SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
UNSUR-UNSUR PERIODE
      KETIGA


            Srie Chaerunnisa
           Muhammad Alfian CW
             Husnul Khatimah
Natrium (Na)
 Magnesium
   (Mg)
Aluminium (Al)   UNSUR-
 Silikon (Si)     UNSUR
  Fosfor (P)     PERIODE
  Sulfur (S)      KETIGA
  Klorin (Cl)

  Argon (Ar)
Fase                          : padat
          Massa jenis(suhu kamar)                 : 0,968
Na   11   g/cm3
22,99     Massa jenis cair pd titik lebur         : 0,927
gr/mol    g/cm³
          Titik Lebur   : 370,87 K (97,72 °C, 207,9
          °F)
          Titik Didih   : 1156 K(883 °C, 1621 °F)
          Kalor Peleburan                         : 2,60
          kJ/mol
          Kalor Penguapan               : 97,42 kJ/mol
          Kapasitas Kalor       : (25 °C) 28,230
          J/(mol·K)
          Daya hantar listrik   : 0,210 M/Ω.cm
Sifat Kimia
Struktur kristal                 : kubus pusat
badan
Bilangan Oksidasi         : +1 (oksida basa kuat)
Elektronegativitas        : 0,93 (Skala Pauling)
Energi Ionisasi                  : pertama : 495,8
kJ/mol
                           kedua : 4562 kJ/mol
                           ketiga : 6910,3 kJ/mol
Jari-jari Ionik           : 102 pm
Jari-jari Logam                  : 190 pm
Jari-jari Kovalen                : 154 pm
Jari-jari Van der Waals          : 227 pm
Pembuatan
Logam Na dibuat dengan elektrolisis
leburan NaCl. Reksi yang terjadi:
Katode : Na+(l) + e    Na(l)
Anode : 2Cl-(l) Cl2(g) + 2e
Kegunaan
  Pembuatan TEL
  Mereduksi bijih loga (Ti)
  Lampu Kabut
  Sangat penting dalam fabrikasi senyawa ester dan dalam
   persiapan senyawa-senyawa organik
  Digunakan untuk memperbaiki struktur beberapa campuran
   logam, dan untuk memurnikan logam cair (K, Rb, Cs)
  NaCl digunakan oleh hampir semua makhluk
  Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
  Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
  NaOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas
  NaHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
  NaCO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
Sifat Fisis
             Fase                          : padat

Mg       1   Massa jenis                   : 1,738 g/cm³

  2          Massa jenis cair pd titik lebur         : 1,584
24,312
             g/cm³
gr/mol
             Titik Lebur   : 923 K (650 °C, 1202 °F)

             Titik Didih   : 1363 K (1090 °C, 1994 °F)

             Kalor Peleburan                         : 8,48

             kJ/mol
             Kalor Penguapan               : 128 kJ/mol

             Kapasitas Kalor       : (25 °C) 24,869
             J/(mol·K)
             Daya hantar listrik   : 0,226 M/Ω.cm
Sifat Kimia
Struktur kristal                  : segi enam
Bilangan Oksidasi         : +2 (oksida basa kuat)
Elektronegativitas        : 1,31 (skala pauling)
Energi Ionisasi                   :pertama: 737,7
kJ/mol
                          kedua: 1450,7 kJ/mol
                          ketiga: 7732,7 kJ/mol
Jari-jari Ionik           : 72 pm
Jari-jari Logam                   : 160 pm
Jari-jari Kovalen                 : 130 pm
Jari-jari Van der Waals           : 173 pm
Pembuatan
Magnesium dibuat melalui elektrolisis lelehan
garam kloridanya. Mg diolah dari air laut melalui
proses Downs:
 Air laui dicampur CaO sehingga Mg
diendapkan sebagai Mg(OH)2
 Endapan direaksikan dengan HCl pekat,
mengahasilkan larutan MgCl2
Larutan MgCl2 diuapkan sehingga diperoleh
kristalnya.
Kristal MgCl2 dielektrolisis
Kegunaan
  Magnesium digunakan di fotografi
  Magnesium digunakan dalam memproduksi grafit dalam cast
    iron
  Digunakan sebagai bahan tambahan conventional
    propellants
  Digunakan sebagai agen pereduksi dalam produksi uranium
    murni dan logam-logam lain dari garam-garamnya
  Hidroksida (milk of magnesia), klorida, sulfat (Epsom salts)
    dan sitrat digunakan dalam kedokteran
  Magnesite digunakan untuk refractory, sebagai batu bata dan
    lapisan di tungku-tungku pemanas
  Magnalium untuk bahan kerangka pesawat terbang
Sifat Fisis
          Fase                  : solid

Al   13
          Massa jenis           : 2,70 g/cm³
          Massa jenis cair pd titik didih: 2,375 g/cm³
26,9815
 gr/mol   Titik Lebur   : 933,47 K (660,32 °C,
          1220,58 °F)

          Titik Didih   : 2792 K (2519 °C, 4566 °F)

          Kalor Peleburan                 : 10,71

          kJ/mol
          Kalor Penguapan       : 294,0 kJ/mol

          Kapasitas Kalor       : (25 °C) 24,200
          J/(mol·K)
          Daya hantar listrik   : 0,337 M/Ω.cm
Sifat Kimia
Struktur kristal                  : face-centered
cubic
Bilangan Oksidasi         : 3, 2, 1 (oksida amfoter)
Elektronegativitas        : 1,61 (Skala Pauling)
Energi Ionisasi                   : pertama: 577,5
kJ/mol
                           kedua : 1816,7 kJ/mol
                           ketiga: 2744,8 kJ/mol
Jari-jari Ionik           : 54 pm
Jari-jari Logam                   : 118 pm
Jari-jari Kovalen                 : 121 pm
Jari-jari Van der Waals           : 184 pm
Pembuatan
Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis aluminim oksida
cair yang diperoleh dari bauksit, yaitu aluminium oksida hidrat
yang mengandung kotoran, misalnya Fe2O3 dan SiO2, melalui
langkah-langkha sebagai berikut:
  a. Bauksit yang masih kotor direaksikan denga NaOH pekat.
     Al2O3 dan SiO2 larut, tetapi Fe2O3 dan kotoran lain disaring
     dengan alat filtrasi.
   Al2O3 (S) + 2NaOH (aq) + 3H2O  2NaAl(OH)4(aq)
 b. Filtratnya diencerkan dengan air, dan direaksikan dengan
    CO2 untuk mengendapkan aluminium hidroksida.
    2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) 2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l)
 c. Produk disaring unutk memeperoleh Al(OH)3, kemudian
    dipanaskan untuk meperoleh Al2O3
    2Al(OH)3(s)      Al2O3(s) + 3H2O(g)
d. Al2O3 dilarutkan dalam lelehan kriolit (Na3AlF6). Campuran
   kemudian dimasukkan kedalam sel elektrolisis yang teridi
   dari anoda dan katoda C
   Reaksi elektrolisis yang terjadi:
  Katode: 4Al3+(l) + 12e    4Al(l)
  Anode: 6O2-(l)       3O2 + 12e
  Sel: 4Al3+(l) + 6O2-(l)   4Al(l) + 3O2
      2Al2O3(l)        4Al(l) + 3O2

