SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
LAPORAN PRATIKUM II
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS WEB
CASCADING STYLE SHEET (CSS)
Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum Pemrograman Berbasis Web yang
dibimbing oleh Bapak Didik Dwi Prasetya
Oleh :
GISRA RAHMADHITA
130533608259
S1 PTI 2013 Offering B
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
FEBRUARI 2015
BAB II
CASCADING STYLE SHEET (CSS)
A. TUJUAN
Setelah dilakukan praktikum tentang Pengenalan HTML mahasiswa diharapkan:
 Memahami jenis dan struktur dasar dokumen CSS.
 Mampu memanfaatkan CSS untuk memformat dokumen HTML.
 Mampu memanfaatkan pendekatan CSS untuk menghasilkan halaman web yang elegan
dan menarik.
B. ALOKASI WAKTU
4 JS (4 x 50 menit)
C. PETUNJUK
D. DASAR TEORI
1. Cascading Style Sheet
Cascading style sheet (CSS) merupakan sekumpulan aturan yang menyatakan bagaimana
style diaplikasikan ke tag-tag HTML di dalam dokumen. Rekomendasi CSS menguraikan tiga
jenis style:
 Embedded: properti style diletakkan di dalam satu blok di dokumen HTML.
 Inline: properti style diterapkan secara langsung per baris atau per elemen HTML.
 Linked: properti style diletakkan di file berekstensi css dan dikaitkan dengan dokumen
HTML.
Selain mengulas tentang pemanfaatan CSS, bagian ini juga menekankan pada pembuatan
desain dengan menggunakan division. Bagaimanapun, untuk menghasilkan desain halaman web
yang baik, penggunaan tabel tidak disarankan dan sebagai gantinya adalah dengan memanfaatkan
division.
2. Pengenalan CSS
CSS (Cascading Style Sheet) dapat menerapkan suatu format ketika lebih dari satu style
berlaku. Misalkan kita menginginkan semua paragraph harus memiliki font biru, namun secara
khusus menginginkan satu kata agar berwarna merah. CSS bisa melakukan itu.
File index.html
File stylesheet.css
1. Menggunakan Style Sheet
Sebagaimana diketahui, ada tiga pendekatan yang bisa digunakan untuk
mengimplementasikan style sheet. Bagian ini akan menjelaskan langkah penerapan ketiga
pendekatan tersebut.
 Inline
Pada pendekatan ini, kita menerapkan style per baris atau per tag melalui atribut
style.Pendekatan inline sangat cocok digunakan untuk pemberian style khusus pada beberapa
tag saja.
 Embeded
Pada pendekatan ini, keseluruhan aturan style didefinisikan ke dalam satu blok baru
kemudian digunakan di elemen-elemen HTML.Terlihat bahwa pendefinisian style berdampak
pada seluruh elemen paragraf. Bagaimana jika hanya ingin memberikan style pada elemen
tertentu. Untuk lebih menspesifikasikan pemberian style, kita bisa menggunakan atribut class
atau id. Tekniknya, class dinotasikan dengan titik (.); id dinotasikan dengan pagar (#).
 Linked
Pendekatan ini mirip dengan embedded, kecuali style-nya diletakkan di file terpisah dan
berekstensi css. Pemisahan style ini juga menjadikan pendekatan ini sangat efektif dan
efisien, khususnya ketika akan digunakan oleh lebih dari satu dokumen.
Langkah-langkah pembuatan file css diperlihatkan sebagai berikut:
1. Buka editor teks.
2. Ketikkan rule style seperti berikut:
3. Simpan di satu folder dengan ekstensi css, misalnya style.css. Setelah selesai
mendefinisikan file style, kita bisa menggunakannya di dokumen HTML melalui suatu link.
2. Tipografi
Berkaitan dengan visualisasi teks, ada beragam style yang bisa kita berikan untuk
menghasilkan bentuk sesuai keinginan.Heading.Perlu diperhatikan, dalam pembahasan ini
akan digunakan pendekatan embedded. Langkah ini dimaksud untuk memfokuskan perhatian
pada satu topik yang dijelaskan dalam satu dokumen. Bagaimanapun, untuk implementasi
nyata disarankan menggunakan pendekatan linked style.
 Style Font
Ada beragam style yang bisa diterapkan pada teks, misalnya bentuk, ukuran, dan warna.
 Mengatur Spasi
Properti style line-height memungkinkan kita untuk mengubah spasi standar dari suatu
teks.
 Initial Cap
Jika diperlukan, kita bisa mengatur huruf pertama dari paragraph merepresentasikan
huruf besar (initial cap) seperti layaknya di majalah.
3. Elemen-Elemen Halaman
CSS dapat digunakan untuk memformat elemen-elemen HTML apa pun, misalnya border dan
padding.
 Border
Properti border merepresentasikan batas dari suatu bidang area, misalnya paragraf. Properti
ini menyediakan beberapa style yang bisa dimanfaatkan untuk membuat variasi border.
Padding
Seperti halnya di tabel, padding berfungsi untuk menetapkan jarak antara border dengan
konten.
4. Link
CSS juga memungkinkan kita untuk mengatur style maupun perilaku dari suatu link. Sebagai
contoh, kita bisa menghilangkan garis bawah yang normalnya ada di setiap link.Pengaturan
link yang paling menarik adalah berkaitan dengan diarahkannya kursor di atasnya
5. List
Kemampuan menarik lainnya dari CSS adalah memformat list menjadi struktur menu yang
elegan.
6. Menggunakan Division
Pendekatan yang efektif untuk memformat elemen-elemen HTML termasuk juga division—
adalah dengan menggunakan CSS.
 Ukuran Area
Seperti di kebanyakan elemen, kita bisa memanfaatkan atribut width dan height untuk
menspesifikasikan ukuran area. Selain itu, atribut-atribut seperti padding dan margin juga
bisa dimanfaatkan di sini.
 Format Font
Di dalam suatu area, kita juga bisa menerapkan style spesifik yang tentunya akan terisolasi
(unik) dengan keseluruhan area.

