SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
PENGENDALIAN
INTERNAL TEKNOLOGI
DAN INFORMASI
Kelompok4 :
Fachrul Pajri Nopiansah
Wiwid Budi Santoso
Pengendalian Internal
BPJS Ketenagakerjaan
Pengendalian Internal
Telkomsel
01
02
Materi
INFORMASI DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
Data yang digabungkan dan diringkas berdasarkan kebutuhan untuk mendukung
pencapaian tujuan suatu entitas.
TEKNOLOGI
Keseluruhan sarana yang digunakan untuk menyediakan barang-barang yang dibutuhkan
bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
INFORMASI DAN TEKNOLOGI
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information
technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia
dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan
informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data,
suara, dan video.
Peranan teknologi informasi pada masa kini tidak hanya diperuntukkan bagi
organisasi/perusahaan, melainkan juga untuk kebutuhan perseorangan. Bagi
organisasi/perusahaan, teknologi informasi dapat digunakan untuk mencapai keunggulan
kompetitif, sedangkan bagi perseorangan maka teknologi informasi dapat digunakan untuk
mencapai keunggulan pribadi, termasuk untuk promosi diri dan mencari pekerjaan.
Sistem Pengendalian
Internal
01
BPJS KETENAGAKERJAAN
⮚ Menjajakan 19 juta data BPJS Ketenagakerjaan
yang diunggah di forum Breached.
⮚ File sebesar 5 GB itu berisikan 19.564.922 data
anggota.
⮚ Isinya meliputi Nomor Induk Kependudukan
(NIK), nama, email, nomor ponsel, alamat, tempat
tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, tempat
bekerja dan lain-lain.
⮚ Semua data tersebut dibanderol seharga USD
10.000 atau kisaran Rp 154 juta dalam bentuk
Bitcoin.
PROFIL BPJS KETENAGAKERJAAN
❖ Direktur Utama: Anggoro Eko Cahyo
❖ Ketua Dewan Pengawas: Muhammad Zuhri
❖ Visi:
Mewujudkan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang Terpercaya, Berkelanjutan dan
Menyejahterakan Seluruh Pekerja Indonesia
❖ Misi:
1. Melindungi, Melayani & Mensejahterakan Pekerja dan Keluarga
2. Memberikan rasa Aman, Mudah & Nyaman untuk Meningkatkan Produktivitas dan Daya
Saing Peserta
3. Memberikan Kontribusi dalam Pembangunan dan Perekonomian Bangsa dengan Tata
Kelola Baik
PROFIL BPJS KETENAGAKERJAAN
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
BPJS KETENAGAKERJAAN
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian adalah sekumpulan standar/proses kegiatan/struktur
organisasi yang dijadikan sebagai dasar terselenggaranya pengendalian internal di
dalam organisasi.
01
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
BPJS KETENAGAKERJAAN
Lingkungan Pengendalian
Prinsip:
1. Menunjukkan komitmen terhadap integritas dan nilai-nilai etika.
2. Dewan Pengawas menunjukkan independensi dari Manajemen dan menjalankan fungsi
oversight dalam pengembangan dan pelaksanaan pengendalian intern.
3. Manajemen dalam mengembangkan struktur, garis pelaporan dan wewenang serta
tanggung jawab dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, tetap berada dalam
oversight Dewan Pengawas.
4. Badan menunjukkan komitmen untuk merekrut, mengembangkan dan mempertahankan
sumber daya manusia yang kompeten yang selaras dengan pencapaian tujuan.
5. Badan mendorong insan Badan untuk bertanggung jawab terhadap pengendalian internal
mereka dalam mencapai tujuan.
01
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
BPJS KETENAGAKERJAAN
Penilaian Risiko
Direksi/Kepala Unit Kerja wajib menciptakan dan memelihara lingkungan
pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk
penerapan Sistem Pengendalian Intern dalam lingkungan Direktorat/Unit
Kerjanya
02
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
BPJS KETENAGAKERJAAN
Penilaian Risiko
Prinsip:
1. Badan menetapkan tujuan yang jelas sehingga memungkinkan
dilakukannya identifikasi dan penilaian risiko yang berkaitan dengan
tujuan tersebut.
2. Badan mengidentifikasi risiko terhadap pencapaian tujuan di seluruh unit
kerja dan menganalisis serta mengelola risiko tersebut.
3. Badan senantiasa mempertimbangkan potensi terjadinya fraud dalam
menilai risiko terhadap pencapaian tujuan.
4. Badan mengidentifikasi dan mengevaluasi perubahan yang signifikan
yang dapat mempengaruhi sistem pengendalian internal.
02
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
BPJS KETENAGAKERJAAN
Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah serangkaian aktivitas dan tindakan yang ditetapkan
dalam kebijakan dan prosedur yang membantu manajemen dalam memastikan
tujuan untuk mitigasi risiko telah terlaksana.
Direksi/Kepala Unit kerja wajib menyelenggarakan aktivitas pengendalian sesuai
dengan ukuran, kompleksitas, dan sifat dari tugas dan fungsi Direktorat/Unit Kerja
yang bersangkutan.
03
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
BPJS KETENAGAKERJAAN
Aktivitas Pengendalian
Prinsip:
1. Badan memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian yang mendukung
kegiatan mitigasi risiko sampai tingkat yang dapat diterima.
2. Badan memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian secara umum
atas teknologi informasi untuk mendukung tercapainya tujuan.
3. Badan menerapkan aktivitas pengendalian melalui penetapan suatu kebijakan
sebagai sesuatu yang diharapkan dan menetapkan prosedur sebagai
penerapan kebijakan dalam tindakan.
03
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
BPJS KETENAGAKERJAAN
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan Komunikasi adalah suatu proses yang senantiasa terjadi dalam
proses penyajian, pembagian, dan perolehan informasi yang dibutuhkan.
Direksi/Kepala Unit kerja wajib mengidentifikasi, mencatat, dan
mengkomunikasikan informasi dalam bentuk dan waktu yang tepat.
04
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
BPJS KETENAGAKERJAAN
Informasi dan Komunikasi
Prinsip:
1. Badan memperoleh atau menghasilkan dan menggunakan, informasi yang
berkualitas dan relevan dalam mendukung fungsi pengendalian intern.
2. Badan mengkomunikasikan informasi secara internal, termasuk tujuan dan
tanggung jawab untuk pengendalian intern, yang diperlukan untuk mendukung
fungsi pengendalian intern.
3. Badan berkomunikasi dengan pihak eksternal mengenai hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan fungsi pengendalian intern.
04
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
BPJS KETENAGAKERJAAN
Pemantauan
Pemantauan adalah proses yang senantiasa dilakukan untuk menilai kualitas dari
seluruh proses pengendalian internal setiap saat.
Direksi/Kepala Unit kerja wajib melakukan pemantauan Sistem Pengendalian
Intern yang dilaksanakan melalui pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah,
dan tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan review lainnya.
05
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
BPJS KETENAGAKERJAAN
Pemantauan
Prinsip:
1. Badan memilih, mengembangkan, dan melakukan evaluasi berkelanjutan
dan/atau evaluasi terpisah untuk memastikan komponen pengendalian intern
eksis dan berfungsi dengan baik.
2. Badan mengevaluasi dan mengkomunikasikan kekurangan pengendalian
intern secara tepat waktu kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk
mengambil tindakan korektif, termasuk manajemen senior dan Direksi.
05
PENGUATAN EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN
Dewan Pengawas melaksanakan
fungsi oversight untuk
memastikan efektivitas
pelaksanaan Sistem
Pengendalian Intern Badan.
Direksi mempunyai tanggung jawab
menciptakan, melaksanakan, dan
mengembangkan Sistem Pengendalian
Intern Badan yang efektif.
Kepala Satuan/Divisi, Kepala
Kantor Wilayah, dan Kepala
Kantor Cabang bertanggung
jawab atas efektivitas
penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern di
