ANALISIS MINAT KUNJUNG DI PERPUSTAKAAN KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA KALIMANTAN BARAT

1. ANALISIS MINAT KUNJUNG DI
PERPUSTAKAAN
KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA
KALIMANTAN BARAT
Bagus Tara, Subikti, Atiqa Nur Latifa Hanum
D3 library Study Program Ikkun Untan
Program Studi D3 Perpustakaan FKIP Untan
Emal: subiktybagastara@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minat kunjung perpustakaan Kpw Bank
Indonesia Kalimantan Barat yang rendah. Tujuan untuk mengetahui tingkat minat
kunjung perpustakaan dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat kunjung
di perpustakaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat. Metode yang
digunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara,
dan dokumentasi yang dilakukan oleh 5 (lima) informan. Hasil penelitian menunjukan
minat kunjung di perpustakaan KPw BI Kalbar masih rendah. Berdasarkan laporan
Roadmap anggota perpustakaan sudah melebihi 80% dari 120 orang pegawai KPw BI.
Namun rata-rata pengunjung masih kurang dari <150 pengunjung perbulan dalam
setahun. Hal ini dikarenakan beberapa faktor mulai dari kesibukan masing-masing
karyawan serta tidak ada kesadaran untuk berkunjung ke perpustakaan.
Kata Kunci: Minat Kunjung, Perpustakaan, Bank Indonesia
Abstrak
The background of research was the interest in visiting the library in a
Representative Office Bank Indonesia’s West Kalimantan was low. The purpose of this
research was to know the level of the interest in visiting the library in Reprensative Office
Indonesia’s Bank in West Kalimantan. The method was used qualitative method. The
techniques in collecting data by using observation, interview, and documentation which
conducted by 5 (five) informers. The result of this research showed that the interest in
visiting the Representative Office Library’s Indonesia’s Bank was low. Based on the
report from Roadmap the members of library was more than 80% from 120 employers in
KPwBI. However the average of the visiters was less than <150 visiters for a month in a
year. It was because some factors such as the employers were busy and they did not
aware to visit the library.
Key Words: The interest of visiting, library

2. 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, atau
karya rekam yang dikelola secara profesional dengan sistem yang baku guna
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi bagi
pemustaka dan mendukung kelancaran atau keberhasilan pencapaian visi, misi dan
tujuan instansi induk yang menaunginya. Menurut Surat Edaran (SE) No.18/199
INTERN perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang diperuntukkan secara
terbatas bagi pemustaka di lingkungan lembaga pemerintahan, lembaga masyarakat,
lembaga pendidikan keagamaan, rumah ibadah, atau organisasi lain.
Disebut juga dengan perpustakaan instansi atau lembaga maka informasi-
informasi yang disajikan bukan hanya bidang khusus penelitian dan pengembangan,
melainkan juga segala jenis informasi yang dapat digunakan untuk mendukung
kegiatan-kegiatan penelitian sekaligus pengembangan dibidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Akan tetapi, karena perpustakaan khusus biasanya hanya mengkhususkan
diri pada bidang-bidang ilmu tertentu, maka sumber informasi yang disediakan
disesuaikan dengan bidang kekhususny. Jika perpustakaan khusus berada di
lingkungan lembaga penelitian atau riset dan pengembangan, sumber-sumber
informasi yang disediakan relatif terbatas pada masalah-masalah hasil penelitian
dibidang yang relevan. Perpustakaan khusus hanya membidangi informasi tentang
bidang ilmu tertentu seperti perpustakaan khusus biologi, kimia, kedokteran, dan
perpustakaan khusus bidang ilmu tertentu lainnya.
Perpustakaan Bank Indonesia (BI) saat ini menjadi bagian dari BI Institute dan
memiliki visi menjadi pusat informasi dan referensi bidang moneter, stabilitas sistem
keuangan, sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah di Indonesia berbasis
teknologi informasi. Sebagaimana disebutkan dalam kebijakan Bank Indonesia SE BI
no. 18/199/ INTERN tentang manajemen perpustakaan BI, dengan perubahan ini
diharapkan seluruh Perpustakaan BI dapat meningkatkan minat berkunjung
perpustakaan, meningkatkan kepuasan pemustaka Perpustakaan Customer Satisfacion
dan mendukung terciptanya Learning Organization atau Organisasi Pembelajaran.
