SlideShare a Scribd company logo
1 of 129
Download to read offline
1 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
PERATURAN DAN
PEDOMAN KOKAM
2 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah segala puji hanyalah milik
Allah Swt, karena atas rahmat dan kasih sayang-
Nya. BPO KOKAM Nasional Pimpinan Pusat Pemuda
Muhammadiyahdapatmentanfidzkanhasilkeputusan
Rapat Pleno KOKAM Nasional yang diselenggarakan
pada 25-27 Oktober 2019 di Kota Semarang Jawa
Tengah. Hasil dari Rapat Pleno KOKAM Nasional kami
beri nama Peraturan dan Pedoman KOKAM.
Kami ucapkan banyak terima kasih atas
bantuandariPimpinanPusatPemudaMuhammadiyah
yang telah mengamanahkan kepada BPO KOKAM
Nasional dalam menyusun Peraturan dan Pedoman
KOKAM.
Juga kami ucapkan terima kasih kepada BPO
KOKAN Nasional, Komandan Wilayah dan Sekretaris
KOKAM Wilayah seluruh Indonesia yang telah
berkerjasama dengan baik untuk menyusun buku
ini. Semoga bermanfaat dan barokah bagi KOKAM
kedepan. Mohon maaf yang sebesar besarnya apabila
ada kesalahan dan kekhilafan yang kami lakukan.
Indonesia, 20 Januari 2020
Komandan Nasional Sekretaris
ttd ttd
Zainuddin Iwan Setiawan
3 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
Tim Penyusun :
Zainuddin
Iwan Setiawan
Didik Kusnanto
Andik Purnawirawan
Darojat Nur Achmad
Hasanudin Wiratama
Anggota BPO KOKAM Nasional
Komandan dan Sekretaris KOKAM
Wilayah Se Indonesia
Editor
Sunanto
Dzul Fikar A. Tawalla
Zaedi Basiturrozak
Juanto Ahmad
Desain Cover Layout
Gunardi
Danang Prasetya
Cetakan Pertama 2020
Penerbit
Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah
Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl Menteng
Raya No. 62 Jakarta Pusat 10340
4 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................. 2
Daftar Isi ......................................................... 4
Surat Keputusan PP Pemuda Muhammadiyah 5
Muqoddimah Perjuangan KOKAM................... 6
Peraturan KOKAM ...................................... 11
Pedoman KOKAM ....................................... 43
Pedoman KurikulumdanDiklat....................... 89
Lampiran-Lampiran ........................................ 118
Peserta Rapat PlenoKokam............................. 123
5 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
SURAT KEPUTUSAN
PIMPINAN PUSAT PEMUDA MUHAMMADIYAH
Nomor : 1.5/ 7 /1441 H
Tentang
PENGESAHAN PERATURAN DAN PEDOMAN KOKAM PEMUDA MUHAMMADIYAH
Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, setelah;
Mengingat : 1. Keputusan Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah tanggal 25-28 November
2018 di Yogyakarta
2. Hasil Rapat Kerja KOKAM Nasional 26-27 April 2019 di Yogyakarta
3. Hasil Rapat Pleno KOKAM Nasonal 25-27 Oktober 2019 di Semarang
Menimbang : 1. Bahwa untuk terlaksananya Program Kerja KOKAM dan SAR Nasional
Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah maka dipandang perlu membuat
Peraturan dan Pedoman KOKAM
2. Peraturan dan Pedoman KOKAM akan menjadi buku acuan berkaitan dengan
Tata Laksana KOKAM diseluruh Indonesia.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Pemuda Muhammadiyah;
2. Anggaran Rumah Tangga Pemuda Muhammadiyah;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :MENGESAHKAN PERATURAN DAN PEDOMAN KOKAM PEMUDA
MUHAMMADIYAH.
Pertama : Mengesahkan Peraturan dan Pedoman KOKAM
Kedua : Keputusan ini berlaku bagi jajaran KOKAM Pemuda Muhammadiyah diseluruh
Indonesia
Ketiga : Jika terjadi kekeliruan dalam keputusan ini diadakan perbaikan kembali.
Fastabiqoul Khoirat
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 22 Rabiul Akhir 1441 H
Bertepatan : 20 Desember 2019 M
Ketua Umum Sekretaris Jenderal
Sunanto, S.HI. Dzul Fikar Ahmad T.
NBM: 922682 NBM: 1048572
Tembusan:
Surat Keputusan ini ditembuskan kepada
1. Pimpinan Pusat Muhammadiyah kantor Jakarta / Yogyakarta
2. Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah se Indonesia
6 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
MUQODDIMAH PERJUANGAN KOKAM
Komando Kesiapsiagaan Angkatan
Muda Muhammadiyah (KOKAM) lahir dari zaman
yang bergolak, tahun 1965. Semangatnya adalah
melindungi persyarikatan dan Bangsa. Semangat Bela
Negara dan bela Persyarikatan akan terus menyala.
Semangat yang akan terus melekat hingga akhir
masa. Tidak dapat dipungkiri kiprah KOKAM selalu
menjadi kebanggaan anggota KOKAM. Kiprah yang
dicatat dalam sejarah Muhammadiyah, sebagai
bagian dari kawah candradimuka perkaderan anak
Muda Muhammadiyah. KOKAM adalah bagian dari
Pemuda Muhammadiyah. Menjadi KOKAM adalah
menjadi kader Pemuda Muhammadiyah, menjadi
kader Muhammadiyah.
Usia KOKAM yang Dewasa diatas 50 tahun
(KOKAM lahir 1 Oktober 1965) menjadi penanda
kedewasaan KOKAM. Usia yang telah banyak
mengenyam asam garam kehidupan. Pada usia yang
dewasa ini KOKAM perlu menunjukkan jatidirnya.
Menunjukkan visi kedepannya. Sehingga KOKAM
dalam melangkah tidak akan kehilangan arah dan
tujuannya. Berikut ini akan disampaikan pokok pikiran
berkaitan dengan jiwa KOKAM dihari ini dan akan
datang:
7 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
KOKAM dan sifat Altruisme
Dalam diri KOKAM terdapat sifat altruisme
yaitu keinginan untuk mengabdikan dirinya pada hal
yang luhur, terutama pada agama dan kemanusiaan.
Adanya kerelaan ( Ruhul Ikhlas) yang mendasari
sifat tersebut. Tanpa ada keinginan mendapatkan
finansial dari tugasnya. KOKAM mengorbankan
banyak waktunya untuk hal yang lebih luhur. Lawan
dari altruisme adalah egoisme, keinginan untuk
mendapatkan keuntungan untuk diri sendiri dan tidak
mempedulikan orang lain yang membutuhkan uluran
tangan kita.
Sifat altruisme dalam diri KOKAM adalah
ajaran yang melekat di Muhammadiyah yaitu Amar
Ma’rufNahiMunkar.AmarMa’rufNahiMunkaradalah
sifat orang Muhammadiyah yang sudah mendarah
daging. Bagi Muhammadiyah sifat ini didasarkan pada
Q.S Ali Imran Ayat 104 yang berbunyi “dan hendaklah
ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma’ruf dan
mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang
yang beruntung,”
Bagi KOKAM, dalam mengaplikasikan
Amar Ma’ruif Nahi Munkar mutlak dengan jalan
organisasi. KOKAM adalah organisasi yang bertujuan
untuk melaksanakan dakwah Islam. Kalimat Satu
Komando bagi KOKAM berarti melaksanakan misi
keislaman yang sesuai dengan jiwa Muhammadiyah.
Satu Komando adalah perintah untuk mengadakan
8 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
perbaikan dalam misi dakwah Islam, bukan perintah
untuk melakukan kerusakan, walaupun dengan dalih
mencegah kemunkaran.
Pelaksanaan Amar Ma’ruf Nahi Munkar bagi
KOKAM seperti yang sudah dicontohkan KH Ahmad
Dahlan: yang selalu mengajak kepada kebaikan
kepada semua kalangan dan mencegah kemungkaran
dengan melaksanakan kerja-kerja nyata. KH Ahmad
Dahlan mencegah kemungkaran dengan kerja-kerja
kreatif sehingga kemungkaran dapat dibasmi dengan
jalan yang sesuai dengan semangat Islam. Adanya
nilai kejuangan ( Ruhul Jihad) dari KOKAM adalah
kerja-kerja kreatif untuk kebaikan bersama.
KOKAM dan urusan Kemanusiaan.
Adanya semangat mengaplikasikan
pesan Q.S Al-Ma’un menjadi bagian dari gerakan
KOKAM. Pesan dari Q.S Al-Ma’un adalah mengurusi
masalah kemanusiaan. Di Muhammadiyah Q.S Al-
Ma’un dimaknai sebagai sumber inspirasi dalam
melaksanakan aktivismenya. Orang Muhammadiyah
menjadikan surat ini sebagai dasar untuk menjadikan
Islam sebagai ruh gerakan untuk menggelorakan aksi
bagi meningkatkan harkat dan martabat manusia.
Dalam Ayat ini Q.S Al Ma’un terkandung sikap untuk
mengajak orang Islam agar tidak mendustakan agama.
Bagaimana untuk kita untuk tidak mendustakan
agama? Yaitu dengan menggandeng tangan dan
memuliakan anak yatim dan fakir miskin.
9 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
KOKAM mengambil semangat Q.S. Al-Maun untuk
menjadikan gerakannya berguna bagi agama dan
kemanusiaan. KOKAM memberikan bantuan dari
hidupnya yang paling berharga, yaitu waktu dan
hartanya untuk kepentingan yang lebih luhur
daripada kepentingan dirnya sendiri. Dalam
urusan kemanusiaan KOKAM menjadi pelopor
dalam menjaga perdamaian ditingkat yang paling
bawah. Aspek Belanegara yang terpenting adalah
menjaga perdamaian bangsa dan persyarikatan
Muhammadiyah. KOKAM juga menjadi pelopor
dalam melaksanakan kerja-kerja kemanusiaan:
menyantuni fakir miskin dan mengurusi anak yatim.
Pelayanan AmbulanMu. Kerja sama dengan LazisMu
dan lembaga filantropi lainnya dapat bekerja sama.
Kerja-kerja seperti inilah yang menjadikan KOKAM
menjadi bagian dari kesatuan bela kemanusiaan.
KOKAM dan urusan Kebencanaan.
Kondisi geografis negeri kita rawan dengan
bencana banjir, kekeringan, tanah longsong, Gunung
meletus, gempa bumi, kebakaran hutan dll. Disinilah
pentingnya KOKAM sebagai kesatuan yang memberi
pelayanan bantuan kebencanaan. KOKAM dengan
tangkas dan cepat dapat membantu korban bencana.
Personil KOKAM bisa aktif di Badan Penanggulangan
Bencana miliknya Negara dan Lembaga
Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah.
Konsep One Muhammadiyah One Respons (OMOR)
perlu menjadi acuan dalam koordinasi masalah
kebencanaan.
10 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
KOKAM dan urusan Ekologi
Islam adalah agama yang ramah terhadap
lingkungan/ekologi. Dalam Pedoman Hidup Islami
Warga Muhammadiyah (PHIWM) terkandung
pesan menjaga lingkungan. Point yang pertama
dalam PHIWM berkaitan dengan lingkungan adalah:
Lingkungan hidup merupakan anugerah Allah yang
harus dipelihara. “Etika Hijau” dalam PHIWM ini perlu
kita terapkan dalam kehidupan keseharian. Bumi
yang makin tua dan manusia yang semakin serakah
menjadikan kerusahan lingkungan yang semakin
nyata. KOKAM memiliki peranan dalam menjaga
lingkungan hidup.
KOKAM dapat melakukan upaya menjaga
lingkungan dengan banyak cara. Mulai dari menanam
pohon, mengolah sampah, menjaga saluran air,
hingga melaksanakan advokasi terhadap masalah
pembakaran hutan, pembabatan hutan dan
pencemaran lingkungan. Anggota KOKAM dapat
menjaga lingkungan dengan melakukan konservasi,
reboisasi dan advokasi untuk lingkungan. Baik
dilakukan sendiri atau organisasi.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah
Sunanto
Referensi : Iwan Setiawan , KOKAM Kesatuan
Muhammandiyah di Zaman Bergerak (SM, 2018)
11 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
PERATURAN
KOKAM
12 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
PERATURAN KOKAM
PEMUDA MUHAMMADIYAH
BAB I
NAMA DAN IDENTITAS
Pasal 1
Nama
Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda
Muhammadiyah yang selanjutnya disingkat KOKAM
Pemuda Muhammadiyah adalah satuan program
pembinaan dan pengembangan sumberdaya kader
Pemuda Muhammadiyah di bidang pelayanan
bantuan kemanusiaan, kebencanaan dan ekologi
berbasis bencana/musibah dan belanegara.
PASAL 2
IDENTITAS
Untuk menjalankan program pembinaan dan
pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah,
maka dibentuk badan pimpinan bidang KOKAM yang
disebut Badan Pelaksana Operasi KOKAM Pemuda
Muhammadiyah, yang selanjutnya disingkat dengan
BPO-KOKAM.
PASAL 3
LOGO
Logo KOKAM Pemuda Muhammadiyah Berupa
Lingkaran Warna Hijau, Ditengah Ada Gambar
Logo Pemuda Muhammadiyah dengan 12 Sinar
Muhammadiyah Warna Putih, Dua Sayap Warna
Kuning.
13 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
BAB II
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
PASAL 4
MAKSUD DAN TUJUAN
MAKSUD
BPO-KOKAM dimaksud untuk memimpin pelaksanaan
kebijakan teknis Pimpinan Pemuda Muhammadiyah
di bidang KOKAM Pemuda Muhammadiyah
dilaksanakan secara terarah dan terencana, serta
senantiasa sesuai dengan prosedur pelaksanaan
kegiatan dalam lingkungan Pemuda Muhammadiyah.
Sehingga semua tindakan kepemimpinan dan
pelaksanaan program yang dilaksanakan berjalan
secara konsisten, dapat diukur hasilnya, dapat
dipantau pelaksanaannya dan dapat dievaluasi serta
dipertanggungjawabkan hasilnya.
TUJUAN
BPO-KOKAM Pemuda Muhammadiyah secara optimal
ditujukan untuk membina dan mengembangkan
segenap potensi kader Pemuda Muhammadiyah yang
memiliki minat, bakat dan kemampuan belanegara,
relawan, kepeloporan dan kekaryaan dalam bidang
pelayanan dan pertolongan umum terhadap berbagai
bentukmusibah/bencanakemanusiaan,kebencanaan
dan ekologi beserta dampaknya. Disamping bantuan
teknis-langsung atau tidak langsung, terhadap
upaya peningkatan resistensi sosial, sebagai peran
aktualnya memaksimalkan pesona dakwah Pemuda
Muhammadiyah ke tengah masyarakat.
14 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
PASAL 5
SASARAN
1. Terarahnya proses pemantapan struktur
KOKAM Pemuda Muhammadiyah beserta
program pembinaan dan pengembangan SDM/
Personalnya untuk melaksanakan kegiatannya di
bidang kemanusiaan, kebencanaan dan ekologi
yang berbasis musibah/bencana (sosial/alam);
2. Uraian tentang sasaran setiap tingkat BPO-
KOKAM seperti dimaksud dalam ayat 1 di atas,
selanjutnya dijelaskan secara terperinci dalam
Pedoman KOKAM.
BAB III
VISI, MISI DAN LANDASAN PENGABDIAN
PASAL 6
VISI
Mewujudkan KOKAM Pemuda Muhammadiyah
menjadi lembaga yang handal dan tersistemik dalam
mencandra, merumuskan dan melaksanakan program
penyelesaian masalah-masalah kemanusiaan,
kebencanaan dan ekologi.
PASAL 7
MISI
Tulus ikhlas dan penuh sukacita dalam melaksanakan
tugas-tugas kemanusiaan, kebencanaan, ekologi dan
arbitrase melalui tindakan pelayanan, pembimbingan
dan pembinaan individu dan atau komunitas/
15 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
masyarakat, untuk keluar dari masalah yang
melingkupinya, baik ditengah kejadian bencana/
musibah (sosial/alam) maupun sesudahnya; dalam
berbagai situasi, kondisi dan di wilayah manapun
tugas memanggilnya.
PASAL 8
LANDASAN PENGABDIAN
1. Tulus ikhlas meringankan dan memudahkan
langkahnya (taisir) dalam memenuhi panggilan
tugasnya;
2. Rendah hati (tawadhu) dan selalu bergembira
(tabsyir) dalam menjalankan tugasnya.
3. Setia (jundiyatul muti’ah) dalam mengaktualkan
perannya untuk melayani dan menyelesaikan
masalah-masalah kemanusiaan (berbasis
bencana).
4. Senantiasamenjunjungtinggiprinsipkemanusiaan
universal (addienul Islam), yakni kerjasama
kemanusiaan (taa’awun insani), kehormatan
manusia (karramah insaniyah) toleransi
(tasammuh), kemerdekaan (hurriyah), jiwa yang
baik (fadilah), keadilan (‘adalah), perlakuan sama
(al muamalah bi misli), memenuhi janji (wafa’bil
ahdi), kasih sayang (mawwadah) dan pencegahan
kerusakan.
5. Memegang prinsip netralitas (hiyaad) dan
fleksibelitas (yatalattaf) dalam menangani korban
dan sasaran program.
16 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
BAB IV
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
PASAL 9
KEDUDUKAN
BPO-KOKAM kedudukannya sebagai badan pelaksana
program di bidang yang berkududukan di tingkat
Pusat, Tingkat Wilayah, Tingkat Daerah, Tingkat
Cabang dan Ranting
PASAL 10
TUGAS POKOK
BPO-KOKAM mempunyai tugas pokok:
1. Membina dan mengembangkan segenap potensi
kader angkatan Muda Muhammadiyah yang
memiliki minat, bakat dan kemampuan dalam
bidang belanegara, relawan, kepeloporan
dan kekaryaan pada aktivitas pelayanan dan
pertolongan umum kepada berbagai bentuk
musibah/bencana kemanusiaan (alam/soasial)
beserta dampaknya. Di samping bantuan teknis
langsung atau tidak langsung – terhadap upaya
peningkatan kualitas relasi dan komunikasi sosial
masyarakat dalam rangka memperkuat resistensi
sosialnya terhadap bentuk konflik.
2. Mengoptimalkan peran sumberdaya dan kekuatan
sistem yang dimilikinya untuk menjalankan visi,
misidantujuanKOKAMsehinggamemberimanfaat
yang nyata dan sebesa-besar daya gunanya untuk
kemaslahatan hidup umat manusia, sebagai salah
satu peran aktualnya memaksimalkan pesona
dakwah, (bilhal) Angkatan Muda Muhammadiyah.
17 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
PASAL 11
FUNGSI
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksudkan dalam Pasal 2 di atas, maka BPO-
KOKAM menjalankan fungsinya sebagai berikut:
1. Proaktif mengambil inisiatif dan atau melibatkan
diri dalam seluruh rangkaian proses penangana
musibah/bencana kemanusiaan (alam/sosial)
yang terjadi di tengah masyarakat, baik dalam
situasi sedang berlangsung maupun sesudahnya;
2. Melaksanakan program pembinaan dan
pengembangan SDM/Personal KOKAM, baik
melalui pendidikan dan pelatihan, bimbingan
konsultasi, maupun dalam bentuk pemagangan
dan pengorbitan kader terbaik ke dalam lembaga
yang memiliki program sejenis, dengan maksud
dan tujuan sebesar-besarnya untuk meningkatkan
mutu keahlian SDM Personalnya.
3. Aktif mendorong menggerakkan, membimbing
danmemasyarakatkanpengetahuandanteknologi
penanganan musibah/bencana kemanusiaan
kepada masyarakat umum, kelompok sosial
termasuk kawasan industri/perusahaan dan
pembentukan kelompok-kelompok pengguna
program (user group) dengan model institusi
Barisan Cadangan (BC) dan kader-kader sosial
(KS) sebagai infrastruktur jaringan program yang
bersifat non struktural berbasis masyarakat
(community base).
4. Proaktif mengambil inisiatif dan ikut serta secara
18 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
aktif dalam penyelesaian konflik sosial di tengah
masyarakat, dan atau terhadap kasus-kasus
spesifik pembajakan, penyanderaan serta konflik
antara pihak manajemen/pemilik usaha dengan
pekerja dan atau dengan pihak masyarakat
di luar kawasan industri/usaha baik sebagai
tenaga arbitrase, tenaga perhubungan dan
telekomunikasi, tenaga blokade eskalasi beserta
menajemen blokade opini dan issue (konflik)..
dalam situasi tertentu dan menantang, maka
KOKAM berpeluang dan dapat saja mengambil
peran kepemimpinan (team leader) penyelesaian
kasus-kasus di atas, dengan tetap mendahulukan
asas kerjasama (karramah & ta’awun insaniyah).
Sebagai salah satu watak dasar insan KOKAM
dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaannya.
5. Menggerakkan bentuk-bentuk usaha penanaman
dan sosialisasi nilai, pengetahuan dan teknologi
yang berkaitan dengan visi memuliakan
kehidupan bersama serta metode-metode
pengendalian konflik berbasis individu, dengan
sasaran kelompok-kelompok usia dini, remaja dan
dewasa. Baik dalam bentuk poster, buku, model
permainan dan simulasi, serta pertunjukan dan
pameran maupun bersifat perlombaan (karya
ilmiah dan model)
6. Proaktif membina komunikasi dan hubungan
kerjasama dengan institusi pelaksana sejenis
(MDMC, BASARNAS, PMI, Pecinta Alam dst.).
untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan
teknologi penanganan masalah-masalah yang
dihadapi dalam menjalankan tugasnya.
19 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
7. Aktif melakukan penelitian dan pengkajian
tentang masalah-masalah peradaban dan resolusi
konflik termasuk contoh penanganan dampaknya.
Di samping kajian speesifik dalam perspektif
Islam, untuk diterbitkan sebagai referensi bagi
masyarakat.
8. Memberi bantuan teknis baik dalam bentuk
penyuluhan, bimbingan dan pembinaan
manapun dalam bentuk konsultasi kepada
masyarakat umum, kelompok sosial termasuk
kawasan industri/perusahaan dan atau bersifat
institusional.
PASAL 12
Penjelasan teknis tentang kedudukan, tugas pokok
dan fungsi seperti dimaksud dalam pasal 8, pasal 9
dan pasal 10 di atas dibahas secara terperinci dalam
Pedoman KOKAM.
20 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
BAB V
STRUKTUR
PASAL 13
SUSUNAN BPO-KOKAM
1. BPO-KOKAM Pemuda Muhammadiyah dibentuk
disetiap tingkatan, baik Pusat, Wilayah, Daerah,
Cabang dan Ranting.
2. Panglima Tinggi Kokam (ex-officio) dijabat
oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda
Muhammadiyah.
3. Komandan Nasional (ex-officio) dijabat oleh
Ketua Kokam dan SAR Pimpinan Pusat Pemuda
Muhammadiyah.
4. Sekretaris Kokam Nasional (ex-officio) dijabat
oleh Sekretaris Kokam dan SAR Pimpinan Pusat
Pemuda Muhammadiyah.
5. Komandan Wilayah dan/atau Komandan Daerah
(ex-officio) dijabat oleh Wakil Ketua Bidang Kokam
dan SAR Pemuda Muhammdadiyah.
6. Sekretaris Kokam Wilayah dan/atau Daerah
(ex-officio) dijabat oleh Wakil Sekretaris Bidang
Kokam dan SAR Pemuda Muhammadiyah sesuai
tingkatan.
7. Komandan Cabang dan/atau Komandan Ranting
(ex-officio) dijabat oleh Wakil Ketua Bidang
KOKAM dan SAR Pemuda Muhammadiyah.
8. Kepala Staf Operasi (KSO). Asisten Operasi (AO).
Kepala Unit Fungsional (KUF) beserta seluruh
Anggota sesuai kebutuhan diangkat melalui Surat
21 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
Keputusan Pimpinan Pemuda Muhammadiyah
dimasing-masing tingkatan atas usulan Komandan
Kokam sesuai dengan tingkatan masing-masing.
PASAL 14
Penamaan Komandan KOKAM sbb:
1. Tingkat Pusat disebut Komandan Nasional
(DANNAS)
2. Tingkat Wilayah disebut Komandan Wilayah
(DANWIL)
3. Tingkat Daerah disebut Komandan Daerah
(DANDA)
4. Tingkat Cabang disebut Komandan (DANCAB)
5. Tingkat Ranting disebut Komandan Ranting
(DANRA)
PASAL 15
1. Pembentukan BPO-KOKAM dilakukan oleh
Pimpinan Pemuda Muhammadiyah di masing-
masing tingkatan.
2. Masa bakti BPO-KOKAM sama dengan masa
jabatan Pimpinan Pemuda Muhammadiyah sesuai
dengan masing-masing tingkatan.
PASAL 16
Sebutan tempat yang menjadi pusat pengelolaan
program dan aktivitas KOKAM sbb:
1. Tingkat Pusat disebut Markas Besar disingkat
(MABES)
2. Tingkat Wilayah disebut Markas Wilayah disingkat
(MAWIL)
22 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
3. Tingkat Daerah disebut Markas Daerah disingkat
(MARDA)
4. Tingkat Cabang disebut Markas Cabang (MARCAB)
5. Tingkat Ranting disebut MARKAS RANTING.
PASAL 17
RAPAT-RAPAT
1. Rapat BPO-KOKAM terdiri dari:
1.1. Rapat Pleno ;
1.2. Rapat Harian ;
1.3. Rapat Koordinasi ;
1.4. Rapat Kerja ;
2. Rapat Pleno dilaksanakan untuk mengambil
keputusan yang dihadiri oleh Komandan Nasional,
Bendahara, sekertaris KOKAM, Kepala Staf
Operasi, Asisten Operasi, Kepala dan Anggota Unit
Fungsional dan/atau tenaga Pendukung beserta
undangan lainnya yang dipandang berkompeten.
3. Rapat Harian dihadiri oleh Komandan Nasional/
Wilayah Komandan Operasi, Asisten-Asisten
Operasi, Kepala-Kepala Unit Fungsional dan atau
Pembicara Khusus
4. Rapat Koordinasi dihadiri oleh Komandan Operasi
Asisten-Asisten Operasi, Kepala Unit Fungsional
dan atau melibatkan Tenaga Pendukung jika
dipandang perlu dan bersifat penting.
5. Rapat Kerja dihadiri oleh Penanggungjawab
Nasional/Wilayah, Komandan Nasional/Wilayah,
Komandan Operasi, Asisten-asisten Operasi,
Kepala-Kepala Unit
23 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
PASAL 18
BPO-KOKAMsecarahirarkibertanggungjawabkepada
Pimpinan Pemuda Muhammadiyah di masing-masing
tingkat dengan secara teknis mendapat bimbingan,
koordinasi dan pengawasan dari BPO-KOKAM di
tingkat atasnya.
PASAL 19
Untuk melaksanakan bimbingan, Koordinasi
dan pengawasan secara sistematis terhadap
penyelenggaraan program pembinaan dan
pengembangan KOKAM secara nasional maka BPO-
KOKAM memiliki hubungan kerja antara masing-
masing tingkat yang disebut Pelaksanaan sistem
fungsional.
PASAL 20
1. Pelaksanaan sistem fungsional seperti yang
dimaksud dalam pasal 18 di atas adalah mencakup
hubungan hirarki yang bersifat non komando
antara BPO-KOKAM Pusat, Wilayah, Daerah
,Cabang dan Ranting beserta seluruh elemen unit-
unit fungsionalnya ;
2. Pelaksanaan sistem fungsional adalah mencakup
hubungan kerja di bidang:
2.1. Koordinasi integrasi dan Sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan program pembinaan
dan pengembangan KOKAM secara nasional
24 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
2.2. Monitoring Evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kebijakan program pembinaan
serta pengembangan KOKAM secara
Nasional ;
2.3. Koordinasi dalam mobilisasi bantuan SDM/
personal antar Daerah dan antar Wilayah
dan atau pendayagunaan SDM/personal
dan seluruh elemen BPO-KOKAM secara
Nasional.
PASAL 21
1. Hubungan dan kerjasama dengan pihak lain di luar
Pemuda Muhammadiyah diselenggarakan atas
persetujuan Pimpinan Pemuda Muhammadiyah
di masing - masing tingkat dan segala sesuatunya
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dalam lingkungan organisasi Pemuda
Muhammadiyah.
2. Hubungan dan kerjasama dengan pihak lain di luar
negeri dan atau Badan-Badan Internasional yang
berdomisili di dalam wilayah Republik Indonesia
diselenggarakan atas persetujuan Rapat Pimpinan
Pemuda Muhammadiyah di tingkat masing-
masing dengan melibatkan Pimpinan Pemuda
Muhammadiyah dan BPO-KOKAM setingkat di
atasnya masing-masing Penasehat dan Pembina
Program.
25 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
PASAL 22
Pengangkatan
1. Pembaretan KOKAM, Pelantikan Kepala Staf
Operasi, Asisten Operasi, Kepala dan Anggota
Unit Fungsional BPO-KOKAM dilakukan melalui
upacara pengukuhan yang diberi sandi “Kuncup
Melati” dilakukan oleh Komandan Nasional
sampai dengan Ranting Pemuda Muhammadiyah
setelah penyampaian Sambutan penanggung
jawab Umum masing-masing tingkat yang diberi
sandi “Amanat Melati”.
2. Naskah janji dan yang diberi sandi “Setia Melati”,
sebagai berikut
ِ
‫م‬‫ي‬ِ
‫ح‬َّ
‫ٱلر‬ ِ
‫ن‬َٰ‫مح‬َّ
‫ٱلر‬ ِ
‫ه‬َّ‫ل‬‫ٱل‬ ِ
‫م‬‫س‬ِ‫ب‬
ُ‫اهلل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ
‫ن‬َ‫أ‬ ُ
‫د‬َ
‫ه‬ْ
‫ش‬َ‫أ‬
ُ‫ه‬ُ‫ل‬ْ
‫و‬ُ
‫س‬َ
‫ر‬َ
‫و‬ ُ‫ه‬ُ
‫د‬ْ‫ب‬َ
‫ع‬ ‫ا‬ً
‫د‬َّ
‫م‬َُ
‫م‬ َّ
‫َن‬‫أ‬ ُ
‫د‬َ
‫ه‬ْ
‫ش‬َ‫أ‬َ
‫و‬
‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ـ‬‫ي‬ِ
‫د‬ِ
‫م‬َ‫ال‬ْ
‫س‬ِْ
‫ال‬ِ‫ب‬َ
‫و‬ ‫ا‬َ‫ب‬َ
‫ر‬ ِ
‫ااهلل‬ِ‫ب‬ ُ
‫ت‬ِ
‫ض‬َ
‫ر‬
َ‫ال‬ْ
‫و‬ُ
‫س‬َ
‫ر‬َ
‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ٍ
‫د‬َّ
‫م‬َ
‫ح‬ُِ
‫ب‬َ
‫و‬
‫ـا‬ً
‫م‬ْ
‫ه‬َ‫ـ‬‫ف‬ ْ
‫ـي‬ِ‫ن‬ْ‫ق‬ُ
‫ز‬ْ
‫ر‬َ
‫ـاو‬ً
‫م‬ْ‫ل‬ِ
‫ع‬ ْ
ِ
‫ن‬ ْ
‫د‬ِ
‫ز‬ ِّ
‫ب‬َ
‫ر‬
Dengan penuh keyakinan dan kesadaran, kami
mengakui bahwa:
1. Ajaran Islam adalah aqidah perjuangan kami ;
26 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
2. Ridha Allah adalah tujuan kami ;
3. Pelopor, pelangsung dan penyempurna gerakan
Muhammadiyah adalah fungsi perjuangan kami ;
4. Ilmu, amal dan taqwa adalah bekal perjuangan
kami.
PASAL 23
1. Unit fungsional (UF) adalah satuan pelaksana
operasi pelayanan BPO-KOKAM yang
beranggotakan SDM/personil terlatih dan
memiliki keahlian spesifik di bidangnya.
2. Unit fungsional ditetapkan berdasarkan
kebutuhan permasalahan sosial kemasyarakatan
di Pusat, Wilayah, Daerahnya, Cabang dan Ranting
dengan ketentuan teknis jumlah dan jenis sesuai
dengan kebutuhan.
PASAL 24
Unit Fungsional di setiap tingkat BPO-KOKAM
dibentuk miniman 1 (satu) Unit. Unit Fungsional yang
dibentuk dengan nama sbb:
1. Regu Gerak Cepat (RGC)
2. Perhubungan, Komunikasi dan Transportasi (PKT)
3. Bulan Sabit Merah (BSM)
4. Invesitasigasi dan Arbitrase (INVAR)
5. Instruktur dan Atribut (INSTRA)
6. Search dan Rescue (SAR)
7. Provost dan Satuan Pengamanan (PROVPAN)
27 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
PASAL 25
Pimpinan Unit Fungsional diangkat dan diberhentikan
oleh Komandan KOKAM atas persetujuan ketua
Pemuda Muhammadiyah sesuai dengan tingkatan
Masing – masing
PASAL 26
KEANGGOTAAN
Anggota KOKAM:
1. Anggota Pemuda Muhammadiyah
2. Laki-Laki berumur 17- 40 tahun
3. Islam
4. Mematuhi AD/ART Pemuda Muhammadiyah
5. Bersedia mengikuti Diklat KOKAM Pemuda
Muhammadiyah
Anggota Unit Fungsional
1. Unit Fungsional Tingkat Pusat adalah yang telah
memenuhi persyaratan sebagai kader Pemuda
Muhammadiyah dengan ketentuan sebagai
berikut:
1.1. Sumber keanggotaan berasal dari masing-
masing:
1.1.1. Anggota Pemuda Muhammadiyah
berumur 25-40 tahun;
1.1.2. Anggota Ortom Muhammadiyah (AMM)
berumur 25-40 tahun
1.1.3. Anggota Unit-Unit Fungsional terbaik
dari Wilayah, yang berumur25-40 tahun.
1.1. Syarat Teknis keanggotaan Unit Fungsional
28 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
Tingkat Pusat, terdiri dari:
1.1.1. Sehat batin/jasmani serta berkelakuan
baik ;
1.1.2. Telah mengikuti pendidikan dan
pelatihan dasar, yang berkaitan dengan
unit yang diminatinya ;
1.1.3. Mengajukan permintaan untuk menjadi
anggota secara tertulis kepada Kepala
Staf Operasi BPO-KOKAM Pusat
melalui Pimpinan Wilayah Pemuda
Muhammadiyah setempat dengan
melampirkan Data Pribadi, Copy
Sertifikat Diklatsar, Copy Kartu Tanda
Penduduk dan Kartu Keluarga (KTP/C 1),
berkas asli surat Keterangan Sehat (SKS)
dari Rumah Sakit dan Surat Kelakuan
baik (SKB) dari kepolisian setempat.
2. Unit Fungsional Tingkat Wilayah adalah laki-laki
yang telah memenuhi persyaratan sebagai kader
Pemuda Muhammadiyah dengan ketentuan
sebagai berikut:
2.1. Sumber keanggotaan berasal dari masing-
masing:
2.1.1. Anggota Pemuda Muhammadiyah yang
berumur 25-40 tahun.
2.1.2. Anggota Ortom Muhammadiyah
berumur 25-40 tahun.
2.1.3. Anggota Unit-Unit Fungsional terbaik
dari daerah-daerah dalam unit Wilayah,
yang berumur 25-40 tahun.
2.2. Syarat Teknis keanggotaan Unit Fungsional
29 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
Wilayah Pemuda Muhammadiyah, terdiri dari:
2.2.1. Sehat batin/Jasmani serta berkelakuan
baik.
2.2.2. Telah mengikuti pendidikan dan
pelatihan dasar, yang berkaitan dengan
unit yang diminatinya.
2.2.3. Mengajukan permintaan untuk menjadi
anggota secara tertulis kepada Kepala
Staf Operasi BPO-KOKAM Wilayah
melalui Pimpinan Daerah Pemuda
Muhammadiyah setempat, dengan
melampirkan Data Pribadi, Copy
SertifikatDiklatsar,CopyTandaPenduduk
dan Kartu Keluarga (KTP/C 1) berkas
asli Surat muhammadiyah setempat,
dengan melampirkan Data Pribadi, Copy
Sertifikat Diklatsar, Copy Kartu tanda
Penduduk (KTP, C1) berkas asli surat
keterangan Sehat (SKS) dari Rumah
Sakit dan Surat Kelakuan Baik (SKB)
dari Kepolisian setempat. Keterangan
Sehat (SKS) dari Rumah Sakit dan Surat
Kelakuan Baik (SKB) dari kepolisian
setempat.
3. Unit Fungsional Tingkat Daerah adalah yang telah
memenuhi persyaratan sebagai kader Pemuda
Muhammadiyah dengan ketentuan sebagai
berikut:
3.1. Sumber keanggotaan berasal dari masing-
masing ;
3.1.1. Anggota Pemuda Muhammadiyah
30 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
berumur 17-40 tahun
3.1.2. Anggota Ortom Muhammadiyah (AMM)
berumur 17-40 tahun.
3.1.3. Pemuda Islam, warga Negara Indonesia
yang berumur 17-40 tahun yang
menyetujui Anggaran Dasar Pemuda
Muhammadiyah
3.2. Syarat teknis keanggotaan Unit Fungsional
Daerah Pemuda Muhammadiyah, terdiri dari:
3.2.1. Sehat batin/jasmani serta berkelakuan
baik.
3.2.2. Telah mengikuti pendidikan dan
pelatihan dasar, yang berkaitan dengan
unit lain yang diminati.
3.2.3. Mengajukan permintaan untuk menjadi
anggota secara tertulis kepada Kepala
Staf Operasi BPO-KOKAM Daerah
Pemuda
Naskah janji dan yang diberi sandi “Setia Melati”,
sebagai berikut
ِ
‫م‬‫ي‬ِ
‫ح‬َّ
‫ٱلر‬ ِ
‫ن‬َٰ‫مح‬َّ
‫ٱلر‬ ِ
‫ه‬َّ‫ل‬‫ٱل‬ ِ
‫م‬‫س‬ِ‫ب‬
ُ‫اهلل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ
‫ن‬َ‫أ‬ ُ
‫د‬َ
‫ه‬ْ
‫ش‬َ‫أ‬
ُ‫ه‬ُ‫ل‬ْ
‫و‬ُ
‫س‬َ
‫ر‬َ
‫و‬ ُ‫ه‬ُ
‫د‬ْ‫ب‬َ
‫ع‬ ‫ا‬ً
‫د‬َّ
‫م‬َُ
‫م‬ َّ
‫َن‬‫أ‬ ُ
‫د‬َ
‫ه‬ْ
‫ش‬َ‫أ‬َ
‫و‬
‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ـ‬‫ي‬ِ
‫د‬ِ
‫م‬َ‫ال‬ْ
‫س‬ِْ
‫ال‬ِ‫ب‬َ
‫و‬ ‫ا‬َ‫ب‬َ
‫ر‬ ِ
‫ااهلل‬ِ‫ب‬ ُ
‫ت‬ِ
‫ض‬َ
‫ر‬
َ‫ال‬ْ
‫و‬ُ
‫س‬َ
‫ر‬َ
‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ٍ
‫د‬َّ
‫م‬َ
‫ح‬ُِ
‫ب‬َ
‫و‬
‫ـا‬ً
‫م‬ْ
‫ه‬َ‫ـ‬‫ف‬ ْ
‫ـي‬ِ‫ن‬ْ‫ق‬ُ
‫ز‬ْ
‫ر‬َ
‫ـاو‬ً
‫م‬ْ‫ل‬ِ
‫ع‬ ْ
ِ
‫ن‬ ْ
‫د‬ِ
‫ز‬ ِّ
‫ب‬َ
‫ر‬
31 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
Dengan penuh keyakinan dan kesadaran, kami
mengakui bahwa:
1. Ajaran Islam adalah aqidah perjuangan kami ;
2. Ridha Allah adalah tujuan kami ;
3. Pelopor, pelangsung dan penyempurna gerakan
Muhammadiyah adalah fungsi perjuangan kami ;
4. Ilmu, amal dan taqwa adalah bekal perjuangan
kami.
5. Jihad dan berkurban adalah semangat perjuangan
kami.
6. Tambahan kode etik menurut Unit fungsional
masing-masing (SPO-UF)
PASAL 27
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SDM/PERSONIL
1. Untuk mempersiapkan SDM/personil Unit
Fungsional (UF) dalam melaksanakan tugas-tugas
kemanusiaannya, dilakukan pembinaan keahlian
dan pengembangan karier kecakapan spesifik,
yang meliputi pendidikan dan pelatihan (diklat),
pemagangan dan pengorbitan; baik bersifat
perorangan, dalam satuan unit, antar satuan unit,
latihan satuan antar matra dan latihan gabungan
bersama komponen unit-unit fungsional lainnya.
2. Keterlibatandalamsebagiandanataukeseluruhan
rangkaian kegiatan seperti dimaksud dalam ayat 1
di atas adalah dalam rangka pembinaan lanjutan
dan pengembangan SDM/personil KOKAM dan
bukan merupakan mobilisasi peran kemanusiaan
yang selanjutnya diperhitungkan sebagai
pengabdian dalam dinas aktif.
32 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
3. Ketentuan pendidikan dan pelatihan SDM/
personil KOKAM sebagaimana dimaksud dalam
pasal ini diatur dalam Panduan Kurikulum
Sistem Pendidikan KOKAM, sementara program
pembinaan keahlian dan pengembangan karier
kecakapan spesifik selanjutnya diatur dalam
Panduan Unit Fungsional masing-masing.
PASAL 28
MOBILISASI SDM/PERSONIL
1. Mobilisasi Personil Unit Fungsional BPO-KOKAM
dalam melaksanakan peran kemanusiaannya
senantiasa mengikuti Prosedur Standart
Operasional (SOP) meliputi beberapa
pertimbangan utama, diantaranya:
1.1. Prosedur pra operasi bidang administrasi
terdiri dari penyiapan dan penyelesaian
kelengkapan penugasan Personal di samping
perizinan dan sejenisnya.
1.2. Prosedur pra operasi di bidang pemetaan dan
penyusunan profile lingkungan lingkungan
sasaran program sebelum mobilisasi unit
bantuan tetap yang dilakukan oleh unit
fungsional lainnya.
1.3. Standar dan prosedur operasi pelayanan
bantuan yang mencakup manajemen
bantuan satu peristiwa musibah/bencana
di sebuah lokasi yang melibatkan sejumlah
personil, waktu, logistik dan peralatan
dengan tuntutan kebutuhan pelayanan.
33 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
PASAL 29
MASA NON AKTIF
Pemberian status masa non aktif bagi anggota dan
pimpinan unit-unit fungsional diseluruh tingkat
terjadi karena:
1. Menderita sakit tertentu dan membutuhkan
perawatan intensif;
2. Mengikuti dan atau sedang menempuh
pendidikan/pekerjaan yang tidak dapat
ditangguhkan;
3. Mengikuti keluarga dan atau suami/istri sehingga
tidak memungkinkan melaksanakan tugasnya
sebagai SDM/personal Unit Fungsional BPO-
KOKAM;
4. Penggantian masa non aktif seperti dimaksud
di atas, selanjutnya diatur dalam Standar dan
Prosedur Operasi (SPO) masing-masing Unit
Fungsional (UF) kecuali setelah kembalinya
personal bersangkutan dinilai telah melanggar
SPO dan atau yang bersangkutan telah mencapai
usia 40 (empat puluh) tahun.
PASAL 30
PURNA BHAKTI
Masa Bhakti SDM/Personal BPO-KOKAM yang diberi
sandi “Semai Melati” diberhentikan dengan hormat
karena:
1. Telah berusia lebih dari 40 (empat puluh Tahun)
34 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
tahun dan secara tertulis menyatakan berhenti
untuk tidak aktif lagi sebagai anggota KOKAM.
2. Sudah tidak memenuhi persyaratan kesehatan;
3. Gugur atau wafat dalam menjalankan tugas;
4. Tidak ada kepastian atas dirinya, setelah 1 (satu)
tahun sejak dinyatakan hilang dalam tugas;
5. Aturan penanganan SDM/personil “Semai Melati”
diatur selanjutnya dalam keputusan sendiri.
PASAL 31
1. Setiap Pimpinan BPO-KOKAM selama berada
dalam dinas aktif dan tidak dalam dinas aktif
serta yang diberhentikan dengan hormat dan
yang diberhentikan tidak dengan hormat wajib
memegangrahasiaBPO-KOKAMsekeras-kerasnya.
2. Setiap Pimpinan BPO-KOKAM yang diberhentikan
dengan hormat, wajib melaporkan setiap
perubahan alamat dan atau perubahan data
pribadi lainnya kepada BPO-KOKAM setempat,
paling lama 7 (tujuh) hari setelah terjadinya
perubahan tersebut.
3. Setiap pimpinan BPO KOKAM yang telah PURNA
BAKTI, tidak lagi diperbolehkan menggunakan
atau memakai seragam PDH,PDL dan PDS
kecuali dalam undangan khusus internal di acara
persyarikatan.
35 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
PASAL 32
SetiapmantanPimpinanBPO-KOKAMyangmemenuhi
persyaratan dapat diterima menjadi staf BPO-KOKAM
secara sukarela sesuai dengan kesanggupan dan
kemampuan.
BAB VI
SANKSI DAN PEMBERHENTIAN
PASAL 33
SANKSI
Setiap anggota KOKAM yang melakukan tindakan
pengingkaran terhadap aturan BPO - KOKAM, yang
selanjutnya disebut tindakan pelanggaran dan
indisipliner senantiasa mendapatkan sanksi, dengan
ketentuan selanjutnya dijelaskan dalam keputusan
tersendiri
PASAL 34
PEMBERHENTIAN TIDAK HORMAT
1. Menganut dan atau menyebarkan ideologi yang
bertentangan dengan Aqidah Ad Dienul Islam;
2. Dijatuhi hukuman berdasarkan putusan
pengadilan yang sudah memperoleh kekuatan
hukum tetap;
3. Dengan sengaja memberi keterangan palsu, tidak
benar dan tidak lengkap sehingga mengakibatkan
terjadinya kesalahan keputusan dan tindakan
operasi di lapangan dan atau pada tingkat
36 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
tertentu mendapatkan penilaian sebagai tindakan
disinformasi ke dalam tubuh BPO-KOKAM;
4. Mempunyai tabiat yang nyata-nyata merugikan
dan atau dapat merugikan kepentingan Visi, Misi
dan tujuan KOKAM dan atau moral agama Islam,
institusi persyarikatan Muhammadiyah serta
bangsa adan negara Republik Indonesia.
PASAL 35
Pemberhentian anggota KOKAM oleh Pimpinan
Pemuda Muhammadiyah dimasing – masing level
dengan Persetujuan hirarki BPO – KOKAM satu
Tingkat diatas
PASAL 36
PENGHARGAAN
Setiap personil Pimpinan dan anggota BPO-KOKAM
beserta Kepala dan Anggota Unit Fungsional dan atau
kepada setiap manusia/lembaga dapat dianugerahi
penghargaan, dengan jenis dan tindakan sebagai
berikut:
1. Tanda pengargaan berupa “Setia Melati” 1 (satu)
tahun, 2 (dua) tahun 3 (tiga) tahun, 4 (empat)
tahun dan 5 (lima) tahun diberikan kepada setiap
personil Pimpinan dan anggota BPO-KOKAM
beserta Pimpinan dan Anggota Unit Fungsional;
2. Tanda kehormatan dan atau gelar kehormatan
berupa “Melati Dunia” diberikan kepada setiap
personil Pimpinan dan anggota BPO-KOKAM
beserta Pimpinan dan Anggota Unit Fungsional
37 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
atau kepada setiap individu maupun lembaga
yang memenuhi standar dan kriteria penilaian
sebagai berikut:
2.1. Secara nyata mengabdikan hidupnya bagi
penyelesaianmasalah-masalahkemanusiaan
untuk seseorang, keluarga, komunitas dan
atau sebuah kelompok/lembaga.
2.2. Secara konsisten dan nyata menunjukkan
kepeloporan, dedikasi, imajinasi dan
daya ciptanya untuk mendorong
dan mengakibatkan perdamaian dan
penyelesaianmasalah-masalahkemanusiaan
2.3. Secara konsisten dan penuh ketulusan dalam
memberikan dukungan moral, konsepsi
dan metode, sarana dan prasarana untuk
kepentinganoptimalisasiperankemanusiaan
KOKAM.
3. Ketentuanmengenaistandardankriteriapenilaian
untuk penganugerahan penghargaan seperti
tersebut dalam ayat 1 dan 2 di atas, selanjutnya
ditentukan dalam keputusan tersendiri.
PASAL 37
SARANA DAN PRASARANA
1. Sarana dan prasarana fisik yang menjadi hak milik
BPO-KOKAM adalah seluruh sarana dan prasarana
fisik, baik yang diperoleh dari pembelian tunai
yang bersumber dari kas BPO-KOKAM dan atau
pembelian dari dana penyelenggaraan program,
maupun diperoleh dari bantuan hibah.
38 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
2. Seluruh jenis dan bentuk sarana dan prasarana
hak milik BPO-KOKAM yang digunakan sebagai
peralatan kerja, diakhiri dengan dikembalikan
kepada penanggung jawab atau pengelola
masing-masing peralatan yang dimaksud, baik
dalam kondisi baik maupun dalam keadaan rusak.
3. Ketentuan pengelolaan seluruh jenis dan bentuk
sarana dan prasarana BPO-KOKAM, selanjutnya
diatur dalam keputusan tersendiri.
BAB VII
SERAGAM DAN ATRIBUT
PASAL 38
SeragamdanAtributKOKAMPemudaMuhammadiyah
terdiri dari:
1. Pakaian Dinas Harian (PDH) adalah seragam yang
digunakan pada acara resmi intern dan atau
mewakili KOKAM pada acara/undangan yang
berbentuk Stelan Safari berwarna Krem dengan
kelengkapan masing-masing: Emblim berlambang
Pemuda Muhammadiyah dengan warna dasar
emas, melati berwana hijau dan tulisan “KOKAM
Pemuda Muhammadiyah” warna merah; Sepatu
jenis Jenggel berwarna hitam; dan papan nama
dengan tulisan warna putih dan warna dasar
hitam.
2. Pakaian Dinas Lapangan (PDL) adalah seragam
resmi seluruh anggota dan pimpinan KOKAM
pada saat melaksanakan tugas utamanya dalam
memberikan bantuan dan pertolongan terhadap
39 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
korban. PDL berbentuk Rompi berkerah berwarna
abu-abu tua dengan kelengkapan masing-
masing; Logo Pemuda Muhammadiyah (standar),
Logo KOKAM, Papan Nama (dijahit permanen)
ditulis nama singkat/satu kata dan huruf kapital,
Nomor Induk Anggota (dijahit permanen) ditulis
huruf kapital; Topi dan Sepatu lapangan khusus
berwarna hitam.
3. Pakaian Dinas Siaga (PDS) adalah seragam resmi
seluruh anggota dan pimpinan KOKAM yang
digunakan pada momentum kebesaran dan
kesiapsiagaan. PDS merupakan seragam lengkap
yang terdiri dari baju dan celana bermotif loreng
dengan kombinasi warna hijau tua, hijau muda,
merah, hitam dan cokelat dilengkapi Kacu
berwarna merah. Menggunakan kaos oblong ketat
berwarna merah hati dengan tulisan KOKAM,
dengan kelengkapan masing-masing. Logo
Pemuda Muhammadiyah (standar), Logo KOKAM,
Logo dan motto Wilayah, dibuat berdasarkan ciri
khas dan merupakan simbol wilayahnya masing-
masing; Papan Nama (dijahit permanen) ditulis
nama singkat/ satu kata dan huruf kapital; Nomor
Induk Register KOKAM (dijahit permanen) ditulis
huruf kapital; Badge Merah Putih berbentuk
segi tiga tegak; Tulisan KOKAM dijahit secara
permanen; ikat pinggang dan kopel loreng; Baret
berwarna merah hati, dilengkapi emblim berlogo
Fighting Flower/ Bunga Penempa yang terbuat
dari logam berwarna emas dan sepatu jenis Laras
berwarna hitam.
40 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
PASAL 39
KARTU TANDA ANGGOTA KOKAM
Kartu Tanda Anggota (KTA) KOKAM adalah kartu yang
dikeluarkan oleh BPO KOKAM Nasional. KTA KOKAM
Wajib dimiliki oleh personil KOKAM. KTA KOKAM
bertujuan untuk mendata personil KOKAM dalam
bentuk penomeran NRK (Nomor Register KOKAM)
Foto seragam PDS tanpa baret setengah badan kaos
dalam merah dengan ukuran rambut 21
BAB VIII
KEADAAN SIAGA
Pasal 40
1. KeadaansiagaditentukanmelaluiSuratKeputusan
Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah yang
dalam penetapannya dilakukan melalui Rapat
Pleno pimpinan dengan melibatkan Ketua-
Ketua Wilayah, Pimpinan BPO-KOKAM Pusat dan
Wilayah.
2. Keadaan Siaga seperti dimaksud dalam ayat 1 di
atas, akan melibatkan personil yang menggunakan
atribut Pakaian Dinas Siaga (PDS), yang terdiri dari
masing-masing :
2.1. Pimpinan dan Anggota KOKAM;
2.2. Pimpinan dan Staf BPO-KOKAM;
2.3. SDM/Personil Unit-unit Fungsional (UF)
masing-masing: Unit Regu Gerak Cepat
(RGC), Unit Perhubungan, Komunikasi dan
Transportasi (PKT).
41 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
3. Keadaan Siaga seperti dimaksud dalam ayat 1 di
atas, tidak melibatkan SDM/personil BPO-KOKAM
dari Unit Fungsional (UF) Bulan Sabit Merah (BSM)
dan Investigasi dan Atribut (Invar).
4. Struktur Kepemimpinan BPO-KOKAM pada saat
dinyatakannya keadaan Siaga seperti dimaksud
dalam 1 di atas, secara otomatis berubah dengan
komposisi:
4.1. Penanggung Jawab Umum/Penanggung
jawab Wilayah berubah menjadi Panglima
Nasional (Pangnas)/ Daerah (Pangda)
4.2. Berubah menjadi Komandan Nasional
(Danas)/Daerah (Danda)
4.3. Kepala Staf Operasi BPO-KOKAM Pusat/
Wilayah berubah menjadi Kepala Staf Operasi
Nasional (Kasopnas) Daerah (Kasopda);
4.4. Penanggungjawab Daerah berubah menjadi
Komandan Resort (Danres);
PASAL 41
Perintah keadaan Siaga seperti dimaksud dalam Pasal
40 ayat 1 di atas, diberikan oleh Panglima Tinggi (Pati)
kokam secara terbuka kepada publik, didampingi oleh
Komandan Nasional (DanNas), Kepala Staf Operasi
(KSO) Nasional dan Komandan Wilayah (Danwil) se
Indonesia.
Pasal 42
Ketentuan tentang keadaan Siaga seperti dimaksud
dalam pasal 45 ayat 1, diatur lebih lanjut dalam
keputusan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
42 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
BAB IX
KEUANGAN DAN KEHARTABENDAAN
PASAL 43
1. Sumber Keungan BPO-KOKAM berasal dari:
1.1. Kas Pemuda Muhammadiyah
1.2. Zakat, Infaq dan Shadaqah
1.3. Sumber-sumber lain yang halal dan tidak
mengikat
2. Semua hak milik, harta benda dan keuangan BPO-
KOKAM adalah milik Pemuda Muhammadiyah
yang pengelolaannya dilakukan oleh BPO-KOKAM
di masing-masing tingkat.
3. Pimpinan Pemuda Muhammadiyah masing-
masing tingkat melakukan bimbingan dan
pengawasan atas pengelolaan keuangan BPO-
KOAM yang bersangkutan.
BAB XII
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum di atur dalam Peraturan
KOKAM ini akan ditetapkan lebih lanjut dalam
Pedoman KOKAM.
2. Peraturan KOKAM ini Mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
3. Dengan diberlakukannya Peraturan KOKAM dan
SAR ini, maka segala bentuk peraturan Kokam
dan SAR yang ada dinyatakan tidak berlaku lagi.
Terkecuali ada perubahan dan dibuatkan dalam
aturan baru secara resmi.
43 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
PEDOMAN
KOKAM
44 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap kurun zaman akan menghadirkan
momentum yang menjadi prasasti sejarah.
Sejarah Modern Indonesia ditandai dengan
peristiwa perubahan kekuasaan yang dilakukan
dengan cara yang “keras” sehingga sering
berdarah-darah. Proklamasi Kemerdekaan 1945,
Gerakan 30 September 1965 dan Reformasi 1998
adalah beberap fase dari sejarah republik ini
yang dicatat oleh sejarah. Peristiwa besar inilah
yang akan menghasilkan cerita yang patut dicatat
dalam naskah akademik.
Gerakan 30 September 1965 adalah
peristiwa besar setelah fase Proklamasi
Kemerdekaan1945.Gerakanyangditandaidengan
diturunkannya Presiden Sukarno dan pembubaran
PKI menjadi fase bagi perubahan di Indonesia.
Perubahan dari Orde Lama ke Orde Baru. Dalam
momentun inilah KOKAM lahir dari rahim
Muhammadiyah. KOKAM lahir dari pemikiran
anak-anak muda Muhammadiyah dan didukung
oleh pimpinan Muhammadiyah. Kelahiran
Kokam berasal dari pemikiran akan pentingnya
kesatuan Muhammadiyah yang mampu menjaga
Muhammadiyah dan bangsa. Jumat, 1 Oktober
1965 jam 21.30 di Universitas Muhammadiyah
45 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
adalah hari kelahiran Kokam dengan Komandan
KOKAM Lelkol HS Prodjokusumo selaku Ketua
PWM DKI Jakarta.
Pak Prodjo dan Angkatan Muda
Muhammadiyah DKI Jakarta menggerakkan
Kokam untuk mengamankan ulama dan pimpinan
Muhammadiyah DKI Jakarta. Kehadiran KOKAM
Jaya mendapat sambutan yang positif dari warga
Muhammadiyah se Indonesia. Setelah itu mulai
berdiri Kokam di seluruh Indonesia. Pemuda
Muhammadiyah sebagai ortom Muhammadiyah
sebagai inisiator berdirinya Kokam di seluruh
Indonesia. Pada 9-11 November 1965 diadakan
Konferensi Kilat oleh PP Muhammadiyah dengan
mengundang PWM se Indonesia.
Dalam Konferensi Kilat tersebut KH Ahmad
Badawi menyerukan pendirian KOKAM di Seluruh
Indonesia untuk menjaga Muhammadiyah dan
Negara. PP Muhammadiyah mengesahkan
KOKAM menjadi salah satu aparatur dalam
melaksanakan Komando Ketua Pimpinan Pusat