lingkungan Unit kerja masing-
masing.
Satuan Pengawas Internal
memiliki kewenangan untuk
menguji dan mengevaluasi
efektivitas Sistem
Pengendalian Intern.
01
03 04
02
Agar Sistem Pengendalian Intern Badan berjalan dengan efektif, maka pihak-pihak dibawah ini
bertanggung jawab sebagai berikut;
GOOD GOVERNANCE
BPJS KETENAGAKERJAAN
Spesifik Area ISSA Guidelines on Good
Governance
Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK)
1. Kerangka kerja tata Kelola TIK
2. Tujuan strategis aplikasi TIK
3. Inovasi berbasis TIK dan Teknologi Baru
4. Total biaya life-cycle produk dan layanan TIK
5. Kebijakan dan prosedur standar untuk investasi dan kontrak TIK
6. Evaluasi pasca pelaksanaan investasi TIK
7. Risiko TIK dan kelangsungan layanan jaminan sosial
STUKTUR GOOD GOVERNANCE
STRUKTUR KOMITE DEWAN PENGAWAS
KOMITE MANAJEMEN RISIKO, INVESTASI, DAN
PELAYANAN (KMRIP)
Komite Manajemen Risiko, Investasi, dan Pelayanan (KMRIP) adalah kelengkapan organ Dewan Pengawas yang berfungsi
untuk membantu pelaksanaan fungsi dan tugas Dewan Pengawas dalam rangka melakukan pengawasan atas pelaksanaan
tugas BPJS Ketenagakerjaan oleh Direksi terkait manajemen risiko, investasi, pelayanan dan teknologi informasi di BPJS
Ketenagakerjaan.
Tugas:
1. Melakukan penelaahan dan pemberian SNP terkait data kelola manajemen risiko pada proses bisnis BPJS
Ketenagakerjaan.
2. Melakukan pengawasan tugas BPJS Ketenagakerjaan melalui analisis manajemen risiko dan SNP dalam memitigasi
risiko.
3. Melakukan penelaahan, pemberian SNP, penelaahan lainnya terkait pengelolaan investasi, dan/atau identifikasi
terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan dan memberikan
rekomendasi mitigasinya.
4. Melakukan penelaahan dan pemberian SNP dalam pengembangan dan pengelolaan teknologi informasi.
5. Melakukan pengawasan dan memberikan SNP dalam proses pengembangan / investasi DJS dan Badan.
6. Melakukan koordinasi tindak lanjut pengawasan melalui Whistleblowing System (WBS) BPJS Ketenagakerjaan.
7. Menilai dan memberikan SNP terhadap kinerja pelayanan.
8. Menyusun dan menyampaikan program kerja tahunan KMRIP sebelum tahun buku berjalan kepada Dewan Pengawas
untuk ditetapkan.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Dewan Pengawas.
KOMITE MANAJEMEN RISIKO, INVESTASI, DAN
PELAYANAN (KMRIP)
Fungsi:
1. Membantu Dewan Pengawas dalam hal pemberian nasihat, masukan dan pertimbangan kepada Dewan Pengawas yang
berkaitan dengan kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan oleh Direksi.
2. Membantu pelaksanaan tugas Dewan Pengawas berdasarkan surat penugasan tertulis dari Dewan Pengawas.
Wewenang:
1. Mengakses data dan informasi terkait dengan pelaksanaan tugas KMRIP kepada seluruh unit kerja.
2. Menyampaikan kebutuhan anggota Komite Non Dewan Pengawas beserta alasannya kepada Ketua Dewan Pengawas
sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Melakukan koordinasi langsung sesuai tata kelola yang baik dengan Direksi dan jajaran yang menjalankan fungsi di
bidang manajemen risiko, investasi, pelayanan dan teknologi informasi di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan, terkait
tugas, fungsi dam wewenang para pihak, dalam rangka membantu pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan
Pengawas.
4. Melakukan koordinasi langsung dengan auditor eksternal dan/ atau para pengawas eksternal BPJS Ketenagakerjaan
terkait pelaksanaan dan hasil audit/ pengawasan.
5. Mengusulkan penggunaan konsultan independen.
6. Mengusulkan mengundang profesional/ tenaga ahli eksternal/ lembaga penelitian eksternal untuk menghadiri rapat
KMRIP dalam membahas berbagai aspek sesuai keahliannya.
7. Menyusun dan menyampaikan program kerja tahunan kepada Ketua Dewan Pengawas untuk ditetapkan.
8. Melakukan kunjungan lapangan sesuai dengan tugas dan fungsi KMRIP.
9. Menjalankan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Dewan Pengawas.
STRUKTUR KOMITE GOOD GOVERNANCE
KOMITE GOOD GOVERNANCE
Komite Good Governance melaksanakan tugas
sesuai program kerja dan tugas lain terkait dengan
penerapan good governance BPJS
Ketenagakerjaan serta melakukan koordinasi
dengan Unit Kerja lain terkait penyempurnaan
infrastruktur good governance dan penerapan good
governance di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan.
Risiko Likuiditas
Risiko Strategis Risiko Pasar
PENGELOLAAN RISIKO
Risiko Kredit Risiko Operasional Risiko Reputasi
Risiko Teknologi
Informasi
Risiko Hukum Risiko Kepatuhan
RISIKO TEKNOLOGI INFORMASI 2021
⮚ Level intensitas kejadian kesalahan/error berulang
pada aplikasi Core System mengalami peningkatan
⮚ Terjadi peningkatan atas jumlah kesalahan/error
pada aplikasi eService. Secara umum, aplikasi
Lapak Asik dan JMO mengalami jumlah error
terbanyak dibandingkan dengan aplikasi eService
lainnya.
⮚ Terjadi risk event terkait integrasi dengan Dukcapil
dan sudah dilakukan penanganan/exit way atas
insiden tersebut.
⮚ Dalam rangka peningkatan Layanan TI,
BPJAMSOSTEK senantiasa melaksanakan prosedur
Manajemen Insiden dan Manajemen Problem guna
mencatat, mengidentifikasi, dan menganalisis akar
permasalahan yang terjadi.
⮚ BPJAMSOSTEK melakukan perbaikan atas bug/error
yang telah teridentifikasi serta menerapkan langkah-
langkah preventif guna menghindari terulangnya
permasalahan yang sama.
⮚ BPJAMSOSTEK bersikap responsif atas insiden-
insiden yang terjadi dan berkoordinasi secara aktif
dengan berbagai mitra guna menyelesaikan risk event
yang terjadi.
Oni Marbun
Deputi Bidang komunikasi BPJS
Ketenagakerjaan
Dugaan sementara sumber kebocoran
data bukan berasal dari BPJS
Ketenagakerjaan
Telah dilakukan langkah preventif
penguatan sistem keamanan teknologi
informasi terhadap potensi gangguan
data. Yakni dengan meningkatkan
proteksi dan ketahanan sistem.
Dari manakah sumber
kebocoran data BPJS
Ketenagakerjaan???
PENELITIAN
Analisis Pola Penyebaran Informasi Insiden Kebocoran Data Melalui
Pendekatan Social Network Analysis (SNA)
4 cara kebocoran data bisa terjadi:
1. Pencurian atau hilangnya perangkat penyimpanan
2. Akses ilegal terhadap sistem atau informasi
3. Keterlibatan orang dalam
4. Kelalaian
Langkah antisipasi:
1. Membuat tim tanggap insiden pelanggaran data
2. Melakukan audit infrastruktur
3. Memperbarui sistem pencadangan dan pemulihan secara teratur
4. Membuat metode mitigasi sistem
Sistem Pengendalian Internal
02
Telkomsel
Kasus Pencurian Data Telkomsel
https://www.liputan6.com/tekno/read/4302394/pelaku-pembobolan-data-pelanggan-ditangkap-polisi-ini-kata-telkomsel?page=2
KEBIJAKAN PRIVASI TELKOMSEL
Kebijakan Privasi ini mengatur kebijakan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan,
penyimpanan, pengungkapan, perbaikan dan penghapusan data-data pribadi yang
menggunakan Layanan produk dan/atau jasa Telkomsel, meliputi:
1. Jasa telekomunikasi seluler baik menggunakan metode prabayar maupun
pascabayar;
2. Situs web, fitur, aplikasi, media sosial ataupun bentuk lainnya yang yang disediakan
oleh Telkomsel melalui jaringan seluler maupun jaringan internet dari waktu ke waktu.
(seluruhnya kemudian disebut “Layanan”).
Sumber: https://www.telkomsel.com/terms-of-service-telkomsel
Data Informasi yang Dikumpulkan
Data pribadi yang dibutuhkan oleh Telkomsel untuk menyelenggarakan Layanan Telkomsel meliputi:
1. Jasa telekomunikasi seluler prabayar:
Nomor Induk Kependudukan; dan
Nomor Kartu Keluarga.
2. Jasa telekomunikasi seluler pascabayar:
Nama/Inisial;
Alamat tempat tinggal;
Tanggal lahir;
Jenis kelamin;
Pekerjaan;
Penghasilan;
Nomor Induk Kependudukan;
Nomor Kartu Keluarga; dan
Nomor telepon kantor/rumah.
Selain data pribadi yang telah disebutkan di atas, Pelanggan memiliki pilihan untuk memberikan data pribadi tambahan kepada
Telkomsel untuk kebutuhan personalisasi akun.
