SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Faskes
Pengertian faskes
• Setiap lokasi yang menyediakan pelayanan kesehatan, mulai dari klinik kecil hingga rumah sakit besar
dengan fasilitas lengkap, dianggap sebagai fasilitas pelayanan kesehatan atau fasilitas kesehatan (disebut
juga fasilitas kesehatan). Salah satu kriteria umum yang digunakan untuk menilai kesejahteraan dan kualitas
hidup suatu wilayah adalah jumlah dan kualitas fasilitas kesehatannya. Sebelum fasilitas kesehatan dapat
dibuka, mereka harus mendapatkan izin dari badan pengatur, yang diatur sampai batas tertentu di banyak
negara. Organisasi bisnis, organisasi nirlaba, pemerintah, dan, dalam beberapa kasus, perorangan dapat
memiliki dan mengelola fasilitas kesehatan. Berdasarkan tingkat kerumitan masalah kesehatan dan
kemampuan serta spesialisasi penyedia fasilitas kesehatan, fasilitas kesehatan seringkali dibagi menjadi
beberapa tingkatan atau tingkatan, seperti fasilitas kesehatan primer, sekunder, tersier, dan kuaterner.
Namun, pembuat kebijakan di suatu negara sering menghadapi masalah sebagai akibat dari individu yang
melintasi tingkat fasilitas kesehatan yang telah ditentukan sebelumnya.
• faskes (fasilitas kesehatan) adalah sarana kesehatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan secara individu, baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif, serta rehabilitasi.
• Sedangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, bisa dipahami kalau faskes (fasilitas kesehatan) berkaitan dengan suatu alat atau tempat
penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan, baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif.
• Sederhanya, fasilitas Kesehatan atau faskes merupakan tempat berobat peserta BPJS Kesehatan sesuai
dengan pilihan saat mendaftar.
• Dalam hal ini pihak pelaksananya adalah pemerintah dan masyarakat.
• Fasilitas kesehatan sendiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu perseorangan dan masyarakat.
• Jenis-jenisnya cukup beragam karena mencakup :
 Tempat Praktis Mandiri Tenaga Kesehatan.
 Puskesmas.
 Apotek.
 Rumah Sakit.
 Unit Transfusi Darah.
 Optikal.
 Fasilitas Pelayanan Kedokteran.
 Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional.
• BPJS sendiri menerapkan sistem rujukan dan kemudian dikenal dengan istilah faskes 1, 2 dan 3.
perbedaan faskes 1,2,dan 3
• perbedaan faskes 1,2,dan 3
• Dalam sistem rujukan BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan tingkat 1 adalah layanan pertama bagi
pasien BPJS saat ingin mendapatkan perawatan medis.
• Dapat dikatakan bahwa faskes tingkat 1 adalah gerbang utama dalam jenis pelayanan kesehatan
masyarakat di tanah air.
• Berbeda dengan faskes tingkat 1 yang merupakan gerbang utama, faskes tingkat 2 merupakan
jenis pelayanan kesehatan tingkat lanjutan.
• Dari fasilitas kesehatan atau faskes tingkat 1,2 dan 3, pengertian dari fasilitas kesehatan tingkat
lanjut yang juga diketahui sebagai faskes tingkat 3 adalah sebagai tempat pelayanan saat faskes
tingkat 2 tidak sanggup Langi menangani pasien berdasarkan kebutuhan mereka. Contoh dari
faskes tingkat 3 adalah klinik utama atau yang setara, rumah sakit umum dan rumah sakit khusus.
• Adapun syarat pindah faskes BPJS Kesehatan.
• Pasien tidak boleh dirujuk menuju layanan faskes tingkat 2 jika
faskes tingkat 1 masih mampu menangani kondisi pasien.
• Sebaliknya, fasilitas kesehatan tingkat 1 akan merujuk pasien menuju
fasilitas kesehatan tingkat 2 jika pasien sudah berada dalam kondisi
tidak mampu ditangani.
• Untuk melihat perbedaan pelayanan dari faskes tingkat 1 dan 2 ini
dapat kamu lihat pada penjelasan berikut.
Pelayanan Faskes Tingkat 1
 Biaya administrasi pelayanan kesehatan.
 Pelayanan promotif maupun preventif berupa penyuluhan kesehatan perorangan, imunisasi secara rutin,
KB termasuk konseling, vasektomi atau tubektomi, serta aktivitas skrining kesehatan untuk mendeteksi
resiko penyakit lanjutan.
 Pemeriksaan, pengobatan hingga konsultasi medis.
 Tindakan medis umum yang bersifat non spesialistik.
 Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai.
 Aktivitas transfusi darah sesuai kebutuhan medis.
 Pemeriksaan penunjang lewat diagnosis laboratorium tingkat 1.
 Rawat inap tingkat pertama sesuai anjuran dokter.
Pelayanan Faskes Tingkat 2
• Pada faskes tingkat 2, pasien akan mendapatkan jenis pelayanan kesehatan
rawat jalan dan rawat inap. Beberapa bentuk pelayanan yang bisa
didapatkan di antaranya adalah :
 Biaya administrasi pelayanan kesehatan.
 Pemeriksaan, pengobatan hingga konsultasi pada dokter spesialis.
 Tindakan bedah maupun non bedah yang membutuhkan dokter spesialis
sesuai rujukan dari dokter.
 Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai seperti cairan infus.
 Jenis pelayanan lanjutan yang membutuhkan diagnosis tertentu.
 Rehabilitasi medis.
 Pelayanan darah.
 Pelayanan pengurusan jenazah jika pasien meninggal setelah rawat inap.
 Perawatan ruang rawat inap biasa.
 Perawatan inap intensif di ICU.
•