Muhammadiyah. Keputusan ini menjadi petunjuk
bahwa Kokam Jaya yang lingkupnya tingkat
DKI Jakarta akan diperluas menjadi aparatur
Muhammadiyah diseluruh Indonesia. KH Ahmad
Badawi pun dengan tegas menyampaikan bahwa
tugas KOKAM sebagai “Ibadah Jihad fi Sabilillah”.
Pak Prodjo pun diangkat menjadi Paling KOKAM
Nasional.
46 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
Setelah berdirinya Orde Baru dan kondisi
negara relatif aman, tugas KOKAM selesai.
“KOKAM Kembali ke Markas Besar,” mungkin
Pak Prodjo akan menyampaikan kalimat ini.
tahun 70-80an keberadaan KOKAM relatif
stagnan. Hanya di beberapa daerah dan cabang
Muhammadiyah keberadaan KOKAM terdeteksi.
Pada masa itu KOKAM mulai berada dibawah
koordinasi Pemuda Muhammadiyah. Pada
tahun 1993 KOKAM dihidupkan kembali oleh PP
Pemuda Muhammadiyah dibawah kepemimpinan
Hajriyanto Y Thohari. Nama KOKAM ditambahi
KOKAM dan SAR, karena tugas KOKAM diberi
mandatlebih,selainmenjagaMuhammadiyahdan
Bangsa juga mengurusi masalah kemanusiaan.
Pada Muktamar X Pemuda Muhammadiyah
di Bandung (1993). Forum permusyawaratan
tertinggi dalam organisasi Pemuda
Muhammadiyah ini menetapkan terbentuknya
kembali lembaga KOKAM tingkat Pusat dan
selanjutnya merekomendasikan Pimpinan
Pusat Periode 1993-1997 untuk membentuk
secara nasional. Perjalanan untuk merubah
urgensi kehadiran KOKAM dalam tubuh Pemuda
Muhammadiyah dari sekedar romantisme sejarah
menjadi kebutuhan rill mengalami dinamika
pasang surut. Meski suasana perdebadan antara
yang mendukung dan menolak kehadiran KOKAM
terus berjalan.
47 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
Namun KOKAM tetap memantapkan
eksistensinya dalam gerak langkah Pemuda
Muhammadiyah. Pada Tanwir 1 Pemuda
MuhammadiyahdiDenpasarBali(1994)dihasilkan
rekomendasi untuk segera menyusun Pedoman
KOKAM. Gelombang Reformasi yang bergulir pada
1997-1998 menyelipkan kiprah Kokam sebagai
kesatuan yang aktif dalam gerakan pro reformasi.
M Amin Rais pada masa yang gawat itu dalam
tugasnyasebagaiKetuaUmumPPMuhammadiyah
selalu dikawal oleh Kokam. Di beberapa daerah
diadakan Pengajian Akbar dan Apel Akbar Kokam.
Tentu show of force ini bagian dari konsolidasi
warga Muhammadiyah dalam menyuarakan
reformasi. Apel Akbar Kokam sebelum Suharto
turun yang terbesar dilaksanakan di Lapangan
Mandala Krida Yogyakarta pada Februari 1998.
Demikian seterusnya penampilan KOKAM
menemukan bentuknya di Muktamar Pemuda
Muhammadiyah di Riau (1998) dan Muktamar XI
Pemuda Muhammadiyah di Surabaya (2002).
Kedudukan KOKAM semakin dinamisnya
dalam dalam Muktamar XII Pemuda
Muhammadiyah di Surabaya, yang selanjutnya
dikukuhkan dalam Tanfidz Keputusan Muktamar
XII Pemuda Muhammadiyah (periode 2002 –
2006) dengan program “restrukturisasi dan
penataan kembali kelembagaan KOKAM dalam
rangka optimalisasi peran dan pemberdayaan
kelembagaan KOKAM”. Untuk melaksanakan
48 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
hasil keputusan Muktamar tersebut, Pimpinan
Pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2002-
2006 menyelenggarakan Lokakarya Nasional
KOKAM dengan tema “Optimalisasi Fungsi dan
Peran KOKAM”. Lokakarya ini menghasilkan Buku
Panduan Kokam 2003.
Kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah
dibawah Dahnil Anzar Simanjuntak (2014-2018)
keberadaan KOKAM mengalami kebangkitan.
KOKAM mampu membranding dirinya menjadi
kesatuan yang bukan sekedar “menjaga” tetapi
juga merk yang fashionable dan menarik angkatan
Muda Muhammadiyah bergabung didalamnya.
Sejarah Kokam adalah sejarah kegelisahan
Angkatan Muda Muhammadiyah atas kondisi
zaman. Kokam berdiri sampai hari ini karena
mendapat tugas dari sejarah kelahirannya untuk
menjaga Muhammadiyah dan bangsa. Tugas yang
akan terus diembannya sampai kapan pun jua.
B. VISI, MISI DAN LANDASAN PENGABDIAN
Sebagai unit kegiatan yang diharapkan
menampilkan salah satu pesona dakwah Pemuda
Muhammadiyah dalam menebar keteladanan,
maka seluruh bangunan ide dasar, kreasi dan daya
cipta program KOKAM Pemuda Muhammadiyah
diharapkan secara esensial diinspirasi dan
selanjutnya berpose menuju Visi, Misi, serta di
dalam mengimplementasikannya merujuk pada
prinsip pelaksanaan program sebagai berikut:
49 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
1. Visi
Mewujudkan KOKAM Pemuda
Muhammadiyah menjadi lembaga yang
handal dan tersistemik dalam mencandra,
merumuskan dan melaksanakan program
penyelesaian masalah-masalah sosial
kemanusiaan, kebencanaan dan ekologi.
2. Misi
Tulus ikhlas dan penuh suka cita dalam
melayani, membimbing dan membina
manusia, baik dalam keadaan sendiri dan
atau berbentuk komunitas/masyarakat
untuk keluar dari masalah kemanusiaan,
kebencanaan dan ekologi berbasis komunitas
yang melingkupinya, dalam berbagai situasi,
kondisi dan di wilayah manapun panggilan
tugas memanggilnya.
3. Landasan
1.1. Tulus Ikhlas meringankan dan
memudahkan langkahnya (taisir) dalam
memenuhi panggilan tugasnya;
1.2. Rendah hati (tawadhu) dan selalu
bergembira (tabsyir) dalam menjalankan
tugasnya;
1.3. Setia (juniyatul muti’ah) dalam
mengaktualkan perannya untuk melayani
dan menyelesaikan masalah-masalah
kemanusiaan (berbasis bencana);
50 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
1.4. Senantiasa menjunjung tinggi prinsip
kemanusiaan universal (ad dienul Islam),
yakni kerjasama kemanusiaan (taa’awun
insani), kehormatan manusia (karamah
insaniyah), toleransi (tasammuh),
kemerdekaan (hurriyah), jiwa baik
(fadilah), keadilan (‘adalah), perlakuan
sama (almuamalah bil misli), memenuhi
janji (wafa’bil ahdi), kasih sayang
mawaddah) dan mencegah kerusakan.
1.5. Memegang prinsip netralitas (hiyaad) dan
fleksibilitas (yatalataf) dalam menangani
korban dan sasaran program.
C. LANDASAN PROGRAM
Landasan Program Pembinaan dan Pemantapan
KOKAM Pemuda Muhammadiyah didasarkan atas
tiga landasan pokok yaitu:
1. Landasan Organisasi
1.1. AD & ART Pemuda Muhammadiyah
berdasarkan Tanfid Muktamar Pemuda
Muhammadiyah XVII Tahun 2018
1.2. Buku Panduan KOKAM Tahun 2003
1.3. Program Kerja Pimpinan Pusat Pemuda
Muhammadiyah bidang KOKAM Periode
2018-2022
1.4. Rakernas Kokam di Hambalang Tahun
2018
1.5. Rapat Kerja KOKAM Nasional di
Yogyakarta Tahun 2019
51 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
1.6. Rapat Pleno KOKAM Nasional di
Semarang Tahun 2019
2. Landasan Hukum
1.1. Pancasila dan Undang-undang Dasar
1945
1.2. Undang-undang No. 8 Th. 1985 tentang
keormasan.
3. Landasan Nilai
Segala ketentuan yang mengatur secara
normatif dan mengikat seluruh pimpinan
Pemuda Muhammadiyah. Sebab yang disebut
nilai sesungguhnya adalah sesuatu yang
menggerakkan etos dan bersifat universal.
Bukan sekumpulan instrumentasi cara hidup
yang mereduksi aspek instrinsik mereka
yang tidak terbiasa bersentuhan dengan
pernik budaya lainnya. Jika ini dipertahankan,
maka kita tidak pernah melihat orang-
orang bertindak secara otentik melainkan
sikap kemunafikan yang kapitulatif atau
persekutuan semu.
D. PRINSIP PELAKSANAAN PROGRAM
1. Prinsip Kemanusiaan,
Kebencanaan dan Ekologi
Keseluruhan program KOKAM Pemuda
Muhammadiyah didasarkan atas pemihakan
kepada manusia dan kemanusiaan;
52 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
2. Prinsip Dakwah
Pelaksanaan Program KOKAM Pemuda
Muhammadiyah didasarkan atas prinsip
perwujudan pelaksanaan misi dakwah amar
ma’ruf nahi munkar dalam bidang kegiatan
pelayanan sosial dan kemanusiaan;
3. Prinsip Kemaslahatan & Rahmatan Lil’Alamin
Keseluruhan rangkaian aktivitas pelayanan
public yang dilaksanakan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah didasarkan atas
prinsip mengutamakan kepentingan dan
kemaslahatan bagi umat manusia dengan
tanpa membedakan suku, ras dan agama
sebagaimana termuat dalam landasan
pengabdian di atas.
4. Sistemik dan Terpadu
Pelaksanaan Program KOKAM Pemuda
Muhammadiyah dilaksanakan secara
sistematikdanterpadudanberkesinambungan
(sustainable), sehingga setiap aktivitas
apapun yang dlakukannya menjadi bagian
dari mata rantai dari kegiatan lainnya yang
secara keseluruhan tetap konsisten bermuara
pada upaya pencapaian tujuan Pemuda
Muhammadiyah;
5. Efisien dan Efektif
Seluruh agenda program KOKAM Pemuda
Muhammadiyah dilaksanakan dengan
53 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
memperhitungkan asas-asas efisiensi dan
efektivitas sesuai dengan kemampuan.
Ketersediaan dana dan personil dan
menghindari kemungkinan terjadinya
overlapping.
54 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
BAB II
ORGANISASI
Seperti telah dijelaskan dalam
BAB terdahulu bahwa arah pembinaan dan
pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah
adalah memantapkan program kerja bidang KOKAM
Pemuda Muhammadiyah beserta penataan perangkat
kelembagaan BPO-KOKAM sebagai manajemen
pelaksana kegiatan peningkatan kualitas dan peran
anggotanya yang terdistribusi ke dalam unit-unit
fungsional.
Untuk menjalankan seluruh aktivitas
tersebut dibutuhkan organisasi pelaksana yang kuat,
handal, memiliki eksistensi dan kemandirian yang
jelas dengan cakupan tata kerja dan manajemen yang
dijelaskan sebagai berikut:
A. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. KEDUDUKAN
Badan Pelaksana Operasi (BPO) KOKAM
adalah pembantu pimpinan Pemuda
Muhammadiyah yang menjalankan tugas
dan pertanggungjawabannya kepada Ketua
Bidang KOKAM Pemuda Muhammadiyah di
tiap levelnya masing-masing.
2. TUGAS POKOK
BPO-KOKAM Pemuda Muhammadiyah
mempunyai tugas pokok:
55 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
a. Membina dan mengembangkan segenap
potensi kadernya yang memiliki minat,
bakat dan kemampuan dalam bidang
belanegara, relawan, kepeloporan dan
kekaryaan pada aktivitas pelayanan dan
pertolongan umum kepada berbagai
bentuk bencana kemanusiaan (alam dan
sosial) beserta dampaknya. Di samping
bantuan teknis, langsung atau tidak
langsung terhadap upaya peningkatan
kualitas relasi dan komunikasi sosial
masyarakat dalam rangka memperkuat
jalinan sosial dari berbagai bentuk konflik.
b. Mengoptimalkan peran sumberdaya dan
kekuatan sistem yang dimilikinya untuk
menjalankan visi misi dan tujuan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah sehingga
memberi manfaat yang nyata sebagai peran
aktualnya untuk memaksimalkan pesona
dakwah (bil-hal) Pemuda Muhammadiyah.
3. FUNGSI
Untuk melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksudkan di atas, maka
KOKAM Pemuda Muhammadiyah mempunyai
tugas:
a. Proaktif mengambil inisiatif dan atau
melibatkan diri dalam seluruh rangkaian
proses penanganan musibah kemanusiaan
(alam dan sosial) yang terjadi di tengah
masyarakat, baik dalam situasi sedang
56 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
berlangsung maupun sesudahnya. Dalam
hal ini KOKAM dapat menjalin hubungan
dengan Muhammadiyah Disaster
Management Center (MDMC) dalam
pelibatan dalam penanganan musibah
kemanusiaan.
b. Aktif mendorong, menggerakkan,
membimbing dan memasyarakatkan
pengetahuan dan teknologi penanganan
musibah kemanusiaan kepada masyarakat
umum, kelompok sosial termasuk kawasan
industri/perusahaan dan atau bersifat
internasional.
c. Proaktif mengambil inisiatif dan atau ikut
serta secara aktif dalam penyelesaian
konflik sosial di tengah masyarakat, dan
atau terhadap kasus-kasus spesifik seperti
pembajakan, penyanderaan serta konflik
antara pihak manajemen/pemilik usaha
dengan pekerja, dan atau dengan pihak
masyarakat di luar kawasan industri/usaha.
Baik sebagai tenaga arbitrase, tenaga
kepalangmerahan (medis & paramedis),
tenaga evakuasi, tenaga perhubungan dan
telekomunikasi, manajemen opini dan
issue serta konflik.
d. Proaktif membina komunikasi dan
hubungan kerjasama dengan instiusi
pelaksana program sejenis (MDMC,
BASARNAS, PMI, MER-C, UNHCR, WHO,
Pencinta Alam dst.) untuk meningkatkan
kualitas pengetahuan dan teknologi yang
57 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
berkaitan langsung atau tidak langsung
dengan penanganan masalah-masalah
yang dihadapi dalam menjalankan tugasnya
dalam unit-unit fungsional masing-masing.
e. Aktif melakukan penelitian dan pengkajian
tentang masalah-masalah peradaban dan
kemanusiaan yang berkaitan dengan misi
perdamaian dan resolusi konflik termasuk
contoh penanganan dampaknya. Di
samping kajian spesifik dalam perspektif
Islam, untuk diterbitkan sebagai referensi
bagi masyarakat.
B. STRUKTUR
1. Bagan Organisasi
Untuk menggambar struktur organisasi BPO-
KOKAM Pemuda Muhammadiyah seperti
diurai dalam gambar (terlampir).
2. Deskripsi Tugas dan Wewenang
Sebagaimana digambarkan dalam bagian
atas, bahwa untuk kebutuhan optimalisasi
peran BPO-KOKAM, maka jika dipandang
perlu, BPO-KOKAM dapat mengangkat tenaga
pendamping yang memiliki keahlian spesifik
pada bidang-bidang yang dibutuhkan sebagai
tenaga ahli beserta tenaga pendukung tetap
dalam melaksanakan manajemen program
sebagai staf kantor/secretariat.
Kedudukan tenaga ahli sebagai konsultan
program dan staf kantor/sekretariat adalah
58 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
tenaga teknis pendukung program, yang oleh
karenanya berada diluar struktur atau non-
struktural.
Adapun uraian pembahasan tugas dan
wewenang BPO-KOKAM adalah sebagai
berikut:
3. Badan Pelaksana Operasional (BPO)
3.1. Pengertian
Institusi pelaksana program pembinaan
dan pengembangan KOKAM Pemuda
Muhammadiyah di tingkat Pusat sampai
Ranting disebut badan Pelaksana
Operasional (BPO)
3.2. Tugas Pokok
3.1.1. Menetapkan kebijakan umum,
sistem kelembagaan metodologi
pelaksanaan program pembinaan
dan pengembangan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah.
3.1.2. Memimpin& mengkoordinasikan
pelaksanaan kegiatan yang
berkaitan langsung atau tidak
langsung dengan program
pembinaan dan pengembangan
KOKAM Pemuda Muhammadiyah
secara Nasional.
3.1.3. Mengolah dan mengintegrasikan
keunggulan-keunggulan wilayah
menjadi kekuatan nasional untuk
pengembangan program KOKAM
Pemuda Muhammadiyah baik
59 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
menyangkut personil, model
program maupun hal-hal yang
bersifat konsepsional.
4. Tugas Pokok Komandan Nasional, sebagai
berikut:
a. Membuat kebijakan strategis dan
mengkoordinasikannya dengan berbagai
pihak yang berkaitan langsung atau tidak
langsung dengan program pembinaan
dan pengembangan KOKAM Pemuda
Muhammadiyah, baik kepada pihak
internal Pemuda Muhammadiyah dan
persyarikatan Muhammadiyah maupun
kepada pihak eksternal. Sesuai dengan Visi,
Misi dan Landasan Pengabdian KOKAM
Pemuda Muhammadiyah.
b. Memimpin dan bertanggungjawab penuh
terhadap seluruh pelaksanaan kebijakan
program pembinaan dan pengembangan
KOKAM Pemuda Muhammadiyah secara
nasional;
c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi
pelaksanaankebijakanprogrampembinaan
dan pengembangan KOKAM Pemuda
Muhammadiyah secara Nasional sesuai
dengan visi, Misi, dan Tujuan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah;
d. Melaksanakan keseluruhan beban
peran kepemimpinannya sesuai dengan
wewenang, tugas dan tanggungjawabnya
sebagai komandan KOKAM Pemuda
Muhammaidyah.
60 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
5. Tugas Pokok Komandan Wilayah sebagai
berikut:
a. Membuat kebijakan teknis dan
mengkoordinasikannya dengan berbagai
pihak, baik berkaitan langsung maupun
tidak langsung dengan pelaksanaan
program KOKAM Pemuda Muhammadiyah
di wilayahnya; baik kepada pihak
intern Pemuda Muhammadiyah dan
persyarikatan Muhammadiyah maupun
kepada pihak luar, sesuai dengan Visi, Misi
dan landasan pengabdian KOKAM Pemuda
Muhammadiyah.
b. Memimpin dan bertanggung jawab penuh
terhadap seluruh pelaksanaan kebijakan
program pembinaan dan pengembangan
KOKAM Pemuda Muhammadiyah di
wilayahnya.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanan kebijakan program pembinaan
dan pengembangan KOKAM Pemuda
Muhammadiyah secara regional, sesuai
dengan Visi, Misi dan Tujuan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah
6. Tugas Pokok Komandan Dearah sebagai
berikut:
a. Membuat kebijakan teknis dan
mengkoordinasikannya dengan berbagai
pihak, baik kaitannya langsung maupun
tidak dengan pelaksanaan program KOKAM
Pemuda Muhamaidyah; baik kepada pihak
61 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
intern Pemuda Muhammadiyah dan
persyarikatan Muhammadiyah maupun
kepada oihak luar, sesuai dengan Visi, Misi
dan landasan Pengabdian KOKAM Pemuda
Muhammadiyah;
b. Memimpin dan bertanggung jawab penuh
terhadap seluruh pelaksanaan kebijakan
program pembinaan dan pengembangan
KOKAM Pemuda Muhammadiyah.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan program
pembinaan dan pengembangan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah secara regional,
sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah;
d. Melaksanakan keseluruhan beban peran
kepemimpinan, sesuai dengan wewenang,
tugasdantanggungjawabnyasebagaiKetua
Bidang KOKAM Pemuda Muhammadiyah.
7. Tugas Pokok Komandan Kokam Cabang atau
Ranting sebagai berikut:
a. Membuat kebijakan teknis dan
mengkoordinasikannya dengan berbagai
pihak, baik kaitannya langsung maupun
tidak dengan pelaksanaan program KOKAM
Pemuda Muhamaidyah; baik kepada pihak
intern Pemuda Muhammadiyah dan
persyarikatan Muhammadiyah maupun
kepada oihak luar, sesuai dengan Visi, Misi
dan landasan Pengabdian KOKAM Pemuda
Muhammadiyah;
62 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
b. Memimpin dan bertanggung jawab penuh
terhadap seluruh pelaksanaan kebijakan
program pembinaan dan pengembangan
KOKAM Pemuda Muhammadiyah.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan program
pembinaan dan pengembangan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah secara regional,
sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah;
d. Melaksanakan keseluruhan beban peran
kepemimpinan, sesuai dengan wewenang,
tugasdantanggungjawabnyasebagaiKetua
Bidang KOKAM Pemuda Muhammadiyah.
8. Tugas Pokok Sekretaris KOKAM Nasional,
Sekretaris Kokam Wilayah, dan Sekretaris
KOKAM Daerah sebagai berikut:
a. Membantu Komandan dalam membuat
kebijakan strategis dan mengkoordinasi
kannya dengan berbagai pihak yang
berkaitan langsung atau tidak langsung
dengan program pembinaan dan
pengembangan KOKAM Pemuda
Muhammadiyah, baik kepada pihak
intern Pemuda Muhammadiyah dan
persyarikatan Muhammadiyah maupun
kepada eksternal. Sesuai dengan Visi, Misi
dan Landasan Pengabdian KOKAM Pemuda
Muhammadiyah.
b. Mengkoordinasikan seluruh rangkaian
manajemen program pembinaan
63 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
dan pengembangan KOKAM Pemuda
Muhammadiyah, mulai dari aspek
konseptual, metodologi pendekatan serta
desain teknis pelaksanaan kegiatannya.
Di samping mengkoordinasikan dan
menfasilitasikan seluruh komponen yang
terlibat langsung terhadap optimalisasi
peran pencapaian visi, misi dan tujuan
KOKAM Pemuda Muhammadiyah.
c. Mendampingi Komandan didepan sidang-
sidang pertanggungjawaban dan atau
forum presentase yang berkaitan langsung
atau tidak langsung dengan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah.
d. Mengawal dan bertanggungjawab penuh
terhadap seluruh pelaksanaan kebijakan
program pembinaan dan pengembangan
KOKAM Pemuda Muhammadiyah secara
nasional.
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi
pelaksanaankebijakanprogrampembinaan
dan pengembangan KOKAM Pemuda
Muhammadiyah secara Nasional sesuai
dengan visi, Misi, dan Tujuan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah.
f. Mencatat semua kegiatan Kokam yang
telah dilakukan, dan mendokumenta
sikannya, serta menyimpan semua file
administrasi dengan tetap memberikan
laporan kepada Koamndan.
64 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
9. Tugas Pokok Bendahara KOKAM Nasional,
Wilayah dan Daerah sebagai berikut:
a. Membantu dalam urusan keuangan,
baik kepada pihak intern Pemuda
Muhammadiyah dan persyarikatan
Muhammadiyah maupun kepada pihak
luar.
b. Mengawal dan bertanggungjawab penuh
terhadap seluruh keuangan BPO Kokam.
c. empertanggungjawabkan s e l u r u h
pelaksanaan tugasnya kepada Dan
Nas/Dan Wil BPO-KOKAM Pemuda
Muhammadiyah; baik menyangkut
administrasi program secara keseluruhan
maupun penyelenggaraan administrasi
keuangan, sesuai dengan standar dan
kriteria Pelaporan yang telah ditetapkan.
10. Kepala Staf Operasi
Tugas
a. Memimpin dan bertanggungjawab
secara penuh atas keseluruhan proses
pelaksanaan kegiatan pembinaan dan
pengembangan program KOKAM Pemuda
Muhammadiyah.
b. Menjabarkan dan mengarahkan tugas-
tugas spesifik kepada pelaksana program,
mulai dari penjelasan maksud dan
tujuan pekerjaan, lingkup kerja masing-
masing Asistensi, Ketua dan anggota unit
fungsional.
65 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
c. Mengangkat dan memberhentikan
Kepala dan anggota Unit Fungsional.
Dengan mendapat persetujuan dari
Komandan Komandan KOKAM Pemuda
Muhammadiyah sesuai dengan tingkatan
11. Asisten Operasi
Asisten operasi membidangi program
pembinaan dan pengembangan personil
KOKAM Pemuda Muhammadiyah, dengan
tugas utama sebagai berikut:
a. Menetapkan kebijakan umum yang
bertanggung jawab atas penyelenggaraan
kegiatan pembinaan dan pengembangan
potensi SDM/personil dan kelompok
masyarakat sasaran program KOKAM
Pemuda Muhammadiyah, sesuai
dengan jenis kegiatan fungsional yang
dikembangkan dalam lingkungan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah.
b. Merumuskan, mengagendakan dan
mendiskusikan masalah yang berkaitan
dengan program pembinaan dan
pengembangan SDM/personil KOKAM
Pemuda Muhammadiyah secara nasional.
c. Menyusun rencana induk dan melakukan
pengawasan terhadap penyelenggaraan
pembinaan dan pengembangan SDM/
personil dan kelompok masyarakat sasaran
program KOKAM Pemuda Muhammadiyah;
baik dalam kegiatan pendidikan dan
pelatihan maupun dalam proses
pemagangan dan penyertaan personil
66 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
dalam kegiatan aksi kemanusiaan yang
diselenggarakan organisasi sejenis di luar
institusi KOKAM Pemuda Muhammadiyah
sesuai dengan visi misi dan tujuan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah.
d. Bertanggung jawab penuh atas kerahasiaan
data dan recording perkembangan SDM/
personil dan kelompok masyarakat sasaran
program KOKAM Pemuda Muhammadiyah.
12. UNIT FUNGSIONAL
Kelengkapan organisasi masing-masing Unit
Fungsional KOKAM Pemuda Muhammadiyah
dapat berbeda. Hal ini disebabkan karena
penentuan perangkat organisasi setiap Unit
Fungsional ditentukan oleh spesifikasi lingkup
tugas dan prasarana yang dibutuhkannya
dalam mengimplementasikan perannya
sebagai gugus pelaksana teknis, program
pelayanan KOKAM Pemuda Muhammadiyah.
Setiap unit Fungsional yang dibentuk
atas dasar pertimbangan mendalam
terhadap 2 (dua) faktor utama: Pertama,
Kebutuhan Pokok (basic need). Kebutuhan
program dalam kerangka pembentukan Unit
Fungsional harus betul-betul didasarkan
pada kebutuhan utama/pokok yang ditandai
dengan lebih dominannya jenis potensi
masalah kemanusiaan (secara spesifik) di
suatu wilayah, yang ditemukan dalam proses
67 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
Studi Pendahuluan (panduan disiapkan).
Kedua, Ketersediaan SDM personil yang
terlatih sebagai sumberdaya pelaku dan
pelaksana program mutlak diperlukan dalam
menunjang keberhasilan Unit-Unit Fungsional
memerankan misinya di tengah masyarakat.
Untuk tahap pertama, rekruitmen
sumberdaya personalia dan perencanaan
kepemimpinan setiap Unit Fungsional
dapat dilakukan melalui Forum RTL, yang
diselenggarakan pada penutupan acara
pendidikan dan pelatihan yang telah didesain
untuk kebutuhan dimaksud. Sementara untuk
rekruitmen tahap selanjutnya akan dilakukan
melalui seleksi standar, sesuai dengan
standard an kriteria penilaian yang dimuat
dalam buku Panduan Unit.
Setiap Unit Fungsional memiliki Panduan
Kegiatan masing-masing, yang dibukukan
secara tersendiri dan menjadi bagian tak
terpisahkan dari keseluruhan kelengkapan
administrasi KOKAM Nasional Pemuda
Muhammadiyah.
Adapun penjelasan umum mengenai jenis
Unit Fungsional beserta gambaran ringkas
kedudukan, lingkup tugas dan kemampuan
spesifiknya, sebagaimana diuraikan di bawah
ini:
68 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
a. UNIT REGU GERAK CEPAT (RGC)
1. Kedudukan
Unit RGC Berkedudukan di Pusat sampai
dengan Ranting.
2. Lingkup Tugas
a. Melakukan survey pendahuluan untuk
dijadikan bahan pemetaan kondisi eksisting
lokasi sasaran program yang selanjutnya
menjadi rekomendasi pendekatan
dan saran tindakan pelaksanaan aksi
kemanusiaan, kebencanaan, ekologi/
lingkungan yang dilakukan oleh unit
lainnya.
b. Memimpin dan melakukan pekerjaan
evakuasi terhadap masyarakat sasaran
program dan atau terhadap personil unit
Fungsional KOKAM lainnya jika dipandang
telah mencapai tingkat ancaman A,
sesuai standard an kriteria tindakan RGC,
sebagaimana telah ditetapkan dalam buku
Panduan RGC;
c. Memimpin mobilisasi fasilitas, sarana dan
prasarana kebutuhan unit lainnya yang
sedang menjalankan peran pelayanannya
di tengah masyrakat sasaran, secara cepat
dan tepat dan dalam kondisi apapun dapat
menyelesaikan tugasnya sesuai jadwal
yang ditentukan.
b. Unit Perhubungan Komunikasi dan Transportasi
(PKT)
69 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
1. Kedudukan
Unit PKT Berkedudukan di Pusat sampai
dengan Ranting.
2. Lingkup Tugas
a. Menyediakan sarana dan prasarana
berkaitan dengan kebutuhan KOKAM,
baik dalam kondisi biasa atau dalam
kondisi darurat berkaitan dengan urusan
kemanusiaan, kebencanaan, ekologi/
lingkungan.
b. Menyiapkan dan menampilkan
informasi berkaitan dengan KOKAM dan
Muhammadiyah kepada internal dan pihak
luar.
c. Menyediakan alat transportasi untuk
mobilisasi kegiatan KOKAM baik dalam
kondisi biasa atau dalam kondisi darurat.
c. Unit Bulan Sabit Merah
1. Kedudukan
Unit BSM Berkedudukan di Pusat sampai
dengan Ranting.
2. Lingkup Tugas
a. Mengupayakan tenaga medis dalam
kondisi biasa dan dalam kondisi darurat
b. Koordinasi dengan pihak terkait
berkaitan dengan urusan kesehatan, baik
dengan Pemerintah dan Amal Usaha
Muhammadiyah (AUM)
c. Mengevakuasi korban konflik yang sedang
terjadi.
70 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
d. Unit Investigasi dan Arbitrase (INVAR)
1. Kedudukan
Unit INVAR Berkedudukan di Pusat sampai
dengan Ranting.
2. Lingkup Tugas
a. Pencarian dan pengumpulan data
berkaitan dengan urusan kemanusiaan,
kebencanaan, dan ekologi/lingkungan. Juga
urusan yang mengancam, membahayakan
dan merusak nama baik Persyarikatan
Muhammadiyah.
b. Menjadi mediator dalam urusan
kemanusiaan dengan fihak luar.
c. Mengupayakan Bantuan Hukum kepada
masyarakat yang dipandang perlu
didampingi. Baik kasus perdata atau
pidana. Dengan bekerja sama dengan
Majelis Hukum HAM Muhammadiyah.
e. Unit Instruktur dan Atribut (INSTRA)
1. Kedudukan
Unit INSTRA Berkedudukan di Pusat hingga
dengan Ranting.
2. Lingkup Tugas
a. Menyiapkan program diklat dan Tim
instruktur yang memiliki kompetensi dalam
Diklat KOKAM
b. Menyiapkan seragam KOKAM dan
kelengkapannya untuk menjadi ciri khas
dan jatidiri Kokam.
71 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
f. Unit SAR (Search and Rescue)
1. Kedudukan
Unit SAR Berkedudukan di Pusat hingga
dengan Ranting.
2. Lingkup Tugas:
a. Membentuk tim SAR KOKAM meliputi
SAR Gunung/Hutan, Laut dan Darat. Juga
membentuk pasukan inti yang profesional
dalam mengelola operasional SAR.
b. Membentuk Satuan Khusus Pemadan
Kebakaran (BALAKAR: Bantuan Langsung
Kebakaran)
c. Bekerja sama dengan MDMC/LPB
Muhammadiyah berkaitan dengan
koordinasi penanganan kebencanaan
(OMOR: One Muhammadiyah One
Response)
g. UnitProvostdanSatuanPengamanan(PROVPAN)
1. Kedudukan
Unit PROVPAN Berkedudukan di Pusat hingga
dengan Ranting.
2. Lingkup Tugas:
a. Penegakan disiplin dan ketertiban meliputi
atribut dan kedisiplinan anggota KOKAM
b. Pengamanan dilingkungan internal
organisasi yang berada dalam tanggung-
jawab persyarikatan Muhammadiyah.
c. Menyiapkan protokoler pengamanan
Pimpinan Muhammadiyah dan tamu yang
diundang Muhammadiyah.
72 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
d. Protokoler Upacara dan Apel KOKAM.
e. Membentuk Satuan elit pengamanan
terbuka dan tertutup.
13. KOMANDAN WILAYAH (Dan Wil)
Komandan Wilayah secara otomatis
dijabat oleh Kabid KOKAM PW Pemuda
Muhammadiyah, dengan tugas pokok sebagai
berikut:
a. Membuat kebijakan teknis dan
mengkoordinasikannya dengan berbagai
pihak, baik berkaitan langsung maupun
tidak langsung dengan pelaksanaan
program KOKAM Pemuda Muhammadiyah
di wilayahnya; baik kepada pihak
intern Pemuda Muhammadiyah dan
persyarikatan Muhammadiyah maupun
kepada pihak luar, sesuai dengan Visi, Misi
dan landasan pengabdian KOKAM Pemuda
Muhammadiyah.
b. Memimpin dan bertanggung jawab penuh
terhadap seluruh pelaksanaan kebijakan
program pembinaan dan pengembangan
KOKAM Pemuda Muhammadiyah di
wilayahnya.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanan kebijakan program pembinaan
dan pengembangan KOKAM Pemuda
Muhammadiyah secara regional, sesuai
dengan Visi, Misi dan Tujuan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah
73 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
14. KOMANDAN DAERAH (Dan Da)
Komandan Operasional (Dan Ops) secara
otomatis dijabat oleh Kabid KOKAM Pemuda
Muhammadiyah Daerah, dengan tugas pokok
sebagai berikut:
a. Membuat kebijakan teknis dan
mengkoordinasikannya dengan berbagai
pihak, baik kaitannya langsung maupun
tidak dengan pelaksanaan program KOKAM
Pemuda Muhamaidyah; baik kepada pihak
intern Pemuda Muhammadiyah dan
persyarikatan Muhammadiyah maupun
kepada oihak luar, sesuai dengan Visi, Misi
dan landasan Pengabdian KOKAM Pemuda
Muhammadiyah;
b. Memimpin dan bertanggung jawab penuh
terhadap seluruh pelaksanaan kebijakan
program pembinaan dan pengembangan
KOKAM Pemuda Muhammadiyah.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan program
pembinaan dan pengembangan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah secara regional,
sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah;
d. Melaksanakan keseluruhan beban peran
kepemimpinan, sesuai dengan wewenang,
tugasdantanggungjawabnyasebagaiKetua
Bidang KOKAM Pemuda Muhammadiyah.
74 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
15. KOMANDAN CABANG/ RANTING
Komandan Cabang/Ranting secara otomatis
dijabat oleh Kabid KOKAM Pemuda
Muhammadiyah Cabang dan Ranting, dengan
tugas pokok sebagai berikut:
a. Membuat kebijakan teknis dan
mengkoordinasikannya dengan berbagai
pihak, baik kaitannya langsung maupun
tidak dengan pelaksanaan program KOKAM
Pemuda Muhamaidyah; baik kepada pihak
intern Pemuda Muhammadiyah dan
persyarikatan Muhammadiyah maupun
kepada oihak luar, sesuai dengan Visi, Misi
dan landasan Pengabdian KOKAM Pemuda
Muhammadiyah;
b. Memimpin dan bertanggung jawab penuh
terhadap seluruh pelaksanaan kebijakan
program pembinaan dan pengembangan
KOKAM Pemuda Muhammadiyah.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan program
pembinaan dan pengembangan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah secara regional,
sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan KOKAM
Pemuda Muhammadiyah;
d. Melaksanakan keseluruhan beban peran
kepemimpinan, sesuai dengan wewenang,
tugasdantanggungjawabnyasebagaiKetua
Bidang KOKAM Pemuda Muhammadiyah.
75 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
C. ATRIBUT
Atribut KOKAM Pemuda Muhammadiyah terdiri
dari Pakaian Dinas Harian (PDH), Pakaian Dinas
Lapangan (PDL) dan Pakaian Dinas Siaga (PDS).
1. Pakaian Dinas Harian
Pakaian Dinas Harian (PDH) berbentuk Stelan
Safari berwarna krem dengan kelengkapan
masing-masing:
1.1. Papan Nama
Papan nama diletakkan di atas suku
kanan, dengan tulisan warna putih dan
warna dasar hitam.
1.2. Emblim
Emblim Pemuda Muhammadiyah
berwarna hijau, warna dasar emas
dengan tulisan KOKAM warna merah
diletakkan pada dada kanan.
1.3. Sepatu Jenggel
Seperti (diupayakan) menggunakan jenis
Jenggel berwarna hitam.
2. Pakaian Dinas Lapangan (PDL)
Pakaian Dinas Lapangan (PDL) berbentuk
Rompi berkerah saku dan resleting tertutup,
warna abu-abu tua. Saku timbul bertuliskan
KOKAM.
2.1. Papan Nama
Papan Nama diletakkan di atas saku
kanan, dengan formasi dan materi
seperti papan nama dalam PDS, yang
76 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
membedakan hanya papan nama PDS
dijahid/menempel secara permanent
dalam rompi.
2.2. Logo Pemuda Muhammadiyah (standart)
Lambang Pemuda Muhammadiyah
dipasang lengan sebelah kanan
2.3. Logo KOKAM
Logo Kokam dipasang dibaju depan
sebelah kanan
2.4. Logo dan motto Wilayah
Logo dan moto Wilayah dibuat
berdasarkan ciri khas wilayah masing-
masing. Seperti contohnya: Jawa Tengah
dengan simbol PERKASA dan atau DIY
dengan simbol BIMASENA. Dipasang
dilengan sebelah kiri.
2.5. Topi
Topi PDL menggunakan jenis pet
berwarna biru tua dengan tulisan KOKAM
di depan, tulisan nama pemilik samping
kanan dan tulisan Unit/Pimpinan
samping kiri.
3. Pakaian Dinas Siaga (PDS)
Pakaian Dinas Siaga (PDS) merupakan pakaian
kesiapsiagaan yang menggunakan seragam
kebesaran KOKAM Pemuda Muhammadiyah
jenis loreng lengkap dengan atribut dan
perlengkapan sebagai berikut:
3.1. Baju, Celana dan Kacu
77 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
3.2. Logo Pemuda Muhammadiyah, Logo
KOKAM, Logo dan Moto Wilayah
3.3. Nama
Penulisan standar seperti PDL, dijahit
secara permanen. Warna dasar hijau
tulisan warna hitam
3.4. Baret Warna Merah dengan Emblim
Fighting Flower/Bunga Penempa.
78 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
BAB III
MARS KOKAM
Tauhid ilmu dan amal adalah senjata
KOKAM Perkasa cinta Indonesia
KOKAM berani ikhlas dan bersahaja
Berjuang untuk Islam dan Indonesia
Muhammadiyah gerakan kami
Islam adalah jalan hidup kami
Ridho Allah tujuan kami
KOKAM adalah kami
Kekuatan sejati ada di hati
Kekuatan sejati adalah nurani
KOKAM pejuang Islam sejati
Ayo maju tegakkan risalah Nabi
Kekuatan sejati ada di hati
Kekuatan sejati adalah nurani
KOKAM penegak pilar Republik ini
Ayo ayo maju KOKAM berani
Ayo ayo maju KOKAM berani
(Lirik Dahnil Anzar Simanjuntak,
Musik Ahmad Fanani)
79 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
BAB IV
SUSUNAN UPACARA/APEL KOKAM
1. Acara persiapan
Pasukan sudah di luar lapangan sudah /dan diberi
aba-aba untuk masuk ke dalam lapangan.
Setelah masuk ke dalam lapangan, pasukan
diistirahatkan oleh komandan pleton
a. Pasukan upacara memasuki lapangan upacara
b. Pasukan upacara diisirahatkan oleh masing-
masing komandan pleton
c. Komandan upacara memasuki lapangan
upacara
d. Pasukan upacara disiapkan oleh komandan
pleton
e. Komandan upacara mengambil alih pasukan
f. Komandan pleton kembali ke samping kanan
pasukan
2. Acara pendahuluan
a. Laporan perwira upacara kepada INRUP
(Inspektur Upacara) bahwa upacara siap
dilaksanakan
b. Inspektur tiba di lapangan
3. Acara pokok
a. Laporan komandan upacara bahwa upacara
siap dilaksanakan
b. Pemeriksaan pasukan
c. Pengibaran sang merah putih
d. Mengheningkan cipta
e. Jika, upacara pembacaan UUD 45 dan
Pancasila
80 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
f. Janji KOKAM ( Setia Melati )
g. Amanat
h. Mars KOKAM
i. Laporan komandan upacara bahwa upacara
telah selesai
j. Penghormatan pasukan
4. Acara penutup
a. Laporan perwira upacara bahwa upacara telah
selesai di laksanakan
b. Komandan upacara menyerahkan komando
kepada pleton
Acara tambahan
Diselenggarakan setelah acara pokok selesai
Susunan pasukan upacara
a. Berurutan dari setiap daerah/wilayah
b. Berurutan tiap Unit Fungsional (UF)
Susunan dari kanan ke kiri
a. Satuan musik
b. Pasukan tiap Unit Fungsional (UF)
Bentuk upacara ada dua yaitu :
a. Bentuk segaris
b. YaitupesertaupacaramenghadapkeInspektur
upacara membentuk satu banjar
c. Bentuk U
Yaitu peserta upacara disusun sedemukian
rupa membentuk huruf U
81 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
BAB V
NASKAH PELANTIKAN KOKAM
SETIA MELATI
ِ
‫م‬‫ي‬ِ
‫ح‬َّ
‫ٱلر‬ ِ
‫ن‬َٰ‫مح‬َّ
‫ٱلر‬ ِ
‫ه‬َّ‫ل‬‫ٱل‬ ِ
‫م‬‫س‬ِ‫ب‬
ُ‫اهلل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ
‫ن‬َ‫أ‬ ُ
‫د‬َ
‫ه‬ْ
‫ش‬َ‫أ‬
ُ‫ه‬ُ‫ل‬ْ
‫و‬ُ
‫س‬َ
‫ر‬َ
‫و‬ ُ‫ه‬ُ
‫د‬ْ‫ب‬َ
‫ع‬ ‫ا‬ً
‫د‬َّ
‫م‬َُ
‫م‬ َّ
‫َن‬‫أ‬ ُ
‫د‬َ
‫ه‬ْ
‫ش‬َ‫أ‬َ
‫و‬
‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ـ‬‫ي‬ِ
‫د‬ِ
‫م‬َ‫ال‬ْ
‫س‬ِْ
‫ال‬ِ‫ب‬َ
‫و‬ ‫ا‬َ‫ب‬َ
‫ر‬ ِ
‫ااهلل‬ِ‫ب‬ ُ
‫ت‬ِ
‫ض‬َ
‫ر‬
َ‫ال‬ْ
‫و‬ُ
‫س‬َ
‫ر‬َ
‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ٍ
‫د‬َّ
‫م‬َ
‫ح‬ُِ
‫ب‬َ
‫و‬
‫ـا‬ً
‫م‬ْ
‫ه‬َ‫ـ‬‫ف‬ ْ
‫ـي‬ِ‫ن‬ْ‫ق‬ُ
‫ز‬ْ
‫ر‬َ
‫ـاو‬ً
‫م‬ْ‫ل‬ِ
‫ع‬ ِْ
‫ن‬ ْ
‫د‬ِ
‫ز‬ ِّ
‫ب‬َ
‫ر‬
Dengan penuh keyakinan dan kesadaran, kami
mengakui bahwa:
1. Ajaran Islam adalah aqidah perjuangan kami ;
2. Ridha Allah adalah tujuan kami ;
3. Pelopor, pelangsung dan penyempurna
gerakan Muhammadiyah adalah
fungsi perjuangan kami ;
4. Ilmu, amal dan taqwa adalah
bekal perjuangan kami.
Kami meyakini menjadi Anggota KOKAM adalah
bagian dari perjuangan Islam untuk mendapat Ridho
Ilahi, Amin.
82 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
BAB VI
KARTU TANDA ANGGOTA KOKAM
1. Kartu Tanda Anggota dicetak Oleh BPO KOKAM
Nasional. KTA KOKAM berfungsi sebagai tanda
bukti bahwa seseorang secara resmi telah menjadi
anggota KOKAM yang berlaku selama menjadi
anggota KOKAM.
2. Bentuk KTA KOKAM ditetapkan oleh BPO KOKAM
Nasional
3. KTA KOKAM dianggap resmi bila mencantumkan
Nomor Register KOKAM (NRK) yang dikeluarkan
oleh BPO KOKAM Nasional.
4. Seluruh unsur pengurus diseluruh jenjang,
mulai dari tingkat pusat sampai dengan ranting
diwajibkan membuatKTA KOKAM.
5. Syarat permohonan KTA KOKAM :
5.1. Mengisi Blangko Permohonan KTA KOKAM
5.2. Syahadah/ Sertifikat Diklat Dasar KOKAM
5.3. Pas Foto berwarna ukuran 2x3 sebanyak 2
lembar background biru.
5.4. Foto tanpa baret & dahrem. Memakai kaos
dalam berwarna merah dengan ukuran
rambut 21
5.5. Membayar biaya administrasi Rp 25.000.
6. Mekanisme permohonan KTA:
6.1. BPO KOKAM Daerah Mengkoordinir
pembuatan KTA untuk unsur BPO KOKAM
Daerah, Cabang dan Ranting.
83 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
6.2. BPO KOKAM Daerah menyerahkan Blangko
Permohonan KTA KOKAM kepada BPO
KOKAM Wilayah
6.3. BPO KOKAM WILAYAH mengirim COPY
Blangko KTA KOKAM kepada BPO
KOKAM NASIONAL. Selanjutnya BPO KOKAM
Nasional mengeluarkan KTA KOKAM
7. KTA KOKAM berfungsi untuk :
7.1. Database anggota KOKAM
7.2. Syarat menjadi Pengurus BPO KOKAM
84 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
BAB VII
STRUKTUR ORGANISASI KOKAM
Struktur Organisasi BPO KOKAM
Tingkat Pusat sd Daerah
85 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
Struktur Organisasi BPO KOKAM
Tingkat Cabang dan Ranting
*Jumlah unit fungsional disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi cabang dan ranting
86 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
BAB VIII
LOGO KOKAM
87 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
BAB IX
BENDERA KOKAM
A. Bendera:
1. Lambang Setia Melati dalam lingkaran
yang berdiameter 55 cm berwarna putih.
2. Bentuk kain empat persegi panjang
dengan ukuran 120 x 80 cm
3. Warna dasar: Hijau
4. Dibawah logo ada tulisan KOKAM PEMUDA
MUHAMMADIYAH berwarna putih.
88 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
BAB X
ADMINISTRASI KOKAM
BPO KOKAM berkaitan dengan urusan administrasi,
khususnya persuratan menggunakan administrasi
Pemuda Muhammadiyah. Surat dengan pihak luar
menggunakan logo Pemuda Muhammadiyah. KOKAM
tidak diperkenankan mengeluarkan Kop Surat dan
Cap berlogo KOKAM.
89 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
PEDOMAN KURIKULUM
DIKLAT KOKAM
90 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemuda Muhammadiyah sebagai ormas
kepemudaan saat ini, dihadapkan pada tantangan
sejarah untuk selalu tampil kedepan menuntun
bangsanya keluar dari berbagai problematika.
Perspektif ini sekaligus menyiratkan pengertian
bahwa Pemuda sebagai bagian dari pencerah
bangsa, perannya tidak sekedar dalam kondisi
bertahan (to survive). Maka sebuah generasi
harus secara sadar membangun jalan sejarahnya
sendiri, melangkah ke depan, ke hari esok dengan
semangat menata jalannya sebuah perubahan (to
exist).
dari peran kesejarahan yang berorientasi “to
exist”itu sesungguhnya telah lama menjadi acuan
visi pembinaan kader Pemuda Muhammadiyah.
Artinya, Pemuda Muhammadiyah yang aktif
menggalang dan membina potensi Pemuda
Islam sebagai kadernya, bukan hanya semata-
mata dipersiapkan untuk memenuhi prosesi
rutin suksesi kepemimpinan organisasinya atau
Muhammadiyah (kader Persyarikatan). Akan
tetapi, justru dalam jumlah yang lebih besar,
kader-kader Pemuda Muhammadiyah telah
banyak mengabdikan diri kepada bangsa dan
Negara; baik sebagai penata social, pengusaha,
teknokrat, politisi maupun tokoh nasional.
91 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
Untuk mewujudkan keadaan yang dicitakan
tersebut, maka diperlukan adanya program
peningkatan dan mengembangkan sumber
daya KOKAM yang diselenggarakan secara
komprehensif, integral dan konsisten dalam
sistem pendidikan KOKAM.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Pendidikan ini dimaksudkan untuk mendidik
anggota KOKAM guna mendalami visi,
misi dan metodologi kerja KOKAM serta
mendapat pengetahuan dan ketrampilan
manajerial KOKAM. Di samping penguasaan
perangkat analisis dalam bidang pelayanan
publik, ideologi dan logika gerakan sosial
beserta penguasaan teknis administrasi
kepemimpinan KOKAM. Untuk melakukan
komunikasi organisasional, interpersonal
dan anggota sebagai penunjang kelancaran
pelaksanaan Kepemimpinan KOKAM.
2. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan pendidikan ini adalah
agar anggota KOKAM:
a. Mempunyai semangat dan berdedikasi
tinggi, sehingga mampu mewujudkan serta
memberi arah untuk mencapai tujuan dan
keberhasilan KOKAM.
b. Menjadikan anggota KOKAM memiliki
92 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
sikap siap siaga dalam satu komando
kepemimpinan.
c. Menguasai pengetahuan tentang KOKAM
secara kelembagaan beserta arah baru
program yang diembannya dan seni
membina hubungan antar komponen
lainnya diluar institusi KOKAM dalam upaya
menunjang tercapainnya tujuan KOKAM.
d. Mempunyai kemampuan pemecahan
masalah-masalah dan menguasai
kemampuan pengembangan program dan
institusi KOKAM.
C. Sasaran dan Target
1. Sasaran
a. Terlatihnya sejumlah anggota KOKAM yang
memiliki pengetahuan, ketrampilan dan
ghirah yang tinggi dalam melaksanakan
program KOKAM.
b. Terlatihnya sejumlah anggota yang secara
trampil dan secara operasional mampu
melaksanakan tugas sesuai dengan garis
komando KOKAM.
c. Terlatihnya anggota KOKAM yang memiliki
keleluasaan pengetahuan dan kekayaan
wawasan kelembagaan sebagai prasyarat
SDM KOKAM masa depan.
d. Munculnya kemampuan pemimpin KOKAM
untuk melakukan apresiasi program serta
mengembangkan sistem dan lembaga-
lembaga/unit-unit jaringan aktivitas
KOKAM.
93 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
e. Terbentuknya sosok inovator, kreator
dan dinamisator serta mengkristalnya
kemampuan reponsif yang proposional
setara dengan kecenderungan perubahan
sebagai upaya revitalisasi makna jaringan
lembaga KOKAM di masa depan.
2. Target
Target yang diharapkan dari pendidikan ini
adalah:
a. Terwujudnya profil KOKAM yang
berorientasi kepada kepentingan visi dan
misi KOKAM sebagai bagian dari kader
dan pengemban misi dakwah Pemuda
Muhammadiyah.
b. Tersediannya anggota KOKAM yang
memiliki wawasan, ketrampilan, sikap
integralis dan holistic dalam mengelola
KOKAM senantiasa memadukan
kepentingan misi Pemuda Muhammadiyah
dengan kepentingan seni pengembangan
KOKAM dalam menjalankan tugas sehari-
hari sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya.
c. Tersedianya anggota KOKAM yang
memiliki kemampuan mengantisipasi dan
memecahkan masalah yang timbul, baik
dari persoalan struktural maupun dalam
pelaksanaan program.
d. Berkembangnya manajemen KOKAM
kearah yang lebih rasional, efisien, dan
efektif sehingga setiap pemecahan masalah
94 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
yang timbulm baik bersifat struktural
maupun programatik dapat berjalan secara
sistematis dan terpadu.
e. Berkembangnya manajemen KOKAM
ke arah yang lebih proporsional dan
professional sebagai landasan dalam
mengelola program-program baru KOKAM
ke depan.
95 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
BAB II
SISTEM PENDIDIKAN KOKAM
A. PARADIGMA PENDIDIKAN
Paradigma pendidikan yang digunakan
adalah participatory learning proses, yaitu proses
belajar secara partisipatif yang bertumpu pada
falsafah sinergi. Dimana instruktur mengambil
posisi fasilitator dalam mengarahkan dan memacu
peserta untuk mencari dan menformulasikan
topik bahasan dan masalah. Kemudian
mengembangkan topik bahasan dan masalah
tersebut secara bersama di lingkungan peserta.
Peserta dan instruktur sama-sama
menjalankan fungsi mewujudkan tujuan
pendidikan sesuai dengan peran masing-masing.
Dalam kondisi tertentu, instruktur, setelah
memperhatikan posisi peserta baik kognisi,
afeksi maupun kemampuan teknisnya. Dengan
demikian, paradigma pendidikan ini menuntut
adanya kemestian logis dari peran maksimal
peserta itu sendri dan ketahanan EQ dan
Instruktur untuk mengatur perannya untuk tidak
menguasai waktu proses pendidikan.
Sementara kepada peserta yang dianggap
telah memiliki nilai, wawasan, ketrampilan, sikap
dan pengalaman manajerial atau kepemimpinan,
maka posisi Intruktur Pelatih berfungsi
mengarahkan, memproduksi melalui penggalian
96 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
dan pengembangan potensi yang dimiliki peserta
dengan menambahkan wawasan dan pengalaman
baru. Perspektif pendekatan ini mensyaratkan
adanya asumsi dasar terhadap pendidikan sebagi
orang dewasa yang telah memiliki seperangkat
bekal potensi untuk dikembangkan. Sehingga
posisi instruktur hanya berperan sebagai
fasilitator yang menyediakan segala fasilitas,
mendesain pola dan mekanisme forum untuk
merangsang peserta dalam mengaktuasikan dan
mengembangkan potensi dirinya, kepribadianya,
sikap dan perilakunya.
Peserta sama sekali tidak diperbolehkan
atau memiliki kecenderungan untuk berada pada
posisi diisi atau hanya menerima saja. Tetapi aktif
merespon setiap masalah yang menjadi topik
kajian berdasarkan pengetahuan dan pengalaman
yang dimilikinya. Sehingga susasana forum
bergairah yang diwarnai oleh proses penemuan
nilai serta dihidupkan oleh interaksi timbal balik
dalam memecahkan masalah dari berbagai sudut
pandang.
Proses transformasi nilai dilingkungan
peserta ini biasanya melalui beberapa tahap di
mana tiap tahap menunjukan kesalingterkaitan
antara satu tahap dengan tahap lainya sebagai
daur atau siklus yang dimnamis, seperti dalam
gambar di bawah:
97 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
					
