F[3/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Rapar Koordinasi P2KR Polman Bandung_Kord. Sistem Produksi-PPI Polman-Bandung_Duddy Arisandi_11-06-2002
•
22 likes•120 views
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI” (Production Planning and Control System Integrated) BERDASARKAN ISO 9001:2000 SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER (Pusat Computer Integrated Manufacturing) Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0 [PART 3 / 17] RAPAT P2KR di POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG Keberlanjutan institusi pendidikan perlu ditopang dengan kemandirian dalam mencari dana untuk menjalankan organisasi. Institusi pendidikan tidak hanya menjalankan fungsinya saja sebagai lembaga pendidikan, namun menjadi pusat yang juga menjalankan aktivitas Produksi, Pelatihan, Rekayasa, dan Konsultasi. Semuanya terpadu untuk kepentingan institusi pendidikan itu sendiri, dan masyarakat industri dan masyarakat lainnya. 1. Flow Proses Penanganan Produksi Pelatihan Konsultasi dan Rekayasa di di Polman Bandung 2. Model Fungsional Aliran Produksi 3. Diagram Alir P2KR di Jurusan 4. Kegiatan Produksi dan Kelompok Bidang Keahlian Jurusan 5. Skets Layout untuk Quotation Duddy Arisandi, S.T. Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
Report
Share
Report
Share
Download to read offline
![PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk
menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[ BAGIAN 3 / 17 ]
RAPAT P2KR di POLITEKNIK MANUFAKTUR
BANDUNG
a. Flow Proses Penanganan Produksi Pelatihan
Konsultasi dan Rekayasa di di Polman Bandung
b. Model Fungsional Aliran Produksi
c. Diagram Alir P2KR di Jurusan
d. Kegiatan Produksi dan Kelompok Bidang
Keahlian Jurusan
e. Skets Layout untuk Quotation
DISUSUN OLEH:
DUDDY ARISANDI, S.T.
DISUPERVISI OLEH:
M. ISKANDAR NATAAMIJAYA
KOKOK HAKSONO
IWAN HARIANTON
POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG (PMS-ITB) / 2002-2004](https://image.slidesharecdn.com/f03-17proyeksistemppcterintegrasiraparkoordinasip2krpolmanbandungkord-200218034430/85/F-3-17-_Proyek-Sistem-PPC-Terintegrasi_Rapar-Koordinasi-P2KR-Polman-Bandung_Kord-Sistem-Produksi-PPI-Polman-Bandung_Duddy-Arisandi_11-06-2002-1-320.jpg?cb=1581997748)
![[PART 3 / 17]
RAPAT P2KR di POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG
Keberlanjutan institusi pendidikan perlu ditopang dengan kemandirian
dalam mencari dana untuk menjalankan organisasi. Institusi pendidikan
tidak hanya menjalankan fungsinya saja sebagai lembaga pendidikan,
namun menjadi pusat yang juga menjalankan aktivitas Produksi,
Pelatihan, Rekayasa, dan Konsultasi. Semuanya terpadu untuk
kepentingan institusi pendidikan itu sendiri, dan masyarakat industri dan
masyarakat lainnya.
1. Flow Proses Penanganan Produksi Pelatihan Konsultasi dan
Rekayasa di di Polman Bandung
2. Model Fungsional Aliran Produksi
3. Diagram Alir P2KR di Jurusan
4. Kegiatan Produksi dan Kelompok Bidang Keahlian Jurusan
5. Skets Layout untuk Quotation
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)](data:image/gif;base64,R0lGODlhAQABAIAAAAAAAP///yH5BAEAAAAALAAAAAABAAEAAAIBRAA7)
Recommended
Keselamatan, Kesehatan, Kerja & Lingkungan Instalasi Kelistrikan (K3L Listrik):
Slide ini disiapkan untuk Pelatihan Peningkatan Angkatan Tenaga Kerja Lokal Di Kecamatan Baula dan Pomala, Kolaka (Kerjasama PT Vale Indonesia, BLK Kolaka, dan Akademi Teknik Soroako). Pokok Bahasan berisi: Tujuan pembelajaran, Pendahuluan, Bahaya Listrik, Jenis bahaya listrik, Metoda proteksi listrik, Kondisi yang salah, Analisa keselamatan kerja, Prosedur kerja standard, Uji pengetahuan. Pelatihan dilaksanakan pada Tanggal 16-21 Januari 2023 di Pomala, Kolaka.
Wassalam
Ir. Duddy Arisandi, S.T., M.T.00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...
00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
Pengantar Gambar Teknik Dasar (Introduce to Technical Drawing):
Slide ini disiapkan untuk Pelatihan Peningkatan Angkatan Tenaga Kerja Lokal Di Morowali (Kerjasama PT Vale Indonesia dengan Akademi Teknik Soroako). Pokok Bahasan berisi: Contoh produk manufaktur, Contoh produk & proses manufaktur, Struktur produk rakitan, Kualitas produk rakitan, Definisi fitur, Bahaya ilusi visual, Standardisasi umum format gambar teknik. Pelatihan dilaksanakan pada Tanggal 13-17 Desember 2022 di Desa Bahomoahi, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali.