Pengertian faskes tingkat 3
• Dari fasilitas kesehatan atau faskes tingkat 1,2 dan 3, pengertian dari
fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang juga diketahui sebagai faskes
tingkat 3 adalah sebagai tempat pelayanan saat faskes tingkat 2 tidak
sanggup Langi menangani pasien berdasarkan kebutuhan mereka.
Contoh dari faskes tingkat 3 adalah klinik utama atau yang setara,
rumah sakit umum dan rumah sakit khusus.
Pelayanan faskes tingkat 3
 Biaya administrasi pelayanan kesehatan.
 Pemeriksaan, pengobatan hingga konsultasi pada dokter spesialis.
 Tindakan bedah maupun non bedah yang membutuhkan dokter spesialis sesuai rujukan dari dokter.
 Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai seperti cairan infus.
 Jenis pelayanan lanjutan yang membutuhkan diagnosis tertentu.
 Rehabilitasi medis.
 Pelayanan darah.
 Pelayanan pengurusan jenazah jika pasien meninggal setelah rawat inap.
 Perawatan ruang rawat inap biasa.
 Perawatan inap intensif di ICU
1.3 Fungsi faskes
• Sederhanya, fasilitas Kesehatan atau faskes merupakan tempat
berobat peserta BPJS Kesehatan sesuai dengan pilihan saat
mendaftar. Dalam hal ini pihak pelaksananya adalah pemerintah dan
masyarakat.
kesimpulan
• Fasilitas kesehatan tingkat 1 atau Faskes tingkat 1 adalah fasilitas kesehatan yang berada
dekat tempat tinggal pasien. Kenapa kategori faskes tingkat 1 berada dekat dengan
tempat tinggal? Hal ini dengan tujuan untuk memudahkan untuk bisa cepat
mendapatkan pelayanan kesehatan dalam keadaan darurat. Faskes tingkat 2 adalah
tempat pelayanan lanjutan yang akan pasien kunjungi setelah diberikan rujukan dari
kunjungan ke faskes tingkat 1. Dari fasilitas kesehatan atau faskes tingkat 1,2 dan 3,
pengertian dari fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang juga diketahui sebagai faskes
tingkat 3 adalah sebagai tempat pelayanan saat faskes tingkat 2 tidak sanggup Langi
menangani pasien berdasarkan kebutuhan mereka. Contoh dari faskes tingkat 3 adalah
klinik utama atau yang setara, rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Faskes tingkat
1,2 dan 3 memiliki perbedaan tersendiri baik dari fungsi hingga pelayanan yang
diberikan. Faskes tingkat 1 adalah layanan paling pertama yang didapatkan pasien saat
melakukan perawatan medis.
• • Pelayanan yang bersifat promotif atau preventif seperti perawatan penyuluhan kesehatan, imunisasi rutin, program KB, melakukan prosedur
vasektomi atau tubektomi dan melakukan skrining kesehatan untuk mendeteksi risiko penyakit lanjutan
• . • Melakukan pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis.
• • Melakukan tindakan medis umum yang non – spesialistik. • Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai. Pelayanan yang didapatkan di faskes
tingkat 2 adalah pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap.
• • Mendapatkan pelayanan lanjutan yang memerlukan diagnosis tertentu. • Pelayanan darah. • Mendapatkan perawatan ruang rawat inap biasa.
Salah satu kriteria umum yang digunakan untuk menilai kesejahteraan dan kualitas hidup suatu wilayah adalah jumlah dan kualitas fasilitas
kesehatannya. Sebelum fasilitas kesehatan dapat dibuka, mereka harus mendapatkan izin dari badan pengatur, yang diatur sampai batas tertentu di
banyak negara.
• Sedangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 tahun 2016 tentang Fasilitas
Pelayanan Kesehatan, bisa dipahami kalau faskes (fasilitas kesehatan) berkaitan dengan
suatu alat atau tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan, baik yang bersifat
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Dalam hal ini pihak pelaksananya adalah
pemerintah dan masyarakat. Fasilitas kesehatan sendiri dibagi menjadi dua kategori,
yaitu perseorangan dan masyarakat. BPJS sendiri menerapkan sistem rujukan dan
kemudian dikenal dengan istilah faskes 1, 2 dan 3. Dalam sistem rujukan BPJS Kesehatan,
fasilitas kesehatan tingkat 1 adalah layanan pertama bagi pasien BPJS saat ingin
mendapatkan perawatan medis. Dapat dikatakan bahwa faskes tingkat 1 adalah gerbang
utama dalam jenis pelayanan kesehatan masyarakat di tanah air. Berbeda dengan faskes
tingkat 1 yang merupakan gerbang utama, faskes tingkat 2 merupakan jenis pelayanan
kesehatan tingkat lanjutan. Sebaliknya, fasilitas kesehatan tingkat 1 akan merujuk pasien
menuju fasilitas kesehatan tingkat 2 jika pasien sudah berada dalam kondisi tidak mampu
ditangani. Pada faskes tingkat 2, pasien akan mendapatkan jenis pelayanan kesehatan
rawat jalan dan rawat inap. Sederhanya, fasilitas Kesehatan atau faskes merupakan
tempat berobat peserta BPJS Kesehatan sesuai dengan pilihan saat mendaftar.
Referensi
• orrey, Trisha (16 Februari 2020). "How the 4 Levels of Medical Care Differ". Verywell Health. Diakses
tanggal 9 Juni 2021.
• Akin, J.S.; Hutchinson, P. (1999). "Health-care Facility Choice and the Phenomenon of Bypassing". Health
Policy and Planning. 14 (2): 135–151. doi:10.1093/heapol/14.2.135. ISSN 0268-1080
• https://faskes.bpjs-kesehatan.go.id/aplicares/#/app/dashboard

