.
a. Teks Ayat
‫ْط‬ َ‫ش‬ ‫َط‬ َ ‫ك‬ َ ‫إ‬ ‫ب‬ِ ‫ك‬ْ‫أ‬ َ
‫ب‬ِ َ ‫ح‬ ‫ْع‬ ْ َ
َ َ ‫ح‬‫أ‬ ‫ب‬ِ ْ‫ث‬ ‫ْع‬ ْ َ ‫إ‬ ‫ق‬ ْ َ ‫أ‬‫ب‬ ‫ك‬ ِ‫س‬ ْ
9
Saptono Budi Satrio, Tanya Jawab Lengkap Soal Jual Beli, (Jakarta: Pustaka As-Sunnah, 2008), hal:30
10
Ibit..
ْ َ
َ ‫إ‬ ْ ‫أ‬ ‫ف‬ ‫س‬ ‫ف‬ ْ ‫ف‬ ِ‫ب‬ ْ ‫ظ‬‫ع‬ْ ‫ء‬ ‫ج‬ ْ ‫ف‬
‫خ‬ ‫ف‬ ْ َ ْ ‫أ‬ ‫ك‬ ‫أ‬‫ف‬ ‫ع‬
b. Terjemahan Ayat
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.
Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),
sesungguhnya jual-beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual-
beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari
tuhannya,Lalu ia berhenti (Dari mengambil riba ) maka baginya adalah apa yang
telah berlalu dan urusannya adalah kepada Allah dan barang siapa yang kembali lagi,
maka mereka adalah penghuni neraka yang kekal di dalamnya".
c. Kata Kunci
Orang yang memakan riba ‫ك‬ْ‫أ‬ َ
Tidak dapat berdiri
Mereka yang kekal didalamnya ‫خ‬ ‫ف‬ ْ
d. Penafsiran Ayat
Dalam kenyataan yang terdapat didalam kehidupan dunia ini, pemakan riba
kehidupannya benar-benar tidak tenang,selalu gelisah, tak ubahnya bagai orang yang
kemasukan setan. Para mufasir berpendapat, bahwa ayat 275 ini menggambarkan
keadaan pemakan riba di dunia dan di akhirat.
Keadaan pemakan riba itu sedemikian rupa, sehingga mereka tidak bisa
membedakan antara yang baik dengan yang buruk, yang halal dengan yang haram, yang
bermanfaat dengan yang mudarat, antara yang di bolehkan oleh Allah dengan yang
dilarang, sehingga meeka mengatakan jual-beli itu sama dengan riba.
Allah telah menugaskan bahwa dia menghalalkan jual-beli dan mengharamkan
riba. Allah tidak menerangkan hal itu sehingga tidak dapat dipahami oleh pemakan riba,
sebab mereka sendiri telah mengetahui, mengalami dan merasakan akibat riba itu.
Secara besar Ibnu Kasir menafsirka surah Al-baqarah ayat yang ke 275, yaitu
bahwa orang yang pemakan riba maka ketika mereka bangkit dari kuburnya pada hari
kiamat melainkan seperti berdirinya orang gila pada saat dia mengamuk dan kesurupan
seperti setan.
Keadaan ini ada sebab dalam ayat di atas bahwa Allah SWT. Sudah menghalalkan
jual-beli dan mengharamkan riba namun mereka berkata “ sesungguhnya jual-beli itu
sama dengan riba”.Di perkuat dengan perkataan Ibnu Abbas yaitu” pemakan riba akan di
bangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan seperti orang gila yang mengamuk”.
BAB III
PENUTUP
Riba memang dapat mendatangkan keuntungan besar bagi pelakunya.
Tetapi praktek riba tidak akan mendapatkan berkah dari Allah. Maka kita
hendaknya menjauhkan riba dalam segala bentuknya. Selain tidak
memperoleh berkah dari Allah, hasil dari riba tersebut juga akan
mempengaruhi perilaku kita. Mengkonsumsi makanan atau untuk kebutuhan
lainnya dari praktek riba sama saja memasukkan barang haram kedalam tubuh
kita. Dengan melakukan praktek riba akan menghalangi dan menjadikan
seseorang malas dan enggan untuk beribadah kepada Allah.
DAFTAR PUSTAKA
Vizon Hardi, Tafsir Ayat-Ayat Ekonomi, Curup : LP2 STAIN Curup, 2015
Qutub Sayid, Tafsir Ayat-Ayat Riba, Surabaya : Mutiara Ilmu,
Ash-ShabuniMuhammad Ali,Terjemah Kitab Tafsir Ayat Ahkam, Surabaya:
PT. Bina Ilmu, 2013
Mardani,Ayat-ayat dan Hadis Ekonomi Syari’ah, Jakarta: PT.Raja
GrafindoPersadah,2011
Satrio Saptono Budi, Tanya Jawab Lengkap Soal Jual Beli, Jakarta: Pustaka
As-Sunnah, 2008
HAJARU, Fajar; VIZON, Hardi. Individual Experience dan Persepsi
Pedagang: Relasi Pengalaman Individual Dan Persepsi Pedagang Terhadap
Bank Syariah. AL-FALAH : Journal of Islamic Economics, [S.l.], v. 1, n. 1, p.
89-104, dec. 2016. ISSN 2548-3102. Available at:
<http://journal.staincurup.ac.id/index.php/alfalah/article/view/63/14>. Date
accessed: 28 apr. 2017.