Tujuan Pengumpulan dan Pengolahan Data
1. Untuk berkomunikasi, menjalankan prinsip Know Your Customer (KYC) dan
memberikan personalisasi kepada Anda terhadap pemakaian Layanan yang
dimiliki oleh Telkomsel.
2. Untuk melakukan diagnosa dan penyelesaian masalah terkait kesulitan
dalam pengaksesan Layanan (troubleshoot).
3. Untuk menyelenggarakan Layanan, mengevaluasi, dan mengembangkan
fitur Layanan Telkomsel dari waktu ke waktu.
4. Untuk kebutuhan pemrosesan data guna menghasilkan profil performa
Anda.
5. Untuk menyelenggarakan undian, kontes maupun memberikan reward
sebagai bentuk loyalty lainnya kepada Anda.
Tujuan Pengumpulan dan Pengolahan Data (2)
6. Untuk memproses maupun memfasilitasi pembayaran Anda.
7. Untuk menawarkan iklan/promosi maupun penawaran dari pihak lain yang
bekerja sama.
8. Untuk menjalankan mandat peraturan perundang-undangan.
9. Untuk dapat dihubungkan ke, dan disimpan di, pusat data Telkomsel
maupun perusahaan afiliasi Telkomsel dan/atau pihak lainnya yang tunduk
pada perjanjian penyimpanan data dengan Telkomsel untuk jangka waktu
dan sebagaimana yang disyaratkan berdasarkan peraturan yang berlaku.
Transfer dan Pengungkapan Data Informasi
Data Informasi yang dikumpulkan oleh Telkomsel dapat diungkapkan kepada pemerintah, ataupun pihak lain
yang berwenang berdasarkan undang-undang atau perjanjian kerja sama, dalam hal:
1. Di bawah hukum yang berlaku atau untuk menanggapi proses hukum, seperti surat perintah penggeledahan,
perintah pengadilan, atau panggilan pengadilan;
2. Untuk melindungi keselamatan Telkomsel dan Perusahaan Afiliasi, keselamatan Anda atau keselamatan
orang lain atau demi kepentingan sah pihak manapun dalam konteks keamanan nasional, penegakan
hukum, litigasi, investigasi kriminal atau untuk mencegah wabah, keadaan darurat yang telah ditetapkan
oleh Pemerintah;
3. Untuk kepentingan investigasi internal atas tindak pidana atau pelanggaran peraturan atau kebijakan di
lingkungan Telkomsel dan Perusahaan Afiliasi;
4. Jika diperlukan sehubungan dengan proses hukum yang diajukan terhadap Telkomsel, pejabat, karyawan,
afiliasi, atau vendornya; atau
Transfer dan Pengungkapan Data Informasi (2)
5. Untuk menetapkan, melaksanakan, melindungi, mempertahankan, dan menegakkan hak-hak hukum
Telkomsel.
6. Dalam rangka sharing data dengan mitra bisnis Telkomsel di mana Telkomsel dengan itikad baik hanya
akan memberikannya dalam bentuk agregat. Dalam hal Telkomsel melakukan sharing data bukan agregat
dibutuhkan upaya-upaya terbaik untuk melindungi data Anda, seperti dilakukan secara masking,
dilaksanakan setelah dilakukannya penandatanganan perjanjian kerahasiaan, atau persetujuan tambahan
dengan cara memberikan pemberitahuan kepada Anda sebelum data pribadi Anda diungkapkan kepada
mitra bisnis atau menjadi tunduk pada kebijakan privasi yang berbeda, sehingga tetap dapat memastikan
kerahasiaan data pribadi Anda.
7. Dalam hal kerja sama dengan supplier, vendor, dan penyedia jasa yang bekerja atas nama Telkomsel,
dengan tujuan untuk menyelenggarakan Layanan, membantu melindungi dan mengamankan sistem dan
layanan Telkomsel.
8. Bekerja sama dengan afiliasi Telkomsel guna peningkatan pengalaman Anda pada Layanan ini.
Penyimpanan Data
Telkomsel berkomitmen untuk mengumpulkan, memproses dan menyimpan
data pribadi dengan perlindungan terbaik selama diperlukan untuk menyediakan
Layanan ini. Sebagian data pribadi dapat pula dikelola, diproses, dan disimpan
oleh pihak ketiga yang bekerja sama dengan Telkomsel baik di wilayah Indonesia
maupun di luar wilayah Indonesia guna menjaga kinerja Layanan dengan tetap
mematuhi kewajiban atas akses dan efektifitas pengawasan sesuai hukum yang
berlaku.
Telkomsel akan menyimpan Data Informasi sebagaimana disebutkan sepanjang
masih menggunakan Layanan dan/atau sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku.
Keamanan Data Informasi
Kerahasiaan Data Informasi adalah hal yang terpenting bagi Telkomsel.
Telkomsel berkomitmen untuk memberlakukan upaya terbaiknya untuk
melindungi dan mengamankan Data Informasi Anda dari akses pengumpulan,
pengolahan, penganalisisan, penyimpanan, pengungkapan, perbaikan dan
penghapusan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Namun, pengiriman Data
Informasi melalui Layanan tidak sepenuhnya aman.
Walau Telkomsel akan berusaha sebaik mungkin untuk melindungi Data
Informasi, Pelanggan mengakui bahwa Telkomsel tidak dapat menjamin
keutuhan, keakuratan, keabsahan dan kemutakhiran Data Informasi apa pun
yang dikirimkan melalui Layanan, atau menjamin bahwa Data Informasi tersebut
tidak akan dicegat, diakses, diungkapkan, diubah atau dihancurkan oleh pihak
ketiga yang tidak berwenang, karena faktor-faktor di luar kendali Telkomsel.
Keamanan Data Informasi (2)
Dalam hal terjadi akses dan kegiatan ilegal atas kerahasiaan Informasi Pribadi
Pelanggan dan berada di luar kendali Telkomsel, maka Telkomsel akan
memberitahukan kepada Pelanggan pada kesempatan pertama sehingga
Pelanggan dapat mengurangi resiko yang timbul atas hal tersebut.
Pelanggan bertanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan detail data, termasuk
username, password, email maupun OTP dengan siapapun dan harus selalu
menjaga dan bertanggung jawab atas keamanan perangkat yang digunakan.
Kegagalan Telkomsel
Menjaga Rahasia Data
Pelanggan
TATA KELOLA PELAYANAN PELANGGAN
GraPARI
Adalah pusat layanan pelanggan Telkomsel, pelanggan bisa mendapatkan
berbagai pelayanan seperti ganti kartu, beli kartu, beli paket, bayar tagihan,
dan lainnya.
Tenaga outsourcing yang bertugas sebagai customer service di titik layanan
GraPARI Rungkut, Surabaya melakukan pembocoran data pelanggan dengan
cara mengambil gambar data pelanggan. Karyawan outsourcing ini dinilai
bertanggung jawab dan melanggar standar operasional prosedur (SOP) yang
telah ditetapkan oleh Telkomsel.
TATA KELOLA PELAYANAN PELANGGAN (2)
Evaluasi Tata Kelola
1. Aplikasi layanan pada GraPARI sudah menggunakan
aplikasi, yang hanya dapat digunakan oleh petugas
yang berwenang.
2. Pelaku pembocoran data pelanggan adalah pegawai
outsourcing, perlu diterapkan persetujuan
pelanggan atau supervisor untuk membuka data
pelanggan
3. Pengawasan terhadap SDM yang berhubungan
langsung dengan data pelanggan
RISIKO PELAYANAN PELANGGAN
Kebijakan Privasi Telkomsel
Transfer dan pengungkapan informasi pelanggan oleh Telkomsel dapat digunakan pihak
lain supplier, vendor, dan penyedia jasa yang bekerja atas nama Telkomsel, dengan tujuan
untuk menyelenggarakan Layanan, membantu melindungi dan mengamankan sistem dan
layanan Telkomsel.
Akibatnya:
Data Pelanggan dapat dengan mudah didapat oleh pihak lain
COMPLIANCE PELAYANAN PELANGGAN
Kebijakan Privasi Telkomsel
Dalam hal terjadi akses dan kegiatan ilegal atas kerahasiaan Informasi Pribadi Pelanggan
dan berada di luar kendali Telkomsel, maka Telkomsel akan memberitahukan kepada
Pelanggan pada kesempatan pertama sehingga Pelanggan dapat mengurangi resiko yang
timbul atas hal tersebut.
Yang dilakukan Telkomsel:
Membuat laporan ke polisi tentang dugaan adanya upaya mengakses sistem secara tidak
sah, mengubah, melakukan transmisi, mengurangi, memindahkan, informasi elektronik
milik orang lain, serta pencurian data melalui media elektronik.
COMPLIANCE PELAYANAN PELANGGAN (2)
Tersangka dijerat Pasal 46 atau 48 UU nomor 11 tahun 2008 tentang ITE, atau
pasal 50 UU nomor 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi dan atau Pasal 362
KUHP atau Pasal 95 UU nomor 24 tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan
ancaman pidana paling lama 10 tahun penjara atau denda Rp 10 miliar.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by
Stories
Thanks!
Do you have any questions?
Please keep this slide for attribution