More Related Content

Similar to Faskes.pptx

Panduan kesehatan
Panduan kesehatanPanduan kesehatan
Panduan kesehatanHety Byan
 
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanPanduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanLayboement
 
Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan KesehatanSistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatanpjj_kemenkes
 
8._SISTEM_RUJUKAN_PELAYANAN_KESEHATAN_.ppt
8._SISTEM_RUJUKAN_PELAYANAN_KESEHATAN_.ppt8._SISTEM_RUJUKAN_PELAYANAN_KESEHATAN_.ppt
8._SISTEM_RUJUKAN_PELAYANAN_KESEHATAN_.pptraenose
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)BPJS Kesehatan RI
 
Planning of action pelayanan poli geriatri
Planning of action  pelayanan poli geriatriPlanning of action  pelayanan poli geriatri
Planning of action pelayanan poli geriatriSyaifulBahri95
 
Fasilitas dan Proses Pelayanan Kesehatan.pptx
Fasilitas dan Proses Pelayanan Kesehatan.pptxFasilitas dan Proses Pelayanan Kesehatan.pptx
Fasilitas dan Proses Pelayanan Kesehatan.pptxrahmawatisaja
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Pengantar adm kes
Pengantar adm kesPengantar adm kes
Pengantar adm kesady suhardi
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper ConceptBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper ConceptBPJS Kesehatan RI
 
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalanSistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalanOperator Warnet Vast Raha
 
Teoritis rumah sakit
Teoritis rumah sakitTeoritis rumah sakit
Teoritis rumah sakitArya Ningrat
 
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalanSistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalanOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to Faskes.pptx (20)

Panduan kesehatan
Panduan kesehatanPanduan kesehatan
Panduan kesehatan
 
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatanPanduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
Panduan praktis pelayanan bpjs kesehatan
 
Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan KesehatanSistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan
 
