basic concept internal auditing

1. Fransiska Natalia Kosasih, SE, M.Ak
Modul
Ke:
02
Fakultas :
Bisnis Dan Ilmu Sosial
Program Studi:
Akuntansi
AUDIT INTERNAL
Konsep dasar Audit Internal

2. PENGANTAR
Penjelasan tentang
audit internal dalam
buku ini diambil dari:
Terbitan the Institute of
Internal Auditors (IIA)

3. Definisi Audit Internal
Kegiatan audit
internal
Kegiatan
Asurans
Kegiatan
konsulting
Dua ciri kegiatan
asurans
independen
objektif

4. Definisi Audit Internal
• Menambah nilai
• Memperbaiki dan menyempurnakan
operasi organisasi
Tujuan kegiatan
internal audit
• Melalui perbaikan, saran, dan kritik
terhadap tiga proses: proses manajemen
risiko, proses pengendalian, dan proses
tata kelola organisasi.
Bagaimana tujuan
dari kegiatan internal
audit bisa dicapai?

5. Definisi Audit Internal
• Seperti perusahaan
yang tujuannya:
• Mencari laba
• Perusahaan nirlaba
• Asosiasi
Audit internal bisa
diterapkan dalam
bermacam-
macam
lingkungan
organisasi

6. Dua Jenis Penugasan Audit Internal

7. Sejarah Audit Internal
Cecilia Nordin Van
Gansberghe menulis “the
World Bank Institute” →
diawali dengan sejarah
internal audit di sektor publik
sejak awal perdaban manusia.
Lima ribu tahun yang lalu,
manusia di Mesopotamia
mengomunikasikan informasi
mengenai hasil panen dan
pajak dalam bentuk gambar
(pictograms)
Dalam tahun 1340, parlemen
Inggris mengangkat sejumlah
komisioner untuk mengaudit
catatan para pemungut
subsidi.
Sejak akhir ababd ke-19, ada
penjelasan tentang pekerjaan
auditor di Swedia.

8. Persepsi yang Keliru tentang Audit Internal
Tiga persepsi
keliru tentang
audit internal
menurut
Stinnett
Myth #1: Internal
Audit is the
corporate “police
function.”
Myth #2:
Auditors are nit-
pickers and fault-
finders.
Myth #3: Internal
auditors are
accountants by
training.

9. Audit Internal dan Audit External
Persamaan antara audit internal dan eksternal:
1. Kedua-duanya menilai pengendalian internal yang merupakan salah satu faktor
untuk menentukan risiko audit.
2. Kedua-duanya memanfaatkan aplikasi komputer untuk pemeriksaan penuh
(pemeriksaan 100% atau kebalikannya dari sampling)
3. Untuk prosedur non-elektronik (yang tidak menggunakan komputer), kedua-
duanya melakukan teknik audit yang sama
4. Kedua-duanya menggunakan metode sampling
5. Kedua-duanya akan khawatir atau sangat khawatir jika prosedur audit mereka
tidak dilaksanakan dengan baik
6. Kedua-duanya mempunyai standar dan disiplin profesi/etika
7. Kedua-duanya akan melakukan audit yang berkualitas jika pelaksananya terdidik,
terlatih, menggunakan skeptisisme, dan tidak melanggar etika profesi.

10. Kompetensi Lulusan
Auditor External Auditor Internal
Auditor internal tidak harus seorang akuntan, namun juga teknisi, personil marketing, insinyur produksi, serta personil yang
memiliki pengetahuan dan pengalaman lainnya tentang operasi organisasi sehingga memenuhi syarat untuk melakukan
audit internal.

11. Audit Internal dan Audit External

12. 1. Theodorus M. Tuanakotta, Audit Internal Berbasis Risiko, Penerbit Salemba Empat.
2. Internal Auditor Profesi Yang Membanggakan", Srihadi Winarningsih, Bandung, 2018

13. Terima
Kasih