More Related Content

Similar to P11. Kasus Pengendalian Internal Teknologi dan Informasi_Fachrul & Wiwid.pptx

SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas M...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas M...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas M...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas M...Siti Maesaroh
 
14 SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas Mercu Bua...
14 SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas Mercu Bua...14 SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas Mercu Bua...
14 SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas Mercu Bua...Siti Maesaroh
 
14 SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas Mercu Bua...
14 SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas Mercu Bua...14 SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas Mercu Bua...
14 SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas Mercu Bua...Siti Maesaroh
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR 14, Universitas Mercu Bua...
SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR 14, Universitas Mercu Bua...SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR 14, Universitas Mercu Bua...
SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR 14, Universitas Mercu Bua...Siti Maesaroh
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...Siti Maesaroh
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...Siti Maesaroh
 
10 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Inter...
10 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Inter...10 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Inter...
10 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Inter...Siti Maesaroh
 
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, cobit, coso dan erm implementasi pada...
Sipi, lauhul machfuzh,prof.  hapzi ali, cobit, coso dan erm implementasi pada...Sipi, lauhul machfuzh,prof.  hapzi ali, cobit, coso dan erm implementasi pada...
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, cobit, coso dan erm implementasi pada...Lauhul Machfuzh
 
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, model kerangka pengendalian cobit, coso d...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, model kerangka pengendalian cobit, coso d...Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, model kerangka pengendalian cobit, coso d...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, model kerangka pengendalian cobit, coso d...radityawijaksono
 
SISTEM_PENGENDALIANn.ppt
SISTEM_PENGENDALIANn.pptSISTEM_PENGENDALIANn.ppt
SISTEM_PENGENDALIANn.pptCFathiaHusein
 
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, COSO dan COBIT, UNIVERSITAS MER...
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, COSO dan COBIT, UNIVERSITAS MER...SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, COSO dan COBIT, UNIVERSITAS MER...
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, COSO dan COBIT, UNIVERSITAS MER...Pasha Madogucci
 
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017Ruslan -
 
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, control objective for information and ...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, control objective for information and ...Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, control objective for information and ...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, control objective for information and ...Cilin christianto
 
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, membandingkan kerangkang pengendalian internal
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, membandingkan kerangkang pengendalian internalSi-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, membandingkan kerangkang pengendalian internal
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, membandingkan kerangkang pengendalian internalDanielwatloly18
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...Dian Andriani
 
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, MEMBANDINGKAN KERANG...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, MEMBANDINGKAN KERANG...SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, MEMBANDINGKAN KERANG...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, MEMBANDINGKAN KERANG...sevrindaanggia
 
Master plane e government kabupaten kerinci
Master plane e government kabupaten kerinciMaster plane e government kabupaten kerinci
Master plane e government kabupaten kerinciShafiyya Darisfa
 
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...wendi_bppk
 
Internal Control.pptx
Internal Control.pptxInternal Control.pptx
Internal Control.pptxAyaka18
 
SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, pengertian dan fungsi cobit, coso...
SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, pengertian dan fungsi cobit, coso...SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, pengertian dan fungsi cobit, coso...
SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, pengertian dan fungsi cobit, coso...Novian Risqi Nur Utami
 

Similar to P11. Kasus Pengendalian Internal Teknologi dan Informasi_Fachrul & Wiwid.pptx (20)

SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas M...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas M...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas M...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas M...
 