More Related Content

Similar to PS4RK_Tafsir_Ayat_Alquran_Tentang_Riba.pdf

14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
Sayyidah7
 
Article 1 matawang syariah
Article 1  matawang syariahArticle 1  matawang syariah
Article 1 matawang syariah
Norita Rosdi
 

Similar to PS4RK_Tafsir_Ayat_Alquran_Tentang_Riba.pdf (20)

TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAH
TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAHTEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAH
TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAH
 
Zakat serta Pembagiannya
Zakat serta PembagiannyaZakat serta Pembagiannya
Zakat serta Pembagiannya
 
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptx
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptxRIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptx
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptx
 
Makalah tentang ar rahn
Makalah tentang ar rahnMakalah tentang ar rahn
Makalah tentang ar rahn
 
Modul iii riba
Modul iii ribaModul iii riba
Modul iii riba
 
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusiaKonsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
 
Makalah kelompok 2 kelas c
Makalah kelompok 2 kelas cMakalah kelompok 2 kelas c
Makalah kelompok 2 kelas c
 
Qardh dalam islam
Qardh dalam islamQardh dalam islam
Qardh dalam islam
 
Pelajaran 2
Pelajaran 2Pelajaran 2
Pelajaran 2
 
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.docx
 
Sistem ekonomi rasulullah
Sistem  ekonomi rasulullahSistem  ekonomi rasulullah
Sistem ekonomi rasulullah
 
Makalah agama islam tentang zakat
Makalah agama islam tentang zakatMakalah agama islam tentang zakat
Makalah agama islam tentang zakat
 
Article 1 matawang syariah
Article 1  matawang syariahArticle 1  matawang syariah
Article 1 matawang syariah
 
Makalah Riba dan Bunga Bank
Makalah Riba dan Bunga BankMakalah Riba dan Bunga Bank
Makalah Riba dan Bunga Bank
 
AYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docx
AYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docxAYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docx
AYAT_AYAT_TENTANG_RIBA.docx
 
Riba&Bank
Riba&Bank Riba&Bank
Riba&Bank
 
Shadaqah, hibah dan hadiah
Shadaqah, hibah dan hadiahShadaqah, hibah dan hadiah
Shadaqah, hibah dan hadiah
 
Program Keajaiban Sedekah
Program Keajaiban SedekahProgram Keajaiban Sedekah
Program Keajaiban Sedekah
 
Program keajaiban sedekah
Program keajaiban sedekahProgram keajaiban sedekah
Program keajaiban sedekah
 
Makalah sedekah
Makalah  sedekahMakalah  sedekah
Makalah sedekah
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