Posisi Area
Seperti halnya paragraf, elemen-elemen div akan menghasilkan area secara berurutan dari atas ke
bawah. Adapun jika dikehendaki, kita bisa mengatur posisi area secara fleksibel dengan
memanfaatkan atribut float CSS.
Perlu diperhatikan, atribut float normalnya akan mencoba memampatkan area sepanjang
masih bisa dilakukan. Misalkan di dokumen sebelumnya kita tambahkan sebuah area
kecil.Bergantung kebutuhan, perilaku normal dari float bisa sesuai keinginan atau sebaliknya.
Apabila dua kotak pertama dikehendaki sejajar sehingga penambahan baru akan dilakukan
setelah batas kota terluas (kotak kanan), kita bisa me-reset atribut float dengan menggunakan
atribut clear.
7. Membuat Kerangka
Kerangka dasar merupakan kulit luar atau pembungkus (wrapper) yang umumnya digunakan
untuk menampung keseluruhan desain. Sederhananya, karakteristik utama dari kerangka ini
adalah terletak di tengah web browser. Untuk menempatkan area kerangka berada di tengah
secara horizontal browser, kita dapat memanfaatkan atribut margin. Tekniknya, tetapkan nilai
auto pada margin, di mana akan mengakibatkan posisi secara otomatis diatur di tengah.
8. DesainLayout
Setelah mempersiapkan wrapper, langkah selanjutnya adalah membuat desain layout.
Sebagai contoh, kita akan membuat layout standar (header, menu,content, dan footer) dengan
style terpisah. Definisikan style seperti berikut dan simpan dengan nama mystyle.css.
E. LATIHAN
2.1. Latihan 1 – Inline Style
Sorce Code
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml11/DTD/xhtml11-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<tittle>Inline Style</title>
</head>
<body>
<!-- menerapkan embedded style pada paragraf -->
<p style="color:red; font-style:italic">
Ini paragraf pertama
<!-- menerapkan embedded style pada paragraf -->
<p style="color:blue; font-weight:bold">
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna
aliqua.
<p>
Ini Paragraf ketiga
</body>
</html>
Printscreen
Penjelasan
Inline merupakan salah satu dari properti style CSS yang diterapkan secara
langsung per baris atau per elemen HTML (tag HTML). Penggunaan properti
style terdapat pada tag paragraf pertama yaitu
<p style="color:red; font-style:italic">
Properti style tersebut yang membuat teks pada paragraf pertama berwarna
merah dan miring. Sedangkan pada tag paragraf kedua
<p style="color:blue; font-weight:bold">
Properi style tersebut membuat teks pada paragraf kedua berwarna biru dan
tebal.
2.2. Latihan 2 – Embeded Style
Source Code
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml11/DTD/xhtml11-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<title>Embedded Style</title>
<style type="text/css">
<!--
P {
color:red;
font-style:italic;
}
-->
</style>
</head>
<body>
<p>
Ini paragraf pertama
<p>
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna
aliqua.Ut enim ad minim veniam,quis nostrud exercitation ullamco
laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
<p>
Ini Paragraf ketiga
</body>
</html>
Printscreen
Penjelasan
Embedded merupakan properti style di dalam CSS yang diletakkan di dalam satu
blok di dokumen HTML dan dapat dipanggil dengan nama blok pada tag di
dalam tag head dengan atribut type dan value atribut text/css. Nama blok
disamakan dengan tag p jadi jika menggunakan tag p maka teks dalam tag p style-
nya akan sesuai dengan style CSS yang diatur dalam blok. Sehingga ketika suatu
tag html dipanggil dalam body maka tag tersebut juga akan membawa properti
css yang telah dideklarasikan dalam bagian head. Pada source code html di atas
menggunakan embedded style sehingga pada bagian head diberikan style sebagai
berikut:
<style type="text/css">
<!--
P {
color:red;
font-style:italic;
}
-->
</style>
Style di atas digunakan dalam tag P sehingga ketika tag P ditambahkan dalam
body, maka style tersebut akan diterapkan dalam tag tersebut. Sehingga tag p atau
paragraf akan berwana merah dan dicetak miring.
2.3. Latihan 3 – Embeded Style 2
Source Code
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml11/DTD/xhtml11-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<title>Embedded Style</title>
<style type="text/css">
<!--
.style1 {
color:red;
font-style:italic;
}
#style2{
color: blue;
font-weight:bold;
}
-->
</style>
</head>
<body>
<p class="style1">
Ini paragraf pertama
<p id="style2">
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna
aliqua.Ut enim ad minim veniam,quis nostrud exercitation ullamco
laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
<p class="style1">
Ini Paragraf ketiga
</body>
</html>
Printscreen
Penjelasan
Embedded merupakan properti style di dalam CSS yang diletakkan di dalam satu
blok di dokumen HTML dan dapat dipanggil dengan nama blok pada tag di
dalam tag head dengan atribut type dan value atribut text/css. Pemanggilam
Embedded style sendiri dibagi menjadi dua yaitu selector id dan selector class.
Untuk selector id yaitu style yang digunakan untuk bagian unik dalam HTML
misal digunakan pada header atau footer dari suatu web. Sedangkan untuk
selector class digunakan untuk style yang digunakan secara umum. Untuk
pendefinisiannya untuk selector id menggunakan tanda # seperti berikut ini:
<!--
.style1 {
color:red;
font-style:italic;
}
Sedangkan untuk selector class menggunakan tanda . (dot) yaitu seperti berikut
ini:
#style2{
color: blue;
font-weight:bold;
}
-->
Sehingga text menyesuaikan dengan pemanggilan dari style tersebut.
2.4. Latihan 4 – Linked Style
Source Code
.style1 {
color: red;
font-style: italic;
}
.style2 {
color: red;
font-weight: bold;
}
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmllns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<title>Linked Style</title>
<link rel="stylesheet" href="style.css" type="text/css" />
</head>
<body>
<p class="style1">
Ini paragraf pertama
<p class="style2">
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore
magna aliqua.
Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation
ullamco laboris
nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
<p class="style1">
Ini paragraf ketiga
</body>
</html>
Printscreen
Penjelasan
Pendekatan dengan menggunakan linked list mirip dengan embedded, hanya saja
style-nya diletakkan di file terpisah dan berekstensi css dalam satu folder dengan
file html. Untuk memanggil css tersebut menggunakan tag link seperti di bawah
ini
<link rel="stylesheet" href="style.css" type="text/css" />
Nama file ekstensi .css di panggil dengan atribut href. Atribut tipe untuk
menentukan file yang dipanggil betipe css atau tidak dan atribut rel untuk
menentukan tipe css. Sehingga elemen dalam file HTML tersebut dapat
mengambil style dari luar HTML.
2.5. Latihan 5 – Style Font
Source Code
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<title>Style Font</title>
<style type="text/css">
<!--
.style_font
{
font-family: Georgia;
font-size: 18px;
font-style: italic;
font-weight: bold;
text-decoration: underline;
color: red;
}
-->
</style>
</head>
<body>
<p class="style_font">
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore
magna aliqua.
<p>
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna
aliqua.
</body>
</html>
Print Screen
Penjelasan
CSS dapat digunakan sebagai visualisasi style text dalam pemrograman web.
Dengan menggunakan CSS dapat mengatur style teks baik yang terkait dengan
nama font yang digunakan, ukuran font, style font (italic, bold,underline), serta
dalam pewarnaan font. Di dalam source code dari tampilan web di atas,
disertakan css secara embedded dalam html dimana nama css yang disertakan
adalah style_font. style_font ini berisi jenis font yaitu Georgia dengan ukuran 18
px serta dicetak miring, tebal, dan bergaris bawah serta font diatur berwarna
merah. Selanjutnya style_font tersebut diintegrasikan dalam paragraf pertama
sehingga terdapat perbandingan antara paragraf 1 yang menggunakan style_font
dengan paragraf 2 yang tidak menggunakan style font.
2.6. Latiahn 6 – Mengatur Spasi
Source Code
<head>
<title>Mengatur Spasi</title>
<style type="text/css">
<!--
.style_font {
line-height: 36px;
}-->
</style>
</head>
<body>
<p class="style_font">
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore
magna aliqua.
<p>
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna
aliqua.
</body>
Print Screen
Penjelasan
Dalam visualisasi text dalam CSS tidak hanya terbatas pada style font seperti
pada latihan 6 saja, namun juga mencakup spasi yang digunakan pada text. Untuk
mengatur spasi dari suatu text dapat menggunakan CSS yaitu mengatur line
height. Pada Source code program 7 diatur line height sebesar 36 px yang
diterapkan pada paragraf 1. Sehingga dari printscreen di atas dapat dibandingkan
spasi yang digunakan antara paragraf 1 yang menggunakan line-height dan
paragraf 2 yang tidak menggunakan line-height.
2.7. Latihan 7 – Initial Cap
Source Code
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmllns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<title>Style Font</title>
<style type="text/css">
<!--
p:first-letter
{
font-size: 3em;
background-color: black;
color: white;
}
-->
</style>
</head>
<body>
<p>
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing
elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et
dolore magna aliqua.
Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation
ullamco laboris
nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
</body>
</html>
Print Screen
Penjelasan
Selain mengatur style font dan spasi font CSS juga dapat digunakan untuk
membuat tampilan huruf pertama dari paragraph merepresentasikan huruf besar
(initial cap). Untuk menggunakan initial cap di dalam CSS dibuat menggunakan
first letter pada tag p dengan properties sebagai berikut:
font-size: 3em
background-color: black
color: white
Font-size dalam properties di atas digunakan untuk mengatur besar initial cap
dengan ukuran huruf 3em dengan warna background yaitu hitam dan warna font
yaitu putih seperti pada hasil printscreen.
2.8. Latihan 8 – Border
Source Code
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmllns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<title>Style Sheet</title>
<style type="text/css">
<!-- .border1
{
border: 1px solid red;
}
.border2
{
border: 1px dashed red;
}
.border3
{
border: 1px dotted red;
}
-->
</style>
</head>
<body>
<p class="border1">
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing
elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et
dolore magna aliqua.
Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation
ullamco laboris
nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
<p class="border2">
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing
elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et
dolore magna aliqua.
Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation
ullamco laboris
nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
<p class="border3">
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing
elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et
dolore magna aliqua.
Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation
ullamco laboris
nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
</body>
</html>
Printscreen
Penjelasan
Fungsi border dalam blok embedded yang digunakan untuk mengatur tebal
border, bentuk border, dan warna border seperti. Dalam penggunaannya setiap
border diberik ketebalan 1px dan berwarna merah. Namun pada border yang
dibuat pada paragraf di atas dibedakan atas bentuk bordernya. Pada paragraf 1
menggunakan border solid tanpa putus-putus. Sedangkan paragraf 2
menggunakan border dashed yaitu garis putus garis putus, dan paragraf terakhir
menggunakan dotted yaitu titik putus titik putus.
2.9. Latihan 9 – Padding
Source Code
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmllns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<title>Style Sheet</title>
<style type="text/css">
<!-- .border1
{
border: 1px solid red;
padding: 10px
}
.border2
{
border: 1px solid red;
padding: 20px 10px 5px 40px
}
-->
</style>
</head>
<body>
<p class="border1">
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing
elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et
dolore magna aliqua.
Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation
ullamco laboris
nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
<p class="border2">
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing
elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et
dolore magna aliqua.
Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation
ullamco laboris
nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
</body>
</html>
Print Screen
Penjelasan
Dalam source code html di atas menggunakan padding pada masing-masing blok
untuk mengatur jarak antara teks dengan border. Pada paragraf 1 menggunakan
padding untuk semua sisi yaitu 10 px sehingga jarak antara teks dengan border
dari sisi atas, kanan, kiri, dan bawah adalah 10 px. Berbeda pada paragraf kedua
menggunakan pengaturan padding untuk masing masing sisi yaitu 20 px, 10 px,
5px, dan 40 px. Untuk urutannya sesuai dengan jarum jam yaitu padding atas 20
px, padding kanan 10 px, padding bawah 5px, dan padding kiri 40 px.
2.10. Latihan 10 – Link
Source Code
<!DOCTYPE HTML
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http:/www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head> <title>Style Link</title>
<style type="text/css">
<!--
.link_none {
text-decoration: none;
}
-->
</style>
</head>
<body>
<a href="11_Link1.html">Link Normal</a><br/>
<a href="11_Link1.html" class="link_none">Link tanpa garis
bawah</a>
</body>
</html>
<!DOCTYPE HTML
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http:/www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head> <title>Style Link</title>
<style type="text/css">
<!--
.link1 a:hover{
text-decoration: none;
}
.link2 a:hover {
font-style: italic;
font-weight: bold;
}
.link3 a:hover {
cursor: wait;
}
-->
</style>
</head>
<body>
<a href="11_Link1.html">Link Normal</a> <br/>
<p class="link1">
<a href="11_Link1.htm">Link tanpa garis bawah</a>
</p>
<p class="link2">
<a href="11_Link1.htm">Ubah style font</a>
</p>
<p class="link3">
<a href="11_Link1.htm">Ubah kursor</a>
</p>
</body>
</html>
Print Screen
Penjelasan