14 SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas Mercu Bua...
14 SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas Mercu Bua...14 SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas Mercu Bua...
14 SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas Mercu Bua...
 
14 SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas Mercu Bua...
14 SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas Mercu Bua...14 SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas Mercu Bua...
14 SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR, Universitas Mercu Bua...
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR 14, Universitas Mercu Bua...
SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR 14, Universitas Mercu Bua...SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR 14, Universitas Mercu Bua...
SI-PI, Siti Maesaroh, Implementasi dan desain ICoFR 14, Universitas Mercu Bua...
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal...
 
10 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Inter...
10 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Inter...10 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Inter...
10 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Inter...
 
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, cobit, coso dan erm implementasi pada...
Sipi, lauhul machfuzh,prof.  hapzi ali, cobit, coso dan erm implementasi pada...Sipi, lauhul machfuzh,prof.  hapzi ali, cobit, coso dan erm implementasi pada...
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, cobit, coso dan erm implementasi pada...
 
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, model kerangka pengendalian cobit, coso d...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, model kerangka pengendalian cobit, coso d...Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, model kerangka pengendalian cobit, coso d...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, model kerangka pengendalian cobit, coso d...
 
SISTEM_PENGENDALIANn.ppt
SISTEM_PENGENDALIANn.pptSISTEM_PENGENDALIANn.ppt
SISTEM_PENGENDALIANn.ppt
 
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, COSO dan COBIT, UNIVERSITAS MER...
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, COSO dan COBIT, UNIVERSITAS MER...SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, COSO dan COBIT, UNIVERSITAS MER...
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, COSO dan COBIT, UNIVERSITAS MER...
 
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017
 
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, control objective for information and ...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, control objective for information and ...Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, control objective for information and ...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, control objective for information and ...
 
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, membandingkan kerangkang pengendalian internal
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, membandingkan kerangkang pengendalian internalSi-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, membandingkan kerangkang pengendalian internal
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, membandingkan kerangkang pengendalian internal
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
 
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, MEMBANDINGKAN KERANG...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, MEMBANDINGKAN KERANG...SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, MEMBANDINGKAN KERANG...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, MEMBANDINGKAN KERANG...
 
Master plane e government kabupaten kerinci
Master plane e government kabupaten kerinciMaster plane e government kabupaten kerinci
Master plane e government kabupaten kerinci
 
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...
 
Internal Control.pptx
Internal Control.pptxInternal Control.pptx
Internal Control.pptx
 
SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, pengertian dan fungsi cobit, coso...
SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, pengertian dan fungsi cobit, coso...SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, pengertian dan fungsi cobit, coso...
SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, pengertian dan fungsi cobit, coso...
 

Recently uploaded

Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptNilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptlangkahgontay88
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfIndahPuspitaMaharani1
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxRizkiMuhammad58
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 202420NurKhusnaFahrani
 
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxKonsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxULFAHASNAAZIZAH
 
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptxdokumentasiutnd
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfsoftraxindo
 
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxSistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxmonikabudiman19
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...BagaimanaCaraMenggug
 
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikrokhei4
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../stfatimah131
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatlangkahgontay88
 

Recently uploaded (20)

Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di SorongJual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
 
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptNilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
 
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxKonsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxSistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
 