Paradigma ini juga mensyaratkan adanya
pemetaan secara komprehensif dan sempurna
terhadap berbagai hal yang membawa implikasi
langsung atau tidak kedalam lingkungan
pendidikan, seperti stratum raw-input, kondisi
tim instrruktur, panitia dan masyarakat lokasi
sebelum proses pendidikan atau dalam interaksi
dalam pendidikan yang sedang berlangsung.
Proses pendidikan dimaksud dapat dilihat pada
bagan di bawah ini:
98 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
B. Jenis Pendidikan
1. Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar)
Adalah pendidikan tingkat dasar untuk
KOKAM. Diselenggarakan oleh Pimpinan
Cabang dan Daerah. Peserta yang lulus akan
mendapatkan sertifikat yang diterbitkan oleh
BPO KOKAM Nasional.
2. Pendidikan Lanjutan (DIKJUT)
Adalah pendidikan setelah mengikuti
Pendidikan Dasar KOKAM dengan materi
berupa materi lanjutan. Dilaksanakan oleh
Daerah, Wilayah dan Pusat. Peserta yang lulus
akan mendapatkan sertifikat yang diterbitkan
oleh BPO KOKAM yang menyelenggarakan
DIKJUT.
3. Pendidikan dan Latihan Khusus
Pimpinan (DIKLATSUSPIM)
Adalah pendidikan khusus yang dilakukan oleh
Wilayah dan Pusat. Peserta yang lulus akan
mendapatkan sertifikat yang ditandatangani
oleh penyelenggara dan pimpinan sesuai
dengan tingkatan masing-masing.
4. Pendidikan Instruktur KOKAM
(DIKLAT INSTRUKTUR)
Adalah Pendidikan khusus yang dilakukan
wilayah dan Pusat, peserta diklat instruktur
yang lulus akan menjadi instruktur diklatsar
dan DIKJUT, pelaksanakan diklat instruktur
99 | Peraturan dan Pedoman KOKAM
selama 3 malam 4 hari. Materi diklat instruktur
di sesuaikan dengan jenis diklat. Jenis diklat
instruktur meliputi diklat instruktur untuk
diklatsar dan diklat instruktur untuk DIKJUT.
C. Jenjang Pendidikan
1. Pendidikan Tingkat Cabang
2. Pendidikan Tingkat Daerah
3. Pendidikan Tingkat Wilayah
4. Pendidikan Tingkat Pusat
D. Klasifikasi Materi
Materi pendidikan diklasifikasikan dalam tiga
kelompok:
1. Materi Umum (MU)
Kelompok materi umum merupakan
materi pendidikan memberikan
landasan dan wawasan ke-Islam-an dan
Kemuhammadiyahan, Kesamaptaan, Seragam
dan Etika, Bela Negara
2. Materi Ketrampilan (MK)
Kelompok materi ini untuk memberikan
ketrampilan dalam melaksanakan tugas
sebagai SAR:Navrat,Pioneering,PPGD dll
3. Materi Penunjang (MP)
Kelompok materi ini merupakan materi
pendidikan penunjang seperti Tata Upacara
Militer dan Beladiri Praktis.
100| Peraturan dan Pedoman KOKAM
E. Struktur Kurikulum
1. Komponen Materi Pelatihan
SemuamateripendidikanKOKAMmengandung
3 aspek yaitu: sikap (kepribadian), wawasan
(teori) dan ketrampilan (teknis). Diharapkan
dengan adanya ketiga aspek tersebut peserta
pelatihan akan mengalami perubahan
sikap (kepribadian), wawasan (teori) dan
ketrampilan (teknis).
Adapaun komponen materi tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Sikap (Kepribadian)
Yaitu materi-materi yang mendasari sikap
dalam menentukan orientasi, perilaku
organisasional dan manajerial peserta
untuk menjalankan fungsinya sebagai
khalifah, melalui keterlibatannya dalam
KOKAM.
Untuk meluruskan penerapan ranah ini,
maka sangat penting adanya materi khusus
yang menggambarkan nilai moral secara
benar yang bersumbar dari ajaran Agama
Islam, sehingga ada rujukan tegas dan pasti
dalam menilai tindakanpersonal secara
benar. Sebab sadar atau tidak, selama ini
kita lebih banyak merujuk pada definisi dan
instrumen penilaian moral yang berakar
dari budaya dan teori pelapisan sosial.
b. Wawasan (teori)
Semua materi-materi yang memberikan
101| Peraturan dan Pedoman KOKAM
wawasan (teori) mengenai pembangunan
dan pengembangan intitusi dan program
KOKAM yang akan memberikan orientasi
perilaku teknis manajerial dalam
merumuskan dan memecahkan masalah
sehingga setiap mengambil keputusan
manajerial dapat dipertanggung jawabkan
secara teoritis.
c. Ketrampilan (teknis)
Yaitu materi-materi yang memberikan
dasar praktis bagaimana suatu kegiatan
dilaksanakan secara tepat guna dan
sistematis sehingga sumber daya
manajemen dapat digunakan dalam
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
F. METODE PEMBELAJARAN
Adapun implementasi metode pembelajaran
meliputi, masing-masing:
1. Ceramah
Yaitu metode penyajian materi yang
dilangsungkan secara lisan di depan kelas.
Metode ini digunakan untuk menyampaikan
ilmu pengetahuan, ketrmpilan dan sikap yang
akan dijelaskan secara teoritik.
2. Diskusi Kasus
Yaitu cara pendalaman materi dan
pengembangan pengalaman dalam forum
tukar pendapat antar peserta dengan
merumuskan, menganalisis dan mencari
102| Peraturan dan Pedoman KOKAM
alternatif pemecahan masalah dari kasus
tertentu. Kasus yang didiskusikan dalam
kelas adalah kasus yang ada kaitanya dengan
KOKAM.
3. Kajian Lapangan
Adalah cara penguasaan, pendalaman dan
pengembangan wawasan teori dengan
melihat langsung kegiatan yang berkaitan
dengan kasus pengelolaan KOKAM dan
kajian perbandingan lapangan dari beberapa
lembaga sejenis dari pengelola pelayanan
publik seperti MDMC, PMI, MER-C (LSM
para dokter) dan LSM yang banyak bergerak
dalam penanganan sosial daerah konflik.
Hasil kajian lapangan tersebut dijadikan dasar
pengembangan wawasan teori manajerial
pengembangan seni mengelola aktifitas yang
sejenis dalam lingkungan KOKAM.
4. Demonstrasi
Adalah cara penyajian materi dengan
menggunakan alat peraga atau model bagan
hasil sebuah proses kegiatan.
5. Penggunaan Instrumen
Instrumen atau alat digunakan untuk
mengetes kemampuan, sikap, kepribadian
gaya dan perilaku. Instrumen ini memberikan
data penting yang dapat digunakan oleh
peserta untuk meningkatkan pengertian
mereka dan mempersiapkan perilaku baru.
103| Peraturan dan Pedoman KOKAM
Cara ini digunakan dalam pembelajaran pada
mikrolab dan analisa perilaku organisasional.
6. Evaluasi
Yaitu suatu cara unntuk mengukur sejauh
mana keberhasilan yang dicapai peserta dalam
pendidikan dan sebagai dasar penyusunan
rancangan dan tindak lanjut pasca pendidikan.
G. PESERTA
Rekrutmenpesertadidasarkanataskemampuanya
menempati posisi dan berperan dalam program
KOKAM disetiap level kepemimpinannya. Oleh
karena itu perlu diperhatikan benar unsur dedikasi
dalam rekrutmen.
1. Kualifikasi Peserta
a. Pimpinan Pemuda Muhammadiyah;
b. Simpatisan Pemuda Muhammadiyah
c. Berdedikasi dan loyal terhadap
Muhammadiyah
d. Bersediamengamalkanilmuyangdiperoleh
dari pendidikan dalam melaksanakan
tugan;
2. Kedudukan Peserta dalam Pendidikan
a. Paradigma pendidikan KOKAM adalah
sinergi dimana dalam kondisi tertentu
dapat turun pada level berikutnya dan
atau menformulasi diantara keduanya
(andragogi dan pedagogi) sesuai dengan
kepentingan pendidikan. Karena itu,
104| Peraturan dan Pedoman KOKAM
peserta berkedudukan sebagai subyek
(objek dan subjek) pendidikan.
b. Peserta sebagai objek, karen peserta akan
menerima penambahan ilmu dan nilai-
nilai, wawancara (teori) dan ketrampilan
teknis dari instruktur. Peserta sebagai
subjek, karena peserta akan melakukan
pelbagai kegiatan yang menurut
kreatifitas dan dinamika tinggi dalam
mengalami, menemukan, merumuskan
dan memecahkan masalah yang disajikan
dalam proses pendidikan.
H. FASILITATOR
Fasilitator terdiri dari penyaji dan instruktur.
1. Penyaji
a. Kualifikasi Penyaji
Kualifikasi penyaji didasarkan pada
kesesuaian dan kemampuannya
menyampaikan setiap materi kurikulum
sesuai dengan target, maka klasifikasi
penyaji adalah baik (B) dan dengan latar
belakang keilmuan sesuai dengan materi
yang dibutuhkan dalam pelatihan.
b. Fungsi Penyaji
1. Menyiapkan/menulis makalah tentang
subyek kajian pelatihan sesuai dengan
topik dan silabus serta modul praktek.
2. Menyajikan makalah dalam kelas sesuai
dengan jadwal.
3. Mengarahkan cara berfikir dan
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf
KOKAM Panduan.pdf