  Lelehan aluminium yang terbentuk pada katode membentuk
  lapisan di dasar sel dan secara berkala dikeluarkan.
Kegunaan
 Alat masak, karena tahan panas
  dan tahan karat karena membentuk
  lapisan oksida
 Al(OH)3 untuk obat maag
 Digunakan dalam kabel
  bertegangan tinggi
 Digunakan dalam bingkai jendela
  dan badan pesawat terbang
 Digunakan untuk melapisi lampu
  mobil dan compact disks
Sifat Fisis
         Fase                 : padat (solid)

Si  14
         Massa jenis : 2,33 g·cm−3
         Massa jenis cair pd titik didih        : 2,57
28,086
gr/mol   g·cm−3
         Titik Lebur   : 1687 K (1420 °C, 2577 °F)
         Titik Didih   : 3538 K (2355 °C, 5909 °F)
         Kalor Peleburan              : 50,21
         kJ·mol−1
         Kalor Penguapan      : 359 kJ·mol−1
         Kapasitas Kalor      : (25 °C) 19,789
         J/(mol·K)
         Daya hantar listrik : <<
Sifat Kimia
Struktur kristal                 : Kubus intan
Bilangan Oksidasi         : +4
Elektronegativitas        : 1,90 (Skala Pauling)
Energi Ionisasi                  : pertama: 786,5
kJ/mol
                           kedua: 1577,1 kJ/mol
                           ketiga: 3231,6 kJ/mol
Jari-jari Ionik           : 26 pm
Jari-jari Logam                  : 111 pm
Jari-jari Kovalen         : 111 pm
Jari-jari Van der Waals          : 210 pm
Pembuatan
 Pasir kuarsa (SiO2)dipanaskan dengan kokas (C) pada suhu
sekitar 30000C dalam tanur listrik (reaktan ditambahkan dari atas
tanur)
         SiO2(s) + 2C(s)      Si(l) + 2CO(g)
 Lelehan Si yang dihasilkan akan membentuk padatan dengan
titimk leleh 14100C. Si ini dapat digunakan dalam pembuatan
aliase dengan logam lain.
 Untuk penggunaan seperti transitor, chips kompoter, dan sel
surya siperlukan Si ulta murni, sehingga Si perlu dipanaskan
dengan Cl2 , kemudian hasilnya direduksi dengan mengalirkan
campuran uap SiCl4 dengan gas H2 melalu tabung yang
dipanaskan.
  Si(s) + 2Cl2(g)             SiCl4(l)

  SiCl4(l) + 2H2(g)   Si(s) + 4HCl(g)
Kegunaan
 Silikon sering digunakan untuk
   membuat serat optik dan dalam
   operasi plastik (bahan semikonduktor
   untuk kalkulator, mikrokomputer)
 Digunakan untuk mengisi bagian tubuh
   pasien dalam bentuk silikone (polimer
   silikon untuk mengubah jaringan pada
   tubuh)
Sifat Fisis
          Fase                               : padat

P   15
          Massa jenis(sekitar suhu kamar)              : putih
                (1,823 g/cm³) ; merah (2,34 g/cm³) ; hitam (2,69
30,9738
                g/cm³)
 gr/mol
          Titik Lebur       : (putih) 317,3 K (44,2 °C, 111,6
          °F)
          Titik Didih       : 550 K (277 °C, 531 °F)
          Kalor Peleburan                    : (putih) 0,66
          kJ/mol
          Kalor Penguapan            : 12,4 kJ/mol
          Kapasitas Kalor            : (25 °C) (putih) 23,824
          J/(mol·K)
          Daya hantar listrik        : <<
Sifat Kimia
Struktur kristal                    : monoklinik
Bilangan Oksidasi         : ±3, 5, 4
Elektronegativitas        : 2,19 (skala Pauling)
Energi Ionisasi                     : pertama: 1011,8
kJ/mol
                           ke-2: 1907 kJ/mol
                           ke-3: 2914,1 kJ/mol
Jari-jari Ionik           : 17 pm
Jari-jari Logam                     : 102 pm
Jari-jari Kovalen                   : 106 pm
Jari-jari Van der Waals             : 180 pm
Pembuatan
Fosforus Putih. Diperoleh dengan reduksi
fosforit, dalam batuan fosfat yang
dipanaskan dengan kokas dan pasir silika
pada suhu 1400-15000C.