P11. Kasus Pengendalian Internal Teknologi dan Informasi_Fachrul & Wiwid.pptx

  • 1. PENGENDALIAN INTERNAL TEKNOLOGI DAN INFORMASI Kelompok4 : Fachrul Pajri Nopiansah Wiwid Budi Santoso
  • 3. INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI Data yang digabungkan dan diringkas berdasarkan kebutuhan untuk mendukung pencapaian tujuan suatu entitas. TEKNOLOGI Keseluruhan sarana yang digunakan untuk menyediakan barang-barang yang dibutuhkan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
  • 4. INFORMASI DAN TEKNOLOGI Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Peranan teknologi informasi pada masa kini tidak hanya diperuntukkan bagi organisasi/perusahaan, melainkan juga untuk kebutuhan perseorangan. Bagi organisasi/perusahaan, teknologi informasi dapat digunakan untuk mencapai keunggulan kompetitif, sedangkan bagi perseorangan maka teknologi informasi dapat digunakan untuk mencapai keunggulan pribadi, termasuk untuk promosi diri dan mencari pekerjaan.
  • 6. ⮚ Menjajakan 19 juta data BPJS Ketenagakerjaan yang diunggah di forum Breached. ⮚ File sebesar 5 GB itu berisikan 19.564.922 data anggota. ⮚ Isinya meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, email, nomor ponsel, alamat, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, tempat bekerja dan lain-lain. ⮚ Semua data tersebut dibanderol seharga USD 10.000 atau kisaran Rp 154 juta dalam bentuk Bitcoin.
  • 7. PROFIL BPJS KETENAGAKERJAAN ❖ Direktur Utama: Anggoro Eko Cahyo ❖ Ketua Dewan Pengawas: Muhammad Zuhri ❖ Visi: Mewujudkan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang Terpercaya, Berkelanjutan dan Menyejahterakan Seluruh Pekerja Indonesia ❖ Misi: 1. Melindungi, Melayani & Mensejahterakan Pekerja dan Keluarga 2. Memberikan rasa Aman, Mudah & Nyaman untuk Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Peserta 3. Memberikan Kontribusi dalam Pembangunan dan Perekonomian Bangsa dengan Tata Kelola Baik
  • 9. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BPJS KETENAGAKERJAAN Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian adalah sekumpulan standar/proses kegiatan/struktur organisasi yang dijadikan sebagai dasar terselenggaranya pengendalian internal di dalam organisasi. 01
  • 10. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BPJS KETENAGAKERJAAN Lingkungan Pengendalian Prinsip: 1. Menunjukkan komitmen terhadap integritas dan nilai-nilai etika. 2. Dewan Pengawas menunjukkan independensi dari Manajemen dan menjalankan fungsi oversight dalam pengembangan dan pelaksanaan pengendalian intern. 3. Manajemen dalam mengembangkan struktur, garis pelaporan dan wewenang serta tanggung jawab dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, tetap berada dalam oversight Dewan Pengawas. 4. Badan menunjukkan komitmen untuk merekrut, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang kompeten yang selaras dengan pencapaian tujuan. 5. Badan mendorong insan Badan untuk bertanggung jawab terhadap pengendalian internal mereka dalam mencapai tujuan. 01
  • 11. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BPJS KETENAGAKERJAAN Penilaian Risiko Direksi/Kepala Unit Kerja wajib menciptakan dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk penerapan Sistem Pengendalian Intern dalam lingkungan Direktorat/Unit Kerjanya 02
  • 12. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BPJS KETENAGAKERJAAN Penilaian Risiko Prinsip: 1. Badan menetapkan tujuan yang jelas sehingga memungkinkan dilakukannya identifikasi dan penilaian risiko yang berkaitan dengan tujuan tersebut. 2. Badan mengidentifikasi risiko terhadap pencapaian tujuan di seluruh unit kerja dan menganalisis serta mengelola risiko tersebut. 3. Badan senantiasa mempertimbangkan potensi terjadinya fraud dalam menilai risiko terhadap pencapaian tujuan. 4. Badan mengidentifikasi dan mengevaluasi perubahan yang signifikan yang dapat mempengaruhi sistem pengendalian internal. 02
  • 13. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BPJS KETENAGAKERJAAN Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian adalah serangkaian aktivitas dan tindakan yang ditetapkan dalam kebijakan dan prosedur yang membantu manajemen dalam memastikan tujuan untuk mitigasi risiko telah terlaksana. Direksi/Kepala Unit kerja wajib menyelenggarakan aktivitas pengendalian sesuai dengan ukuran, kompleksitas, dan sifat dari tugas dan fungsi Direktorat/Unit Kerja yang bersangkutan. 03
  • 14. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BPJS KETENAGAKERJAAN Aktivitas Pengendalian Prinsip: 1. Badan memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian yang mendukung kegiatan mitigasi risiko sampai tingkat yang dapat diterima. 2. Badan memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian secara umum atas teknologi informasi untuk mendukung tercapainya tujuan. 3. Badan menerapkan aktivitas pengendalian melalui penetapan suatu kebijakan sebagai sesuatu yang diharapkan dan menetapkan prosedur sebagai penerapan kebijakan dalam tindakan. 03
  • 15. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BPJS KETENAGAKERJAAN Informasi dan Komunikasi Informasi dan Komunikasi adalah suatu proses yang senantiasa terjadi dalam proses penyajian, pembagian, dan perolehan informasi yang dibutuhkan. Direksi/Kepala Unit kerja wajib mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk dan waktu yang tepat. 04
  • 16. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BPJS KETENAGAKERJAAN Informasi dan Komunikasi Prinsip: 1. Badan memperoleh atau menghasilkan dan menggunakan, informasi yang berkualitas dan relevan dalam mendukung fungsi pengendalian intern. 2. Badan mengkomunikasikan informasi secara internal, termasuk tujuan dan tanggung jawab untuk pengendalian intern, yang diperlukan untuk mendukung fungsi pengendalian intern. 3. Badan berkomunikasi dengan pihak eksternal mengenai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pengendalian intern. 04
  • 17. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BPJS KETENAGAKERJAAN Pemantauan Pemantauan adalah proses yang senantiasa dilakukan untuk menilai kualitas dari seluruh proses pengendalian internal setiap saat. Direksi/Kepala Unit kerja wajib melakukan pemantauan Sistem Pengendalian Intern yang dilaksanakan melalui pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan review lainnya. 05
  • 18. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BPJS KETENAGAKERJAAN Pemantauan Prinsip: 1. Badan memilih, mengembangkan, dan melakukan evaluasi berkelanjutan dan/atau evaluasi terpisah untuk memastikan komponen pengendalian intern eksis dan berfungsi dengan baik. 2. Badan mengevaluasi dan mengkomunikasikan kekurangan pengendalian intern secara tepat waktu kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan korektif, termasuk manajemen senior dan Direksi. 05
  • 19. PENGUATAN EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN Dewan Pengawas melaksanakan fungsi oversight untuk memastikan efektivitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Badan. Direksi mempunyai tanggung jawab menciptakan, melaksanakan, dan mengembangkan Sistem Pengendalian Intern Badan yang efektif. Kepala Satuan/Divisi, Kepala Kantor Wilayah, dan Kepala Kantor Cabang bertanggung jawab atas efektivitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern di lingkungan Unit kerja masing- masing. Satuan Pengawas Internal memiliki kewenangan untuk menguji dan mengevaluasi efektivitas Sistem Pengendalian Intern. 01 03 04 02 Agar Sistem Pengendalian Intern Badan berjalan dengan efektif, maka pihak-pihak dibawah ini bertanggung jawab sebagai berikut;
  • 21. Spesifik Area ISSA Guidelines on Good Governance
