Dokumen tersebut membahas tentang bursa efek dan pasar modal. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi bursa efek dan pasar modal menurut undang-undang, peran penting pasar modal bagi perekonomian sebagai sarana pendanaan usaha dan berinvestasi, serta sejarah perkembangan bursa efek di Indonesia.
1. 1
BURSA EFEK
BURSA EFEK
DIBUAT OLEH :
DIBUAT OLEH :
MUSDALIFAH / P1700207035
MUSDALIFAH / P1700207035
PPS-UNHAS MAKASSAR 2008
PPS-UNHAS MAKASSAR 2008
2. 2
PROFILE BURSA EFEK
PROFILE BURSA EFEK
Definisi Bursa Efek Menurut
Definisi Bursa Efek Menurut
Undang-Undang (UU No.8
Undang-Undang (UU No.8
Th. 1995) :
Th. 1995) :
โ
โBURSA EFEK
BURSA EFEK
Adalah pihak yang
Adalah pihak yang
menyelenggarakan dan
menyelenggarakan dan
menyediakan system
menyediakan system
dan/atau sarana untuk
dan/atau sarana untuk
mempertemukan
mempertemukan
penawaran jual dan beli
penawaran jual dan beli
efek pihak-pihak lain
efek pihak-pihak lain
dengan tujuan
dengan tujuan
memperdagangkan efek
memperdagangkan efek
diantara merekaโ.
diantara merekaโ.
3. 3
PERUSAHAAN EFEK
PERUSAHAAN EFEK
Menurut Undang-Undang Pasar Modal
Menurut Undang-Undang Pasar Modal
(UU No.8 Th.1995):
(UU No.8 Th.1995):
PERUSAHAAN EFEK
PERUSAHAAN EFEK
Adalah pihak yang melakukan kegiatan
Adalah pihak yang melakukan kegiatan
usaha sebagai Penjamin Emisi Efek,
usaha sebagai Penjamin Emisi Efek,
Perantara Efek, Pedagang Efek, dan/atau
Perantara Efek, Pedagang Efek, dan/atau
Manajer Investasi.
Manajer Investasi.
ANGGOTA BURSA
ANGGOTA BURSA
Adalah perusahaan efek yang telah
Adalah perusahaan efek yang telah
memperoleh izin usaha dari Bapepam dan
memperoleh izin usaha dari Bapepam dan
mempunyai hak untuk mempergunakan
mempunyai hak untuk mempergunakan
sistem dan/atau sarana Bursa Efek sesuai
sistem dan/atau sarana Bursa Efek sesuai
dengan peraturan Bursa Efek.
dengan peraturan Bursa Efek.
4. 4
DEFINISI PASAR MODAL
DEFINISI PASAR MODAL
Menurut Undang-Undang Pasar Modal
Menurut Undang-Undang Pasar Modal
(UU No.8 Th.1995):
(UU No.8 Th.1995):
Pasar Modal
Pasar Modal
Adalah kegiatan yang bersangkutan dengan:
Adalah kegiatan yang bersangkutan dengan:
Penawaran umum dan perdagangan efek,
Penawaran umum dan perdagangan efek,
Perusahaan publik yang berkaitan dengan
Perusahaan publik yang berkaitan dengan
efek yang diterbitkannya,
efek yang diterbitkannya,
Lembaga dan profesi yang berkaitan dengan
Lembaga dan profesi yang berkaitan dengan
efek
efek
5. 5
Bursa Efek
Bursa Efek
Pasar Kedua
Pasar Kedua
Pasar Modal
Pasar Modal
Pasar Perdana
Pasar Perdana Pasar Ketiga
Pasar Ketiga Pasar Keempat
Pasar Keempat
KARAKTERISTIK : Harga Dibentuk Oleh
KARAKTERISTIK : Harga Dibentuk Oleh
Investor
lewat Broker
Investor
lewat Broker
Emiten &
Penjamin
Emiten &
Penjamin
Market Maker
Market Maker Investor
Langsung
Investor
Langsung
PASAR MODAL DAN BURSA EFEK
PASAR MODAL DAN BURSA EFEK
6. 6
VISI
VISI
Menjadi Bursa Yang Kompetitif dengan
Menjadi Bursa Yang Kompetitif dengan
Kredibilitas Tingkat Dunia
Kredibilitas Tingkat Dunia
MISI
MISI
Pillar of Indonesian Economy
Pillar of Indonesian Economy
Market Oriented
Market Oriented
Company Transformation
Company Transformation
Institutional Building
Institutional Building
Delivery Best Quality Products & Services
Delivery Best Quality Products & Services
OBJECTIVES
OBJECTIVES
Liquidity
Liquidity
Market Integrity
Market Integrity
CORE VALUES
CORE VALUES
Integrity
Integrity
Quality Orientation
Quality Orientation
Accountability
Accountability
Institutional Building
Institutional Building
Responsive
Responsive
CORE COMPETENCIES
CORE COMPETENCIES
Integrity
Integrity
Customer Service
Customer Service
Time Management
Time Management
Commitment
Commitment
Continuous
Continuous
Improvement
Improvement
Accountability
Accountability
Teamwork
Teamwork
Learning Orientation
Learning Orientation
Leadership
Leadership
Organizational
Organizational
Awareness
Awareness
Responsiveness
Responsiveness
7. 7
SEJARAH BURSA EFEK
SEJARAH BURSA EFEK
Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di
Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di
Indonesia dapat dilihat sebagai berikut:
Indonesia dapat dilihat sebagai berikut:
14 Desember 1912
14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia
: Bursa Efek pertama di Indonesia
dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda.
dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda.
