SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
SPANNING TREE GREEDY
Kelompok 8 IF19D
Ali Akbar Hamdani 19416255201087
Chepy Bagustian Sonjaya19416255201096
Fifi Pikriyati 19416255201103
Rizki Nur Annisa 19416255201087
Windyani Eka Putri 19416255201099
ANGGOTA
Algoritma Greedy
Algoritma greedy merupakan jenis algoritma yang menggunakan
pendekataan penyelesaian masalah dengan mencari nilai maksimum
sementara pada setiap langkahnya. Pada kebayakan kasus, algoritma
greedy tidak akan menghasilkan solusi paling optimal, namun biasanya
memberikan solusi yang paling mendekati nilai optimum dalam waktu
yang cukup cepat.
Algoritma Greedy
Algoritma ini mencari nilai maksimal sementara dengan harapan akan
mendapatkan solusi yang cukup baik. Meskipun tidak selalu mendapatkan
solusi terbaik (optimum), algoritma greedy umumnya memiliki kompleksitas
waktu yang cukup baik sehingga sering digunakan untuk kasus yang
memerlukan solusi cepat. Algoritma greedy memecahkan masalah dengan
step by step, yaitu sebagai berikut :
• Memiliki langkah yang terbaik pada saat itu tanpa memprediksi
kedepannya
• Memilih optimum lokal dan berakhir pada optimum global
 Secara umum algoritma greedy disusun oleh elemen-elemen berikut :
• Himpunan Kandidat
• Himpunan Solusi
• Fungsi Seleksi ( Selection Function )
• Fungsi Kelayakan ( feasible )
Masalah pohon rentang minimum serupa dengan masalah rute terpendek ( shortest route ), kecuali bahwa tujuannya adalah untuk
menghubungkan seluruh simpul dalam jaringan sehingga total panjang cabang tersebut diminimasikan.
Spanning Tree
Minimum spanning tree adalah suatu pohon yang dapat
didefinisikan dengan sebuah graf. Graf berarah dan graf tidak
berarah adalah subgraf yang setiap node/simpulnya
terkoneksi satu sama lain.
Minimal spanning tree adalah teknik mencari jalan
penghubung yang dapat menghubungkan semua
titik dalam jaringan secara bersamaan sampai
diperoleh jarak minimum.
Syarat Graph yang dapat dicari minimum
spanning treenya
 Graph harus terhubung
 Ruasnya punya bobot
 Graph tidak berarah
Algoritma yang dipakai untuk menentukan spanning tree
Algoritma
Prima
Algoritma
Solin
Algoritma
Kruskal
Algoritma Kruskal adalah algoritma
dalam teori graph yang menentukkan
suatu pohon rentang minimum untuk
terhubung dalam graf berbobot.
Sebuah algoritma dalam teori graf untuk
mencari pohon rentang minimum untuk sebuah
graf berbobot yang saling terhubung.
Algoritma solin untuk MST, adalah kebalikan
dari algoritma kruskal, yaitu membuat tree
didahului dengan melakukan pengurutan
garis yang mempunya bobot terbesar.
Contoh Minimum Spanning Tree
Terdapat sebuah gedung Istec Corporation yang baru
memiliki beberapa ruangan dan tiap ruangan membutuhkan 1
lubang aliran listrik. Teknisi listrik akan menyalurkan listrik dari
ruang bagian depan sampai keseluruh ruangan dengan total
panjang kabel yang seefisien mungkin. Adapun jarak antar
ruangan dapat digambarkan dalam gambar jaringan di
samping ini, sedangkan ruang bagian depan digambarkan
sebagai node-1.
node-1 adalah ruangan terdepan yang menjadi
sumber aliran listrik utama dan akan dijadikan
sebagai patokan dalam jaringan. Node 1 akan
dihubungkan dengan node 3 karena memiliki
rentang jarak terdekat yaitu dengan jarak 2 meter.
Kemudian lihat node-node terdekat yang belum
terhubung dengan node 1 dan 3, yaitu node 7, 6