More Related Content

What's hot

Susunan acara apel pagi
Susunan acara apel pagiSusunan acara apel pagi
Susunan acara apel pagiryanborneo31
 
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAWProposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAWVicall Andryantho
 
Tabel perkalian 1 sampai 1000
Tabel perkalian 1 sampai 1000Tabel perkalian 1 sampai 1000
Tabel perkalian 1 sampai 1000Muhammad Samaenre
 
Rencana Kerja Sospol
Rencana Kerja SospolRencana Kerja Sospol
Rencana Kerja Sospolguest2d5749
 
Presentase Program KNPI Indramayu
Presentase Program KNPI IndramayuPresentase Program KNPI Indramayu
Presentase Program KNPI IndramayuJarak Desa
 
Proposal takbir keliling
Proposal takbir kelilingProposal takbir keliling
Proposal takbir kelilingHendra Irawan
 
Doa melepas kepergian haji dan umroh
Doa melepas kepergian haji dan umrohDoa melepas kepergian haji dan umroh
Doa melepas kepergian haji dan umrohMarita Nugraheni
 
Penilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencanaPenilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencanaJoni Iswanto
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaHenry Kurniawan
 
KATALOG PERGURUAN TINGGI KEDINASAN DI INDONESIA
KATALOG PERGURUAN TINGGI KEDINASAN DI INDONESIAKATALOG PERGURUAN TINGGI KEDINASAN DI INDONESIA
KATALOG PERGURUAN TINGGI KEDINASAN DI INDONESIAAgus Nurwahyudi
 
Proposal peringatan maulid nabi
Proposal peringatan maulid nabiProposal peringatan maulid nabi
Proposal peringatan maulid nabiImran Iim
 
4.1.1 ki kd keperawatan
4.1.1 ki kd keperawatan4.1.1 ki kd keperawatan
4.1.1 ki kd keperawatanelviranuha
 
Modul pembentukan karakter sejak dini bkkbn rev4
Modul pembentukan karakter sejak dini bkkbn rev4Modul pembentukan karakter sejak dini bkkbn rev4
Modul pembentukan karakter sejak dini bkkbn rev4PusdiklatKKB
 
Contoh SK Guru Tetap Yayasan
Contoh SK Guru Tetap YayasanContoh SK Guru Tetap Yayasan
Contoh SK Guru Tetap YayasanTjoetnyak Izzatie
 
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbmPedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbmBieb Malangnengah
 
Contoh surat dinas tentang permohonan bantuan keamanan
Contoh surat dinas tentang permohonan bantuan keamananContoh surat dinas tentang permohonan bantuan keamanan
Contoh surat dinas tentang permohonan bantuan keamananAnggy Wahyu Dwi Surya
 

What's hot (20)

Susunan acara apel pagi
Susunan acara apel pagiSusunan acara apel pagi
Susunan acara apel pagi
 
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAWProposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
 
Tabel perkalian 1 sampai 1000
Tabel perkalian 1 sampai 1000Tabel perkalian 1 sampai 1000
Tabel perkalian 1 sampai 1000
 
Rencana Kerja Sospol
Rencana Kerja SospolRencana Kerja Sospol
Rencana Kerja Sospol
 
Kode administrasi surat
Kode administrasi suratKode administrasi surat
Kode administrasi surat
 
Presentase Program KNPI Indramayu
Presentase Program KNPI IndramayuPresentase Program KNPI Indramayu
Presentase Program KNPI Indramayu
 
Proposal takbir keliling
Proposal takbir kelilingProposal takbir keliling
Proposal takbir keliling
 
