SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
 Literasi dari bhs Inggris Literacy dalam
bahasa Indonesia keberaksaraan, melek
huruf, melek aksara .
 Kemampuan membaca dan menulis dalam
kelompok usia tertentu
 Melek huruf merupakan hak asasi manusia, alat
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
sarana pengembangan sosial.
 Keberaksaraan merupakan jantung dari dasar
pendidikan untuk semua (PUS) dan merupakan
dasar yang penting bagi penurunan angka
kemiskinan, mengurangi tingkat kematian bayi,
memperlambat pertumbuhan penduduk,
pencapaian persamaan jender, jaminan
perkembangan, perdamaian dan demokrasi yang
berlanjut. Literasi merupakan alasan yang tepat
mengapa menjadi pokok dari pendidikan untuk
semua (Education For All/EFA)
No
1. Jepang 99
2. Korea Selatan 97,9
3. Taiwan 96,1
4. Hong Kong 93,5
5. Brunei 92,7
6. Filipina 92,6
7. Thailand 92,6
8. Sinangapura 92,5
7. Cina 90,9
8. Srilanka 90,7
9. Indonesia 90,4
10. Vietnam 90,3
11. Malaysia 88,7
 Minat baca merupakan kecenderungan jiwa
yang mendorong seseorang berbuat
sesuatu dengan membaca. Minat baca
ditunjukkan dengan keinginan yang kuat
untuk membaca
 Membaca dalam arti yang sangat sederhana
adalah melakukan berbagai kegiatan yang
dapat memperkaya pengetahuan serta
memperluas wawasan untuk dapat
membentuk watak dan sikap yang
menyebabkan pengetahuan seseorang
bertambah.
 Umum: orang membaca adalah untuk
mendapatkan informasi baru
 Khusus yaitu:
Membaca untuk tujuan kesenangan.
Termasuk dalam kategori ini adalah membaca
novel, surat kabar, majalah, dan komik.
 Masyarakat mengisi waktu luang dengan membaca,
menonton, mendengarkan radio dan rekreasi (frekuensi
membaca dan menonton hampir seimbang).
 Pada umumnya waktu yg digunakan oleh responden
untuk menonton lebih lama (lebih dari 3 jam sehari)
dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk
membaca.
 Pada umumnya minat baca dapat dikategorikan rendah.
 Berdasarkan perhitungan rata rata untuk 3 indikator
minat baca (durasi membaca, frekuensi membaca, dan
korbanan untuk membeli bahan bacaan), maka skor
untuk masyarakat di tiga kota adalah 3,2 pada skala 1
sampai 7.
 Semakin tua usia, semakin pendek durasi
membacanya.
 Semakin tua umur semakin jarang datang ke
perpustakaan.
 Semakin tua umur semakin besar biaya yang
dikorbankan untuk membeli buku.
 Semakin tua umur semakin banyak buku yang
dimiliki.
 Semakin tinggi pendidikan seseorang semakin ,
semakin banyak korbanan waktu yang diberikan
untuk membaca.
 Semakin tinggi pendidikan seseorang, samin
jarang jarang berkunjung ke perpustakaan.
 Jenis bacaan yang digemari koran, majalah, buku
dan komik.
 Topik bacaan yang yang paling digemari
pengetahuan umum, ilmu pengetahuan, agama,
sastra
 Gerakan Makasar Gemar Membaca
 Pendirian Taman-taman Bacaan Masyarakat
 Gerakan Riau Membaca
 Gerakan Hibah Sejuta Buku
 Pendirian Sudut-sudut Baca
Peningkatan Prestasi Belajar
 Tujuan meningkatkan prestasi belajar adalah untuk memantau berapa
banyak fasilitas pendidikan dapat tercermin dalam prestasi belajar siswa.
Berbagai pendekatan dilakukan untuk mengukur prestasi belajar dan
pendidikan keluaran dan hasil. Beberapa negara mengukur prestasi
belajar melalui tes untuk melihat penguasaan kurikulum. Negara-negara
lain mengukur melalui pembelajaran penting tes standar kompetensi
atau keterampilan dasar. Mengukur Prestasi Belajar Program (MLAP)
menekankan prestasi belajar siswa di kelas empat atau lebih karena
mereka diasumsikan untuk menguasai beberapa keterampilan seperti
pembelajaran bahasa dan aritmatika. Yang MLAP juga digunakan untuk
mengukur kompetensi anak-anak yang tidak di sekolah. Kompetensi
diuji mencakup 4 pilar belajar yang diperkenalkan oleh Komisi
Internasional tentang Pendidikan untuk Abad ke-, dipimpin oleh Jacques
Delors: belajar untuk tahu, belajar melakukan, belajar menjadi dan
belajar untuk hidup bersama, untuk hidup dengan orang lain.
(http://www2.unesco.org/wef/countryreports/indonesia/contents.html,
diunduh 20 Januari 2010)
 Keempat pilar belajar tersebut, yaitu
 belajar untuk tahu, belajar melakukan, belajar
menjadi dan belajar untuk hidup bersama,
untuk hidup dengan orang lain.
Dapat diwujudkan dengan meningkatkan
literasi informasi seseorang.
 Di dalam program pengembangan kurikulum dan
pendidikan nasional, perpustakaan sekolah
hendaknya dipandang sebagai bagian penting
guna memenuhi berbagai tujuan yang berkaitan
dengan hal berikut:
 literasi informasi untuk semua, dikembangkan
dan diterima secara bertahap melalui sistem
sekolah
 ketersediaan sumber daya informasi bagi
murid pada semua tingkat pendidikan
 membuka penyebaran informasi dan
pengetahuan bagi semua kelompok murid
sebagai pelaksanaan hak demokrasi dan asasi
manusia
 "Literasi informasi mengarahkan pengetahuan
akan kesadaran dan kebutuhan informasi
seseorang, dan kemampuan untuk
mengidentifikasi, menemukan, mengevaluasi,
mengorganisasi dan secara efektif menciptakan,
menggunakan, mengomunikasikan informasi
untuk mencari solusi atas masalah yang
dihadapi; juga merupakan persyaratan untuk
berpartisipasi dalam masyarakat informasi, dan
merupakan hak asasi manusia untuk belajar
sepanjang hayat. (US National Commission on
Library and Information Science, 2003)
Literasi informasi merupakan kemampuan seseorang
dalam:
 mengenali kebutuhan pribadi akan informasi untuk
memecahkan masalah
