2. KELOMPOK 5
Amarilisya Wanda
Citra Nur Aeni
Elita Rahmah Ramadhani
Gissella Jannatin
Khoiril Nurrohman
Wishal Putra
3. KARAKTERISTIK AYAM KAMPUNG
1. Kekuatan adaptasi: Ayam kampung cenderung lebih tahan terhadap perubahan
lingkungan dan lebih mudah beradaptasi dengan kondisi alam di sekitarnya.
2. Ukuran tubuh: Secara umum, ayam kampung memiliki ukuran tubuh yang lebih
kecil dibandingkan dengan ras ayam modern yang dikembangkan secara
selektif. Namun, ada variasi ukuran tergantung pada jenis dan daerah asalnya.
3. Warna bulu: Ayam kampung sering memiliki variasi warna bulu yang lebih
beragam daripada ayam ras modern. Bulu mereka bisa berwarna cokelat, hitam,
putih, atau kombinasi dari beberapa warna.
4. KARAKTERISTIK AYAM KAMPUNG
4. Produktivitas telur: Ayam kampung biasanya memiliki produksi telur yang lebih
rendah dibandingkan dengan ayam ras modern. Namun, telur-telur ayam kampung
memiliki ciri khas dan rasa yang berbeda, yang banyak orang anggap lebih lezat.
5. Daya tahan: Ayam kampung memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat karena
telah mengalami seleksi alam selama ribuan tahun. Hal ini membuat mereka lebih
tahan terhadap beberapa penyakit.
6. Insting bertelur dan mengeram: Ayam kampung cenderung memiliki naluri
bertelur dan mengeram yang kuat, yang membuat mereka menjadi ayam petelur
yang baik jika dibiarkan berkembang biak secara alami.
5. SYARAT HIDUP AYAM KAMPUNG
1. Tempat tinggal:
Ayam kampung memerlukan kandang atau tempat tinggal
yang aman dari predator dan cuaca buruk. Kandang harus
cukup luas agar ayam dapat bergerak dengan bebas dan
memiliki akses ke area terbuka untuk mencari makanan.
2. Pangan dan air:
Ayam kampung membutuhkan makanan yang seimbang dan
bergizi, termasuk biji-bijian, sayuran, serangga, dan mineral.
Pastikan mereka memiliki akses ke air bersih dan segar setiap
saat.
6. SYARAT HIDUP AYAM KAMPUNG
3. Ruang gerak: Ayam kampung adalah hewan yang aktif, jadi
mereka membutuhkan cukup ruang untuk bergerak dan
berkeliaran. Jika mereka dipelihara di kandang, pastikan
kandang tersebut cukup besar untuk memfasilitasi gerakan
bebas.
4. Kebersihan: Kebersihan kandang atau tempat tinggal ayam
kampung sangat penting untuk mencegah penyakit dan
menjaga kesehatan mereka. Kandang harus dijaga
kebersihannya dengan membersihkan kotoran secara rutin.
7. SYARAT HIDUP AYAM KAMPUNG
5. Kesehatan dan perawatan: Ayam kampung memerlukan
perawatan kesehatan yang baik, termasuk pemberian vaksinasi,
pemeriksaan rutin, dan tindakan pencegahan terhadap parasit
seperti cacing dan kutu.
6. Suhu yang sesuai: Ayam kampung dapat bertahan pada
berbagai suhu, tetapi pastikan mereka memiliki perlindungan
dari suhu ekstrem. Hindari paparan langsung terhadap sinar
matahari yang terik atau angin dingin yang berlebihan.
8. MANFAAT MENGONSUMSI
AYAM KAMPUNG
1. Sumber protein berkualitas: Ayam kampung mengandung protein berkualitas
tinggi yang esensial untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh
manusia. Protein berperan penting dalam pembentukan otot, enzim, hormon,
dan sistem kekebalan tubuh.
2. Rendah lemak jenuh: Ayam kampung memiliki kandungan lemak yang lebih
rendah dibandingkan dengan jenis daging merah, terutama lemak jenuh.
Konsumsi daging ayam kampung dengan porsi yang sesuai dapat membantu
menjaga keseimbangan lemak dalam diet.
3. Kaya zat besi: Daging ayam kampung mengandung zat besi, yang penting
untuk membantu membentuk sel darah merah dan mengangkut oksigen ke
seluruh tubuh. Zat besi juga diperlukan untuk menjaga kesehatan sistem
9. MANFAAT MENGONSUMSI
AYAM KAMPUNG
4. Sumber vitamin B: Ayam kampung mengandung vitamin B kompleks seperti
vitamin B6, vitamin B12, niasin, riboflavin, dan asam folat. Vitamin B berperan
dalam metabolisme energi, fungsi saraf, dan pembentukan sel darah merah.