  • 22. Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 1. Kerangka kerja tata Kelola TIK 2. Tujuan strategis aplikasi TIK 3. Inovasi berbasis TIK dan Teknologi Baru 4. Total biaya life-cycle produk dan layanan TIK 5. Kebijakan dan prosedur standar untuk investasi dan kontrak TIK 6. Evaluasi pasca pelaksanaan investasi TIK 7. Risiko TIK dan kelangsungan layanan jaminan sosial
  • 25. KOMITE MANAJEMEN RISIKO, INVESTASI, DAN PELAYANAN (KMRIP) Komite Manajemen Risiko, Investasi, dan Pelayanan (KMRIP) adalah kelengkapan organ Dewan Pengawas yang berfungsi untuk membantu pelaksanaan fungsi dan tugas Dewan Pengawas dalam rangka melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas BPJS Ketenagakerjaan oleh Direksi terkait manajemen risiko, investasi, pelayanan dan teknologi informasi di BPJS Ketenagakerjaan. Tugas: 1. Melakukan penelaahan dan pemberian SNP terkait data kelola manajemen risiko pada proses bisnis BPJS Ketenagakerjaan. 2. Melakukan pengawasan tugas BPJS Ketenagakerjaan melalui analisis manajemen risiko dan SNP dalam memitigasi risiko. 3. Melakukan penelaahan, pemberian SNP, penelaahan lainnya terkait pengelolaan investasi, dan/atau identifikasi terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan dan memberikan rekomendasi mitigasinya. 4. Melakukan penelaahan dan pemberian SNP dalam pengembangan dan pengelolaan teknologi informasi. 5. Melakukan pengawasan dan memberikan SNP dalam proses pengembangan / investasi DJS dan Badan. 6. Melakukan koordinasi tindak lanjut pengawasan melalui Whistleblowing System (WBS) BPJS Ketenagakerjaan. 7. Menilai dan memberikan SNP terhadap kinerja pelayanan. 8. Menyusun dan menyampaikan program kerja tahunan KMRIP sebelum tahun buku berjalan kepada Dewan Pengawas untuk ditetapkan. 9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Dewan Pengawas.
  • 26. KOMITE MANAJEMEN RISIKO, INVESTASI, DAN PELAYANAN (KMRIP) Fungsi: 1. Membantu Dewan Pengawas dalam hal pemberian nasihat, masukan dan pertimbangan kepada Dewan Pengawas yang berkaitan dengan kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan oleh Direksi. 2. Membantu pelaksanaan tugas Dewan Pengawas berdasarkan surat penugasan tertulis dari Dewan Pengawas. Wewenang: 1. Mengakses data dan informasi terkait dengan pelaksanaan tugas KMRIP kepada seluruh unit kerja. 2. Menyampaikan kebutuhan anggota Komite Non Dewan Pengawas beserta alasannya kepada Ketua Dewan Pengawas sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Melakukan koordinasi langsung sesuai tata kelola yang baik dengan Direksi dan jajaran yang menjalankan fungsi di bidang manajemen risiko, investasi, pelayanan dan teknologi informasi di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan, terkait tugas, fungsi dam wewenang para pihak, dalam rangka membantu pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan Pengawas. 4. Melakukan koordinasi langsung dengan auditor eksternal dan/ atau para pengawas eksternal BPJS Ketenagakerjaan terkait pelaksanaan dan hasil audit/ pengawasan. 5. Mengusulkan penggunaan konsultan independen. 6. Mengusulkan mengundang profesional/ tenaga ahli eksternal/ lembaga penelitian eksternal untuk menghadiri rapat KMRIP dalam membahas berbagai aspek sesuai keahliannya. 7. Menyusun dan menyampaikan program kerja tahunan kepada Ketua Dewan Pengawas untuk ditetapkan. 8. Melakukan kunjungan lapangan sesuai dengan tugas dan fungsi KMRIP. 9. Menjalankan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Dewan Pengawas.
  • 27. STRUKTUR KOMITE GOOD GOVERNANCE
  • 28. KOMITE GOOD GOVERNANCE Komite Good Governance melaksanakan tugas sesuai program kerja dan tugas lain terkait dengan penerapan good governance BPJS Ketenagakerjaan serta melakukan koordinasi dengan Unit Kerja lain terkait penyempurnaan infrastruktur good governance dan penerapan good governance di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan.
  • 29. Risiko Likuiditas Risiko Strategis Risiko Pasar PENGELOLAAN RISIKO Risiko Kredit Risiko Operasional Risiko Reputasi Risiko Teknologi Informasi Risiko Hukum Risiko Kepatuhan
  • 30. RISIKO TEKNOLOGI INFORMASI 2021 ⮚ Level intensitas kejadian kesalahan/error berulang pada aplikasi Core System mengalami peningkatan ⮚ Terjadi peningkatan atas jumlah kesalahan/error pada aplikasi eService. Secara umum, aplikasi Lapak Asik dan JMO mengalami jumlah error terbanyak dibandingkan dengan aplikasi eService lainnya. ⮚ Terjadi risk event terkait integrasi dengan Dukcapil dan sudah dilakukan penanganan/exit way atas insiden tersebut.
  • 31. ⮚ Dalam rangka peningkatan Layanan TI, BPJAMSOSTEK senantiasa melaksanakan prosedur Manajemen Insiden dan Manajemen Problem guna mencatat, mengidentifikasi, dan menganalisis akar permasalahan yang terjadi. ⮚ BPJAMSOSTEK melakukan perbaikan atas bug/error yang telah teridentifikasi serta menerapkan langkah- langkah preventif guna menghindari terulangnya permasalahan yang sama. ⮚ BPJAMSOSTEK bersikap responsif atas insiden- insiden yang terjadi dan berkoordinasi secara aktif dengan berbagai mitra guna menyelesaikan risk event yang terjadi.
  • 32. Oni Marbun Deputi Bidang komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Dugaan sementara sumber kebocoran data bukan berasal dari BPJS Ketenagakerjaan Telah dilakukan langkah preventif penguatan sistem keamanan teknologi informasi terhadap potensi gangguan data. Yakni dengan meningkatkan proteksi dan ketahanan sistem.
  • 33. Dari manakah sumber kebocoran data BPJS Ketenagakerjaan???
  • 34. PENELITIAN Analisis Pola Penyebaran Informasi Insiden Kebocoran Data Melalui Pendekatan Social Network Analysis (SNA) 4 cara kebocoran data bisa terjadi: 1. Pencurian atau hilangnya perangkat penyimpanan 2. Akses ilegal terhadap sistem atau informasi 3. Keterlibatan orang dalam 4. Kelalaian Langkah antisipasi: 1. Membuat tim tanggap insiden pelanggaran data 2. Melakukan audit infrastruktur 3. Memperbarui sistem pencadangan dan pemulihan secara teratur 4. Membuat metode mitigasi sistem
  • 36. Kasus Pencurian Data Telkomsel https://www.liputan6.com/tekno/read/4302394/pelaku-pembobolan-data-pelanggan-ditangkap-polisi-ini-kata-telkomsel?page=2
  • 37. KEBIJAKAN PRIVASI TELKOMSEL Kebijakan Privasi ini mengatur kebijakan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, penyimpanan, pengungkapan, perbaikan dan penghapusan data-data pribadi yang menggunakan Layanan produk dan/atau jasa Telkomsel, meliputi: 1. Jasa telekomunikasi seluler baik menggunakan metode prabayar maupun pascabayar; 2. Situs web, fitur, aplikasi, media sosial ataupun bentuk lainnya yang yang disediakan oleh Telkomsel melalui jaringan seluler maupun jaringan internet dari waktu ke waktu. (seluruhnya kemudian disebut “Layanan”). Sumber: https://www.telkomsel.com/terms-of-service-telkomsel
  • 38. Data Informasi yang Dikumpulkan Data pribadi yang dibutuhkan oleh Telkomsel untuk menyelenggarakan Layanan Telkomsel meliputi: 1. Jasa telekomunikasi seluler prabayar: Nomor Induk Kependudukan; dan Nomor Kartu Keluarga. 2. Jasa telekomunikasi seluler pascabayar: Nama/Inisial; Alamat tempat tinggal; Tanggal lahir; Jenis kelamin; Pekerjaan; Penghasilan; Nomor Induk Kependudukan; Nomor Kartu Keluarga; dan Nomor telepon kantor/rumah. Selain data pribadi yang telah disebutkan di atas, Pelanggan memiliki pilihan untuk memberikan data pribadi tambahan kepada Telkomsel untuk kebutuhan personalisasi akun.
  • 39. Tujuan Pengumpulan dan Pengolahan Data 1. Untuk berkomunikasi, menjalankan prinsip Know Your Customer (KYC) dan memberikan personalisasi kepada Anda terhadap pemakaian Layanan yang dimiliki oleh Telkomsel. 2. Untuk melakukan diagnosa dan penyelesaian masalah terkait kesulitan dalam pengaksesan Layanan (troubleshoot). 3. Untuk menyelenggarakan Layanan, mengevaluasi, dan mengembangkan fitur Layanan Telkomsel dari waktu ke waktu. 4. Untuk kebutuhan pemrosesan data guna menghasilkan profil performa Anda. 5. Untuk menyelenggarakan undian, kontes maupun memberikan reward sebagai bentuk loyalty lainnya kepada Anda.