PS4RK_Tafsir_Ayat_Alquran_Tentang_Riba.pdf

  • 1. TAFSIR AYAT-AYAT EKONOMI AYAT TENTANG RIBA Disusun Oleh : Kelompok 1 Nopy Riansyah NIM : 15632009 Revi Asri Palentin NIM : 15632010 Yuyun Apriani NIM : 15632017 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH SEMESTER 4NR CURUP 2016/2017
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat waktu. Sholawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada Sang pembawa sinar pelita, yang mengajar dan menuntun manusia, yaitu junjungan kita Nabi Muhammad saw, yang telah menghapus kedhaliman dan membangunkan orang tidur (bodoh). Dengan diutusnya, maka keluarlah umat manusia dari kegelapan menuju jalan yang terang benderang. Dan semoga sholawat serta salam dicurahkan pula kepada keluarganya berikut para sahabatnya serta pengikut jejak langkahnya sampai hari kiamat. Penyusunan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Tafsir Ayat-Ayat Ekonomi, yang bertema Ayat Tentang Riba.Kami juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun, agar pada pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi. Curup, Maret2017 Penyusun
  • 3. BAB I PENGANTAR TAFSIR Al-Qur’an merupakan sumber penggalian dan pengembangan ajaran Islam dalam berbagai dimensi kehidupan manusia. Untuk melakukan penggalian dan pengembangan pemahaman Ayat-ayat Al-Qur’an, kemampuan tertentu guna mengasilakan pemahaman yang baik mengenai berbagai perilaku kehidupan manusai, termasuk dalam bidang ekonomi.Pengembangan ilmu ekonomi Islam pada dasarnya mempunyai peluang yang sama dengan pengembangan ilmu-ilmu lain dalam tradisi keilmuan Islam.Sayang, sebagai suatu disiplin ilmu, ilmu ekonomi Islam belum berkembang pesat.Padahal kebutuhan terhadap ilmu ini dirasakan sudah mendesak, sehubungan kegagalan ilmu ekonomi modern dalam merealisasikan pembangunan dan kemaslahatan masyarakat. Sebagai metodologi atau rumusan dalam makalah ini, penulis ingin sedikit menyampaikan agar dalam penulisannya lebih baik dari sebelumnya untuk lebih memahami dan lebih fokus pada pembahasannya, maka ada beberapa hal yang dipaparkan dalam makalah ini yakni : ayat dan artinya, makna ayat dan tafsir pendapat para ulama tafsir. Inilah yang nantinya penulis ingin uraikan saru persatu demi untuk melatih pemahaman kita tentang ayat-ayat tentang ekonomi.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 1. Surat Ar-Ruum (30) : 39 a. Teks ayat َ َ ْ ‫ع‬ ‫ب‬ْ َ‫ف‬ ‫س‬ َ ْ ‫أ‬ ‫ف‬ ‫ب‬ْ ‫ب‬ ْ ْ ْ ‫آ‬ ‫ف‬‫ع‬ْ ْ ‫ك‬ ‫أ‬‫ف‬ َ َ ْ‫ج‬ ‫ك‬ ْ ْ ْ ‫آ‬ b. Terjemahan Ayat “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)”. c. Kata kunci Riba Agar dia bertambah ‫ب‬ْ Zakat ‫ك‬ d. Penafsiran Ayat Ayat ini menegaskan bahwa apa saja yang manusia berikan dari hartabenda riba, yakni tambahan pemberian berupa hadiah terselubung, dengan tujuan agar bertambah harta manusia yang kamu berikan hadiah itu, maka ia tidak bertambah disisi Allah SWT, karena dia tidak memberkahinya. Sedangkan apa yang manusia berikan berupa zakat,