1914 โ 1918
1914 โ 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang
: Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang
Dunia I
Dunia I
1925 โ 1942
1925 โ 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali
: Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali
bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya
bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya
Awal tahun 1939
Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa
: Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa
Efek di Semarang dan Surabaya ditutup.
Efek di Semarang dan Surabaya ditutup. 1942 โ 1952 :
1942 โ 1952 :
Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia
Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia
II
II
1952
1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU
: Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU
Darurat Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri
Darurat Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri
kehakiman (Lukman Wiradinata) dan Menteri keuangan
kehakiman (Lukman Wiradinata) dan Menteri keuangan
(Prof.DR. Sumitro Djojohadikusumo). Instrumen yang
(Prof.DR. Sumitro Djojohadikusumo). Instrumen yang
diperdagangkan: Obligasi Pemerintah RI (1950)
diperdagangkan: Obligasi Pemerintah RI (1950)
8. 8
1956
1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda.
: Program nasionalisasi perusahaan Belanda.
Bursa Efek semakin tidak aktif.
Bursa Efek semakin tidak aktif.
1956 โ 1977
1956 โ 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum.
: Perdagangan di Bursa Efek vakum.
10 Agustus 1977
10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali
: Bursa Efek diresmikan kembali
oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah
oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah
BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Tanggal
BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Tanggal
10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal.
10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal.
Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai
Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai
dengan go public PT Semen Cibinong sebagai
dengan go public PT Semen Cibinong sebagai
emiten pertama.
emiten pertama.
1977 โ 1987
1977 โ 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat
: Perdagangan di Bursa Efek sangat
lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai
lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai
24.
24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan
Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan
dibandingkan instrumen Pasar Modal. 1987 :
dibandingkan instrumen Pasar Modal. 1987 :
Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987
Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987
(PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi
(PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi
perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum
perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum
dan investor asing menanamkan modal di
dan investor asing menanamkan modal di
Indonesia.
Indonesia.
9. 9
1988 โ 1990
1988 โ 1990 : Paket deregulasi dibidang
: Paket deregulasi dibidang
Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan.
Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. Pintu
Pintu
BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat
BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat
meningkat.
meningkat.
2 Juni 1988
2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai
: Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai
beroperasi dan dikelola oleh Persatuan
beroperasi dan dikelola oleh Persatuan
Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan
Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan
organisasinya terdiri dari broker dan dealer.
organisasinya terdiri dari broker dan dealer.
Desember 1988
Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan
: Pemerintah mengeluarkan
Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang
Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang
memberikan kemudahan perusahaan untuk go
memberikan kemudahan perusahaan untuk go
public dan beberapa kebijakan lain yang positif
public dan beberapa kebijakan lain yang positif
bagi pertumbuhan pasar modal.
bagi pertumbuhan pasar modal.
16 Juni 1989
16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai
: Bursa Efek Surabaya (BES) mulai
beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas
beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas
milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya. 13
milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya. 13
Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah
Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah
menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal
menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal
ini diperingati sebagai HUT BEJ.
ini diperingati sebagai HUT BEJ.
10. 10
22 Mei 1995
22 Mei 1995 : Sistem Otomasi
: Sistem Otomasi
perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan
perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan
sistem computer JATS (
sistem computer JATS (Jakarta Automated
Jakarta Automated
Trading Systems
Trading Systems).
).
2000
2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat
: Sistem Perdagangan Tanpa Warkat
(
(scripless trading
scripless trading) mulai diaplikasikan di
) mulai diaplikasikan di
pasar modal Indonesia.
pasar modal Indonesia.
2002
2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem
: BEJ mulai mengaplikasikan sistem
perdagangan jarak jauh (
perdagangan jarak jauh (remote trading
remote trading).
).
2007
2007 : Penggabungan Bursa Efek
: Penggabungan Bursa Efek
Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta
Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta
(BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa
(BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa
Efek Indonesia (BEI)
Efek Indonesia (BEI)
12. 12
MENGENAL PASAR MODAL
MENGENAL PASAR MODAL
Pasar modal (
Pasar modal (capital market
capital market)
)
merupakan pasar untuk berbagai
merupakan pasar untuk berbagai
instrumen keuangan jangka panjang
instrumen keuangan jangka panjang
yang bisa diperjualbelikan, baik surat
yang bisa diperjualbelikan, baik surat
utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa
utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa
dana, instrumen derivatif maupun
dana, instrumen derivatif maupun
instrumen lainnya.
instrumen lainnya.
Pasar modal merupakan sarana
Pasar modal merupakan sarana
pendanaan bagi perusahaan maupun
pendanaan bagi perusahaan maupun
institusi lain (misalnya pemerintah),
institusi lain (misalnya pemerintah),
dan sebagai sarana bagi kegiatan
dan sebagai sarana bagi kegiatan
berinvestasi. Dengan demikian,
berinvestasi. Dengan demikian,
pasar modal memfasilitasi berbagai
pasar modal memfasilitasi berbagai
sarana dan prasarana kegiatan jual beli
sarana dan prasarana kegiatan jual beli
dan kegiatan terkait lainnya.
dan kegiatan terkait lainnya.