Pada source code di atas menggunakan 2 blok embedded .link_none yang di
dalamnya terdapat fungsi text-decoration: none; untuk mengatur teks link agar
tidak bergaris bawah pada tag a kedua karena default teks adalah bergaris bawah.
Setelah link teks diklik maka akan melakukan link ke file lain yang menggunakan
3 blok embedded .link1 yang di dalamnya terdapat fungsi text-decoration: none;
untuk mengatur teks link agar tidak bergaris bawah, .link2 yang di dalamnya
terdapat fungsi membuat huruf link miring dan tebal, dan .link3 yang membuat
cursor menjadi bentuk wait. a:hover digunakan untuk membuat blok atau fungsi
di dalamnya berjalan ketika kursor ditunjuk pada teks link.
2.11. Latihan 11 – List
Source Code
<head>
<title>Style List</title>
<style type="text/css">
<!--
#leftmenu ul {
width: 200px;
list-style-type: none;
padding:0; margin:0;
}
#leftmenu a:link, #leftmenu a:visited, #leftmenu a:active{
padding-left: 15px;
text-decoration: none;
}
#leftmenu a{
padding: 5px 0px 5px 15px; display: block;
background: #6cae15 no-repeat left center;
margin: 0px 0px 1px; color: #ffffff;
}
#leftmenu a:hover{
background: #5e9711 no-repeat left center; color:
#ffffff;
}
-->
</style>
</head>
<body>
List Normal
<ul>
<li>Satu</li>
<li>Dua</li>
</ul>
<hr/>
Style List
<div id="leftmenu">
<ul>
<li><a href="#">Menu Satu</a></li>
<li><a href="#">Menu Dua</a></li>
<li><a href="#">Menu Tiga</a></li>
</ul>
</div>
</body>
Print Screen
Penjelasan
Source code di atas menggunakan 4 blok embedded #leftmenu yang semuanya
sama tetapi memiliki pengaturan yang berbeda yang dipanggil dengan atribut id
yaitu mengatur list, mengatur link ketika sebelum dan setelah di klik, mengatur
otomatisa ke tag a, dan mengatur ketika mouse di arahkan ke list. Untuk
perbedaannya antara list yang menggunakan style dan list tanpa menggunakan
style dapat terlihat pada printscreen di atas.
2.12. Latihan 12 – Ukuran Division
Source Code
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml11/DTD/xhtml11-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<title>Demo Ukuran Division</title>
<style type="text/css">
<!--
.box1 {
width: 200px;
height: 50px;
background :grey;
border: 1px solid red;
}
.box2{
margin: 10px;
padding: 10px;
width: 400px;
height: 100px;
border: 1px solid red;
-->
</style>
</head>
<body>
<div class="box1">
Paragraf ini di dalam tag &lt;div&gt;
</div>
<div class="box2">
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna
aliqua.Ut enim ad minim veniam,quis nostrud exercitation ullamco
laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
</div>
</body>
</html>
Print Screen
Penjelasan
Pada source code di atas digunakan untuk mengatur tag div pertama dan kedua
yang dipanggil dengan atribut class. Tag div (Division) digunakan untuk
mengatur elemen-elemen dalam html menjadi beberapa seksi-seksi dan setiap
seksi dapat di atur berbeda-beda. Pada latihan ini division diatur areanya
menggunakan style pada .box1 dan .box2.
2.13. Latihan 13 – Format Font Division
Source Code
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml11/DTD/xhtml11-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<title>Demo Ukuran Division</title>
<style type="text/css">
<!--
.box1 {
width: 200px;
height: 50px;
background :grey;
text-transform:uppercase;
font-weight: bold;
border: 1px solid red;
}
.box2{
margin: 10px;
padding: 10px;
width: 400px;
height: 100px;
border: 1px solid red;
-->
</style>
</head>
<body>
<div class="box1">
Paragraf ini di dalam tag &lt;div&gt;
</div>
<div class="box2">
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna
aliqua.Ut enim ad minim veniam,quis nostrud exercitation ullamco
laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
</div>
</body>
</html>
Print Screen
Penjelasan
Dalam source code di atas juga menggunakan pengaturan pada division namaun
yang membedakan adalah pengaturan fungsi dalam .box1 di isi fungsi yang
digunakan untuk mengatur teks di dalam division sehingga tampilan dari hasil
division seperti pada printscreen di atas.
2.14. Latihan 14 – Posisi Area Division
Source Code
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml11/DTD/xhtml11-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<title>Demo Posisi Division</title>
<style type="text/css">
<!--
.box1 {
float:left;
width: 200px;
height: 50px;
background :grey;
border: 1px solid red;
}
.box2{
float: right;
padding: 10px;
width: 300px;
height: 100px;
border: 1px solid red;
-->
</style>
</head>
<body>
<div class="box1">
Paragraf ini di dalam tag &lt;div&gt;
</div>
<div class="box2">
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna
aliqua.Ut enim ad minim veniam,quis nostrud exercitation ullamco
laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
</div>
</body>
</html>
Print Screen
Penjelasan
Pada source code di atas mengatur posisi dari area division yang digunakan dalam
membuat sebuah division. Dalam tag di atas di atur posisinya dengan
menggunakan float : left dan float :right sehingga tampilan dari lokasi division
dapat terlihat pada printscreen.
2.15. Latihan 15 – Posisi Area Division 2
Source Code
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml11/DTD/xhtml11-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<title>Demo Posisi Division</title>
<style type="text/css">
<!--
.box1 {
float:left;
width: 200px;
height: 50px;
background :grey;
border: 1px solid red;
}
.box2{
float: right;
padding: 10px;
width: 300px;
height: 100px;
border: 1px solid red;
}
.box3{
clear:both;
float: left;
width: 200px;
height: 50px;
background: grey;
border: 1px solid red;
}
-->
</style>
</head>
<body>
<div class="box1">
Paragraf ini di dalam tag &lt;div&gt;
</div>
<div class="box2">
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna
aliqua.Ut enim ad minim veniam,quis nostrud exercitation ullamco
laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
</div>
<div class="box3">
Paragraf ini di dalam tag &lt;div&gt;
</div>
</body>
</html>
Print Screen
Penjelasan
Pada source code di atas mengatur posisi dari area division yang digunakan dalam
membuat sebuah division. Dalam tag di atas di atur posisinya dengan
menggunakan float : left untuk box pertama float :right untuk box kedua dan
float:both untuk box ketiga sehingga tampilan dari lokasi division dapat terlihat
pada printscreen.
2.16. Latihan 16 – Membuat Kerangka
Source Code
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<title>Demo Wrapper</title>
<style type="text/css">
<!--
#wrapper {
margin: auto;
width: 700px;
border: 1px solid red;
}
-->
</style>
</head>
<body>
<div id="wrapper">
<p>
Paragraf ini di dalam tag &lt;div&gt;
<p>
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore
magna aliqua.
Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation
ullamco laboris
nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
</div>
</body>
</html>
Print Screen
Penjelasan
Kerangka dasar merupakan kulit luar atau pembungkus (wrapper) yang umumnya
digunakan untuk menampung keseluruhan desain. Sederhananya, karakteristik
utama dari kerangka ini adalah terletak di tengah web browser. Untuk
menempatkan area kerangka berada di tengah secara horizontal browser, kita
dapat memanfaatkan atribut margin. Tekniknya, tetapkan nilai auto pada margin,
di mana akan mengakibatkan posisi secara otomatis diatur di tengah. Dalam
source code di atas dibuat sebuah wrapper dengan margin auto sehingga
menyesuaikan dengan besar kerangka dimana panjangnya 700 px dan memiliki
border 1 px solid berwarna red.
2.17. Latihan 17 – Desain Layout
Source Code
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en"
lang="en">
<head>
<title>Desain Layout Sederhana</title>
<link rel="stylesheet" href="mystyle.css" type="text/css" />
</head>
<body>
<div id="wrapper">
<div id="header">Header</div>
<div id="inner">
<div id="sidebar">SideBar</div>
<div id="content">Content</div>
</div>
<div id="footer">Footer</div>
</div>
</body>
</html>
Print Screen
Penjelasan
Setelah mempersiapkan wrapper, langkah selanjutnya adalah membuat desain
layout berisi layout standar (header, menu,content, dan footer) dengan style
terpisah dengan menggunakan pendekatan linked sehingga style yang terdapat
dalam header, content, sidebar, dan footer dapat dipanggil dalam HTML dengan
menggunakan linked style.
F. Studi Kasus
Buat desain header web memanfaatkan CSS dan background gambar terserah seperti
terlihat pada gambar 14.
Source Code
#wrapper{
margin: auto;
width: 1366px;
}
#header{
height: 200px;
background: url(background.jpg);
border-bottom:10px solid black;
}
#logo{
float: left;
margin-top:25px;
margin-left:150px;
height:100px
width: 600px;
}
.right{
float:right;
margin-top:4px;
margin-right:100px;
height:90px;
width:300px;
}
#right1{
float:right;
width:200px;
height:20px;
margin-top:125px;
margin-right:5px;
}
#right2{
float:right;
width: 270px;
height:20px;
}
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Studi Kasus</title>
<link rel="stylesheet" href="mystyle.css" type="text/css" />
</head>
<body>
<div id="wrapper">
<div id="header">
<div id="logo">
<img src="UM.png"
align="center"height="150"width="150">
<span style="font-family:Arial Black;font-
size:40px;margin: auto">
<a href="" style="text-decoration:none"> TEKNIK
ELEKTRO</a></span>
</div>
<div class="right">
<div id="right2">
<div clas="link1">
<a href=>Home</a> |<a
<a href=>Sitemap</a> |<a
<a href=>RSS</a> | <a
<a href=>Contact</a> | <a
<a href=>About Us</a>
</div>
</div>
<div id="right1">
<table border= "0">
<tr>
<td>Search</td>
<td><input type="text"/> </td>
</div>
</div>
</div>
</div>
</body>
</html>
Print Screen
Penjelasan
Desain tampilan header di atas dibuat dengan menggunakan CSS yaitu division yang
disusun untuk membuat sebuah lay out seperti pada printscreen hasil di atas. Division
yang paling luar adalah wrapper yaitu sebagai pembungkus dari tampilan header
tersebut dimana lebarnya adalah 1366 px. Di dalam division wrapper terdapat division
header dengan tinggi 200px dimana backgroundnya merupakan sebuah gambar editan
sendiri seperti pada gambar. Selanjutnya dalam division gambar terdapat division
yang float kanan dan float kiri. Untuk float kiri digunakan sebagai logo UM dan text
sedangkan untuk float kanan digunakan sebagai link dan search box.
G. Chalenge
Source Code
<!DOCTYPE html
PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
<title>Desain Layout Sederhana</title>
<link rel="stylesheet" href="stylec.css" type="text/css"
/>
</head>
<body bgcolor="black">
<div id="wrapper">
<div id="header">
<div id="header1">
<div id="header11">
<img src="index.jpg" height="60"
width="60" align="left"/>
</div>
<div id="header12">
<span style="font-family:Times
New Roman;font-size:50px;margin:auto;color:black">
KELANA
</div>
</div>
<div id="header2">
<div id="header21">
Home |Sitemap |RSS |Contact |About US
</div>
<div id="header22" align="right" >
Search
</div>
<div id="header23">
</div>
</div>
</div>
<div id="inner">
<div id="innerkiri">
<div id="isiinnerkiri">
<a href="#">Home</a>
</div>
<div id="isiinnerkiri">
<a href="#">Profil</a>
</div>
<div id="isiinnerkiri">
<a href="#">Alama</a>
</div>
<div id="isiinnerkiri">
<a href="#">Budaya</a>
</div>
<div id="isiinnerkiri">
<a href="#">Kuliner</a>
</div>
<div id="isiinnerkiri">
<a href="#">Tips dan Trik</a>
</div>
</div>
<div id="slide">
<img src="as.jpg" height="200" width="730"
align="left"/>
</div>
<div id="isi">
KELANA "kenali dan lestarikan aku"
<br/>
Salah satu komunitas pecinta alam yang
berasal dari jawa timur. forum ini lahir di Lumajang 01 Januari 2015
lalu. dalam forum ini
mereka bertekad untuk mengenalkan alam,
budaya, dan kuliner yang ada di Indonesia. Indonesia ibarat permata
yang terpendam bagi mereka.
Melalui forum ini mereka juga bermaksut untuk
mendukung program pemerintah daerah untuk mengenalkan icon-icon kota
mereka
</div>
</div>
<div id="fotter">
</div>
</div>
</body>
</html>
#wrapper
{
margin: auto;
width: 1000px;
}
#header
{
height: 80px;
background: green;
}
#header1
{
float: left;
width: 700px;
height: 80px;
background: green;
}
#header11
{
margin-top: 8px;
margin-left: 100px;
float: left;
width: 60px;
height: 60px;
background: green;
border: 1px solid blue;
}
#header12
{
margin-top: 8px;
float: left;
width: 200px;
height: 60px;
background: green;
}
#header2
{
float: left;
height: 80px;
width: 294px;
background: green;
}
#header21
{
margin-top: 2px;
margin-left: 5px;
float: left;
height: 20px;
width: 288px;
background: green;
}
#header22
{
margin-top: 30px;
margin-left: 30px;
float: left;
height: 20px;
width: 60px;
background: green;
}
#header23
{
margin-top: 30px;
margin-left: 3px;
float: left;
height: 20px;
width: 100px;
background: white;
}
#inner
{
margin-top: 5px;
height: 420px;
background: white;
}
#innerkiri
{
margin-top: 10px;
float: left;
height: 400px;
width: 250px;
background: green;
}
#isiinnerkiri
{
margin-top: 10px;
padding-left:20px;
float: left;
height: 30px;
width: 210px;
background: white;
font-size:25px;
text-decoration: none;
}
#jeda
{
margin-top: 10px;
float: left;
height: 10px;
width: 30px;
background: white;
}
#slide
{
margin-top: 10px;
margin-left: 10px;
float: left;
height: 200px;
width: 730px;
background: green;
}
#isi
{
margin-top: 10px;
margin-left: 10px;
float: left;
height: 190px;
width: 730px;
background: white;
}
#fotter
{
margin-top: 5px;
height: 130px;
background: green;
}
Print Screen
H. Kesimpulan
 CSS (Cascading Style Sheet) dapat menerapkan suatu format ketika lebih dari
satu style berlaku.
 Terdapat dua alas an mengapa memisahkan file css dan html. Pertama, kita
dapat menerapkan style yang sama untuk beberapa elemen tanpa menulis
ulang kode. Kedua, kita dapat menerapkan style dan format yang sama (satu
file css) untuk beberapa halaman HTML.
 Salah satu kelebihan CSS adalah kita dapat menerapkan beberapa format
untuk satu selector.
 CSS dapat melakukan backup. Cara kerjanya ketika opsi pertama tidak dapat
dijalankan CSS akan langsug menjalankan opsi selanjutnya
 HTML bisa bersifat nested (bersarang)
 Class pada CSS berguna untuk menerapkan suatu style pada banyak elemen
 ID digunakan untuk menerapkan satu style pada banyak elemen
I. Daftar Pustaka
 Modul II Praktikum Pemrograman Berbasis Web. CSS. Malang: Pendidikan
Teknik Informatika Universitas Negeri Malang.