2Ca(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s) 6CaSiO3(s) +

10CO(g) + P4(g)
Kegunaan
 Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada
  ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu pendar
 Ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang
  dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark)
 Asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5
  merupakan bahan penting pertanian dan produksi
  tani lainnya
 Digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang
  digunakan pada lampu sodium
 Kalsium fosfat digunakan untuk membuat perabotan
  China dan untuk memproduksi mono-kalsium fosfat
 Digunakan dalam memproduksi baja, perunggu
  fosfor, dan produk-produk lainnya
 Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen
  pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga
  korosi pipa-pipa
 Merupakan bahan penting bagi sel-sel
Fase                  : solid
         Massa jenis(sekitar suhu kamar)         : alpha

S   16
         2,07 g/cm³ , beta 1,96 g/cm³, gamma 1,92
         g/cm³
32,064
gr/mol   Massa jenis cair pd titik lebur         : 1,819
         g/cm³
         Titik Lebur   : 388,36 K (115,21 °C, 239,38
         °F)
         Titik Didih   : 717,8 K (444,6 °C, 832,3 °F)
         Kalor Peleburan                 : (mono) 1.727
         kJ/mol
         Kalor Penguapan       : (mono) 45 kJ/mol
         Kapasitas Kalor       : (25 °C) 22.75
         J/(mol·K)
Sifat Kimia
Struktur kristal                  : orthorhombic
Bilangan Oksidasi         : −1, ±2, 4, 6
Elektronegativitas        : 2,58 (skala Pauling)
Energi Ionisasi                   : pertama: 999,6
kJ/mol
                           kedua: 2252 kJ/mol
                           ketiga: 3357 kJ/mol
Jari-jari Ionik           : 29 pm
Jari-jari Logam                   : 102 pm
Jari-jari Kovalen         : 102 pm
Jari-jari Van der Waals           : 180 pm
Pembuatan
Sulfur banyak terdapat dalam kulit bumi. Sebagai unsur
yang ditemukan di daerah vulkanik, sulfur kemungkinan
merupakan hasil reaksi gas SO2 dan H2S yang terdapat
dalam gas vulkanik.
        8SO2(g) + 16H2S(g)      16H2O(l) + 3S8(s)
Deposit belerang yang terdapat dibawah
permukaan, ditambang dengan proses Frasch.

Penggunaan utama belerang adalah untuk pembuatan
asam sulfat yang dibuat melalui dua proses yaitu proses
kontak dan bilik timbel.
 Digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas
  lainnya
 Untuk mensterilkan alat pengasap
 Untuk memutihkan buah kering
 Merupakan penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral
  tulang, dalam kadar yang sedikit
 Pembuatan korek api
 Proses vulkanisasi karet
 Pembuatan CS2 (bahan baku serat rayon)
 (NH4)SO4 atau pupuk ZA
 H2SO4 untuk elektrolit pada aki (accumulator)
 CuSO4.5H2O (terusi) untuk anti jamur pada tanaman dan
  kayu
Sifat Fisis
Cl  17   Fase                  : gas
         Massa jenis : (0 °C, 101.325 kPa) 3,2 g/L
35,453
gr/mol   Titik Lebur   : 171,6 K (-101,5 °C, -
         150,7 °F)
         Titik Didih   : 239,11 K (-34,4 °C, -29,27
         °F)
         Kalor Peleburan       : (Cl2) 6,406 kJ·mol−1
         Kalor Penguapan       : (Cl2) 20,41 kJ·mol−1
         Kapasitas Kalor       : (25 °C) (Cl2) 33,949
         J/(mol·K)
         Daya hantar listrik   :-
Sifat Kimia
Struktur kristal                : ortorombik
Bilangan Oksidasi     : ±1, +3, +5, +7 (oksida asam kuat)
Elektronegativitas    : 3,16 (Skala Pauling)
Energi Ionisasi                 : pertama: 1251,2 kJ·mol−1
                          kedua: 2298 kJ·mol−1
                          ketiga: 3822 kJ·mol−1
Jari-jari Ionik       : 80 pm
Jari-jari Logam                 : 99 pm
Jari-jari Kovalen               : 99 pm
Jari-jari Van der Waals         : 175 pm
Pembuatan
Klorin dibuat melalui proses Downs, yang
dilakukan dengan cara mengelektrolisis lebiran
NaCl, yang dicampur dengan sedikit NaF
sebelum dicairkan, dengan tujuan untuk
menurunkan titik lebur NaCl dari 800 menjadi
10000C. Pada elektrolisis ini digunakan diafragma
lapisan besi tipis untuk mencegah reaksi antara
logam Na dan gas Cl2 yang terbentuk.
Kegunaan
 Digunakan untuk menghasilkan air minum yang aman
  hampir di seluruh dunia. Bahkan, kemasan air terkecil
  pun sudah terklorinasi
 Digunakan secara besar-besaran pada proses
  pembuatan kertas, zat pewarna, tekstil, produk olahan
  minyak bumi, obat-obatan, antseptik, insektisida,
  makanan, pelarut, cat, plastik, dan banyak produk
  lainnya
 Senyawa klorin digunakan untuk sanitasi, pemutihan
  kertas, desinfektan, dan proses tekstil
 Klorin digunakan untuk pembuatan klorat, kloroform,
  karbon tetraklorida, dan ekstraksi brom
 Kimia organik sangat membutuhkan klorin, baik
  sebagai zat oksidator maupun sebagai subtitusi,
  karena banyak sifat yang sesuai dengan yang
  diharapkan dalam senyawa organik ketika klor
  mensubtitusi hidrogen, seperti dalam salah satu
  bentuk karet sintetis
Sifat Fisis
          Fase                  : gas

Ar   18   Massa jenis :(0 °C; 101,325 kPa) 1,784

39,948    g/L
gr/mol
          Titik Lebur   : 83,80 K (-189,35 °C, -308,83
          °F)
          Titik Didih   : 87,30 K (-185,85 °C, -302,53
          °F)

          Kalor Peleburan               : 1,18 kJ/mol

          Kalor Penguapan       : 6,43 kJ/mol

          Kapasitas Kalor       : (25 °C) 20,786
          J/(mol·K)
          Daya hantar listrik   :-
Sifat Kimia
Struktur kristal                 : kubus pusat muka
Bilangan Oksidasi         :0
Elektronegativitas        :-
Energi Ionisasi                  : pertama: 1520,6
kJ/mol
                           kedua: 2665,8 kJ/mol
                           ketiga: 3931 kJ/mol
Jari-jari Ionik           :-
Jari-jari Logam                  : 98 pm
Jari-jari Kovalen                : 97 pm
Jari-jari Van der Waals          : 188 pm
Pembuatan
Argon dapat ditemukan di
alam, yakni di udara karena
merupakan penyusun udara
Kegunaan
 Digunakan dalam bola lampu pijar listrik
karena argon tidak bereaksi dengan wolfram
(tungsten) yang panas.
 Digunakan sebagai gas inert yang melindungi
dari bunga api listrik dalam proses
pengelasan, produksi titanium dan unsur reaktif
lainya, dan juga sebagai lapisan pelindung dalam
pembuatan kristal silikon dan germanium.
 Digunakan dalam las stainless steel
TANYA JAWAB