8._SISTEM_RUJUKAN_PELAYANAN_KESEHATAN_.ppt
8._SISTEM_RUJUKAN_PELAYANAN_KESEHATAN_.ppt8._SISTEM_RUJUKAN_PELAYANAN_KESEHATAN_.ppt
8._SISTEM_RUJUKAN_PELAYANAN_KESEHATAN_.ppt
 
Sistem Rujukan.pptx
Sistem Rujukan.pptxSistem Rujukan.pptx
Sistem Rujukan.pptx
 
Seri bpjs kesehatan program rujuk balik
Seri bpjs kesehatan program rujuk balikSeri bpjs kesehatan program rujuk balik
Seri bpjs kesehatan program rujuk balik
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
 
Planning of action pelayanan poli geriatri
Planning of action  pelayanan poli geriatriPlanning of action  pelayanan poli geriatri
Planning of action pelayanan poli geriatri
 
Modul 8 kb 1
Modul 8 kb 1Modul 8 kb 1
Modul 8 kb 1
 
Fasilitas dan Proses Pelayanan Kesehatan.pptx
Fasilitas dan Proses Pelayanan Kesehatan.pptxFasilitas dan Proses Pelayanan Kesehatan.pptx
Fasilitas dan Proses Pelayanan Kesehatan.pptx
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Pengantar adm kes
Pengantar adm kesPengantar adm kes
Pengantar adm kes
 
Seri bpjs kesehatan gate keeper concept
Seri bpjs kesehatan gate keeper conceptSeri bpjs kesehatan gate keeper concept
Seri bpjs kesehatan gate keeper concept
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper ConceptBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
 
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalanSistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
 
Spm puskesmas ppt
Spm puskesmas pptSpm puskesmas ppt
Spm puskesmas ppt
 
Teoritis rumah sakit
Teoritis rumah sakitTeoritis rumah sakit
Teoritis rumah sakit
 
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalanSistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
Sistem dokumentasi pelayanan di unit rawat jalan
 
Pedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasienPedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasien
 
Seri bpjs kesehatan penjaminan pelayanan kesehatan darurat medis
Seri bpjs kesehatan penjaminan pelayanan kesehatan darurat medisSeri bpjs kesehatan penjaminan pelayanan kesehatan darurat medis
Seri bpjs kesehatan penjaminan pelayanan kesehatan darurat medis
 

