SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
DR. IR. H. HASANAW MASTURI, M.P.
(ACUN)
1
ALAMAT : JL. SUKAASIH 1 NO. 6
BANDUNG
HP. 081278680147
Email : hasanawimasturi@gmail.com
Blog : www.hasanawimasturi.blogspot.com
PEKERJAAN : DOSEN UNINUS
METODOLOGI PENELITIAN
(3 SKS)
OLEH
HASANAWI MASTURI
MATERI KULIAH PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
2
Aturan Kelas
• Dilarang keluar-masuk kelas selama waktu kuliah,
selesaikan ‘urusan pribadi’ sebelum mulai kelas atau
sewaktu istirahat
• Toleransi keterlambatan Mahasiswa adalah 15 Menit
• Mahasiswa berdiskusi atau bertanya tentang materi
kuliah hanya kepada dosen pengampu
• Untuk kuliah daring, mahasiswa harus ikut dari awal
hingga akhir kuliah dengan mengaktifkan video
conference
• Mahasiswa mengisi daftar hadir sesuai dengan tenggat
waktu yang disediakan. Jika lewat dari tenggat waktu
tersebut maka link daftar hadir sudah diblokir secara
otomatis sehingga tidak dapat lagi mengisi daftar hadir.
PENILAIAN
4
- Kehadiran kuliah minimal 75%
- Selama mengikuti kuliah zoom, vidionya di on kan.
- Bukti kehadiran, mengisi daftar hadir di Google
Classroom.
Jlh Nilai 10% NILAI 10% 1 2 Rata2 20% Nilai 25% Nilai 35% A.M. H.M.
1 001 Fulan-1 16 100.0 10.0 90.0 9.0 90.0 90.0 90.0 18.0 95.0 23.8 90.0 31.5 92.3 A
2 002 Fulani-2 14 87.5 8.8 85.0 8.5 80.0 75.0 77.5 15.5 85.0 21.3 90.0 31.5 85.5 A-
3 003 Fulan-3 12 75.0 7.5 80.0 8.0 80.0 75.0 77.5 15.5 90.0 22.5 80.0 28.0 81.5 B+
4 004 Fulani-4 15 93.8 9.4 75.0 7.5 75.0 75.0 75.0 15.0 75.0 18.8 75.0 26.3 76.9 B
5 005 Fulani-5 14 87.5 8.8 70.0 7.0 70.0 70.0 70.0 14.0 70.0 17.5 70.0 24.5 71.8 B-
6 006 Fulani-6 16 100.0 10.0 65.0 6.5 65.0 65.0 65.0 13.0 60.0 15.0 60.0 21.0 65.5 C+
7 007 Fulani-7 12 75.0 7.5 60.0 6.0 60.0 60.0 60.0 12.0 60.0 15.0 60.0 21.0 61.5 C
8 008 Fulani-8 12 75.0 7.5 55.0 5.5 55.0 55.0 55.0 11.0 55.0 13.8 55.0 19.3 57.0 D
9 009 Fulani-9 12 75.0 7.5 50.0 5.0 50.0 50.0 50.0 10.0 45.0 11.3 50.0 17.5 51.3 E
KATEGORI NILAI MUTU
A : ≥ 90.0 C+ : 65.-69.9
A- : 85.0-89.9 C : 60.0-64.9
B+ : 80.0-84.9 D : 55.0-59.9
B : 75.0-79.9 E : < 55.0
B- : 70.0-74.9
NAMA
NO NIM
NILAI AKHIR
UAS
UTS
KEHADIRAN TUGAS
KEAKTIFAN
PENILAIAN
MATA KULIAH / SKS : F73115 - METODOLOGI PENELITIAN / 3
SEMESTER / KELAS : 7 / MNJ. A.2
I. PENGANTAR
METODOLOGI
PENELITIAN
METODE ILMIAH
5
DEFINISI METODE ILMIAH
• Proses berpikir untuk mendapatkan cara
penyelesaian yang mungkin berdasarkan bukti-
bukti.
• Metode ilmiah adalah cara kerja dari ilmu
pengetahuan, bersifat ilmiah serta merupakan
langkah-langkah sistematis yang digunakan dalam
ilmu-ilmu tertentu baik direfleksikan atau diterima
begitu saja.
6
KRITERIA METODE ILMIAH
1. Berdasarkan fakta.
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa.
4. Menggunakan hipotesa
5. Menggunakah ukuran objektif.
6. Menggunakan teknik kuantifikasi.
7
BERDASARKAN FAKTA
• Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam
penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang
dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata.
Janganlah penemuan atau pembuktian didasarkan pada
daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan
sejenis.
BEBAS DARI PRASANGKA
• Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka,
bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan
bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang
objektif.
8
MENGGUNAKAN PRINSIP-PRINSIP ANALISA
• Dalam memahami serta memberi arti terhadap
fenomena, harus digunakan prinsip analisa. Semua
masalah harus dicari sebab-musabab serta
pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis,
dan fakta yang mendukung dengan menggunakan analisa
yang tajam.
9
MENGGUNAKAN HIPOTESIS
• Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses
berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesis harus ada
untuk memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin
dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai
sasaran dengan tepat. Hipotesis merupakan pegangan yang
khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
MENGGUNAKAN UKURAN OBJEKTIF
• Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran
yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau
menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus
dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran
yang waras.
10
MENGGUNAKAN TEKNIK KUANTIFIKASI
• Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif,
Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata
memandang, sejauh sebatang rokok, dan
sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah
dengan menggunakan ukuran nominal, ranking
dan rating.
11
Syarat Pengetahuan ilmiah
• Pengetahuan disebut ilmiah apabila memenuhi syarat-syarat :
• Bersifat obyektif,
• Bersifat luas,
• Bersifat dalam,
• Bersifat relatif,
• Dapat diabstraksikan,
• Dapat dikongkritisasi,
• Berupa sistem,
• Berkembang,
• Memiliki disiplin dan metode instrumentalis
12
Syarat Pengetahuan ilmiah
• Pengetahuan disebut ilmiah apabila memenuhi
syarat-syarat :
• Bersifat obyektif,
• Sesuai dengan kenyataan
• Bersifat luas,
• Jika ia bersifat sempit maka jika diperlluas dapat terjadi bahwa
kesimpulan-kesimpulan menjadi keliru, tetapi tidak sebaliknya.
• Bersifat dalam,
• Misalnya suatu masalah timbul, cara berpikir untuk mengatasi
masalah tersebut tidak hanya pada cara pragmatis, tetapi mampu
sampai kepada penyebab masalah dan mencari alternatif-
alternatif pemecahannya.
13
Syarat Pengetahuan ilmiah
• Bersifat relatif,
• Maksudnya ia bersandar pada asumsi-asumsi tertentu, dimana
bila asumsinya berubah maka nilai-nilainya pun ikut berubah.
• Contoh, jika anda berjalan didalam kereta api yang sedang melaju
kearah belakang. Dilihat dari dalam kereta api memang anda
bergerak mundur, tetapi kalau dilihat dari luar kereta maka akan
terlihat anda sedang bergerak maju. Hal ini terjadi karena
perubahan asumsi cara pandang.
• Dapat diabstraksikan,
• Maksudnya adalah seperti diketahui bahwa suatu ilmu tertentu
sebagai suatu sistem tidak akan terlepas dari ilmu lainnya,
sehingga ilmu-ilmu ini akan menjadi satu kesatuan ilmu
pengetahuan. Oleh karenanya satu ilmu dengan ilmu lainnya harus
dapat diatur atau dipisahkan sebagai satu ilmu yang berbeda.
14
Syarat Pengetahuan ilmiah
• Dapat dikongkritisasi,
• Artinya kalau ada pertanyaan mengenai ilmu tertentu walaupun dengan pola pertanyaan
5W-1H (what, why, where, who dan how), maka akan dapat dijawab secara kongret.
• Berupa sistem,
• Artinya suatu ilmu akan memiliki kaitan dengan ilmu lain. Ia juga melakukan
transformasi, memiliki input dan output sesuai dengan definisi sistem.
• Berkembang,
• Maksudnya adalah bahwa dunia yang semakin maju dan berkembang ini menjadikan
masalah-masalah menjadi lebih kompleks, oleh karena itu ilmu tertentu yang dibuat
pada masa lalu dan berasumsi pada situasi masa lalu perlu disesuaikan dengan situasi
saat ini dan situasi akan datang
15
Syarat Pengetahuan ilmiah
• Memiliki disiplin dan metode instrumentalis
• Dalam hal disiplin, misalkan ilmu x akan dipakai oleh ilmu y untuk mengaplikasikan suatu
riset. Maka hendaknya pelu diperhatikan terminologi ilmu x pada ilmu y. Misalnya istilah
yang sama di ilmu X dan ilmu Y ternyata mempunyai arti yang berbeda tetapi oleh
periset dianggap sama, maka hal ini akan berakibat fatal.
16
Kaidah Ilmiah Wajib memenuhi 3 unsur
• Rasional
• Semua aspek pada penelitian (lokus, populasi, sample, responde, waktu,
teknik pengambilan data) harus masuk akal.
• Empiris
• Data peneletian harus dapat dibuktikan dengan Panca Indera
• Sistematis
• Semua tahap penelitian harus dilaksanakan secara berurutan sesuai
pedoman
17
TUJUAN METODE ILMIAH
1. Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional,
yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan
yang dapat diandalkan.
2. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran
yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan
logis.
3. Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai
dari penentuan masalah, pengumpulan data yang
relevan, analisis data dan interpretasi temuan,
diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
18
SIKAP ILMIAH
• Beberapa karakter peneliti:
1. Daya nalar tinggi
2. Daya Ingat kuat dan logis
3. Akurat
4. Konsentrasi tinggi, tidak mudah putus asa
5. Kooperatif (sikap yang menunjukkan
bekerjasama), terbuka, koordinatif (dapat
mengikuti peraturan)