dan 2. Yang terdekat dengan node 3 adalah node 7
dengan jarak 3 meter. Kemudian node 3 dan node 7
dapat dihubungkan.
Lanjutan Contoh Minimum Spanning Tree
Node yang belum terhubung terdekat dengan node
1, 3 dan 7 adalah node 6 dengan panjang 2 meter.
Node yang belum terhubung dan dekat dengan
node 1, 3, 7 dan 6 adalah 5 dan 2. Node 5 dapat
terhubung dengan node 6 dengan jarak 3 meter,
sedangkan node 2 dapat dihubungkan dengan node
1 dengan jarak 3 meter.
Lanjutan Contoh Minimum Spanning Tree
Node yang belum terhubung dan dekat
dengan node 1, 3, 7, 6, 5, 2 adalah node 4,
8, dan 9. Node 4 dapat terhubung dengan
node 5 dengan jarak 3 meter, node 8 dapat
terhubung dengan node 6 dengan jarak 4
meter serta node 9 dihubungkan dengan
node 8 dengan jarak 1 meter.
Karena seluruh node telah terhubung atau telah terkait
dalam satu jaringan, maka solusi di atas telah
optimum. Jadi teknisi listrik dapat memulai
merentangkan kabelnya dengan menghubungkan
node 1 – 2, 1 – 3, 3 – 7, 6 – 7, 5 – 6, 4 – 5, 6 – 8, 8 – 9
Panjang kabel yang dibutuhkan adalah : 21 meter.
Lanjutan Contoh Minimum Spanning Tree
Contoh lainnya
Cara membuat minimum spanning tree
pada jaringan di samping
Langkah-langkah dalam membuat spanning tree adalah sebagai
berikut:
 Mencari nilai cost yang terkecil pada gambar disamping.
 Mencari nilai cost yang terkecil pula diantara 3 edge CE, DE,
dan AF.
 Mencari nilai edge antara CE dan AF spanning tree untuk
membentuk cabang/pohon.
 Mencari nilai cost yang lebih murah secara sembarang pada
edge BC, BE, dan FE.
 Hasil akhir dari spanning tree sudah terlihat, tinggal
menghubungkan edge FE.
Kesimpulan, jika ingin membuat route spanning tree yang harus
dilakukan adalah mencari nlai cost yang terkecil, lalu jangan
membuat suatu loop karena akan terjadi pemborosan.
Contoh Penerapan
Pemodelan jaringan listrik
dengan bobot ( panjnag
kabel ) minimum.
01
Pemodelan jaringan pipa
PDAM ( Perusahaan daerah
air minum ).
03
Pemodelan gardu sinyal
( Tower ) pada perusahaan
telekomunikasi.
02
Pemodelan pembangunan jalan
raya, digunakan untuk memiliki
jalur dengan bobot terkecil,
untuk meminimalkan biaya
pembangunan jalan.
04
Pseudocode Algoritma Kruskal
pseudocodeKruskal(inputG : graph. Output T :
pohon);
{
membentuk MST T dari graph terubung G
}
Deklarasi
I,p,q,u,v : integer
Algoritma
{Asumsi : sisi-sisi graph sudah diurut
ascending berdasarkan bobotnya}
T←{ }
While jumlah sisi T < n-1 do
pilih sisi E yang bobotnya terkecil
if (u,v) tidak membentuk siklus di T
then
T← T u {(u,v) }
Endfor
enhwhile
Pseudocode Algoritma Prim
pseudocodePrim(inputG : graph. Output T : pohon);
{
1. membentuk MST T dari graph terubung G
2. Masukkan: graf-berbobot terhubung G=
(V,E), yang sama |V|=n
3. Keluaran: MST T= (V,E)
}
Deklarasi
I,p,q,u,v : integer
Algoritma
Cari sisi (p,q) dari E yang berbobot terkecil
T←{ }
For i ← 1 to n-2 do
pilih sisi (u,v) dari E yang bobotnya
terkecil namun bersisian dengan suatu
simpul T
T← T u {(u,v) }
endfor
Contoh Program java
Hasil run
KESIMPULAN
Spanning Tree merupakan salah satu jenis algoritma greedy yaitu sebuah graf berbentuk
pohon yang dalam penyeselesaian masalah dengan menghubungkan jarak bobot minimum
dan algoritma yang membantu dalam spanning tree yaitu Algoritma Kruskal, Algoritma
Solin, dan Algoritma Prim.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Spanning Tree Greedy.pptx