 mengembangkan strategi penelusuran
 menemukan informasi yang berhubungan dengan
topik
 mengelompokkan, mengorganisasi, menganalisa
dan mengevalusi informasi yang telah ditemukan
 mengumpulkan dan menyatukan informasi yang
didapat dalam bentuk tulisan untuk disampaikan
kepada orang lain.
 Agar seseorang mempunyai kemampuan literasi
informasi, maka ia :
 Harus Melek huruf dan mempunyai minat baca
 Sebaiknya : Memiliki literasi komputer
(kemampuan untuk memahami hardware,
sofware, internet, penelusuran informasi,
jaringan komunikasi dan komputer, data dan
informasi, sistem informasi, aplikasi sofware,
etika yg berkaitan dengan privasi informasi dan
keamanan komputer)
 Literasi media keterampilan untuk memahami
sifat komunikasi khususnya dalam hubungan
dengan telekomunikasi dan media massa
 Kondisi perpustakaan sekolah:
 Harus diakui bahwa belum semua sekolah di
Indonesia memiliki perpustakaan yang memadai
untuk mulai melaksanakan program literasi
informasi. Dari beberapa survei yang pernah
dilakukan ditemukan gambaran bahwa untuk tingkat
kabupaten atau kota prosentase Sekolah Dasar (SD)
yang memiliki perpustakaan tertinggi dicapai oleh
Kabupaten Kotawaringin Barat yang 91,57% dari SD
yang ada telah memiliki perpustakaan. Di sisi lain
prosentase terendah adalah Kabupaten Halmahera
Selatan dengan 0.40% dari SD yang ada memiliki
perpustakaan. Untuk tingkat provinsi, grafik berikut
memberikan gambaran betapa masih minimnya SD
yang memiliki perpustakaan.
 Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama
(SMP), provinsi dengan jumlah SMP yang
memiliki perpustakaan terbanyak adalah
Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu 2286
perpustakaan. Sedang provinsi yang memiliki
paling sedikit perpustakaan adalah Maluku
Utara dengan jumlah 26 perpustakaan. Grafik
berikut menggambarkan keadaaan untuk
tingkat provinsi di Indonesia.
 Di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) saja
belum semua SMA memiliki perpustakaan
yang baik. Keadaan ini ditunjukkan dalam
grafik berikut yang menyatakan prosentasi
SMA yang memiliki pepustakaan pada lima
daerah yang diamati.
Prosentase Jumlah Perpustakaan SMA
Th 2003/2004 per Wilayah
56%
25%
5%
7%
7%
Wilayah Jawa Wilayah Sumatera
Wilayah Kalimantan Wilayah Sulawesi
wilayah Pulau Ind. Timur
 Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri di DKI Jakarta tidak satupun memiliki petugas
berpendidikan formal dalam bidang perpustakaan (Perpustakaan Nasional RI,
Kajian Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri di DKI Jakarta tahun 2001). Di sebagian
besar (65%) perpustakaan Sekolah Menengah Pertama Swasta di DKI Jakarta, hanya
memiliki satu orang petugas perpustakaan. Mereka tidak memiliki keterampilan
dan pengetahuan yang memadai dalam mengelola perpustakaan. Namun 50% dari
tenaga perpustakaan di SMP swasta di DKI Jakarta, pekerjaan utamanya adalah di
perpustakaan sekolah. Mereka hanya dibebani sedikit jam mengajar (Perpustakaan
Nasional RI, Kajian Perpustakaan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Swasta di
Wilayah DKI Jakarta, tahun 2003). Tenaga perpustakaan SMA/K negeri di DKI
Jakarta sebagian besar hanya berbekal diklat Perpustakaan antara 1 – 2 minggu.
Dan sebagian kecil lainnya pernah mengikuti diklat Penyetaraan (628 jam lat).
Koordinator perpustakaannya sebagian besar dijabat oleh petugas TU (55%),
sebagian kecil dijabat oleh guru (21%) dan sisanya adalah petugas honorer (Kajian
Perpustakaan SMU dan SMK Negeri di Wilayah DKI Jakarta tahun 2002).
 Sedangkan data yang berasal dari pangkalan data Nomor Pokok Perpustakaan
2004 menggambarkan bahwa sebagian besar (90%) perpustakaan SD di Indonesia
tidak memiliki petugas perpustakaan yang tetap, perpustakaan SMP 70% dan
perpustakaan SMA/K 50% (Kajian Perpustakaan SMU dan SMK Negeri di Wilayah
DKI Jakarta tahun 2002).
 Koleksi
 Sebagian besar (99%) koleksi perpustakaan SD Negeri di
DKI Jakarta berasal dari sumbangan pemerintah. Jenis
koleksi yang dimilikinya sebagian besar berupa buku dan
hanya 3 % yang mempunyai koleksi audio visual
(Perpustakaan Nasional, Kajian Perpustakaan Sekolah
Dasar Negeri di DKI Jakarta tahun 2001). Sebagian besar
perpustakaan sekolah SD dan SMP hanya memiliki koleksi
di bawah 500 buku. Koleksi fiksi merupakan koleksi yang
paling besar prosentasenya di perpustakaan.
Pengembangan Koleksi yang dilakukan masih
mengandalkan hadiah dan hibah. Sedangkan di
perpustakaan SMA Negeri di wilayah DKI Jakarta meskipun
jumlah koleksinya bervariasi antara 1000 sampai dengan
10.000 masih dirasa kurang karena tidak mencapai 1
peserta didik : 14 buku (Kajian Perpustakaan SMU dan SMK
Negeri di wilayah DKI Jakarta tahun 2002).
 Layanan Perpustakaan
 Perpustakaan SD di wilayah DKI Jakarta, selain
menyelenggarakan layanan peminjaman/sirkulasi, untuk
menarik anak datang ke perpustakaan juga mengadakan
program bercerita, kegiatan mengarang, meringkas buku,
membuat kliping, mengadakan lomba membaca dan
mengadakan cerdas cermat. Sebagian besar perpustakaan
SMP di wilayah DKI Jakarta hanya menyediakan layanan
peminjaman/sirkulasi dengan durasi jam buka
perpustakaan lebih dari 3 jam perhari. Di Perpustakaan
SMA/K negeri, layanan perpustakaan tidak hanya berupa
layanan peminjaman/sirkulasi melainkan juga program
lain seperti Orientasi Perpustakaan serta layanan Audio
Visual. Sebagian besar perpustakaan jam bukanya berkisar