  Sesi 1

  Sesi 2
TANYA JAWAB
                       Sesi 1
1. Kelompok 2 (Muflihatusshaabirah): salah satu fungsi
   natrium adalah digunakan dalam lampu kabut. Apakah
   lampu kabut itu?
   Jawaban : lampu kabut merupakan lampu yang sering
   kali terdapat pada kendaraan yang berwarna kuning,
   misalnya yang terdapat pada lampu depan mobil. Di
   dalam lampu kabut tersebut terdapat natrium sehingga
   nampak berwarna kuning.
2. Kelompok 3 (Muhammad Ikram S) : salah satu fungsi
   magnesium adalah digunakan dalam fotografi. Apakah
   hubungan Mg dengan fotografi?
   Jawaban : dalam fotografi, logam magnesium
   dimanfaatkan dalam blitz kamera, hal ini dimungkinkan
   karena adanya nyala yang sangat terang yang
   dihasilkan pada pembakaran logam magnesium.
3. Kelompok 4 (Shemina)         : berapakah persentasi Ar di udara?
   Jawaban : persentase Ar di udara adalah sekitar 0,0934.
   Maksudnya jika terdapat 1 liter udara maka terdapat 0,0934 L Ar
   pada udara tersebut.
4. Kelompok 5 (Evie Sukma)             : salah satu fungsi unsur silikon
   adalah unutk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone.
   Dalam bentuk apa dan bagaimana proses pemasukan silikon
   tersebut serta berapa silikon tersebut dapat bertahan di dalam
   tubuh?
   Jawaban : silikon yang difungsikan untuk mengisi tubuh pasien
   dalam wujud cair, gel, dan padat, tetapi paling banyak digunakan
   dalam wujud cair. Adapun proses memasukkannya adalah dengan
   menyuntikkan pada bagian tubuh tertentu (jika dalam wujud cair)
   sedangkan jika dalam wujud padat atau gel, maka harus
   dilakukan pembedahan pada tubuh pasien. Silikon yang
   dimasukkan ke dalam tubuh tidak diketahui pasti akan bertahan
   berapa lama namun tidak terlalu lama serta tergantung pada
   perawatan masing-masing pasien setelah dilakukan penyuntikan
   atau pembedahan.
TANYA JAWAB
                  Sesi 2
1. Kelompok 4 (Shemina) : natrium,
   magnesium, dan aluminium merupakan
   unsur-unsur dalam periode 3 yang disebut
   logam sejati. Mengapa ketiga unsur
   tersebut dikatakan logam sejati?
   Jawaban : ketiga unsur tersebut
   dikatakan logam sejati hanya di lingkup
   unsur-unsur periode ketiga karena pada
   dasarnya hanya ketiga unsur tersebut
   yang berwujud logam, sedangkan yang
   lainnya berwujud metaloid (Si) dan
   nonlogam (P, S, Cl) .
2. Kelompok 5 (Zulfajri)      : mengapa
   aluminium bersifat tidak korosif?
   Jawaban : kurang tepat jika dikatakan
   aluminium tidak bersifat korosif karena
   sebenarnya Al tetap mengalami korosi
   namun dalam jangka waktu yang
   cukup lama, berbeda dengan Fe
   misalnya yang cepat mengalami
   korosi. Hal ini disebabkan karena
   terbentuknya lapisan aluminium oksida
   (Al2O3) di permukaan aluminium yang
   dapat menghambat proses perkaratan

More Related Content

What's hot

UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4dionadya p
 
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumSifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumAhmad Dzikrullah
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimiamomolovesfamily
 
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareUnsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
 
Logam Alkali Tanah
Logam Alkali TanahLogam Alkali Tanah
Logam Alkali TanahDini Rohmah
 
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3Dodiyansyah
 
Unsur periode ketiga KIMIA
Unsur periode ketiga KIMIAUnsur periode ketiga KIMIA
Unsur periode ketiga KIMIAMira Sandrana
 
Unsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga pptUnsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga pptnandaaditya505960
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatIrma Bakkara
 
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4muharomah
 
Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3FiKi_16
 
Ppt gas mulia
Ppt gas muliaPpt gas mulia
Ppt gas muliaDian Adm
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Ghozali Rois
 
Pembuatan & manfaat-unsur-non-logam
Pembuatan & manfaat-unsur-non-logamPembuatan & manfaat-unsur-non-logam
Pembuatan & manfaat-unsur-non-logamGaluh Lestari
 

What's hot (20)

UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
 
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia VanadiumSifat Fisik dan Kimia Vanadium
Sifat Fisik dan Kimia Vanadium
 
Gasmulia
GasmuliaGasmulia
Gasmulia
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimia
 
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareUnsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
 
Logam Alkali Tanah
Logam Alkali TanahLogam Alkali Tanah
Logam Alkali Tanah
 
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
 
Unsur periode ketiga KIMIA
Unsur periode ketiga KIMIAUnsur periode ketiga KIMIA
Unsur periode ketiga KIMIA
 
Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)
 
Unsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga pptUnsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga ppt
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empat
 
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
 
Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3
 
Kimia (periode 3)
Kimia (periode 3)Kimia (periode 3)
Kimia (periode 3)
 
Ppt gas mulia
Ppt gas muliaPpt gas mulia
Ppt gas mulia
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4
 
Unsur Periode 3
Unsur Periode 3Unsur Periode 3
Unsur Periode 3
 
Sifat Fisik dan Kimia Kalium
Sifat Fisik dan Kimia KaliumSifat Fisik dan Kimia Kalium
Sifat Fisik dan Kimia Kalium
 
Pembuatan & manfaat-unsur-non-logam
Pembuatan & manfaat-unsur-non-logamPembuatan & manfaat-unsur-non-logam
Pembuatan & manfaat-unsur-non-logam
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 

Similar to UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA

Kimia "Unsur unsur periode ketiga"
Kimia "Unsur unsur periode ketiga"Kimia "Unsur unsur periode ketiga"
Kimia "Unsur unsur periode ketiga"SMAN 2 Dumai
 
