UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
More Related Content
Similar to Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan.pptx
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
7. 17/12/2023
KURIKULUM
MERDEKA
• Pembelajaran sesuai tahapan perkembangan anak,
direfleksikan dalam bentuk FASE perkembangan (teaching
at the right levels)
• Berpusat pada anak (student-centered learning)
• Mengembangkan kecakapan fundamental literasi dan
numerasi
12/17/2023 - 7 -
PRINSIP KURIKULUM MERDEKA
8. 17/12/2023
KURIKULUM
MERDEKA
12/17/2023 - 8 -
KERANGKA KURIKULUM
Kurikulum ini meneruskan proses peningkatan kualitas
pembelajaran yang diinisiasi kurikulum-kurikulum
sebelumnya
TaRL: teaching at the right level (mengajar pada tingkat yang tepat) mengajar sesuai
kebutuhan pembelajaran anak
9. 17/12/2023
KURIKULUM
MERDEKA
12/17/2023 - 9 -
KERANGKA KURIKULUM
Kurikulum ini menguatkan praktik kurikulum berbasis konteks
satuan Pendidikan yang sudah diatur dalam kurikulum-
kurikulum sebelumnya.
10. 17/12/2023
KURIKULUM
MERDEKA
12/17/2023 - 10 -
STRUKTUR KURIKULUM
• Struktur kurikulum merdeka didasari oleh tiga hal: berbasis
kompetensi, pembelajaran yang fleksibel, karakter
Pancasila.
21. 17/12/2023
Profil Pelajar
Pancasila (PPP)
12/17/2023 - 21 -
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila.”
Profil Pelajar Pancasila (PPP) dirancang untuk menjawab satu
pertanyaan besar, yakni peserta didik dengan profil (kompetensi)
seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem Pendidikan Indonesia.
Profil Pelajar Pancasila: karakter dan kemampuan (6 dimensi)
Profil Pelajar Pancasila dibangun dan dihidupkan dalam keseharian
peserta didik melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler,
projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/18
29. 17/12/2023
Projek
Penguatan
Profil Pelajar
Pancasila
12/17/2023 - 29 -
DOKUMEN RUJUKAN: PANDUAN
PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA
PRINSIP PENGUATAN PROJEK PROFIL PELAJAR
PANCASILA (P5)
1. Holistik: menyeluruh dan utuh, tidak terpisah dan parsial, ada
keterhubungan antar elemen, komponen atau isu
2. Kontekstual
3. Berpusat pada peserta didik
4. Eksploratif
31. 17/12/2023
Pembelajaran
dan Asesmen
12/17/2023 - 31 -
PRINSIP PEMBELAJARAN
Pembelajaran merupakan proses interaksi antara murid,
guru, dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Prinsip pembelajaran pada Kurikulum Merdeka adalah sebagai
berikut:
1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap
perkembangan dan tingkat pencapaian murid, sesuai dengan
kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan
perkembangan murid yang beragam. Dengan demikian,
pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun
kapasitas murid menjadi pembelajar sepanjang hayat. Contoh:
guru mendorong murid melakukan refleksi
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi
dan karakter murid secara holistik. Contoh: Guru
menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi
dan untuk membantu murid mengembangkan kompetensi.
Misal: belajar berbasis inkuiri, berbasis projek, berbasis
masalah, dan pembelajaran terdiferensiasi.
32. 17/12/2023
Pembelajaran
dan Asesmen
12/17/2023 - 32 -
PRINSIP PEMBELAJARAN
.
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang
dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya murid,
serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra.
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang
berkelanjutan. Contoh: Guru berupaya untuk
mengintegrasikan prinsip kehidupan keberlanjutan
(sustainable living) pada berbagai kegiatan pembelajaran
dengan mengintegrasikan nilai-nilai dan perilaku yang
menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan masa
depan bumi. Misal: menggunakan sumber daya secara
bijak (hemat air, listrik, dll.), mengurangi sampah.
