2. SYI’AH !!! SESATKAH? 2
Di Susun Oleh : Indah Mursyidah
Kelas : XI-Ipa
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah سبحانهلى وتعا . Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah سل و علىه هللا صلىم . Berkat limpah-Nya dan rahmat-Nya saya mampu menyelesaikan tugas
makalah ini.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun
saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan,
dan bimbingan orang tua, dan kawan-kawan sekalian sehingga kendala-kendala yang saya hadapi
teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu yang kaitannya dengan Syi’ah,
yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita.
Makalah ini di susun oleh saya dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri saya maupun
yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya umat muslim sendiri.
3. SYI’AH !!! SESATKAH? 3
Bogori, 22 Februari 2015
Indah Mursyidah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 3
1. Sejarah Syi’ah...................................................................................................................... 4
2. Syi’ah Rafidhah.................................................................................................................... 5
3. Visi Pergerakan dan Persebaran Syi’ah Di Indonesia .............................................................. 6
4. Dua Belas Orang Imam Syi’ah .............................................................................................. 7
5. Penyimpangan Ajaran Syi’ah ................................................................................................ 7
a. Penyimpangan faham tentang orisinalitas Al-qur’an............................................................. 7
b. Penyimpangan faham tentang Ahli Bait Rasul dan mengkafirkan sahabat Nabi...................... 7
c. Penyimpangan Faham Syi’ah Mengkafirkan Umat Islam...................................................... 8
d. Penyimpangan Faham tentang Kedudukan Imam Syi’ah ...................................................... 8
e. Penyimpangan Faham tentang Hukum Nikah Mut’ah........................................................... 9
6. Sejarah Cinta Palsu Syi’ah ....................................................................................................9
7. TABEL PENYIMPANGAN AJARAN SYI’AH DARI AJARAN AHLUSUNNAH............... 11
8. Lima poros persebaran syi’ah di Indonesia ........................................................................... 12
4. SYI’AH !!! SESATKAH? 4
1. Poros Jakarta di Islamic Cultural Center (ICC)..................................................................... 12
2. Poros Pekalongan-Semarang Jawa Tengah........................................................................ 12
3. Poros Yogyakarta............................................................................................................. 13
4. Poros Bangil dan Pasuruan............................................................................................... 14
5. Poros Bandung................................................................................................................ 14
9. RADIO/TV Syi’ah Di Indonesia.............................................................................................. 15
10. Situs-situs Web Komunitas Syi’ah di Indonesia................................................................... 15
11. Lembaga Penerbitan Syi'ah di Indonesia ............................................................................ 15
12. Siapa Bilang Syi’ah Tidak Sesat?......................................................................................... 16
13. KRITERIA “SESAT” VERSI MUI............................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 18
1. SejarahSyi’ah
Syiah mulai muncul setelah pembunuhan khalifah Utsman bin ‘Affan. Pada masa
kekhalifahan Abu Bakar, Umar, masa-masa awal kekhalifahan Utsman yaitu pada masa tahun-tahun
awal jabatannya, Umat islam bersatu, tidak ada perselisihan. Kemudian pada akhir kekhalifahan
Utsman terjadilah berbagai peristiwa yang mengakibatkan timbulnya perpecahana, muncullah
kelompok pembuat fitnah dan kezhaliman, mereka membunuh Utsman, sehingga setelah itu umat
islam pun berpecah-belah.
Pada masa kekhalifahan Ali juga muncul golongan syiah akan tetapi mereka menyembunyikan
pemahaman mereka,mereka tidak menampakkannya kepada Ali dan para pengikutnya.
Saat itu mereka terbagi menjadi tiga golongan.
1. Golongan yang menganggap Ali sebagai Tuhan. Ketika mengetahui sekte ini Ali membakar
mereka dan membuat parit-parit di depan pintu masjid Bani Kandah untuk membakar mereka.
Imam Bukhari meriwayatkan dalam kitab shahihnya, dari Ibnu Abbas ia mengatakan, “Suatu
ketika Ali memerangi dan membakar orang-orang zindiq (Syiah yang menuhankan Ali).
Andaikan aku yang melakukannya aku tidak akan membakar mereka karena Nabi pernah
melarang penyiksaan sebagaimana siksaan Allah (dibakar), akan tetapi aku pasti akan
memenggal batang leher mereka,karena Nabi bersabda:
فاقتلوه دينه بدل من
“Barangsiapa yang mengganti agamanya (murtad) maka bunuhlah ia“
5. SYI’AH !!! SESATKAH? 5
2. Golongan Sabbah (pencela). Ali mendengar tentang Abu Sauda (Abdullah bin Saba’) bahwa
ia pernah mencela Abu Bakar dan Umar, maka Ali mencarinya. Ada yang mengatakan bahwa
Ali mencarinya untuk membunuhnya, akan tetapi ia melarikan diri
Golongan Mufadhdhilah,yaitu mereka yang mengutamakan Ali atas Abu Bakar dan Umar. Padahal
telah diriwayatkan secara mutawatir dariNabiMuhammad bahwa beliau bersabda,
عمر ثم بكر أبو نبيها بعد األمة هذه خير
“Sebaik-baik umat ini setelah nabinya adalah Abu Bakardan Umar.”