13. 13
MENGENAL PASAR MODAL
MENGENAL PASAR MODAL
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu
negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi :
negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi :
1.
1. Sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana
Sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana
bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat
bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat
pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal
pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal
dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi,
dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi,
penambahan modal kerja dan lain-lain,
penambahan modal kerja dan lain-lain,
2.
2. Sebagai sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada
Sebagai sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada
instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana,
instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana,
dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat
dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat
menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan
menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan
karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing
karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing
instrument.
instrument.
14. 14
Secara umum, organisasi Bursa Efek (Pasar
Secara umum, organisasi Bursa Efek (Pasar
Modal) memiliki beberapa fungsi yang
Modal) memiliki beberapa fungsi yang
dijabat oleh manajer atau direktur, yaitu :
dijabat oleh manajer atau direktur, yaitu :
Fungsi Keanggotaan
Fungsi Keanggotaan
Fungsi Pencatatan
Fungsi Pencatatan
Fungsi Perdagangan
Fungsi Perdagangan
Fungsi Pengawasan Perdagangan
Fungsi Pengawasan Perdagangan
Fungsi Ketaatan Aturan
Fungsi Ketaatan Aturan
Fungsi Pemeriksaan Internal
Fungsi Pemeriksaan Internal
Fungsi Teknologi Informasi
Fungsi Teknologi Informasi
Fungsi Riset dan Pengembangan
Fungsi Riset dan Pengembangan
Fungsi Administrasi dan Keuangan
Fungsi Administrasi dan Keuangan
Fungsi Hubungan Masyarakat
Fungsi Hubungan Masyarakat
15. 15
PROSES
PROSES GO PUBLIC
GO PUBLIC
Penawaran Umum atau sering pula
Penawaran Umum atau sering pula
disebut
disebut Go Public
Go Public adalah kegiatan
adalah kegiatan
penawaran saham atau Efek
penawaran saham atau Efek
lainnya yang dilakukan oleh
lainnya yang dilakukan oleh
Emiten (perusahaan yang akan
Emiten (perusahaan yang akan go
go
public
public) untuk menjual saham atau
) untuk menjual saham atau
Efek kepada masyarakat
Efek kepada masyarakat
berdasarkan tata cara yang diatur
berdasarkan tata cara yang diatur
oleh UU Pasar Modal dan
oleh UU Pasar Modal dan
Peraturan Pelaksanaannya.
Peraturan Pelaksanaannya.
16. 16
Penawaran Umum mencakup kegiatan-
Penawaran Umum mencakup kegiatan-
kegiatan berikut:
kegiatan berikut:
Periode Pasar Perdana yaitu ketika Efek
Periode Pasar Perdana yaitu ketika Efek
ditawarkan kepada pemodal oleh Penjamin
ditawarkan kepada pemodal oleh Penjamin
Emisi melalui para Agen Penjual yang
Emisi melalui para Agen Penjual yang
ditunjuk
ditunjuk
Pe
Penjatahan Saham yaitu pengalokasian
njatahan Saham yaitu pengalokasian
Efek pesanan para pemodal sesuai dengan
Efek pesanan para pemodal sesuai dengan
jumlah Efek yang tersedia;
jumlah Efek yang tersedia;
Pencatatan Efek di Bursa, yaitu saat Efek
Pencatatan Efek di Bursa, yaitu saat Efek
tersebut mulai diperdagangkan di Bursa.
tersebut mulai diperdagangkan di Bursa.
17. 17
PROSES PENAWARAN UMUM SAHAM
PROSES PENAWARAN UMUM SAHAM
DAPAT DIKELOMPOKKAN MENJADI 4
DAPAT DIKELOMPOKKAN MENJADI 4
TAHAPAN BERIKUT:
TAHAPAN BERIKUT:
1.
1. Tahap Persiapan
Tahap Persiapan
2.
2. Tahap Pengajuan Pernyataan
Tahap Pengajuan Pernyataan
Pendaftaran
Pendaftaran
3.
3. Tahap Penawaran Saham
Tahap Penawaran Saham
4.
4. Tahap Pencatatan saham di
Tahap Pencatatan saham di
Bursa Efek
Bursa Efek
18. 18
Saham yang dicatatkan di BEI dibagi
Saham yang dicatatkan di BEI dibagi
atas dua papan pencatatan yaitu
atas dua papan pencatatan yaitu
Papan Utama dan Papan
Papan Utama dan Papan
Pengembangan
Pengembangan dimana penempatan
dimana penempatan
dari emiten dan calon emiten yang
dari emiten dan calon emiten yang
disetujui pencatatannya di dasarkan
disetujui pencatatannya di dasarkan
pada pemenuhan persyaratan
pada pemenuhan persyaratan
pencatatan awal pada masing-masing
pencatatan awal pada masing-masing
papan pencatatan.
papan pencatatan.
PENCATATAN DI BEI
PENCATATAN DI BEI
19. 19
PAPAN UTAMA
PAPAN UTAMA
Telah beroperasi dalam bisnis utama sekurang-kurangnya
Telah beroperasi dalam bisnis utama sekurang-kurangnya
36 bulan secara terus menerus.
36 bulan secara terus menerus.
Laporan Keuangan Auditan 2 tahun buku terakhir dan
Laporan Keuangan Auditan 2 tahun buku terakhir dan
Laporan Keuangan Auditan interim terakhir (jika ada)
Laporan Keuangan Auditan interim terakhir (jika ada)
memperoleh pendapat Wajar Tanpa Pengecualian(WTP).
memperoleh pendapat Wajar Tanpa Pengecualian(WTP).