33. 17/12/2023
Pembelajaran
dan Asesmen
12/17/2023 - 33 -
ASESMEN DI AWAL PEMBELAJARAN
(DIAGNOSTIK)
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/21
Dekoding dan Pemahaman Membaca
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/24
Membaca Bersama dan Membaca Terbimbing
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/23
34. 17/12/2023
Memahami
Capaian
Pembelajaran
(CP)
• Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan,
Kemdikbudristek Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan atas Keputusan
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Nomor
008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada PAUD, Jenjang SD, dan
Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka
• Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang
harus dicapai murid pada setiap fase perkembangan, yang dimulai dari fase
Fondasi pada PAUD. Capaian Pembelajaran mencakup sekumpulan
kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif dalam
bentuk narasi.
• Capaian Pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) terdiri
atas 1 fase, yaitu fase Fondasi.
• Capaian Pembelajaran untuk pendidikan dasar dan menengah terdiri
dari 6 fase (A–F), atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang
pendidikan dasar dan menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,
SMK/MAK, SDLB, SMPLB, SMALB, Paket A, Paket B, dan Paket C).
Capaian Pembelajaran untuk pendidikan dasar dan menengah juga
disusun untuk setiap mata pelajaran.
• Murid berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dapat
menggunakan CP pendidikan khusus. Sementara itu, murid
berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual dapat menggunakan
CP umum dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum.
Laman https://guru.kemdikbud.go.id/kurikulum 12/17/2023 - 34 -
35. 17/12/2023
Memahami
Capaian
Pembelajaran
(CP)
Mengapa perlu mempelajari mata pelajaran ini?
1. Apa karakter dan elemen dari mata pelajaran ini?
2. Apa target pencapaian dalam mata pelajaran ini?
3. Apa fokus mata pelajaran ini?
4. Kemampuan apa yang akan berkembang dengan mempelajari
mata pelajaran ini?
5. Bagaimana pembelajaran mata pelajaran ini berkontribusi pada
pengembangan Profil Pelajar Pancasila?
6. Pembelajaran seperti apa yang tepat untuk mata pelajaran ini?
12/17/2023 - 35 -
PERTANYAAN KUNCI DALAM MEMAHAMI
CAPAIAN PEMBELAJARAN
36. 17/12/2023
Memahami
Capaian
Pembelajaran
(CP)
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
BILANGAN Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman dan
memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah
sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan
komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.
Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang
banyaknya sampai 20. Peserta didik menunjukkan pemahaman
pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks
membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak,
pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat
12/17/2023 - 36 -
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: MATEMATIKA
FASE: A
TENTUKAN KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
37. 17/12/2023
Memahami
Capaian
Pembelajaran
(CP)
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
BILANGAN Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman dan
memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah
sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan
nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan
komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.
Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang
banyaknya sampai 20. Peserta didik menunjukkan pemahaman
pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks
membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak,
pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat
12/17/2023 - 37 -
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: MATEMATIKA
FASE: A
1. Menunjukkan pemahaman mengenai intuisi bilangan pada bilangan
cacah sampai 100
2. Memiliki intuisi bilangan pada bilangan ccaccan sampai 100
3. Dst dst
38. 17/12/2023
Memahami
Capaian
Pembelajaran
(CP)
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI
BILANGAN Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan
pemahaman dan memiliki intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan cacah sampai
100, mereka dapat membaca, menulis,
menentukan nilai tempat, membandingkan,
mengurutkan, serta melakukan komposisi
(menyusun) dan dekomposisi (mengurai)
bilangan. Peserta didik dapat melakukan
operasi penjumlahan dan pengurangan
menggunakan benda-benda konkret yang
banyaknya sampai 20. Peserta didik
menunjukkan pemahaman pecahan sebagai
bagian dari keseluruhan melalui konteks
membagi sebuah benda atau kumpulan
benda sama banyak, pecahan yang
diperkenalkan adalah setengah dan
seperempat
A1. Menunjukkan pemahaman
tentang bilangan pada bilangan
cacah sampai 100
A2. Memiliki intuiisi bilangan
(number sense) pada bilangan cacah
sampai 100
A3. Membaca dan menulis bilangan
A4. Menentukan nilai tempat
A5. Membandingkan bilangan
A6. Mengurutkan bilangan
A7. Menyusun dan mengurai
bilangan
A8. Melakukan operasi penjumlahan
dan pengurangan menggunakan
benhda-benda konkret sampai 20
A9. Menunjukkan pemahaman
pecahan 1/2 dan ¼
12/17/2023 - 38 -
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: MATEMATIKA
FASE: A
Identifikasi materi pelajarannya
39. 17/12/2023
Memahami
Capaian
Pembelajaran
(CP)
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI
BILANGAN Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan
pemahaman dan memiliki intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan cacah sampai
100, mereka dapat membaca, menulis,
menentukan nilai tempat, membandingkan,
mengurutkan, serta melakukan komposisi
(menyusun) dan dekomposisi (mengurai)
bilangan. Peserta didik dapat melakukan
operasi penjumlahan dan pengurangan
menggunakan benda-benda konkret yang
banyaknya sampai 20. Peserta didik
menunjukkan pemahaman pecahan sebagai
bagian dari keseluruhan melalui konteks
membagi sebuah benda atau kumpulan
benda sama banyak, pecahan yang
diperkenalkan adalah setengah dan
seperempat
A1. Menunjukkan pemahaman dan
memiliki intuiisi bilangan (number
sense) pada bilangan cacah sampai
100
A2. Membaca dan menulis bilangan
A3. Menentukan nilai tempat
A4. Membandingkan bilangan
A5. Mengurutkan bilangan
A6. Menyusun dan mengurai
bilangan
A7. Melakukan operasi penjumlahan
dan pengurangan menggunakan
benhda-benda konkret sampai 20
A8. Menunjukkan pemahaman
pecahan 1/2 dan 1/4
12/17/2023 - 39 -
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: MATEMATIKA
FASE: A
1. Intuisi bilangan/ number sense/ konsep matematika
2. Bilangan cacah 0-100
3. Operasi hitung (penjumlahan dan pengurangan)
4. Dst dst
40. 17/12/2023
Memahami
Capaian
Pembelajaran
(CP)
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI MATERI
BILANGAN Pada akhir fase A, peserta didik
menunjukkan pemahaman dan
memiliki intuisi bilangan (number
sense) pada bilangan cacah sampai 100,
mereka dapat membaca, menulis,
menentukan nilai tempat,
membandingkan, mengurutkan, serta
melakukan komposisi (menyusun) dan
dekomposisi (mengurai) bilangan.
Peserta didik dapat melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan
menggunakan benda-benda konkret
yang banyaknya sampai 20. Peserta
didik menunjukkan pemahaman
pecahan sebagai bagian dari
keseluruhan melalui konteks membagi
sebuah benda atau kumpulan benda
sama banyak, pecahan yang
diperkenalkan adalah setengah dan
seperempat
A1. Menunjukkan pemahaman dan
memiliki intuisi bilangan (number
sense) pada bilangan cacah sampai
100
A2. Membaca dan menulis bilangan
A3. Menentukan nilai tempat
A4. Membandingkan bilangan
A5. Mengurutkan bilangan
A6. Menyusun dan mengurai bilangan
A7. Melakukan operasi penjumlahan
dan pengurangan menggunakan
benda-benda konkret sampai 20
A8. Menunjukkan pemahaman
pecahan 1/2 dan 1/4
1. Intuisi bilangan/
konsep
matematika
2. Operasi hitung
(penjumlahan dan
pengurangan)
3. Nilai tempat
4. Pecahan
12/17/2023 - 40 -
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN: MATEMATIKA
FASE: A
41. 17/12/2023
Menentukan
Tujuan
Pembelajaran
(TP)
12/17/2023 - 41 -
• Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi
pencapaian tiga aspek kompetensi yakni pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa dalam
satu atau lebih kegiatan pembelajaran, disusun secara
kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari
waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju CP.