  • 5. yakni sedekah yang suci yang bermaksud untuk meraih keridhaan Allah, maka yang melakukan hal semacam itulahyang sunguh tinggi kedudukannya dan berlipat ganda pahala sedekahnya karena Allah akan melipat gandakan harta dan ganjaran setiap orang yang bersedekah karena Allah.1 Para ulama berbeda pendapat tentang maksud kata riba pada ayat di atas. Al- Qurtubi, Al-Biqa’i , Idn Kasir , Sayyid Qutub , dan masih banyak yang lain berpendapat bahwa riba yang di maksud ayat ini adalah riba yang halal. Ibn Kasir menamainya riba mubah. Mereka antara lain merujuk kepada sahabat tabi’in yang menafsirkan dalam arti hadiah yang di berikan seseorang dengan mengharapkan imbalan yang lebih.2 Sebagian dari mereka berusaha mengembangkan hartanya dengan memberikan hadiah-hadiah kepada orang-orang kaya supaya hadiah itu di balas dengan berlipat ganda. Maka Allah menjelaskan bahwa ini bukanlah cara bagi pertumbuhan yang sebenarnya: “Dan sesuatu riba (Tambahan) yang kamu berikan agar dia menambah di sisi harta manusia, maka riba itu tidaklah tidak lah bertambah di sisi Allah “ Ini adalah yang di sebutkan oleh riwayat-riwayat dan yang dimaksud dengan ayat itu. Walaupun secara mutlak meliputi semua cara yang dikehendakioleh para pemilik harta , agar bisa mengembangkan harta-harta mereka dengan cara riba dalam bentuk manapun. 3 Dan Allah menjelaskan pada saat yang sama cara pertumbuhan yang sebenarnya:”Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka itulah orang-orang yang mendapat pahalah yang berlipat ganda”.4 1 Hardi Vizon, Tafsir Ayat-ayat Ekonomi, (STAIN : LP2 STAIN Curup, 2015), hal : 26-29. 2 Ibid .. 3 Sayid Qutub,Tafsir Ayat-Ayat Riba,(Darul Fikr, Beirut: Mutiara Ilmu Surabaya ), hal:71 4 Ibid ..
  • 6. 2. Surat An-Nisaa’ Ayat 160 - 161. a. Teks Ayat ‫ث‬‫ك‬ َ َ ‫س‬ ْ ‫ع‬ ْ ِ ‫ص‬‫ب‬ ْ ْ َ ‫ح‬‫أ‬ ِ ْ ْ ‫ع‬ ْ َ ‫ح‬ َ ْ ‫ظ‬ ‫ف‬ ‫ب‬ ‫ع‬ ْ ْ ‫ف‬ ْ ْ ْ‫ع‬‫أ‬ ْ ‫ب‬ ‫س‬ َ ْ ‫أ‬ ْ ْ‫ك‬‫أ‬ ْ ‫ع‬ ْ ‫ق‬ ‫ب‬ِ ْ‫خ‬‫أ‬ ‫أ‬ b. Terjemahan Ayat “Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah,” “Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.” c. Kata Kunci Kami Haramkan ْ َ ‫ح‬ naklalahiD َ ‫ح‬‫أ‬ halas gnay nalaj nagneD ْ ‫ب‬ d. Penafsiran Ayat Pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa riba adalah pekerjaan yang batil, maka dari itu Allah menjelaskan dalam ayat tersebut bahwa Allah telah menyiapkan mereka azab yang
  • 7. pedih. Sebagian ulama berkata: Orang-orang yang menghalalkan riba serta besar dosanya, maka dia pun akan tahu betapa keadaan mereka-mereka kelak dihari akhir, meka akan dikumpulkan dalam keadaan gila, kekal dineraka,disamakan dengan orang-orang kafir yang akan mendapat perlawanan dari Allah dan Rasul serta kekal dalam la’nat.5 Al-Maragi menjelaskan, ayat ini bahwa orang-orang Yahudi yang suka mengambil riba, padahal nabi mereka telah melarangnya.Di dalam kitab taurat pun telah disebutkan telah mengharamkan meengambil riba dari bangsa dan saudara mereka sendiri.Seperti tertera dalam urusan perjalanan keluar bahwa jika kamu meminjamkan bagi orang-orang yang fakir, maka janganlah kamu menjadi orang yang mengambil riba baginya, dan janganlah kamu membebankan riba padanya. Begitu juga dalam urusan pembelian, janganlah kamu meminjami saudaramu dengan riba, baik riba perak atau riba dengan sesuatu yang semisal dengan yang kamu pinjamkan kepada orang lain. Demikianlah kitab taurat yang di tulis setelah nabi.Kemudian muncullah penyelewengan dengan berbagai kesaksian.6 Allah menambahkan perbuatab-perbuatan munkar yang lampau dengan perbuatan- perbuatan munkar baru kepada mereka yang zalim, sering menghalangi orang-orang untuk