Sistem penghawaan buatan pada Wisma Kalla di Makassar terdiri dari komponen utama seperti evaporator, kompresor, kondensor, dan katup ekspansi. Sistem ini menggunakan fan untuk menggerakkan udara dari luar dan dalam ruangan melalui saluran udara dan lubang keluar sehingga udara didistribusikan merata ke seluruh ruangan. Refrigerant berfungsi menyerap udara panas dan mengubahnya menjadi udara dingin. Unit penampung udara ding

1. Sistem Penghawaan Buatan
Komponen utama penghawaan buatan antara lain adalah evaporator, kompresor, kondensor, dan katup
ekspansi. Pada wisma kalla terdapat penghawaan alami sebagai berikut
1. Fan (kipas udara) menggerakkan udara dari atau ke dalam ruangan
Udara yang dialirkan fan dapat berupa : udara luar, udara ruangan atau gabungan dari udara luar dan
udara ruangan. Jumlah aliran udara dan kecepatan udara harusdiatur, agar memperolehsirkulasi udara yang
baik.
2. Supply Duct (saluran udara keluar): untuk saluran udara dingin dari fan ke dalam ruangan.
3. Supply out let (lubang keluar) untuk megatur arah aliran udara dari fan, sehingga udara terdistribusi ke
seluruh ruangan. Untukkenyamanan, jumlah out let turut menentukan.

2. 4. Ac yang ada pada ruangan wisma kalla dihisap oleh salah satu komponen yaitu kipas sentrifugal yang
letaknya ada di dalam evaporator. selanjutnya udara akan bersentuhan dengan pipa yang isinya cairan
refrigerant atau disebut dengan pipa coil. efrigerant berfungsi untuk menyerap udara yang panas pada
bangunan wisma kalla menjadi udara dingin. ada prinsip kerja ini saat proses penyerapan refrigerant
menguap dan uapnya ditampung dalam penampung uap.
5. Single Pachage Unit terpisah di luar dan evaporator dalam ruangan pada bangunan wisma kalla
Londenser ditempatkan di atap atau di pekarangan instalasinya dapat menggunakan ducting atau tanpa
ducting londenser didinginkan dengan udara

3. ANALISIS PENCAHAYAAN BANGUNAN HEMAT ENERGI (Studi Kasus : Gedung Wisma Kalla di Makassar) |
Nurul Jamala - Academia.edu