antara 2- 3 jam per hari.
 Ruang Perpustakaan
 Hanya 30% perpustakaan SD di wilayah DKI Jakarta yang
memiliki ruang yang dibangun khusus untuk perpustakaan
diantaranya berukuran lebih dari 200 m², selebihnya
menggunakan ruang kelas, ruang serba guna dan bahkan
ada yang menggunakan gudang. Di perpustakaan SMP
Swasta di wilyah DKI Jakarta sebanyak 44,2% memiliki
ruang khusus untuk perpustakaan yang luasnya berkisar
antara 11m² – 50m², selebihnya menggunakan ruang
kelas, tata usaha, laboratorium dan OSIS. Sebagian besar
perpustakaan SMA/K negeri di wilayah DKI Jakrta
menempati ruangan yang ukurannya kebih dari 51m².
Ruangan di perpustakaan SD, SMP maupun SMA/K di
lengkapi dengan sarana dan prasarana perpustakaan
seperti, rak buku, meja dan kursi baca, papan
pengumuman, rak katalog dan meja dan kursi kerja.
NO. Perpustakaan Layanan dan kegiatan
lain
Tingkatan Literasi
Informasi
1. SMAN 4 Denpasar
(ruang, koleksi , multi
media, internet akses)
Sirkulasi, Referensi, Orientasi Perpustakaan,
pengenalan internet
2. SMAN 3 Samarinda
ruang, koleksi , (ruang,
multi media, internet
akses)
Sirkulasi, lomba minat baca Pembinaan penalaran dan
Minat Baca*
3. MA N 3 Malang (ruang,
koleksi , multi media,
internet akses)
Sirkulasi, referensi
4. MAN 3 Yogyakarta
(ruang, koleksi , multi
media, internet akses)
Sirkulasi, referensi, silang
layan, kegiatan belajar dan
mengajar di perpustakaan
Bimbingan pemakai,
konsultasi buku dan
penulisan
5. SMAN 70 Jakarta(ruang,
koleksi , multi media,
internet akses)
Sirkulasi, referensi Lomba minat baca,
pelatihan menukis
cerpen, apriasi sastra
 Standar kompetensi
1. Mengembangkan kemampuan diri a.l
meningkatkan motivasi dan keterampilan
belajar
2. Mengembangkan penalaran:
 Meningkatkan kemampuan analisis
 Meningkatkan keterampilan problem solving
 Menumbuhan kemampuan berfikir divergen
 Menajamkan kemampuan berpikir logis
 Mengasah kemampuan berpikir sintetis dan
evaluatif
3. Membudayakan kebiasaan dan minat baca
 Membentuk minat baca
 Memahami teks buku
 Memiliki kemampuan reproduktif (mengungkapka
kembali hasil baca dalam bentuk lisan dan tulisan)
 Memiliki stamina membaca
 Memilki kemampuan reflektif
 Memahami jenis buku
 Menguasai teknik mebaca dan kutipan
 Memilik kemampuan menggunakan buku sebagai
referensi
 Memiliki ketertarikan untuk mengkoleksi buku
 Memiliki minat kunjungan ke perpustakaan
 Hampir sama dengan perpustakaan sekolah,
perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia
baru sebagian kecil melaksanakan program
keterampilan literasi informasi. Contoh di UI
sudah memiliki modul yang di gunakan
sebagai salah satu modul pada program
keterampilan belajar mahasiswa baru.
 Sosialisasi melalui: seminar, workshop,
penyusunan dan distribusi pedoman.
 Standard Kompetensi Tenaga Perpustakaan
Sekolah
 Standar (manajemen) perpustakaan sekolah
 Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi (seminar
dan lokakarya di berbagai daerah)
 Forum Perpustakaan Sekolah (seminar)
 Asosiasi Pekerja Informasi Sekolah/APISI
(workshop di berbagai kota, diantaranya
bekerjasama dgn IFLA/ALP)
 Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia
(seminar internasional yang mengawali pendirian
ATPUSI)
 Beberapa institusi spt lembaga pendidikan di
bawah Ursulin, Yayasan Sekolah Penabur, IAIN,
Atmajaya.
 Dll
 Program Literasi Informasi Perpustakaan Sekolah
 Survey perpustakaan sekolah (*)
 Pembentukan satuan kerja
 Kajian kebutuhan information literacy nasional
 Perumusan aplikasi information literacy pada kurikulum
 Perumusan bersama model standar information literacy
 Perumusan & penyusunan proposal program pembinaan information literacy
 Penyusunan pedoman information literacy di sekolah
 Pembangunan Situs Pendidikan Gratis Nasional
 Seminar Nasional Information Literacy
 Bantuan pengembangan program information literacy di perpustakaan sekolah
 Pelatihan & Sertifikasi Information Literacy Guru
 Pelatihan & Sertifikasi Information Literacy Perpustakaan Daerah
 Koordinasi antar lembaga
 Koordinasi daerah
 Pembentukan forum bersama information literacy
 Sosialisasi Information Literacy (brosur & manual, dll.)
 Supervisi program
 Kerjasama Internasional
 Evaluasi program
 Kajian lanjutan program
 Program Literasi Perpustakaan Perguruan Tinggi
 Survey perpustakaan perguruan tinggi
 Pembentukan kerja bersama
 Kajian kebutuhan information literacy tingkat tinggi nasional
 Perumusan bersama model akuisisi information literacy tingkat
tinggi
 Perumusan & penyusunan proposal program information literacy
tkt tinggi
 Pembangunan Situs
 Seminar Nasional Information Literacy tingkat tinggi
 Koordinasi antar lembaga
 Koordinasi daerah
 Pembentukan forum
 Kerjasama Regional
 Evaluasi program
 Kajian lanjutan program
 Pengembangan Literasi Informasi tidak bisa
dikerjakan oleh satu lembaga saja melainkan
harus merupakan kegiatan yang bersifat sinergis
di antara pihak pihak yang berkepentingan dalam
peningkatan keterampilan hidup masyarakat,
seperti Perpustakaan Nasional, Depdiknas,
Asosiasi profesi kepustakawanan
 Harus ada rencana induk pengembangan literasi
informasi yang menjadi gerakan nasional yang
terpadu dan terarah di tingakat pusat dan
daerah.
 Dukungan infra struktur, sarana prasarana dan
SDM yang memadai kompetensinya untuk
pengembangan Litrasi Informasi.
Meningkatkan Literasi Informasi