Profil pkbm
Profil pkbmProfil pkbm
Profil pkbm
 
Doa melepas kepergian haji dan umroh
Doa melepas kepergian haji dan umrohDoa melepas kepergian haji dan umroh
Doa melepas kepergian haji dan umroh
 
Penilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencanaPenilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencana
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkoba
 
KATALOG PERGURUAN TINGGI KEDINASAN DI INDONESIA
KATALOG PERGURUAN TINGGI KEDINASAN DI INDONESIAKATALOG PERGURUAN TINGGI KEDINASAN DI INDONESIA
KATALOG PERGURUAN TINGGI KEDINASAN DI INDONESIA
 
Proposal live in oke
Proposal live in okeProposal live in oke
Proposal live in oke
 
Proposal peringatan maulid nabi
Proposal peringatan maulid nabiProposal peringatan maulid nabi
Proposal peringatan maulid nabi
 
4.1.1 ki kd keperawatan
4.1.1 ki kd keperawatan4.1.1 ki kd keperawatan
4.1.1 ki kd keperawatan
 
Modul pembentukan karakter sejak dini bkkbn rev4
Modul pembentukan karakter sejak dini bkkbn rev4Modul pembentukan karakter sejak dini bkkbn rev4
Modul pembentukan karakter sejak dini bkkbn rev4
 
Contoh SK Guru Tetap Yayasan
Contoh SK Guru Tetap YayasanContoh SK Guru Tetap Yayasan
Contoh SK Guru Tetap Yayasan
 
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbmPedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
 
Contoh surat dinas tentang permohonan bantuan keamanan
Contoh surat dinas tentang permohonan bantuan keamananContoh surat dinas tentang permohonan bantuan keamanan
Contoh surat dinas tentang permohonan bantuan keamanan
 
Seks bebas
Seks bebasSeks bebas
Seks bebas
 

Similar to KOKAM Panduan.pdf

Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di IndonesiaMusni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesiamusniumar
 
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$ia
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$iaKliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$ia
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$iaIrvan Berutu
 
Kelembagaan MPM Al-Iqra' ; Upgrading Pengurus Periode 2014-2015
Kelembagaan MPM Al-Iqra' ; Upgrading Pengurus Periode 2014-2015Kelembagaan MPM Al-Iqra' ; Upgrading Pengurus Periode 2014-2015
Kelembagaan MPM Al-Iqra' ; Upgrading Pengurus Periode 2014-2015Mohamad Khaidir
 
PPT PENGERTIAN DAN PRINSIP PRINSIP KOPERASI.pptx
PPT PENGERTIAN DAN PRINSIP PRINSIP KOPERASI.pptxPPT PENGERTIAN DAN PRINSIP PRINSIP KOPERASI.pptx
PPT PENGERTIAN DAN PRINSIP PRINSIP KOPERASI.pptxMohFadil3
 
Buku pegangan pembina pramuka
Buku pegangan pembina pramukaBuku pegangan pembina pramuka
Buku pegangan pembina pramukaMTs DARUSSALAM
 
Keorganisasian dan ke ipm-an dasar
Keorganisasian dan ke ipm-an dasarKeorganisasian dan ke ipm-an dasar
Keorganisasian dan ke ipm-an dasarI'am Arif
 
Musyawarah Cabang (Musycab) XII PC IMM LAMONGAN
Musyawarah Cabang (Musycab) XII PC IMM LAMONGANMusyawarah Cabang (Musycab) XII PC IMM LAMONGAN
Musyawarah Cabang (Musycab) XII PC IMM LAMONGANArian Yusuf
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
 
Contoh_Laporan_Kegiatan_Keagamaan.docx
Contoh_Laporan_Kegiatan_Keagamaan.docxContoh_Laporan_Kegiatan_Keagamaan.docx
Contoh_Laporan_Kegiatan_Keagamaan.docxtegoeh91gmailcom
 
P. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasiP. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasiJeep Free
 
Pedoman hidup islami warga muhammadiyah
Pedoman hidup islami warga muhammadiyahPedoman hidup islami warga muhammadiyah
Pedoman hidup islami warga muhammadiyahFatkul Islam
 
Nilai_Dasar_Ikatan.pdf
Nilai_Dasar_Ikatan.pdfNilai_Dasar_Ikatan.pdf
Nilai_Dasar_Ikatan.pdfWahidinSara
 
Contoh Proposal koperasi
Contoh Proposal koperasi Contoh Proposal koperasi
Contoh Proposal koperasi nurulliaalf
 
Proposal fortasi jombang
Proposal fortasi jombangProposal fortasi jombang
Proposal fortasi jombangNTKurniawan
 

Similar to KOKAM Panduan.pdf (20)

Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di IndonesiaMusni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
 
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$ia
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$iaKliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$ia
Kliping: Kegiatan Koperasi & UKM yg ada di IndOne$ia
 
Ke-IMM-an-.pptx
Ke-IMM-an-.pptxKe-IMM-an-.pptx
Ke-IMM-an-.pptx
 
Kelembagaan MPM Al-Iqra' ; Upgrading Pengurus Periode 2014-2015
Kelembagaan MPM Al-Iqra' ; Upgrading Pengurus Periode 2014-2015Kelembagaan MPM Al-Iqra' ; Upgrading Pengurus Periode 2014-2015
Kelembagaan MPM Al-Iqra' ; Upgrading Pengurus Periode 2014-2015
 
Proposal buka bareng ipm dan ikamasa
Proposal buka bareng ipm dan ikamasaProposal buka bareng ipm dan ikamasa
Proposal buka bareng ipm dan ikamasa
 
Proposal elegan
Proposal elegan Proposal elegan
Proposal elegan
 
PPT PENGERTIAN DAN PRINSIP PRINSIP KOPERASI.pptx
PPT PENGERTIAN DAN PRINSIP PRINSIP KOPERASI.pptxPPT PENGERTIAN DAN PRINSIP PRINSIP KOPERASI.pptx
PPT PENGERTIAN DAN PRINSIP PRINSIP KOPERASI.pptx
 
Buku pegangan pembina pramuka
Buku pegangan pembina pramukaBuku pegangan pembina pramuka
Buku pegangan pembina pramuka
 
Profil dkm
Profil dkmProfil dkm
Profil dkm
 
Keorganisasian dan ke ipm-an dasar
Keorganisasian dan ke ipm-an dasarKeorganisasian dan ke ipm-an dasar
Keorganisasian dan ke ipm-an dasar
 
Musyawarah Cabang (Musycab) XII PC IMM LAMONGAN
Musyawarah Cabang (Musycab) XII PC IMM LAMONGANMusyawarah Cabang (Musycab) XII PC IMM LAMONGAN
Musyawarah Cabang (Musycab) XII PC IMM LAMONGAN
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Contoh_Laporan_Kegiatan_Keagamaan.docx
Contoh_Laporan_Kegiatan_Keagamaan.docxContoh_Laporan_Kegiatan_Keagamaan.docx
Contoh_Laporan_Kegiatan_Keagamaan.docx
 
P. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasiP. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasi
 
Pedoman hidup islami warga muhammadiyah
Pedoman hidup islami warga muhammadiyahPedoman hidup islami warga muhammadiyah
Pedoman hidup islami warga muhammadiyah
 
Nilai_Dasar_Ikatan.pdf
Nilai_Dasar_Ikatan.pdfNilai_Dasar_Ikatan.pdf
Nilai_Dasar_Ikatan.pdf
 
Contoh Proposal koperasi
Contoh Proposal koperasi Contoh Proposal koperasi
Contoh Proposal koperasi
 
Aik v
Aik vAik v
Aik v
 
Proposal fortasi jombang
Proposal fortasi jombangProposal fortasi jombang
Proposal fortasi jombang
 