5. Kandungan mineral: Ayam kampung mengandung mineral penting seperti
selenium, fosfor, dan seng. Selenium berperan sebagai antioksidan, sementara
fosfor penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Seng diperlukan untuk sistem
kekebalan tubuh dan banyak fungsi enzim.
6. Omega-3 dan Omega-6: Ayam kampung yang dipelihara dengan cara alami
dan mencari makanan sendiri cenderung memiliki kandungan asam lemak
omega-3 yang lebih baik. Omega-3 berperan penting dalam kesehatan
jantung dan sistem saraf.
11. PEMBUDIDAYAAN AYAM KAMPUNG
PETELUR:
Pemilihan Bibit: Pilih ayam kampung yang merupakan ras atau varietas unggul
dengan tingkat produksi telur yang baik. Pastikan bibit ayam sehat dan bebas dari
penyakit.
Kandang atau Tempat Tinggal: Siapkan kandang atau tempat tinggal yang cukup
luas dan nyaman untuk ayam petelur. Kandang harus memiliki tempat bertelur
yang nyaman, seperti sarang, dan cukup ventilasi untuk sirkulasi udara yang baik.
Pakan: Berikan pakan yang berkualitas tinggi dan seimbang untuk mendukung
produksi telur yang optimal. Pakan petelur harus mengandung nutrisi yang
cukup, termasuk protein, vitamin, dan mineral.
Manajemen Cahaya: Pengaturan cahaya yang tepat sangat penting untuk
meningkatkan produksi telur. Gunakan lampu yang sesuai untuk memberikan
cahaya pada ayam selama 14-16 jam per hari.
Perawatan Kesehatan: Lakukan perawatan kesehatan yang baik, termasuk
pemberian vaksinasi dan tindakan pencegahan terhadap penyakit. Jaga
kebersihan kandang secara rutin.
12. PEMBUDIDAYAAN AYAM KAMPUNG
PEDAGING::
Pemilihan Bibit: Pilih ayam kampung ras pedaging atau silangan yang memiliki potensi
pertumbuhan dan penggemukan yang baik. Pastikan bibit ayam sehat dan bebas dari
penyakit.
Kandang atau Tempat Tinggal: Siapkan kandang atau tempat tinggal yang cukup luas
untuk ayam pedaging. Pastikan kandang memberikan akses ke ruang gerak dan
memiliki ventilasi yang baik.
Pakan: Berikan pakan yang mengandung nutrisi yang tepat untuk pertumbuhan dan
penggemukan ayam. Pakan harus mengandung protein yang cukup tinggi untuk
mendukung pertumbuhan otot.
Manajemen Cahaya: Pengaturan cahaya yang tepat juga penting dalam budidaya
ayam pedaging, namun kebutuhan cahaya biasanya berbeda dengan ayam petelur.
Perawatan Kesehatan: Lakukan perawatan kesehatan yang baik, termasuk pemberian
vaksinasi dan tindakan pencegahan terhadap penyakit. Jaga kebersihan kandang
secara rutin.
14. 1. PENCEGAHAN:
Pencegahan adalah langkah pertama yang paling penting dalam
penanggulangan penyakit dan hama. Pastikan ayam kampung hidup
dalam lingkungan yang bersih dan sehat, dengan kandang yang teratur
dibersihkan dan ventilasi yang baik. Hindari kontak dengan hewan liar atau
ayam dari peternakan yang tidak terkontrol, karena dapat membawa
penyakit ke kandang ayam anda.
15. PENGAWASAN RUTIN:
Lakukan pengawasan rutin terhadap kesehatan ayam kampung Anda.
Perhatikan tanda-tanda penyakit seperti penurunan berat badan, kurang
aktif, perubahan perilaku, atau tampilan fisik yang tidak normal. Jika Anda
mencurigai ada masalah kesehatan, tangani dengan cepat.
16. ISOLASI:
Jika ada ayam yang terlihat sakit, segera isolasi ayam tersebut dari
kelompok untuk mencegah penularan penyakit ke ayam lainnya.
17. KONSULTASI VETERINER:
Jika Anda merasa kurang yakin dalam mengidentifikasi atau mengobati
penyakit, konsultasikan dengan seorang dokter hewan atau veteriner yang
berpengalaman dalam kesehatan ayam. Veteriner dapat membantu
mendiagnosis penyakit dan memberikan perawatan yang tepat.
18. PENGOBATAN:
Jika ayam Anda terkena penyakit, berikan pengobatan sesuai dengan
anjuran dari dokter hewan atau petunjuk yang telah terbukti efektif.
Pastikan untuk mengikuti dosis dan jangka waktu pengobatan dengan
benar.
19. VAKSINASI:
Beberapa penyakit pada ayam dapat dicegah melalui vaksinasi. Pastikan
ayam Anda mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal dan jenis vaksin yang
dianjurkan.