More Related Content

Similar to Meningkatkan Literasi Informasi

Peranan Teknologi Informasi
Peranan Teknologi InformasiPeranan Teknologi Informasi
Peranan Teknologi Informasirerestarp
 
Panduan-Gerakan-Literasi-Sekolah-di-SD-OK1.pdf
Panduan-Gerakan-Literasi-Sekolah-di-SD-OK1.pdfPanduan-Gerakan-Literasi-Sekolah-di-SD-OK1.pdf
Panduan-Gerakan-Literasi-Sekolah-di-SD-OK1.pdfKusnataWijaya1
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfSitiMaesaroh69255
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfThufailarwin
 
6 Modul Literasi Budaya dan Kewargaan.pdf
6 Modul Literasi Budaya dan Kewargaan.pdf6 Modul Literasi Budaya dan Kewargaan.pdf
6 Modul Literasi Budaya dan Kewargaan.pdfArifSantoso34
 
Tugas talabek
Tugas talabekTugas talabek
Tugas talabek33335
 
Contoh proposal pengajuan_kegiatan_di_pe
Contoh proposal pengajuan_kegiatan_di_peContoh proposal pengajuan_kegiatan_di_pe
Contoh proposal pengajuan_kegiatan_di_peZonaIntergritas
 
Materi umum 1.4b _______gls pada smk
Materi umum 1.4b   _______gls pada smkMateri umum 1.4b   _______gls pada smk
Materi umum 1.4b _______gls pada smkEko Supriyadi
 
TPLD_dan_TLS.pdf
TPLD_dan_TLS.pdfTPLD_dan_TLS.pdf
TPLD_dan_TLS.pdfcilokgosong
 
GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD)
GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD)GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD)
GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD)EVI PAULINA SIMAREMARE
 
Jurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didikJurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didikkhairul jalil
 
1 Modul Literasi Baca Tulis.pdf
1 Modul Literasi Baca Tulis.pdf1 Modul Literasi Baca Tulis.pdf
1 Modul Literasi Baca Tulis.pdfArifSantoso34
 