Perpustakaan BI tersebar di seluruh Kantor Perwakilan (KPw) baik di tingkat
provinsi maupun kabupaten. Terkait pencapaian visinya, Perpustakaan Kantor Pusat
Bank Indonesia (KPBI) memiliki tanggung jawab untuk melakukan pembinaan bagi
seluruh perpustakaan di 45 KPw yang berada di 3 Departemen Ragional di seluruh
Indonesia. Termasuk Perpustakaan Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat
salah satu tujuan pembinaan perpustakaan Kpw adalah untuk meningkatkan kualitas
perpustakaan Bank Indonesia di seluruh Indonesia berada satu standar kualitas
Nasional dan Internasional.
Sebagai sebuah perpustakaan, Standar Perpustakaan Nasional RI dapat menjadi
acuan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan BI sebagai perpustakaan khusus.
Standar Perpustakaan Nasional yaitu SNI 7496-2009 mengatur fungsi perpustakaan
khusus yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintahan diantaranya
mengembangkan, mendayagunakan, dan memelihara koleksi yang menunjang kinerja
lembaga induknya, menyimpan semua terbitan dari lembaga induknya menjadi focal
point, pusat referral dalam lembaga induknya mengembangkan layanan serta
meningkatkan SDM lembaga induk serta menyediakan akses informasi tingkat lokal,
nasional, regional dan global.

3. Menurut Sutarno (dalam Riswanto 2008:131) minat adalah suatu dorongan yang
tumbuh dari dalam diri seseorang untuk melakukan tindakan. Minat tidak bisa
dikelompokkan sebagai pembawaan tetapi sifatnya bisa diusahakan, dipelajari dan
dikembangkan. Minat berkunjung seseorang dapat diartikan sebagai kecenderungan
hati yang tinggi untuk datang ke suatu tempat tertentu. Minat berkunjung pemustaka
ke perpustakaan dipengaruhi oleh berbagai faktor dan latar belakang serta tujuan,
seperti yang dijelaskan oleh Dahlan (dalam Riswanto 2006:2) beberapa hal yang
membuat pemustaka betah dan ingin berkunjung ke perpustakaan dikarenakan, a) rasa
nyaman, b) Keadaan lingkungan fisik yang memadai, c) Keadaan lingkungan sosial
yang kondusif, d) Layanan yang diberikan perpustakaan.
Menurut SE yang mengatur keanggotaan perpustakaan Bank Indonesia terdiri
dari anggota pegawai Bank Indonesia yang terdaftar otomatis berdasarkan satuan unit
kerja yang melaksanakan fungsi pengelolaan organisasi dan manajemen sumber daya
manusia termaksud anggota non-pegawai (pensiunan pegawai Bank Indonesia,
pegawai non-organik dan sumber daya manusia yang bekerja di lingkungan
perkantoran Bank Indonesia dari data sementara yang didapatkan dengan jumlah
pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat 120 orang. Akan tetapi,
belum semua terdata sebagai anggota perpustakaan dikarenakan data di Cyber Library
tidak terdata dengan SIMASDAM (Sistem Informasi Sumber Daya Manusia). Rata-
rata pengunjung masih kurang dari 150 orang perbulan dalam setahun. Diharapkan
tahun berikut jumlah minat kunjung bisa mencapai lebih dari 250 pengunjung
perbulan untuk mendapatkan nilai terbaik akreditasi.
Keberhasilan suatu perpustakaan dilihat dari minat berkunjung pemustaka yang
berkunjung ke perpustakaan. Oleh karena itu, kehadiran pemustaka menjadi salah satu
kunci keberhasilan perpustakaan. Untuk meningkatkan minat kunjung di suatu
perpustakaan merupakan hal yang cukup sulit. Sehingga objek ini menarik untuk
diteliti yang menjadi judul penelitian ini “Analisis Minat Kunjung Perpustakaan
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya masalah pokok
dalam penulisan ini yaitu bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi minat kunjung
di perpustakaan KPw BI Kalbar.
C. Tujuan
Adapun tujuan yang dapat diambil berdasarkan rumusan masalah di atas untuk
mengetahui bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi minat berkunjung di
perpustakaan KPw BI Kalbar.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian dapat ditinjau dari dua aspek yaitu manfaat
secara teoritis dan manfaat secara praktis.
E. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan
dan pemikiran bagi pembaca dalam perkembangan pengetahuan dan pendidikan,
khususnya bagi perpustakaan khusus di suatu lembaga atau instansi pemerintah
maupun swasta.