6. Tekun, sabar
7. Bersemangat tinggi dan mempunyai motivasi yang
kuat
8. JUJUR dan bertanggung jawab
19
SYARAT MENJADI PENELITI/PENULIS YANG BAIK
(Pendleton)
Menurut Pendleton Open Your I’s (12-I) plus 1-I (Hasanawi)
1. Inteligence (Kecerdasan)
2. Interest (Kemampuan memberi perhatian)
3. Imagination (Kemampuan berimajinasi)
4. Initiative (Kemampuan berinisiatif)
5. Information (Kemampuan menangkap informasi)
6. Inventive (Kemampuan daya cipta)
7. Industrious (Kemampuan berusaha)
8. Intense obsevation (Kemampuan pengamatan yang intensif)
9. Integrity (Memiliki kejujuran)
10. Infectious entusiasm (Memil;iki antusiasme yang
tinggu/meluap-luap)
11. Indefatigable writer (Penulis yang tidak mudah putus asa)
12. Incentive (Pahala)
13. Insya-Allah (God willing)
20
LANGKAH-LANGKAH PENULISAN
ILMIAH
1. Observasi
2. Identifikasi masalah
3. Hipotesis
4. Eksperimen
5. Analisis Hasil
6. Kesimpulan
Publikasi Hasil
21
OBSERVASI
• Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah
ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah
adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan
informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik
tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu
pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
1. Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran,
internet, interview, dll.
2. Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti,
insinyur, dll.
3. Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan
topik.
22
IDENTIFIKASI MASALAH
• Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus
diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan
terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu
pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh:
Bagaimana pengaruh tayangan program musik dahsyat
terhadap sikap remaja di kel. Tugu Kelapa Dua-Depok?
1. Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.
2. Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk
diteliti.
3. Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara
eksperimen.
23
HIPOTESIS
• Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan
sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan
dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan
sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah
dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji
lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu
diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis
tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.
1. Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai
dasar hipotesis
2. Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek
eksperimen
24
EKSPERIMEN
• Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji
hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua variabel,
yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen.
 Usahakan hanya satu variabel bebas selama
eksperimen.
 Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel
yang diasumsikan konstan.
 Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi
hasil.
 Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.
25
ANALISIS DATA
• Data yang diperoleh di analisis
• Statistik  alat untuk membuktikan hasil dari
hubungan kedua variabel (kuantitatif)
• Menggunakan triangulasi (uji validasi data) 
kualitatif
26
PUBLIKASI HASIL
• Hasil penelitian dipublikasikan kepada khalayak
• Dalam bentuk laporan penelitian, misalnya: Jurnal
• Naskah publikasi memuat:
1.Abstract
2.Pendahuluan
3.Teori dan Metode
4.Hasil dan Pembahasan
5.Diskusi
6.Referensi/Daftar Pustaka
27
KESIMPULAN
• Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan
pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis.
Kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk penelitian
lebih lanjut.
 Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:
 Jangan ubah hipotesis
 Jangan abaikan hasil eksperimen
 Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
 Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan
penyebab ketidaksesuaian
 Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang
eksperimen.
28
TERIMA KASIH
WALLAHU’ALAM BISHSHAWAB
WASSALAMU’ALAIKUM WRWB
29