More Related Content

What's hot

MODUL PELATIHAN MICROSOFT OFFICE WORD DAN EXCEL TINGKAT SMK
MODUL PELATIHAN MICROSOFT OFFICE WORD DAN EXCEL TINGKAT SMKMODUL PELATIHAN MICROSOFT OFFICE WORD DAN EXCEL TINGKAT SMK
MODUL PELATIHAN MICROSOFT OFFICE WORD DAN EXCEL TINGKAT SMKmulyaditenjo
 
Kuat tarik baja mengacu SNI 1729:2020
Kuat tarik baja mengacu SNI 1729:2020Kuat tarik baja mengacu SNI 1729:2020
Kuat tarik baja mengacu SNI 1729:2020Shaleh Afif Hasibuan
 
CSS Layouting #2 : Dimensi & Overflow
CSS Layouting #2 : Dimensi & OverflowCSS Layouting #2 : Dimensi & Overflow
CSS Layouting #2 : Dimensi & OverflowSandhika Galih
 
Html power point
Html power pointHtml power point
Html power pointminmon
 
CSS Dasar #5 : Text Styling
CSS Dasar #5 : Text StylingCSS Dasar #5 : Text Styling
CSS Dasar #5 : Text StylingSandhika Galih
 
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization).
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization).Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization).
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization).Sella Simamora
 
HTML Dasar : #1 Pendahuluan
HTML Dasar : #1 PendahuluanHTML Dasar : #1 Pendahuluan
HTML Dasar : #1 PendahuluanSandhika Galih
 
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuPerbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuFranky Sihombing
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaWahiid Sayy'a
 
Latihan powerpoint
Latihan powerpointLatihan powerpoint
Latihan powerpointSmp2kramat
 
Project lanjutan database bioskop
Project lanjutan database bioskopProject lanjutan database bioskop
Project lanjutan database bioskopDeka M Wildan
 
CSS3 notes
CSS3 notesCSS3 notes
CSS3 notesRex Wang
 
pengertian URL,HTML, dan Hyperlink beserta contohnya
pengertian URL,HTML, dan Hyperlink beserta contohnyapengertian URL,HTML, dan Hyperlink beserta contohnya
pengertian URL,HTML, dan Hyperlink beserta contohnyaisnaizulziyyah
 

What's hot (20)

MODUL PELATIHAN MICROSOFT OFFICE WORD DAN EXCEL TINGKAT SMK
MODUL PELATIHAN MICROSOFT OFFICE WORD DAN EXCEL TINGKAT SMKMODUL PELATIHAN MICROSOFT OFFICE WORD DAN EXCEL TINGKAT SMK
MODUL PELATIHAN MICROSOFT OFFICE WORD DAN EXCEL TINGKAT SMK
 
Bootstrap latihan
Bootstrap latihanBootstrap latihan
Bootstrap latihan
 
Kuat tarik baja mengacu SNI 1729:2020
Kuat tarik baja mengacu SNI 1729:2020Kuat tarik baja mengacu SNI 1729:2020
Kuat tarik baja mengacu SNI 1729:2020
 
CSS Layouting #2 : Dimensi & Overflow
CSS Layouting #2 : Dimensi & OverflowCSS Layouting #2 : Dimensi & Overflow
CSS Layouting #2 : Dimensi & Overflow
 
CSS Dasar #1 : Intro
CSS Dasar #1 : IntroCSS Dasar #1 : Intro
CSS Dasar #1 : Intro
 
Html power point
Html power pointHtml power point
Html power point
 
Module desain web
Module desain webModule desain web
Module desain web
 
CSS Dasar #5 : Text Styling
CSS Dasar #5 : Text StylingCSS Dasar #5 : Text Styling
CSS Dasar #5 : Text Styling
 
Materi geostrategi
Materi geostrategiMateri geostrategi
Materi geostrategi
 
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization).
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization).Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization).
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization).
 
Penulisan karya tulis ilmiah
Penulisan karya tulis ilmiahPenulisan karya tulis ilmiah
Penulisan karya tulis ilmiah
 
Tugas Mekanika tanah karim
Tugas Mekanika tanah karimTugas Mekanika tanah karim
Tugas Mekanika tanah karim
 
HTML Dasar : #1 Pendahuluan
HTML Dasar : #1 PendahuluanHTML Dasar : #1 Pendahuluan
HTML Dasar : #1 Pendahuluan
 
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kakuPerbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
Perbandingan antara perkerasan lentur dan kaku
 
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa IndonesiaMakalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
 
Latihan powerpoint
Latihan powerpointLatihan powerpoint
Latihan powerpoint
 
Project lanjutan database bioskop
Project lanjutan database bioskopProject lanjutan database bioskop
Project lanjutan database bioskop
 
CSS3 notes
CSS3 notesCSS3 notes
CSS3 notes
 
pengertian URL,HTML, dan Hyperlink beserta contohnya
pengertian URL,HTML, dan Hyperlink beserta contohnyapengertian URL,HTML, dan Hyperlink beserta contohnya
pengertian URL,HTML, dan Hyperlink beserta contohnya
 

Viewers also liked

Tugas modul praktikum pemrograman web
Tugas modul praktikum pemrograman  webTugas modul praktikum pemrograman  web
Tugas modul praktikum pemrograman webWayan Suntara
 
Pemrograman web modul 1 dan 2
Pemrograman web  modul 1 dan 2Pemrograman web  modul 1 dan 2
Pemrograman web modul 1 dan 2Dhan junkie
 
Laporan Pemrograman Berbasis Web Tugas 4 Cascading Style Sheets
Laporan Pemrograman Berbasis Web Tugas 4 Cascading Style SheetsLaporan Pemrograman Berbasis Web Tugas 4 Cascading Style Sheets
Laporan Pemrograman Berbasis Web Tugas 4 Cascading Style Sheetskunidar
 
Laporan pemograman berbasis web
Laporan pemograman berbasis webLaporan pemograman berbasis web
Laporan pemograman berbasis webHarnt Qiue Hrz B
 
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun-libre
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun-libreIlmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun-libre
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun-libreUniska Lam
 
Modul mata kuliah konsep dasar pemrograman
Modul mata kuliah konsep dasar pemrogramanModul mata kuliah konsep dasar pemrograman
Modul mata kuliah konsep dasar pemrogramanMuraba Nasuha
 
Laporan hasil praktikum modul i pengenalan pascal
Laporan hasil praktikum modul i pengenalan pascalLaporan hasil praktikum modul i pengenalan pascal
Laporan hasil praktikum modul i pengenalan pascalMeycelino A. T
 
Laporan aplikasi perancangan database sederhana
Laporan aplikasi perancangan database sederhanaLaporan aplikasi perancangan database sederhana
Laporan aplikasi perancangan database sederhanasaniatyeva
 
Contoh laporan aplikasi komputer (aplikom) - isya ansyari - polisafaris
Contoh laporan   aplikasi komputer (aplikom) - isya ansyari - polisafarisContoh laporan   aplikasi komputer (aplikom) - isya ansyari - polisafaris
Contoh laporan aplikasi komputer (aplikom) - isya ansyari - polisafarisIsya Ansyari
 
Buku pemrograman web html-css-javascript
Buku pemrograman web html-css-javascriptBuku pemrograman web html-css-javascript
Buku pemrograman web html-css-javascriptDeka M Wildan
 
Panduan Pemrograman Berbasis Web dengan HTML, PHP, dan Database MySQL
Panduan Pemrograman Berbasis Web dengan HTML, PHP, dan Database MySQLPanduan Pemrograman Berbasis Web dengan HTML, PHP, dan Database MySQL
Panduan Pemrograman Berbasis Web dengan HTML, PHP, dan Database MySQLDoni Tobing
 
15. modul bahasa pemrograman (java)
15. modul bahasa pemrograman (java)15. modul bahasa pemrograman (java)
15. modul bahasa pemrograman (java)Safz Cabeza
 

Viewers also liked (15)

Tugas modul praktikum pemrograman web
Tugas modul praktikum pemrograman  webTugas modul praktikum pemrograman  web
Tugas modul praktikum pemrograman web
 