F. Manfaat Praktis
Secara praktis adapun dari hasil penelitian dapat memberikan berbagai manfaat
sebagai berikut:

4. G. Bagi Penulis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu
pengetahuan yang didapatkan selama di perkuliahan dan menjadi evaluasi untuk
kedepannya.
H. Bagi Perpustakaan Bank Indonesia Kalimantan Barat
Hasil penelitian ini menjadi masukan dan evaluasi bagi Perpustakaan Bank
Indonesia untuk meningkatkan minat berkunjung ke perpustakaan yang masih kurang,
sehingga dapat ditindaklanjuti sebagai upaya perbaikan serta dalam meningkatkan
kualitas perpustakaan.
I. Ruang Lingkup/Bidang
Pada ruang lingkup penulis membahas mengenai analisis minat kunjung pegawai
di perpustakaan kantor perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat. Penulis
memfokuskan penelitian pada rendahnya minat kunjung perpustakaan KPw BI Kalbar.
2. METODE PENELITIAN
A. Deskripsi Teori
Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang berada pada suatu instansi atau
lembaga tertentu, baik pemerintah maupun swasta, dan sekaligus sebagai pengelola
dan penanggung jawab. Tugas pokok dari perpustakaan khusus ialah melayani
pemustaka dari instansi/lembaga yang bersangkutan, sehingga koleksi yang relatif
terbatas dapat dimanfaatkan sesuai dengan misi dan tugas lembaga yang bersangkutan.
Sehingga dapat mendukung kebutuhan instansi yang bersangkutan dalam memenuhi
kebutuhan. Basuki (2011:11) mengatakan bahwa, “Perpustakaan khusus dikelola oleh
seorang pustakawan atau pengelola perpustakaan yang mempunyai kemampuan serta
membawa misi memperoleh, mengorganisasi, dan menyediakan akses informasi dan
pengetahuan guna menunjang tujuan badan induk yang membawahi perpustakaan”.
B. Minat
Secara umum minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang
menyebabkan seseorang berusaha untuk mencari ataupun mencoba aktivitas-aktivitas
dalam bidang tertentu. Ada juga yang mengartikan minat sebagai kecenderungan yang
tetap untuk memperhatikan dan menikmati suatu aktivitas disertai dengan rasa senang.
Menurut Meichati (dalam Sudarsana dan Bastiano 2010:4.24) mengartikan minat
adalah perhatian yang kuat, intensif, dan menguasai individu secara mendalam untuk
tekun melakukan suatu aktivitas.
C. Minat Kunjung Pemustaka
Menurut Saifullah (2018:13) minat kunjung pemustaka merupakan suatu kegiatan
atau kecenderungan pemustaka untuk berkunjung ke perpustakaan. Dalam kamus
bahasa Indonesia minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.
Kemudian minat berhubungan dengan perasaan senang atau suka dari seseorang
terhadap suatu tempat. Bahwa minat sebagai rasa lebih suka dan ada rasa ketertarikan
pada suatu hal aktivitas, tanpa ada yang menyuruh atau penetapan.
D. Analisis Minat Kunjung Pemustaka di Perpustakaan KPw BI Kalbar
Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi perpustakaan di
tuntut untuk dapat berkembang dengan menyediakan sumber informasi bagi
pemustaka agar fungsi dari perpustakaan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Selain
itu, permasalahan lain yang juga perlu diperhatikan oleh pengelola perpustakaan
(pustakawan) yaitu tentang minat kunjung pemustaka yang rendah dan kurang
simpatinya pemustaka terhadap perpustakaan. Tidak hanya minat kunjung yang
rendah dan kurang simpatinya pemustaka tetapi seiring berkembangnya zaman

5. perpustakaan juga mengalami saingan salah satunya adalah penggunaan internet.
Tidak heran apabila pemustaka lebih memilih mencari informasi melalui internet yang
memberikan efisiensi waktu dan biaya dari pada mencari informasi di perpustakaan
karena perpustakaan tidak dapat memberikan suatu kualitas pelayanan dan sumber
informasi yang dapat memenuhi kebutuhan penggunannya.