Recently uploaded

Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

KOKAM Panduan.pdf

  • 1.
  • 2. 1 | Peraturan dan Pedoman KOKAM PERATURAN DAN PEDOMAN KOKAM
  • 3. 2 | Peraturan dan Pedoman KOKAM KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah segala puji hanyalah milik Allah Swt, karena atas rahmat dan kasih sayang- Nya. BPO KOKAM Nasional Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyahdapatmentanfidzkanhasilkeputusan Rapat Pleno KOKAM Nasional yang diselenggarakan pada 25-27 Oktober 2019 di Kota Semarang Jawa Tengah. Hasil dari Rapat Pleno KOKAM Nasional kami beri nama Peraturan dan Pedoman KOKAM. Kami ucapkan banyak terima kasih atas bantuandariPimpinanPusatPemudaMuhammadiyah yang telah mengamanahkan kepada BPO KOKAM Nasional dalam menyusun Peraturan dan Pedoman KOKAM. Juga kami ucapkan terima kasih kepada BPO KOKAN Nasional, Komandan Wilayah dan Sekretaris KOKAM Wilayah seluruh Indonesia yang telah berkerjasama dengan baik untuk menyusun buku ini. Semoga bermanfaat dan barokah bagi KOKAM kedepan. Mohon maaf yang sebesar besarnya apabila ada kesalahan dan kekhilafan yang kami lakukan. Indonesia, 20 Januari 2020 Komandan Nasional Sekretaris ttd ttd Zainuddin Iwan Setiawan
  • 4. 3 | Peraturan dan Pedoman KOKAM Tim Penyusun : Zainuddin Iwan Setiawan Didik Kusnanto Andik Purnawirawan Darojat Nur Achmad Hasanudin Wiratama Anggota BPO KOKAM Nasional Komandan dan Sekretaris KOKAM Wilayah Se Indonesia Editor Sunanto Dzul Fikar A. Tawalla Zaedi Basiturrozak Juanto Ahmad Desain Cover Layout Gunardi Danang Prasetya Cetakan Pertama 2020 Penerbit Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat 10340
  • 5. 4 | Peraturan dan Pedoman KOKAM DAFTAR ISI Kata Pengantar................................................. 2 Daftar Isi ......................................................... 4 Surat Keputusan PP Pemuda Muhammadiyah 5 Muqoddimah Perjuangan KOKAM................... 6 Peraturan KOKAM ...................................... 11 Pedoman KOKAM ....................................... 43 Pedoman KurikulumdanDiklat....................... 89 Lampiran-Lampiran ........................................ 118 Peserta Rapat PlenoKokam............................. 123
  • 6. 5 | Peraturan dan Pedoman KOKAM SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT PEMUDA MUHAMMADIYAH Nomor : 1.5/ 7 /1441 H Tentang PENGESAHAN PERATURAN DAN PEDOMAN KOKAM PEMUDA MUHAMMADIYAH Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, setelah; Mengingat : 1. Keputusan Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah tanggal 25-28 November 2018 di Yogyakarta 2. Hasil Rapat Kerja KOKAM Nasional 26-27 April 2019 di Yogyakarta 3. Hasil Rapat Pleno KOKAM Nasonal 25-27 Oktober 2019 di Semarang Menimbang : 1. Bahwa untuk terlaksananya Program Kerja KOKAM dan SAR Nasional Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah maka dipandang perlu membuat Peraturan dan Pedoman KOKAM 2. Peraturan dan Pedoman KOKAM akan menjadi buku acuan berkaitan dengan Tata Laksana KOKAM diseluruh Indonesia. Mengingat : 1. Anggaran Dasar Pemuda Muhammadiyah; 2. Anggaran Rumah Tangga Pemuda Muhammadiyah; MEMUTUSKAN Menetapkan :MENGESAHKAN PERATURAN DAN PEDOMAN KOKAM PEMUDA MUHAMMADIYAH. Pertama : Mengesahkan Peraturan dan Pedoman KOKAM Kedua : Keputusan ini berlaku bagi jajaran KOKAM Pemuda Muhammadiyah diseluruh Indonesia Ketiga : Jika terjadi kekeliruan dalam keputusan ini diadakan perbaikan kembali. Fastabiqoul Khoirat Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 22 Rabiul Akhir 1441 H Bertepatan : 20 Desember 2019 M Ketua Umum Sekretaris Jenderal Sunanto, S.HI. Dzul Fikar Ahmad T. NBM: 922682 NBM: 1048572 Tembusan: Surat Keputusan ini ditembuskan kepada 1. Pimpinan Pusat Muhammadiyah kantor Jakarta / Yogyakarta 2. Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah se Indonesia
  • 7. 6 | Peraturan dan Pedoman KOKAM MUQODDIMAH PERJUANGAN KOKAM Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) lahir dari zaman yang bergolak, tahun 1965. Semangatnya adalah melindungi persyarikatan dan Bangsa. Semangat Bela Negara dan bela Persyarikatan akan terus menyala. Semangat yang akan terus melekat hingga akhir masa. Tidak dapat dipungkiri kiprah KOKAM selalu menjadi kebanggaan anggota KOKAM. Kiprah yang dicatat dalam sejarah Muhammadiyah, sebagai bagian dari kawah candradimuka perkaderan anak Muda Muhammadiyah. KOKAM adalah bagian dari Pemuda Muhammadiyah. Menjadi KOKAM adalah menjadi kader Pemuda Muhammadiyah, menjadi kader Muhammadiyah. Usia KOKAM yang Dewasa diatas 50 tahun (KOKAM lahir 1 Oktober 1965) menjadi penanda kedewasaan KOKAM. Usia yang telah banyak mengenyam asam garam kehidupan. Pada usia yang dewasa ini KOKAM perlu menunjukkan jatidirnya. Menunjukkan visi kedepannya. Sehingga KOKAM dalam melangkah tidak akan kehilangan arah dan tujuannya. Berikut ini akan disampaikan pokok pikiran berkaitan dengan jiwa KOKAM dihari ini dan akan datang:
  • 8. 7 | Peraturan dan Pedoman KOKAM KOKAM dan sifat Altruisme Dalam diri KOKAM terdapat sifat altruisme yaitu keinginan untuk mengabdikan dirinya pada hal yang luhur, terutama pada agama dan kemanusiaan. Adanya kerelaan ( Ruhul Ikhlas) yang mendasari sifat tersebut. Tanpa ada keinginan mendapatkan finansial dari tugasnya. KOKAM mengorbankan banyak waktunya untuk hal yang lebih luhur. Lawan dari altruisme adalah egoisme, keinginan untuk mendapatkan keuntungan untuk diri sendiri dan tidak mempedulikan orang lain yang membutuhkan uluran tangan kita. Sifat altruisme dalam diri KOKAM adalah ajaran yang melekat di Muhammadiyah yaitu Amar Ma’rufNahiMunkar.AmarMa’rufNahiMunkaradalah sifat orang Muhammadiyah yang sudah mendarah daging. Bagi Muhammadiyah sifat ini didasarkan pada Q.S Ali Imran Ayat 104 yang berbunyi “dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung,” Bagi KOKAM, dalam mengaplikasikan Amar Ma’ruif Nahi Munkar mutlak dengan jalan organisasi. KOKAM adalah organisasi yang bertujuan untuk melaksanakan dakwah Islam. Kalimat Satu Komando bagi KOKAM berarti melaksanakan misi keislaman yang sesuai dengan jiwa Muhammadiyah. Satu Komando adalah perintah untuk mengadakan
  • 9. 8 | Peraturan dan Pedoman KOKAM perbaikan dalam misi dakwah Islam, bukan perintah untuk melakukan kerusakan, walaupun dengan dalih mencegah kemunkaran. Pelaksanaan Amar Ma’ruf Nahi Munkar bagi KOKAM seperti yang sudah dicontohkan KH Ahmad Dahlan: yang selalu mengajak kepada kebaikan kepada semua kalangan dan mencegah kemungkaran dengan melaksanakan kerja-kerja nyata. KH Ahmad Dahlan mencegah kemungkaran dengan kerja-kerja kreatif sehingga kemungkaran dapat dibasmi dengan jalan yang sesuai dengan semangat Islam. Adanya nilai kejuangan ( Ruhul Jihad) dari KOKAM adalah kerja-kerja kreatif untuk kebaikan bersama. KOKAM dan urusan Kemanusiaan. Adanya semangat mengaplikasikan pesan Q.S Al-Ma’un menjadi bagian dari gerakan KOKAM. Pesan dari Q.S Al-Ma’un adalah mengurusi masalah kemanusiaan. Di Muhammadiyah Q.S Al- Ma’un dimaknai sebagai sumber inspirasi dalam melaksanakan aktivismenya. Orang Muhammadiyah menjadikan surat ini sebagai dasar untuk menjadikan Islam sebagai ruh gerakan untuk menggelorakan aksi bagi meningkatkan harkat dan martabat manusia. Dalam Ayat ini Q.S Al Ma’un terkandung sikap untuk mengajak orang Islam agar tidak mendustakan agama. Bagaimana untuk kita untuk tidak mendustakan agama? Yaitu dengan menggandeng tangan dan memuliakan anak yatim dan fakir miskin.
  • 10. 9 | Peraturan dan Pedoman KOKAM KOKAM mengambil semangat Q.S. Al-Maun untuk menjadikan gerakannya berguna bagi agama dan kemanusiaan. KOKAM memberikan bantuan dari hidupnya yang paling berharga, yaitu waktu dan hartanya untuk kepentingan yang lebih luhur daripada kepentingan dirnya sendiri. Dalam urusan kemanusiaan KOKAM menjadi pelopor dalam menjaga perdamaian ditingkat yang paling bawah. Aspek Belanegara yang terpenting adalah menjaga perdamaian bangsa dan persyarikatan Muhammadiyah. KOKAM juga menjadi pelopor dalam melaksanakan kerja-kerja kemanusiaan: menyantuni fakir miskin dan mengurusi anak yatim. Pelayanan AmbulanMu. Kerja sama dengan LazisMu dan lembaga filantropi lainnya dapat bekerja sama. Kerja-kerja seperti inilah yang menjadikan KOKAM menjadi bagian dari kesatuan bela kemanusiaan. KOKAM dan urusan Kebencanaan. Kondisi geografis negeri kita rawan dengan bencana banjir, kekeringan, tanah longsong, Gunung meletus, gempa bumi, kebakaran hutan dll. Disinilah pentingnya KOKAM sebagai kesatuan yang memberi pelayanan bantuan kebencanaan. KOKAM dengan tangkas dan cepat dapat membantu korban bencana. Personil KOKAM bisa aktif di Badan Penanggulangan Bencana miliknya Negara dan Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah. Konsep One Muhammadiyah One Respons (OMOR) perlu menjadi acuan dalam koordinasi masalah kebencanaan.
  • 11. 10 | Peraturan dan Pedoman KOKAM KOKAM dan urusan Ekologi Islam adalah agama yang ramah terhadap lingkungan/ekologi. Dalam Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) terkandung pesan menjaga lingkungan. Point yang pertama dalam PHIWM berkaitan dengan lingkungan adalah: Lingkungan hidup merupakan anugerah Allah yang harus dipelihara. “Etika Hijau” dalam PHIWM ini perlu kita terapkan dalam kehidupan keseharian. Bumi yang makin tua dan manusia yang semakin serakah menjadikan kerusahan lingkungan yang semakin nyata. KOKAM memiliki peranan dalam menjaga lingkungan hidup. KOKAM dapat melakukan upaya menjaga lingkungan dengan banyak cara. Mulai dari menanam pohon, mengolah sampah, menjaga saluran air, hingga melaksanakan advokasi terhadap masalah pembakaran hutan, pembabatan hutan dan pencemaran lingkungan. Anggota KOKAM dapat menjaga lingkungan dengan melakukan konservasi, reboisasi dan advokasi untuk lingkungan. Baik dilakukan sendiri atau organisasi. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto Referensi : Iwan Setiawan , KOKAM Kesatuan Muhammandiyah di Zaman Bergerak (SM, 2018)
  • 12. 11 | Peraturan dan Pedoman KOKAM PERATURAN KOKAM
  • 13. 12 | Peraturan dan Pedoman KOKAM PERATURAN KOKAM PEMUDA MUHAMMADIYAH BAB I NAMA DAN IDENTITAS Pasal 1 Nama Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah yang selanjutnya disingkat KOKAM Pemuda Muhammadiyah adalah satuan program pembinaan dan pengembangan sumberdaya kader Pemuda Muhammadiyah di bidang pelayanan bantuan kemanusiaan, kebencanaan dan ekologi berbasis bencana/musibah dan belanegara. PASAL 2 IDENTITAS Untuk menjalankan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah, maka dibentuk badan pimpinan bidang KOKAM yang disebut Badan Pelaksana Operasi KOKAM Pemuda Muhammadiyah, yang selanjutnya disingkat dengan BPO-KOKAM. PASAL 3 LOGO Logo KOKAM Pemuda Muhammadiyah Berupa Lingkaran Warna Hijau, Ditengah Ada Gambar Logo Pemuda Muhammadiyah dengan 12 Sinar Muhammadiyah Warna Putih, Dua Sayap Warna Kuning.
  • 14. 13 | Peraturan dan Pedoman KOKAM BAB II MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN PASAL 4 MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD BPO-KOKAM dimaksud untuk memimpin pelaksanaan kebijakan teknis Pimpinan Pemuda Muhammadiyah di bidang KOKAM Pemuda Muhammadiyah dilaksanakan secara terarah dan terencana, serta senantiasa sesuai dengan prosedur pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan Pemuda Muhammadiyah. Sehingga semua tindakan kepemimpinan dan pelaksanaan program yang dilaksanakan berjalan secara konsisten, dapat diukur hasilnya, dapat dipantau pelaksanaannya dan dapat dievaluasi serta dipertanggungjawabkan hasilnya. TUJUAN BPO-KOKAM Pemuda Muhammadiyah secara optimal ditujukan untuk membina dan mengembangkan segenap potensi kader Pemuda Muhammadiyah yang memiliki minat, bakat dan kemampuan belanegara, relawan, kepeloporan dan kekaryaan dalam bidang pelayanan dan pertolongan umum terhadap berbagai bentukmusibah/bencanakemanusiaan,kebencanaan dan ekologi beserta dampaknya. Disamping bantuan teknis-langsung atau tidak langsung, terhadap upaya peningkatan resistensi sosial, sebagai peran aktualnya memaksimalkan pesona dakwah Pemuda Muhammadiyah ke tengah masyarakat.
  • 15. 14 | Peraturan dan Pedoman KOKAM PASAL 5 SASARAN 1. Terarahnya proses pemantapan struktur KOKAM Pemuda Muhammadiyah beserta program pembinaan dan pengembangan SDM/ Personalnya untuk melaksanakan kegiatannya di bidang kemanusiaan, kebencanaan dan ekologi yang berbasis musibah/bencana (sosial/alam); 2. Uraian tentang sasaran setiap tingkat BPO- KOKAM seperti dimaksud dalam ayat 1 di atas, selanjutnya dijelaskan secara terperinci dalam Pedoman KOKAM. BAB III VISI, MISI DAN LANDASAN PENGABDIAN PASAL 6 VISI Mewujudkan KOKAM Pemuda Muhammadiyah menjadi lembaga yang handal dan tersistemik dalam mencandra, merumuskan dan melaksanakan program penyelesaian masalah-masalah kemanusiaan, kebencanaan dan ekologi. PASAL 7 MISI Tulus ikhlas dan penuh sukacita dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan, kebencanaan, ekologi dan arbitrase melalui tindakan pelayanan, pembimbingan dan pembinaan individu dan atau komunitas/
  • 16. 15 | Peraturan dan Pedoman KOKAM masyarakat, untuk keluar dari masalah yang melingkupinya, baik ditengah kejadian bencana/ musibah (sosial/alam) maupun sesudahnya; dalam berbagai situasi, kondisi dan di wilayah manapun tugas memanggilnya. PASAL 8 LANDASAN PENGABDIAN 1. Tulus ikhlas meringankan dan memudahkan langkahnya (taisir) dalam memenuhi panggilan tugasnya; 2. Rendah hati (tawadhu) dan selalu bergembira (tabsyir) dalam menjalankan tugasnya. 3. Setia (jundiyatul muti’ah) dalam mengaktualkan perannya untuk melayani dan menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan (berbasis bencana). 4. Senantiasamenjunjungtinggiprinsipkemanusiaan universal (addienul Islam), yakni kerjasama kemanusiaan (taa’awun insani), kehormatan manusia (karramah insaniyah) toleransi (tasammuh), kemerdekaan (hurriyah), jiwa yang baik (fadilah), keadilan (‘adalah), perlakuan sama (al muamalah bi misli), memenuhi janji (wafa’bil ahdi), kasih sayang (mawwadah) dan pencegahan kerusakan. 5. Memegang prinsip netralitas (hiyaad) dan fleksibelitas (yatalattaf) dalam menangani korban dan sasaran program.
  • 17. 16 | Peraturan dan Pedoman KOKAM BAB IV KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI PASAL 9 KEDUDUKAN BPO-KOKAM kedudukannya sebagai badan pelaksana program di bidang yang berkududukan di tingkat Pusat, Tingkat Wilayah, Tingkat Daerah, Tingkat Cabang dan Ranting PASAL 10 TUGAS POKOK BPO-KOKAM mempunyai tugas pokok: 1. Membina dan mengembangkan segenap potensi kader angkatan Muda Muhammadiyah yang memiliki minat, bakat dan kemampuan dalam bidang belanegara, relawan, kepeloporan dan kekaryaan pada aktivitas pelayanan dan pertolongan umum kepada berbagai bentuk musibah/bencana kemanusiaan (alam/soasial) beserta dampaknya. Di samping bantuan teknis langsung atau tidak langsung – terhadap upaya peningkatan kualitas relasi dan komunikasi sosial masyarakat dalam rangka memperkuat resistensi sosialnya terhadap bentuk konflik. 2. Mengoptimalkan peran sumberdaya dan kekuatan sistem yang dimilikinya untuk menjalankan visi, misidantujuanKOKAMsehinggamemberimanfaat yang nyata dan sebesa-besar daya gunanya untuk kemaslahatan hidup umat manusia, sebagai salah satu peran aktualnya memaksimalkan pesona dakwah, (bilhal) Angkatan Muda Muhammadiyah.
  • 18. 17 | Peraturan dan Pedoman KOKAM PASAL 11 FUNGSI Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 2 di atas, maka BPO- KOKAM menjalankan fungsinya sebagai berikut: 1. Proaktif mengambil inisiatif dan atau melibatkan diri dalam seluruh rangkaian proses penangana musibah/bencana kemanusiaan (alam/sosial) yang terjadi di tengah masyarakat, baik dalam situasi sedang berlangsung maupun sesudahnya; 2. Melaksanakan program pembinaan dan pengembangan SDM/Personal KOKAM, baik melalui pendidikan dan pelatihan, bimbingan konsultasi, maupun dalam bentuk pemagangan dan pengorbitan kader terbaik ke dalam lembaga yang memiliki program sejenis, dengan maksud dan tujuan sebesar-besarnya untuk meningkatkan mutu keahlian SDM Personalnya. 3. Aktif mendorong menggerakkan, membimbing danmemasyarakatkanpengetahuandanteknologi penanganan musibah/bencana kemanusiaan kepada masyarakat umum, kelompok sosial termasuk kawasan industri/perusahaan dan pembentukan kelompok-kelompok pengguna program (user group) dengan model institusi Barisan Cadangan (BC) dan kader-kader sosial (KS) sebagai infrastruktur jaringan program yang bersifat non struktural berbasis masyarakat (community base). 4. Proaktif mengambil inisiatif dan ikut serta secara
  • 19. 18 | Peraturan dan Pedoman KOKAM aktif dalam penyelesaian konflik sosial di tengah masyarakat, dan atau terhadap kasus-kasus spesifik pembajakan, penyanderaan serta konflik antara pihak manajemen/pemilik usaha dengan pekerja dan atau dengan pihak masyarakat di luar kawasan industri/usaha baik sebagai tenaga arbitrase, tenaga perhubungan dan telekomunikasi, tenaga blokade eskalasi beserta menajemen blokade opini dan issue (konflik).. dalam situasi tertentu dan menantang, maka KOKAM berpeluang dan dapat saja mengambil peran kepemimpinan (team leader) penyelesaian kasus-kasus di atas, dengan tetap mendahulukan asas kerjasama (karramah & ta’awun insaniyah). Sebagai salah satu watak dasar insan KOKAM dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaannya. 5. Menggerakkan bentuk-bentuk usaha penanaman dan sosialisasi nilai, pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan visi memuliakan kehidupan bersama serta metode-metode pengendalian konflik berbasis individu, dengan sasaran kelompok-kelompok usia dini, remaja dan dewasa. Baik dalam bentuk poster, buku, model permainan dan simulasi, serta pertunjukan dan pameran maupun bersifat perlombaan (karya ilmiah dan model) 6. Proaktif membina komunikasi dan hubungan kerjasama dengan institusi pelaksana sejenis (MDMC, BASARNAS, PMI, Pecinta Alam dst.). untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan teknologi penanganan masalah-masalah yang dihadapi dalam menjalankan tugasnya.
  • 20. 19 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 7. Aktif melakukan penelitian dan pengkajian tentang masalah-masalah peradaban dan resolusi konflik termasuk contoh penanganan dampaknya. Di samping kajian speesifik dalam perspektif Islam, untuk diterbitkan sebagai referensi bagi masyarakat. 8. Memberi bantuan teknis baik dalam bentuk penyuluhan, bimbingan dan pembinaan manapun dalam bentuk konsultasi kepada masyarakat umum, kelompok sosial termasuk kawasan industri/perusahaan dan atau bersifat institusional. PASAL 12 Penjelasan teknis tentang kedudukan, tugas pokok dan fungsi seperti dimaksud dalam pasal 8, pasal 9 dan pasal 10 di atas dibahas secara terperinci dalam Pedoman KOKAM.
  • 21. 20 | Peraturan dan Pedoman KOKAM BAB V STRUKTUR PASAL 13 SUSUNAN BPO-KOKAM 1. BPO-KOKAM Pemuda Muhammadiyah dibentuk disetiap tingkatan, baik Pusat, Wilayah, Daerah, Cabang dan Ranting. 2. Panglima Tinggi Kokam (ex-officio) dijabat oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. 3. Komandan Nasional (ex-officio) dijabat oleh Ketua Kokam dan SAR Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. 4. Sekretaris Kokam Nasional (ex-officio) dijabat oleh Sekretaris Kokam dan SAR Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. 5. Komandan Wilayah dan/atau Komandan Daerah (ex-officio) dijabat oleh Wakil Ketua Bidang Kokam dan SAR Pemuda Muhammdadiyah. 6. Sekretaris Kokam Wilayah dan/atau Daerah (ex-officio) dijabat oleh Wakil Sekretaris Bidang Kokam dan SAR Pemuda Muhammadiyah sesuai tingkatan. 7. Komandan Cabang dan/atau Komandan Ranting (ex-officio) dijabat oleh Wakil Ketua Bidang KOKAM dan SAR Pemuda Muhammadiyah. 8. Kepala Staf Operasi (KSO). Asisten Operasi (AO). Kepala Unit Fungsional (KUF) beserta seluruh Anggota sesuai kebutuhan diangkat melalui Surat
  • 22. 21 | Peraturan dan Pedoman KOKAM Keputusan Pimpinan Pemuda Muhammadiyah dimasing-masing tingkatan atas usulan Komandan Kokam sesuai dengan tingkatan masing-masing. PASAL 14 Penamaan Komandan KOKAM sbb: 1. Tingkat Pusat disebut Komandan Nasional (DANNAS) 2. Tingkat Wilayah disebut Komandan Wilayah (DANWIL) 3. Tingkat Daerah disebut Komandan Daerah (DANDA) 4. Tingkat Cabang disebut Komandan (DANCAB) 5. Tingkat Ranting disebut Komandan Ranting (DANRA) PASAL 15 1. Pembentukan BPO-KOKAM dilakukan oleh Pimpinan Pemuda Muhammadiyah di masing- masing tingkatan. 2. Masa bakti BPO-KOKAM sama dengan masa jabatan Pimpinan Pemuda Muhammadiyah sesuai dengan masing-masing tingkatan. PASAL 16 Sebutan tempat yang menjadi pusat pengelolaan program dan aktivitas KOKAM sbb: 1. Tingkat Pusat disebut Markas Besar disingkat (MABES) 2. Tingkat Wilayah disebut Markas Wilayah disingkat (MAWIL)
  • 23. 22 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 3. Tingkat Daerah disebut Markas Daerah disingkat (MARDA) 4. Tingkat Cabang disebut Markas Cabang (MARCAB) 5. Tingkat Ranting disebut MARKAS RANTING. PASAL 17 RAPAT-RAPAT 1. Rapat BPO-KOKAM terdiri dari: 1.1. Rapat Pleno ; 1.2. Rapat Harian ; 1.3. Rapat Koordinasi ; 1.4. Rapat Kerja ; 2. Rapat Pleno dilaksanakan untuk mengambil keputusan yang dihadiri oleh Komandan Nasional, Bendahara, sekertaris KOKAM, Kepala Staf Operasi, Asisten Operasi, Kepala dan Anggota Unit Fungsional dan/atau tenaga Pendukung beserta undangan lainnya yang dipandang berkompeten. 3. Rapat Harian dihadiri oleh Komandan Nasional/ Wilayah Komandan Operasi, Asisten-Asisten Operasi, Kepala-Kepala Unit Fungsional dan atau Pembicara Khusus 4. Rapat Koordinasi dihadiri oleh Komandan Operasi Asisten-Asisten Operasi, Kepala Unit Fungsional dan atau melibatkan Tenaga Pendukung jika dipandang perlu dan bersifat penting. 5. Rapat Kerja dihadiri oleh Penanggungjawab Nasional/Wilayah, Komandan Nasional/Wilayah, Komandan Operasi, Asisten-asisten Operasi, Kepala-Kepala Unit
  • 24. 23 | Peraturan dan Pedoman KOKAM PASAL 18 BPO-KOKAMsecarahirarkibertanggungjawabkepada Pimpinan Pemuda Muhammadiyah di masing-masing tingkat dengan secara teknis mendapat bimbingan, koordinasi dan pengawasan dari BPO-KOKAM di tingkat atasnya. PASAL 19 Untuk melaksanakan bimbingan, Koordinasi dan pengawasan secara sistematis terhadap penyelenggaraan program pembinaan dan pengembangan KOKAM secara nasional maka BPO- KOKAM memiliki hubungan kerja antara masing- masing tingkat yang disebut Pelaksanaan sistem fungsional. PASAL 20 1. Pelaksanaan sistem fungsional seperti yang dimaksud dalam pasal 18 di atas adalah mencakup hubungan hirarki yang bersifat non komando antara BPO-KOKAM Pusat, Wilayah, Daerah ,Cabang dan Ranting beserta seluruh elemen unit- unit fungsionalnya ; 2. Pelaksanaan sistem fungsional adalah mencakup hubungan kerja di bidang: 2.1. Koordinasi integrasi dan Sinkronisasi pelaksanaan kebijakan program pembinaan dan pengembangan KOKAM secara nasional
  • 25. 24 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 2.2. Monitoring Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan program pembinaan serta pengembangan KOKAM secara Nasional ; 2.3. Koordinasi dalam mobilisasi bantuan SDM/ personal antar Daerah dan antar Wilayah dan atau pendayagunaan SDM/personal dan seluruh elemen BPO-KOKAM secara Nasional. PASAL 21 1. Hubungan dan kerjasama dengan pihak lain di luar Pemuda Muhammadiyah diselenggarakan atas persetujuan Pimpinan Pemuda Muhammadiyah di masing - masing tingkat dan segala sesuatunya dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam lingkungan organisasi Pemuda Muhammadiyah. 2. Hubungan dan kerjasama dengan pihak lain di luar negeri dan atau Badan-Badan Internasional yang berdomisili di dalam wilayah Republik Indonesia diselenggarakan atas persetujuan Rapat Pimpinan Pemuda Muhammadiyah di tingkat masing- masing dengan melibatkan Pimpinan Pemuda Muhammadiyah dan BPO-KOKAM setingkat di atasnya masing-masing Penasehat dan Pembina Program.
  • 26. 25 | Peraturan dan Pedoman KOKAM PASAL 22 Pengangkatan 1. Pembaretan KOKAM, Pelantikan Kepala Staf Operasi, Asisten Operasi, Kepala dan Anggota Unit Fungsional BPO-KOKAM dilakukan melalui upacara pengukuhan yang diberi sandi “Kuncup Melati” dilakukan oleh Komandan Nasional sampai dengan Ranting Pemuda Muhammadiyah setelah penyampaian Sambutan penanggung jawab Umum masing-masing tingkat yang diberi sandi “Amanat Melati”. 2. Naskah janji dan yang diberi sandi “Setia Melati”, sebagai berikut ِ ‫م‬‫ي‬ِ ‫ح‬َّ ‫ٱلر‬ ِ ‫ن‬َٰ‫مح‬َّ ‫ٱلر‬ ِ ‫ه‬َّ‫ل‬‫ٱل‬ ِ ‫م‬‫س‬ِ‫ب‬ ُ‫اهلل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ ‫ن‬َ‫أ‬ ُ ‫د‬َ ‫ه‬ْ ‫ش‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ْ ‫و‬ُ ‫س‬َ ‫ر‬َ ‫و‬ ُ‫ه‬ُ ‫د‬ْ‫ب‬َ ‫ع‬ ‫ا‬ً ‫د‬َّ ‫م‬َُ ‫م‬ َّ ‫َن‬‫أ‬ ُ ‫د‬َ ‫ه‬ْ ‫ش‬َ‫أ‬َ ‫و‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ـ‬‫ي‬ِ ‫د‬ِ ‫م‬َ‫ال‬ْ ‫س‬ِْ ‫ال‬ِ‫ب‬َ ‫و‬ ‫ا‬َ‫ب‬َ ‫ر‬ ِ ‫ااهلل‬ِ‫ب‬ ُ ‫ت‬ِ ‫ض‬َ ‫ر‬ َ‫ال‬ْ ‫و‬ُ ‫س‬َ ‫ر‬َ ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ٍ ‫د‬َّ ‫م‬َ ‫ح‬ُِ ‫ب‬َ ‫و‬ ‫ـا‬ً ‫م‬ْ ‫ه‬َ‫ـ‬‫ف‬ ْ ‫ـي‬ِ‫ن‬ْ‫ق‬ُ ‫ز‬ْ ‫ر‬َ ‫ـاو‬ً ‫م‬ْ‫ل‬ِ ‫ع‬ ْ ِ ‫ن‬ ْ ‫د‬ِ ‫ز‬ ِّ ‫ب‬َ ‫ر‬ Dengan penuh keyakinan dan kesadaran, kami mengakui bahwa: 1. Ajaran Islam adalah aqidah perjuangan kami ;
  • 27. 26 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 2. Ridha Allah adalah tujuan kami ; 3. Pelopor, pelangsung dan penyempurna gerakan Muhammadiyah adalah fungsi perjuangan kami ; 4. Ilmu, amal dan taqwa adalah bekal perjuangan kami. PASAL 23 1. Unit fungsional (UF) adalah satuan pelaksana operasi pelayanan BPO-KOKAM yang beranggotakan SDM/personil terlatih dan memiliki keahlian spesifik di bidangnya. 2. Unit fungsional ditetapkan berdasarkan kebutuhan permasalahan sosial kemasyarakatan di Pusat, Wilayah, Daerahnya, Cabang dan Ranting dengan ketentuan teknis jumlah dan jenis sesuai dengan kebutuhan. PASAL 24 Unit Fungsional di setiap tingkat BPO-KOKAM dibentuk miniman 1 (satu) Unit. Unit Fungsional yang dibentuk dengan nama sbb: 1. Regu Gerak Cepat (RGC) 2. Perhubungan, Komunikasi dan Transportasi (PKT) 3. Bulan Sabit Merah (BSM) 4. Invesitasigasi dan Arbitrase (INVAR) 5. Instruktur dan Atribut (INSTRA) 6. Search dan Rescue (SAR) 7. Provost dan Satuan Pengamanan (PROVPAN)
  • 28. 27 | Peraturan dan Pedoman KOKAM PASAL 25 Pimpinan Unit Fungsional diangkat dan diberhentikan oleh Komandan KOKAM atas persetujuan ketua Pemuda Muhammadiyah sesuai dengan tingkatan Masing – masing PASAL 26 KEANGGOTAAN Anggota KOKAM: 1. Anggota Pemuda Muhammadiyah 2. Laki-Laki berumur 17- 40 tahun 3. Islam 4. Mematuhi AD/ART Pemuda Muhammadiyah 5. Bersedia mengikuti Diklat KOKAM Pemuda Muhammadiyah Anggota Unit Fungsional 1. Unit Fungsional Tingkat Pusat adalah yang telah memenuhi persyaratan sebagai kader Pemuda Muhammadiyah dengan ketentuan sebagai berikut: 1.1. Sumber keanggotaan berasal dari masing- masing: 1.1.1. Anggota Pemuda Muhammadiyah berumur 25-40 tahun; 1.1.2. Anggota Ortom Muhammadiyah (AMM) berumur 25-40 tahun 1.1.3. Anggota Unit-Unit Fungsional terbaik dari Wilayah, yang berumur25-40 tahun. 1.1. Syarat Teknis keanggotaan Unit Fungsional
  • 29. 28 | Peraturan dan Pedoman KOKAM Tingkat Pusat, terdiri dari: 1.1.1. Sehat batin/jasmani serta berkelakuan baik ; 1.1.2. Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar, yang berkaitan dengan unit yang diminatinya ; 1.1.3. Mengajukan permintaan untuk menjadi anggota secara tertulis kepada Kepala Staf Operasi BPO-KOKAM Pusat melalui Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah setempat dengan melampirkan Data Pribadi, Copy Sertifikat Diklatsar, Copy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga (KTP/C 1), berkas asli surat Keterangan Sehat (SKS) dari Rumah Sakit dan Surat Kelakuan baik (SKB) dari kepolisian setempat. 2. Unit Fungsional Tingkat Wilayah adalah laki-laki yang telah memenuhi persyaratan sebagai kader Pemuda Muhammadiyah dengan ketentuan sebagai berikut: 2.1. Sumber keanggotaan berasal dari masing- masing: 2.1.1. Anggota Pemuda Muhammadiyah yang berumur 25-40 tahun. 2.1.2. Anggota Ortom Muhammadiyah berumur 25-40 tahun. 2.1.3. Anggota Unit-Unit Fungsional terbaik dari daerah-daerah dalam unit Wilayah, yang berumur 25-40 tahun. 2.2. Syarat Teknis keanggotaan Unit Fungsional
  • 30. 29 | Peraturan dan Pedoman KOKAM Wilayah Pemuda Muhammadiyah, terdiri dari: 2.2.1. Sehat batin/Jasmani serta berkelakuan baik. 2.2.2. Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar, yang berkaitan dengan unit yang diminatinya. 2.2.3. Mengajukan permintaan untuk menjadi anggota secara tertulis kepada Kepala Staf Operasi BPO-KOKAM Wilayah melalui Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah setempat, dengan melampirkan Data Pribadi, Copy SertifikatDiklatsar,CopyTandaPenduduk dan Kartu Keluarga (KTP/C 1) berkas asli Surat muhammadiyah setempat, dengan melampirkan Data Pribadi, Copy Sertifikat Diklatsar, Copy Kartu tanda Penduduk (KTP, C1) berkas asli surat keterangan Sehat (SKS) dari Rumah Sakit dan Surat Kelakuan Baik (SKB) dari Kepolisian setempat. Keterangan Sehat (SKS) dari Rumah Sakit dan Surat Kelakuan Baik (SKB) dari kepolisian setempat. 3. Unit Fungsional Tingkat Daerah adalah yang telah memenuhi persyaratan sebagai kader Pemuda Muhammadiyah dengan ketentuan sebagai berikut: 3.1. Sumber keanggotaan berasal dari masing- masing ; 3.1.1. Anggota Pemuda Muhammadiyah
  • 31. 30 | Peraturan dan Pedoman KOKAM berumur 17-40 tahun 3.1.2. Anggota Ortom Muhammadiyah (AMM) berumur 17-40 tahun. 3.1.3. Pemuda Islam, warga Negara Indonesia yang berumur 17-40 tahun yang menyetujui Anggaran Dasar Pemuda Muhammadiyah 3.2. Syarat teknis keanggotaan Unit Fungsional Daerah Pemuda Muhammadiyah, terdiri dari: 3.2.1. Sehat batin/jasmani serta berkelakuan baik. 3.2.2. Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar, yang berkaitan dengan unit lain yang diminati. 3.2.3. Mengajukan permintaan untuk menjadi anggota secara tertulis kepada Kepala Staf Operasi BPO-KOKAM Daerah Pemuda Naskah janji dan yang diberi sandi “Setia Melati”, sebagai berikut ِ ‫م‬‫ي‬ِ ‫ح‬َّ ‫ٱلر‬ ِ ‫ن‬َٰ‫مح‬َّ ‫ٱلر‬ ِ ‫ه‬َّ‫ل‬‫ٱل‬ ِ ‫م‬‫س‬ِ‫ب‬ ُ‫اهلل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ ‫ن‬َ‫أ‬ ُ ‫د‬َ ‫ه‬ْ ‫ش‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ْ ‫و‬ُ ‫س‬َ ‫ر‬َ ‫و‬ ُ‫ه‬ُ ‫د‬ْ‫ب‬َ ‫ع‬ ‫ا‬ً ‫د‬َّ ‫م‬َُ ‫م‬ َّ ‫َن‬‫أ‬ ُ ‫د‬َ ‫ه‬ْ ‫ش‬َ‫أ‬َ ‫و‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ـ‬‫ي‬ِ ‫د‬ِ ‫م‬َ‫ال‬ْ ‫س‬ِْ ‫ال‬ِ‫ب‬َ ‫و‬ ‫ا‬َ‫ب‬َ ‫ر‬ ِ ‫ااهلل‬ِ‫ب‬ ُ ‫ت‬ِ ‫ض‬َ ‫ر‬ َ‫ال‬ْ ‫و‬ُ ‫س‬َ ‫ر‬َ ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ٍ ‫د‬َّ ‫م‬َ ‫ح‬ُِ ‫ب‬َ ‫و‬ ‫ـا‬ً ‫م‬ْ ‫ه‬َ‫ـ‬‫ف‬ ْ ‫ـي‬ِ‫ن‬ْ‫ق‬ُ ‫ز‬ْ ‫ر‬َ ‫ـاو‬ً ‫م‬ْ‫ل‬ِ ‫ع‬ ْ ِ ‫ن‬ ْ ‫د‬ِ ‫ز‬ ِّ ‫ب‬َ ‫ر‬
  • 32. 31 | Peraturan dan Pedoman KOKAM Dengan penuh keyakinan dan kesadaran, kami mengakui bahwa: 1. Ajaran Islam adalah aqidah perjuangan kami ; 2. Ridha Allah adalah tujuan kami ; 3. Pelopor, pelangsung dan penyempurna gerakan Muhammadiyah adalah fungsi perjuangan kami ; 4. Ilmu, amal dan taqwa adalah bekal perjuangan kami. 5. Jihad dan berkurban adalah semangat perjuangan kami. 6. Tambahan kode etik menurut Unit fungsional masing-masing (SPO-UF) PASAL 27 PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SDM/PERSONIL 1. Untuk mempersiapkan SDM/personil Unit Fungsional (UF) dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaannya, dilakukan pembinaan keahlian dan pengembangan karier kecakapan spesifik, yang meliputi pendidikan dan pelatihan (diklat), pemagangan dan pengorbitan; baik bersifat perorangan, dalam satuan unit, antar satuan unit, latihan satuan antar matra dan latihan gabungan bersama komponen unit-unit fungsional lainnya. 2. Keterlibatandalamsebagiandanataukeseluruhan rangkaian kegiatan seperti dimaksud dalam ayat 1 di atas adalah dalam rangka pembinaan lanjutan dan pengembangan SDM/personil KOKAM dan bukan merupakan mobilisasi peran kemanusiaan yang selanjutnya diperhitungkan sebagai pengabdian dalam dinas aktif.
  • 33. 32 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 3. Ketentuan pendidikan dan pelatihan SDM/ personil KOKAM sebagaimana dimaksud dalam pasal ini diatur dalam Panduan Kurikulum Sistem Pendidikan KOKAM, sementara program pembinaan keahlian dan pengembangan karier kecakapan spesifik selanjutnya diatur dalam Panduan Unit Fungsional masing-masing. PASAL 28 MOBILISASI SDM/PERSONIL 1. Mobilisasi Personil Unit Fungsional BPO-KOKAM dalam melaksanakan peran kemanusiaannya senantiasa mengikuti Prosedur Standart Operasional (SOP) meliputi beberapa pertimbangan utama, diantaranya: 1.1. Prosedur pra operasi bidang administrasi terdiri dari penyiapan dan penyelesaian kelengkapan penugasan Personal di samping perizinan dan sejenisnya. 1.2. Prosedur pra operasi di bidang pemetaan dan penyusunan profile lingkungan lingkungan sasaran program sebelum mobilisasi unit bantuan tetap yang dilakukan oleh unit fungsional lainnya. 1.3. Standar dan prosedur operasi pelayanan bantuan yang mencakup manajemen bantuan satu peristiwa musibah/bencana di sebuah lokasi yang melibatkan sejumlah personil, waktu, logistik dan peralatan dengan tuntutan kebutuhan pelayanan.