beribadah kepada Allah,terus menbiarkan dan membiasakan perbuatan memakan harta orang lain secara tidak sa, baik dengan riba maupun dengan cara -cara batil. Dengan sebab perbuatan munkar ini, yang telah di jelaskan oleh susunan ayat, maka di haramkan atas mereka apa-apayang baik yang tadinya halal bagi mereka.Dan Allah menyediakan orang- orang kafir diantara mereka siksa yang pedih.7 5 Muhammad Ali Ash-Shabuni,Terjemah Kitab Tafsir Ayat Ahkam, ( Surabaya: PT. Bina Ilmu, 2013), hal: 324 6 Opcit, Tafsir Ayat-Ayat Ekonomi, hal:22 7 Opcit.Tafsir Ayat-Ayat Riba, hal:66
  • 8. 3. Surat Ali Imron Ayat 130 a. Teks Ayat ْ‫ف‬ ْ َ ‫ع‬ َ َ َ ‫ف‬‫ع‬ ‫ف‬ ‫ع‬ْ ‫أ‬ ‫ب‬ِ ‫ك‬ْ‫أ‬ ‫آ‬ َ ُ ‫أ‬ b. Terjemahan Ayat “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan” c. Kata Kunci Jumlah yang berlipat ganda ‫عف‬ ‫ف‬ ‫ع‬ْ ‫أ‬ d. Penafsiran Ayat Dalam Ayat ini, riba yang dimaksud adalah riba nasiah. Menurut sebagian besar ulama, bahwa riba nasiah itu selamanya haram,walaupun tidak berlipat ganda. Riba itu ada dua macam, yaitu riba nasiah dan riba fadl. Riba nasiah adalah riba yang pembayarannya lebih yang disyaratkan oleh orang ynag meminjamkan. Sedangkan riba fadl adalah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti mas dengan mas, padi dengan padi dan sebagainya. Riba yang dimaksud disini adalah riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi pada masyarakat arab zaman jahiliah8 8 Mardani,Ayat-ayat dan Hadis Ekonomi Syari’ah, (Jakarta: PT.RajaGrafindoPersadah, 2011), hal:16-17
  • 9. Riba Nasiah ialah bila pihak yang meminjamkan uangnya pada batas waktu tertentu dengan memungut bunga sebagai tambahan kepada modalnya. Jika pihak yang meminjam belum mampu membayar hutangnya pada waktu saa’ jatuh tempo, maka pihak yang meminjamkan memberi tengak waktu pembayaran kepada orang yang meminjam dengan syarat ia bersediah menambah pembayaran diatas jumlah pokok yang dipinjamnya tadi. Jika saat jatuh tempoh berikutnya , pihak yang meminjamkan tadi belum sangup untuk mengembalikan atau membayar hutangnya maka pihak yang meminjamkan tadi menambahakan tengak waktu asalkan orang yang meminjam tadi bersediah menambah pembayaran. Selanjutnya hutangnya akan bertambah setiap tengak waktu diperpanjang. Pada zaman jahiliah bangsa arab memberikan pinjaman dalam jangka waktu tertentu denga memungut bank bunga. Jika peminjam tidak mampu mengembalikan pada saat jatuh tempo, maka uang bertambah dua kali lipat.9 Dengan keterangan diatas jelaslah bahwa riba yang dilarang adalah riba yang sifatnya berlipat ganda yang berlangsung antara orang terdesak dan sangat membutuhkan petolongan disatu pihak dengan orang yang mampu dan memeras dipihak lain, tanpa menghiraukan arti tolong menolong, kasih mengasihi dan gotong royong yang oleh Islam dijadikan landasan pembinaan masyarakat adil dan makmur.10 4. Surat Al-Baqarah Ayat 275. a. Teks Ayat ‫ْط‬ َ‫ش‬ ‫َط‬ َ ‫ك‬ َ ‫إ‬ ‫ب‬ِ ‫ك‬ْ‫أ‬ َ ‫ب‬ِ َ ‫ح‬ ‫ْع‬ ْ َ َ َ ‫ح‬‫أ‬ ‫ب‬ِ ْ‫ث‬ ‫ْع‬ ْ َ ‫إ‬ ‫ق‬ ْ َ ‫أ‬‫ب‬ ‫ك‬ ِ‫س‬ ْ 9 Saptono Budi Satrio, Tanya Jawab Lengkap Soal Jual Beli, (Jakarta: Pustaka As-Sunnah, 2008), hal:30 10 Ibit..