Berdasarkan Laporan Keuangan Auditan terakhir memiliki
Berdasarkan Laporan Keuangan Auditan terakhir memiliki
Aktiva Berwujud Bersih (
Aktiva Berwujud Bersih (Net Tangible Asset
Net Tangible Asset) minimal Rp
) minimal Rp
100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah)
100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah)
Jumlah saham yang dimiliki oleh
Jumlah saham yang dimiliki oleh minority shareholders
minority shareholders
setelah Penawaran Umum atau perusahaan yang sudah
setelah Penawaran Umum atau perusahaan yang sudah
tercatat di Bursa Efek lain periode 5 (lima) hari bursa
tercatat di Bursa Efek lain periode 5 (lima) hari bursa
sebelum permohonan pencatatan, sekurang-kurangnya
sebelum permohonan pencatatan, sekurang-kurangnya
100.000.000 (seratus juta) saham atau 35% dari modal
100.000.000 (seratus juta) saham atau 35% dari modal
disetor (mana yang lebih kecil).
disetor (mana yang lebih kecil).
Jumlah pemegang saham paling sedikit 1.000 (seribu)
Jumlah pemegang saham paling sedikit 1.000 (seribu)
pemegang saham yang memiliki rekening Efek di Anggota
pemegang saham yang memiliki rekening Efek di Anggota
Bursa Efek
Bursa Efek
20. 20
PAPAN PENGEMBANGAN
PAPAN PENGEMBANGAN
telah beroperasi dalam usaha utama (
telah beroperasi dalam usaha utama (core business
core business)
)
minimal 12 bulan berturut-turut.
minimal 12 bulan berturut-turut.
Laporan Keuangan Auditan minimal 12 bulan dan Laporan
Laporan Keuangan Auditan minimal 12 bulan dan Laporan
Keuangan Auditan interim terakhir (jika ada) memperoleh
Keuangan Auditan interim terakhir (jika ada) memperoleh
pendapat Wajar Tanpa Pengecualian(WTP).
pendapat Wajar Tanpa Pengecualian(WTP).
Memiliki Aktiva Berwujud Bersih (net tangible asset)
Memiliki Aktiva Berwujud Bersih (net tangible asset)
minimal Rp 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah)
minimal Rp 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah)
Jumlah saham yang dimiliki oleh
Jumlah saham yang dimiliki oleh minority shareholders
minority shareholders
setelah Penawaran Umum atau perusahaan yang sudah
setelah Penawaran Umum atau perusahaan yang sudah
tercatat di Bursa Efek lain periode 5 (lima) hari bursa
tercatat di Bursa Efek lain periode 5 (lima) hari bursa
sebelum permohonan pencatatan, sekurang-kurangnya
sebelum permohonan pencatatan, sekurang-kurangnya
50.000.000 (limka puluh juta) saham atau 35% dari modal
50.000.000 (limka puluh juta) saham atau 35% dari modal
disetor (mana yang lebih kecil).
disetor (mana yang lebih kecil).
Jumlah pemegang saham paling sedikit 500 (lima ratus)
Jumlah pemegang saham paling sedikit 500 (lima ratus)
pemegang saham yang memiliki rekening Efek di Anggota
pemegang saham yang memiliki rekening Efek di Anggota
Bursa Efek.
Bursa Efek.
Perjanjian emisi harus dalam bentuk komitmen penuh (
Perjanjian emisi harus dalam bentuk komitmen penuh (full
full
commitment
commitment)
)
21. 21
PENGHAPUSAN PENCATATAN
PENGHAPUSAN PENCATATAN (DELISTING)
(DELISTING) SAHAM
SAHAM
DAN PENCATATAN KEMBALI (
DAN PENCATATAN KEMBALI (RELISTING
RELISTING)
)
PENGHAPUSAN PENCATATAN
PENGHAPUSAN PENCATATAN (DELISTING)
(DELISTING) SAHAM
SAHAM
Adalah penghapusan Efek dari daftar Efek yang
Adalah penghapusan Efek dari daftar Efek yang
tercatat di Bursa sehingga Efek tersebut tidak
tercatat di Bursa sehingga Efek tersebut tidak
dapat diperdagangkan di Bursa.
dapat diperdagangkan di Bursa.
PENCATATAN KEMBALI (
PENCATATAN KEMBALI (RELISTING
RELISTING)
)
Ad
Adalah pencantuman kembali suatu Efek dalam
alah pencantuman kembali suatu Efek dalam
daftar Efek yang tercatat di Bursa, setelah Efek
daftar Efek yang tercatat di Bursa, setelah Efek
tersebut dihapuskan pencatatannya di Bursa
tersebut dihapuskan pencatatannya di Bursa
(
(Delisting
Delisting).
).
22. 22
VOLUNTARY DELISTING
VOLUNTARY DELISTING
Adalah tindakan penghapusan saham dari
Adalah tindakan penghapusan saham dari
daftar saham yang tercatat di Bursa juga
daftar saham yang tercatat di Bursa juga
dapat dilakukan atas permohonan pihak
dapat dilakukan atas permohonan pihak
emiten sendiri.
emiten sendiri.