Pembuatan magnesium ppt
Pembuatan magnesium pptPembuatan magnesium ppt
Pembuatan magnesium pptkimia12ipa1213
 
Unsur kimia periode 3
Unsur kimia periode 3Unsur kimia periode 3
Unsur kimia periode 3Sodik Sumadi
 
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaPresentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaMuhammad Fadhlurr
 
unsur periode ketigai - kimia - makalah
unsur periode ketigai - kimia - makalahunsur periode ketigai - kimia - makalah
unsur periode ketigai - kimia - makalahOxsa Picasso
 
Unsur Periode 3 ppt
Unsur Periode 3 pptUnsur Periode 3 ppt
Unsur Periode 3 pptadilkazuto
 
Ppt hampir selesai 90% ke sempurna
Ppt hampir selesai 90% ke sempurnaPpt hampir selesai 90% ke sempurna
Ppt hampir selesai 90% ke sempurnaRahmawati Ramadhan
 
Unsur golongan halogen
Unsur golongan halogenUnsur golongan halogen
Unsur golongan halogendetal 31392
 
Unsur-unsur Periode Ketiga
Unsur-unsur Periode KetigaUnsur-unsur Periode Ketiga
Unsur-unsur Periode KetigaTeuku Ichsan
 
Periode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksPeriode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksRakka Ranati
 
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPA
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPARingkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPA
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPAdasi anto
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaEwie AdRiana
 
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02deden98
 
Tugas kimia dasar ii sifat sifat unsur periodik ke 3
Tugas  kimia  dasar ii sifat sifat unsur periodik ke 3Tugas  kimia  dasar ii sifat sifat unsur periodik ke 3
Tugas kimia dasar ii sifat sifat unsur periodik ke 3Sylvester Saragih
 
Kimia Unsur Alkali "Kegunaan,Kelimpahan,Proses Pembuatan"
Kimia Unsur Alkali "Kegunaan,Kelimpahan,Proses Pembuatan"Kimia Unsur Alkali "Kegunaan,Kelimpahan,Proses Pembuatan"
Kimia Unsur Alkali "Kegunaan,Kelimpahan,Proses Pembuatan"evarahma70
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Tys Chusmah
 

Similar to UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA (20)

Periode ketiga ppt
Periode ketiga pptPeriode ketiga ppt
Periode ketiga ppt
 
Kimia "Unsur unsur periode ketiga"
Kimia "Unsur unsur periode ketiga"Kimia "Unsur unsur periode ketiga"
Kimia "Unsur unsur periode ketiga"
 
Pembuatan magnesium ppt
Pembuatan magnesium pptPembuatan magnesium ppt
Pembuatan magnesium ppt
 
Unsur kimia periode 3
Unsur kimia periode 3Unsur kimia periode 3
Unsur kimia periode 3
 
Unsur kimia periode 3
Unsur kimia periode 3Unsur kimia periode 3
Unsur kimia periode 3
 
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaPresentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
 
unsur periode ketigai - kimia - makalah
unsur periode ketigai - kimia - makalahunsur periode ketigai - kimia - makalah
unsur periode ketigai - kimia - makalah
 
Unsur Periode 3 ppt
Unsur Periode 3 pptUnsur Periode 3 ppt
Unsur Periode 3 ppt
 
Ppt hampir selesai 90% ke sempurna
Ppt hampir selesai 90% ke sempurnaPpt hampir selesai 90% ke sempurna
Ppt hampir selesai 90% ke sempurna
 
Unsur golongan halogen
Unsur golongan halogenUnsur golongan halogen
Unsur golongan halogen
 
Unsur-unsur Periode Ketiga
Unsur-unsur Periode KetigaUnsur-unsur Periode Ketiga
Unsur-unsur Periode Ketiga
 
Zn 13 4
Zn 13 4Zn 13 4
Zn 13 4
 
Periode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleksPeriode 4 dan ion kompleks
Periode 4 dan ion kompleks
 
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPA
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPARingkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPA
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPA
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
 
Tugas kimia dasar ii sifat sifat unsur periodik ke 3
Tugas  kimia  dasar ii sifat sifat unsur periodik ke 3Tugas  kimia  dasar ii sifat sifat unsur periodik ke 3
Tugas kimia dasar ii sifat sifat unsur periodik ke 3
 
Kimia Unsur Alkali "Kegunaan,Kelimpahan,Proses Pembuatan"
Kimia Unsur Alkali "Kegunaan,Kelimpahan,Proses Pembuatan"Kimia Unsur Alkali "Kegunaan,Kelimpahan,Proses Pembuatan"
Kimia Unsur Alkali "Kegunaan,Kelimpahan,Proses Pembuatan"
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
 

UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA

  • 1. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA Srie Chaerunnisa Muhammad Alfian CW Husnul Khatimah
  • 2. Natrium (Na) Magnesium (Mg) Aluminium (Al) UNSUR- Silikon (Si) UNSUR Fosfor (P) PERIODE Sulfur (S) KETIGA Klorin (Cl) Argon (Ar)
  • 3. Fase : padat Massa jenis(suhu kamar) : 0,968 Na 11 g/cm3 22,99 Massa jenis cair pd titik lebur : 0,927 gr/mol g/cm³ Titik Lebur : 370,87 K (97,72 °C, 207,9 °F) Titik Didih : 1156 K(883 °C, 1621 °F) Kalor Peleburan : 2,60 kJ/mol Kalor Penguapan : 97,42 kJ/mol Kapasitas Kalor : (25 °C) 28,230 J/(mol·K) Daya hantar listrik : 0,210 M/Ω.cm
  • 4. Sifat Kimia Struktur kristal : kubus pusat badan Bilangan Oksidasi : +1 (oksida basa kuat) Elektronegativitas : 0,93 (Skala Pauling) Energi Ionisasi : pertama : 495,8 kJ/mol kedua : 4562 kJ/mol ketiga : 6910,3 kJ/mol Jari-jari Ionik : 102 pm Jari-jari Logam : 190 pm Jari-jari Kovalen : 154 pm Jari-jari Van der Waals : 227 pm
  • 5. Pembuatan Logam Na dibuat dengan elektrolisis leburan NaCl. Reksi yang terjadi: Katode : Na+(l) + e Na(l) Anode : 2Cl-(l) Cl2(g) + 2e
  • 6. Kegunaan  Pembuatan TEL  Mereduksi bijih loga (Ti)  Lampu Kabut  Sangat penting dalam fabrikasi senyawa ester dan dalam persiapan senyawa-senyawa organik  Digunakan untuk memperbaiki struktur beberapa campuran logam, dan untuk memurnikan logam cair (K, Rb, Cs)  NaCl digunakan oleh hampir semua makhluk  Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan  Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan  NaOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas  NaHCO3 dipakai sebagai pengembang kue  NaCO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
  • 7. Sifat Fisis Fase : padat Mg 1 Massa jenis : 1,738 g/cm³ 2 Massa jenis cair pd titik lebur : 1,584 24,312 g/cm³ gr/mol Titik Lebur : 923 K (650 °C, 1202 °F) Titik Didih : 1363 K (1090 °C, 1994 °F) Kalor Peleburan : 8,48 kJ/mol Kalor Penguapan : 128 kJ/mol Kapasitas Kalor : (25 °C) 24,869 J/(mol·K) Daya hantar listrik : 0,226 M/Ω.cm
  • 8. Sifat Kimia Struktur kristal : segi enam Bilangan Oksidasi : +2 (oksida basa kuat) Elektronegativitas : 1,31 (skala pauling) Energi Ionisasi :pertama: 737,7 kJ/mol kedua: 1450,7 kJ/mol ketiga: 7732,7 kJ/mol Jari-jari Ionik : 72 pm Jari-jari Logam : 160 pm Jari-jari Kovalen : 130 pm Jari-jari Van der Waals : 173 pm
  • 9. Pembuatan Magnesium dibuat melalui elektrolisis lelehan garam kloridanya. Mg diolah dari air laut melalui proses Downs:  Air laui dicampur CaO sehingga Mg diendapkan sebagai Mg(OH)2  Endapan direaksikan dengan HCl pekat, mengahasilkan larutan MgCl2 Larutan MgCl2 diuapkan sehingga diperoleh kristalnya. Kristal MgCl2 dielektrolisis
  • 10. Kegunaan  Magnesium digunakan di fotografi  Magnesium digunakan dalam memproduksi grafit dalam cast iron  Digunakan sebagai bahan tambahan conventional propellants  Digunakan sebagai agen pereduksi dalam produksi uranium murni dan logam-logam lain dari garam-garamnya  Hidroksida (milk of magnesia), klorida, sulfat (Epsom salts) dan sitrat digunakan dalam kedokteran  Magnesite digunakan untuk refractory, sebagai batu bata dan lapisan di tungku-tungku pemanas  Magnalium untuk bahan kerangka pesawat terbang
  • 11. Sifat Fisis Fase : solid Al 13 Massa jenis : 2,70 g/cm³ Massa jenis cair pd titik didih: 2,375 g/cm³ 26,9815 gr/mol Titik Lebur : 933,47 K (660,32 °C, 1220,58 °F) Titik Didih : 2792 K (2519 °C, 4566 °F) Kalor Peleburan : 10,71 kJ/mol Kalor Penguapan : 294,0 kJ/mol Kapasitas Kalor : (25 °C) 24,200 J/(mol·K) Daya hantar listrik : 0,337 M/Ω.cm
  • 12. Sifat Kimia Struktur kristal : face-centered cubic Bilangan Oksidasi : 3, 2, 1 (oksida amfoter) Elektronegativitas : 1,61 (Skala Pauling) Energi Ionisasi : pertama: 577,5 kJ/mol kedua : 1816,7 kJ/mol ketiga: 2744,8 kJ/mol Jari-jari Ionik : 54 pm Jari-jari Logam : 118 pm Jari-jari Kovalen : 121 pm Jari-jari Van der Waals : 184 pm
  • 13. Pembuatan Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis aluminim oksida cair yang diperoleh dari bauksit, yaitu aluminium oksida hidrat yang mengandung kotoran, misalnya Fe2O3 dan SiO2, melalui langkah-langkha sebagai berikut: a. Bauksit yang masih kotor direaksikan denga NaOH pekat. Al2O3 dan SiO2 larut, tetapi Fe2O3 dan kotoran lain disaring dengan alat filtrasi. Al2O3 (S) + 2NaOH (aq) + 3H2O 2NaAl(OH)4(aq) b. Filtratnya diencerkan dengan air, dan direaksikan dengan CO2 untuk mengendapkan aluminium hidroksida. 2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) 2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l) c. Produk disaring unutk memeperoleh Al(OH)3, kemudian dipanaskan untuk meperoleh Al2O3 2Al(OH)3(s) Al2O3(s) + 3H2O(g)
  • 14. d. Al2O3 dilarutkan dalam lelehan kriolit (Na3AlF6). Campuran kemudian dimasukkan kedalam sel elektrolisis yang teridi dari anoda dan katoda C Reaksi elektrolisis yang terjadi: Katode: 4Al3+(l) + 12e 4Al(l) Anode: 6O2-(l) 3O2 + 12e Sel: 4Al3+(l) + 6O2-(l) 4Al(l) + 3O2 2Al2O3(l) 4Al(l) + 3O2 Lelehan aluminium yang terbentuk pada katode membentuk lapisan di dasar sel dan secara berkala dikeluarkan.
