2. PENGERTIAN
suatu kegiatan penjimplakan atau pengambilan karangan,
pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya
seolah- olah karangan dan pendapat sendiri.(Wikipedia)
Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri
hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarism
dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari
sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai
plagiator. Singkat kata, plagiat adalah pencurian karangan
milik orang lain.
Setiap karangan yang asli dianggap sebagai hak milik si
pengarang dan tidak boleh dicetak ulang tanpa izin yang
mempunyai hak atau penerbit karangan tersebut.
3. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN RI NOMOR
17 TAHUN 2010
“Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja
dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau
nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian
atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang
diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyertakan sumber
secara tepat dan memadai”.
4. RUANG LINGKUP PLAGIARISME
1.Mengutip kata-kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan
tanda kutip dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
2.Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa
menyebutkan identitas sumbernya.
3.Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa
menyebutkan identitas sumbernya.
4.Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.
5.Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam
susunan kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) tanpa
menyebutkan identitas sumbernya.
6.Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan /atau
telah dipublikasikan oleh pihak lain seolah-olah sebagai karya
sendiri.
5. TIPE PLAGIARISME ( SULISTYA, 2011)
1. Plagiarisme kata
2. Plagiarisme sumber
3. Plagiarisme Kepengarangan
4. Self Plagiarisme
5. Plagiat Ide
6. PLAGIARISME KATA
Penulis menggunakan kata-kata penulis lain (persis)
tanpa menyebutkan sumbernya.
Tipe ini sama dengan istilah slavish copy, yakni
mengutip karya orang lain secara kata demi kata tanpa
menyebut sumbernya.
Dianggap plagiasi karena skala pengutipannya sangat
substansial sehingga seluruh ide atau gagasan penulisnya
benar-benar diambil dan biasanya banyak dilakukan pada
karya tulis yang seharusnya tidak ada di bukuatau karya
ilmiah yang bebas plagiarisme.
7. PLAGIARISME SUMBER
Pada buku bebas plagiarisme harus bebas dari unsur
plagiat sumber karena tipe ini biasanya memiliki
kesalahan fatal karena tidak menyebutkan secara lengkap
referensi yang dirujuk dalam kutipannya.
Buku atau karya ilmiah yang bebas plagiarisme, penulis
menyertakan setiap penulis yang jhasil karyanya dirujuk
di dalam buku tersebut sebagai sikap fair dan tidak
merugikan kepentingan penulis serta kontributor lainnya
8. PLAGIARISME KEPENGARANGAN
Di dalam buku bebas plagiarisme harus terhindar dari
plagiat kepengarangan karena hal ini merugikan penulis
asli.
Tindakan plagiat kepengarangan terjadi atas kesadaran
dan motif kesengajaan untuk membohongi publik. Misalnya
mengganti sampul buku atau sampul karya tulis dengan
sampul atas namanya tanpa izin.
9. SELF PLAGIARISME
Termasuk dalam tipe ini adalah penulis mempublikasikan satu
artikel pada lebih dari satu redaksi publikasi. Dan mendaur
ulang karya tulis/ karya ilmiah.
Yang penting dalam self plagiarism adalah bahwa ketika
mengambil karya sendiri, maka ciptaan karya baru yang
dihasilkan harus memiliki perubahan yang berarti. Artinya
Karya lama merupakan bagian kecil dari karya baru yang
dihasilkan. Sehingga pembaca akan memperoleh hal baru, yang
benar-benar penulis tuangkan pada karya tulis yang menggunakan
karya lama.
Plagiasi ini juga tidak boleh dilakukan pada buku bebas
plagiarisme karena penulis melakukan plagiasi terhadap
karyanya sendiri, baik sebagian maupun seluruhnya. Misal
penulis sudah pernah menulis artikel atau suatu karya dan men-
copy-paste karyanya menjadi suatu karya baru tanpa menyebut
10. PLAGIARISME IDE
Tipe plagiat ini relatif sulit dibuktikan
karena ide atau gagasannya biasanya bersifat
abstrak dan kemungkinan memiliki persamaan
ide dengan orang lain. Ada kemungkinan
terjadi, biasanya ada dua ide yang sama pada
dua orang pencipta yang berbeda.
Tipe plagiat ini relatif sulit dibuktikan
karena ide atau gagasannya biasanya bersifat
abstrak dan kemungkinan memiliki persamaan
ide dengan orang lain. Ada kemungkinan
terjadi, biasanya ada dua ide yang sama pada
dua orang pencipta yang berbeda.
11. KLASIFIKASI PLAGIAT
A.Plagiat Ringan
Plagiat ringan adalah sebuah karya tulis atau buku yang dibuat
oleh seseorang tingkat plagiasinya kurang dari 30%.
b. Plagiat Sedang
Buku bebas plagiarisme harusnya tidak melakukan tindakan ini.
Plagiat sedang biasanya memiliki prosentase 30-70% plagiasi
dalam buku atau karya yang ia buat.
c. Plagiat Total
Buku bebas plagiarisme harus bebas dari tindakan ini yang
artinya mengambil atau melakukan plagiasi karya orang lain
lebih dari 70%. Tindakan ini tidak bisa ditolerir dan karya
tersebut harus direvisi atau bahkan tidak diakui.
12. MENGAPA HARUS PLAGIASI?
JELAS plagiarisme adalah termasuk tindak kejahatan
intelektual yakni mencuri karya orang lain.
Biasanya tindakan plagiat ini terjadi karena beberapa
alasan tertentu, entah karena malas, terbatasnya waktu
pengerjaan, hingga rendahnya minat baca.
Ditambah kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana
harus melakukan kutipan yang membuat kegiatan plagiat
semakin sering ditemui.
Plagiarisme adalah disebabkan pula karena kurangnya
perhatian dari guru ataupun dosen terhadap persoalan
plagiarism.
13. CARA MENCEGAH PLAGIASI
1. sertakan sitasi
2. catat berbagai sumber sejak awal
3. Gunakan paraphrase
4. lakukan interpretasi
5. Gunakan aplikasi anti plagiarisme
14. SANKSI
Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya
untuk mendapatkan gelar akademik, profesi,
atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
25 Ayat (2) terbukti merupakan jiplakan
dipidana dengan pidana penjara paling lama
dua tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah).
15. SANKSI SESUAI PERATURAN MENTERI
NOMOR 17 TAHUN 2010
1.Teguran
2.Peringatan tertulis
3.Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa
4.Pembatalan nilai
5.Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai
mahasiswa
6.Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai
mahasiswa
7.Pembatalan ijazah apabila telah lulus dari proses
pendidikan.