Riwayat semacam ini dibawakan oleh imam Bukhari dalam kitab shahihnya, dari Muhammad
bin Hanafiyyah bahwa ia bertanya kepada ayahnya, siapakah manusa terbaik setelah Rasulullah, ia
menjawab Abu Bakar,kemudian siapa? dijawabnya, Umar.
Dalam sejarah syiah mereka terpecah menjadi lima sekte yang utama yaitu Kaisaniyyah,
Imamiyyah (rafidhah), Zaidiyyah, Ghulat dan Ismailliyah. Dari kelima sekte tersebut lahir sekian
banyak cabang-cabang sekte lainnya.
Dari lima sekte tersebut yang paling penting untuk diangkat adalah sekte imamiyyah atau
rafidhah yang sejak dahulu hingga saat ini senantiasa berjuang keras untuk menghancurkan islam dan
kaum muslimin, dengan berbagai cara kelompok ini terus berusaha menyebarkan berbagai macam
kesesatannya, terlebih setelah berdirinya negara syiah, Iran yang menggulingkan rezim Syah Reza
Pahlevi.
2. Syi’ah Rafidhah
Secara umum, rafidhah adalah kelompok syi’ah yang berdusta mendukung ahlul bait dan
salah mempersepsikannya, dengan menolak Abu bakar, Umar dan sebagian besar sahabat Rasulullah
سلم و علىه هللا ,صلى disertai sikap mengkafirkan dan mencaci mereka karena diklaim bahwa para sahabat
telah mengingkari dan menentang nash wasiat penunjukan Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah pasca
Rasulullah هللا صلىسلم و علىه .
Rafidhah menurut bahasa arab bermakna meninggalkan, sedangkah dalam terminologi syariat
bermakna mereka yang menolak kepemimpinan abu bakar dan umar, berlepas diri dari keduanya,
mencela lagi menghina para sahabat nabi.
Abdullah bin Ahmad bin Hanbal berkata, “Aku telah bertanya kepada ayahku, siapa Rafidhah
itu?” Maka beliau menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang mencela Abu Bakr dan Umar.” (ash-
Sharimul Maslul ‘Ala Syatimir Rasul hlm. 567, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah)
Sebutan “Rafidhah” ini erat kaitannya dengan Zaid bin ‘Ali bin Husain bin ‘Ali bin Abu
Thalib dan para pengikutnya ketika memberontak kepada Hisyam bin Abdul Malik bin Marwan di
tahun 121 H. (Badzlul Majhud,1/86)
Syaikh Abul Hasan al-Asy’ari berkata, “Tatkala Zaid bin ‘Ali muncul di Kufah, di tengah-
tengah para pengikut yang membai’atnya, ia mendengar dari sebagian mereka celaan terhadap Abu
Bakr dan ‘Umar. Ia pun mengingkarinya, hingga akhirnya mereka (para pengikutnya)
meninggalkannya. Maka beliaupun mengatakan kepada mereka:
يِن ْوُمُتْضَفَر؟
“Kalian tinggalkan aku?”
6. SYI’AH !!! SESATKAH? 6
Maka dikatakanlah bahwa penamaan mereka dengan Rafidhah dikarenakan perkataan Zaid
kepada mereka “Rafadhtumuunii.” (Maqalatul Islamiyyin, 1/137). Demikian pula yang dikatakan oleh
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Fatawa (13/36).
Pencetus paham syiah ini adalah seorang yahudi dari negeri Yaman (Shan’a) yang bernama
Abdullah bin saba’ al-himyari, yang menampakkan keislaman di masa kekhalifahan Utsman bin
Affan.
Abdullah bin Saba’ mengenalkan ajarannya secara terang-terangan, ia kemudian menggalang
massa, mengumumkan bahwa kepemimpinan (imamah) sesudah Nabi Muhammad seharusnya jatuh
ke tangan Ali bin Abi Thalib karena petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (menurut
persangkaan mereka). Menurut Abdullah bin Saba’, Khalifah Abu Bakar, Umar dan Utsman telah
mengambil alih kedudukan tersebut. Dalam Majmu’ Fatawa, 4/435, Abdullah bin Shaba
menampakkan sikap ekstrem di dalam memuliakan Ali, dengan suatu slogan bahwa Ali yang berhak
menjadi imam (khalifah) dan ia adalah seorang yang ma’shum (terjaga dari segala dosa). Keyakinan
itu berkembang terus-menerus dari waktu ke waktu, sampai kepada menuhankan Ali bin Abi Thalib.
Ali yang mengetahui sikap berlebihan tersebut kemudian memerangi bahkan membakar mereka yang
tidak mau bertaubat, sebagian dari mereka melarikan diri.