20. PENGENDALIAN HAMA:
Hama seperti kutu, tungau, dan nyamuk dapat menyebabkan masalah
kesehatan pada ayam. Lakukan pengendalian hama dengan menggunakan
produk yang aman dan sesuai dengan petunjuk.
21. SYARAT KANDANG AYAM KAMPUNG
YANG BENAR
Ukuran Kandang: Kandang harus cukup luas untuk memastikan ayam
kampung memiliki ruang gerak yang cukup. Sebagai panduan umum, berikan
setidaknya 0,1 meter persegi ruang per ayam.
Ventilasi: Pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik untuk sirkulasi udara
yang optimal. Ventilasi yang baik membantu mengurangi tingkat kelembapan
dan mencegah penumpukan panas yang berlebihan.
Proteksi dari Cuaca: Kandang harus melindungi ayam kampung dari cuaca
ekstrem, seperti sinar matahari yang terik, hujan, angin kencang, dan suhu
yang ekstrem
22. SYARAT KANDANG AYAM KAMPUNG
YANG BENAR
Kebersihan: Kandang harus dijaga kebersihannya dengan membersihkan
kotoran secara rutin. Kotoran yang menumpuk dapat menyebabkan kondisi
yang tidak sehat dan menjadi tempat perkembangbiakan hama.
Suhu dan Pencahayaan: Kandang harus memberikan suhu yang nyaman
untuk ayam kampung. Pastikan suhu dalam kandang tidak terlalu panas atau
terlalu dingin. Selain itu, penerangan juga perlu diperhatikan untuk
memberikan waktu tidur yang cukup bagi ayam kampung.
Material Lantai: Gunakan material lantai yang mudah dibersihkan dan tidak
licin agar ayam tidak mudah tergelincir.
23. SYARAT KANDANG AYAM KAMPUNG
YANG BENAR
Sarang dan Tempat Bertelur: Untuk ayam kampung petelur, sediakan
sarang atau tempat bertelur yang nyaman dan aman agar telur tidak rusak.
Air Bersih: Pastikan ayam kampung memiliki akses ke air bersih dan segar
setiap saat.
Pencegahan Predator: Kandang harus dirancang dengan baik untuk
melindungi ayam kampung dari serangan predator, seperti kawat berduri
atau pagar yang kokoh.
Ruangan yang Tenang: Hindari membangun kandang dekat dengan lokasi
yang berisik atau penuh dengan gangguan yang dapat menyebabkan stres
pada ayam kampung.
Keselamatan: Pastikan kandang memiliki desain yang aman untuk mencegah
cedera pada ayam, seperti menghindari sudut tajam atau benda berbahaya.
24. RINCIAN BIAYA UNTUK BUDIDAYA
AYAM KAMPUNG
1. Bibit Ayam: Rp. 1.500.000 Untuk 100 Ekor
2. Kandang: Rp. 10.000.000
3. Pakan: Rp. 2.000.000
4. Air dan Listrik: 500.000
5. Perawatan Kesehatan: Rp. 200.000 Per Bulan
6. Pengelolaan Limbah: Rp. 200.000 Per Bulan
7. Lain-lain: Rp. 2.000.000
Perkiraan total biaya awal untuk memulai ternak ayam kampung adalah sekitar Rp. 16.4000.000
26. PENYAKIT DAN HAMA
Penyakit dan hama merupakan salah satu hambatan utama dalam budidaya ayam
kampung. Penyakit seperti flu burung, cacingan, atau infeksi bakteri dapat menyebar
dengan cepat di antara populasi ayam dan menyebabkan penurunan produksi atau
kematian massal.
27. MANAJEMEN DAN KEAHLIAN:
Ternak ayam kampung memerlukan pengetahuan dan keterampilan dalam
manajemen ternak yang baik. Kesalahan dalam manajemen kandang, pakan, atau
perawatan kesehatan dapat menyebabkan masalah dan kerugian bagi peternak.
28. PASOKAN PAKAN
Biaya pakan dapat menjadi kendala, terutama jika harga pakan meningkat atau
pasokan pakan terbatas. Pasokan pakan yang kurang berkualitas juga dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas ayam.
29. HARGA JUAL DAN PASAR
Fluktuasi harga jual dan perubahan permintaan pasar dapat mempengaruhi
keuntungan peternak. Saat harga jual turun atau permintaan menurun, peternak
mungkin menghadapi kesulitan dalam mencapai profitabilitas yang diharapkan.
30. PERUBAHAN CUACA
Perubahan cuaca ekstrem, seperti musim kemarau yang panjang atau banjir, dapat
mempengaruhi kesehatan dan produktivitas ayam. Ayam kampung memerlukan
lingkungan yang nyaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
31. PERSAINGAN
Persaingan dengan peternak lain atau industri besar juga dapat menjadi hambatan.
Harga kompetitif dan kualitas produk yang baik menjadi kunci untuk bersaing
dalam pasar yang ketat.