Similar to Meningkatkan Literasi Informasi (20)

Peranan Teknologi Informasi
Peranan Teknologi InformasiPeranan Teknologi Informasi
Peranan Teknologi Informasi
 
Jendela berdebu
Jendela berdebuJendela berdebu
Jendela berdebu
 
Panduan-Gerakan-Literasi-Sekolah-di-SD-OK1.pdf
Panduan-Gerakan-Literasi-Sekolah-di-SD-OK1.pdfPanduan-Gerakan-Literasi-Sekolah-di-SD-OK1.pdf
Panduan-Gerakan-Literasi-Sekolah-di-SD-OK1.pdf
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
Percob pertama
Percob pertamaPercob pertama
Percob pertama
 
6 Modul Literasi Budaya dan Kewargaan.pdf
6 Modul Literasi Budaya dan Kewargaan.pdf6 Modul Literasi Budaya dan Kewargaan.pdf
6 Modul Literasi Budaya dan Kewargaan.pdf
 
Tugas talabek
Tugas talabekTugas talabek
Tugas talabek
 
Contoh proposal pengajuan_kegiatan_di_pe
Contoh proposal pengajuan_kegiatan_di_peContoh proposal pengajuan_kegiatan_di_pe
Contoh proposal pengajuan_kegiatan_di_pe
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 
Materi umum 1.4b _______gls pada smk
Materi umum 1.4b   _______gls pada smkMateri umum 1.4b   _______gls pada smk
Materi umum 1.4b _______gls pada smk
 
TPLD_dan_TLS.pdf
TPLD_dan_TLS.pdfTPLD_dan_TLS.pdf
TPLD_dan_TLS.pdf
 
TPLD_dan_TLS.pdf
TPLD_dan_TLS.pdfTPLD_dan_TLS.pdf
TPLD_dan_TLS.pdf
 
GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD)
GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD)GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD)
GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD)
 
3. TPLD_dan_TLS.pptx
3. TPLD_dan_TLS.pptx3. TPLD_dan_TLS.pptx
3. TPLD_dan_TLS.pptx
 
Manual pendukung pelaksanaan GLS
Manual pendukung pelaksanaan GLSManual pendukung pelaksanaan GLS
Manual pendukung pelaksanaan GLS
 
Jurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didikJurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didik
 
Program Literasi Sekolah
Program Literasi Sekolah Program Literasi Sekolah
Program Literasi Sekolah
 
1 Modul Literasi Baca Tulis.pdf
1 Modul Literasi Baca Tulis.pdf1 Modul Literasi Baca Tulis.pdf
1 Modul Literasi Baca Tulis.pdf
 
Panduan GLS di SD
Panduan GLS di SDPanduan GLS di SD
Panduan GLS di SD
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Meningkatkan Literasi Informasi