Abdullah bin Saba’, sang pendiri agama Syi’ah ini, adalah seorang agen Yahudi yang penuh
makar lagi buruk. Ia disusupkan di tengah-tengah umat Islam oleh orang-orang Yahudi untuk merusak
tatanan agama dan masyarakat muslim. Awal kemunculannya adalah akhir masa kepemimpinan
Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan. Kemudian berlanjut di masa kepemimpinan Khalifah ‘Ali bin Abi
Thalib. Dengan kedok keislaman, semangat amar ma’ruf nahi mungkar, dan bertopengkan tanassuk
(giat beribadah), ia kemas berbagai misi jahatnya. Tak hanya aqidah sesat (bahkan kufur) yang ia
tebarkan di tengah-tengah umat, gerakan provokasi massa pun dilakukannya untuk menggulingkan
Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan. Akibatnya, sang Khalifah terbunuh dalam keadaan terzalimi. Akibatnya
pula, silang pendapat diantara para sahabat pun terjadi. (Lihat Minhajus Sunnah karya Syaikhul Islam
Ibnu Taimiyyah, 8/479, Syarh Al-‘Aqidah Ath-Thahawiyyah Ibnu Abil ‘Izz hlm. 490, dan Kitab At-
Tauhid karya Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hlm. 123)
3. Visi Pergerakandan PersebaranSyi’ah Di Indonesia
7. SYI’AH !!! SESATKAH? 7
4. Dua Belas Orang Imam Syi’ah
5. Penyimpangan Ajaran Syi’ah
a. Penyimpangan faham tentang orisinalitas Al-qur’an
Menurut seorang ulama syi’ah al-mufid dalam kitab awail al-maqalat, dan tokoh syi’ah lain
mengatakan bahwa Al-qur’an yang ada pada saat ini tidak orisinil. Al-qur’an yang sekarang sudah
mengalami distori, penambahan dan pengurangan.
Pandangan Ulama
Para ulama menyatakan dengan tegas bahwa Alqur’an yang dipegang dan diamalkan umat
islam saat ini diseluruh dunia adalah asli, tidak ada penambahan maupun pengurangan, سبحا هللانهلى وتعا
berfirman :
“Sungguh kami yang telah menurunkan Al-qur’an dan kami pula yang akan menjaganya”
(QS. Al-Hijr: 9)
Keyakinan inilah yang menjadi prinsip umat Islam diseluruh dunia.
b. Penyimpangan faham tentang Ahli Bait Rasul dan mengkafirkan sahabat Nabi.
Ni’matullah al-jazairi (ulama syi’ah) berkata “Bahwa sayidina Abu bakar, dan sayidina Umar
tidak pernah beriman kepada Rasulullah sampai akhir hayatnya.” Ia juga menfitnah “ Abu bakar
عنه هللا رضي telah berbuat syirik dengan memakai kalung berhala saat shalat dibelakang Nabi dan
bersujud untuknya.” Sementara al-‘iyasyi dalam tafsirnya, dan al-majlisi dalam bihar al-anwar,
menyatakan bahwa meninggalnya Rasulullah سلم و علىه هللا صلى karena telah diracunu oleh Aisyah dan
Hafsah.”
Di Indonesia, berbagai publikasi syi’ah telah menfitnah, menjelek-jelekan, melaknat, bahkan
mengkafirkan sahabat Nabi. Diantaranya :
No Nama Wafat
1. Ali bin Abi Thalib 41H/661M
2. Al-hasan bin Ali bin Abi Thalib 49H/669M
3. Al-husain bin Ali bin Abi Thalib 61H/980M
4. Ali bin Al-husain Zainal Abidin 94H/712M
5. Muhammad bin Ali Al-baqir 113H/731M
6. Ja’far bin Muhammad Ash-shadiq 146H/765M
7. Musa bin Ja’far Al-kazhim 128H-203H
8. Ali bin Musa Ar-ridha 203H/818M
9. Muhammad bin Ali Al-jawwad 221H/835M
10. Ali bin Muhammas Al-hadi 254H/868M
11. Al-hasan bin Ali Al-‘askari 261H/874M
12. Muhammad bin A-hasan Al-mahdi Al-muntazar 265H/878M
8. SYI’AH !!! SESATKAH? 8
Menyebut Abu bakar dan Umar sebagai iblis (Abbas Rais Kermani, kecuali Ali Al-
Huda,2009, hal. 155-156)
Melecehkan dan menfitnah Sayyidah Aisyah عن هللا رضيها tidak pantas menjadi ummul
mu’minin (ibid, hal. 50-59, 67-69)
Para sahabat suka membantah perintah Nabi سلم و علىه هللا .صلى
Para sahabat merobah-robah agama.
Para sahabat murtad (ibid, hal. 4)
Pandangan Ulama
Seluruh umat islam meyakini bahwa seluruh sahabat Rasul adalah orang-orang mulia yang
telah dipuji Allah سبحانهلى وتعا dalam Al’qur’an surat at-taubah ayat 100.
“orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk islam) dari golongan muhajirin
dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan
merekapun ridha kepada Allah menyediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai didalamnya
selama-lamanya, mereka kekal didalamnya. Itulah kemenangan yang besar.”
Dalam hadis Rasulullah سلم و علىه هللا صلى menegaskan larangan mencela para sahabat Nabi.
“hati-hatilah terhadap sahabat-sahabatku, janganlah kalian menjadikan mereka sasaran cacian
setelahku, barangsiapa mencintai mereka, maka berarti mereka mencintaiku. Dan barangsiapa yang
membenci mereka,maka berarti mereka telah membenciku.” (HR Ahmad)
c. Penyimpangan Faham Syi’ah Mengkafirkan Umat Islam
Ulama Syi’ah al-Khulaini mengatakan dalam kitabnya, bahwa semua umat Islam selain Syi’ah
adalah anak pelacur. Ulama Syi’ah lainnya, Mirza Muhammad Taqi berkata, selain orang Syi’ah akan
masuk neraka selama-lamanya. Meskipun semua malaikat, semua nabi, semua syuhada dan semua
shiddiq menolongnya, tetap tidak bisa keluar dari neraka.
Lebih jauh, al-Kulaini berkata, bahwa semua orang yang menganggap Sayidina Abu Bakr dan
Sayidina Umar muslim, tidak akan ditengok Allah pada hari kiamat dan dapatkan siksa yang pedih.
Padahal mayoritas umat Islam di dunia meyakini kesalehan para sahabat. Ini tidak lain karena
mayoritas umat Islam di dunia tidak meyakini rukun imamah.
d. Penyimpangan Faham tentang Kedudukan Imam Syi’ah
Ajaran Syi’ah menyatakan bahwa para imam mereka memiliki derajat yang lebih tinggi dari para
nabi dan rasul. Apakah mungkin imam lebih tinggi derajatnya dari pada nabi dan rasul yang diutus
oleh Allah?
Imam khumaini (Ulama Syi’ah) mengatakan bahwa :
“sesungguhnya imam mempunyai kedudukan yang terpuji, derajat yang mulia dan kepemimpinan
mendunia, dimana seisi alam ini tunduk dibawah wilayah dan kekuasaannya. Dan termasuk para
imam kita mempunyai kedudukan yang tidak bias dicapai oleh malaikat muqarrabin atau pun Nabi
yang diutus.”
Pandangan Ulama
9. SYI’AH !!! SESATKAH? 9
Syaikh Nawawi Banten berkata, “Rukun iman keempat adalah percaya kepada para Rasul
Allah. Mereka adalah hamba Allah paling utama,
سبحا هللانهلى وتعا berfirman :
الُك وفلمين العا على لناّض
“Masing-masing para Rasul itu kami lebihkan derajatnya diatas semua alam."
(QS. Al-An’am : 86)
e. Penyimpangan Faham tentang Hukum Nikah Mut’ah
Menurut Syi’ah Nikah Mut’ah boleh bahkan akan mendapat pahala yang besar. Ulama Syi’ah
menyatakan bahwa nikah Mut’ah (kawin kontrak) tidak perlu dipedulikan apakah si wanita punya
suami atau tidak. Boleh juga nikah mut’ah dengan pelacur. Nuri Al-Thabarsi (Ulama Syi’ah),
menjelaskan bahwa nikah mut’ah boleh dilakukan dengan wanita bersuami asal dia mengaku belum
punya suami. Ulama besar syi’ah, Al-Khumaini, menjelaskan bahwa boleh melakukan praktek anal
sex dengan istri. Nikah mut’ah boleh dilakukan dengan bayi yang masih menyusui.
Bagaimana mungkin nikah mut’ah (kawin kontrak) yang dalam ajaran Islam dilarang malah
menjadi suatu ibadah yang mendapat pahala yang besar? Meminang diatas pinangan saudara sendiri
saja dalam Islam dilarang, apalagi menikahi wanita yang telah bersuami. Jika praktek nikah mut’ah
dilaksanakan, tidak menutup kemungkinan seorang pria atau wanita memiliki pasangan lebih dari
empat orang. Yang tentu ini diluar dari ajaran yang ada dalam Islam. Padahal Syi’ah seperti yang kita
ketahui meyakini Al-Qur’an sebagai kitab sucinya.
Pandangan Ulama
Majelis ulama indonesia telah memfatwakan keharaman nikah mut'ah yang ditandatangani
pada 22 jumadil akhir 1418 h / 25 oktober 1997 M. menurut MUI, penghalalan nikah bertentangan
dengan semangat dan esensi pernikahan seperti yang dijelaskan dalam firman Allah :
“dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali kepada isteri-isteri mereka dan bydak yang
mereka miliki, maka sesengguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.” (QS. Al-mu’minun : 5-6)
Ayat itu menjelaskan bahwa hubungan kelamin hanya dibenarkan kepada wanita yang
berfungsi sebagai istri atau sebagai jariah. Karena akad mut’ah bukan akad nikah, dengan alasan :
Tidak saling mewarisi
Iddah mut’ah tidak seperti iddah nikah daim.
