Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Laporan 1
1. Daftar Isi :
Kata Pengantar
BAB I :
Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan Laporan
Tempat
Waktu
BAB II : ISI LAPORAN
BAB III : KESIMPULAN
LAMPIRAN – LAMPIRAN : Foto dokumentasi kegiatan
2. KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas taufik dan hidayah-Nya,
kami bisa menyusun karya tulis ini dengan baik.Sebagai tanda bukti bahwa kami telah
mengunjungi obyek-obyek penelitian.
Karya tulis ini telah kami lengkapi dengan gambar-gambar dan informasi dari obyek-
obyek penelitian yang telah kami kunjungi.
Upaya penyusunan acara ini tidak lepas dari bantuan dan arahan dari berbagai pihak,
maka kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Yang terhormat Bapak Umbara R. Mauludin, M.Pd selaku kepala sekolah SMA
INFORMARIKA Kota Serang
2. Yang terhormat Ibu Euis Kusnul Khotimah, S.Pd selaku wali kelas X dan pembimbing kami
3. Yang terhormat Ibu Yeti Suheryati, S.Pd selaku ketua paniti
4. Yang tercinta rekan-rekan kelas X yang turut berpartisipasi dalam kunjungan ini
Karya tulis yang kami susun ini jauh dari kesempurnaan. Kami memohon maaf jika ada
kesalahan dalampenyusunan karya tulis ini. Untuk itu kami mohon kritik dan saran demi
kesempurnaan karya tulis ini.
Semoga karya tulis sederhana ini, dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
3. BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Museum merupakan salah satu tempat wisata yang menyimpan dan mengoleksi benda-
benda bersejarah. Dimana benda-benda tersebut pastimemiliki nilai dan makna
tertentu yang terkandung didalamnya. Museum juga merupakan salah satu tempat yang
digunakan untuk menemukan informasi dan bisa menambah wawasan kepada para
pengunjungnya.
Namun, di zaman sekarang ini museum sangat jarang dikunjungi dan bahkan bisa
dibilang sangat sepi pengunjung. Anak-anak pun masih jarang yang senang untuk
berkunjung ke museum saat masa liburan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
bahwa museum bisa digunakan untuk menambah wawasan dan penegetahuan kita.
Salah satu museum baru di kota serang yang resmikan oleh H. Rano Karno ,yaitu
Museum Pendopo dan tentu saja dapat menambah wawasan kita tentang sejarah
provinsi Banten
Tujuan Laporan
1. Untuk mengetahui sejarah Museum Pendopo Kota Serang
2. Untuk mengetahui letak Museum Pendopo Kota Serang
3. Untuk mengetahui sejarah Banten
Tempat
Kantor Gebernur Kota Serang menjadi Museum Pendopo Kota Serang
Waktu
Mulai berangkat dari sekolah : 13.00 AM
sampe di Museum Pendopo Kota Serang : 13.15 AM
Kumpul di museum : 13.20 AM
Selesai Pengamatan museum : 14.40 AM
BAB II
ISI LAPORAN
Kota Serang merupakan kota tua yang dibangun kolonial Belanda. Nina Lubis dalam bukunya
berjudul Banten dalam Pergumulan Sejarah menyebutkan, pusat kota Serang dibangun setelah
Kesultanan Banten dibumihanguskan penjajah Belanda dengan dibakarnya Keraton Surosowan
oleh Gubernur Jendral Daendels pada 1808. Serang ditetapkan menjadi kawasan landrosambt
(semacampengawas) yang mencakup tiga daerah setingkat Kabupaten, yakni Banten Hulu,
4. Banten Hilir, dan Anyer. Konon, dalam pembangunan kota ini, para penjajah memanfaatkan sisa
bahan bangunan kesultanan Banten, seperti dari sisa-sisa Keraton Surosowan dan Kaibon. Para
penjajah ini mengangkuti sisa bahan bangunan untuk kantor pemerintahan mereka.
Penataan kota dan pembangunan gedung kolonial dimulau sejak Belanda menempatkan
residen pertama J De Bruijn WD pada 1817. Hingga kini sisa-siabangunan kolonial itu masih ada
yang tersisa di sejumlah titik di Serang. Walaupun tak sedikit yang sudah diratakan dan berganti
dengan bangunan baru. Salah satu bangunan yang sudah hancur adalah bangunan milik Smitt
Voss yang dijadikan mes tentara Jepang yang kini berganti menjadi pusat perbelanjaan.