  • 1.
  • 2.  Literasi dari bhs Inggris Literacy dalam bahasa Indonesia keberaksaraan, melek huruf, melek aksara .  Kemampuan membaca dan menulis dalam kelompok usia tertentu
  • 3.  Melek huruf merupakan hak asasi manusia, alat peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sarana pengembangan sosial.  Keberaksaraan merupakan jantung dari dasar pendidikan untuk semua (PUS) dan merupakan dasar yang penting bagi penurunan angka kemiskinan, mengurangi tingkat kematian bayi, memperlambat pertumbuhan penduduk, pencapaian persamaan jender, jaminan perkembangan, perdamaian dan demokrasi yang berlanjut. Literasi merupakan alasan yang tepat mengapa menjadi pokok dari pendidikan untuk semua (Education For All/EFA)
  • 4. No 1. Jepang 99 2. Korea Selatan 97,9 3. Taiwan 96,1 4. Hong Kong 93,5 5. Brunei 92,7 6. Filipina 92,6 7. Thailand 92,6 8. Sinangapura 92,5 7. Cina 90,9 8. Srilanka 90,7 9. Indonesia 90,4 10. Vietnam 90,3 11. Malaysia 88,7
  • 5.  Minat baca merupakan kecenderungan jiwa yang mendorong seseorang berbuat sesuatu dengan membaca. Minat baca ditunjukkan dengan keinginan yang kuat untuk membaca
  • 6.  Membaca dalam arti yang sangat sederhana adalah melakukan berbagai kegiatan yang dapat memperkaya pengetahuan serta memperluas wawasan untuk dapat membentuk watak dan sikap yang menyebabkan pengetahuan seseorang bertambah.
  • 7.  Umum: orang membaca adalah untuk mendapatkan informasi baru  Khusus yaitu: Membaca untuk tujuan kesenangan. Termasuk dalam kategori ini adalah membaca novel, surat kabar, majalah, dan komik.
  • 8.  Masyarakat mengisi waktu luang dengan membaca, menonton, mendengarkan radio dan rekreasi (frekuensi membaca dan menonton hampir seimbang).  Pada umumnya waktu yg digunakan oleh responden untuk menonton lebih lama (lebih dari 3 jam sehari) dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk membaca.  Pada umumnya minat baca dapat dikategorikan rendah.  Berdasarkan perhitungan rata rata untuk 3 indikator minat baca (durasi membaca, frekuensi membaca, dan korbanan untuk membeli bahan bacaan), maka skor untuk masyarakat di tiga kota adalah 3,2 pada skala 1 sampai 7.
  • 9.  Semakin tua usia, semakin pendek durasi membacanya.  Semakin tua umur semakin jarang datang ke perpustakaan.  Semakin tua umur semakin besar biaya yang dikorbankan untuk membeli buku.  Semakin tua umur semakin banyak buku yang dimiliki.
  • 10.  Semakin tinggi pendidikan seseorang semakin , semakin banyak korbanan waktu yang diberikan untuk membaca.  Semakin tinggi pendidikan seseorang, samin jarang jarang berkunjung ke perpustakaan.  Jenis bacaan yang digemari koran, majalah, buku dan komik.  Topik bacaan yang yang paling digemari pengetahuan umum, ilmu pengetahuan, agama, sastra
  • 11.  Gerakan Makasar Gemar Membaca  Pendirian Taman-taman Bacaan Masyarakat  Gerakan Riau Membaca  Gerakan Hibah Sejuta Buku  Pendirian Sudut-sudut Baca
  • 12. Peningkatan Prestasi Belajar  Tujuan meningkatkan prestasi belajar adalah untuk memantau berapa banyak fasilitas pendidikan dapat tercermin dalam prestasi belajar siswa. Berbagai pendekatan dilakukan untuk mengukur prestasi belajar dan pendidikan keluaran dan hasil. Beberapa negara mengukur prestasi belajar melalui tes untuk melihat penguasaan kurikulum. Negara-negara lain mengukur melalui pembelajaran penting tes standar kompetensi atau keterampilan dasar. Mengukur Prestasi Belajar Program (MLAP) menekankan prestasi belajar siswa di kelas empat atau lebih karena mereka diasumsikan untuk menguasai beberapa keterampilan seperti pembelajaran bahasa dan aritmatika. Yang MLAP juga digunakan untuk mengukur kompetensi anak-anak yang tidak di sekolah. Kompetensi diuji mencakup 4 pilar belajar yang diperkenalkan oleh Komisi Internasional tentang Pendidikan untuk Abad ke-, dipimpin oleh Jacques Delors: belajar untuk tahu, belajar melakukan, belajar menjadi dan belajar untuk hidup bersama, untuk hidup dengan orang lain. (http://www2.unesco.org/wef/countryreports/indonesia/contents.html, diunduh 20 Januari 2010)
  • 13.  Keempat pilar belajar tersebut, yaitu  belajar untuk tahu, belajar melakukan, belajar menjadi dan belajar untuk hidup bersama, untuk hidup dengan orang lain. Dapat diwujudkan dengan meningkatkan literasi informasi seseorang.
  • 14.  Di dalam program pengembangan kurikulum dan pendidikan nasional, perpustakaan sekolah hendaknya dipandang sebagai bagian penting guna memenuhi berbagai tujuan yang berkaitan dengan hal berikut:  literasi informasi untuk semua, dikembangkan dan diterima secara bertahap melalui sistem sekolah  ketersediaan sumber daya informasi bagi murid pada semua tingkat pendidikan  membuka penyebaran informasi dan pengetahuan bagi semua kelompok murid sebagai pelaksanaan hak demokrasi dan asasi manusia
  • 15.  "Literasi informasi mengarahkan pengetahuan akan kesadaran dan kebutuhan informasi seseorang, dan kemampuan untuk mengidentifikasi, menemukan, mengevaluasi, mengorganisasi dan secara efektif menciptakan, menggunakan, mengomunikasikan informasi untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi; juga merupakan persyaratan untuk berpartisipasi dalam masyarakat informasi, dan merupakan hak asasi manusia untuk belajar sepanjang hayat. (US National Commission on Library and Information Science, 2003)