Memiliki jumlah kunjungan yang tinggi tentunya menjadi suatu kebanggan
tersendiri bagi petugas perpustakaan maupun instansi terkait, artinya perpustakaan
sudah benar-benar dimanfaatkan oleh anggota perpustakaan untuk mencari informasi
yang dibutuhkan oleh penggunanya. Oleh karena itu, kualitas dari suatu perpustakaan
di ukur dari jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada observasi kali ini penulis mengambil data pengunjung pada tahun 2019,
dimulai dari bulan Januari sampai dengan Juli 2019. Untuk melihat hasil observasi
penulis membuat metode dengan menggunakan tabel batang karena penggunaan tabel
batang dirasa simple dan lengkap. Tabel ini dibuat untuk memberikan gambaran
jumlah kunjungan pemustaka di perpustakaan KPw BI Kalbar selama kurun waktu 7
bulan tercatat jumlah kunjungan 990 orang. Sehingga dapat di asumsikan di setiap
perharinya jumlah kunjungan di perpustakaan KPw BI Kalbar sebanyak 4 sampai 7
orang yang berkunjung. Jumlah pengunjung setiap hari dan bulannya selalu
mengalami fluktuasi pengunjung dan perubahan jumlah pengunjung. Dari total
keseluruhan jumlah pengunjung, kebanyakan yang berkunjung adalah karyawan yang
berada di unit SP PUR dan Satuan Layanan Administrasi. Sedangkan di unit kerja
yang lain minat berkunjung masih rendah dikarenakan kurang sadar dan pahamnya
pentingnya suatu perpustakaan.
Analisis Minat Kunjung di Perpustakaan KPw BI Kalbar
(Sumber: Buku Kunjungan dan Roadmap 2019)
Pada Januari, Mei dan Juni mengalami penurunan jumlah pengunjung tercatat
jumlah pengunjung pada bulan tersebut 120 pengunjung hal ini disebabkan pada bulan
Januari, Mei dan Juni tidak terdapat aktivitas apapun di perpustakaan, serta banyaknya
pegawai KPw BI Kalbar dinas dan cuti. Sedangkan pada bulan Febuari jumlah
30
15
79
27
31
19
145
JA NUA RI F E BRUA RI MA RE T A P RIL ME I JUNI JULI
DATA JUMLAH PENGUNJUNG KPW BI
KALBAR 2019
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

6. pengunjung perpustakaan mengalami peningkatan tercatat berjumlah 160 pengunjung
hal ini dikarenakan hadirnya Mahasiswa PKL dari beberapa universitas yang
melakukan PKL di tempat tersebut. Ini menunjukan bahwa antusiasme pemustaka
mulai tumbuh serta berdampak positif didorong dengan diwajibkan kepada mahasiswa
PKL untuk meresensi buku setiap minggunya sehingga pada bulan tersebut jumlah
berkunjung meningkat. Pada bulan Maret dan April jumlah pengunjung perpustakaan
mengalami penurunan sekitar 10 orang hal ini dikarenakan kesibukan masing-masing
karyawan dan mahasiswa dalam melakukan pekerjaanya. Di bulan berikutnya, yaitu
pada bulan Juli terjadi peningkatan jumlah pengunjung yaitu sebanyak 170
pengunjung dari data sementara yang didapat, hal ini karena pergantian mahasiswa
PKL, penambahan jumlah mahasiswa PKL serta hadirnya mahasiswa penerima
beasiswa GenBI yang membantu proses akreditasi perpustakaan.
Perpustakaan KPw BI Kalbar sedang dalam proses akreditasi perpustakaan, akreditasi
ini sangat dibutuhkan dalam upaya untuk meningkatkan mutu dari perpustakaan.
Bukan hanya mutu dari fasilitas perpustakaan akan tetapi semua hal yang berkaitan
dengan kualitas perpustakaan. Tujuan dari akreditasi perpustakaan untuk memberikan
penilaian yang transparan dan berkelanjutan dalam menunjang pencapaian visi dan
misi dari lembaga bersangkutan. Minat kunjung di perpustakaan KPw BI Kalbar
masih sangat rendah, maka untuk mendapatkan akreditasi A perpustakaan perlu
meningkatkan jumlah kunjungan. Untuk memperoleh akreditasi A perpustakaan
minimal harus dapat mencapai jumlah kunjungan 250 kunjungan perbulan atau perhari
harus melebihi 8 kunjungan.
4. SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari penelitian yang telah
dilakukan minat kunjung perpustakaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan
Barat masih rendah dari data yang sementara didapatkan tercatat <150 orang
pengunjung perbulan dalam setahun jadi dapat diasumsikan dalam perhari minat
kunjung pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan hanya 4 sampai 7 orang perhari,
jauh dari ekspektasi yang diharapkan untuk akreditasi perpustakaan minat kunjung
pemustaka harus mencapai >250 perbulan atau melebihi 8 pengunjung perhari. Hal ini
dikarenakan beberapa faktor mulai dari kurang sadarnya pengguna perpustakaan
mengenai fungsi perpustakaan, tidak ada kesadaran diri untuk berkunjung ke
perpustakaan dalam mencari informasi dan faktor kesibukan masing-masing
karyawan.