Bangunan itu direbut pejuang dan menjadi markas Tentara Pelajar, Tentara Putri, dan Badan
Keamanan Rakyat (BKR) sebagai cikal bakal TNI. Bangunan tersebut juga menjadi saksi gugurnya
pahlawan-pahlawan Serang, seperti Zamachsyari, Kadir, pada pertempuran 19 Desember 1948.
Sedangkan bangunan yang tersisa kini sebagian besar dimanfaatkan untuk kantor-kantor
pemerintahan. Bangunan tua itu didominasi di sekitar alun-alun Serang, seperti kantor Pemprov
Banten, pendopo Pemkab Serang, dan Gedung Joeang 45 yang dulunya merupakan markas
kempetai.
- Kantor Gubernur Banten
Gedung ini dibangun tahun 1814 dan digunakan sebagai kantor residen I oleh J de
Bruijn (1817 – 1818). Bangunan utama merupakan tempat wakil pemerintahan Belanda
di Banten atau Residen berkantor, mempunyai 14 ruangan terdiri dari kantor, kamar
tidur, ruang sidang, ruang tamu, ruang dapur dan pendopo.
Sekarang berfungsi sebagai Kantor Gubernur Banten, rencananya akan diubah menjadi
Museum.
- Batu PrasastiMunjul
Hingga saat ini, belum ditemukan data yang pasti tentang masuknya pengaruh Hindu-
Buddha di daerah Banten. Namun, diduga sebelum abad ke-5 pengaruh tersebut sudah
ada di Banten. Dugaan ini berdasarkan pada
5. sebuah prasasti yang ditemukan pada tahun 1947, di aliran Sungai Cidanghyang, Desa
Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang. Karena ditemukan di daerah
Munjul, maka prasasti ini dinamakan PrasastiMunjul. Prasasti Munjul berhuruf Palawa
dan berbahasa Sanskerta, dipahat pada sebuah batu andesit yang berukuran panjang
3,2 m dan lebar 2,25m. Prasasti Munjul ditulis menggunakan teknik tatah dengan
kedalaman gores kurang dari 0,5 cm, sehingga antara permukaan batu asli dengan
tulisan hampir sama.
G. J. de Casparis bersama Boechari, dua tokoh yang terkenal di bidang epigrafi, berhasil
membaca prasasti Munjul pada tahun 1950. Kemudian pada tahun 1954, Dinas
Purbakala RI melakukan transkripsi prasasti tersebut, yang berbunyisebagai berikut:
“vikranto‘yam vanipateh prabhuh satyapara (k) ra (mah) narendraddvajabhutena
srimatah purnnavarmmanah“
yang berarti:
“Inilah (tanda) keperwiraan, keagungan, dan keberanian yang sesungguh-sungguhnya
dari raja dunia, yang mulia Purnawarman, yang menjadi panji sekalian raja”.
-Patung Dewa Ganesha
Patung Bhatara Gana atau Ganapati atau Ganesa yang diletakkan di pekarangan rumah
dimaksud untuk menstanakan Bhatara Gana, putra Siwa dan Parvati, yang memberi
perlindungan dan pemusnah rintangan bagi umat manusia.
- Badak Bercula satu
Badak jawa, atau badak bercula-satu kecil (Rhinoceros sondaicus) adalah anggota famili
Rhinocerotidae dan satu dari lima badak yang masih ada. Badak ini masuk ke genus
yang sama dengan badak india dan memiliki kulit bermosaik yang menyerupaibaju
baja. Badak ini memiliki panjang 3,1–3,2 m dan tinggi 1,4–1,7 m. Badak ini lebih kecil
daripada badak india dan lebih dekat dalam besar tubuh dengan badak hitam. Ukuran
culanya biasanya lebih sedikit daripada 20 cm, lebih kecil daripada cula spesies badak
lainnya Dan hanya di Indonesia yaitu Di ujung kulon Provinsi Banten.
6. - Mensin Cetak uang banten
Arkeologika, benda-benda yang digolongkan dalam kategori ini adalah Arca, Gerabah, Atap,
Lesung Batu, dan lain-lain
Numismatika, koleksi bendanya berupa Mata Uang, baik Mata Uang lokal maupun Mata Uang asing
yang dicetak oleh masyarakat Banten
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Dari data pengamatan yang penulis lakukan dapat disimpulkan bagaimana sejarah maupun
ruang lingkup Museum Pendopo Kota Serang .kesimpulan penulis adalah:
1. Museum Pendopo memiliki tidak kurang dari 50 koleksi
2. Museum Pendopo di buka setiap hari,
3. Museum Pendopo di dirikan pada tahun 1928 yang kemudian diresmikan pada 16 mei 1929.
4. Museum Pendopo sebagai tampat objek wisata dan sebagai tempat pendidikan.