Pemrograman web modul 1 dan 2
Pemrograman web  modul 1 dan 2Pemrograman web  modul 1 dan 2
Pemrograman web modul 1 dan 2
 
Tugas CSS
Tugas CSSTugas CSS
Tugas CSS
 
Laporan Pemrograman Berbasis Web Tugas 4 Cascading Style Sheets
Laporan Pemrograman Berbasis Web Tugas 4 Cascading Style SheetsLaporan Pemrograman Berbasis Web Tugas 4 Cascading Style Sheets
Laporan Pemrograman Berbasis Web Tugas 4 Cascading Style Sheets
 
Tugas analisa program
Tugas analisa programTugas analisa program
Tugas analisa program
 
Laporan pemograman berbasis web
Laporan pemograman berbasis webLaporan pemograman berbasis web
Laporan pemograman berbasis web
 
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun-libre
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun-libreIlmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun-libre
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun-libre
 
Modul mata kuliah konsep dasar pemrograman
Modul mata kuliah konsep dasar pemrogramanModul mata kuliah konsep dasar pemrograman
Modul mata kuliah konsep dasar pemrograman
 
Laporan hasil praktikum modul i pengenalan pascal
Laporan hasil praktikum modul i pengenalan pascalLaporan hasil praktikum modul i pengenalan pascal
Laporan hasil praktikum modul i pengenalan pascal
 
Laporan p1
Laporan p1Laporan p1
Laporan p1
 
Laporan aplikasi perancangan database sederhana
Laporan aplikasi perancangan database sederhanaLaporan aplikasi perancangan database sederhana
Laporan aplikasi perancangan database sederhana
 
Contoh laporan aplikasi komputer (aplikom) - isya ansyari - polisafaris
Contoh laporan   aplikasi komputer (aplikom) - isya ansyari - polisafarisContoh laporan   aplikasi komputer (aplikom) - isya ansyari - polisafaris
Contoh laporan aplikasi komputer (aplikom) - isya ansyari - polisafaris
 
Buku pemrograman web html-css-javascript
Buku pemrograman web html-css-javascriptBuku pemrograman web html-css-javascript
Buku pemrograman web html-css-javascript
 
Panduan Pemrograman Berbasis Web dengan HTML, PHP, dan Database MySQL
Panduan Pemrograman Berbasis Web dengan HTML, PHP, dan Database MySQLPanduan Pemrograman Berbasis Web dengan HTML, PHP, dan Database MySQL
Panduan Pemrograman Berbasis Web dengan HTML, PHP, dan Database MySQL
 
15. modul bahasa pemrograman (java)
15. modul bahasa pemrograman (java)15. modul bahasa pemrograman (java)
15. modul bahasa pemrograman (java)
 

Similar to Laporan pratikum II web

Praktikum Dasar-Dasar CSS.pdf
Praktikum Dasar-Dasar CSS.pdfPraktikum Dasar-Dasar CSS.pdf
Praktikum Dasar-Dasar CSS.pdfSayedAchmady1
 
Cascading Style Sheets (CSS).pdf
Cascading Style Sheets (CSS).pdfCascading Style Sheets (CSS).pdf
Cascading Style Sheets (CSS).pdfario48
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat Website
Laporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat WebsiteLaporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat Website
Laporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat WebsiteShofura Kamal
 
Modul 1 android advanced ui design
Modul 1   android advanced ui designModul 1   android advanced ui design
Modul 1 android advanced ui designbachtiarnuredria
 
Pertemuan 8 a
Pertemuan 8 aPertemuan 8 a
Pertemuan 8 af fr
 
Pertemuan 8 a
Pertemuan 8 aPertemuan 8 a
Pertemuan 8 azaenald i
 
Laporan pemrograman berbasis web
Laporan pemrograman berbasis webLaporan pemrograman berbasis web
Laporan pemrograman berbasis webIlham Yahya
 
Pemograman Berbasis Web Cascading Style Sheets
Pemograman Berbasis Web Cascading Style SheetsPemograman Berbasis Web Cascading Style Sheets
Pemograman Berbasis Web Cascading Style SheetsIsna Dwi Setianingsih
 
Css tutorial-01
Css tutorial-01Css tutorial-01
Css tutorial-01fanfandi21
 

Similar to Laporan pratikum II web (20)

chap CSS.pptx
chap CSS.pptxchap CSS.pptx
chap CSS.pptx
 
Css
CssCss
Css
 
1210651097 css
1210651097 css1210651097 css
1210651097 css
 
Laporan pbw css
Laporan pbw cssLaporan pbw css
Laporan pbw css
 
Css
CssCss
Css
 
Praktikum Dasar-Dasar CSS.pdf
Praktikum Dasar-Dasar CSS.pdfPraktikum Dasar-Dasar CSS.pdf
Praktikum Dasar-Dasar CSS.pdf
 
Cascading Style Sheets (CSS).pdf
Cascading Style Sheets (CSS).pdfCascading Style Sheets (CSS).pdf
Cascading Style Sheets (CSS).pdf
 
Pengenalan Dasar Dasar web dengan CSS.docx
Pengenalan Dasar Dasar web dengan CSS.docxPengenalan Dasar Dasar web dengan CSS.docx
Pengenalan Dasar Dasar web dengan CSS.docx
 
Modul Pembelajaran dasar dasar PPLG Pemrograman web
Modul Pembelajaran dasar dasar PPLG Pemrograman webModul Pembelajaran dasar dasar PPLG Pemrograman web
Modul Pembelajaran dasar dasar PPLG Pemrograman web
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat Website
Laporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat WebsiteLaporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat Website
Laporan Praktikum Basis Data Modul VI-Membuat Website
 
Bab8
Bab8Bab8
Bab8
 
Modul 1 android advanced ui design
Modul 1   android advanced ui designModul 1   android advanced ui design
Modul 1 android advanced ui design
 
Materi CSS.ppt
Materi CSS.pptMateri CSS.ppt
Materi CSS.ppt
 
Pertemuan 8 a
Pertemuan 8 aPertemuan 8 a
Pertemuan 8 a
 
Pertemuan 8 a
Pertemuan 8 aPertemuan 8 a
Pertemuan 8 a
 
Css
CssCss
Css
 
Laporan pemrograman berbasis web
Laporan pemrograman berbasis webLaporan pemrograman berbasis web
Laporan pemrograman berbasis web
 
Pemograman Berbasis Web Cascading Style Sheets
Pemograman Berbasis Web Cascading Style SheetsPemograman Berbasis Web Cascading Style Sheets
Pemograman Berbasis Web Cascading Style Sheets
 
Css tutorial-01
Css tutorial-01Css tutorial-01
Css tutorial-01
 
Css tutorial-01
Css tutorial-01Css tutorial-01
Css tutorial-01
 

More from rahmi wahyuni

Modul praktikum 11 hashing table
Modul praktikum 11 hashing tableModul praktikum 11 hashing table
Modul praktikum 11 hashing tablerahmi wahyuni
 
Laporan praktikum v visual basic
Laporan praktikum v visual basicLaporan praktikum v visual basic
Laporan praktikum v visual basicrahmi wahyuni
 
Laporan praktikum iv.2 visual
Laporan praktikum iv.2 visualLaporan praktikum iv.2 visual
Laporan praktikum iv.2 visualrahmi wahyuni
 
Laporan praktikum iv.1 visual
Laporan praktikum iv.1 visualLaporan praktikum iv.1 visual
Laporan praktikum iv.1 visualrahmi wahyuni
 
Laporan praktikum iii visual basic
Laporan praktikum iii visual basicLaporan praktikum iii visual basic
Laporan praktikum iii visual basicrahmi wahyuni
 
Laporan praktikum ii visual
Laporan praktikum ii visualLaporan praktikum ii visual
Laporan praktikum ii visualrahmi wahyuni
 
Laporan pratikum iv web
Laporan pratikum iv webLaporan pratikum iv web
Laporan pratikum iv webrahmi wahyuni
 
Laporan pratikum iii web
Laporan pratikum iii webLaporan pratikum iii web
Laporan pratikum iii webrahmi wahyuni
 
Laporan pratikum v mulmet
Laporan pratikum v mulmetLaporan pratikum v mulmet
Laporan pratikum v mulmetrahmi wahyuni
 
Laporan PBO Pratikum 3
Laporan PBO Pratikum 3Laporan PBO Pratikum 3
Laporan PBO Pratikum 3rahmi wahyuni
 
Laporan PBO pratikum 2
Laporan PBO pratikum 2Laporan PBO pratikum 2
Laporan PBO pratikum 2rahmi wahyuni
 

More from rahmi wahyuni (14)

Modul praktikum 11 hashing table
Modul praktikum 11 hashing tableModul praktikum 11 hashing table
Modul praktikum 11 hashing table
 
Laporan praktikum v visual basic
Laporan praktikum v visual basicLaporan praktikum v visual basic
Laporan praktikum v visual basic
 
Laporan praktikum iv.2 visual
Laporan praktikum iv.2 visualLaporan praktikum iv.2 visual
Laporan praktikum iv.2 visual
 
Laporan praktikum iv.1 visual
Laporan praktikum iv.1 visualLaporan praktikum iv.1 visual
Laporan praktikum iv.1 visual
 
Laporan praktikum iii visual basic
Laporan praktikum iii visual basicLaporan praktikum iii visual basic
Laporan praktikum iii visual basic
 
Laporan praktikum ii visual
Laporan praktikum ii visualLaporan praktikum ii visual
Laporan praktikum ii visual
 
Laporan pratikum iv web
Laporan pratikum iv webLaporan pratikum iv web
Laporan pratikum iv web
 
Laporan pratikum iii web
Laporan pratikum iii webLaporan pratikum iii web
Laporan pratikum iii web
 
Laporan pratikum v mulmet
Laporan pratikum v mulmetLaporan pratikum v mulmet
Laporan pratikum v mulmet
 
Animasi Dasar
Animasi DasarAnimasi Dasar
Animasi Dasar
 
Laporan PBO Modul 4
Laporan PBO Modul 4Laporan PBO Modul 4
Laporan PBO Modul 4
 
Laporan PBO Pratikum 3
Laporan PBO Pratikum 3Laporan PBO Pratikum 3
Laporan PBO Pratikum 3
 
Laporan PBO pratikum 2
Laporan PBO pratikum 2Laporan PBO pratikum 2
Laporan PBO pratikum 2
 
PBO Pratikum 1
PBO Pratikum 1PBO Pratikum 1
PBO Pratikum 1
 

Recently uploaded

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsedyardy
 

Recently uploaded (12)