  • 16. Literasi informasi merupakan kemampuan seseorang dalam:  mengenali kebutuhan pribadi akan informasi untuk memecahkan masalah  mengembangkan strategi penelusuran  menemukan informasi yang berhubungan dengan topik  mengelompokkan, mengorganisasi, menganalisa dan mengevalusi informasi yang telah ditemukan  mengumpulkan dan menyatukan informasi yang didapat dalam bentuk tulisan untuk disampaikan kepada orang lain.
  • 17.  Agar seseorang mempunyai kemampuan literasi informasi, maka ia :  Harus Melek huruf dan mempunyai minat baca  Sebaiknya : Memiliki literasi komputer (kemampuan untuk memahami hardware, sofware, internet, penelusuran informasi, jaringan komunikasi dan komputer, data dan informasi, sistem informasi, aplikasi sofware, etika yg berkaitan dengan privasi informasi dan keamanan komputer)  Literasi media keterampilan untuk memahami sifat komunikasi khususnya dalam hubungan dengan telekomunikasi dan media massa
  • 18.  Kondisi perpustakaan sekolah:  Harus diakui bahwa belum semua sekolah di Indonesia memiliki perpustakaan yang memadai untuk mulai melaksanakan program literasi informasi. Dari beberapa survei yang pernah dilakukan ditemukan gambaran bahwa untuk tingkat kabupaten atau kota prosentase Sekolah Dasar (SD) yang memiliki perpustakaan tertinggi dicapai oleh Kabupaten Kotawaringin Barat yang 91,57% dari SD yang ada telah memiliki perpustakaan. Di sisi lain prosentase terendah adalah Kabupaten Halmahera Selatan dengan 0.40% dari SD yang ada memiliki perpustakaan. Untuk tingkat provinsi, grafik berikut memberikan gambaran betapa masih minimnya SD yang memiliki perpustakaan.
  • 19.  Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), provinsi dengan jumlah SMP yang memiliki perpustakaan terbanyak adalah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu 2286 perpustakaan. Sedang provinsi yang memiliki paling sedikit perpustakaan adalah Maluku Utara dengan jumlah 26 perpustakaan. Grafik berikut menggambarkan keadaaan untuk tingkat provinsi di Indonesia.
  • 20.  Di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) saja belum semua SMA memiliki perpustakaan yang baik. Keadaan ini ditunjukkan dalam grafik berikut yang menyatakan prosentasi SMA yang memiliki pepustakaan pada lima daerah yang diamati.
  • 21. Prosentase Jumlah Perpustakaan SMA Th 2003/2004 per Wilayah 56% 25% 5% 7% 7% Wilayah Jawa Wilayah Sumatera Wilayah Kalimantan Wilayah Sulawesi wilayah Pulau Ind. Timur
  • 22.  Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri di DKI Jakarta tidak satupun memiliki petugas berpendidikan formal dalam bidang perpustakaan (Perpustakaan Nasional RI, Kajian Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri di DKI Jakarta tahun 2001). Di sebagian besar (65%) perpustakaan Sekolah Menengah Pertama Swasta di DKI Jakarta, hanya memiliki satu orang petugas perpustakaan. Mereka tidak memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam mengelola perpustakaan. Namun 50% dari tenaga perpustakaan di SMP swasta di DKI Jakarta, pekerjaan utamanya adalah di perpustakaan sekolah. Mereka hanya dibebani sedikit jam mengajar (Perpustakaan Nasional RI, Kajian Perpustakaan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Swasta di Wilayah DKI Jakarta, tahun 2003). Tenaga perpustakaan SMA/K negeri di DKI Jakarta sebagian besar hanya berbekal diklat Perpustakaan antara 1 – 2 minggu. Dan sebagian kecil lainnya pernah mengikuti diklat Penyetaraan (628 jam lat). Koordinator perpustakaannya sebagian besar dijabat oleh petugas TU (55%), sebagian kecil dijabat oleh guru (21%) dan sisanya adalah petugas honorer (Kajian Perpustakaan SMU dan SMK Negeri di Wilayah DKI Jakarta tahun 2002).  Sedangkan data yang berasal dari pangkalan data Nomor Pokok Perpustakaan 2004 menggambarkan bahwa sebagian besar (90%) perpustakaan SD di Indonesia tidak memiliki petugas perpustakaan yang tetap, perpustakaan SMP 70% dan perpustakaan SMA/K 50% (Kajian Perpustakaan SMU dan SMK Negeri di Wilayah DKI Jakarta tahun 2002).
  • 23.  Koleksi  Sebagian besar (99%) koleksi perpustakaan SD Negeri di DKI Jakarta berasal dari sumbangan pemerintah. Jenis koleksi yang dimilikinya sebagian besar berupa buku dan hanya 3 % yang mempunyai koleksi audio visual (Perpustakaan Nasional, Kajian Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri di DKI Jakarta tahun 2001). Sebagian besar perpustakaan sekolah SD dan SMP hanya memiliki koleksi di bawah 500 buku. Koleksi fiksi merupakan koleksi yang paling besar prosentasenya di perpustakaan. Pengembangan Koleksi yang dilakukan masih mengandalkan hadiah dan hibah. Sedangkan di perpustakaan SMA Negeri di wilayah DKI Jakarta meskipun jumlah koleksinya bervariasi antara 1000 sampai dengan 10.000 masih dirasa kurang karena tidak mencapai 1 peserta didik : 14 buku (Kajian Perpustakaan SMU dan SMK Negeri di wilayah DKI Jakarta tahun 2002).
  • 24.  Layanan Perpustakaan  Perpustakaan SD di wilayah DKI Jakarta, selain menyelenggarakan layanan peminjaman/sirkulasi, untuk menarik anak datang ke perpustakaan juga mengadakan program bercerita, kegiatan mengarang, meringkas buku, membuat kliping, mengadakan lomba membaca dan mengadakan cerdas cermat. Sebagian besar perpustakaan SMP di wilayah DKI Jakarta hanya menyediakan layanan peminjaman/sirkulasi dengan durasi jam buka perpustakaan lebih dari 3 jam perhari. Di Perpustakaan SMA/K negeri, layanan perpustakaan tidak hanya berupa layanan peminjaman/sirkulasi melainkan juga program lain seperti Orientasi Perpustakaan serta layanan Audio Visual. Sebagian besar perpustakaan jam bukanya berkisar antara 2- 3 jam per hari.