Makalah Algoritma kruskal
Makalah Algoritma kruskalMakalah Algoritma kruskal
Makalah Algoritma kruskalzaenal mustofa
 
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...Muhamad Imam
 
Stuktur Diskrit qwertyuiopasdfghjklzxcvb
Stuktur Diskrit qwertyuiopasdfghjklzxcvbStuktur Diskrit qwertyuiopasdfghjklzxcvb
Stuktur Diskrit qwertyuiopasdfghjklzxcvbNabilHamzahA
 
TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...
 TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA... TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...
TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...Joshua Rumagit
 
Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan Algoritma Djikstrak
Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan Algoritma DjikstrakPencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan Algoritma Djikstrak
Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan Algoritma DjikstrakArinten Hidayat
 
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...faisalpiliang1
 
Presentasi Seminar Proposal
Presentasi Seminar ProposalPresentasi Seminar Proposal
Presentasi Seminar ProposalDaryan Ramadhany
 
Algoritma dijkstra1
Algoritma dijkstra1Algoritma dijkstra1
Algoritma dijkstra1Lan Zi
 
AI B Kelompok 5.pptx
AI B Kelompok 5.pptxAI B Kelompok 5.pptx
AI B Kelompok 5.pptxILHAMHASBY1
 
Pertemuan 13 Metode Greedy Lanjutan
Pertemuan 13 Metode Greedy LanjutanPertemuan 13 Metode Greedy Lanjutan
Pertemuan 13 Metode Greedy LanjutanEndang Retnoningsih
 
Bab ii a star revisi 1
Bab ii a star revisi 1Bab ii a star revisi 1
Bab ii a star revisi 1Vera Silalahi
 
real time pada lampu lalu lintas
real time pada lampu lalu lintasreal time pada lampu lalu lintas
real time pada lampu lalu lintassudartisimatupang
 

Similar to Spanning Tree Greedy.pptx (20)

Makalah Algoritma kruskal
Makalah Algoritma kruskalMakalah Algoritma kruskal
Makalah Algoritma kruskal
 
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...
 
Review jurnal
Review jurnalReview jurnal
Review jurnal
 
Stuktur Diskrit qwertyuiopasdfghjklzxcvb
Stuktur Diskrit qwertyuiopasdfghjklzxcvbStuktur Diskrit qwertyuiopasdfghjklzxcvb
Stuktur Diskrit qwertyuiopasdfghjklzxcvb
 
metode greedy
metode greedymetode greedy
metode greedy
 
OR 11.pptx
OR 11.pptxOR 11.pptx
OR 11.pptx
 
TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...
 TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA... TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...
TEKNIK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA JARINGAN LOKAL KOMPUTER MENGGUNAKA...
 
Algoritma
AlgoritmaAlgoritma
Algoritma
 
Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan Algoritma Djikstrak
Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan Algoritma DjikstrakPencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan Algoritma Djikstrak
Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan Algoritma Djikstrak
 
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...
 
Presentasi Seminar Proposal
Presentasi Seminar ProposalPresentasi Seminar Proposal
Presentasi Seminar Proposal
 
Algoritma dijkstra1
Algoritma dijkstra1Algoritma dijkstra1
Algoritma dijkstra1
 
AI B Kelompok 5.pptx
AI B Kelompok 5.pptxAI B Kelompok 5.pptx
AI B Kelompok 5.pptx
 
Pertemuan 13 Metode Greedy Lanjutan
Pertemuan 13 Metode Greedy LanjutanPertemuan 13 Metode Greedy Lanjutan
Pertemuan 13 Metode Greedy Lanjutan
 
4781-11472-1-SM (1).pdf
4781-11472-1-SM (1).pdf4781-11472-1-SM (1).pdf
4781-11472-1-SM (1).pdf
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii a star revisi 1
Bab ii a star revisi 1Bab ii a star revisi 1
Bab ii a star revisi 1
 
Efisiensi algoritma
Efisiensi algoritmaEfisiensi algoritma
Efisiensi algoritma
 
Algoritma Djikstra-1.pptx
Algoritma Djikstra-1.pptxAlgoritma Djikstra-1.pptx
Algoritma Djikstra-1.pptx
 
real time pada lampu lalu lintas
real time pada lampu lalu lintasreal time pada lampu lalu lintas
real time pada lampu lalu lintas
 

More from FaizalSoftiNugraha1

More from FaizalSoftiNugraha1 (7)

describing people.pptx
describing people.pptxdescribing people.pptx
describing people.pptx
 
Application Development.pptx
Application Development.pptxApplication Development.pptx
Application Development.pptx
 
Manajemen Proses Sistem Operasi.ppt
Manajemen Proses Sistem Operasi.pptManajemen Proses Sistem Operasi.ppt
Manajemen Proses Sistem Operasi.ppt
 