  • 10. ْ َ َ ‫إ‬ ْ ‫أ‬ ‫ف‬ ‫س‬ ‫ف‬ ْ ‫ف‬ ِ‫ب‬ ْ ‫ظ‬‫ع‬ْ ‫ء‬ ‫ج‬ ْ ‫ف‬ ‫خ‬ ‫ف‬ ْ َ ْ ‫أ‬ ‫ك‬ ‫أ‬‫ف‬ ‫ع‬ b. Terjemahan Ayat “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual-beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual- beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari tuhannya,Lalu ia berhenti (Dari mengambil riba ) maka baginya adalah apa yang telah berlalu dan urusannya adalah kepada Allah dan barang siapa yang kembali lagi, maka mereka adalah penghuni neraka yang kekal di dalamnya". c. Kata Kunci Orang yang memakan riba ‫ك‬ْ‫أ‬ َ Tidak dapat berdiri Mereka yang kekal didalamnya ‫خ‬ ‫ف‬ ْ d. Penafsiran Ayat Dalam kenyataan yang terdapat didalam kehidupan dunia ini, pemakan riba kehidupannya benar-benar tidak tenang,selalu gelisah, tak ubahnya bagai orang yang kemasukan setan. Para mufasir berpendapat, bahwa ayat 275 ini menggambarkan keadaan pemakan riba di dunia dan di akhirat. Keadaan pemakan riba itu sedemikian rupa, sehingga mereka tidak bisa membedakan antara yang baik dengan yang buruk, yang halal dengan yang haram, yang bermanfaat dengan yang mudarat, antara yang di bolehkan oleh Allah dengan yang dilarang, sehingga meeka mengatakan jual-beli itu sama dengan riba.
  • 11. Allah telah menugaskan bahwa dia menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Allah tidak menerangkan hal itu sehingga tidak dapat dipahami oleh pemakan riba, sebab mereka sendiri telah mengetahui, mengalami dan merasakan akibat riba itu. Secara besar Ibnu Kasir menafsirka surah Al-baqarah ayat yang ke 275, yaitu bahwa orang yang pemakan riba maka ketika mereka bangkit dari kuburnya pada hari kiamat melainkan seperti berdirinya orang gila pada saat dia mengamuk dan kesurupan seperti setan. Keadaan ini ada sebab dalam ayat di atas bahwa Allah SWT. Sudah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba namun mereka berkata “ sesungguhnya jual-beli itu sama dengan riba”.Di perkuat dengan perkataan Ibnu Abbas yaitu” pemakan riba akan di bangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan seperti orang gila yang mengamuk”.
  • 12. BAB III PENUTUP Riba memang dapat mendatangkan keuntungan besar bagi pelakunya. Tetapi praktek riba tidak akan mendapatkan berkah dari Allah. Maka kita hendaknya menjauhkan riba dalam segala bentuknya. Selain tidak memperoleh berkah dari Allah, hasil dari riba tersebut juga akan mempengaruhi perilaku kita. Mengkonsumsi makanan atau untuk kebutuhan lainnya dari praktek riba sama saja memasukkan barang haram kedalam tubuh kita. Dengan melakukan praktek riba akan menghalangi dan menjadikan seseorang malas dan enggan untuk beribadah kepada Allah.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Vizon Hardi, Tafsir Ayat-Ayat Ekonomi, Curup : LP2 STAIN Curup, 2015 Qutub Sayid, Tafsir Ayat-Ayat Riba, Surabaya : Mutiara Ilmu, Ash-ShabuniMuhammad Ali,Terjemah Kitab Tafsir Ayat Ahkam, Surabaya: PT. Bina Ilmu, 2013 Mardani,Ayat-ayat dan Hadis Ekonomi Syari’ah, Jakarta: PT.Raja GrafindoPersadah,2011 Satrio Saptono Budi, Tanya Jawab Lengkap Soal Jual Beli, Jakarta: Pustaka As-Sunnah, 2008 HAJARU, Fajar; VIZON, Hardi. Individual Experience dan Persepsi Pedagang: Relasi Pengalaman Individual Dan Persepsi Pedagang Terhadap Bank Syariah. AL-FALAH : Journal of Islamic Economics, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 89-104, dec. 2016. ISSN 2548-3102. Available at: <http://journal.staincurup.ac.id/index.php/alfalah/article/view/63/14>. Date accessed: 28 apr. 2017.