Recently uploaded

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 

Faskes.pptx

  • 2. Pengertian faskes • Setiap lokasi yang menyediakan pelayanan kesehatan, mulai dari klinik kecil hingga rumah sakit besar dengan fasilitas lengkap, dianggap sebagai fasilitas pelayanan kesehatan atau fasilitas kesehatan (disebut juga fasilitas kesehatan). Salah satu kriteria umum yang digunakan untuk menilai kesejahteraan dan kualitas hidup suatu wilayah adalah jumlah dan kualitas fasilitas kesehatannya. Sebelum fasilitas kesehatan dapat dibuka, mereka harus mendapatkan izin dari badan pengatur, yang diatur sampai batas tertentu di banyak negara. Organisasi bisnis, organisasi nirlaba, pemerintah, dan, dalam beberapa kasus, perorangan dapat memiliki dan mengelola fasilitas kesehatan. Berdasarkan tingkat kerumitan masalah kesehatan dan kemampuan serta spesialisasi penyedia fasilitas kesehatan, fasilitas kesehatan seringkali dibagi menjadi beberapa tingkatan atau tingkatan, seperti fasilitas kesehatan primer, sekunder, tersier, dan kuaterner. Namun, pembuat kebijakan di suatu negara sering menghadapi masalah sebagai akibat dari individu yang melintasi tingkat fasilitas kesehatan yang telah ditentukan sebelumnya.
  • 3. • faskes (fasilitas kesehatan) adalah sarana kesehatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara individu, baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif, serta rehabilitasi. • Sedangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan, bisa dipahami kalau faskes (fasilitas kesehatan) berkaitan dengan suatu alat atau tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan, baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. • Sederhanya, fasilitas Kesehatan atau faskes merupakan tempat berobat peserta BPJS Kesehatan sesuai dengan pilihan saat mendaftar. • Dalam hal ini pihak pelaksananya adalah pemerintah dan masyarakat. • Fasilitas kesehatan sendiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu perseorangan dan masyarakat.
  • 4. • Jenis-jenisnya cukup beragam karena mencakup :  Tempat Praktis Mandiri Tenaga Kesehatan.  Puskesmas.  Apotek.  Rumah Sakit.  Unit Transfusi Darah.  Optikal.  Fasilitas Pelayanan Kedokteran.  Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional. • BPJS sendiri menerapkan sistem rujukan dan kemudian dikenal dengan istilah faskes 1, 2 dan 3.
  • 5. perbedaan faskes 1,2,dan 3 • perbedaan faskes 1,2,dan 3 • Dalam sistem rujukan BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan tingkat 1 adalah layanan pertama bagi pasien BPJS saat ingin mendapatkan perawatan medis. • Dapat dikatakan bahwa faskes tingkat 1 adalah gerbang utama dalam jenis pelayanan kesehatan masyarakat di tanah air. • Berbeda dengan faskes tingkat 1 yang merupakan gerbang utama, faskes tingkat 2 merupakan jenis pelayanan kesehatan tingkat lanjutan. • Dari fasilitas kesehatan atau faskes tingkat 1,2 dan 3, pengertian dari fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang juga diketahui sebagai faskes tingkat 3 adalah sebagai tempat pelayanan saat faskes tingkat 2 tidak sanggup Langi menangani pasien berdasarkan kebutuhan mereka. Contoh dari faskes tingkat 3 adalah klinik utama atau yang setara, rumah sakit umum dan rumah sakit khusus.
  • 6. • Adapun syarat pindah faskes BPJS Kesehatan. • Pasien tidak boleh dirujuk menuju layanan faskes tingkat 2 jika faskes tingkat 1 masih mampu menangani kondisi pasien. • Sebaliknya, fasilitas kesehatan tingkat 1 akan merujuk pasien menuju fasilitas kesehatan tingkat 2 jika pasien sudah berada dalam kondisi tidak mampu ditangani. • Untuk melihat perbedaan pelayanan dari faskes tingkat 1 dan 2 ini dapat kamu lihat pada penjelasan berikut.
  • 7. Pelayanan Faskes Tingkat 1  Biaya administrasi pelayanan kesehatan.  Pelayanan promotif maupun preventif berupa penyuluhan kesehatan perorangan, imunisasi secara rutin, KB termasuk konseling, vasektomi atau tubektomi, serta aktivitas skrining kesehatan untuk mendeteksi resiko penyakit lanjutan.  Pemeriksaan, pengobatan hingga konsultasi medis.  Tindakan medis umum yang bersifat non spesialistik.  Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai.  Aktivitas transfusi darah sesuai kebutuhan medis.  Pemeriksaan penunjang lewat diagnosis laboratorium tingkat 1.  Rawat inap tingkat pertama sesuai anjuran dokter.
  • 8. Pelayanan Faskes Tingkat 2 • Pada faskes tingkat 2, pasien akan mendapatkan jenis pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap. Beberapa bentuk pelayanan yang bisa didapatkan di antaranya adalah :  Biaya administrasi pelayanan kesehatan.  Pemeriksaan, pengobatan hingga konsultasi pada dokter spesialis.  Tindakan bedah maupun non bedah yang membutuhkan dokter spesialis sesuai rujukan dari dokter.  Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai seperti cairan infus.
  • 9.  Jenis pelayanan lanjutan yang membutuhkan diagnosis tertentu.  Rehabilitasi medis.  Pelayanan darah.  Pelayanan pengurusan jenazah jika pasien meninggal setelah rawat inap.  Perawatan ruang rawat inap biasa.  Perawatan inap intensif di ICU. •