  • 34. 33 | Peraturan dan Pedoman KOKAM PASAL 29 MASA NON AKTIF Pemberian status masa non aktif bagi anggota dan pimpinan unit-unit fungsional diseluruh tingkat terjadi karena: 1. Menderita sakit tertentu dan membutuhkan perawatan intensif; 2. Mengikuti dan atau sedang menempuh pendidikan/pekerjaan yang tidak dapat ditangguhkan; 3. Mengikuti keluarga dan atau suami/istri sehingga tidak memungkinkan melaksanakan tugasnya sebagai SDM/personal Unit Fungsional BPO- KOKAM; 4. Penggantian masa non aktif seperti dimaksud di atas, selanjutnya diatur dalam Standar dan Prosedur Operasi (SPO) masing-masing Unit Fungsional (UF) kecuali setelah kembalinya personal bersangkutan dinilai telah melanggar SPO dan atau yang bersangkutan telah mencapai usia 40 (empat puluh) tahun. PASAL 30 PURNA BHAKTI Masa Bhakti SDM/Personal BPO-KOKAM yang diberi sandi “Semai Melati” diberhentikan dengan hormat karena: 1. Telah berusia lebih dari 40 (empat puluh Tahun)
  • 35. 34 | Peraturan dan Pedoman KOKAM tahun dan secara tertulis menyatakan berhenti untuk tidak aktif lagi sebagai anggota KOKAM. 2. Sudah tidak memenuhi persyaratan kesehatan; 3. Gugur atau wafat dalam menjalankan tugas; 4. Tidak ada kepastian atas dirinya, setelah 1 (satu) tahun sejak dinyatakan hilang dalam tugas; 5. Aturan penanganan SDM/personil “Semai Melati” diatur selanjutnya dalam keputusan sendiri. PASAL 31 1. Setiap Pimpinan BPO-KOKAM selama berada dalam dinas aktif dan tidak dalam dinas aktif serta yang diberhentikan dengan hormat dan yang diberhentikan tidak dengan hormat wajib memegangrahasiaBPO-KOKAMsekeras-kerasnya. 2. Setiap Pimpinan BPO-KOKAM yang diberhentikan dengan hormat, wajib melaporkan setiap perubahan alamat dan atau perubahan data pribadi lainnya kepada BPO-KOKAM setempat, paling lama 7 (tujuh) hari setelah terjadinya perubahan tersebut. 3. Setiap pimpinan BPO KOKAM yang telah PURNA BAKTI, tidak lagi diperbolehkan menggunakan atau memakai seragam PDH,PDL dan PDS kecuali dalam undangan khusus internal di acara persyarikatan.
  • 36. 35 | Peraturan dan Pedoman KOKAM PASAL 32 SetiapmantanPimpinanBPO-KOKAMyangmemenuhi persyaratan dapat diterima menjadi staf BPO-KOKAM secara sukarela sesuai dengan kesanggupan dan kemampuan. BAB VI SANKSI DAN PEMBERHENTIAN PASAL 33 SANKSI Setiap anggota KOKAM yang melakukan tindakan pengingkaran terhadap aturan BPO - KOKAM, yang selanjutnya disebut tindakan pelanggaran dan indisipliner senantiasa mendapatkan sanksi, dengan ketentuan selanjutnya dijelaskan dalam keputusan tersendiri PASAL 34 PEMBERHENTIAN TIDAK HORMAT 1. Menganut dan atau menyebarkan ideologi yang bertentangan dengan Aqidah Ad Dienul Islam; 2. Dijatuhi hukuman berdasarkan putusan pengadilan yang sudah memperoleh kekuatan hukum tetap; 3. Dengan sengaja memberi keterangan palsu, tidak benar dan tidak lengkap sehingga mengakibatkan terjadinya kesalahan keputusan dan tindakan operasi di lapangan dan atau pada tingkat
  • 37. 36 | Peraturan dan Pedoman KOKAM tertentu mendapatkan penilaian sebagai tindakan disinformasi ke dalam tubuh BPO-KOKAM; 4. Mempunyai tabiat yang nyata-nyata merugikan dan atau dapat merugikan kepentingan Visi, Misi dan tujuan KOKAM dan atau moral agama Islam, institusi persyarikatan Muhammadiyah serta bangsa adan negara Republik Indonesia. PASAL 35 Pemberhentian anggota KOKAM oleh Pimpinan Pemuda Muhammadiyah dimasing – masing level dengan Persetujuan hirarki BPO – KOKAM satu Tingkat diatas PASAL 36 PENGHARGAAN Setiap personil Pimpinan dan anggota BPO-KOKAM beserta Kepala dan Anggota Unit Fungsional dan atau kepada setiap manusia/lembaga dapat dianugerahi penghargaan, dengan jenis dan tindakan sebagai berikut: 1. Tanda pengargaan berupa “Setia Melati” 1 (satu) tahun, 2 (dua) tahun 3 (tiga) tahun, 4 (empat) tahun dan 5 (lima) tahun diberikan kepada setiap personil Pimpinan dan anggota BPO-KOKAM beserta Pimpinan dan Anggota Unit Fungsional; 2. Tanda kehormatan dan atau gelar kehormatan berupa “Melati Dunia” diberikan kepada setiap personil Pimpinan dan anggota BPO-KOKAM beserta Pimpinan dan Anggota Unit Fungsional
  • 38. 37 | Peraturan dan Pedoman KOKAM atau kepada setiap individu maupun lembaga yang memenuhi standar dan kriteria penilaian sebagai berikut: 2.1. Secara nyata mengabdikan hidupnya bagi penyelesaianmasalah-masalahkemanusiaan untuk seseorang, keluarga, komunitas dan atau sebuah kelompok/lembaga. 2.2. Secara konsisten dan nyata menunjukkan kepeloporan, dedikasi, imajinasi dan daya ciptanya untuk mendorong dan mengakibatkan perdamaian dan penyelesaianmasalah-masalahkemanusiaan 2.3. Secara konsisten dan penuh ketulusan dalam memberikan dukungan moral, konsepsi dan metode, sarana dan prasarana untuk kepentinganoptimalisasiperankemanusiaan KOKAM. 3. Ketentuanmengenaistandardankriteriapenilaian untuk penganugerahan penghargaan seperti tersebut dalam ayat 1 dan 2 di atas, selanjutnya ditentukan dalam keputusan tersendiri. PASAL 37 SARANA DAN PRASARANA 1. Sarana dan prasarana fisik yang menjadi hak milik BPO-KOKAM adalah seluruh sarana dan prasarana fisik, baik yang diperoleh dari pembelian tunai yang bersumber dari kas BPO-KOKAM dan atau pembelian dari dana penyelenggaraan program, maupun diperoleh dari bantuan hibah.
  • 39. 38 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 2. Seluruh jenis dan bentuk sarana dan prasarana hak milik BPO-KOKAM yang digunakan sebagai peralatan kerja, diakhiri dengan dikembalikan kepada penanggung jawab atau pengelola masing-masing peralatan yang dimaksud, baik dalam kondisi baik maupun dalam keadaan rusak. 3. Ketentuan pengelolaan seluruh jenis dan bentuk sarana dan prasarana BPO-KOKAM, selanjutnya diatur dalam keputusan tersendiri. BAB VII SERAGAM DAN ATRIBUT PASAL 38 SeragamdanAtributKOKAMPemudaMuhammadiyah terdiri dari: 1. Pakaian Dinas Harian (PDH) adalah seragam yang digunakan pada acara resmi intern dan atau mewakili KOKAM pada acara/undangan yang berbentuk Stelan Safari berwarna Krem dengan kelengkapan masing-masing: Emblim berlambang Pemuda Muhammadiyah dengan warna dasar emas, melati berwana hijau dan tulisan “KOKAM Pemuda Muhammadiyah” warna merah; Sepatu jenis Jenggel berwarna hitam; dan papan nama dengan tulisan warna putih dan warna dasar hitam. 2. Pakaian Dinas Lapangan (PDL) adalah seragam resmi seluruh anggota dan pimpinan KOKAM pada saat melaksanakan tugas utamanya dalam memberikan bantuan dan pertolongan terhadap
  • 40. 39 | Peraturan dan Pedoman KOKAM korban. PDL berbentuk Rompi berkerah berwarna abu-abu tua dengan kelengkapan masing- masing; Logo Pemuda Muhammadiyah (standar), Logo KOKAM, Papan Nama (dijahit permanen) ditulis nama singkat/satu kata dan huruf kapital, Nomor Induk Anggota (dijahit permanen) ditulis huruf kapital; Topi dan Sepatu lapangan khusus berwarna hitam. 3. Pakaian Dinas Siaga (PDS) adalah seragam resmi seluruh anggota dan pimpinan KOKAM yang digunakan pada momentum kebesaran dan kesiapsiagaan. PDS merupakan seragam lengkap yang terdiri dari baju dan celana bermotif loreng dengan kombinasi warna hijau tua, hijau muda, merah, hitam dan cokelat dilengkapi Kacu berwarna merah. Menggunakan kaos oblong ketat berwarna merah hati dengan tulisan KOKAM, dengan kelengkapan masing-masing. Logo Pemuda Muhammadiyah (standar), Logo KOKAM, Logo dan motto Wilayah, dibuat berdasarkan ciri khas dan merupakan simbol wilayahnya masing- masing; Papan Nama (dijahit permanen) ditulis nama singkat/ satu kata dan huruf kapital; Nomor Induk Register KOKAM (dijahit permanen) ditulis huruf kapital; Badge Merah Putih berbentuk segi tiga tegak; Tulisan KOKAM dijahit secara permanen; ikat pinggang dan kopel loreng; Baret berwarna merah hati, dilengkapi emblim berlogo Fighting Flower/ Bunga Penempa yang terbuat dari logam berwarna emas dan sepatu jenis Laras berwarna hitam.
  • 41. 40 | Peraturan dan Pedoman KOKAM PASAL 39 KARTU TANDA ANGGOTA KOKAM Kartu Tanda Anggota (KTA) KOKAM adalah kartu yang dikeluarkan oleh BPO KOKAM Nasional. KTA KOKAM Wajib dimiliki oleh personil KOKAM. KTA KOKAM bertujuan untuk mendata personil KOKAM dalam bentuk penomeran NRK (Nomor Register KOKAM) Foto seragam PDS tanpa baret setengah badan kaos dalam merah dengan ukuran rambut 21 BAB VIII KEADAAN SIAGA Pasal 40 1. KeadaansiagaditentukanmelaluiSuratKeputusan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah yang dalam penetapannya dilakukan melalui Rapat Pleno pimpinan dengan melibatkan Ketua- Ketua Wilayah, Pimpinan BPO-KOKAM Pusat dan Wilayah. 2. Keadaan Siaga seperti dimaksud dalam ayat 1 di atas, akan melibatkan personil yang menggunakan atribut Pakaian Dinas Siaga (PDS), yang terdiri dari masing-masing : 2.1. Pimpinan dan Anggota KOKAM; 2.2. Pimpinan dan Staf BPO-KOKAM; 2.3. SDM/Personil Unit-unit Fungsional (UF) masing-masing: Unit Regu Gerak Cepat (RGC), Unit Perhubungan, Komunikasi dan Transportasi (PKT).
  • 42. 41 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 3. Keadaan Siaga seperti dimaksud dalam ayat 1 di atas, tidak melibatkan SDM/personil BPO-KOKAM dari Unit Fungsional (UF) Bulan Sabit Merah (BSM) dan Investigasi dan Atribut (Invar). 4. Struktur Kepemimpinan BPO-KOKAM pada saat dinyatakannya keadaan Siaga seperti dimaksud dalam 1 di atas, secara otomatis berubah dengan komposisi: 4.1. Penanggung Jawab Umum/Penanggung jawab Wilayah berubah menjadi Panglima Nasional (Pangnas)/ Daerah (Pangda) 4.2. Berubah menjadi Komandan Nasional (Danas)/Daerah (Danda) 4.3. Kepala Staf Operasi BPO-KOKAM Pusat/ Wilayah berubah menjadi Kepala Staf Operasi Nasional (Kasopnas) Daerah (Kasopda); 4.4. Penanggungjawab Daerah berubah menjadi Komandan Resort (Danres); PASAL 41 Perintah keadaan Siaga seperti dimaksud dalam Pasal 40 ayat 1 di atas, diberikan oleh Panglima Tinggi (Pati) kokam secara terbuka kepada publik, didampingi oleh Komandan Nasional (DanNas), Kepala Staf Operasi (KSO) Nasional dan Komandan Wilayah (Danwil) se Indonesia. Pasal 42 Ketentuan tentang keadaan Siaga seperti dimaksud dalam pasal 45 ayat 1, diatur lebih lanjut dalam keputusan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
  • 43. 42 | Peraturan dan Pedoman KOKAM BAB IX KEUANGAN DAN KEHARTABENDAAN PASAL 43 1. Sumber Keungan BPO-KOKAM berasal dari: 1.1. Kas Pemuda Muhammadiyah 1.2. Zakat, Infaq dan Shadaqah 1.3. Sumber-sumber lain yang halal dan tidak mengikat 2. Semua hak milik, harta benda dan keuangan BPO- KOKAM adalah milik Pemuda Muhammadiyah yang pengelolaannya dilakukan oleh BPO-KOKAM di masing-masing tingkat. 3. Pimpinan Pemuda Muhammadiyah masing- masing tingkat melakukan bimbingan dan pengawasan atas pengelolaan keuangan BPO- KOAM yang bersangkutan. BAB XII PENUTUP 1. Hal-hal yang belum di atur dalam Peraturan KOKAM ini akan ditetapkan lebih lanjut dalam Pedoman KOKAM. 2. Peraturan KOKAM ini Mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. 3. Dengan diberlakukannya Peraturan KOKAM dan SAR ini, maka segala bentuk peraturan Kokam dan SAR yang ada dinyatakan tidak berlaku lagi. Terkecuali ada perubahan dan dibuatkan dalam aturan baru secara resmi.
  • 44. 43 | Peraturan dan Pedoman KOKAM PEDOMAN KOKAM
  • 45. 44 | Peraturan dan Pedoman KOKAM BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap kurun zaman akan menghadirkan momentum yang menjadi prasasti sejarah. Sejarah Modern Indonesia ditandai dengan peristiwa perubahan kekuasaan yang dilakukan dengan cara yang “keras” sehingga sering berdarah-darah. Proklamasi Kemerdekaan 1945, Gerakan 30 September 1965 dan Reformasi 1998 adalah beberap fase dari sejarah republik ini yang dicatat oleh sejarah. Peristiwa besar inilah yang akan menghasilkan cerita yang patut dicatat dalam naskah akademik. Gerakan 30 September 1965 adalah peristiwa besar setelah fase Proklamasi Kemerdekaan1945.Gerakanyangditandaidengan diturunkannya Presiden Sukarno dan pembubaran PKI menjadi fase bagi perubahan di Indonesia. Perubahan dari Orde Lama ke Orde Baru. Dalam momentun inilah KOKAM lahir dari rahim Muhammadiyah. KOKAM lahir dari pemikiran anak-anak muda Muhammadiyah dan didukung oleh pimpinan Muhammadiyah. Kelahiran Kokam berasal dari pemikiran akan pentingnya kesatuan Muhammadiyah yang mampu menjaga Muhammadiyah dan bangsa. Jumat, 1 Oktober 1965 jam 21.30 di Universitas Muhammadiyah
  • 46. 45 | Peraturan dan Pedoman KOKAM adalah hari kelahiran Kokam dengan Komandan KOKAM Lelkol HS Prodjokusumo selaku Ketua PWM DKI Jakarta. Pak Prodjo dan Angkatan Muda Muhammadiyah DKI Jakarta menggerakkan Kokam untuk mengamankan ulama dan pimpinan Muhammadiyah DKI Jakarta. Kehadiran KOKAM Jaya mendapat sambutan yang positif dari warga Muhammadiyah se Indonesia. Setelah itu mulai berdiri Kokam di seluruh Indonesia. Pemuda Muhammadiyah sebagai ortom Muhammadiyah sebagai inisiator berdirinya Kokam di seluruh Indonesia. Pada 9-11 November 1965 diadakan Konferensi Kilat oleh PP Muhammadiyah dengan mengundang PWM se Indonesia. Dalam Konferensi Kilat tersebut KH Ahmad Badawi menyerukan pendirian KOKAM di Seluruh Indonesia untuk menjaga Muhammadiyah dan Negara. PP Muhammadiyah mengesahkan KOKAM menjadi salah satu aparatur dalam melaksanakan Komando Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Keputusan ini menjadi petunjuk bahwa Kokam Jaya yang lingkupnya tingkat DKI Jakarta akan diperluas menjadi aparatur Muhammadiyah diseluruh Indonesia. KH Ahmad Badawi pun dengan tegas menyampaikan bahwa tugas KOKAM sebagai “Ibadah Jihad fi Sabilillah”. Pak Prodjo pun diangkat menjadi Paling KOKAM Nasional.
  • 47. 46 | Peraturan dan Pedoman KOKAM Setelah berdirinya Orde Baru dan kondisi negara relatif aman, tugas KOKAM selesai. “KOKAM Kembali ke Markas Besar,” mungkin Pak Prodjo akan menyampaikan kalimat ini. tahun 70-80an keberadaan KOKAM relatif stagnan. Hanya di beberapa daerah dan cabang Muhammadiyah keberadaan KOKAM terdeteksi. Pada masa itu KOKAM mulai berada dibawah koordinasi Pemuda Muhammadiyah. Pada tahun 1993 KOKAM dihidupkan kembali oleh PP Pemuda Muhammadiyah dibawah kepemimpinan Hajriyanto Y Thohari. Nama KOKAM ditambahi KOKAM dan SAR, karena tugas KOKAM diberi mandatlebih,selainmenjagaMuhammadiyahdan Bangsa juga mengurusi masalah kemanusiaan. Pada Muktamar X Pemuda Muhammadiyah di Bandung (1993). Forum permusyawaratan tertinggi dalam organisasi Pemuda Muhammadiyah ini menetapkan terbentuknya kembali lembaga KOKAM tingkat Pusat dan selanjutnya merekomendasikan Pimpinan Pusat Periode 1993-1997 untuk membentuk secara nasional. Perjalanan untuk merubah urgensi kehadiran KOKAM dalam tubuh Pemuda Muhammadiyah dari sekedar romantisme sejarah menjadi kebutuhan rill mengalami dinamika pasang surut. Meski suasana perdebadan antara yang mendukung dan menolak kehadiran KOKAM terus berjalan.
  • 48. 47 | Peraturan dan Pedoman KOKAM Namun KOKAM tetap memantapkan eksistensinya dalam gerak langkah Pemuda Muhammadiyah. Pada Tanwir 1 Pemuda MuhammadiyahdiDenpasarBali(1994)dihasilkan rekomendasi untuk segera menyusun Pedoman KOKAM. Gelombang Reformasi yang bergulir pada 1997-1998 menyelipkan kiprah Kokam sebagai kesatuan yang aktif dalam gerakan pro reformasi. M Amin Rais pada masa yang gawat itu dalam tugasnyasebagaiKetuaUmumPPMuhammadiyah selalu dikawal oleh Kokam. Di beberapa daerah diadakan Pengajian Akbar dan Apel Akbar Kokam. Tentu show of force ini bagian dari konsolidasi warga Muhammadiyah dalam menyuarakan reformasi. Apel Akbar Kokam sebelum Suharto turun yang terbesar dilaksanakan di Lapangan Mandala Krida Yogyakarta pada Februari 1998. Demikian seterusnya penampilan KOKAM menemukan bentuknya di Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Riau (1998) dan Muktamar XI Pemuda Muhammadiyah di Surabaya (2002). Kedudukan KOKAM semakin dinamisnya dalam dalam Muktamar XII Pemuda Muhammadiyah di Surabaya, yang selanjutnya dikukuhkan dalam Tanfidz Keputusan Muktamar XII Pemuda Muhammadiyah (periode 2002 – 2006) dengan program “restrukturisasi dan penataan kembali kelembagaan KOKAM dalam rangka optimalisasi peran dan pemberdayaan kelembagaan KOKAM”. Untuk melaksanakan
  • 49. 48 | Peraturan dan Pedoman KOKAM hasil keputusan Muktamar tersebut, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2002- 2006 menyelenggarakan Lokakarya Nasional KOKAM dengan tema “Optimalisasi Fungsi dan Peran KOKAM”. Lokakarya ini menghasilkan Buku Panduan Kokam 2003. Kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah dibawah Dahnil Anzar Simanjuntak (2014-2018) keberadaan KOKAM mengalami kebangkitan. KOKAM mampu membranding dirinya menjadi kesatuan yang bukan sekedar “menjaga” tetapi juga merk yang fashionable dan menarik angkatan Muda Muhammadiyah bergabung didalamnya. Sejarah Kokam adalah sejarah kegelisahan Angkatan Muda Muhammadiyah atas kondisi zaman. Kokam berdiri sampai hari ini karena mendapat tugas dari sejarah kelahirannya untuk menjaga Muhammadiyah dan bangsa. Tugas yang akan terus diembannya sampai kapan pun jua. B. VISI, MISI DAN LANDASAN PENGABDIAN Sebagai unit kegiatan yang diharapkan menampilkan salah satu pesona dakwah Pemuda Muhammadiyah dalam menebar keteladanan, maka seluruh bangunan ide dasar, kreasi dan daya cipta program KOKAM Pemuda Muhammadiyah diharapkan secara esensial diinspirasi dan selanjutnya berpose menuju Visi, Misi, serta di dalam mengimplementasikannya merujuk pada prinsip pelaksanaan program sebagai berikut:
  • 50. 49 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 1. Visi Mewujudkan KOKAM Pemuda Muhammadiyah menjadi lembaga yang handal dan tersistemik dalam mencandra, merumuskan dan melaksanakan program penyelesaian masalah-masalah sosial kemanusiaan, kebencanaan dan ekologi. 2. Misi Tulus ikhlas dan penuh suka cita dalam melayani, membimbing dan membina manusia, baik dalam keadaan sendiri dan atau berbentuk komunitas/masyarakat untuk keluar dari masalah kemanusiaan, kebencanaan dan ekologi berbasis komunitas yang melingkupinya, dalam berbagai situasi, kondisi dan di wilayah manapun panggilan tugas memanggilnya. 3. Landasan 1.1. Tulus Ikhlas meringankan dan memudahkan langkahnya (taisir) dalam memenuhi panggilan tugasnya; 1.2. Rendah hati (tawadhu) dan selalu bergembira (tabsyir) dalam menjalankan tugasnya; 1.3. Setia (juniyatul muti’ah) dalam mengaktualkan perannya untuk melayani dan menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan (berbasis bencana);
  • 51. 50 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 1.4. Senantiasa menjunjung tinggi prinsip kemanusiaan universal (ad dienul Islam), yakni kerjasama kemanusiaan (taa’awun insani), kehormatan manusia (karamah insaniyah), toleransi (tasammuh), kemerdekaan (hurriyah), jiwa baik (fadilah), keadilan (‘adalah), perlakuan sama (almuamalah bil misli), memenuhi janji (wafa’bil ahdi), kasih sayang mawaddah) dan mencegah kerusakan. 1.5. Memegang prinsip netralitas (hiyaad) dan fleksibilitas (yatalataf) dalam menangani korban dan sasaran program. C. LANDASAN PROGRAM Landasan Program Pembinaan dan Pemantapan KOKAM Pemuda Muhammadiyah didasarkan atas tiga landasan pokok yaitu: 1. Landasan Organisasi 1.1. AD & ART Pemuda Muhammadiyah berdasarkan Tanfid Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVII Tahun 2018 1.2. Buku Panduan KOKAM Tahun 2003 1.3. Program Kerja Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah bidang KOKAM Periode 2018-2022 1.4. Rakernas Kokam di Hambalang Tahun 2018 1.5. Rapat Kerja KOKAM Nasional di Yogyakarta Tahun 2019
  • 52. 51 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 1.6. Rapat Pleno KOKAM Nasional di Semarang Tahun 2019 2. Landasan Hukum 1.1. Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 1.2. Undang-undang No. 8 Th. 1985 tentang keormasan. 3. Landasan Nilai Segala ketentuan yang mengatur secara normatif dan mengikat seluruh pimpinan Pemuda Muhammadiyah. Sebab yang disebut nilai sesungguhnya adalah sesuatu yang menggerakkan etos dan bersifat universal. Bukan sekumpulan instrumentasi cara hidup yang mereduksi aspek instrinsik mereka yang tidak terbiasa bersentuhan dengan pernik budaya lainnya. Jika ini dipertahankan, maka kita tidak pernah melihat orang- orang bertindak secara otentik melainkan sikap kemunafikan yang kapitulatif atau persekutuan semu. D. PRINSIP PELAKSANAAN PROGRAM 1. Prinsip Kemanusiaan, Kebencanaan dan Ekologi Keseluruhan program KOKAM Pemuda Muhammadiyah didasarkan atas pemihakan kepada manusia dan kemanusiaan;
  • 53. 52 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 2. Prinsip Dakwah Pelaksanaan Program KOKAM Pemuda Muhammadiyah didasarkan atas prinsip perwujudan pelaksanaan misi dakwah amar ma’ruf nahi munkar dalam bidang kegiatan pelayanan sosial dan kemanusiaan; 3. Prinsip Kemaslahatan & Rahmatan Lil’Alamin Keseluruhan rangkaian aktivitas pelayanan public yang dilaksanakan KOKAM Pemuda Muhammadiyah didasarkan atas prinsip mengutamakan kepentingan dan kemaslahatan bagi umat manusia dengan tanpa membedakan suku, ras dan agama sebagaimana termuat dalam landasan pengabdian di atas. 4. Sistemik dan Terpadu Pelaksanaan Program KOKAM Pemuda Muhammadiyah dilaksanakan secara sistematikdanterpadudanberkesinambungan (sustainable), sehingga setiap aktivitas apapun yang dlakukannya menjadi bagian dari mata rantai dari kegiatan lainnya yang secara keseluruhan tetap konsisten bermuara pada upaya pencapaian tujuan Pemuda Muhammadiyah; 5. Efisien dan Efektif Seluruh agenda program KOKAM Pemuda Muhammadiyah dilaksanakan dengan
  • 54. 53 | Peraturan dan Pedoman KOKAM memperhitungkan asas-asas efisiensi dan efektivitas sesuai dengan kemampuan. Ketersediaan dana dan personil dan menghindari kemungkinan terjadinya overlapping.
  • 55. 54 | Peraturan dan Pedoman KOKAM BAB II ORGANISASI Seperti telah dijelaskan dalam BAB terdahulu bahwa arah pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah adalah memantapkan program kerja bidang KOKAM Pemuda Muhammadiyah beserta penataan perangkat kelembagaan BPO-KOKAM sebagai manajemen pelaksana kegiatan peningkatan kualitas dan peran anggotanya yang terdistribusi ke dalam unit-unit fungsional. Untuk menjalankan seluruh aktivitas tersebut dibutuhkan organisasi pelaksana yang kuat, handal, memiliki eksistensi dan kemandirian yang jelas dengan cakupan tata kerja dan manajemen yang dijelaskan sebagai berikut: A. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1. KEDUDUKAN Badan Pelaksana Operasi (BPO) KOKAM adalah pembantu pimpinan Pemuda Muhammadiyah yang menjalankan tugas dan pertanggungjawabannya kepada Ketua Bidang KOKAM Pemuda Muhammadiyah di tiap levelnya masing-masing. 2. TUGAS POKOK BPO-KOKAM Pemuda Muhammadiyah mempunyai tugas pokok:
  • 56. 55 | Peraturan dan Pedoman KOKAM a. Membina dan mengembangkan segenap potensi kadernya yang memiliki minat, bakat dan kemampuan dalam bidang belanegara, relawan, kepeloporan dan kekaryaan pada aktivitas pelayanan dan pertolongan umum kepada berbagai bentuk bencana kemanusiaan (alam dan sosial) beserta dampaknya. Di samping bantuan teknis, langsung atau tidak langsung terhadap upaya peningkatan kualitas relasi dan komunikasi sosial masyarakat dalam rangka memperkuat jalinan sosial dari berbagai bentuk konflik. b. Mengoptimalkan peran sumberdaya dan kekuatan sistem yang dimilikinya untuk menjalankan visi misi dan tujuan KOKAM Pemuda Muhammadiyah sehingga memberi manfaat yang nyata sebagai peran aktualnya untuk memaksimalkan pesona dakwah (bil-hal) Pemuda Muhammadiyah. 3. FUNGSI Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksudkan di atas, maka KOKAM Pemuda Muhammadiyah mempunyai tugas: a. Proaktif mengambil inisiatif dan atau melibatkan diri dalam seluruh rangkaian proses penanganan musibah kemanusiaan (alam dan sosial) yang terjadi di tengah masyarakat, baik dalam situasi sedang
  • 57. 56 | Peraturan dan Pedoman KOKAM berlangsung maupun sesudahnya. Dalam hal ini KOKAM dapat menjalin hubungan dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam pelibatan dalam penanganan musibah kemanusiaan. b. Aktif mendorong, menggerakkan, membimbing dan memasyarakatkan pengetahuan dan teknologi penanganan musibah kemanusiaan kepada masyarakat umum, kelompok sosial termasuk kawasan industri/perusahaan dan atau bersifat internasional. c. Proaktif mengambil inisiatif dan atau ikut serta secara aktif dalam penyelesaian konflik sosial di tengah masyarakat, dan atau terhadap kasus-kasus spesifik seperti pembajakan, penyanderaan serta konflik antara pihak manajemen/pemilik usaha dengan pekerja, dan atau dengan pihak masyarakat di luar kawasan industri/usaha. Baik sebagai tenaga arbitrase, tenaga kepalangmerahan (medis & paramedis), tenaga evakuasi, tenaga perhubungan dan telekomunikasi, manajemen opini dan issue serta konflik. d. Proaktif membina komunikasi dan hubungan kerjasama dengan instiusi pelaksana program sejenis (MDMC, BASARNAS, PMI, MER-C, UNHCR, WHO, Pencinta Alam dst.) untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan teknologi yang
  • 58. 57 | Peraturan dan Pedoman KOKAM berkaitan langsung atau tidak langsung dengan penanganan masalah-masalah yang dihadapi dalam menjalankan tugasnya dalam unit-unit fungsional masing-masing. e. Aktif melakukan penelitian dan pengkajian tentang masalah-masalah peradaban dan kemanusiaan yang berkaitan dengan misi perdamaian dan resolusi konflik termasuk contoh penanganan dampaknya. Di samping kajian spesifik dalam perspektif Islam, untuk diterbitkan sebagai referensi bagi masyarakat. B. STRUKTUR 1. Bagan Organisasi Untuk menggambar struktur organisasi BPO- KOKAM Pemuda Muhammadiyah seperti diurai dalam gambar (terlampir). 2. Deskripsi Tugas dan Wewenang Sebagaimana digambarkan dalam bagian atas, bahwa untuk kebutuhan optimalisasi peran BPO-KOKAM, maka jika dipandang perlu, BPO-KOKAM dapat mengangkat tenaga pendamping yang memiliki keahlian spesifik pada bidang-bidang yang dibutuhkan sebagai tenaga ahli beserta tenaga pendukung tetap dalam melaksanakan manajemen program sebagai staf kantor/secretariat. Kedudukan tenaga ahli sebagai konsultan program dan staf kantor/sekretariat adalah
  • 59. 58 | Peraturan dan Pedoman KOKAM tenaga teknis pendukung program, yang oleh karenanya berada diluar struktur atau non- struktural. Adapun uraian pembahasan tugas dan wewenang BPO-KOKAM adalah sebagai berikut: 3. Badan Pelaksana Operasional (BPO) 3.1. Pengertian Institusi pelaksana program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah di tingkat Pusat sampai Ranting disebut badan Pelaksana Operasional (BPO) 3.2. Tugas Pokok 3.1.1. Menetapkan kebijakan umum, sistem kelembagaan metodologi pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah. 3.1.2. Memimpin& mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah secara Nasional. 3.1.3. Mengolah dan mengintegrasikan keunggulan-keunggulan wilayah menjadi kekuatan nasional untuk pengembangan program KOKAM Pemuda Muhammadiyah baik
  • 60. 59 | Peraturan dan Pedoman KOKAM menyangkut personil, model program maupun hal-hal yang bersifat konsepsional. 4. Tugas Pokok Komandan Nasional, sebagai berikut: a. Membuat kebijakan strategis dan mengkoordinasikannya dengan berbagai pihak yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah, baik kepada pihak internal Pemuda Muhammadiyah dan persyarikatan Muhammadiyah maupun kepada pihak eksternal. Sesuai dengan Visi, Misi dan Landasan Pengabdian KOKAM Pemuda Muhammadiyah. b. Memimpin dan bertanggungjawab penuh terhadap seluruh pelaksanaan kebijakan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah secara nasional; c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaankebijakanprogrampembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah secara Nasional sesuai dengan visi, Misi, dan Tujuan KOKAM Pemuda Muhammadiyah; d. Melaksanakan keseluruhan beban peran kepemimpinannya sesuai dengan wewenang, tugas dan tanggungjawabnya sebagai komandan KOKAM Pemuda Muhammaidyah.
  • 61. 60 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 5. Tugas Pokok Komandan Wilayah sebagai berikut: a. Membuat kebijakan teknis dan mengkoordinasikannya dengan berbagai pihak, baik berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan pelaksanaan program KOKAM Pemuda Muhammadiyah di wilayahnya; baik kepada pihak intern Pemuda Muhammadiyah dan persyarikatan Muhammadiyah maupun kepada pihak luar, sesuai dengan Visi, Misi dan landasan pengabdian KOKAM Pemuda Muhammadiyah. b. Memimpin dan bertanggung jawab penuh terhadap seluruh pelaksanaan kebijakan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah di wilayahnya. c. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanan kebijakan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah secara regional, sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan KOKAM Pemuda Muhammadiyah 6. Tugas Pokok Komandan Dearah sebagai berikut: a. Membuat kebijakan teknis dan mengkoordinasikannya dengan berbagai pihak, baik kaitannya langsung maupun tidak dengan pelaksanaan program KOKAM Pemuda Muhamaidyah; baik kepada pihak
  • 62. 61 | Peraturan dan Pedoman KOKAM intern Pemuda Muhammadiyah dan persyarikatan Muhammadiyah maupun kepada oihak luar, sesuai dengan Visi, Misi dan landasan Pengabdian KOKAM Pemuda Muhammadiyah; b. Memimpin dan bertanggung jawab penuh terhadap seluruh pelaksanaan kebijakan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah. c. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah secara regional, sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan KOKAM Pemuda Muhammadiyah; d. Melaksanakan keseluruhan beban peran kepemimpinan, sesuai dengan wewenang, tugasdantanggungjawabnyasebagaiKetua Bidang KOKAM Pemuda Muhammadiyah. 7. Tugas Pokok Komandan Kokam Cabang atau Ranting sebagai berikut: a. Membuat kebijakan teknis dan mengkoordinasikannya dengan berbagai pihak, baik kaitannya langsung maupun tidak dengan pelaksanaan program KOKAM Pemuda Muhamaidyah; baik kepada pihak intern Pemuda Muhammadiyah dan persyarikatan Muhammadiyah maupun kepada oihak luar, sesuai dengan Visi, Misi dan landasan Pengabdian KOKAM Pemuda Muhammadiyah;
  • 63. 62 | Peraturan dan Pedoman KOKAM b. Memimpin dan bertanggung jawab penuh terhadap seluruh pelaksanaan kebijakan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah. c. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah secara regional, sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan KOKAM Pemuda Muhammadiyah; d. Melaksanakan keseluruhan beban peran kepemimpinan, sesuai dengan wewenang, tugasdantanggungjawabnyasebagaiKetua Bidang KOKAM Pemuda Muhammadiyah. 8. Tugas Pokok Sekretaris KOKAM Nasional, Sekretaris Kokam Wilayah, dan Sekretaris KOKAM Daerah sebagai berikut: a. Membantu Komandan dalam membuat kebijakan strategis dan mengkoordinasi kannya dengan berbagai pihak yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah, baik kepada pihak intern Pemuda Muhammadiyah dan persyarikatan Muhammadiyah maupun kepada eksternal. Sesuai dengan Visi, Misi dan Landasan Pengabdian KOKAM Pemuda Muhammadiyah. b. Mengkoordinasikan seluruh rangkaian manajemen program pembinaan
  • 64. 63 | Peraturan dan Pedoman KOKAM dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah, mulai dari aspek konseptual, metodologi pendekatan serta desain teknis pelaksanaan kegiatannya. Di samping mengkoordinasikan dan menfasilitasikan seluruh komponen yang terlibat langsung terhadap optimalisasi peran pencapaian visi, misi dan tujuan KOKAM Pemuda Muhammadiyah. c. Mendampingi Komandan didepan sidang- sidang pertanggungjawaban dan atau forum presentase yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan KOKAM Pemuda Muhammadiyah. d. Mengawal dan bertanggungjawab penuh terhadap seluruh pelaksanaan kebijakan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah secara nasional. e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaankebijakanprogrampembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah secara Nasional sesuai dengan visi, Misi, dan Tujuan KOKAM Pemuda Muhammadiyah. f. Mencatat semua kegiatan Kokam yang telah dilakukan, dan mendokumenta sikannya, serta menyimpan semua file administrasi dengan tetap memberikan laporan kepada Koamndan.
  • 65. 64 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 9. Tugas Pokok Bendahara KOKAM Nasional, Wilayah dan Daerah sebagai berikut: a. Membantu dalam urusan keuangan, baik kepada pihak intern Pemuda Muhammadiyah dan persyarikatan Muhammadiyah maupun kepada pihak luar. b. Mengawal dan bertanggungjawab penuh terhadap seluruh keuangan BPO Kokam. c. empertanggungjawabkan s e l u r u h pelaksanaan tugasnya kepada Dan Nas/Dan Wil BPO-KOKAM Pemuda Muhammadiyah; baik menyangkut administrasi program secara keseluruhan maupun penyelenggaraan administrasi keuangan, sesuai dengan standar dan kriteria Pelaporan yang telah ditetapkan. 10. Kepala Staf Operasi Tugas a. Memimpin dan bertanggungjawab secara penuh atas keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan program KOKAM Pemuda Muhammadiyah. b. Menjabarkan dan mengarahkan tugas- tugas spesifik kepada pelaksana program, mulai dari penjelasan maksud dan tujuan pekerjaan, lingkup kerja masing- masing Asistensi, Ketua dan anggota unit fungsional.