Persyaratan delisting saham atas
Persyaratan delisting saham atas
permohonan perusahaan tercatat adalah :
permohonan perusahaan tercatat adalah :
โ Pengajuan permohonan delisting dapat
Pengajuan permohonan delisting dapat
dilakukan setelah saham tercatat sekurang-
dilakukan setelah saham tercatat sekurang-
kurangnya 5 tahun.
kurangnya 5 tahun.
โ Rencana delisting telah memperoleh
Rencana delisting telah memperoleh
persetujuan dalam RUPS.
persetujuan dalam RUPS.
โ Perusahaan tercatat atau pihak lain yang
Perusahaan tercatat atau pihak lain yang
ditunjuk wajib membeli saham dari pemegang
ditunjuk wajib membeli saham dari pemegang
saham yang tidak menyetujui rencana delisting
saham yang tidak menyetujui rencana delisting
tersebut.
tersebut.
23. 23
DELISTING
DELISTING SAHAM OLEH BURSA
SAHAM OLEH BURSA
Bursa menghapus pencatatan saham Perusahaan
Bursa menghapus pencatatan saham Perusahaan
Tercatat yang mengalami sekurang-kurangnya
Tercatat yang mengalami sekurang-kurangnya
satu kondisi di bawah ini:
satu kondisi di bawah ini:
mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara
mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara
signifikan berpengaruh negatif terhadap
signifikan berpengaruh negatif terhadap
kelangsungan usaha Perusahaan Tercatat, baik
kelangsungan usaha Perusahaan Tercatat, baik
secara finansial atau secara hukum, atau
secara finansial atau secara hukum, atau
terhadap kelangsungan status Perusahaan
terhadap kelangsungan status Perusahaan
Tercatat sebagai Perusahaan Terbuka, dan
Tercatat sebagai Perusahaan Terbuka, dan
Perusahaan Tercatat tidak dapat menunjukkan
Perusahaan Tercatat tidak dapat menunjukkan
indikasi pemulihan yang memadai;
indikasi pemulihan yang memadai;
Saham Perusahaan Tercatat yang akibat suspensi
Saham Perusahaan Tercatat yang akibat suspensi
di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, hanya
di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, hanya
diperdagangkan di Pasar Negosiasi sekurang-
diperdagangkan di Pasar Negosiasi sekurang-
kurangnya selama 24 (dua puluh empat) bulan
kurangnya selama 24 (dua puluh empat) bulan
terakhir.
terakhir.
24. 24
PENCATATAN KEMBALI (
PENCATATAN KEMBALI (RELISTING
RELISTING)
)
Perusahaan yang sudah di delist dari Bursa Efek
Perusahaan yang sudah di delist dari Bursa Efek
dapat mencatatkan kembali sahamnya ke Bursa
dapat mencatatkan kembali sahamnya ke Bursa
apabila memenuhi persyaratan
apabila memenuhi persyaratan Umum
Umum Relisting
Relisting:
:
Perusahaan Tercatat yang sahamnya dihapuskan
Perusahaan Tercatat yang sahamnya dihapuskan
dari daftar Efek yang tercatat di Bursa, dapat
dari daftar Efek yang tercatat di Bursa, dapat
mengajukan permohonan
mengajukan permohonan Relisting
Relisting sahamnya
sahamnya
kepada Bursa paling cepat 6 (enam) bulan sejak
kepada Bursa paling cepat 6 (enam) bulan sejak
dilakukan
dilakukan Delisting
Delisting oleh Bursa.
oleh Bursa.
Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan ke
Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan ke
Bapepam masih tetap menjadi efektif.
Bapepam masih tetap menjadi efektif.
Telah memperbaiki kondisi yang menyebabkan
Telah memperbaiki kondisi yang menyebabkan
dilakukannya
dilakukannya Delisting
Delisting oleh Bursa atau telah
oleh Bursa atau telah
merealisasikan hal-hal yang mendasari
merealisasikan hal-hal yang mendasari
permohonan
permohonan Delisting
Delisting saham saat menjadi
saham saat menjadi
Perusahaan Tercatat sebelumnya.
Perusahaan Tercatat sebelumnya.
25. 25
PENCATATAN KEMBALI (
PENCATATAN KEMBALI (RELISTING
RELISTING) Lanjut.
) Lanjut.
Adanya pernyataan Direksi dan Komisaris yang
Adanya pernyataan Direksi dan Komisaris yang
menyatakan bahwa Calon Perusahaan Tercatat
menyatakan bahwa Calon Perusahaan Tercatat
tidak sedang dalam sengketa hukum atau
tidak sedang dalam sengketa hukum atau
menghadapi suatu masalah yang secara material
menghadapi suatu masalah yang secara material
diperkirakan dapat mempengaruhi kelangsungan
diperkirakan dapat mempengaruhi kelangsungan
usaha perusahaan.
usaha perusahaan.
Memiliki Komisaris Independen sekurang-
Memiliki Komisaris Independen sekurang-
kurangnya 30% (tiga puluh perseratus) dari
kurangnya 30% (tiga puluh perseratus) dari
jajaran anggota Dewan Komisaris,Memiliki
jajaran anggota Dewan Komisaris,Memiliki
Direktur tidak terafiliasi sekurang-kurangnya 1
Direktur tidak terafiliasi sekurang-kurangnya 1
(satu) orang dari jajaran anggota Direksi,Memiliki
(satu) orang dari jajaran anggota Direksi,Memiliki
Komite Audit dan Memiliki Sekretaris Perusahaan.