More Related Content

Similar to 1. KONTRAK DAN PENGTANTAR METLIT ILMIAH.pptx

(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset
Stevie Principe
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset
Stevie Principe
 
BAB 5- METODE ILMIAH NEWmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.ppt
BAB 5- METODE ILMIAH NEWmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptBAB 5- METODE ILMIAH NEWmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.ppt
BAB 5- METODE ILMIAH NEWmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.ppt
blesiasaragih
 
Konsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikanKonsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikan
IBNU UBAIDILAH
 
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.pptPert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
RahmadRachmad
 

Similar to 1. KONTRAK DAN PENGTANTAR METLIT ILMIAH.pptx (20)

(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset
 
Pengertian Riset
Pengertian RisetPengertian Riset
Pengertian Riset
 
BAB 5- METODE ILMIAH NEWmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.ppt
BAB 5- METODE ILMIAH NEWmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.pptBAB 5- METODE ILMIAH NEWmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.ppt
BAB 5- METODE ILMIAH NEWmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.ppt
 
Bahan Ajar Metpen 1.pptx
Bahan Ajar Metpen 1.pptxBahan Ajar Metpen 1.pptx
Bahan Ajar Metpen 1.pptx
 
Materi 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitianMateri 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitian
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
 
Konsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikanKonsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikan
 
Kuliah ke 1
Kuliah ke 1Kuliah ke 1
Kuliah ke 1
 
Kuliah ke 1
Kuliah ke 1Kuliah ke 1
Kuliah ke 1
 
Kaedah penyelidikan
Kaedah penyelidikanKaedah penyelidikan
Kaedah penyelidikan
 
Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)
Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)
Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)
 
Pendekatan scientific des 2016
Pendekatan scientific  des  2016Pendekatan scientific  des  2016
Pendekatan scientific des 2016
 
1. KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
1. KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt1. KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
1. KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
 
Kapita Selekta Applied Database : Slide 5 - Desain Penelitian
Kapita Selekta Applied Database : Slide 5 - Desain PenelitianKapita Selekta Applied Database : Slide 5 - Desain Penelitian
Kapita Selekta Applied Database : Slide 5 - Desain Penelitian
 
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptxPertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
PENDEKATAN PENELITIAN.docx
PENDEKATAN PENELITIAN.docxPENDEKATAN PENELITIAN.docx
PENDEKATAN PENELITIAN.docx
 
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.pptPert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
 
Penelitian Pengembangan
Penelitian PengembanganPenelitian Pengembangan
Penelitian Pengembangan
 

Recently uploaded

Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di SorongJual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
BagaimanaCaraMenggug
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
gulieglue
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
langkahgontay88
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang 082223109953 Cytotec Asli Serang
 
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdfDeret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
SupianSauri8
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953
 
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxSistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
monikabudiman19
 

Recently uploaded (20)

Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di SorongJual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
 
