Dokumen ini membahas tentang penyimpanan limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3) dan izin penyimpanan limbah B3. Dokumen ini menjelaskan dasar hukum, definisi limbah B3, persyaratan administrasi dan teknis untuk mendapatkan izin penyimpanan limbah B3, serta fasilitas dan sarana prasarana yang harus tersedia di tempat penyimpanan sementara limbah B3.
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
PENGELOLAAN LIMBAH B3
1. PENYIMPANAN LIMBAH B3
DAN IZIN PENYIMPANAN
LIMBAH B3
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA
06 Maret 2019
2. DASAR HUKUM
PP 101 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
KEPDAL 1 TAHUN 1995 TATA CARA DAN PERSYARATAN
TEKNIS PENYIMPANAN DAN PENGUMPULAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
PERWALI KOTA SURABAYA 26 TAHUN 2010 TENTANG
TATA LAKSANA PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN.
3. Definisi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Bahan Berbahaya dan Beracun Selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi,
dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup
manusia dan makhluk hidup lain.
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disebut Limbah B3
adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3
3
4. Definisi TPS B3
Tempat penyimpanan sementara (TPS) B3 adalah suatu
tempat yang dipergunakan untuk menyimpan limbah
bahan berbahaya dan beracun apabila tidak dapat
dilakukan pengolahan, untuk mencegah terlepasnya
limbah B3 ke lingkungan sehingga potensi bahayanya
terhadap lingkungan dapat dihindarkan.
5. PENYIMPANAN LIMBAH B3
Penyimpanan Limbah B3 wajib dilakukan oleh setiap
orang/badan usaha yang menghasilkan limbah B3
Penyimpanan Limbah B3 wajib dilengkapi dengan izin
pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan
Limbah B3
Penyimpanan Limbah B3 harus di atas permukaan
tanah dilarang melakukan penyimpanan di bawah
tanah (underground)
Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan
penyimpanan Limbah B3 diterbitkan oleh
bupati/walikota
6. LIMBAH
Apakah
ada dalam
Tabel 1, 2,
3, 4,
Lampiran I
?
Apakah limbah B3
memiliki kategori
bahaya 1?
LIMBAH B3
KATEGORI
1
LIMBAH B3
KATEGORI
2
LIMBAH
NONB3
YA
TIDAK
YA
TIDAK
IDENTIFIKASI LIMBAH B3 BERDASARKAN PP 101 TAHUN 2014
7. Prosedur Perizinan TPS Limbah B3
Pemohon UPTSA
Verifikasi
Administrasi
Verifikasi
teknis
Syarat
persyaratan? Draft SK SK jadi Pemohon
sesuai
UPTSA
Sesuai
persyaratan?
Apakah
hasil vertek
sesuai?
sesuai
Tidak
sesuai
Tidak
sesuai
1 hari
2 hari 3 hari
1 hari
1 hari
8. Persayaratan administrasi
Surat kuasa dari pemohon, apabila pengajuan permohonan diwakilkan
kepada orang lain
Foto copy Kartu Tanda Penduduk pemohon
Foto copy nomor pokok wajib pajak
Foto copy akte pendirian perusahaan dan perubahannya yang telah
mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang
Foto copy surat bukti kepemilikan/penguasaan tanah dan/atau bangunan
yang sah sebagai lokasi tempat usaha foto copy Surat Bukti
Kepemilikan/Penguasaan Tanah dan/atau Bangunan yang sah sebagai lokasi
tempat usaha
Foto copy izin mendirikan bangunan dan Lampiran Gambar
Foto copy izin Lingkungan
Foto copy SIUP/ TDP, TDUP, Izin Operasional
Foto copy persetujuan Amdal/UKL/UPL/SPPL
Peta lokasi tempat kegiatan (lay out) dan tata letak penempatan limbah di
tempat penyimpanan sementara serta keterangan tentang lokasi (nama
tempat/letak, luas, titik koordinat)
9. Lanjutan….
Data yang menerangkan :
jenis-jenis limbah yang akan dikelola;
jumlah limbah B3 (untuk perjenis limbah) yang akan dikelola
karakteristik per jenis limbah B3 yang akan dikelola;
uraian tentang proses pengumpulan dan perpindahan limbah (asal limbah dan titik
akhir perjalanan limbah)
uraian tentang cara penanganan limbah (kemasan, penyusunan/penataan)
uraian tentang tindak lanjut penyimpanan / pengumpulan limbah
tata letak saluran drainase
lingkup area kegiatan pengumpulan limbah
Spesifikasi dan design konstruksi tempat penyimpanan
Surat kesepakatan antara penghasil dengan pengumpul/ pengolah/ pemanfaat
dan/atau penimbun limbah beserta kelengkapan izinnya
Daftar serta spesifikasi perlengkapan sistem tanggap darurat dan alat pencegahan
pencemaran limbah yang dimiliki
10. FASILITAS PENYIMPANAN LIMBAH B3
NO. FASILITAS
LIMBAH B3 YANG DAPAT DISIMPAN
KATEGORI
1
KATEGORI 2
SUMBER
TIDAK
SPESIFIK
SPESIFIK
UMUM
SPESIFIK
KHUSUS
1 bangunan
2 tangki dan/atau
kontainer
3 silo
4 penumpukan limbah
(waste pile)
5 waste impoundment
6 bentuk lainnya
sesuai dengan
perkembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi
11. Persyaratan Khusus Bangunan Penyimpanan
Limbah B3
Persyaratan tempat penyimpanan limbah mudah menyala :
a. tembok beton bertulang, tebal minimum 15 cm; atau
b. tembok bata merah, tebal minimum 23 cm; atau
c. blok-blok (tidak berongga) tak bertulang, tebal minimum 30 cm.
d. Konstruksi dinding harus dibuat mudah dilepas, guna memudahkan pengamanan
limbah B3 dalam keadaan darurat.
e. Konstruksi atap, dinding dan lantai harus tahan terhadap
korosi dan api.
14. Pewadahan Penyimpanan Limbah B3
Kemasan (drum, tong atau bak kontainer) yang digunakan harus:
a) Dalam kondisi baik, tidak bocor, berkarat atau rusak;
b) Terbuat dari bahan yang cocok dengan karakteristik limbah B3 yang akan disimpan;
c) Mampu mengamankan limbah yang disimpan di dalamnya;
d) Memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan saat dilakukan
pemindahan atau pengangkutan
e) Kemasan yang telah diisi atau terisi penuh dengan limbah B3 harus: ditandai dengan simbol
dan label yang sesuai dengan ketentuan mengenai penandaan pada kemasan limbah B3;
f) selalu dalam keadaan tertutup rapat dan hanya dapat dibuka jika akan dilakukan penambahan
atau pengambilan limbah dari dalamnya;
15. Simbol-simbol Limbah B3
Simbol mengacu pada PermenLH No 14 tahun 2013 tentang Simbol dan Label Limbah B3
Ukuran 25 cm x 25 cm untuk simbol di luar bangunan
Ukuran 10 cm x 10 cm untuk simbol pada wadah dan kemasan