Eksperimen menguji hukum Ohm menggunakan resistor 50 ohm dan 100 ohm. Data tegangan dan arus dicatat untuk berbagai nilai tegangan dan diagrafkan secara linear, menunjukkan hubungan proporsional antara tegangan dan arus sesuai hukum Ohm. Analisis menyimpulkan bahwa hukum Ohm terbukti benar untuk rangkaian resistor tunggal.
1. LAPORANAKHIR
PRAKTIKUM FISIKADASAR
KELOMPOK 25
Muhammad Reza Parega 2613141042
Syahrival Ilham 2613141043
Handrian Indra Sanjaya 2613141044
Haris Nugraha 2613141045
Laboratorium Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Achmad Yani
Bandung
2015
4. LANDASAN TEORI
• Hukum ohm berbunyi “besarnya kuat arus yang timbul
pada suatu penghantar berbanding lurus dengan beda
potensial atau tegangan antara kedua ujung penghantar
tersebut”.
• Hukum ohm dapat diterapkan dalam rangkaian tahanan
seri. Yang dimaksud dengan rangkaian tahanan seri
adalah tahanan yang dihubungkan pada ujung tahanan
yang ada pada rangkaian ke ujung atau dalam suatu
rantai.
6. ALAT DAN BAHAN
Alat
• Catu daya
• Saklar SPST
• Multimeter digital 2 buah
Bahan
• Resistor 50 ohm, 5 watt
• Resistor 100 ohm, 5 watt
7. TATA CARA PRAKTIKUM
• Pastikan catu daya dan saklar dalam posisi tertutup
• Atur multimeter 1 yang dihubungkan seri dengan resistor
menjadi ammeter dengan batas ukur 10 A.
• Atur multimeter 2 yang dihubungkan pararel dengan
resistor menjadi voltmeter dengan batas ukur 20 A.
• Periksa kembali rangkaian.
12. ANALISA
• Grafik yang diperoleh merupakan grafik linear. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa hubungan antara tegangan dan
arus pun berbanding lurus.
• semakin besar tegangan antara kedua ujung pada
rangkaian, maka arus yang mengalir pada rangkaian
tersebut pun semakin besar.
• Namun nilai pada grafik diatas sedikit tidak stabil, hal ini
dikarenakan karena faktor kurang stabilnya arus listik
pada saat percobaan berlangsung.
14. KESIMPULAN
• Hukum ohm yang berbunyi “kuat arus yang mengalir
suatu penghantar berbanding lurus dengan beda
potensial dan berbanding terbalik dengan hambatannya”
terbukti benar
• Nilai arus listrik sebanding dengan beda potensial.
• Perbandingan antara tegangan dan kuat arus merupakan
bilangan konstan disebut hambatan listrik (R).
• Hukum ohm dapat dipergunakan untuk mengetahui
hubungan antara tegangan dan arus listrik dan
menentukan nilai hambatan listrik.