Struktur Dasar Sistem Operasi.pptx
Struktur Dasar Sistem Operasi.pptxStruktur Dasar Sistem Operasi.pptx
Struktur Dasar Sistem Operasi.pptx
 
What do they look like?.pptx
What do they look like?.pptxWhat do they look like?.pptx
What do they look like?.pptx
 
CAUSATIVE VERB.ppt
CAUSATIVE VERB.pptCAUSATIVE VERB.ppt
CAUSATIVE VERB.ppt
 
GERUNDS & INFINITIVE.pptx
GERUNDS & INFINITIVE.pptxGERUNDS & INFINITIVE.pptx
GERUNDS & INFINITIVE.pptx
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Spanning Tree Greedy.pptx

  • 2. Ali Akbar Hamdani 19416255201087 Chepy Bagustian Sonjaya19416255201096 Fifi Pikriyati 19416255201103 Rizki Nur Annisa 19416255201087 Windyani Eka Putri 19416255201099 ANGGOTA
  • 3. Algoritma Greedy Algoritma greedy merupakan jenis algoritma yang menggunakan pendekataan penyelesaian masalah dengan mencari nilai maksimum sementara pada setiap langkahnya. Pada kebayakan kasus, algoritma greedy tidak akan menghasilkan solusi paling optimal, namun biasanya memberikan solusi yang paling mendekati nilai optimum dalam waktu yang cukup cepat.
  • 4. Algoritma Greedy Algoritma ini mencari nilai maksimal sementara dengan harapan akan mendapatkan solusi yang cukup baik. Meskipun tidak selalu mendapatkan solusi terbaik (optimum), algoritma greedy umumnya memiliki kompleksitas waktu yang cukup baik sehingga sering digunakan untuk kasus yang memerlukan solusi cepat. Algoritma greedy memecahkan masalah dengan step by step, yaitu sebagai berikut : • Memiliki langkah yang terbaik pada saat itu tanpa memprediksi kedepannya • Memilih optimum lokal dan berakhir pada optimum global  Secara umum algoritma greedy disusun oleh elemen-elemen berikut : • Himpunan Kandidat • Himpunan Solusi • Fungsi Seleksi ( Selection Function ) • Fungsi Kelayakan ( feasible )
  • 5. Masalah pohon rentang minimum serupa dengan masalah rute terpendek ( shortest route ), kecuali bahwa tujuannya adalah untuk menghubungkan seluruh simpul dalam jaringan sehingga total panjang cabang tersebut diminimasikan. Spanning Tree Minimum spanning tree adalah suatu pohon yang dapat didefinisikan dengan sebuah graf. Graf berarah dan graf tidak berarah adalah subgraf yang setiap node/simpulnya terkoneksi satu sama lain. Minimal spanning tree adalah teknik mencari jalan penghubung yang dapat menghubungkan semua titik dalam jaringan secara bersamaan sampai diperoleh jarak minimum.
  • 6. Syarat Graph yang dapat dicari minimum spanning treenya  Graph harus terhubung  Ruasnya punya bobot  Graph tidak berarah
  • 7. Algoritma yang dipakai untuk menentukan spanning tree Algoritma Prima Algoritma Solin Algoritma Kruskal Algoritma Kruskal adalah algoritma dalam teori graph yang menentukkan suatu pohon rentang minimum untuk terhubung dalam graf berbobot. Sebuah algoritma dalam teori graf untuk mencari pohon rentang minimum untuk sebuah graf berbobot yang saling terhubung. Algoritma solin untuk MST, adalah kebalikan dari algoritma kruskal, yaitu membuat tree didahului dengan melakukan pengurutan garis yang mempunya bobot terbesar.
  • 8. Contoh Minimum Spanning Tree Terdapat sebuah gedung Istec Corporation yang baru memiliki beberapa ruangan dan tiap ruangan membutuhkan 1 lubang aliran listrik. Teknisi listrik akan menyalurkan listrik dari ruang bagian depan sampai keseluruh ruangan dengan total panjang kabel yang seefisien mungkin. Adapun jarak antar ruangan dapat digambarkan dalam gambar jaringan di samping ini, sedangkan ruang bagian depan digambarkan sebagai node-1.