  • 10. Pengertian faskes tingkat 3 • Dari fasilitas kesehatan atau faskes tingkat 1,2 dan 3, pengertian dari fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang juga diketahui sebagai faskes tingkat 3 adalah sebagai tempat pelayanan saat faskes tingkat 2 tidak sanggup Langi menangani pasien berdasarkan kebutuhan mereka. Contoh dari faskes tingkat 3 adalah klinik utama atau yang setara, rumah sakit umum dan rumah sakit khusus.
  • 11. Pelayanan faskes tingkat 3  Biaya administrasi pelayanan kesehatan.  Pemeriksaan, pengobatan hingga konsultasi pada dokter spesialis.  Tindakan bedah maupun non bedah yang membutuhkan dokter spesialis sesuai rujukan dari dokter.  Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai seperti cairan infus.  Jenis pelayanan lanjutan yang membutuhkan diagnosis tertentu.  Rehabilitasi medis.  Pelayanan darah.  Pelayanan pengurusan jenazah jika pasien meninggal setelah rawat inap.  Perawatan ruang rawat inap biasa.  Perawatan inap intensif di ICU
  • 12. 1.3 Fungsi faskes • Sederhanya, fasilitas Kesehatan atau faskes merupakan tempat berobat peserta BPJS Kesehatan sesuai dengan pilihan saat mendaftar. Dalam hal ini pihak pelaksananya adalah pemerintah dan masyarakat.
  • 13. kesimpulan • Fasilitas kesehatan tingkat 1 atau Faskes tingkat 1 adalah fasilitas kesehatan yang berada dekat tempat tinggal pasien. Kenapa kategori faskes tingkat 1 berada dekat dengan tempat tinggal? Hal ini dengan tujuan untuk memudahkan untuk bisa cepat mendapatkan pelayanan kesehatan dalam keadaan darurat. Faskes tingkat 2 adalah tempat pelayanan lanjutan yang akan pasien kunjungi setelah diberikan rujukan dari kunjungan ke faskes tingkat 1. Dari fasilitas kesehatan atau faskes tingkat 1,2 dan 3, pengertian dari fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang juga diketahui sebagai faskes tingkat 3 adalah sebagai tempat pelayanan saat faskes tingkat 2 tidak sanggup Langi menangani pasien berdasarkan kebutuhan mereka. Contoh dari faskes tingkat 3 adalah klinik utama atau yang setara, rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Faskes tingkat 1,2 dan 3 memiliki perbedaan tersendiri baik dari fungsi hingga pelayanan yang diberikan. Faskes tingkat 1 adalah layanan paling pertama yang didapatkan pasien saat melakukan perawatan medis.
  • 14. • • Pelayanan yang bersifat promotif atau preventif seperti perawatan penyuluhan kesehatan, imunisasi rutin, program KB, melakukan prosedur vasektomi atau tubektomi dan melakukan skrining kesehatan untuk mendeteksi risiko penyakit lanjutan • . • Melakukan pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis. • • Melakukan tindakan medis umum yang non – spesialistik. • Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai. Pelayanan yang didapatkan di faskes tingkat 2 adalah pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap. • • Mendapatkan pelayanan lanjutan yang memerlukan diagnosis tertentu. • Pelayanan darah. • Mendapatkan perawatan ruang rawat inap biasa. Salah satu kriteria umum yang digunakan untuk menilai kesejahteraan dan kualitas hidup suatu wilayah adalah jumlah dan kualitas fasilitas kesehatannya. Sebelum fasilitas kesehatan dapat dibuka, mereka harus mendapatkan izin dari badan pengatur, yang diatur sampai batas tertentu di banyak negara.
  • 15. • Sedangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan, bisa dipahami kalau faskes (fasilitas kesehatan) berkaitan dengan suatu alat atau tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan, baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Dalam hal ini pihak pelaksananya adalah pemerintah dan masyarakat. Fasilitas kesehatan sendiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu perseorangan dan masyarakat. BPJS sendiri menerapkan sistem rujukan dan kemudian dikenal dengan istilah faskes 1, 2 dan 3. Dalam sistem rujukan BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan tingkat 1 adalah layanan pertama bagi pasien BPJS saat ingin mendapatkan perawatan medis. Dapat dikatakan bahwa faskes tingkat 1 adalah gerbang utama dalam jenis pelayanan kesehatan masyarakat di tanah air. Berbeda dengan faskes tingkat 1 yang merupakan gerbang utama, faskes tingkat 2 merupakan jenis pelayanan kesehatan tingkat lanjutan. Sebaliknya, fasilitas kesehatan tingkat 1 akan merujuk pasien menuju fasilitas kesehatan tingkat 2 jika pasien sudah berada dalam kondisi tidak mampu ditangani. Pada faskes tingkat 2, pasien akan mendapatkan jenis pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap. Sederhanya, fasilitas Kesehatan atau faskes merupakan tempat berobat peserta BPJS Kesehatan sesuai dengan pilihan saat mendaftar.
  • 16. Referensi • orrey, Trisha (16 Februari 2020). "How the 4 Levels of Medical Care Differ". Verywell Health. Diakses tanggal 9 Juni 2021. • Akin, J.S.; Hutchinson, P. (1999). "Health-care Facility Choice and the Phenomenon of Bypassing". Health Policy and Planning. 14 (2): 135–151. doi:10.1093/heapol/14.2.135. ISSN 0268-1080 • https://faskes.bpjs-kesehatan.go.id/aplicares/#/app/dashboard