Dengan akad nikah menjadi berkuranglah hak seseorang dalam hubungan dengan kebolehan
beristri 4 (ta’addud), dalam mut’ah tidak demikian.
Dengan mut’ah, seorang laki-laki dianggap menjadi muhshon, karena wanita yang dinikahi
secara mut’ah tidak menjadikannya sebagai isteri atau jariah.
6. SejarahCinta PalsuSyi’ah
Apabila kita membaca sejarah islam, maka sepanjang sejarah itu, tidak akan kita temukan satu
pun upaya maupun pembelaan dan loyalitas orang syiah terhadap islam dan kaum muslimin, tetapi
sebaliknya, yang dibuktikan oleh sejarah adalah :
10. SYI’AH !!! SESATKAH? 10
Pembunuhan terhadap khalifah Al-faruq umar bin khatab عنه هللا رضي dilakukan oleh mereka
melalui Abu Lu’lu’ah al-majusi yang diberi gelar oleh syi’ah dengan gelar Baba Syuja’uddin
(Pahlawan Agama Sejati) dan hari terjadinya pembunuhan itu dijadikan hari raya oleh mereka.
Pembunuhan kkalifah utsman bin affan عنه هللا رضي , telah direncanakan dan dilakukan oleh
Abdullah bin Saba’ dan kader-kadernya.
Khilafah Abbasiah yang merupakan khalifah ahlilbait dari keturunan al-abbas bin abdul
muthalib dari bani hasyim telah mereka tumbangkan dengan membunuh ratusan ribu kaum
muslimin melalui persekongkolan dan pengkhianatan pemimpin-pemimpin mereka.
Kerajaan syi’ah shofawiyah di iran telah bersekongkol dengan yahudi, nasrani, dan
freemasonry untuk menjatuhkan khilafah utsmaniyah, yang merupakan pembentengan
terakhir bagi umay islam dan kaum muslimin.
12. SYI’AH !!! SESATKAH? 12
8. Lima poros persebaransyi’ah di Indonesia
1. Poros Jakarta di Islamic Cultural Center (ICC)
Di wilayah Jabodetabek, sampai pertengahan tahun 2008 terdapat sekitar 20-an lembaga dan
yayasan Syi’ah yang aktif melakukan diskusi dan pengajian terbatas. Namun di Jakarta terdapat
lembaga bernama Islamic Cultural Center (ICC) yang secara struktural berada di bawah kendali Atase
Kebudayaan Kedubes Iran di Jakarta. Lembaga inilah yang diyakini sebagai pusat kendali operasi
kegiatan Syi’ah di wilayah Jabodetabek dan bahkan Indonesia.
Islamic Cultural Center (ICC) awalnya didirikan dengan nama Islamic Center Jakarta (ICJ) dan
bertujuan memperkenalkan kebudayaan Iran di tengah publik Indonesia. namun dalam
perkembangannya berubah menjadi Islamic Cultural Center (ICC), karena sudah mulai
memperkenalkan kebudayaan Iran antara lain dengan kursus bahasa Persia yang diselenggarakan
gratis.
Islamic Cultural Center (ICC) berkantor pusat di Jl. Buncit Raya Kav. 35 Pejaten Barat, Jakarta
Selatan 12510, PO. Box 7335 JKSPM 12073, telepon: 021-7996767, fax: 021-7996777. Email:
info@icc-Jakarta.com.
Lembaga Syi’ah di wilayah Jabodetabek
1. Ikatan Pemuda Ahlul Bait Indonesia (IPABI),Bogor
2. Islamic Cultural Center (ICC),Jakarta
3. MPII, Condet, Jakarta
4. Majelis Taklim Ummu Abiha, pimpinan Hj. Andriyanti
5. Majelis Taklim Al-Bathul
6. Majelis Taklim Haurah
7. Majelis Taklim An-Nur Tangerang
8. Shaff Muslimin Indonesia, Cawang, Jakarta
9. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Madina Ilmu, Bogor (Direktur: Abduraahman
Abdullah)
10. Yayasan Al-Ishlah, Jakarta
11. Yayasan Al-mahdi
12. Yayasan Al-Muntazhar, Kompleks Taman Kota, Jakarta
13. Yayasan As-Shodiq
14. Yayasan Az-Zahra,Jakarta.
15. Yayasan Babul Ilmi
16. Yayasan Intan
17. Yayasan Madinatul Ilmi, Sawangan Depok
18. Yayasan Fatimah, Jakarta
2. Poros Pekalongan-Semarang Jawa Tengah
Sejak dulu kota-kota utama di wilayah Pantura memang menjadi pusat konsentrasi komunitas
Arab. Untuk kawasan Jawa Tengah, terdapat dua pusat kegiatan Syi’ah yakni Semarang dan
Pekalongan. Bahkan komunitas Syi’ah di Semarang secara terbuka melakukan shalat Jum’at ala
Syi’ah di musholla Al-Husainiyah, Nurul Tsaqalain yang terletak di Jl. Book Lama No. 2 Semarang
Utara. Masjid ini dikelola oleh Yayasan Nurul Tsaqalain yang diketuai oleh Achmad Alatas.