Komite Audit dan Memiliki Sekretaris Perusahaan.
Harga saham dan nominal saham sekurang-
Harga saham dan nominal saham sekurang-
kurangnya Rp 100.
kurangnya Rp 100.
26. 26
BIAYA PENCATATAN (
BIAYA PENCATATAN (LISTING FEE
LISTING FEE)
)
Terdapat 3 jenis biaya pencatatan saham,
Terdapat 3 jenis biaya pencatatan saham,
yaitu :
yaitu :
1.
1. Biaya pencatatan awal (
Biaya pencatatan awal (initial listing
initial listing
fee
fee),hanya dibayarkan sekali, yaitu pada
),hanya dibayarkan sekali, yaitu pada
saat pertama kali dicatat di Bursa Efek.
saat pertama kali dicatat di Bursa Efek.
2.
2. Biaya pencatatan tahunan (
Biaya pencatatan tahunan (annual listing
annual listing
fee
fee),dibayar setiap tahun yang jatuh
),dibayar setiap tahun yang jatuh
temponya sama dengan tanggal
temponya sama dengan tanggal
pencatatan awal saham.
pencatatan awal saham.
3.
3. Biaya pencatatan tambahan (
Biaya pencatatan tambahan (additional
additional
listing fee
listing fee),biaya pencatatan atas saham
),biaya pencatatan atas saham
tambahan yang berasal dari saham right
tambahan yang berasal dari saham right
issue, waran dan saham konversi.
issue, waran dan saham konversi.
27. 27
PERATURAN PERDAGANGAN
PERATURAN PERDAGANGAN
Bentuk Tawaran Harga
Bentuk Tawaran Harga
Terdapat 3 bentuk tawaran harga, yaitu :
Terdapat 3 bentuk tawaran harga, yaitu :
1.
1. Limit Price
Limit Price, adalah tawaran harga beli
, adalah tawaran harga beli
atau harga jual yang diminta oelh
atau harga jual yang diminta oelh
investor dinyatakan secara tertulis dalam
investor dinyatakan secara tertulis dalam
pesanan lewat telepon atau faksimili.
pesanan lewat telepon atau faksimili.
2.
2. Market Price
Market Price, adalah harga yang sedang
, adalah harga yang sedang
berlaku di pasar.
berlaku di pasar.
3.
3. Discretionary Price
Discretionary Price, harga terbaik
, harga terbaik
menurut pandangan pihak broker
menurut pandangan pihak broker
28. 28
PERATURAN PERDAGANGAN
PERATURAN PERDAGANGAN
Fraksi harga
Fraksi harga
Adalah satuan perubahan harga dimana harga
Adalah satuan perubahan harga dimana harga
berubah menurut kelipatan yang ditetapkan
berubah menurut kelipatan yang ditetapkan
peraturan perdagangan efek yang ditetapkan
peraturan perdagangan efek yang ditetapkan
oleh Bursa Efek, sehingga wajib diikuti secara
oleh Bursa Efek, sehingga wajib diikuti secara
terus menerus.
terus menerus.
Ketentuan fraksi harga saham yang terakhir berlaku
Ketentuan fraksi harga saham yang terakhir berlaku
adalah :
adalah :
Rp 5 untuk harga pasar sampai Rp 500,
Rp 5 untuk harga pasar sampai Rp 500,
maksimum Rp 50.
maksimum Rp 50.
Rp 25 untuk harga pasar antara Rp 500 sampai
Rp 25 untuk harga pasar antara Rp 500 sampai
Rp 5.000, maksimum Rp 250.
Rp 5.000, maksimum Rp 250.
Rp 50 untuk harga pasar Rp 5.000 ke atas,
Rp 50 untuk harga pasar Rp 5.000 ke atas,
maksikmum Rp 500.
maksikmum Rp 500.
29. 29
PERATURAN PERDAGANGAN
PERATURAN PERDAGANGAN
Bentuk Order
Bentuk Order
Terdapat dua bentuk order, yaitu :
Terdapat dua bentuk order, yaitu :
1.
1. Day Order
Day Order, adalah pesanan jual beli
, adalah pesanan jual beli
efek yang hanya berlaku selama 1
efek yang hanya berlaku selama 1
hari.
hari.
2.
2. Good Till Cancelled (GTC)
Good Till Cancelled (GTC), adalah
, adalah
pesanan yang berlaku sejak
pesanan yang berlaku sejak
pemesanan dilakukan sampai ada
pemesanan dilakukan sampai ada
pembatalan.
pembatalan.
32. 32
MEKANISME PERDAGANGAN
MEKANISME PERDAGANGAN
Dilihat dari prosesnya, maka
Dilihat dari prosesnya, maka
urutan perdagangan saham atau
urutan perdagangan saham atau
Efek lainnya dapat dijelaskan
Efek lainnya dapat dijelaskan
sebagai berikut:
sebagai berikut:
1.
1.Menjadi Nasabah di Perusahaan
Menjadi Nasabah di Perusahaan
Efek.
Efek.
2.
2.Order dari nasabah.
Order dari nasabah.
3.
3.Diteruskan ke
Diteruskan ke Floor Trader
Floor Trader.
.
4.
4.Masukkan order ke JATS.
Masukkan order ke JATS.
5.
5.Transaksi Terjadi (
Transaksi Terjadi (matched
matched).
).
6.