  • 40. Tujuan Pengumpulan dan Pengolahan Data (2) 6. Untuk memproses maupun memfasilitasi pembayaran Anda. 7. Untuk menawarkan iklan/promosi maupun penawaran dari pihak lain yang bekerja sama. 8. Untuk menjalankan mandat peraturan perundang-undangan. 9. Untuk dapat dihubungkan ke, dan disimpan di, pusat data Telkomsel maupun perusahaan afiliasi Telkomsel dan/atau pihak lainnya yang tunduk pada perjanjian penyimpanan data dengan Telkomsel untuk jangka waktu dan sebagaimana yang disyaratkan berdasarkan peraturan yang berlaku.
  • 41. Transfer dan Pengungkapan Data Informasi Data Informasi yang dikumpulkan oleh Telkomsel dapat diungkapkan kepada pemerintah, ataupun pihak lain yang berwenang berdasarkan undang-undang atau perjanjian kerja sama, dalam hal: 1. Di bawah hukum yang berlaku atau untuk menanggapi proses hukum, seperti surat perintah penggeledahan, perintah pengadilan, atau panggilan pengadilan; 2. Untuk melindungi keselamatan Telkomsel dan Perusahaan Afiliasi, keselamatan Anda atau keselamatan orang lain atau demi kepentingan sah pihak manapun dalam konteks keamanan nasional, penegakan hukum, litigasi, investigasi kriminal atau untuk mencegah wabah, keadaan darurat yang telah ditetapkan oleh Pemerintah; 3. Untuk kepentingan investigasi internal atas tindak pidana atau pelanggaran peraturan atau kebijakan di lingkungan Telkomsel dan Perusahaan Afiliasi; 4. Jika diperlukan sehubungan dengan proses hukum yang diajukan terhadap Telkomsel, pejabat, karyawan, afiliasi, atau vendornya; atau
  • 42. Transfer dan Pengungkapan Data Informasi (2) 5. Untuk menetapkan, melaksanakan, melindungi, mempertahankan, dan menegakkan hak-hak hukum Telkomsel. 6. Dalam rangka sharing data dengan mitra bisnis Telkomsel di mana Telkomsel dengan itikad baik hanya akan memberikannya dalam bentuk agregat. Dalam hal Telkomsel melakukan sharing data bukan agregat dibutuhkan upaya-upaya terbaik untuk melindungi data Anda, seperti dilakukan secara masking, dilaksanakan setelah dilakukannya penandatanganan perjanjian kerahasiaan, atau persetujuan tambahan dengan cara memberikan pemberitahuan kepada Anda sebelum data pribadi Anda diungkapkan kepada mitra bisnis atau menjadi tunduk pada kebijakan privasi yang berbeda, sehingga tetap dapat memastikan kerahasiaan data pribadi Anda. 7. Dalam hal kerja sama dengan supplier, vendor, dan penyedia jasa yang bekerja atas nama Telkomsel, dengan tujuan untuk menyelenggarakan Layanan, membantu melindungi dan mengamankan sistem dan layanan Telkomsel. 8. Bekerja sama dengan afiliasi Telkomsel guna peningkatan pengalaman Anda pada Layanan ini.
  • 43. Penyimpanan Data Telkomsel berkomitmen untuk mengumpulkan, memproses dan menyimpan data pribadi dengan perlindungan terbaik selama diperlukan untuk menyediakan Layanan ini. Sebagian data pribadi dapat pula dikelola, diproses, dan disimpan oleh pihak ketiga yang bekerja sama dengan Telkomsel baik di wilayah Indonesia maupun di luar wilayah Indonesia guna menjaga kinerja Layanan dengan tetap mematuhi kewajiban atas akses dan efektifitas pengawasan sesuai hukum yang berlaku. Telkomsel akan menyimpan Data Informasi sebagaimana disebutkan sepanjang masih menggunakan Layanan dan/atau sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
  • 44. Keamanan Data Informasi Kerahasiaan Data Informasi adalah hal yang terpenting bagi Telkomsel. Telkomsel berkomitmen untuk memberlakukan upaya terbaiknya untuk melindungi dan mengamankan Data Informasi Anda dari akses pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, penyimpanan, pengungkapan, perbaikan dan penghapusan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Namun, pengiriman Data Informasi melalui Layanan tidak sepenuhnya aman. Walau Telkomsel akan berusaha sebaik mungkin untuk melindungi Data Informasi, Pelanggan mengakui bahwa Telkomsel tidak dapat menjamin keutuhan, keakuratan, keabsahan dan kemutakhiran Data Informasi apa pun yang dikirimkan melalui Layanan, atau menjamin bahwa Data Informasi tersebut tidak akan dicegat, diakses, diungkapkan, diubah atau dihancurkan oleh pihak ketiga yang tidak berwenang, karena faktor-faktor di luar kendali Telkomsel.
  • 45. Keamanan Data Informasi (2) Dalam hal terjadi akses dan kegiatan ilegal atas kerahasiaan Informasi Pribadi Pelanggan dan berada di luar kendali Telkomsel, maka Telkomsel akan memberitahukan kepada Pelanggan pada kesempatan pertama sehingga Pelanggan dapat mengurangi resiko yang timbul atas hal tersebut. Pelanggan bertanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan detail data, termasuk username, password, email maupun OTP dengan siapapun dan harus selalu menjaga dan bertanggung jawab atas keamanan perangkat yang digunakan.
  • 47. TATA KELOLA PELAYANAN PELANGGAN GraPARI Adalah pusat layanan pelanggan Telkomsel, pelanggan bisa mendapatkan berbagai pelayanan seperti ganti kartu, beli kartu, beli paket, bayar tagihan, dan lainnya. Tenaga outsourcing yang bertugas sebagai customer service di titik layanan GraPARI Rungkut, Surabaya melakukan pembocoran data pelanggan dengan cara mengambil gambar data pelanggan. Karyawan outsourcing ini dinilai bertanggung jawab dan melanggar standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh Telkomsel.
  • 48. TATA KELOLA PELAYANAN PELANGGAN (2) Evaluasi Tata Kelola 1. Aplikasi layanan pada GraPARI sudah menggunakan aplikasi, yang hanya dapat digunakan oleh petugas yang berwenang. 2. Pelaku pembocoran data pelanggan adalah pegawai outsourcing, perlu diterapkan persetujuan pelanggan atau supervisor untuk membuka data pelanggan 3. Pengawasan terhadap SDM yang berhubungan langsung dengan data pelanggan
  • 49. RISIKO PELAYANAN PELANGGAN Kebijakan Privasi Telkomsel Transfer dan pengungkapan informasi pelanggan oleh Telkomsel dapat digunakan pihak lain supplier, vendor, dan penyedia jasa yang bekerja atas nama Telkomsel, dengan tujuan untuk menyelenggarakan Layanan, membantu melindungi dan mengamankan sistem dan layanan Telkomsel. Akibatnya: Data Pelanggan dapat dengan mudah didapat oleh pihak lain
  • 50. COMPLIANCE PELAYANAN PELANGGAN Kebijakan Privasi Telkomsel Dalam hal terjadi akses dan kegiatan ilegal atas kerahasiaan Informasi Pribadi Pelanggan dan berada di luar kendali Telkomsel, maka Telkomsel akan memberitahukan kepada Pelanggan pada kesempatan pertama sehingga Pelanggan dapat mengurangi resiko yang timbul atas hal tersebut. Yang dilakukan Telkomsel: Membuat laporan ke polisi tentang dugaan adanya upaya mengakses sistem secara tidak sah, mengubah, melakukan transmisi, mengurangi, memindahkan, informasi elektronik milik orang lain, serta pencurian data melalui media elektronik.
  • 51. COMPLIANCE PELAYANAN PELANGGAN (2) Tersangka dijerat Pasal 46 atau 48 UU nomor 11 tahun 2008 tentang ITE, atau pasal 50 UU nomor 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi dan atau Pasal 362 KUHP atau Pasal 95 UU nomor 24 tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan ancaman pidana paling lama 10 tahun penjara atau denda Rp 10 miliar.
  • 52. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by Stories Thanks! Do you have any questions? Please keep this slide for attribution

Editor's Notes

  1. Sumber: MODUL DIKLAT FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER TINGKAT AHLI BPS
  2. ISSA (International Social Security Association): Asosiasi Jaminan Sosial Internasional ICT: Information Communication and Technology
  3. SNP: Saran, Nasihat, dan Pertimbangan
  4. SNP: Saran, Nasihat, dan Pertimbangan
  5. SNP: Saran, Nasihat, dan Pertimbangan
  6. Muhammad Novrizal Ghiffari dan Atika Nurliana dari Badan Siber dan Sandi Negara. Girinoto dari Politeknik Siber dan Sandi Negara