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdfDeret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
Deret berkala dan peramalan 23 April 2024.pdf
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxSistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
 

1. KONTRAK DAN PENGTANTAR METLIT ILMIAH.pptx

  • 1. DR. IR. H. HASANAW MASTURI, M.P. (ACUN) 1 ALAMAT : JL. SUKAASIH 1 NO. 6 BANDUNG HP. 081278680147 Email : hasanawimasturi@gmail.com Blog : www.hasanawimasturi.blogspot.com PEKERJAAN : DOSEN UNINUS
  • 2. METODOLOGI PENELITIAN (3 SKS) OLEH HASANAWI MASTURI MATERI KULIAH PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA 2
  • 3. Aturan Kelas • Dilarang keluar-masuk kelas selama waktu kuliah, selesaikan ‘urusan pribadi’ sebelum mulai kelas atau sewaktu istirahat • Toleransi keterlambatan Mahasiswa adalah 15 Menit • Mahasiswa berdiskusi atau bertanya tentang materi kuliah hanya kepada dosen pengampu • Untuk kuliah daring, mahasiswa harus ikut dari awal hingga akhir kuliah dengan mengaktifkan video conference • Mahasiswa mengisi daftar hadir sesuai dengan tenggat waktu yang disediakan. Jika lewat dari tenggat waktu tersebut maka link daftar hadir sudah diblokir secara otomatis sehingga tidak dapat lagi mengisi daftar hadir.
  • 4. PENILAIAN 4 - Kehadiran kuliah minimal 75% - Selama mengikuti kuliah zoom, vidionya di on kan. - Bukti kehadiran, mengisi daftar hadir di Google Classroom. Jlh Nilai 10% NILAI 10% 1 2 Rata2 20% Nilai 25% Nilai 35% A.M. H.M. 1 001 Fulan-1 16 100.0 10.0 90.0 9.0 90.0 90.0 90.0 18.0 95.0 23.8 90.0 31.5 92.3 A 2 002 Fulani-2 14 87.5 8.8 85.0 8.5 80.0 75.0 77.5 15.5 85.0 21.3 90.0 31.5 85.5 A- 3 003 Fulan-3 12 75.0 7.5 80.0 8.0 80.0 75.0 77.5 15.5 90.0 22.5 80.0 28.0 81.5 B+ 4 004 Fulani-4 15 93.8 9.4 75.0 7.5 75.0 75.0 75.0 15.0 75.0 18.8 75.0 26.3 76.9 B 5 005 Fulani-5 14 87.5 8.8 70.0 7.0 70.0 70.0 70.0 14.0 70.0 17.5 70.0 24.5 71.8 B- 6 006 Fulani-6 16 100.0 10.0 65.0 6.5 65.0 65.0 65.0 13.0 60.0 15.0 60.0 21.0 65.5 C+ 7 007 Fulani-7 12 75.0 7.5 60.0 6.0 60.0 60.0 60.0 12.0 60.0 15.0 60.0 21.0 61.5 C 8 008 Fulani-8 12 75.0 7.5 55.0 5.5 55.0 55.0 55.0 11.0 55.0 13.8 55.0 19.3 57.0 D 9 009 Fulani-9 12 75.0 7.5 50.0 5.0 50.0 50.0 50.0 10.0 45.0 11.3 50.0 17.5 51.3 E KATEGORI NILAI MUTU A : ≥ 90.0 C+ : 65.-69.9 A- : 85.0-89.9 C : 60.0-64.9 B+ : 80.0-84.9 D : 55.0-59.9 B : 75.0-79.9 E : < 55.0 B- : 70.0-74.9 NAMA NO NIM NILAI AKHIR UAS UTS KEHADIRAN TUGAS KEAKTIFAN PENILAIAN MATA KULIAH / SKS : F73115 - METODOLOGI PENELITIAN / 3 SEMESTER / KELAS : 7 / MNJ. A.2
  • 6. DEFINISI METODE ILMIAH • Proses berpikir untuk mendapatkan cara penyelesaian yang mungkin berdasarkan bukti- bukti. • Metode ilmiah adalah cara kerja dari ilmu pengetahuan, bersifat ilmiah serta merupakan langkah-langkah sistematis yang digunakan dalam ilmu-ilmu tertentu baik direfleksikan atau diterima begitu saja. 6
  • 7. KRITERIA METODE ILMIAH 1. Berdasarkan fakta. 2. Bebas dari prasangka 3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa. 4. Menggunakan hipotesa 5. Menggunakah ukuran objektif. 6. Menggunakan teknik kuantifikasi. 7
  • 8. BERDASARKAN FAKTA • Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis. BEBAS DARI PRASANGKA • Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif. 8
  • 9. MENGGUNAKAN PRINSIP-PRINSIP ANALISA • Dalam memahami serta memberi arti terhadap fenomena, harus digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis, dan fakta yang mendukung dengan menggunakan analisa yang tajam. 9