Adapun beberapa tujuan karyawan berkunjung ke perpustakaan yaitu butuh
bahan bacaan, butuh referensi, butuh literatur atau hanya sekedar berkunjung ke
perpustakaan. Padahal kalau dilihat di lapangan perpustakaan sudah menawarkan
fasilitas-fasilitas yang baik bagi pemustaka yang ingin berkunjung ke perpustakaan.
Mulai dari ruangan perpustakaan yang nyaman, bersih, pelayanan yang baik dan
fasilitas yang memadai.
Pemustaka hendak menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke perpustakaan
guna mencari informasi ataupun sekedar menambah ilmu pengetahuan. Dengan
membudayakan berkunjung ke perpustakaan dapat membawa dampak positif bagi diri
pemustaka dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan sehingga meningkatkan
kualitas hidup yang lebih baik dan citra dari suatu perpustakaan dalam memberikan
pelayanan pun tercapai dilihat dari tingkat kunjungan perpustakaan. Pada dasarnya
perpustakaan adalah sumber segala ilmu pengetahuan.

7. 5. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, adapun saran dari peneliti sebagai
berikut:Pengelola perpustakaan KPw BI Kalbar diharapkan mampu meningkatkan
kualitas pelayanan serta melakukan promosi guna meningkatkan minat kunjung
perpustakaan.Pengelola perpustakaan diharapkan dapat membuat inovasi baru dalam
meningkatkan minat kunjung perpustakaan berupa layanan jemput bola, sudut baca,
sehingga dapat meningkatkan minat kunjung Pustakawan bisa memberikan
rekomendasi kepada setiap unit manager ataupun kepala unit untuk memerintahkan
bawahanya mengunjungi perpustakaan guna meningkatkan minat kunjung serta
mewujudkan sumber daya manusia Bank Indonesia yang pembelajar, berkualitas,
kompetitif dan profesional. Pengelola perpustakaan bisa membuat kotak saran untuk
mengetahui permasalahan ataupun keluhan pemustaka di perpustakaan KPw BI Kalba

8. DAFTAR PUSTAKA
Bank Indonesia Institut, 2017. Laporan Perpustakaan KPw Bank Indonesia Roadmap.
Jakarta Pusat : Perpustakaan Bank Indonesia.
Basuki, Sulistyo. 2011. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta :Universitas Terbuka.
Zulfika, Dida. 2017. Peran Pustakawan dalam Meningkatkan Minat Kunjung Mahasiswa
di UPT UNTAN.”Skripsi”. Universitas Tanjungpura Pontianak.
Emzir. 2012. Analisis Data: Metodelogi Penelitian Kualitatif. Jakarta :Rajawali.
Hartono, 2016. Manajemen Perpustakaan Sekolah : Menuju Perpustakaan Modern dan
Profesional. Yogyakarta : Ar-Ruzz.
Institut Bank Indonesia, 2016. SE No. 18/199/Intern Perpustakaan Bank Indonesia.
Jakarta Pusat : Perpustakaan Bank Indonesia.
Muhtadien, Sabilal dan Ika Krismayani. Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Minat
Kunjung Siswa ke Perpustakaan SMAN 2 Mranggen. (Online) Diakses pada 19 April
2019 pada
halaman(https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/viewFile/23240/21268)
Munawah, 2018. Pengaruh Tata Ruang Terhadap Minat Pengunjung di Perpustakaan
Dinas Syariat Islam Aceh.”Skripsi” Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Banda Aceh
Darussalam.
Riswanto, welly. Pengaruh Media Promosi Terhadap Minat Berkunjung Pemustaka di
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.(Online) Di akses pada 20 Maret
2019 pada halaman (http://digilib.uin-suka.ac.id/9026/)
Saifullah. Pengaruh Fasilitas Perpustakaan Terhadap Minat Kunjung Pemustaka di
Perpustakaan Stikes Panakkukang Makassar. (Online) Diakses pada 22 Maret 2019 pada
halaman (http://repositori.uin-alauddin.ac.id/8033/1/Saifullah.pdf)
Sugiyono, 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Suwarto, 2014 Dasar-dasar Metodelogi Penelitian. Yogyakarta : ANDI.
Yusup, Priyo Subekti. 2010. Teori & Praktik Penelusuran Informasi, Jakarta : Kencana.