• Rumusan tujuan pembelajaran tidak hanya mencakup
tahapan kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta) dan
dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, procedural,
metakognitif) tetapi juga mengikutsertakan perilaku
capaian seperti kecakapan hidup (kritis, kreatif,
komunikatif, dan kolaboratif) serta profil pelajar
Pancasila (Beriman, berkebinekaan global, bergotong-
royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri).
43. 17/12/2023
Menentukan
Tujuan
Pembelajaran
(TP)
Secara operasional komponen Tujuan Pembelajaran dapat memuat aspek
berikut ini:
1. Kompetensi, yaitu adalah kemampuan yang dapat didemonstrasikan
oleh siswa atau diaktualisasikan dalam bentuk produk atau kinerja
(abstrak dan konkret) yang menunjukkan siswa telah berhasil mencapai
tujuan pembelajaran. Gunakan kata kerja operasional yang dapat diamati
dengan mengacu kepada Taksonomi Bloom yang direvisi. Contoh:
Peserta didik dapat menyajikan solusi utk menangani perubahan kondisi
alam di permukaan bumi akibat faktor manusia.
2. Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh
siswa melalui pemahaman selama proses pembelajaran di akhir satu unit
pembelajaran.
3. Variasi adalah sebuah keterampilan berpikir apa saja yang perlu dikuasai
siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan
keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi, seperti
mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan lain
sebagainya. Keterampilan berpikir apa saja yg perlu dikuasai siswa untuk
dapat mencapai tujuan pembelajaran? Gunakan keterampilan berpikir
yang bervariasi terutama HOTS. Contoh: Menganalisa hubungan antara
kegiatan manusia dengan perubahan alam di permukaan bumi dan
menarik kesimpulan penyebab-penyebab utamanya. --> Dimana untuk
bisa menganalisa hubungan dan menarik kesimpulan, peserta perlu
mengetahui, memahami, mengaplikasi materi tersebut
12/17/2023 - 43 -
44. 17/12/2023
Menentukan
Tujuan
Pembelajaran
(TP)
12/17/2023 - 44 -
• TP dirumuskan dengan merujuk pada
kompetensi yang tercantum dalam CP
• Dalam merumuskan kalimat TP, guru dapat
mengambil referensi dari berbagai sumber
atau memadukan tujuan pembelajaran dari
berbagai kurikulum
• Identifikasi dimensi Profil Pelajar Pancasila
yang mungkin terkait dengan kompetensi
yang ingin dicapai
TIPS DAN SARAN PERUMUSAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
45. 17/12/2023
Menentukan
Tujuan
Pembelajaran
(TP)
12/17/2023 - 45 -
Kompetensi Tujuan Pembelajaran
A1. Menunjukkan pemahaman
tentang bilangan pada bilangan cacah
sampai 100
A2. Memiliki intuiisi bilangan (number
sense) pada bilangan cacah sampai
100
A3. Membaca dan menulis bilangan
A4. Menentukan nilai tempat
A5. Membandingkan bilangan
A6. Mengurutkan bilangan
A7. Menyusun dan mengurai bilangan
A8. Melakukan operasi penjumlahan
dan pengurangan menggunakan
benhda-benda konkret sampai 20
A9. Menunjukkan pemahaman
pecahan 1/2 dan ¼
1. Peserta didik mampu
menunjukkan peahaman bilangan
pada bilangan cacah sampai 100
2. Peserta didik memiliki intuisi
bilangan pada bilangan cacah
sampai 100
Elemen: Bilangan
46. 17/12/2023
Menyusun
Alur Tujuan
Pembelajaran
(ATP)
12/17/2023 - 46 -
Konsep Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP)
• Jika Capaian Pembelajaran adalah
kompetensi yang diharapkan dapat
dicapai murid di akhir fase, maka Alur
Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah
rangkaian tujuan pembelajaran yang
tersusun secara sistematis dan logis di
dalam fase pembelajaran.