  • 10. MENGGUNAKAN HIPOTESIS • Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesis harus ada untuk memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesis merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti. MENGGUNAKAN UKURAN OBJEKTIF • Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras. 10
  • 11. MENGGUNAKAN TEKNIK KUANTIFIKASI • Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif, Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sejauh sebatang rokok, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking dan rating. 11
  • 12. Syarat Pengetahuan ilmiah • Pengetahuan disebut ilmiah apabila memenuhi syarat-syarat : • Bersifat obyektif, • Bersifat luas, • Bersifat dalam, • Bersifat relatif, • Dapat diabstraksikan, • Dapat dikongkritisasi, • Berupa sistem, • Berkembang, • Memiliki disiplin dan metode instrumentalis 12
  • 13. Syarat Pengetahuan ilmiah • Pengetahuan disebut ilmiah apabila memenuhi syarat-syarat : • Bersifat obyektif, • Sesuai dengan kenyataan • Bersifat luas, • Jika ia bersifat sempit maka jika diperlluas dapat terjadi bahwa kesimpulan-kesimpulan menjadi keliru, tetapi tidak sebaliknya. • Bersifat dalam, • Misalnya suatu masalah timbul, cara berpikir untuk mengatasi masalah tersebut tidak hanya pada cara pragmatis, tetapi mampu sampai kepada penyebab masalah dan mencari alternatif- alternatif pemecahannya. 13
  • 14. Syarat Pengetahuan ilmiah • Bersifat relatif, • Maksudnya ia bersandar pada asumsi-asumsi tertentu, dimana bila asumsinya berubah maka nilai-nilainya pun ikut berubah. • Contoh, jika anda berjalan didalam kereta api yang sedang melaju kearah belakang. Dilihat dari dalam kereta api memang anda bergerak mundur, tetapi kalau dilihat dari luar kereta maka akan terlihat anda sedang bergerak maju. Hal ini terjadi karena perubahan asumsi cara pandang. • Dapat diabstraksikan, • Maksudnya adalah seperti diketahui bahwa suatu ilmu tertentu sebagai suatu sistem tidak akan terlepas dari ilmu lainnya, sehingga ilmu-ilmu ini akan menjadi satu kesatuan ilmu pengetahuan. Oleh karenanya satu ilmu dengan ilmu lainnya harus dapat diatur atau dipisahkan sebagai satu ilmu yang berbeda. 14
  • 15. Syarat Pengetahuan ilmiah • Dapat dikongkritisasi, • Artinya kalau ada pertanyaan mengenai ilmu tertentu walaupun dengan pola pertanyaan 5W-1H (what, why, where, who dan how), maka akan dapat dijawab secara kongret. • Berupa sistem, • Artinya suatu ilmu akan memiliki kaitan dengan ilmu lain. Ia juga melakukan transformasi, memiliki input dan output sesuai dengan definisi sistem. • Berkembang, • Maksudnya adalah bahwa dunia yang semakin maju dan berkembang ini menjadikan masalah-masalah menjadi lebih kompleks, oleh karena itu ilmu tertentu yang dibuat pada masa lalu dan berasumsi pada situasi masa lalu perlu disesuaikan dengan situasi saat ini dan situasi akan datang 15
  • 16. Syarat Pengetahuan ilmiah • Memiliki disiplin dan metode instrumentalis • Dalam hal disiplin, misalkan ilmu x akan dipakai oleh ilmu y untuk mengaplikasikan suatu riset. Maka hendaknya pelu diperhatikan terminologi ilmu x pada ilmu y. Misalnya istilah yang sama di ilmu X dan ilmu Y ternyata mempunyai arti yang berbeda tetapi oleh periset dianggap sama, maka hal ini akan berakibat fatal. 16
  • 17. Kaidah Ilmiah Wajib memenuhi 3 unsur • Rasional • Semua aspek pada penelitian (lokus, populasi, sample, responde, waktu, teknik pengambilan data) harus masuk akal. • Empiris • Data peneletian harus dapat dibuktikan dengan Panca Indera • Sistematis • Semua tahap penelitian harus dilaksanakan secara berurutan sesuai pedoman 17