  • 9. node-1 adalah ruangan terdepan yang menjadi sumber aliran listrik utama dan akan dijadikan sebagai patokan dalam jaringan. Node 1 akan dihubungkan dengan node 3 karena memiliki rentang jarak terdekat yaitu dengan jarak 2 meter. Kemudian lihat node-node terdekat yang belum terhubung dengan node 1 dan 3, yaitu node 7, 6 dan 2. Yang terdekat dengan node 3 adalah node 7 dengan jarak 3 meter. Kemudian node 3 dan node 7 dapat dihubungkan. Lanjutan Contoh Minimum Spanning Tree
  • 10. Node yang belum terhubung terdekat dengan node 1, 3 dan 7 adalah node 6 dengan panjang 2 meter. Node yang belum terhubung dan dekat dengan node 1, 3, 7 dan 6 adalah 5 dan 2. Node 5 dapat terhubung dengan node 6 dengan jarak 3 meter, sedangkan node 2 dapat dihubungkan dengan node 1 dengan jarak 3 meter. Lanjutan Contoh Minimum Spanning Tree
  • 11. Node yang belum terhubung dan dekat dengan node 1, 3, 7, 6, 5, 2 adalah node 4, 8, dan 9. Node 4 dapat terhubung dengan node 5 dengan jarak 3 meter, node 8 dapat terhubung dengan node 6 dengan jarak 4 meter serta node 9 dihubungkan dengan node 8 dengan jarak 1 meter. Karena seluruh node telah terhubung atau telah terkait dalam satu jaringan, maka solusi di atas telah optimum. Jadi teknisi listrik dapat memulai merentangkan kabelnya dengan menghubungkan node 1 – 2, 1 – 3, 3 – 7, 6 – 7, 5 – 6, 4 – 5, 6 – 8, 8 – 9 Panjang kabel yang dibutuhkan adalah : 21 meter. Lanjutan Contoh Minimum Spanning Tree
  • 12. Contoh lainnya Cara membuat minimum spanning tree pada jaringan di samping Langkah-langkah dalam membuat spanning tree adalah sebagai berikut:  Mencari nilai cost yang terkecil pada gambar disamping.  Mencari nilai cost yang terkecil pula diantara 3 edge CE, DE, dan AF.  Mencari nilai edge antara CE dan AF spanning tree untuk membentuk cabang/pohon.  Mencari nilai cost yang lebih murah secara sembarang pada edge BC, BE, dan FE.  Hasil akhir dari spanning tree sudah terlihat, tinggal menghubungkan edge FE. Kesimpulan, jika ingin membuat route spanning tree yang harus dilakukan adalah mencari nlai cost yang terkecil, lalu jangan membuat suatu loop karena akan terjadi pemborosan.
  • 13. Contoh Penerapan Pemodelan jaringan listrik dengan bobot ( panjnag kabel ) minimum. 01 Pemodelan jaringan pipa PDAM ( Perusahaan daerah air minum ). 03 Pemodelan gardu sinyal ( Tower ) pada perusahaan telekomunikasi. 02 Pemodelan pembangunan jalan raya, digunakan untuk memiliki jalur dengan bobot terkecil, untuk meminimalkan biaya pembangunan jalan. 04
  • 14.
  • 15. Pseudocode Algoritma Kruskal pseudocodeKruskal(inputG : graph. Output T : pohon); { membentuk MST T dari graph terubung G } Deklarasi I,p,q,u,v : integer Algoritma {Asumsi : sisi-sisi graph sudah diurut ascending berdasarkan bobotnya} T←{ } While jumlah sisi T < n-1 do pilih sisi E yang bobotnya terkecil if (u,v) tidak membentuk siklus di T then T← T u {(u,v) } Endfor enhwhile Pseudocode Algoritma Prim pseudocodePrim(inputG : graph. Output T : pohon); { 1. membentuk MST T dari graph terubung G 2. Masukkan: graf-berbobot terhubung G= (V,E), yang sama |V|=n 3. Keluaran: MST T= (V,E) } Deklarasi I,p,q,u,v : integer Algoritma Cari sisi (p,q) dari E yang berbobot terkecil T←{ } For i ← 1 to n-2 do pilih sisi (u,v) dari E yang bobotnya terkecil namun bersisian dengan suatu simpul T T← T u {(u,v) } endfor
  • 17.
  • 19. KESIMPULAN Spanning Tree merupakan salah satu jenis algoritma greedy yaitu sebuah graf berbentuk pohon yang dalam penyeselesaian masalah dengan menghubungkan jarak bobot minimum dan algoritma yang membantu dalam spanning tree yaitu Algoritma Kruskal, Algoritma Solin, dan Algoritma Prim.