Wassalam,
Ir. Duddy Arisandi, S.T., M.T.GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.ppt
GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.pptIr. Duddy Arisandi, ST, MT
Welding Inspectin (Uji Kualitas Las):
Slide ini disiapkan untuk Pelatihan Peningkatan Angkatan Tenaga Kerja Lokal Di Morowali (Kerjasama PT Vale Indonesia dengan Akademi Teknik Soroako). Pokok Bahasan berisi: Mengenal Standardisasi Simbol Pengelasan, Mengenal Jenis Cacat Las, Dampak Karena Salah Pengelasan, Menguji Kualitas Pengelasan. Pelatihan dilaksanakan pada Tanggal 13-17 Desember 2022 di Desa Bahomoahi, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali.
Wassalam
Ir. Duddy Arisandi, S.T., M.T.WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...
WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 1 / 17]
KUESIONER & MATRIKS PERBAIKAN MASALAH SISTEM PRODUKSI
Tahap Awal dilakukan dengan jalan membuat kuesioner bagi seluruh PPC terkait di Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB), yang terdiri atas PPC Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur, PPC Jurusan Teknik Manufaktur, PPC Jurusan Pengecoran Logam, dan PPC Teknik Otomasi Manufaktur. Isian ditujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung atau penghambat pada saat menjalankan fungsinya. Beberapa interview dilakukan juga kepada Unit pendukung lainnya seperti : Unit Pelayanan Masyarakat, Unit Pelayanan Tekniks Logistik, Unit Pelayanan Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin, Bagian Pusat Rekayasa , Bagian Administrasi dan Keuangan, Unit Kendali Mutu.
Suatu metoda yang penyusun gunakan disebut dengan MATRIKS PERBAIKAN MASALAH ANTARA DEPARTEMEN TERKAIT PRODUKSI, Semoga kedepannya dapat dituangkan menjadi suatu buku yang lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh banyak pengguna.
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 2 / 17]
LATAR BELAKANG & TAHAPAN PROYEK
Produk kedepannya akan semakin berteknologi tinggi, yang dicirikan dengan konsep desain, pengecoran logam, proses manufaktur komponen, perakitan, dan instalasi kelistrikan ataupun otomasi. Ciri tersebut dijalankan oleh beberapa unit yang berbeda dan memiliki sistem PPC yang terpisah (berdiri sendiri). Perlu suatu sistem yang mengintegrasikan seluruh fungsi yang ada.
1. Perbaikan Pelaksanaan Sistem Produksi di Polman Bandung
2. Latar Belakang dan Kronologis
3. Flowchart pelaksanaan Proyek PPC Terintegrasi
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 4 / 17]
MEETING REPORT DENGAN SELURUH DEPARTEMEN TERKAIT PRODUKSI
Komunikasi untuk membangun sistem PPC Terintegrasi dilakukan dalam arah vertikal dan horisontal. Komunikasi dilakukan untuk memastikan tugas, tanggungjawab, dan wewenang setiap unit didalam menjalankan fungsinya untuk mendukung sistem produksi yang dijalankan. Selain itu, untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang terjadi diantara unit/departemen terkait produksi, dan mencarikan jalan pemecahan masalahnya.
Daftar Isi :
1. Meeting Report dengan Unit Pelayanan Masyarakat
2. Meeting Report dengan Unit PPC Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur
3. Meeting Report dengan Unit PPC Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur
4. Meeting Report dengan Unit PPC Jurusan Teknik Pengecoran Logam
5. Meeting Report dengan Program Studi Teknik Pembuat Perkakasa Presisi (Tool Maker)
6. Meeting Report dengan Program Studi Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin
7. Meeting Report dengan Unit Kendali Mutu
8. Meeting Report dengan Unit QC UKM Jurusan Teknik Manufaktur
9. Meeting Report dengan Unit Pelayanan Teknis Logistik
10. Meeting Report dengan Unit Adminstrasi Keuangan
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 5 / 17]
PROSEDUR PEMBELIAN BARANG & KONSEP PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI
Pengadaan barang kebutuhan suatu perusahaan tidak selamanya dilakukan melalui pembelian langsung, ada kalanya dilakukan secara tidak langsung dan dalam partai yang besar. Hal tersebut didasari pada Safety Stock Limit, penerapan azas pareto pada pengendalian material, dan penerapan Economic Order Quantity.