Sementara Ponpes Al-Hadi di Pekalongan yang dipimpin oleh Ahmad Baraqbah merupakan satu-
satunya Ponpes yang dikelola dengan sistem pendidikan ala Hawzah Ilmiyah di Qom, Iran. Seluruh
mata pelajaran adalah bidang agama. Komunitas Syi’ah Pekalongan umumnya berdomisili di
13. SYI’AH !!! SESATKAH? 13
kampung Arab yang terkonsentrasi di tiga kelurahan: Klego, Krapyak, dan Sugih Waras, kota
Pekalongan Timur. Penganut Syi’ah Pekalongan memang didominasi keturunan Arab, tapi ada juga
beberapa waga asli Indonesia.
Ponpes Al-Hadi Pekalongan didirikan pada tahun 1409 H/1988 M beralamat di Jl. agus Salim,
Gang 5 No. 4 RT 01 RW 03, Kelurahan Klego, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Lokasinya terletak di
tengah kota di wilayah yang dikenal dengan kampung Arab dengan luas lahan sekitar 1,5 hektar.
Ponpes ini dikelilingi 3 ruas jalan utama, namun tidak terdapat plang nama Ponpes Al-Hadi. Sehingga
tidak aneh, jika warga Pekalongan non-Arab jarang yang mengenalnya.
Yang menarik tidak ada bangunan masjid di dalam lokasi pondok. Acara Kumail yang biasa
dilakukan tiap malam Jum’at juga tidak dilaksanakan di dalam pondok, tapi disebuah rumah di
belakang yang terpisah dari pondok.
Pada tahun 1998 Ponpes Al-Hadi mendirikan cabang di lahan seluas 6.500 m2 terletak di desa
Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. rencananya, cabang itu
dikhususkan untuk santri putra, sementara santri putri tetap di Pekalongan. Namun ia hanya efektif
berjalan selama 2 tahun (1998-2000) sebab diprotes oleh warga di sekitar Ponpes karena dituding
menyebarkan aliran sesat, dan akhirnya ditutup pada tahun 2000. Sebagian besar biaya pembangunan
Ponpes Al-Hadi baik di Pekalongan dan Batang itu diperoleh dari luar negeri, khususnya dari Iran,
Lebanon, dan komunitas Syi’ah lainnya di Arab Saudi dan Bahrain.
Tidak ada data yang pasti tentang jumlah komunitas Syi’ah di Pekalongan. Namun, dalam acara ritual
Kumail cuma dihadiri sekitar 40 orang laki-laki. Jumlah santri di Ponpes Akl-Hadi juga hanya sekitar
60-an santri, putra dan putri.
3. Poros Yogyakarta
Salah satu penggerak kegiatan Syi’ah di Yogyakarta adalah Yayasan Rausyan Fikr. Dibandingkan
dengan pusat kegiatan Syi’ah lainnya, Rausyan Fikr termasuk yang paling agresif dalam melakukan
kegiatan. Pengajian dilaksanakan setiap hari, dengan tema yang beragam. Di Yogya juga terdapat
organisasi Syi’ah yang dimotori oleh kelompok muda Alawiyin yang tergabung dalam perkumpulan
Al-Amin, dan sudah melangkah lebih jauh.
Meskipun sebagian anggota Al-Amin keberatan disebut organisasi Syia’h. Kelompok Al-Amin ini
berawal dari ajang silaturahim perkumpulan sayyid dan syarifah perantau dari berbagai daerah di
tanah air yang menuntut ilmu di Yogyakarta,dan cukup solid menggelola organisasinya.
Lembaga Syi’ah di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
1. Forum Wasiat, Tegal
2. Ponpes Al-Hadi, Pekalongan
3. Yayasan Al-Amin, Yogyakarta
4. Yayasan Al-Amin, Semarang
5. Yayasan Nurul Tsaqalain, Semarang Utara
6. Yayasan Al-Khairat, Demak
7. Yayasan Al-Mawaddah,Kendal
8. Yayasan al-Muhibbin, Probolinggo
9. Yayasan Al-Mujtaba, Wonosobo
10. Yayasan Al-Mustafa,Pekalongan
11. Yayasan Al-Wahdah, Solo
12. Yayasan Dar Taqrib, Jepara
13. Yayasan Safinatunnajah, Wonosobo
14. Yayasan Rausyan Fikr, Yogyakarta
14. SYI’AH !!! SESATKAH? 14
4. Poros Bangil dan Pasuruan
Poros ini merupakan salah satu kunci peredaran faham Syi'ah di seluruh Indonesia. Hampir semua
tokoh muda SYi'ah di Indonesia yang berusia antara 40-50 tahun, pernah mengenyam pendidikan di
poros ini.
