Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Tari kecak Bali khas Ramayana
1.
2. Tari kecak adalah pertunjukan seni khas bali
yang di ciptakan pada tahun 1930-an dan di
mainkan terutama oleh laki laki. Tarian ini
dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau
lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris
melingkar dan dengan irama tertentu
menyerukan "cak" dan mengangkat kedua
lengan, tarian ini menggambarkan kisah
Ramayana saat barisan kera membantu Rama
melawan Rahwana
3. Pertunjukkan cak cenderung memberikan kesan sederhana namun
magis dan angker. Sinar sejumlah lampu blencong kecil (sembe)
yang dipasang ditengah-tengah arena menimbulkan suasana
remang-remang, dan kelap-kelip cahaya api yang merambah
keseluruh arena dan dada-dada telanjang pemain koor membuat
suasana pentas menjadi angker. Kesederhanaan dan juga
keangkeran perunjukan cak diperkuat penampilan para pemain
koor dengan rias muka terdiri dari tiga titik (gecek) putih,
bertelanjang dada, berbusana terdiri dari kain yang dicawatkan
(babuletan), dan kampuh loreng hitan putih yang melilit di
pinggang.
4. Tahun 1930 Wayan Limbak sudah
mempopulerkan tarian ini ke manca
Negara dibantu oleh pelukis asal
Jerman Walter Spies.
5. Tari kecak ini sebenarnya berasal
dari ritual Sanghyang. Jadi ketika
menari, mereka yang sedang berada
dalam kondisi tidak sadar ternyata
dapat berkomunikasi dengan Tuhan
atau roh leluhur
untuk menyampaikan keinginan-
keinginan mereka agar di beri
kebaikan dan kedamaian.
6. Tari kecak dimainkan oleh sekitar 50-150 orang pria, para
penari kecak duduk berbaris dan melingkar dengan
kedua tangannya diatas sambil menggerakkan jari-jari
tangan sambil menyuarakan suara cak…cak…cak…
dengan irama yang sudah diatur sedemikian rupa
sehingga menghasilkan suara yang bersahutan dan enak
didengar. Di tengah kerumunan para penari itu terdapat
beberapa orang yang memerankan cerita ramayana
seperti rama, shinta, rahwana dan punokawan.
7. Tari kecak di Bali terus mengalami perubahan dan
perkembangan sejak tahun 1970-an. Perkembangan yang bisa
dilihat adalah dari segi cerita dan pementasan. Dari segi cerita
untuk pementasan tidak hanya berpatokan pada satu bagian dari
Ramayana tapi juga bagian-bagian cerita yang lain dari
Ramayana. Dari segi pementasan juga mulai mengalami
perkembangan tidak hanya ditemui di satu tempat seperti Desa
Bona, Gianyar namun juga desa-desa yang lain di Bali mulai
mengembangkan tari kecak sehingga di seluruh Bali terdapat
puluhan group kecak dimana anggotanya adalah para anggota
banjar.
8. Kegiatan kegiatan seperti festival tari Kecak juga
sering dilaksanakan di Bali, baik oleh pemerintah atau
pun oleh sekolah seni yang ada di Bali. Serta dari
jumlah penari terbanyak yang pernah dipentaskan
dalam tari kecak tercatat pada tahun 1979 dimana
melibatkan 500 orang penari. Pada saat itu
dipentaskan kecak dengan mengambil cerita dari
Mahabarata. Namun rekor ini dipecahkan oleh
Pemerintah Kabupaten Tabanan yang
menyelenggarakan kecak kolosal dengan 5000 penari
pada tanggal 29 September 2006, di Tanah Lot,
Tabanan, Bali.