Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Local Internet Exchange Point (LIXP) dan peran serta manfaatnya bagi interkoneksi antar provider internet di Indonesia secara lokal, dengan menjelaskan arsitektur, protokol routing, dan contoh-contoh LIXP yang ada seperti Indonesia Internet Exchange (IIX) dan OIXP.
2. Tentang Saya
● Direktur PT. Hawk Teknologi Solusi (ISP)
● Kabid. Indonesia Internet eXchange APJII 2012-2015
● Kabid. Security APJII 2009-2012
3. Apa itu LIXP
● Local Internet eXchange Point (LIXP) sangat diperlukan
untuk menghubungkan para ISP dan NAP agar traffic
antar ISP dan NAP di Indonesia tidak perlu melalui jalur
overseas , misalnya via singapore/hawai/hongkong dll
● Dengan adanya LIXP konten lokal dapat diakses sangat
cepat/responsif dan terjangkau
4. Arsitektur LIXP
● Umumnya LIXP menerapkan Layer2 ethernet switch
berkapasitas besar baik dalam jumlah port maupun
kemampuan packet forwarding
● Sedangkan router hanya sebagai route server, dengan
demikian traffic data tidak membebani sumber daya
router itu sendiri, tetapi antar port dimana para ISP dan
NAP terkoneksi
5. Public LIXP vs Private LIXP
● Public LIXP : biasanya di operasikan oleh organisasi non-
profit misalnya asosiasi, universitas atau komunitas,
contohnya: HKIX, SGIX, IIX, OIXP
● Private LIXP : dapat dipastikan di operasikan secara
komersial, contohnya: Equinix IX (Equinix), MCIX (Matrix/
NAPInfo) , INIX (Indosat) , MoraIX (Moratel)
6. Syarat Public LIXP
● Neutral network, terbuka untuk semua: ISP, NAP, Jartup/
Telco/Carrier, Penyedia Konten
● Lokasi strategis untuk menekan biaya interkoneksi
biasanya terintegrasi atau dekat dengan datacenter,
contohnya: Gedung Cyber Jalan Kuningan Barat No.8
Jakarta 12710
7. Protokol Routing LIXP
● Protokol routing BGPv4 adalah standar yang diterapkan
di LIXP untuk melakukan peering
● Para anggota peering biasanya menandatangani Multi
Lateral Peering Agreement (MLPA) dimana isinya kurang
lebih para anggota peering bersedia meng advertise
seluruh prefix/routing table nya dan menerima prefix/
routing table dari LIXP
8. Syarat peering dengan LIXP
● Anggota peering harus memiliki public ASN dan public IP
Address minimal /24
● Membayar biaya keanggotaan atau iuran port
● Terkoneksi langsung ke switch LIXP
● Mampu mengkonfigurasi BGPv4 dengan benar terutama
filtering prefix
9. Fasilitas LIXP
● Looking glass : tools untuk membantu pengecekkan
apakah filter routing sudah benar sekaligus untuk
melakukan traceroute, ping dll. Tools ini biasanya dapat
diakses via web:
● http://lg.iix.net.id untuk IIX
● http://lg.mohonmaaf.com untuk OIXP
11. Konfigurasi IIX
● Dual Layer 3 Core Switch (Brocade MLXe-16)
● Different Location (Cyber and CSF)
● Connecting with 256 Cores of Fiber
● Support up to 10 Gbps Connection
● Support Q in Q (Trunking in Vlan Access for Transit)
● High End Capacity Backplane Core Switch
● ISP/Telco Rack Termination, UPS covered
● 24 Hrs Operational Support and Monitoring
12. Security IIX
● Mac Address Control
● ASN Control
● IP Address and Prefix Control
● Broadcast Storm Control
● Loop Detection and Blocking by Software
20. Asia Pacifix Internet eXchange
● APIX adalah asosiasi IXP di Asia Pasifik, berfungsi sebagai
forum untuk para IXP bertukar pengalaman. Anggota APIX
bertemu dua kali setahun, pada Konferensi APNIC dan
pertemuan anggota. Pertemuan pertama dengan
demikian selalu di APRICOT (www.apricot.net) mengikuti
tradisi pertemuan APNIC yang diselenggarakan di
APRICOT.
● APIX telah bertemu 6 kali sudah, dan pertemuan
berikutnya akan di APRICOT 2013 di Singapura, Singapura
pada 24 Februari 2013.
● http://apix.asia
21. Anggota APIX
● Jepang : BBIX, BDIX, JPIX, JPNAP, Dix-ie
● Hongkong : HKIX
● Indonesia : IIX
● Korea : KINX
● Nepal : NP-IX
● Malaysia : MYIX
● Vietnam : VNIX
● Asia Pacific : Equinix AP