Struktur sel penyusun tubuh Cyanobacteria mirip dengan sel bakteri yang mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis. Cyanobacteria bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan endospora untuk mempertahankan diri pada kondisi lingkungan yang buruk.
1. • Cyanobacteria (Yunani, kyanós biru, bacterion batang kecil)
sering disebut ganggang biru sebab berwarna hijau kebiruan
• Cyanobacteria dapat berfotosintesis dan sebagian memiliki
berbentuk benang seperti ganggang. Namun, Cyanobacteria
bukanlah ganggang yang sebenarnya karena bersifat
prokarioikbg sedangkan ganggang memiliki sel eukariotik.
• Cyanobacteriap merupakan anggota dari Eubacteria. Kajian
evolusi menyatakan bahwa Cyanobacteria ini sudah menghuni
bumi sekitar 3.8 milyar tahun yang lalu, dan sebagian sudah
menjadi fosil atau lapisas kerak stromatolit.
Cyanobacteria
3. 1.Bentuk dan Ukuran Tubuh
Cyanobacteria
• Bentuk dan Ukuran Tubuh Cyanobacteria Berbeda
dengan bakteri pada umumnya yang bersifat
uniseluler tunggal), bentuk tubuh Cyanobacteria ada
yang multiseluler dan ada pula yang uniseluler.
• Tubuh Cyanobacteria yang multiseluler berbentuk
filamen (benang), contohnya Oscillatoria,
Microcoleus Rivularia, Plectonema boryanum, dan
Anabaena.
4. • Cyanobacteria uniseluler ada yang berbentuk bulat
soliter (sendiri) dan ada pula yang berkoloni,
Cyanobacteria yang berbentuk bulat soliter misalnya
Chroococcus dan Anacystis, sedangkan
Cyanobacteria yang berbentuk bulat berkoloni,
misalnya Merismopedia, Nostoc, Glococapsa, dan
Microcystis.
• Ukuran tubuh Cyanobacteria berkisar 1 µm - 60 µm,
sehingga mudah diamati dengan mikroskop cahaya
biasa.
5. • Cyanobacteria yang berbentuk benang disebut juga trikoma,
terdiri atas sel-sel yang tersusun seperti rantai. Pada trikoma
terdapat beberapa sel dengan bentuk dan fungsi yang
berbeda-beda, yaitu sebagai berikut.
– Heterosista, adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel
tubuh lainnya, berdinding tebal, dengan isi yang jernih dan
mengandung enzim nitrogenase. Heterokista berfungsi untuk
mengikat nitrogen.
– Akinet, adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh
lainnya, berfungsi menyimpan cadangan makanan, berdinding
tebal, dan mengandung endospora. Sel ini berfungsi untuk
mempertahankan diri pada kondisi lingkungan yang buruk
– Bacosit, adalah sel-sel vegetatif yang kondisi lingkungan yang
buruk. merupakan hasil reproduksi (pembelahan sel), berbentuk
bulat beru kuran kecil, dan berklorofil. Sel ini berfungsi untuk
fotosintesis.
6. 2. Struktur Sel Cyanobacteria
“Struktur sel penyusun tubuh
Cyanobacteria mirip dengan sel
mengandung lapisan peptidoglikan yang
tipis”.
7. • Sel Cyanobacteria terdiri atas bagian-bagian, yaitu.
– Lapisan lendir, menyelimuti dinding sel. membantu pergerakan
meluncur (lokomosi) pada Cyanobacteria uniseluler, serta gerak
bergetar atau maju mundur (osilasi) pada Lapisan lendir,
menyelimuti dinding sel. Lendir berfungsi Cyanobacteria yang
berbentuk benang (filamen). Contohnya Oscillatoria sp.
– Dinding sel, mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis dan
berfungsi untuk memberikan bentuk tetap pada ganggang dan
melindungi isi sel.
– Membran sel (membran plasma), bersifat selektif permeabel
dan berfungsi membungkus sitoplasma mengatur pertukaran
zat.
8. – Membran fotosintetik (membran tilakoid), merupakan
pelipatan membran plasma ke arah dalam sitoplasma yang
berfungsi untuk berfotosintesis. Membran fotosintetik
mengandung klorofil (hijau), karoten, dan pigmen fotosintetik
lainnya, antara lain fikoeritrin (merah) dan fikosianin (biru)
Perpaduan antara pigmen-pigmen tersebut menyebabkan
warna Cyanobacteria berbeda-beda, antara lain kekuningan,
kemerahan, kecokelatan, violet, hijau cerah, hijau kebiruan,
bahkan kehitaman.