Penyebaran Syi'ah ke di poros Bangil tak lepas dari peran ponpes Yayasan Pendidikan Islam
(YAPI) Bangil yang didirikan oleh Ustadz Husein bin Abu Bakar al-Habsyi paa 21 Juni 1976. Pada
tahun 1997-1998 ponpes ini menawarkan pendidikan terpadu secara khusus dengan kurikulum
pesantren dan berijazah S-1. Selain itu, membuka jalur pendidikan untuk tingkat kanak-kanak, SD,
SMP hingga SMA.
Sedangkan di Pasuruan, peran penyebaran Syi'ah bermarkas di Yayasan al-Itrah yang berdiri sejak
tahun 1996 yang didirikan oleh Ali Umar al-Habsyi dan Sayyid Abdullah al-Haddad. Pada tahun 2006,
yayasan ini membentuk kepengurusan baru yang dipimpin oleh Ali Ridho Assegaf.
Lembaga Syi’ah di jawa Timur
1. Majelis Taklim Al-alawi, Probolinggo
2. Yayasan Al-baqir, Jawa timur
3. Yayasan Al-hasyim, Surabaya
4. Yayasan Al-hujjah, Jember
5. Yayasan Al-iffah, Jember
6. Yayasan Al-itrah, Bangil
7. Yayasan Al-itrah, Jember
8. Yayasan Al-kautsar,Jawa timur
9. Yayasan Al-mahdi, Jember
10. Yayasan Al-muhibbin, Probolinggo
11. Yayasan Al-qaim, Surabaya
12. Yayasan Al-yassin, Surabaya
13. Yayasan At-taqiPasuruan
14. Yayasan Az-zahra, Malang
15. Yayasan Ja’far shadiq, Bondowoso
16. Ponpes Yapi Bangil
17. Yapisma, Malang
5. Poros Bandung
Penggerak poros Syi'ah di Kota Kembang ini adalah Jalaluddin Rakhmat melalui organisasi
IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bat Indonesia). IJABI merupakan organisasi Syi'ah yang paling agresif
dalam mengembangkan sayapnya. Mereka disebutkan memiliki kepengurusan hingga tingkat
kecamatan. Komunitas Syi'ah Bandung sendiri didominasi oleh non-Arab.
Selain IJABI, ada juga al-Jawwad dan Yayasan Sepuluh Muharram (YSM) serta Yayasan
Muthahhari. Yayasan ini menyelenggarakn pendidikan untuk kaum miskin dan digratiskan,ada juga
yang dikelola secara profesional untuk sesama anggota Syi'ah dan kalangan berduit.