• Alur menjadi panduan guru dan murid
untuk mencapai Capaian Pembelajaran
di akhir suatu fase.
• Tujuan pembelajaran disusun secara
kronologis berdasarkan urutan
pembelajaran dari waktu ke waktu.
• Guru dapat menyusun ATP masing-
masing, yang terdiri dari rangkaian
tujuan pembelajaran.
48. 17/12/2023
Menyusun
Alur Tujuan
Pembelajaran
(ATP)
12/17/2023 - 48 -
• Sederhana dan informatif. ATP hanya berisi kompetensi, strategi
pembelajaran tidak tercantum di dalamnya. Mudah dimengerti oleh
pembuat dan pembacanya.
• Esensial dan konseptual.
• Berkesinambungan. Mengalur dari kompetensi paling sederhana ke
yang rumit, dari lingkup kecil ke lingkup besar
• Mengoptimalkan 3 aspek kompetensi (pengetahuan, keterampilan,
sikap)
• Merdeka belajar. Memerdekakan peserta didik dalam berpikir dan
bertindak di ranah akademis; pembelajaran memfasilitasi anak
menjadi kireaif, inovatif; mengoptimalkan kompetensi guru
• Operasional dan aplikatif
• Adaptif dan fleksibel
7 PRINSIP PENGEMBANGAN ATP
49. 17/12/2023
Menyusun
Alur Tujuan
Pembelajaran
(ATP)
• Kompetensi dibagi sesuai Fase secara berurutan (kelas 1 lalu
kelas 2)
• Lihat kaldik untuk menentukan alokasi waktu pembelajaran
• Kolaborasi antarguru dalam 1 fase dan/atau guru antarfase untuk
kesinambungan
12/17/2023 - 49 -
TIPS
50. 17/12/2023
Menyusun
Modul Ajar
(MA)
• Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar
yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran,
untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran
mencapai Capaian Pembelajaran (CP).
• Jika satuan pendidikan menggunakan modul ajar yang
disediakan pemerintah, maka modul ajar tersebut
dapat dipadankan dengan RPP Plus, karena modul
ajar tersebut memiliki komponen yang lebih lengkap
dibanding RPP.
• Jika satuan pendidikan mengembangkan modul ajar
secara mandiri, maka modul ajar tersebut dapat
dipadankan dengan RPP.
• Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai
perangkat ajar, termasuk modul ajar atau RPP,
dengan kelengkapan komponen dan format yang
beragam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
murid.
12/17/2023 - 50 -
KONSEP MODUL AJAR
51. 17/12/2023
Menyusun
Modul Ajar
(MA)
• Pengembangan modul ajar bertujuan untuk
menyediakan perangkat ajar yang dapat memandu
guru melaksanakan pembelajaran.
• Dalam penggunaannya, guru memiliki kemerdekaan
untuk:
o Memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah
disediakan pemerintah untuk menyesuaikan
dengan karakteristik murid, atau
o Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan
karakteristik murid
12/17/2023 - 51 -
TUJUAN PENGEMBANGAN MODUL AJAR
52. 17/12/2023
Menyusun
Modul Ajar
(MA)
1.Esensial: pemahaman konsep dari setiap mata
pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas
disiplin.
2.Menarik, bermakna, dan menantang: menumbuhkan
minat belajar dan melibatkan murid secara aktif dalam
proses belajar; berhubungan dengan pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya sehingga
tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah
untuk tahap usianya.
3.Relevan dan kontekstual: berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
sebelumnya, serta sesuai dengan konteks waktu dan
lingkungan murid.
4.Berkesinambungan: keterkaitan alur kegiatan
pembelajaran sesuai dengan fase belajar murid.