  • 66. 65 | Peraturan dan Pedoman KOKAM c. Mengangkat dan memberhentikan Kepala dan anggota Unit Fungsional. Dengan mendapat persetujuan dari Komandan Komandan KOKAM Pemuda Muhammadiyah sesuai dengan tingkatan 11. Asisten Operasi Asisten operasi membidangi program pembinaan dan pengembangan personil KOKAM Pemuda Muhammadiyah, dengan tugas utama sebagai berikut: a. Menetapkan kebijakan umum yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pembinaan dan pengembangan potensi SDM/personil dan kelompok masyarakat sasaran program KOKAM Pemuda Muhammadiyah, sesuai dengan jenis kegiatan fungsional yang dikembangkan dalam lingkungan KOKAM Pemuda Muhammadiyah. b. Merumuskan, mengagendakan dan mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan program pembinaan dan pengembangan SDM/personil KOKAM Pemuda Muhammadiyah secara nasional. c. Menyusun rencana induk dan melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan SDM/ personil dan kelompok masyarakat sasaran program KOKAM Pemuda Muhammadiyah; baik dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan maupun dalam proses pemagangan dan penyertaan personil
  • 67. 66 | Peraturan dan Pedoman KOKAM dalam kegiatan aksi kemanusiaan yang diselenggarakan organisasi sejenis di luar institusi KOKAM Pemuda Muhammadiyah sesuai dengan visi misi dan tujuan KOKAM Pemuda Muhammadiyah. d. Bertanggung jawab penuh atas kerahasiaan data dan recording perkembangan SDM/ personil dan kelompok masyarakat sasaran program KOKAM Pemuda Muhammadiyah. 12. UNIT FUNGSIONAL Kelengkapan organisasi masing-masing Unit Fungsional KOKAM Pemuda Muhammadiyah dapat berbeda. Hal ini disebabkan karena penentuan perangkat organisasi setiap Unit Fungsional ditentukan oleh spesifikasi lingkup tugas dan prasarana yang dibutuhkannya dalam mengimplementasikan perannya sebagai gugus pelaksana teknis, program pelayanan KOKAM Pemuda Muhammadiyah. Setiap unit Fungsional yang dibentuk atas dasar pertimbangan mendalam terhadap 2 (dua) faktor utama: Pertama, Kebutuhan Pokok (basic need). Kebutuhan program dalam kerangka pembentukan Unit Fungsional harus betul-betul didasarkan pada kebutuhan utama/pokok yang ditandai dengan lebih dominannya jenis potensi masalah kemanusiaan (secara spesifik) di suatu wilayah, yang ditemukan dalam proses
  • 68. 67 | Peraturan dan Pedoman KOKAM Studi Pendahuluan (panduan disiapkan). Kedua, Ketersediaan SDM personil yang terlatih sebagai sumberdaya pelaku dan pelaksana program mutlak diperlukan dalam menunjang keberhasilan Unit-Unit Fungsional memerankan misinya di tengah masyarakat. Untuk tahap pertama, rekruitmen sumberdaya personalia dan perencanaan kepemimpinan setiap Unit Fungsional dapat dilakukan melalui Forum RTL, yang diselenggarakan pada penutupan acara pendidikan dan pelatihan yang telah didesain untuk kebutuhan dimaksud. Sementara untuk rekruitmen tahap selanjutnya akan dilakukan melalui seleksi standar, sesuai dengan standard an kriteria penilaian yang dimuat dalam buku Panduan Unit. Setiap Unit Fungsional memiliki Panduan Kegiatan masing-masing, yang dibukukan secara tersendiri dan menjadi bagian tak terpisahkan dari keseluruhan kelengkapan administrasi KOKAM Nasional Pemuda Muhammadiyah. Adapun penjelasan umum mengenai jenis Unit Fungsional beserta gambaran ringkas kedudukan, lingkup tugas dan kemampuan spesifiknya, sebagaimana diuraikan di bawah ini:
  • 69. 68 | Peraturan dan Pedoman KOKAM a. UNIT REGU GERAK CEPAT (RGC) 1. Kedudukan Unit RGC Berkedudukan di Pusat sampai dengan Ranting. 2. Lingkup Tugas a. Melakukan survey pendahuluan untuk dijadikan bahan pemetaan kondisi eksisting lokasi sasaran program yang selanjutnya menjadi rekomendasi pendekatan dan saran tindakan pelaksanaan aksi kemanusiaan, kebencanaan, ekologi/ lingkungan yang dilakukan oleh unit lainnya. b. Memimpin dan melakukan pekerjaan evakuasi terhadap masyarakat sasaran program dan atau terhadap personil unit Fungsional KOKAM lainnya jika dipandang telah mencapai tingkat ancaman A, sesuai standard an kriteria tindakan RGC, sebagaimana telah ditetapkan dalam buku Panduan RGC; c. Memimpin mobilisasi fasilitas, sarana dan prasarana kebutuhan unit lainnya yang sedang menjalankan peran pelayanannya di tengah masyrakat sasaran, secara cepat dan tepat dan dalam kondisi apapun dapat menyelesaikan tugasnya sesuai jadwal yang ditentukan. b. Unit Perhubungan Komunikasi dan Transportasi (PKT)
  • 70. 69 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 1. Kedudukan Unit PKT Berkedudukan di Pusat sampai dengan Ranting. 2. Lingkup Tugas a. Menyediakan sarana dan prasarana berkaitan dengan kebutuhan KOKAM, baik dalam kondisi biasa atau dalam kondisi darurat berkaitan dengan urusan kemanusiaan, kebencanaan, ekologi/ lingkungan. b. Menyiapkan dan menampilkan informasi berkaitan dengan KOKAM dan Muhammadiyah kepada internal dan pihak luar. c. Menyediakan alat transportasi untuk mobilisasi kegiatan KOKAM baik dalam kondisi biasa atau dalam kondisi darurat. c. Unit Bulan Sabit Merah 1. Kedudukan Unit BSM Berkedudukan di Pusat sampai dengan Ranting. 2. Lingkup Tugas a. Mengupayakan tenaga medis dalam kondisi biasa dan dalam kondisi darurat b. Koordinasi dengan pihak terkait berkaitan dengan urusan kesehatan, baik dengan Pemerintah dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) c. Mengevakuasi korban konflik yang sedang terjadi.
  • 71. 70 | Peraturan dan Pedoman KOKAM d. Unit Investigasi dan Arbitrase (INVAR) 1. Kedudukan Unit INVAR Berkedudukan di Pusat sampai dengan Ranting. 2. Lingkup Tugas a. Pencarian dan pengumpulan data berkaitan dengan urusan kemanusiaan, kebencanaan, dan ekologi/lingkungan. Juga urusan yang mengancam, membahayakan dan merusak nama baik Persyarikatan Muhammadiyah. b. Menjadi mediator dalam urusan kemanusiaan dengan fihak luar. c. Mengupayakan Bantuan Hukum kepada masyarakat yang dipandang perlu didampingi. Baik kasus perdata atau pidana. Dengan bekerja sama dengan Majelis Hukum HAM Muhammadiyah. e. Unit Instruktur dan Atribut (INSTRA) 1. Kedudukan Unit INSTRA Berkedudukan di Pusat hingga dengan Ranting. 2. Lingkup Tugas a. Menyiapkan program diklat dan Tim instruktur yang memiliki kompetensi dalam Diklat KOKAM b. Menyiapkan seragam KOKAM dan kelengkapannya untuk menjadi ciri khas dan jatidiri Kokam.
  • 72. 71 | Peraturan dan Pedoman KOKAM f. Unit SAR (Search and Rescue) 1. Kedudukan Unit SAR Berkedudukan di Pusat hingga dengan Ranting. 2. Lingkup Tugas: a. Membentuk tim SAR KOKAM meliputi SAR Gunung/Hutan, Laut dan Darat. Juga membentuk pasukan inti yang profesional dalam mengelola operasional SAR. b. Membentuk Satuan Khusus Pemadan Kebakaran (BALAKAR: Bantuan Langsung Kebakaran) c. Bekerja sama dengan MDMC/LPB Muhammadiyah berkaitan dengan koordinasi penanganan kebencanaan (OMOR: One Muhammadiyah One Response) g. UnitProvostdanSatuanPengamanan(PROVPAN) 1. Kedudukan Unit PROVPAN Berkedudukan di Pusat hingga dengan Ranting. 2. Lingkup Tugas: a. Penegakan disiplin dan ketertiban meliputi atribut dan kedisiplinan anggota KOKAM b. Pengamanan dilingkungan internal organisasi yang berada dalam tanggung- jawab persyarikatan Muhammadiyah. c. Menyiapkan protokoler pengamanan Pimpinan Muhammadiyah dan tamu yang diundang Muhammadiyah.
  • 73. 72 | Peraturan dan Pedoman KOKAM d. Protokoler Upacara dan Apel KOKAM. e. Membentuk Satuan elit pengamanan terbuka dan tertutup. 13. KOMANDAN WILAYAH (Dan Wil) Komandan Wilayah secara otomatis dijabat oleh Kabid KOKAM PW Pemuda Muhammadiyah, dengan tugas pokok sebagai berikut: a. Membuat kebijakan teknis dan mengkoordinasikannya dengan berbagai pihak, baik berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan pelaksanaan program KOKAM Pemuda Muhammadiyah di wilayahnya; baik kepada pihak intern Pemuda Muhammadiyah dan persyarikatan Muhammadiyah maupun kepada pihak luar, sesuai dengan Visi, Misi dan landasan pengabdian KOKAM Pemuda Muhammadiyah. b. Memimpin dan bertanggung jawab penuh terhadap seluruh pelaksanaan kebijakan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah di wilayahnya. c. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanan kebijakan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah secara regional, sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan KOKAM Pemuda Muhammadiyah
  • 74. 73 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 14. KOMANDAN DAERAH (Dan Da) Komandan Operasional (Dan Ops) secara otomatis dijabat oleh Kabid KOKAM Pemuda Muhammadiyah Daerah, dengan tugas pokok sebagai berikut: a. Membuat kebijakan teknis dan mengkoordinasikannya dengan berbagai pihak, baik kaitannya langsung maupun tidak dengan pelaksanaan program KOKAM Pemuda Muhamaidyah; baik kepada pihak intern Pemuda Muhammadiyah dan persyarikatan Muhammadiyah maupun kepada oihak luar, sesuai dengan Visi, Misi dan landasan Pengabdian KOKAM Pemuda Muhammadiyah; b. Memimpin dan bertanggung jawab penuh terhadap seluruh pelaksanaan kebijakan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah. c. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah secara regional, sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan KOKAM Pemuda Muhammadiyah; d. Melaksanakan keseluruhan beban peran kepemimpinan, sesuai dengan wewenang, tugasdantanggungjawabnyasebagaiKetua Bidang KOKAM Pemuda Muhammadiyah.
  • 75. 74 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 15. KOMANDAN CABANG/ RANTING Komandan Cabang/Ranting secara otomatis dijabat oleh Kabid KOKAM Pemuda Muhammadiyah Cabang dan Ranting, dengan tugas pokok sebagai berikut: a. Membuat kebijakan teknis dan mengkoordinasikannya dengan berbagai pihak, baik kaitannya langsung maupun tidak dengan pelaksanaan program KOKAM Pemuda Muhamaidyah; baik kepada pihak intern Pemuda Muhammadiyah dan persyarikatan Muhammadiyah maupun kepada oihak luar, sesuai dengan Visi, Misi dan landasan Pengabdian KOKAM Pemuda Muhammadiyah; b. Memimpin dan bertanggung jawab penuh terhadap seluruh pelaksanaan kebijakan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah. c. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program pembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah secara regional, sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan KOKAM Pemuda Muhammadiyah; d. Melaksanakan keseluruhan beban peran kepemimpinan, sesuai dengan wewenang, tugasdantanggungjawabnyasebagaiKetua Bidang KOKAM Pemuda Muhammadiyah.
  • 76. 75 | Peraturan dan Pedoman KOKAM C. ATRIBUT Atribut KOKAM Pemuda Muhammadiyah terdiri dari Pakaian Dinas Harian (PDH), Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dan Pakaian Dinas Siaga (PDS). 1. Pakaian Dinas Harian Pakaian Dinas Harian (PDH) berbentuk Stelan Safari berwarna krem dengan kelengkapan masing-masing: 1.1. Papan Nama Papan nama diletakkan di atas suku kanan, dengan tulisan warna putih dan warna dasar hitam. 1.2. Emblim Emblim Pemuda Muhammadiyah berwarna hijau, warna dasar emas dengan tulisan KOKAM warna merah diletakkan pada dada kanan. 1.3. Sepatu Jenggel Seperti (diupayakan) menggunakan jenis Jenggel berwarna hitam. 2. Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Pakaian Dinas Lapangan (PDL) berbentuk Rompi berkerah saku dan resleting tertutup, warna abu-abu tua. Saku timbul bertuliskan KOKAM. 2.1. Papan Nama Papan Nama diletakkan di atas saku kanan, dengan formasi dan materi seperti papan nama dalam PDS, yang
  • 77. 76 | Peraturan dan Pedoman KOKAM membedakan hanya papan nama PDS dijahid/menempel secara permanent dalam rompi. 2.2. Logo Pemuda Muhammadiyah (standart) Lambang Pemuda Muhammadiyah dipasang lengan sebelah kanan 2.3. Logo KOKAM Logo Kokam dipasang dibaju depan sebelah kanan 2.4. Logo dan motto Wilayah Logo dan moto Wilayah dibuat berdasarkan ciri khas wilayah masing- masing. Seperti contohnya: Jawa Tengah dengan simbol PERKASA dan atau DIY dengan simbol BIMASENA. Dipasang dilengan sebelah kiri. 2.5. Topi Topi PDL menggunakan jenis pet berwarna biru tua dengan tulisan KOKAM di depan, tulisan nama pemilik samping kanan dan tulisan Unit/Pimpinan samping kiri. 3. Pakaian Dinas Siaga (PDS) Pakaian Dinas Siaga (PDS) merupakan pakaian kesiapsiagaan yang menggunakan seragam kebesaran KOKAM Pemuda Muhammadiyah jenis loreng lengkap dengan atribut dan perlengkapan sebagai berikut: 3.1. Baju, Celana dan Kacu
  • 78. 77 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 3.2. Logo Pemuda Muhammadiyah, Logo KOKAM, Logo dan Moto Wilayah 3.3. Nama Penulisan standar seperti PDL, dijahit secara permanen. Warna dasar hijau tulisan warna hitam 3.4. Baret Warna Merah dengan Emblim Fighting Flower/Bunga Penempa.
  • 79. 78 | Peraturan dan Pedoman KOKAM BAB III MARS KOKAM Tauhid ilmu dan amal adalah senjata KOKAM Perkasa cinta Indonesia KOKAM berani ikhlas dan bersahaja Berjuang untuk Islam dan Indonesia Muhammadiyah gerakan kami Islam adalah jalan hidup kami Ridho Allah tujuan kami KOKAM adalah kami Kekuatan sejati ada di hati Kekuatan sejati adalah nurani KOKAM pejuang Islam sejati Ayo maju tegakkan risalah Nabi Kekuatan sejati ada di hati Kekuatan sejati adalah nurani KOKAM penegak pilar Republik ini Ayo ayo maju KOKAM berani Ayo ayo maju KOKAM berani (Lirik Dahnil Anzar Simanjuntak, Musik Ahmad Fanani)
  • 80. 79 | Peraturan dan Pedoman KOKAM BAB IV SUSUNAN UPACARA/APEL KOKAM 1. Acara persiapan Pasukan sudah di luar lapangan sudah /dan diberi aba-aba untuk masuk ke dalam lapangan. Setelah masuk ke dalam lapangan, pasukan diistirahatkan oleh komandan pleton a. Pasukan upacara memasuki lapangan upacara b. Pasukan upacara diisirahatkan oleh masing- masing komandan pleton c. Komandan upacara memasuki lapangan upacara d. Pasukan upacara disiapkan oleh komandan pleton e. Komandan upacara mengambil alih pasukan f. Komandan pleton kembali ke samping kanan pasukan 2. Acara pendahuluan a. Laporan perwira upacara kepada INRUP (Inspektur Upacara) bahwa upacara siap dilaksanakan b. Inspektur tiba di lapangan 3. Acara pokok a. Laporan komandan upacara bahwa upacara siap dilaksanakan b. Pemeriksaan pasukan c. Pengibaran sang merah putih d. Mengheningkan cipta e. Jika, upacara pembacaan UUD 45 dan Pancasila
  • 81. 80 | Peraturan dan Pedoman KOKAM f. Janji KOKAM ( Setia Melati ) g. Amanat h. Mars KOKAM i. Laporan komandan upacara bahwa upacara telah selesai j. Penghormatan pasukan 4. Acara penutup a. Laporan perwira upacara bahwa upacara telah selesai di laksanakan b. Komandan upacara menyerahkan komando kepada pleton Acara tambahan Diselenggarakan setelah acara pokok selesai Susunan pasukan upacara a. Berurutan dari setiap daerah/wilayah b. Berurutan tiap Unit Fungsional (UF) Susunan dari kanan ke kiri a. Satuan musik b. Pasukan tiap Unit Fungsional (UF) Bentuk upacara ada dua yaitu : a. Bentuk segaris b. YaitupesertaupacaramenghadapkeInspektur upacara membentuk satu banjar c. Bentuk U Yaitu peserta upacara disusun sedemukian rupa membentuk huruf U
  • 82. 81 | Peraturan dan Pedoman KOKAM BAB V NASKAH PELANTIKAN KOKAM SETIA MELATI ِ ‫م‬‫ي‬ِ ‫ح‬َّ ‫ٱلر‬ ِ ‫ن‬َٰ‫مح‬َّ ‫ٱلر‬ ِ ‫ه‬َّ‫ل‬‫ٱل‬ ِ ‫م‬‫س‬ِ‫ب‬ ُ‫اهلل‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ْ ‫ن‬َ‫أ‬ ُ ‫د‬َ ‫ه‬ْ ‫ش‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ْ ‫و‬ُ ‫س‬َ ‫ر‬َ ‫و‬ ُ‫ه‬ُ ‫د‬ْ‫ب‬َ ‫ع‬ ‫ا‬ً ‫د‬َّ ‫م‬َُ ‫م‬ َّ ‫َن‬‫أ‬ ُ ‫د‬َ ‫ه‬ْ ‫ش‬َ‫أ‬َ ‫و‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ـ‬‫ي‬ِ ‫د‬ِ ‫م‬َ‫ال‬ْ ‫س‬ِْ ‫ال‬ِ‫ب‬َ ‫و‬ ‫ا‬َ‫ب‬َ ‫ر‬ ِ ‫ااهلل‬ِ‫ب‬ ُ ‫ت‬ِ ‫ض‬َ ‫ر‬ َ‫ال‬ْ ‫و‬ُ ‫س‬َ ‫ر‬َ ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ ٍ ‫د‬َّ ‫م‬َ ‫ح‬ُِ ‫ب‬َ ‫و‬ ‫ـا‬ً ‫م‬ْ ‫ه‬َ‫ـ‬‫ف‬ ْ ‫ـي‬ِ‫ن‬ْ‫ق‬ُ ‫ز‬ْ ‫ر‬َ ‫ـاو‬ً ‫م‬ْ‫ل‬ِ ‫ع‬ ِْ ‫ن‬ ْ ‫د‬ِ ‫ز‬ ِّ ‫ب‬َ ‫ر‬ Dengan penuh keyakinan dan kesadaran, kami mengakui bahwa: 1. Ajaran Islam adalah aqidah perjuangan kami ; 2. Ridha Allah adalah tujuan kami ; 3. Pelopor, pelangsung dan penyempurna gerakan Muhammadiyah adalah fungsi perjuangan kami ; 4. Ilmu, amal dan taqwa adalah bekal perjuangan kami. Kami meyakini menjadi Anggota KOKAM adalah bagian dari perjuangan Islam untuk mendapat Ridho Ilahi, Amin.
  • 83. 82 | Peraturan dan Pedoman KOKAM BAB VI KARTU TANDA ANGGOTA KOKAM 1. Kartu Tanda Anggota dicetak Oleh BPO KOKAM Nasional. KTA KOKAM berfungsi sebagai tanda bukti bahwa seseorang secara resmi telah menjadi anggota KOKAM yang berlaku selama menjadi anggota KOKAM. 2. Bentuk KTA KOKAM ditetapkan oleh BPO KOKAM Nasional 3. KTA KOKAM dianggap resmi bila mencantumkan Nomor Register KOKAM (NRK) yang dikeluarkan oleh BPO KOKAM Nasional. 4. Seluruh unsur pengurus diseluruh jenjang, mulai dari tingkat pusat sampai dengan ranting diwajibkan membuatKTA KOKAM. 5. Syarat permohonan KTA KOKAM : 5.1. Mengisi Blangko Permohonan KTA KOKAM 5.2. Syahadah/ Sertifikat Diklat Dasar KOKAM 5.3. Pas Foto berwarna ukuran 2x3 sebanyak 2 lembar background biru. 5.4. Foto tanpa baret & dahrem. Memakai kaos dalam berwarna merah dengan ukuran rambut 21 5.5. Membayar biaya administrasi Rp 25.000. 6. Mekanisme permohonan KTA: 6.1. BPO KOKAM Daerah Mengkoordinir pembuatan KTA untuk unsur BPO KOKAM Daerah, Cabang dan Ranting.
  • 84. 83 | Peraturan dan Pedoman KOKAM 6.2. BPO KOKAM Daerah menyerahkan Blangko Permohonan KTA KOKAM kepada BPO KOKAM Wilayah 6.3. BPO KOKAM WILAYAH mengirim COPY Blangko KTA KOKAM kepada BPO KOKAM NASIONAL. Selanjutnya BPO KOKAM Nasional mengeluarkan KTA KOKAM 7. KTA KOKAM berfungsi untuk : 7.1. Database anggota KOKAM 7.2. Syarat menjadi Pengurus BPO KOKAM
  • 85. 84 | Peraturan dan Pedoman KOKAM BAB VII STRUKTUR ORGANISASI KOKAM Struktur Organisasi BPO KOKAM Tingkat Pusat sd Daerah
  • 86. 85 | Peraturan dan Pedoman KOKAM Struktur Organisasi BPO KOKAM Tingkat Cabang dan Ranting *Jumlah unit fungsional disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi cabang dan ranting
  • 87. 86 | Peraturan dan Pedoman KOKAM BAB VIII LOGO KOKAM
  • 88. 87 | Peraturan dan Pedoman KOKAM BAB IX BENDERA KOKAM A. Bendera: 1. Lambang Setia Melati dalam lingkaran yang berdiameter 55 cm berwarna putih. 2. Bentuk kain empat persegi panjang dengan ukuran 120 x 80 cm 3. Warna dasar: Hijau 4. Dibawah logo ada tulisan KOKAM PEMUDA MUHAMMADIYAH berwarna putih.
  • 89. 88 | Peraturan dan Pedoman KOKAM BAB X ADMINISTRASI KOKAM BPO KOKAM berkaitan dengan urusan administrasi, khususnya persuratan menggunakan administrasi Pemuda Muhammadiyah. Surat dengan pihak luar menggunakan logo Pemuda Muhammadiyah. KOKAM tidak diperkenankan mengeluarkan Kop Surat dan Cap berlogo KOKAM.
  • 90. 89 | Peraturan dan Pedoman KOKAM PEDOMAN KURIKULUM DIKLAT KOKAM
  • 91. 90 | Peraturan dan Pedoman KOKAM BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemuda Muhammadiyah sebagai ormas kepemudaan saat ini, dihadapkan pada tantangan sejarah untuk selalu tampil kedepan menuntun bangsanya keluar dari berbagai problematika. Perspektif ini sekaligus menyiratkan pengertian bahwa Pemuda sebagai bagian dari pencerah bangsa, perannya tidak sekedar dalam kondisi bertahan (to survive). Maka sebuah generasi harus secara sadar membangun jalan sejarahnya sendiri, melangkah ke depan, ke hari esok dengan semangat menata jalannya sebuah perubahan (to exist). dari peran kesejarahan yang berorientasi “to exist”itu sesungguhnya telah lama menjadi acuan visi pembinaan kader Pemuda Muhammadiyah. Artinya, Pemuda Muhammadiyah yang aktif menggalang dan membina potensi Pemuda Islam sebagai kadernya, bukan hanya semata- mata dipersiapkan untuk memenuhi prosesi rutin suksesi kepemimpinan organisasinya atau Muhammadiyah (kader Persyarikatan). Akan tetapi, justru dalam jumlah yang lebih besar, kader-kader Pemuda Muhammadiyah telah banyak mengabdikan diri kepada bangsa dan Negara; baik sebagai penata social, pengusaha, teknokrat, politisi maupun tokoh nasional.
  • 92. 91 | Peraturan dan Pedoman KOKAM Untuk mewujudkan keadaan yang dicitakan tersebut, maka diperlukan adanya program peningkatan dan mengembangkan sumber daya KOKAM yang diselenggarakan secara komprehensif, integral dan konsisten dalam sistem pendidikan KOKAM. B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Pendidikan ini dimaksudkan untuk mendidik anggota KOKAM guna mendalami visi, misi dan metodologi kerja KOKAM serta mendapat pengetahuan dan ketrampilan manajerial KOKAM. Di samping penguasaan perangkat analisis dalam bidang pelayanan publik, ideologi dan logika gerakan sosial beserta penguasaan teknis administrasi kepemimpinan KOKAM. Untuk melakukan komunikasi organisasional, interpersonal dan anggota sebagai penunjang kelancaran pelaksanaan Kepemimpinan KOKAM. 2. Tujuan Tujuan penyelenggaraan pendidikan ini adalah agar anggota KOKAM: a. Mempunyai semangat dan berdedikasi tinggi, sehingga mampu mewujudkan serta memberi arah untuk mencapai tujuan dan keberhasilan KOKAM. b. Menjadikan anggota KOKAM memiliki
  • 93. 92 | Peraturan dan Pedoman KOKAM sikap siap siaga dalam satu komando kepemimpinan. c. Menguasai pengetahuan tentang KOKAM secara kelembagaan beserta arah baru program yang diembannya dan seni membina hubungan antar komponen lainnya diluar institusi KOKAM dalam upaya menunjang tercapainnya tujuan KOKAM. d. Mempunyai kemampuan pemecahan masalah-masalah dan menguasai kemampuan pengembangan program dan institusi KOKAM. C. Sasaran dan Target 1. Sasaran a. Terlatihnya sejumlah anggota KOKAM yang memiliki pengetahuan, ketrampilan dan ghirah yang tinggi dalam melaksanakan program KOKAM. b. Terlatihnya sejumlah anggota yang secara trampil dan secara operasional mampu melaksanakan tugas sesuai dengan garis komando KOKAM. c. Terlatihnya anggota KOKAM yang memiliki keleluasaan pengetahuan dan kekayaan wawasan kelembagaan sebagai prasyarat SDM KOKAM masa depan. d. Munculnya kemampuan pemimpin KOKAM untuk melakukan apresiasi program serta mengembangkan sistem dan lembaga- lembaga/unit-unit jaringan aktivitas KOKAM.
  • 94. 93 | Peraturan dan Pedoman KOKAM e. Terbentuknya sosok inovator, kreator dan dinamisator serta mengkristalnya kemampuan reponsif yang proposional setara dengan kecenderungan perubahan sebagai upaya revitalisasi makna jaringan lembaga KOKAM di masa depan. 2. Target Target yang diharapkan dari pendidikan ini adalah: a. Terwujudnya profil KOKAM yang berorientasi kepada kepentingan visi dan misi KOKAM sebagai bagian dari kader dan pengemban misi dakwah Pemuda Muhammadiyah. b. Tersediannya anggota KOKAM yang memiliki wawasan, ketrampilan, sikap integralis dan holistic dalam mengelola KOKAM senantiasa memadukan kepentingan misi Pemuda Muhammadiyah dengan kepentingan seni pengembangan KOKAM dalam menjalankan tugas sehari- hari sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. c. Tersedianya anggota KOKAM yang memiliki kemampuan mengantisipasi dan memecahkan masalah yang timbul, baik dari persoalan struktural maupun dalam pelaksanaan program. d. Berkembangnya manajemen KOKAM kearah yang lebih rasional, efisien, dan efektif sehingga setiap pemecahan masalah
  • 95. 94 | Peraturan dan Pedoman KOKAM yang timbulm baik bersifat struktural maupun programatik dapat berjalan secara sistematis dan terpadu. e. Berkembangnya manajemen KOKAM ke arah yang lebih proporsional dan professional sebagai landasan dalam mengelola program-program baru KOKAM ke depan.
  • 96. 95 | Peraturan dan Pedoman KOKAM BAB II SISTEM PENDIDIKAN KOKAM A. PARADIGMA PENDIDIKAN Paradigma pendidikan yang digunakan adalah participatory learning proses, yaitu proses belajar secara partisipatif yang bertumpu pada falsafah sinergi. Dimana instruktur mengambil posisi fasilitator dalam mengarahkan dan memacu peserta untuk mencari dan menformulasikan topik bahasan dan masalah. Kemudian mengembangkan topik bahasan dan masalah tersebut secara bersama di lingkungan peserta. Peserta dan instruktur sama-sama menjalankan fungsi mewujudkan tujuan pendidikan sesuai dengan peran masing-masing. Dalam kondisi tertentu, instruktur, setelah memperhatikan posisi peserta baik kognisi, afeksi maupun kemampuan teknisnya. Dengan demikian, paradigma pendidikan ini menuntut adanya kemestian logis dari peran maksimal peserta itu sendri dan ketahanan EQ dan Instruktur untuk mengatur perannya untuk tidak menguasai waktu proses pendidikan. Sementara kepada peserta yang dianggap telah memiliki nilai, wawasan, ketrampilan, sikap dan pengalaman manajerial atau kepemimpinan, maka posisi Intruktur Pelatih berfungsi mengarahkan, memproduksi melalui penggalian
  • 97. 96 | Peraturan dan Pedoman KOKAM dan pengembangan potensi yang dimiliki peserta dengan menambahkan wawasan dan pengalaman baru. Perspektif pendekatan ini mensyaratkan adanya asumsi dasar terhadap pendidikan sebagi orang dewasa yang telah memiliki seperangkat bekal potensi untuk dikembangkan. Sehingga posisi instruktur hanya berperan sebagai fasilitator yang menyediakan segala fasilitas, mendesain pola dan mekanisme forum untuk merangsang peserta dalam mengaktuasikan dan mengembangkan potensi dirinya, kepribadianya, sikap dan perilakunya. Peserta sama sekali tidak diperbolehkan atau memiliki kecenderungan untuk berada pada posisi diisi atau hanya menerima saja. Tetapi aktif merespon setiap masalah yang menjadi topik kajian berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya. Sehingga susasana forum bergairah yang diwarnai oleh proses penemuan nilai serta dihidupkan oleh interaksi timbal balik dalam memecahkan masalah dari berbagai sudut pandang. Proses transformasi nilai dilingkungan peserta ini biasanya melalui beberapa tahap di mana tiap tahap menunjukan kesalingterkaitan antara satu tahap dengan tahap lainya sebagai daur atau siklus yang dimnamis, seperti dalam gambar di bawah:
  • 98. 97 | Peraturan dan Pedoman KOKAM Paradigma ini juga mensyaratkan adanya pemetaan secara komprehensif dan sempurna terhadap berbagai hal yang membawa implikasi langsung atau tidak kedalam lingkungan pendidikan, seperti stratum raw-input, kondisi tim instrruktur, panitia dan masyarakat lokasi sebelum proses pendidikan atau dalam interaksi dalam pendidikan yang sedang berlangsung. Proses pendidikan dimaksud dapat dilihat pada bagan di bawah ini:
  • 99. 98 | Peraturan dan Pedoman KOKAM B. Jenis Pendidikan 1. Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Adalah pendidikan tingkat dasar untuk KOKAM. Diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang dan Daerah. Peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat yang diterbitkan oleh BPO KOKAM Nasional. 2. Pendidikan Lanjutan (DIKJUT) Adalah pendidikan setelah mengikuti Pendidikan Dasar KOKAM dengan materi berupa materi lanjutan. Dilaksanakan oleh Daerah, Wilayah dan Pusat. Peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat yang diterbitkan oleh BPO KOKAM yang menyelenggarakan DIKJUT. 3. Pendidikan dan Latihan Khusus Pimpinan (DIKLATSUSPIM) Adalah pendidikan khusus yang dilakukan oleh Wilayah dan Pusat. Peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat yang ditandatangani oleh penyelenggara dan pimpinan sesuai dengan tingkatan masing-masing. 4. Pendidikan Instruktur KOKAM (DIKLAT INSTRUKTUR) Adalah Pendidikan khusus yang dilakukan wilayah dan Pusat, peserta diklat instruktur yang lulus akan menjadi instruktur diklatsar dan DIKJUT, pelaksanakan diklat instruktur
  • 100. 99 | Peraturan dan Pedoman KOKAM selama 3 malam 4 hari. Materi diklat instruktur di sesuaikan dengan jenis diklat. Jenis diklat instruktur meliputi diklat instruktur untuk diklatsar dan diklat instruktur untuk DIKJUT. C. Jenjang Pendidikan 1. Pendidikan Tingkat Cabang 2. Pendidikan Tingkat Daerah 3. Pendidikan Tingkat Wilayah 4. Pendidikan Tingkat Pusat D. Klasifikasi Materi Materi pendidikan diklasifikasikan dalam tiga kelompok: 1. Materi Umum (MU) Kelompok materi umum merupakan materi pendidikan memberikan landasan dan wawasan ke-Islam-an dan Kemuhammadiyahan, Kesamaptaan, Seragam dan Etika, Bela Negara 2. Materi Ketrampilan (MK) Kelompok materi ini untuk memberikan ketrampilan dalam melaksanakan tugas sebagai SAR:Navrat,Pioneering,PPGD dll 3. Materi Penunjang (MP) Kelompok materi ini merupakan materi pendidikan penunjang seperti Tata Upacara Militer dan Beladiri Praktis.
  • 101. 100| Peraturan dan Pedoman KOKAM E. Struktur Kurikulum 1. Komponen Materi Pelatihan SemuamateripendidikanKOKAMmengandung 3 aspek yaitu: sikap (kepribadian), wawasan (teori) dan ketrampilan (teknis). Diharapkan dengan adanya ketiga aspek tersebut peserta pelatihan akan mengalami perubahan sikap (kepribadian), wawasan (teori) dan ketrampilan (teknis). Adapaun komponen materi tersebut adalah sebagai berikut: a. Sikap (Kepribadian) Yaitu materi-materi yang mendasari sikap dalam menentukan orientasi, perilaku organisasional dan manajerial peserta untuk menjalankan fungsinya sebagai khalifah, melalui keterlibatannya dalam KOKAM. Untuk meluruskan penerapan ranah ini, maka sangat penting adanya materi khusus yang menggambarkan nilai moral secara benar yang bersumbar dari ajaran Agama Islam, sehingga ada rujukan tegas dan pasti dalam menilai tindakanpersonal secara benar. Sebab sadar atau tidak, selama ini kita lebih banyak merujuk pada definisi dan instrumen penilaian moral yang berakar dari budaya dan teori pelapisan sosial. b. Wawasan (teori) Semua materi-materi yang memberikan
  • 102. 101| Peraturan dan Pedoman KOKAM wawasan (teori) mengenai pembangunan dan pengembangan intitusi dan program KOKAM yang akan memberikan orientasi perilaku teknis manajerial dalam merumuskan dan memecahkan masalah sehingga setiap mengambil keputusan manajerial dapat dipertanggung jawabkan secara teoritis. c. Ketrampilan (teknis) Yaitu materi-materi yang memberikan dasar praktis bagaimana suatu kegiatan dilaksanakan secara tepat guna dan sistematis sehingga sumber daya manajemen dapat digunakan dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. F. METODE PEMBELAJARAN Adapun implementasi metode pembelajaran meliputi, masing-masing: 1. Ceramah Yaitu metode penyajian materi yang dilangsungkan secara lisan di depan kelas. Metode ini digunakan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, ketrmpilan dan sikap yang akan dijelaskan secara teoritik. 2. Diskusi Kasus Yaitu cara pendalaman materi dan pengembangan pengalaman dalam forum tukar pendapat antar peserta dengan merumuskan, menganalisis dan mencari
  • 103. 102| Peraturan dan Pedoman KOKAM alternatif pemecahan masalah dari kasus tertentu. Kasus yang didiskusikan dalam kelas adalah kasus yang ada kaitanya dengan KOKAM. 3. Kajian Lapangan Adalah cara penguasaan, pendalaman dan pengembangan wawasan teori dengan melihat langsung kegiatan yang berkaitan dengan kasus pengelolaan KOKAM dan kajian perbandingan lapangan dari beberapa lembaga sejenis dari pengelola pelayanan publik seperti MDMC, PMI, MER-C (LSM para dokter) dan LSM yang banyak bergerak dalam penanganan sosial daerah konflik. Hasil kajian lapangan tersebut dijadikan dasar pengembangan wawasan teori manajerial pengembangan seni mengelola aktifitas yang sejenis dalam lingkungan KOKAM. 4. Demonstrasi Adalah cara penyajian materi dengan menggunakan alat peraga atau model bagan hasil sebuah proses kegiatan. 5. Penggunaan Instrumen Instrumen atau alat digunakan untuk mengetes kemampuan, sikap, kepribadian gaya dan perilaku. Instrumen ini memberikan data penting yang dapat digunakan oleh peserta untuk meningkatkan pengertian mereka dan mempersiapkan perilaku baru.
  • 104. 103| Peraturan dan Pedoman KOKAM Cara ini digunakan dalam pembelajaran pada mikrolab dan analisa perilaku organisasional. 6. Evaluasi Yaitu suatu cara unntuk mengukur sejauh mana keberhasilan yang dicapai peserta dalam pendidikan dan sebagai dasar penyusunan rancangan dan tindak lanjut pasca pendidikan. G. PESERTA Rekrutmenpesertadidasarkanataskemampuanya menempati posisi dan berperan dalam program KOKAM disetiap level kepemimpinannya. Oleh karena itu perlu diperhatikan benar unsur dedikasi dalam rekrutmen. 1. Kualifikasi Peserta a. Pimpinan Pemuda Muhammadiyah; b. Simpatisan Pemuda Muhammadiyah c. Berdedikasi dan loyal terhadap Muhammadiyah d. Bersediamengamalkanilmuyangdiperoleh dari pendidikan dalam melaksanakan tugan; 2. Kedudukan Peserta dalam Pendidikan a. Paradigma pendidikan KOKAM adalah sinergi dimana dalam kondisi tertentu dapat turun pada level berikutnya dan atau menformulasi diantara keduanya (andragogi dan pedagogi) sesuai dengan kepentingan pendidikan. Karena itu,
  • 105. 104| Peraturan dan Pedoman KOKAM peserta berkedudukan sebagai subyek (objek dan subjek) pendidikan. b. Peserta sebagai objek, karen peserta akan menerima penambahan ilmu dan nilai- nilai, wawancara (teori) dan ketrampilan teknis dari instruktur. Peserta sebagai subjek, karena peserta akan melakukan pelbagai kegiatan yang menurut kreatifitas dan dinamika tinggi dalam mengalami, menemukan, merumuskan dan memecahkan masalah yang disajikan dalam proses pendidikan. H. FASILITATOR Fasilitator terdiri dari penyaji dan instruktur. 1. Penyaji a. Kualifikasi Penyaji Kualifikasi penyaji didasarkan pada kesesuaian dan kemampuannya menyampaikan setiap materi kurikulum sesuai dengan target, maka klasifikasi penyaji adalah baik (B) dan dengan latar belakang keilmuan sesuai dengan materi yang dibutuhkan dalam pelatihan. b. Fungsi Penyaji 1. Menyiapkan/menulis makalah tentang subyek kajian pelatihan sesuai dengan topik dan silabus serta modul praktek. 2. Menyajikan makalah dalam kelas sesuai dengan jadwal. 3. Mengarahkan cara berfikir dan