  • 15. Kegunaan  Alat masak, karena tahan panas dan tahan karat karena membentuk lapisan oksida  Al(OH)3 untuk obat maag  Digunakan dalam kabel bertegangan tinggi  Digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat terbang  Digunakan untuk melapisi lampu mobil dan compact disks
  • 16. Sifat Fisis Fase : padat (solid) Si 14 Massa jenis : 2,33 g·cm−3 Massa jenis cair pd titik didih : 2,57 28,086 gr/mol g·cm−3 Titik Lebur : 1687 K (1420 °C, 2577 °F) Titik Didih : 3538 K (2355 °C, 5909 °F) Kalor Peleburan : 50,21 kJ·mol−1 Kalor Penguapan : 359 kJ·mol−1 Kapasitas Kalor : (25 °C) 19,789 J/(mol·K) Daya hantar listrik : <<
  • 17. Sifat Kimia Struktur kristal : Kubus intan Bilangan Oksidasi : +4 Elektronegativitas : 1,90 (Skala Pauling) Energi Ionisasi : pertama: 786,5 kJ/mol kedua: 1577,1 kJ/mol ketiga: 3231,6 kJ/mol Jari-jari Ionik : 26 pm Jari-jari Logam : 111 pm Jari-jari Kovalen : 111 pm Jari-jari Van der Waals : 210 pm
  • 18. Pembuatan  Pasir kuarsa (SiO2)dipanaskan dengan kokas (C) pada suhu sekitar 30000C dalam tanur listrik (reaktan ditambahkan dari atas tanur) SiO2(s) + 2C(s) Si(l) + 2CO(g)  Lelehan Si yang dihasilkan akan membentuk padatan dengan titimk leleh 14100C. Si ini dapat digunakan dalam pembuatan aliase dengan logam lain.  Untuk penggunaan seperti transitor, chips kompoter, dan sel surya siperlukan Si ulta murni, sehingga Si perlu dipanaskan dengan Cl2 , kemudian hasilnya direduksi dengan mengalirkan campuran uap SiCl4 dengan gas H2 melalu tabung yang dipanaskan. Si(s) + 2Cl2(g) SiCl4(l) SiCl4(l) + 2H2(g) Si(s) + 4HCl(g)
  • 19. Kegunaan  Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik (bahan semikonduktor untuk kalkulator, mikrokomputer)  Digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone (polimer silikon untuk mengubah jaringan pada tubuh)
  • 20. Sifat Fisis Fase : padat P 15 Massa jenis(sekitar suhu kamar) : putih (1,823 g/cm³) ; merah (2,34 g/cm³) ; hitam (2,69 30,9738 g/cm³) gr/mol Titik Lebur : (putih) 317,3 K (44,2 °C, 111,6 °F) Titik Didih : 550 K (277 °C, 531 °F) Kalor Peleburan : (putih) 0,66 kJ/mol Kalor Penguapan : 12,4 kJ/mol Kapasitas Kalor : (25 °C) (putih) 23,824 J/(mol·K) Daya hantar listrik : <<
  • 21. Sifat Kimia Struktur kristal : monoklinik Bilangan Oksidasi : ±3, 5, 4 Elektronegativitas : 2,19 (skala Pauling) Energi Ionisasi : pertama: 1011,8 kJ/mol ke-2: 1907 kJ/mol ke-3: 2914,1 kJ/mol Jari-jari Ionik : 17 pm Jari-jari Logam : 102 pm Jari-jari Kovalen : 106 pm Jari-jari Van der Waals : 180 pm
  • 22. Pembuatan Fosforus Putih. Diperoleh dengan reduksi fosforit, dalam batuan fosfat yang dipanaskan dengan kokas dan pasir silika pada suhu 1400-15000C. 2Ca(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s) 6CaSiO3(s) + 10CO(g) + P4(g)
  • 23. Kegunaan  Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu pendar  Ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark)  Asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5 merupakan bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya  Digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang digunakan pada lampu sodium  Kalsium fosfat digunakan untuk membuat perabotan China dan untuk memproduksi mono-kalsium fosfat  Digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya  Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa  Merupakan bahan penting bagi sel-sel
  • 24. Fase : solid Massa jenis(sekitar suhu kamar) : alpha S 16 2,07 g/cm³ , beta 1,96 g/cm³, gamma 1,92 g/cm³ 32,064 gr/mol Massa jenis cair pd titik lebur : 1,819 g/cm³ Titik Lebur : 388,36 K (115,21 °C, 239,38 °F) Titik Didih : 717,8 K (444,6 °C, 832,3 °F) Kalor Peleburan : (mono) 1.727 kJ/mol Kalor Penguapan : (mono) 45 kJ/mol Kapasitas Kalor : (25 °C) 22.75 J/(mol·K)
  • 25. Sifat Kimia Struktur kristal : orthorhombic Bilangan Oksidasi : −1, ±2, 4, 6 Elektronegativitas : 2,58 (skala Pauling) Energi Ionisasi : pertama: 999,6 kJ/mol kedua: 2252 kJ/mol ketiga: 3357 kJ/mol Jari-jari Ionik : 29 pm Jari-jari Logam : 102 pm Jari-jari Kovalen : 102 pm Jari-jari Van der Waals : 180 pm
  • 26. Pembuatan Sulfur banyak terdapat dalam kulit bumi. Sebagai unsur yang ditemukan di daerah vulkanik, sulfur kemungkinan merupakan hasil reaksi gas SO2 dan H2S yang terdapat dalam gas vulkanik. 8SO2(g) + 16H2S(g) 16H2O(l) + 3S8(s) Deposit belerang yang terdapat dibawah permukaan, ditambang dengan proses Frasch. Penggunaan utama belerang adalah untuk pembuatan asam sulfat yang dibuat melalui dua proses yaitu proses kontak dan bilik timbel.
  • 27.  Digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya  Untuk mensterilkan alat pengasap  Untuk memutihkan buah kering  Merupakan penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit  Pembuatan korek api  Proses vulkanisasi karet  Pembuatan CS2 (bahan baku serat rayon)  (NH4)SO4 atau pupuk ZA  H2SO4 untuk elektrolit pada aki (accumulator)  CuSO4.5H2O (terusi) untuk anti jamur pada tanaman dan kayu
  • 28. Sifat Fisis Cl 17 Fase : gas Massa jenis : (0 °C, 101.325 kPa) 3,2 g/L 35,453 gr/mol Titik Lebur : 171,6 K (-101,5 °C, - 150,7 °F) Titik Didih : 239,11 K (-34,4 °C, -29,27 °F) Kalor Peleburan : (Cl2) 6,406 kJ·mol−1 Kalor Penguapan : (Cl2) 20,41 kJ·mol−1 Kapasitas Kalor : (25 °C) (Cl2) 33,949 J/(mol·K) Daya hantar listrik :-