12/17/2023 - 52 -
KRITERIA MODUL AJAR
53. 17/12/2023
Menyusun
Modul Ajar
(MA)
• Modul ajar sekurang-kurangnya berisi tujuan
pembelajaran, langkah pembelajaran (yang mencakup
media pembelajaran yang akan digunakan), asesmen,
serta informasi dan referensi belajar lainnya yang
dapat membantu guru dalam melaksanakan
pembelajaran.
• Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai
dengan mata pelajaran dan kebutuhannya.
• Guru di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk
mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai
dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar
murid.
12/17/2023 - 53 -
KOMPONEN MODUL AJAR
54. 17/12/2023
Menyusun
Modul Ajar
(MA)
• Modul ajar sekurang-kurangnya berisi tujuan
pembelajaran, langkah pembelajaran (yang mencakup
media pembelajaran yang akan digunakan), asesmen,
serta informasi dan referensi belajar lainnya yang
dapat membantu guru dalam melaksanakan
pembelajaran.
• Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai
dengan mata pelajaran dan kebutuhannya.
• Guru di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk
mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai
dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar
murid.
12/17/2023 - 54 -
KOMPONEN MODUL AJAR
55. 17/12/2023
Menyusun
Modul Ajar
(MA)
• Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting
dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai
bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.
• Tujuan pembelajaran akan menentukan kegiatan belajar,
sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan
keberagaman murid, dan metode asesmen yang
digunakan.
• Tujuan pembelajaran pun bisa mencakup berbagai bentuk,
mulai dari pengetahuan (fakta dan informasi), prosedural,
pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran
keterampilan, serta kolaborasi dan strategi komunikasi.
12/17/2023 - 55 -
1. Tujuan Pembelajaran
56. 17/12/2023
Menyusun
Modul Ajar
(MA)
• Mencakup urutan kegiatan pembelajaran inti dalam
bentuk langkah-langkah konkret, yang disertakan
opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid.
• Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara
berurutan sesuai dengan durasi waktu yang
direncanakan, dalam tiga tahap, yaitu pendahuluan,
inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
12/17/2023 - 56 -
2. Kegiatan Pembelajaran
57. 17/12/2023
Menyusun
Modul Ajar
(MA)
• Rencana asesmen mencakup instrumen serta cara
melakukan penilaian. Kriteria pencapaian harus ditentukan
dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ditetapkan.
• Asesmen dapat berupa asesmen formatif maupun asesmen
sumatif. Namun, kedua jenis asesmen ini tidak harus selalu
digunakan dalam modul ajar, melainkan dapat disesuaikan
tergantung pada cakupan tujuan pembelajaran dan
kebutuhan murid.
• Dalam merencanakan asesmen, guru juga perlu memahami
salah satu prinsip asesmen dalam Kurikulum Merdeka
adalah mendorong penggunaan berbagai bentuk asesmen,
bukan hanya tes tertulis. Hal ini dilakukan agar
pembelajaran bisa lebih terfokus pada kegiatan yang
bermakna, serta informasi atau umpan balik dari asesmen
tentang kemampuan murid juga menjadi lebih kaya dan
bermanfaat dalam proses perancangan pembelajaran
berikutnya.
12/17/2023 - 57 -
3. Perencanaan Asesmen
59. 17/12/2023
Panduan
Pengembangan
KOSP
• Berpusat pada peserta didik, yakni memenuhi keragaman
potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar,
serta kepentingan peserta didik
• Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan
karakteristik satuan Pendidikan, konteks sosial budaya dan
lingkungan, serta dunia kerja dan industry (khusus SMK),
dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta
didik berkebutuhan khusus (untuk SLB)
• Esensial, yaitu memuat semua informasi penting/ utama
yang dibutuhkan dan digunakan di satuan Pendidikan.
Bahasa yang digunakan mudah, ringkas, dan mudah
dipahami.
• Akuntabel, yakni dapat dipertanggungjawabkan karena
berbasis data dan aktual.
• Melibatkan berbagai pemangku kepentingan
(komite,orangtua, dan lain-lain)
12/17/2023 - 59 -
PRINSIP PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL
SATUAN PENDIDIKAN