Lembaga Syi’ah di Jawa Barat
1. Majelis Taklim Al-Idrus, Purwakarta.
2. Majelis Taklim Al-Jawad,Tasikmalayaز
3. Yayasan Sepuluh Muharram (YSM),Desa Margamukti Pengalengan Kab. Bandung.
4. Yayasan Al-Baro’ah,Tasikmalaya.
15. SYI’AH !!! SESATKAH? 15
5. Yayasan Al-Jawwad,Geger Kalong Girang, No. 92 Bandung.
6. Yayasan Al-Kadzim, Cirebon.
7. Yayasan As-Shadiq, Bandung.
8. Yayasan As-Salam,Majalengka.
9. Yayasan Al-Mujtaba, Purwakarta.
10. Yayasan Al-Mukarramah, Bandung.
11. Yayasan Muthahhari, Bandung.
12. Yayasan Saifik, Bandung.
9. RADIO/TV Syi’ah Di Indonesia
Shiatv.net
IRIB (radio Iran siaran bahasa Indonesia)
Hadi TV, (www.haditv.com)
Myshiatv.com
Tv Al-manar, Hizbullah – Lebanon, di akses sejak April 2008 bekerjasama dengan
INDOSAT
10. Situs-situs Web Komunitas Syi’ah di Indonesia
1. http://www.islammuhammadi.com/
2. http://islamsyi'ah.wordpress.com
3. info@icc-jakarta.com
4. www.infosyi'ah.com
5. www.infosyi'ah.wordpress.com
6. www.muhsinlabib.wordpress.com
7. www.majulah-ijabi.org
8. www.ahlulbaitIndonesia.org
9. http://syi'ahali.wordpress.com
10. http://syi'ahahlulbait.wordpress.com
11. www.syi'ah.co
12. http://abatasyah.,net
13. www.jalal-center.com
14. www.fatimah.org
15. www.icc-jakarta.org
16. www.babilm.4t.com
17. http://ahl-lul-bait.org
18. http://ahmadsamantho.wordpress.com
19. www.islamalternatif.net
20. www.icas-indonesia.org
21. http://islamfeminis.wordpress.com
22. http://wisdoms4all.com/ind/
23. www.yapibangil.org
24. www.alitrah.com
11. Lembaga Penerbitan Syi'ah di Indonesia
1. buletin Al jawad, Bandung
2. buletin Al ghadir
3. buletin Al tanwir
4. jurnal Al huda
16. SYI’AH !!! SESATKAH? 16
5. Majalah Al hikmah
6. majalah Al huda , diterbitkan oleh ICC Jakarta
7. majalah Al mawaddah
8. majalah Al mustafa
9. majalah yaum al quds
10. penerbit Al baqir
11. penerbit Al bayan
12. penerbit Al hadi
13. penerbit Al jawad
14. penerbit Al muntazhar
15. penerbit As-sajjad
16. penerbit Al-tsaqalain
17. penerbit CITRA
18. penerbit CV firdaus
19. penerbit Duta Ilmu
20. penerbit Gua hira
21. penerbit ICC-Alhuda
22. penerbit Mahdi
23. penerbit Mizan
24. penerbit Majelis ta'lim Amben
25. penerbit Mulla Shadra
26. penerbit Muthahhari press
27. penerbit Pintu Ilmu
28. penerbit Pustaka Hidayah
29. penerbit Qonaah
30. penerbit Risalah Masa
31. penerbit Ulsa Press
32. penerbit YAPI Jakarta
33. penerbit Yayasan Safinatun Najah
12. Siapa Bilang Syi’ah Tidak Sesat?
Bukti Autentik KesesatanSyi’ah
1. Syi’ah Rafidhah mengatakan bahwa Al-qur’an yang ada ditangan kaum muslimin (Ahlus
Sunnah) berbeda dengan Al-qur’an versi Ahlul Bait.
2. Orang Syi’ah Rafidhah telah mengkafirkan para sahabat terutama Abu Bakar Ash-Shiddiq
dan Umar bin Khattab عنه هللا رضيما .
3. Orang Syi’ah mendo’akan laktat atas Abu Bakar dan Umar. Yang berbunyi :
“ Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya. Ya Allah laknat
bagi dua berhala Quraisy (Abu bakar dan Umar), dan thagut, kawan-kawan,serta putra-putri
mereka berdua. Mereka berdua telah membangkan perintah-Mu, mengingkari wahyu-Mu,
menolak kenikmatan-Mu, mendurhakai Rasul-Mu, menjungkirbalikab agama-Mu, mengubah
kitab-Mu,… dsb.”
4. Orang Syi’ah Rafidhah tidak menggunakan riwayat Ahlus Sunnah.
5. Orang Syi’ah dalam hal ini diwakilkan Ayatusi Syi’ah Khomeini menyatakan bahwa
Rasulullah سلم و علىه هللا صلى telah menyembunyikan sebagian risalah dan gagal membina umat.
6. Orang Syi’ah mengkafirkan Ahlussunnah.
7. Shalat orang Syi’ah berbeda dengan shalat Ahlussunnah.
8. Orang Syi’ah telah berbuat ghuluw (berlebih-lebihan) kepada imam-imam mereka, dan
bahkan sampai pada tahap “menuhankan” mereka.
17. SYI’AH !!! SESATKAH? 17
13. KRITERIA “SESAT” VERSIMUI
1. Mengingkari rukun iman dan rukun islam.
2. Mengikuti atau meyakini aqidah yang tidak sesuai dengan dalil syar’i (Al-qur’an dan As-
Sunnah).
3. Meyakini turunnya wahyu setelah Al-qur’an.
4. Mengingkari autentisitas atau kebenaran isi Al-qur’an.
5. Menafsirkan Al-qur’an yang tidak berdasarkan kaidah tafsir.
6. Mengingkari kedudukan hadis Nabi sebagai sumber Ajaran Islam.
7. Melecehkan atau merendahkan para Nabi dan Rasul.
8. Mengingkari Nabi Muhammad سلم و علىه هللا صلى sebagai Nabi dan Rasul terakhir.
9. Mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syari’ah.
10. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i.
Dari sepuluh kriteria diatas, syi’ah mempunyai delapan diantaranya.
MASIH MAU BILANG BAHWA SYI’AH TIDAK SESAT?
18. SYI’AH !!! SESATKAH? 18
DAFTAR PUSTAKA
https://abangdani.wordpress.com/2012/04/11/sejarah-kemunculan-syiah/
https://kammimadani.wordpress.com/2014/05/28/syiah-sesatkah/
http://www.islam-institute.com/buku-mengenal-dan-mewaspadai-penyimpangan-syiah-di-
indonesia.html
http://www.risalah.net/lima-poros-persebaran-syiah-di-indonesia/
http://ahlulbait.info/buku-mui-poros-penyebaran-syiah/
BUKU MUI : Mengenal danmewaspadai penyimpangansyi’ahdi Indonesia.