  • 29. Sifat Kimia Struktur kristal : ortorombik Bilangan Oksidasi : ±1, +3, +5, +7 (oksida asam kuat) Elektronegativitas : 3,16 (Skala Pauling) Energi Ionisasi : pertama: 1251,2 kJ·mol−1 kedua: 2298 kJ·mol−1 ketiga: 3822 kJ·mol−1 Jari-jari Ionik : 80 pm Jari-jari Logam : 99 pm Jari-jari Kovalen : 99 pm Jari-jari Van der Waals : 175 pm
  • 30. Pembuatan Klorin dibuat melalui proses Downs, yang dilakukan dengan cara mengelektrolisis lebiran NaCl, yang dicampur dengan sedikit NaF sebelum dicairkan, dengan tujuan untuk menurunkan titik lebur NaCl dari 800 menjadi 10000C. Pada elektrolisis ini digunakan diafragma lapisan besi tipis untuk mencegah reaksi antara logam Na dan gas Cl2 yang terbentuk.
  • 31. Kegunaan  Digunakan untuk menghasilkan air minum yang aman hampir di seluruh dunia. Bahkan, kemasan air terkecil pun sudah terklorinasi  Digunakan secara besar-besaran pada proses pembuatan kertas, zat pewarna, tekstil, produk olahan minyak bumi, obat-obatan, antseptik, insektisida, makanan, pelarut, cat, plastik, dan banyak produk lainnya  Senyawa klorin digunakan untuk sanitasi, pemutihan kertas, desinfektan, dan proses tekstil  Klorin digunakan untuk pembuatan klorat, kloroform, karbon tetraklorida, dan ekstraksi brom  Kimia organik sangat membutuhkan klorin, baik sebagai zat oksidator maupun sebagai subtitusi, karena banyak sifat yang sesuai dengan yang diharapkan dalam senyawa organik ketika klor mensubtitusi hidrogen, seperti dalam salah satu bentuk karet sintetis
  • 32. Sifat Fisis Fase : gas Ar 18 Massa jenis :(0 °C; 101,325 kPa) 1,784 39,948 g/L gr/mol Titik Lebur : 83,80 K (-189,35 °C, -308,83 °F) Titik Didih : 87,30 K (-185,85 °C, -302,53 °F) Kalor Peleburan : 1,18 kJ/mol Kalor Penguapan : 6,43 kJ/mol Kapasitas Kalor : (25 °C) 20,786 J/(mol·K) Daya hantar listrik :-
  • 33. Sifat Kimia Struktur kristal : kubus pusat muka Bilangan Oksidasi :0 Elektronegativitas :- Energi Ionisasi : pertama: 1520,6 kJ/mol kedua: 2665,8 kJ/mol ketiga: 3931 kJ/mol Jari-jari Ionik :- Jari-jari Logam : 98 pm Jari-jari Kovalen : 97 pm Jari-jari Van der Waals : 188 pm
  • 34. Pembuatan Argon dapat ditemukan di alam, yakni di udara karena merupakan penyusun udara
  • 35. Kegunaan  Digunakan dalam bola lampu pijar listrik karena argon tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang panas.  Digunakan sebagai gas inert yang melindungi dari bunga api listrik dalam proses pengelasan, produksi titanium dan unsur reaktif lainya, dan juga sebagai lapisan pelindung dalam pembuatan kristal silikon dan germanium.  Digunakan dalam las stainless steel
  • 36. TANYA JAWAB Sesi 1 Sesi 2
  • 37. TANYA JAWAB Sesi 1 1. Kelompok 2 (Muflihatusshaabirah): salah satu fungsi natrium adalah digunakan dalam lampu kabut. Apakah lampu kabut itu? Jawaban : lampu kabut merupakan lampu yang sering kali terdapat pada kendaraan yang berwarna kuning, misalnya yang terdapat pada lampu depan mobil. Di dalam lampu kabut tersebut terdapat natrium sehingga nampak berwarna kuning. 2. Kelompok 3 (Muhammad Ikram S) : salah satu fungsi magnesium adalah digunakan dalam fotografi. Apakah hubungan Mg dengan fotografi? Jawaban : dalam fotografi, logam magnesium dimanfaatkan dalam blitz kamera, hal ini dimungkinkan karena adanya nyala yang sangat terang yang dihasilkan pada pembakaran logam magnesium.
  • 38. 3. Kelompok 4 (Shemina) : berapakah persentasi Ar di udara? Jawaban : persentase Ar di udara adalah sekitar 0,0934. Maksudnya jika terdapat 1 liter udara maka terdapat 0,0934 L Ar pada udara tersebut. 4. Kelompok 5 (Evie Sukma) : salah satu fungsi unsur silikon adalah unutk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone. Dalam bentuk apa dan bagaimana proses pemasukan silikon tersebut serta berapa silikon tersebut dapat bertahan di dalam tubuh? Jawaban : silikon yang difungsikan untuk mengisi tubuh pasien dalam wujud cair, gel, dan padat, tetapi paling banyak digunakan dalam wujud cair. Adapun proses memasukkannya adalah dengan menyuntikkan pada bagian tubuh tertentu (jika dalam wujud cair) sedangkan jika dalam wujud padat atau gel, maka harus dilakukan pembedahan pada tubuh pasien. Silikon yang dimasukkan ke dalam tubuh tidak diketahui pasti akan bertahan berapa lama namun tidak terlalu lama serta tergantung pada perawatan masing-masing pasien setelah dilakukan penyuntikan atau pembedahan.
  • 39. TANYA JAWAB Sesi 2 1. Kelompok 4 (Shemina) : natrium, magnesium, dan aluminium merupakan unsur-unsur dalam periode 3 yang disebut logam sejati. Mengapa ketiga unsur tersebut dikatakan logam sejati? Jawaban : ketiga unsur tersebut dikatakan logam sejati hanya di lingkup unsur-unsur periode ketiga karena pada dasarnya hanya ketiga unsur tersebut yang berwujud logam, sedangkan yang lainnya berwujud metaloid (Si) dan nonlogam (P, S, Cl) .
  • 40. 2. Kelompok 5 (Zulfajri) : mengapa aluminium bersifat tidak korosif? Jawaban : kurang tepat jika dikatakan aluminium tidak bersifat korosif karena sebenarnya Al tetap mengalami korosi namun dalam jangka waktu yang cukup lama, berbeda dengan Fe misalnya yang cepat mengalami korosi. Hal ini disebabkan karena terbentuknya lapisan aluminium oksida (Al2O3) di permukaan aluminium yang dapat menghambat proses perkaratan