  • 25.  Ruang Perpustakaan  Hanya 30% perpustakaan SD di wilayah DKI Jakarta yang memiliki ruang yang dibangun khusus untuk perpustakaan diantaranya berukuran lebih dari 200 m², selebihnya menggunakan ruang kelas, ruang serba guna dan bahkan ada yang menggunakan gudang. Di perpustakaan SMP Swasta di wilyah DKI Jakarta sebanyak 44,2% memiliki ruang khusus untuk perpustakaan yang luasnya berkisar antara 11m² – 50m², selebihnya menggunakan ruang kelas, tata usaha, laboratorium dan OSIS. Sebagian besar perpustakaan SMA/K negeri di wilayah DKI Jakrta menempati ruangan yang ukurannya kebih dari 51m². Ruangan di perpustakaan SD, SMP maupun SMA/K di lengkapi dengan sarana dan prasarana perpustakaan seperti, rak buku, meja dan kursi baca, papan pengumuman, rak katalog dan meja dan kursi kerja.
  • 26. NO. Perpustakaan Layanan dan kegiatan lain Tingkatan Literasi Informasi 1. SMAN 4 Denpasar (ruang, koleksi , multi media, internet akses) Sirkulasi, Referensi, Orientasi Perpustakaan, pengenalan internet 2. SMAN 3 Samarinda ruang, koleksi , (ruang, multi media, internet akses) Sirkulasi, lomba minat baca Pembinaan penalaran dan Minat Baca* 3. MA N 3 Malang (ruang, koleksi , multi media, internet akses) Sirkulasi, referensi 4. MAN 3 Yogyakarta (ruang, koleksi , multi media, internet akses) Sirkulasi, referensi, silang layan, kegiatan belajar dan mengajar di perpustakaan Bimbingan pemakai, konsultasi buku dan penulisan 5. SMAN 70 Jakarta(ruang, koleksi , multi media, internet akses) Sirkulasi, referensi Lomba minat baca, pelatihan menukis cerpen, apriasi sastra
  • 27.  Standar kompetensi 1. Mengembangkan kemampuan diri a.l meningkatkan motivasi dan keterampilan belajar 2. Mengembangkan penalaran:  Meningkatkan kemampuan analisis  Meningkatkan keterampilan problem solving  Menumbuhan kemampuan berfikir divergen  Menajamkan kemampuan berpikir logis  Mengasah kemampuan berpikir sintetis dan evaluatif
  • 28. 3. Membudayakan kebiasaan dan minat baca  Membentuk minat baca  Memahami teks buku  Memiliki kemampuan reproduktif (mengungkapka kembali hasil baca dalam bentuk lisan dan tulisan)  Memiliki stamina membaca  Memilki kemampuan reflektif  Memahami jenis buku  Menguasai teknik mebaca dan kutipan  Memilik kemampuan menggunakan buku sebagai referensi  Memiliki ketertarikan untuk mengkoleksi buku  Memiliki minat kunjungan ke perpustakaan
  • 29.  Hampir sama dengan perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia baru sebagian kecil melaksanakan program keterampilan literasi informasi. Contoh di UI sudah memiliki modul yang di gunakan sebagai salah satu modul pada program keterampilan belajar mahasiswa baru.
  • 30.  Sosialisasi melalui: seminar, workshop, penyusunan dan distribusi pedoman.  Standard Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah  Standar (manajemen) perpustakaan sekolah
  • 31.  Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi (seminar dan lokakarya di berbagai daerah)  Forum Perpustakaan Sekolah (seminar)  Asosiasi Pekerja Informasi Sekolah/APISI (workshop di berbagai kota, diantaranya bekerjasama dgn IFLA/ALP)  Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (seminar internasional yang mengawali pendirian ATPUSI)  Beberapa institusi spt lembaga pendidikan di bawah Ursulin, Yayasan Sekolah Penabur, IAIN, Atmajaya.  Dll
  • 32.  Program Literasi Informasi Perpustakaan Sekolah  Survey perpustakaan sekolah (*)  Pembentukan satuan kerja  Kajian kebutuhan information literacy nasional  Perumusan aplikasi information literacy pada kurikulum  Perumusan bersama model standar information literacy  Perumusan & penyusunan proposal program pembinaan information literacy  Penyusunan pedoman information literacy di sekolah  Pembangunan Situs Pendidikan Gratis Nasional  Seminar Nasional Information Literacy  Bantuan pengembangan program information literacy di perpustakaan sekolah  Pelatihan & Sertifikasi Information Literacy Guru  Pelatihan & Sertifikasi Information Literacy Perpustakaan Daerah  Koordinasi antar lembaga  Koordinasi daerah  Pembentukan forum bersama information literacy  Sosialisasi Information Literacy (brosur & manual, dll.)  Supervisi program  Kerjasama Internasional  Evaluasi program  Kajian lanjutan program
  • 33.  Program Literasi Perpustakaan Perguruan Tinggi  Survey perpustakaan perguruan tinggi  Pembentukan kerja bersama  Kajian kebutuhan information literacy tingkat tinggi nasional  Perumusan bersama model akuisisi information literacy tingkat tinggi  Perumusan & penyusunan proposal program information literacy tkt tinggi  Pembangunan Situs  Seminar Nasional Information Literacy tingkat tinggi  Koordinasi antar lembaga  Koordinasi daerah  Pembentukan forum  Kerjasama Regional  Evaluasi program  Kajian lanjutan program
  • 34.  Pengembangan Literasi Informasi tidak bisa dikerjakan oleh satu lembaga saja melainkan harus merupakan kegiatan yang bersifat sinergis di antara pihak pihak yang berkepentingan dalam peningkatan keterampilan hidup masyarakat, seperti Perpustakaan Nasional, Depdiknas, Asosiasi profesi kepustakawanan  Harus ada rencana induk pengembangan literasi informasi yang menjadi gerakan nasional yang terpadu dan terarah di tingakat pusat dan daerah.  Dukungan infra struktur, sarana prasarana dan SDM yang memadai kompetensinya untuk pengembangan Litrasi Informasi.