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
 

Laporan pratikum II web

  • 1. LAPORAN PRATIKUM II PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS WEB CASCADING STYLE SHEET (CSS) Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum Pemrograman Berbasis Web yang dibimbing oleh Bapak Didik Dwi Prasetya Oleh : GISRA RAHMADHITA 130533608259 S1 PTI 2013 Offering B UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FEBRUARI 2015
  • 2. BAB II CASCADING STYLE SHEET (CSS) A. TUJUAN Setelah dilakukan praktikum tentang Pengenalan HTML mahasiswa diharapkan:  Memahami jenis dan struktur dasar dokumen CSS.  Mampu memanfaatkan CSS untuk memformat dokumen HTML.  Mampu memanfaatkan pendekatan CSS untuk menghasilkan halaman web yang elegan dan menarik. B. ALOKASI WAKTU 4 JS (4 x 50 menit) C. PETUNJUK D. DASAR TEORI 1. Cascading Style Sheet Cascading style sheet (CSS) merupakan sekumpulan aturan yang menyatakan bagaimana style diaplikasikan ke tag-tag HTML di dalam dokumen. Rekomendasi CSS menguraikan tiga jenis style:  Embedded: properti style diletakkan di dalam satu blok di dokumen HTML.  Inline: properti style diterapkan secara langsung per baris atau per elemen HTML.  Linked: properti style diletakkan di file berekstensi css dan dikaitkan dengan dokumen HTML. Selain mengulas tentang pemanfaatan CSS, bagian ini juga menekankan pada pembuatan desain dengan menggunakan division. Bagaimanapun, untuk menghasilkan desain halaman web yang baik, penggunaan tabel tidak disarankan dan sebagai gantinya adalah dengan memanfaatkan division. 2. Pengenalan CSS CSS (Cascading Style Sheet) dapat menerapkan suatu format ketika lebih dari satu style berlaku. Misalkan kita menginginkan semua paragraph harus memiliki font biru, namun secara khusus menginginkan satu kata agar berwarna merah. CSS bisa melakukan itu. File index.html
  • 3. File stylesheet.css 1. Menggunakan Style Sheet Sebagaimana diketahui, ada tiga pendekatan yang bisa digunakan untuk mengimplementasikan style sheet. Bagian ini akan menjelaskan langkah penerapan ketiga pendekatan tersebut.  Inline Pada pendekatan ini, kita menerapkan style per baris atau per tag melalui atribut style.Pendekatan inline sangat cocok digunakan untuk pemberian style khusus pada beberapa tag saja.  Embeded Pada pendekatan ini, keseluruhan aturan style didefinisikan ke dalam satu blok baru kemudian digunakan di elemen-elemen HTML.Terlihat bahwa pendefinisian style berdampak pada seluruh elemen paragraf. Bagaimana jika hanya ingin memberikan style pada elemen tertentu. Untuk lebih menspesifikasikan pemberian style, kita bisa menggunakan atribut class atau id. Tekniknya, class dinotasikan dengan titik (.); id dinotasikan dengan pagar (#).  Linked Pendekatan ini mirip dengan embedded, kecuali style-nya diletakkan di file terpisah dan berekstensi css. Pemisahan style ini juga menjadikan pendekatan ini sangat efektif dan efisien, khususnya ketika akan digunakan oleh lebih dari satu dokumen. Langkah-langkah pembuatan file css diperlihatkan sebagai berikut: 1. Buka editor teks. 2. Ketikkan rule style seperti berikut: 3. Simpan di satu folder dengan ekstensi css, misalnya style.css. Setelah selesai mendefinisikan file style, kita bisa menggunakannya di dokumen HTML melalui suatu link.
  • 4. 2. Tipografi Berkaitan dengan visualisasi teks, ada beragam style yang bisa kita berikan untuk menghasilkan bentuk sesuai keinginan.Heading.Perlu diperhatikan, dalam pembahasan ini akan digunakan pendekatan embedded. Langkah ini dimaksud untuk memfokuskan perhatian pada satu topik yang dijelaskan dalam satu dokumen. Bagaimanapun, untuk implementasi nyata disarankan menggunakan pendekatan linked style.  Style Font Ada beragam style yang bisa diterapkan pada teks, misalnya bentuk, ukuran, dan warna.  Mengatur Spasi Properti style line-height memungkinkan kita untuk mengubah spasi standar dari suatu teks.  Initial Cap Jika diperlukan, kita bisa mengatur huruf pertama dari paragraph merepresentasikan huruf besar (initial cap) seperti layaknya di majalah. 3. Elemen-Elemen Halaman CSS dapat digunakan untuk memformat elemen-elemen HTML apa pun, misalnya border dan padding.  Border Properti border merepresentasikan batas dari suatu bidang area, misalnya paragraf. Properti ini menyediakan beberapa style yang bisa dimanfaatkan untuk membuat variasi border. Padding Seperti halnya di tabel, padding berfungsi untuk menetapkan jarak antara border dengan konten. 4. Link CSS juga memungkinkan kita untuk mengatur style maupun perilaku dari suatu link. Sebagai contoh, kita bisa menghilangkan garis bawah yang normalnya ada di setiap link.Pengaturan link yang paling menarik adalah berkaitan dengan diarahkannya kursor di atasnya 5. List Kemampuan menarik lainnya dari CSS adalah memformat list menjadi struktur menu yang elegan. 6. Menggunakan Division Pendekatan yang efektif untuk memformat elemen-elemen HTML termasuk juga division— adalah dengan menggunakan CSS.  Ukuran Area Seperti di kebanyakan elemen, kita bisa memanfaatkan atribut width dan height untuk menspesifikasikan ukuran area. Selain itu, atribut-atribut seperti padding dan margin juga bisa dimanfaatkan di sini.
  • 5.  Format Font Di dalam suatu area, kita juga bisa menerapkan style spesifik yang tentunya akan terisolasi (unik) dengan keseluruhan area.  Posisi Area Seperti halnya paragraf, elemen-elemen div akan menghasilkan area secara berurutan dari atas ke bawah. Adapun jika dikehendaki, kita bisa mengatur posisi area secara fleksibel dengan memanfaatkan atribut float CSS. Perlu diperhatikan, atribut float normalnya akan mencoba memampatkan area sepanjang masih bisa dilakukan. Misalkan di dokumen sebelumnya kita tambahkan sebuah area kecil.Bergantung kebutuhan, perilaku normal dari float bisa sesuai keinginan atau sebaliknya. Apabila dua kotak pertama dikehendaki sejajar sehingga penambahan baru akan dilakukan setelah batas kota terluas (kotak kanan), kita bisa me-reset atribut float dengan menggunakan atribut clear. 7. Membuat Kerangka Kerangka dasar merupakan kulit luar atau pembungkus (wrapper) yang umumnya digunakan untuk menampung keseluruhan desain. Sederhananya, karakteristik utama dari kerangka ini adalah terletak di tengah web browser. Untuk menempatkan area kerangka berada di tengah secara horizontal browser, kita dapat memanfaatkan atribut margin. Tekniknya, tetapkan nilai auto pada margin, di mana akan mengakibatkan posisi secara otomatis diatur di tengah. 8. DesainLayout Setelah mempersiapkan wrapper, langkah selanjutnya adalah membuat desain layout. Sebagai contoh, kita akan membuat layout standar (header, menu,content, dan footer) dengan style terpisah. Definisikan style seperti berikut dan simpan dengan nama mystyle.css. E. LATIHAN 2.1. Latihan 1 – Inline Style Sorce Code <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml11/DTD/xhtml11-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head> <tittle>Inline Style</title> </head> <body> <!-- menerapkan embedded style pada paragraf --> <p style="color:red; font-style:italic"> Ini paragraf pertama
  • 6. <!-- menerapkan embedded style pada paragraf --> <p style="color:blue; font-weight:bold"> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. <p> Ini Paragraf ketiga </body> </html> Printscreen Penjelasan Inline merupakan salah satu dari properti style CSS yang diterapkan secara langsung per baris atau per elemen HTML (tag HTML). Penggunaan properti style terdapat pada tag paragraf pertama yaitu <p style="color:red; font-style:italic"> Properti style tersebut yang membuat teks pada paragraf pertama berwarna merah dan miring. Sedangkan pada tag paragraf kedua <p style="color:blue; font-weight:bold"> Properi style tersebut membuat teks pada paragraf kedua berwarna biru dan tebal. 2.2. Latihan 2 – Embeded Style Source Code <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml11/DTD/xhtml11-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head>
  • 7. <title>Embedded Style</title> <style type="text/css"> <!-- P { color:red; font-style:italic; } --> </style> </head> <body> <p> Ini paragraf pertama <p> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.Ut enim ad minim veniam,quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. <p> Ini Paragraf ketiga </body> </html> Printscreen Penjelasan Embedded merupakan properti style di dalam CSS yang diletakkan di dalam satu blok di dokumen HTML dan dapat dipanggil dengan nama blok pada tag di dalam tag head dengan atribut type dan value atribut text/css. Nama blok disamakan dengan tag p jadi jika menggunakan tag p maka teks dalam tag p style- nya akan sesuai dengan style CSS yang diatur dalam blok. Sehingga ketika suatu tag html dipanggil dalam body maka tag tersebut juga akan membawa properti css yang telah dideklarasikan dalam bagian head. Pada source code html di atas
  • 8. menggunakan embedded style sehingga pada bagian head diberikan style sebagai berikut: <style type="text/css"> <!-- P { color:red; font-style:italic; } --> </style> Style di atas digunakan dalam tag P sehingga ketika tag P ditambahkan dalam body, maka style tersebut akan diterapkan dalam tag tersebut. Sehingga tag p atau paragraf akan berwana merah dan dicetak miring. 2.3. Latihan 3 – Embeded Style 2 Source Code <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml11/DTD/xhtml11-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head> <title>Embedded Style</title> <style type="text/css"> <!-- .style1 { color:red; font-style:italic; } #style2{ color: blue; font-weight:bold; } --> </style> </head> <body> <p class="style1"> Ini paragraf pertama <p id="style2"> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.Ut enim ad minim veniam,quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. <p class="style1"> Ini Paragraf ketiga
  • 9. </body> </html> Printscreen Penjelasan Embedded merupakan properti style di dalam CSS yang diletakkan di dalam satu blok di dokumen HTML dan dapat dipanggil dengan nama blok pada tag di dalam tag head dengan atribut type dan value atribut text/css. Pemanggilam Embedded style sendiri dibagi menjadi dua yaitu selector id dan selector class. Untuk selector id yaitu style yang digunakan untuk bagian unik dalam HTML misal digunakan pada header atau footer dari suatu web. Sedangkan untuk selector class digunakan untuk style yang digunakan secara umum. Untuk pendefinisiannya untuk selector id menggunakan tanda # seperti berikut ini: <!-- .style1 { color:red; font-style:italic; } Sedangkan untuk selector class menggunakan tanda . (dot) yaitu seperti berikut ini: #style2{ color: blue; font-weight:bold; } --> Sehingga text menyesuaikan dengan pemanggilan dari style tersebut. 2.4. Latihan 4 – Linked Style Source Code .style1 { color: red; font-style: italic;