  • 18. TUJUAN METODE ILMIAH 1. Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan. 2. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. 3. Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan. 18
  • 19. SIKAP ILMIAH • Beberapa karakter peneliti: 1. Daya nalar tinggi 2. Daya Ingat kuat dan logis 3. Akurat 4. Konsentrasi tinggi, tidak mudah putus asa 5. Kooperatif (sikap yang menunjukkan bekerjasama), terbuka, koordinatif (dapat mengikuti peraturan) 6. Tekun, sabar 7. Bersemangat tinggi dan mempunyai motivasi yang kuat 8. JUJUR dan bertanggung jawab 19
  • 20. SYARAT MENJADI PENELITI/PENULIS YANG BAIK (Pendleton) Menurut Pendleton Open Your I’s (12-I) plus 1-I (Hasanawi) 1. Inteligence (Kecerdasan) 2. Interest (Kemampuan memberi perhatian) 3. Imagination (Kemampuan berimajinasi) 4. Initiative (Kemampuan berinisiatif) 5. Information (Kemampuan menangkap informasi) 6. Inventive (Kemampuan daya cipta) 7. Industrious (Kemampuan berusaha) 8. Intense obsevation (Kemampuan pengamatan yang intensif) 9. Integrity (Memiliki kejujuran) 10. Infectious entusiasm (Memil;iki antusiasme yang tinggu/meluap-luap) 11. Indefatigable writer (Penulis yang tidak mudah putus asa) 12. Incentive (Pahala) 13. Insya-Allah (God willing) 20
  • 21. LANGKAH-LANGKAH PENULISAN ILMIAH 1. Observasi 2. Identifikasi masalah 3. Hipotesis 4. Eksperimen 5. Analisis Hasil 6. Kesimpulan Publikasi Hasil 21
  • 22. OBSERVASI • Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai. 1. Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview, dll. 2. Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll. 3. Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik. 22
  • 23. IDENTIFIKASI MASALAH • Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana pengaruh tayangan program musik dahsyat terhadap sikap remaja di kel. Tugu Kelapa Dua-Depok? 1. Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas. 2. Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti. 3. Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen. 23
  • 24. HIPOTESIS • Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah. 1. Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis 2. Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen 24
  • 25. EKSPERIMEN • Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen.  Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen.  Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan.  Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil.  Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama. 25
  • 26. ANALISIS DATA • Data yang diperoleh di analisis • Statistik  alat untuk membuktikan hasil dari hubungan kedua variabel (kuantitatif) • Menggunakan triangulasi (uji validasi data)  kualitatif 26
  • 27. PUBLIKASI HASIL • Hasil penelitian dipublikasikan kepada khalayak • Dalam bentuk laporan penelitian, misalnya: Jurnal • Naskah publikasi memuat: 1.Abstract 2.Pendahuluan 3.Teori dan Metode 4.Hasil dan Pembahasan 5.Diskusi 6.Referensi/Daftar Pustaka 27
  • 28. KESIMPULAN • Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut.  Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:  Jangan ubah hipotesis  Jangan abaikan hasil eksperimen  Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai  Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan penyebab ketidaksesuaian  Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen. 28