– Mesosom, merupakan penonjolan membran ke dalam
sitoplasma dan berfungsi untuk menghasilkan energi.
– Sitoplasma, merupakan larutan koloid yang tersusun dari air,
protein, lemak, gula, mineral, dan enzim. Di dalam sitoplasma
terdapat ribosom, granula penyimpanan, vakuola gas, protein
padat, dan nukleoplasma (DNA).
9. – Ribosom, merupakan organel kecil yang berfungsi untuk sintesis
protein.
– Granula penyimpanan, berfungsi untuk menyimpan cadangan
makanan Vakuola gas, berisi udara yang menyebabkan tubuh
Cyanobacteria bisa mengapung di permukaan air, sehingga
mendapatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis
– Nukleoid, merupakan materi genetik yang tersusun dari DNA
dan tidak dikelilingi membran. Nukleoid terdapat di lokasi
tertentu
12. 1. Cara Hidup
• Cyanobacteria dapat hidup secara bebas maupun
bersimbiosis mutualisme dengan organisme lainnya.
• Hal ini disebabkan Cyanobacteria merupakan organisme
fotoautotrof yang mampu berfotosintesis untuk menyusun
makanannya sendiri dengan menggunakan senyawa
sederhana, seperti karbon dioksida (CO2), amonia (NH,
nitrit (NO2) nitrat (NO,), dan ion anorganik lainnya
• Cyanobacteria memiliki kesamaan dengan alga (ganggang),
yaitu memiliki klorofil a, mampu menggunakan air sebagai
sumber elektron, dan mereduksi karbon dioksida menjadi
karbohidrat.
13. 2. Habitat
• Cyanobacteria dapat hidup di berbagai habitat,
antara lain di air laut, air tawar, rawa, sawah, kolam,
air got, tanah, tembok, batu, gurun, bahkan
menempel pada tumbuh-tumbuhan.
• Beberapa spesies dapat hidup di habitat yang
ekstrem, misalnya di perairan yang bersuhu tinggi
(72°C) atau di lingkungan asam dengan pH 4.
• Di mata air panas Yellowstone National Park yang
bersuhu 72 °C, Cyanobacteria dapat tumbuh subur.
14. • Pada saat-sat tertentu di mana jumlah nutrisi dalam
lingkungan mencukupi. maka populasi Cyanobacteria
tumbuh cepat, yang disebut blooming. Blooming
Cyanobacteria sering terjadi di perairan yang
mengandung limbah industri atau limbah pertanian
dengan kadar nitrogen atau fosfat yang tinggi.
18. 1.Pembelahan Biner
• Pembelahan biner dapat terjadi pada Cyanobacteria
uniseluler maupun multiseluler yang berbentuk
filamen (benang).
• Pada yang Cyanobacteria uniscluler, sel-sel hasil
pembelahan ada langsung memisah, dan ada pula
yang tetap bergabung schingga membentuk koloni
(misalnya Gloeocapsa). Sel. sel hasil pembelahan
pada Cyanobacteria yang berbentuk filamen
menyebabkan filamen menjadi bertambah panjang
19. 2. Fragmentasi
• Fragmentasi adalah pemutusan sebagian tubuh
organisme. Bagian tubuh yang terlepas akan tumbuh
menjadi individu baru.
• Fragmentasi terjadi pada Cyanobacteria yang
berbentuk filamen.
• Filamen hasil pemutusan disebut hormogonium.
Hormogonium ini memiliki panjang filamen yang
berbeda-beda, dan bila terlepas dari filamen induk
maka akan tumbuh menjadi Cyanobacteria baru.
Contoh Cyanobacteria yang mengalami fragmentasi
antara lain Oscillatoria sp. dan Plectonema
boryanum.
20. 3. Pembentukan Endospora
• Pembentukan endospora terjadi bila kondisi
lingkungan kurang menguntungkan, misalnya pada
kondisi kekeringan.
• Sel yang mengandung endospora ini disebut akinet.
Akinet berasal dari sel vegetatif, berukuran lebih
besar dari sel-sel tubuh lainnya karena mengandung
cadangan makanan, dan berdinding tebal Bila kondisi
lingkungan membaik, maka endospora akan tumbuh
menjadi Cyanobacteria baru, contohnya Nostoc sp.