  • 10. } .style2 { color: red; font-weight: bold; } <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmllns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head> <title>Linked Style</title> <link rel="stylesheet" href="style.css" type="text/css" /> </head> <body> <p class="style1"> Ini paragraf pertama <p class="style2"> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. <p class="style1"> Ini paragraf ketiga </body> </html> Printscreen Penjelasan Pendekatan dengan menggunakan linked list mirip dengan embedded, hanya saja style-nya diletakkan di file terpisah dan berekstensi css dalam satu folder dengan
  • 11. file html. Untuk memanggil css tersebut menggunakan tag link seperti di bawah ini <link rel="stylesheet" href="style.css" type="text/css" /> Nama file ekstensi .css di panggil dengan atribut href. Atribut tipe untuk menentukan file yang dipanggil betipe css atau tidak dan atribut rel untuk menentukan tipe css. Sehingga elemen dalam file HTML tersebut dapat mengambil style dari luar HTML. 2.5. Latihan 5 – Style Font Source Code <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head> <title>Style Font</title> <style type="text/css"> <!-- .style_font { font-family: Georgia; font-size: 18px; font-style: italic; font-weight: bold; text-decoration: underline; color: red; } --> </style> </head> <body> <p class="style_font"> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. <p> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. </body> </html> Print Screen
  • 12. Penjelasan CSS dapat digunakan sebagai visualisasi style text dalam pemrograman web. Dengan menggunakan CSS dapat mengatur style teks baik yang terkait dengan nama font yang digunakan, ukuran font, style font (italic, bold,underline), serta dalam pewarnaan font. Di dalam source code dari tampilan web di atas, disertakan css secara embedded dalam html dimana nama css yang disertakan adalah style_font. style_font ini berisi jenis font yaitu Georgia dengan ukuran 18 px serta dicetak miring, tebal, dan bergaris bawah serta font diatur berwarna merah. Selanjutnya style_font tersebut diintegrasikan dalam paragraf pertama sehingga terdapat perbandingan antara paragraf 1 yang menggunakan style_font dengan paragraf 2 yang tidak menggunakan style font. 2.6. Latiahn 6 – Mengatur Spasi Source Code <head> <title>Mengatur Spasi</title> <style type="text/css"> <!-- .style_font { line-height: 36px; }--> </style> </head> <body> <p class="style_font"> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. <p> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. </body>
  • 13. Print Screen Penjelasan Dalam visualisasi text dalam CSS tidak hanya terbatas pada style font seperti pada latihan 6 saja, namun juga mencakup spasi yang digunakan pada text. Untuk mengatur spasi dari suatu text dapat menggunakan CSS yaitu mengatur line height. Pada Source code program 7 diatur line height sebesar 36 px yang diterapkan pada paragraf 1. Sehingga dari printscreen di atas dapat dibandingkan spasi yang digunakan antara paragraf 1 yang menggunakan line-height dan paragraf 2 yang tidak menggunakan line-height. 2.7. Latihan 7 – Initial Cap Source Code <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmllns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head> <title>Style Font</title> <style type="text/css"> <!-- p:first-letter { font-size: 3em; background-color: black; color: white; } --> </style> </head> <body> <p>
  • 14. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. </body> </html> Print Screen Penjelasan Selain mengatur style font dan spasi font CSS juga dapat digunakan untuk membuat tampilan huruf pertama dari paragraph merepresentasikan huruf besar (initial cap). Untuk menggunakan initial cap di dalam CSS dibuat menggunakan first letter pada tag p dengan properties sebagai berikut: font-size: 3em background-color: black color: white Font-size dalam properties di atas digunakan untuk mengatur besar initial cap dengan ukuran huruf 3em dengan warna background yaitu hitam dan warna font yaitu putih seperti pada hasil printscreen. 2.8. Latihan 8 – Border Source Code <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmllns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head> <title>Style Sheet</title> <style type="text/css">
  • 15. <!-- .border1 { border: 1px solid red; } .border2 { border: 1px dashed red; } .border3 { border: 1px dotted red; } --> </style> </head> <body> <p class="border1"> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. <p class="border2"> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. <p class="border3"> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. </body> </html> Printscreen
  • 16. Penjelasan Fungsi border dalam blok embedded yang digunakan untuk mengatur tebal border, bentuk border, dan warna border seperti. Dalam penggunaannya setiap border diberik ketebalan 1px dan berwarna merah. Namun pada border yang dibuat pada paragraf di atas dibedakan atas bentuk bordernya. Pada paragraf 1 menggunakan border solid tanpa putus-putus. Sedangkan paragraf 2 menggunakan border dashed yaitu garis putus garis putus, dan paragraf terakhir menggunakan dotted yaitu titik putus titik putus. 2.9. Latihan 9 – Padding Source Code <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmllns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head> <title>Style Sheet</title> <style type="text/css"> <!-- .border1 { border: 1px solid red; padding: 10px } .border2 { border: 1px solid red; padding: 20px 10px 5px 40px } --> </style> </head> <body> <p class="border1"> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. <p class="border2"> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
  • 17. </body> </html> Print Screen Penjelasan Dalam source code html di atas menggunakan padding pada masing-masing blok untuk mengatur jarak antara teks dengan border. Pada paragraf 1 menggunakan padding untuk semua sisi yaitu 10 px sehingga jarak antara teks dengan border dari sisi atas, kanan, kiri, dan bawah adalah 10 px. Berbeda pada paragraf kedua menggunakan pengaturan padding untuk masing masing sisi yaitu 20 px, 10 px, 5px, dan 40 px. Untuk urutannya sesuai dengan jarum jam yaitu padding atas 20 px, padding kanan 10 px, padding bawah 5px, dan padding kiri 40 px. 2.10. Latihan 10 – Link Source Code <!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http:/www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head> <title>Style Link</title> <style type="text/css"> <!-- .link_none { text-decoration: none; } --> </style> </head> <body> <a href="11_Link1.html">Link Normal</a><br/>
  • 18. <a href="11_Link1.html" class="link_none">Link tanpa garis bawah</a> </body> </html> <!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http:/www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head> <title>Style Link</title> <style type="text/css"> <!-- .link1 a:hover{ text-decoration: none; } .link2 a:hover { font-style: italic; font-weight: bold; } .link3 a:hover { cursor: wait; } --> </style> </head> <body> <a href="11_Link1.html">Link Normal</a> <br/> <p class="link1"> <a href="11_Link1.htm">Link tanpa garis bawah</a> </p> <p class="link2"> <a href="11_Link1.htm">Ubah style font</a> </p> <p class="link3"> <a href="11_Link1.htm">Ubah kursor</a> </p> </body> </html> Print Screen
  • 19. Penjelasan Pada source code di atas menggunakan 2 blok embedded .link_none yang di dalamnya terdapat fungsi text-decoration: none; untuk mengatur teks link agar tidak bergaris bawah pada tag a kedua karena default teks adalah bergaris bawah. Setelah link teks diklik maka akan melakukan link ke file lain yang menggunakan 3 blok embedded .link1 yang di dalamnya terdapat fungsi text-decoration: none; untuk mengatur teks link agar tidak bergaris bawah, .link2 yang di dalamnya terdapat fungsi membuat huruf link miring dan tebal, dan .link3 yang membuat cursor menjadi bentuk wait. a:hover digunakan untuk membuat blok atau fungsi di dalamnya berjalan ketika kursor ditunjuk pada teks link. 2.11. Latihan 11 – List Source Code <head> <title>Style List</title> <style type="text/css"> <!-- #leftmenu ul { width: 200px; list-style-type: none; padding:0; margin:0; } #leftmenu a:link, #leftmenu a:visited, #leftmenu a:active{ padding-left: 15px; text-decoration: none; } #leftmenu a{ padding: 5px 0px 5px 15px; display: block;
  • 20. background: #6cae15 no-repeat left center; margin: 0px 0px 1px; color: #ffffff; } #leftmenu a:hover{ background: #5e9711 no-repeat left center; color: #ffffff; } --> </style> </head> <body> List Normal <ul> <li>Satu</li> <li>Dua</li> </ul> <hr/> Style List <div id="leftmenu"> <ul> <li><a href="#">Menu Satu</a></li> <li><a href="#">Menu Dua</a></li> <li><a href="#">Menu Tiga</a></li> </ul> </div> </body> Print Screen Penjelasan
  • 21. Source code di atas menggunakan 4 blok embedded #leftmenu yang semuanya sama tetapi memiliki pengaturan yang berbeda yang dipanggil dengan atribut id yaitu mengatur list, mengatur link ketika sebelum dan setelah di klik, mengatur otomatisa ke tag a, dan mengatur ketika mouse di arahkan ke list. Untuk perbedaannya antara list yang menggunakan style dan list tanpa menggunakan style dapat terlihat pada printscreen di atas. 2.12. Latihan 12 – Ukuran Division Source Code <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml11/DTD/xhtml11-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head> <title>Demo Ukuran Division</title> <style type="text/css"> <!-- .box1 { width: 200px; height: 50px; background :grey; border: 1px solid red; } .box2{ margin: 10px; padding: 10px; width: 400px; height: 100px; border: 1px solid red; --> </style> </head> <body> <div class="box1"> Paragraf ini di dalam tag &lt;div&gt; </div> <div class="box2"> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.Ut enim ad minim veniam,quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. </div> </body> </html> Print Screen
  • 22. Penjelasan Pada source code di atas digunakan untuk mengatur tag div pertama dan kedua yang dipanggil dengan atribut class. Tag div (Division) digunakan untuk mengatur elemen-elemen dalam html menjadi beberapa seksi-seksi dan setiap seksi dapat di atur berbeda-beda. Pada latihan ini division diatur areanya menggunakan style pada .box1 dan .box2. 2.13. Latihan 13 – Format Font Division Source Code <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml11/DTD/xhtml11-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head> <title>Demo Ukuran Division</title> <style type="text/css"> <!-- .box1 { width: 200px; height: 50px; background :grey; text-transform:uppercase; font-weight: bold; border: 1px solid red; } .box2{ margin: 10px; padding: 10px; width: 400px;