6.Penyelesaian
Penyelesaian
Transaksi(
Transaksi(settlement
settlement).
).
33. 33
SCRIPLES TRADING
SCRIPLES TRADING
Adalah sistem perdagangan tanpa warkat
Adalah sistem perdagangan tanpa warkat
yang memungkinkan penyelesaian
yang memungkinkan penyelesaian
transaksinya dilakukan melalui pemindah
transaksinya dilakukan melalui pemindah
bukuan rekening dana dan rekening efek
bukuan rekening dana dan rekening efek
(
(book-entry system
book-entry system).
).
Dalam sistem
Dalam sistem scriples trading
scriples trading, investor tidak
, investor tidak
lagi menerima saham secara fisik,
lagi menerima saham secara fisik,
melainkan menerima rekening koran
melainkan menerima rekening koran
setiap bulannya yang merupakan bukti
setiap bulannya yang merupakan bukti
kepemilikan.
kepemilikan.
Dalam rekening koran itu tertera semua
Dalam rekening koran itu tertera semua
transaksi jual dan beli saham selama
transaksi jual dan beli saham selama
bulan yang bersangkutan.
bulan yang bersangkutan.
34. 34
SISTEM SCRIPLES TRADING
SISTEM SCRIPLES TRADING
Kantor AB
Kantor AB
Bursa Efek
Matching
Order
Bursa Efek
Matching
Order
Investor
Beli
Investor
Beli
Investor
Jual
Investor
Jual
KPEI
KPEI
KSEI
KSEI
(1)
(1)
(1)
(1)
(2)
(2)
(2)
(2)
35. 35
MARGIN TRADING
MARGIN TRADING
Transaksi Marjin
Adalah transaksi Bursa yang dilakukan oleh
Anggota Bursa Efek untuk kepentingan
nasabahnya yang penyelesaian
transaksinya dibiayai oleh Anggota Bursa
Efek tersebut.
Dengan margin trading investor akan
mendapatkan keuntungan yang lebih
besar dan kantor broker akan menerima
biaya transaksi (transaction fee) yang juga
lebih besar.
36. 36
INDEKS HARGA SAHAM & OBLIGASI
INDEKS HARGA SAHAM & OBLIGASI
INDEKS HARGA SAHAM
INDEKS HARGA SAHAM
Di Bursa Efek Indonesia
Di Bursa Efek Indonesia
terdapat 6 (enam) jenis
terdapat 6 (enam) jenis
indeks, antara lain:
indeks, antara lain:
Indeks Individual
Indeks Individual
Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham
Sektoral
Sektoral
Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham
Gabungan atau IHSG
Gabungan atau IHSG
(
(Composite Stock Price
Composite Stock Price
Index
Index)
)
Indeks LQ 45
Indeks LQ 45
Indeks Syariah atau JII
Indeks Syariah atau JII
(
(Jakarta Islamic Index
Jakarta Islamic Index)
)
Indeks KOMPAS 100
Indeks KOMPAS 100
INDEKS OBLIGASI
INDEKS OBLIGASI
PEMERINTAH
PEMERINTAH
Indeks Obligasi memberikan
Indeks Obligasi memberikan
nilai lebih, antara lain:
nilai lebih, antara lain:
Sebagai barometer dalam
Sebagai barometer dalam
melihat perubahan yang
melihat perubahan yang
terjadi di pasar obligasi.
terjadi di pasar obligasi.
Sebagai alat analisa teknikal
Sebagai alat analisa teknikal
untuk pasar obligasi
untuk pasar obligasi
pemerintah.
pemerintah.
Sebagai Benchmark dalam
Sebagai Benchmark dalam
mengukur kinerja portofolio
mengukur kinerja portofolio
obligasi.
obligasi.
Sebagai Analisis
Sebagai Analisis
pengembangan instrumen
pengembangan instrumen
obligasi pemerintah.
obligasi pemerintah.
37. 37
SEGMEN PASAR DI BURSA EFEK
SEGMEN PASAR DI BURSA EFEK
Dalam mekanisme perdagangan efek dikenal 3 segmen pasar,
Dalam mekanisme perdagangan efek dikenal 3 segmen pasar,
yaitu :
yaitu :
1.
1. Pasar Reguler
Pasar Reguler, pasar dimana perdagangan efek di bursa
, pasar dimana perdagangan efek di bursa
dilaksanakan berdasarkan proses tawar menawar secara
dilaksanakan berdasarkan proses tawar menawar secara
lelang yang berkesinambungan (
lelang yang berkesinambungan (continuous action
continuous action
market
market) oleh Anggota Bursa Efek melalui JATS dan
) oleh Anggota Bursa Efek melalui JATS dan
penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa ke-3 setelah
penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa ke-3 setelah
terjadinya transaksi bursa (T+3).
terjadinya transaksi bursa (T+3).
2.
2. Pasar Tunai
Pasar Tunai, pasar dimana perdagangan efek di bursa
, pasar dimana perdagangan efek di bursa
dilaksanakan berdasarkan proses tawar menawar secara
dilaksanakan berdasarkan proses tawar menawar secara
lelang yang berkesinambungan (
lelang yang berkesinambungan (continuous action
continuous action
market
market) oleh Anggota Bursa Efek melalui JATS dan
) oleh Anggota Bursa Efek melalui JATS dan
penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama
penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama
terjadinya transaksi bursa (T+0).
terjadinya transaksi bursa (T+0).
3.