  • 23. height: 100px; border: 1px solid red; --> </style> </head> <body> <div class="box1"> Paragraf ini di dalam tag &lt;div&gt; </div> <div class="box2"> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.Ut enim ad minim veniam,quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. </div> </body> </html> Print Screen Penjelasan Dalam source code di atas juga menggunakan pengaturan pada division namaun yang membedakan adalah pengaturan fungsi dalam .box1 di isi fungsi yang digunakan untuk mengatur teks di dalam division sehingga tampilan dari hasil division seperti pada printscreen di atas. 2.14. Latihan 14 – Posisi Area Division Source Code <!DOCTYPE html
  • 24. PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml11/DTD/xhtml11-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head> <title>Demo Posisi Division</title> <style type="text/css"> <!-- .box1 { float:left; width: 200px; height: 50px; background :grey; border: 1px solid red; } .box2{ float: right; padding: 10px; width: 300px; height: 100px; border: 1px solid red; --> </style> </head> <body> <div class="box1"> Paragraf ini di dalam tag &lt;div&gt; </div> <div class="box2"> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.Ut enim ad minim veniam,quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. </div> </body> </html> Print Screen
  • 25. Penjelasan Pada source code di atas mengatur posisi dari area division yang digunakan dalam membuat sebuah division. Dalam tag di atas di atur posisinya dengan menggunakan float : left dan float :right sehingga tampilan dari lokasi division dapat terlihat pada printscreen. 2.15. Latihan 15 – Posisi Area Division 2 Source Code <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml11/DTD/xhtml11-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head> <title>Demo Posisi Division</title> <style type="text/css"> <!-- .box1 { float:left; width: 200px; height: 50px; background :grey; border: 1px solid red; } .box2{ float: right; padding: 10px; width: 300px; height: 100px; border: 1px solid red; } .box3{ clear:both; float: left; width: 200px; height: 50px; background: grey; border: 1px solid red; } --> </style> </head> <body> <div class="box1"> Paragraf ini di dalam tag &lt;div&gt; </div> <div class="box2"> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna
  • 26. aliqua.Ut enim ad minim veniam,quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. </div> <div class="box3"> Paragraf ini di dalam tag &lt;div&gt; </div> </body> </html> Print Screen Penjelasan Pada source code di atas mengatur posisi dari area division yang digunakan dalam membuat sebuah division. Dalam tag di atas di atur posisinya dengan menggunakan float : left untuk box pertama float :right untuk box kedua dan float:both untuk box ketiga sehingga tampilan dari lokasi division dapat terlihat pada printscreen. 2.16. Latihan 16 – Membuat Kerangka Source Code <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head> <title>Demo Wrapper</title> <style type="text/css"> <!-- #wrapper { margin: auto; width: 700px; border: 1px solid red;
  • 27. } --> </style> </head> <body> <div id="wrapper"> <p> Paragraf ini di dalam tag &lt;div&gt; <p> Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. </div> </body> </html> Print Screen Penjelasan Kerangka dasar merupakan kulit luar atau pembungkus (wrapper) yang umumnya digunakan untuk menampung keseluruhan desain. Sederhananya, karakteristik utama dari kerangka ini adalah terletak di tengah web browser. Untuk menempatkan area kerangka berada di tengah secara horizontal browser, kita dapat memanfaatkan atribut margin. Tekniknya, tetapkan nilai auto pada margin, di mana akan mengakibatkan posisi secara otomatis diatur di tengah. Dalam source code di atas dibuat sebuah wrapper dengan margin auto sehingga menyesuaikan dengan besar kerangka dimana panjangnya 700 px dan memiliki border 1 px solid berwarna red. 2.17. Latihan 17 – Desain Layout
  • 28. Source Code <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head> <title>Desain Layout Sederhana</title> <link rel="stylesheet" href="mystyle.css" type="text/css" /> </head> <body> <div id="wrapper"> <div id="header">Header</div> <div id="inner"> <div id="sidebar">SideBar</div> <div id="content">Content</div> </div> <div id="footer">Footer</div> </div> </body> </html> Print Screen Penjelasan
  • 29. Setelah mempersiapkan wrapper, langkah selanjutnya adalah membuat desain layout berisi layout standar (header, menu,content, dan footer) dengan style terpisah dengan menggunakan pendekatan linked sehingga style yang terdapat dalam header, content, sidebar, dan footer dapat dipanggil dalam HTML dengan menggunakan linked style. F. Studi Kasus Buat desain header web memanfaatkan CSS dan background gambar terserah seperti terlihat pada gambar 14. Source Code #wrapper{ margin: auto; width: 1366px; } #header{ height: 200px; background: url(background.jpg); border-bottom:10px solid black; } #logo{ float: left; margin-top:25px; margin-left:150px; height:100px width: 600px; } .right{ float:right; margin-top:4px; margin-right:100px; height:90px; width:300px; } #right1{ float:right; width:200px; height:20px; margin-top:125px; margin-right:5px; } #right2{ float:right; width: 270px; height:20px; }
  • 30. <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <title>Studi Kasus</title> <link rel="stylesheet" href="mystyle.css" type="text/css" /> </head> <body> <div id="wrapper"> <div id="header"> <div id="logo"> <img src="UM.png" align="center"height="150"width="150"> <span style="font-family:Arial Black;font- size:40px;margin: auto"> <a href="" style="text-decoration:none"> TEKNIK ELEKTRO</a></span> </div> <div class="right"> <div id="right2"> <div clas="link1"> <a href=>Home</a> |<a <a href=>Sitemap</a> |<a <a href=>RSS</a> | <a <a href=>Contact</a> | <a <a href=>About Us</a> </div> </div> <div id="right1"> <table border= "0"> <tr> <td>Search</td> <td><input type="text"/> </td> </div> </div> </div> </div> </body> </html> Print Screen
  • 31. Penjelasan Desain tampilan header di atas dibuat dengan menggunakan CSS yaitu division yang disusun untuk membuat sebuah lay out seperti pada printscreen hasil di atas. Division yang paling luar adalah wrapper yaitu sebagai pembungkus dari tampilan header tersebut dimana lebarnya adalah 1366 px. Di dalam division wrapper terdapat division header dengan tinggi 200px dimana backgroundnya merupakan sebuah gambar editan sendiri seperti pada gambar. Selanjutnya dalam division gambar terdapat division yang float kanan dan float kiri. Untuk float kiri digunakan sebagai logo UM dan text sedangkan untuk float kanan digunakan sebagai link dan search box. G. Chalenge Source Code <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en"> <head> <title>Desain Layout Sederhana</title> <link rel="stylesheet" href="stylec.css" type="text/css" /> </head> <body bgcolor="black"> <div id="wrapper"> <div id="header"> <div id="header1"> <div id="header11"> <img src="index.jpg" height="60" width="60" align="left"/> </div> <div id="header12"> <span style="font-family:Times New Roman;font-size:50px;margin:auto;color:black"> KELANA </div> </div> <div id="header2"> <div id="header21"> Home |Sitemap |RSS |Contact |About US </div> <div id="header22" align="right" > Search </div> <div id="header23"> </div> </div> </div> <div id="inner"> <div id="innerkiri"> <div id="isiinnerkiri">
  • 32. <a href="#">Home</a> </div> <div id="isiinnerkiri"> <a href="#">Profil</a> </div> <div id="isiinnerkiri"> <a href="#">Alama</a> </div> <div id="isiinnerkiri"> <a href="#">Budaya</a> </div> <div id="isiinnerkiri"> <a href="#">Kuliner</a> </div> <div id="isiinnerkiri"> <a href="#">Tips dan Trik</a> </div> </div> <div id="slide"> <img src="as.jpg" height="200" width="730" align="left"/> </div> <div id="isi"> KELANA "kenali dan lestarikan aku" <br/> Salah satu komunitas pecinta alam yang berasal dari jawa timur. forum ini lahir di Lumajang 01 Januari 2015 lalu. dalam forum ini mereka bertekad untuk mengenalkan alam, budaya, dan kuliner yang ada di Indonesia. Indonesia ibarat permata yang terpendam bagi mereka. Melalui forum ini mereka juga bermaksut untuk mendukung program pemerintah daerah untuk mengenalkan icon-icon kota mereka </div> </div> <div id="fotter"> </div> </div> </body> </html> #wrapper { margin: auto; width: 1000px; } #header { height: 80px; background: green; } #header1 { float: left; width: 700px; height: 80px;
  • 33. background: green; } #header11 { margin-top: 8px; margin-left: 100px; float: left; width: 60px; height: 60px; background: green; border: 1px solid blue; } #header12 { margin-top: 8px; float: left; width: 200px; height: 60px; background: green; } #header2 { float: left; height: 80px; width: 294px; background: green; } #header21 { margin-top: 2px; margin-left: 5px; float: left; height: 20px; width: 288px; background: green; } #header22 { margin-top: 30px; margin-left: 30px; float: left; height: 20px; width: 60px; background: green; } #header23 { margin-top: 30px; margin-left: 3px; float: left; height: 20px; width: 100px; background: white; } #inner { margin-top: 5px;
  • 34. height: 420px; background: white; } #innerkiri { margin-top: 10px; float: left; height: 400px; width: 250px; background: green; } #isiinnerkiri { margin-top: 10px; padding-left:20px; float: left; height: 30px; width: 210px; background: white; font-size:25px; text-decoration: none; } #jeda { margin-top: 10px; float: left; height: 10px; width: 30px; background: white; } #slide { margin-top: 10px; margin-left: 10px; float: left; height: 200px; width: 730px; background: green; } #isi { margin-top: 10px; margin-left: 10px; float: left; height: 190px; width: 730px; background: white; } #fotter { margin-top: 5px; height: 130px; background: green; }
  • 35. Print Screen H. Kesimpulan  CSS (Cascading Style Sheet) dapat menerapkan suatu format ketika lebih dari satu style berlaku.  Terdapat dua alas an mengapa memisahkan file css dan html. Pertama, kita dapat menerapkan style yang sama untuk beberapa elemen tanpa menulis ulang kode. Kedua, kita dapat menerapkan style dan format yang sama (satu file css) untuk beberapa halaman HTML.  Salah satu kelebihan CSS adalah kita dapat menerapkan beberapa format untuk satu selector.  CSS dapat melakukan backup. Cara kerjanya ketika opsi pertama tidak dapat dijalankan CSS akan langsug menjalankan opsi selanjutnya  HTML bisa bersifat nested (bersarang)  Class pada CSS berguna untuk menerapkan suatu style pada banyak elemen  ID digunakan untuk menerapkan satu style pada banyak elemen I. Daftar Pustaka  Modul II Praktikum Pemrograman Berbasis Web. CSS. Malang: Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Malang.