3. Pasar Negoisasi
Pasar Negoisasi, pasar dimana perdagangan efek di bursa
, pasar dimana perdagangan efek di bursa
dilaksanakan berdasarkan proses tawar menawar
dilaksanakan berdasarkan proses tawar menawar
langsung secara individual dan bukan secara lelang yang
langsung secara individual dan bukan secara lelang yang
berkesinambungan (
berkesinambungan (continuous action market
continuous action market) dan
) dan
penyelesaiannya dapat dilakukan berdasarkan
penyelesaiannya dapat dilakukan berdasarkan
kesepakatan diantara Anggota Bursa Efek.
kesepakatan diantara Anggota Bursa Efek.
38. 38
SEGMEN PASAR DI BURSA
SEGMEN PASAR DI BURSA
Pasar Reguler; Pasar Tunai; Pasar Negosiasi.
Pasar Reguler; Pasar Tunai; Pasar Negosiasi.
Penyelesaian Transaksi
Penyelesaian Transaksi
Pra Pembukaan untuk Pasar Reguler dilakukan setiap Hari
Pra Pembukaan untuk Pasar Reguler dilakukan setiap Hari
Bursa:
Bursa:
39. 39
SEGMEN PASAR DI BURSA
SEGMEN PASAR DI BURSA
Pasar Reguler; Pasar Tunai; Pasar Negosiasi.
Pasar Reguler; Pasar Tunai; Pasar Negosiasi.
Jam Perdagangan Pasar Tunai:
Jam Perdagangan Pasar Tunai:
Satuan Perdagangan
Satuan Perdagangan
Perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai harus dalam satuan
Perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai harus dalam satuan
perdagangan (
perdagangan (round lot
round lot) Efek atau kelipatannya, yaitu 500 (lima
) Efek atau kelipatannya, yaitu 500 (lima
ratus) Efek. Perdagangan di Pasar Negosiasi tidak menggunakan
ratus) Efek. Perdagangan di Pasar Negosiasi tidak menggunakan
satuan perdagangan (tidak
satuan perdagangan (tidak round lot
round lot).
).
40. 40
BIAYA TRANSAKSI
BIAYA TRANSAKSI
Anggota Bursa wajib membayar biaya transaksi kepada Bursa, KPEI
Anggota Bursa wajib membayar biaya transaksi kepada Bursa, KPEI
dan KSEI yang dihitung berdasarkan nilai pertransaksi Anggota
dan KSEI yang dihitung berdasarkan nilai pertransaksi Anggota
Bursa sebagai berikut:
Bursa sebagai berikut:
Pembayaran harus sudah efektif dalam rekening Bursa setiap bulan
Pembayaran harus sudah efektif dalam rekening Bursa setiap bulan
selambat-lambatnya pada hari kalender ke-12 bulan berikutnya.
selambat-lambatnya pada hari kalender ke-12 bulan berikutnya.
Keterlambatan pembayaran dikenakan denda sebesar 1% (satu per
Keterlambatan pembayaran dikenakan denda sebesar 1% (satu per
seratus) setiap hari kalender keterlambatan.
seratus) setiap hari kalender keterlambatan.
Anggota Bursa yang tidak memenuhi kewajibannya selambat-
Anggota Bursa yang tidak memenuhi kewajibannya selambat-
lambatnya 5 Hari Bursa setelah lampaunya batas waktu
lambatnya 5 Hari Bursa setelah lampaunya batas waktu
pembayaran, maka Anggota Bursa tersebut disamping dikenakan
pembayaran, maka Anggota Bursa tersebut disamping dikenakan
denda juga dikenakan suspensi sampai dengan diselesaikannya
denda juga dikenakan suspensi sampai dengan diselesaikannya
seluruh kewajiban pembayaran biaya transaksi dan dendanya.
seluruh kewajiban pembayaran biaya transaksi dan dendanya.
41. 41
PRODUK PERDAGANGAN
PRODUK PERDAGANGAN
Produk yang diperdagangkan di Bursa Efek,
Produk yang diperdagangkan di Bursa Efek,
meliputi :
meliputi :
1.
1. Saham
Saham, ada 2 jenis yaitu
, ada 2 jenis yaitu saham biasa
saham biasa dan
dan
saham preferen
saham preferen.
.
2.
2. Obligasi
Obligasi, obligasi yang diterbitkan pemerintah,
, obligasi yang diterbitkan pemerintah,
dan berbagai nama sebutan lainnya yang dilihat
dan berbagai nama sebutan lainnya yang dilihat
dari berbagai sudut pandang.
dari berbagai sudut pandang.
3.
3. Bukti Right
Bukti Right, diperdagangkan karena pemegang
, diperdagangkan karena pemegang
hak tidak ingin menggunakan haknya untuk
hak tidak ingin menggunakan haknya untuk
membeli saham baru.
membeli saham baru.
4.
4. Waran
Waran, diperdagangkan karena umur hak
, diperdagangkan karena umur hak
tersebut sangat panjang.
tersebut sangat panjang.
5.
5. Index Futures
Index Futures, indeks perdagangan saham
, indeks perdagangan saham
untuk tujuan spekulasi ataupun hedging.
untuk tujuan spekulasi ataupun hedging.
6.
6. Stock Option
Stock Option, perdagangan saham untuk tujuan
, perdagangan saham untuk tujuan
spekulasi ataupun hedging.
spekulasi ataupun hedging.