Daftar Isi :
1. Flow chart of purchase procedure
2. Cost control concept for general manager
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 12 /17]
MODEL FUNGSI SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANUFAKTUR
Untuk menganalisa suatu sistem, perlu dilakukan analisis fungsi terhadap seluruh departemen di perusahaan yang terkait satu sama lainnya dalam menjalankan aktivitas produksinya. Ada yang disebut dengan CORE BUSINESS DEPARTMENT dan SUPPORTING BUSINESS DEPARTMENT. Kedua bagian tersebut harus diselaraskan dan tidak boleh sendiri-sendiri di dalam menjalankan aktivitas produksi perusahaan. FUNCION MODEL yang dipetakan akan berguna untuk menjumpai friksi ataupun hambatan-hambatan yang mengganggu tujuan perusahaan, dan harus segera diatasi sebelum diterapkannya implementasi Sistem yang baru.
Daftar Isi :
1. Usulan QC terhadap Finish Product
2. Model Aliran Produksi Polman Bandung (Functional Model)
3. Flow Chart Kegiatan Produksi Polman Bandung
4. Functional Model of Manufacturing Planning and Control System
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
Recommended
Keselamatan, Kesehatan, Kerja & Lingkungan Instalasi Kelistrikan (K3L Listrik):
Slide ini disiapkan untuk Pelatihan Peningkatan Angkatan Tenaga Kerja Lokal Di Kecamatan Baula dan Pomala, Kolaka (Kerjasama PT Vale Indonesia, BLK Kolaka, dan Akademi Teknik Soroako). Pokok Bahasan berisi: Tujuan pembelajaran, Pendahuluan, Bahaya Listrik, Jenis bahaya listrik, Metoda proteksi listrik, Kondisi yang salah, Analisa keselamatan kerja, Prosedur kerja standard, Uji pengetahuan. Pelatihan dilaksanakan pada Tanggal 16-21 Januari 2023 di Pomala, Kolaka.
Wassalam
Ir. Duddy Arisandi, S.T., M.T.00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...
00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
Pengantar Gambar Teknik Dasar (Introduce to Technical Drawing):
Slide ini disiapkan untuk Pelatihan Peningkatan Angkatan Tenaga Kerja Lokal Di Morowali (Kerjasama PT Vale Indonesia dengan Akademi Teknik Soroako). Pokok Bahasan berisi: Contoh produk manufaktur, Contoh produk & proses manufaktur, Struktur produk rakitan, Kualitas produk rakitan, Definisi fitur, Bahaya ilusi visual, Standardisasi umum format gambar teknik. Pelatihan dilaksanakan pada Tanggal 13-17 Desember 2022 di Desa Bahomoahi, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali.
Wassalam,
Ir. Duddy Arisandi, S.T., M.T.GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.ppt
GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.pptIr. Duddy Arisandi, ST, MT
Welding Inspectin (Uji Kualitas Las):
Slide ini disiapkan untuk Pelatihan Peningkatan Angkatan Tenaga Kerja Lokal Di Morowali (Kerjasama PT Vale Indonesia dengan Akademi Teknik Soroako). Pokok Bahasan berisi: Mengenal Standardisasi Simbol Pengelasan, Mengenal Jenis Cacat Las, Dampak Karena Salah Pengelasan, Menguji Kualitas Pengelasan. Pelatihan dilaksanakan pada Tanggal 13-17 Desember 2022 di Desa Bahomoahi, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali.
Wassalam
Ir. Duddy Arisandi, S.T., M.T.WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...
WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 1 / 17]
KUESIONER & MATRIKS PERBAIKAN MASALAH SISTEM PRODUKSI
Tahap Awal dilakukan dengan jalan membuat kuesioner bagi seluruh PPC terkait di Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB), yang terdiri atas PPC Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur, PPC Jurusan Teknik Manufaktur, PPC Jurusan Pengecoran Logam, dan PPC Teknik Otomasi Manufaktur. Isian ditujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung atau penghambat pada saat menjalankan fungsinya. Beberapa interview dilakukan juga kepada Unit pendukung lainnya seperti : Unit Pelayanan Masyarakat, Unit Pelayanan Tekniks Logistik, Unit Pelayanan Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin, Bagian Pusat Rekayasa , Bagian Administrasi dan Keuangan, Unit Kendali Mutu.
Suatu metoda yang penyusun gunakan disebut dengan MATRIKS PERBAIKAN MASALAH ANTARA DEPARTEMEN TERKAIT PRODUKSI, Semoga kedepannya dapat dituangkan menjadi suatu buku yang lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh banyak pengguna.
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 2 / 17]
LATAR BELAKANG & TAHAPAN PROYEK
Produk kedepannya akan semakin berteknologi tinggi, yang dicirikan dengan konsep desain, pengecoran logam, proses manufaktur komponen, perakitan, dan instalasi kelistrikan ataupun otomasi. Ciri tersebut dijalankan oleh beberapa unit yang berbeda dan memiliki sistem PPC yang terpisah (berdiri sendiri). Perlu suatu sistem yang mengintegrasikan seluruh fungsi yang ada.
1. Perbaikan Pelaksanaan Sistem Produksi di Polman Bandung
2. Latar Belakang dan Kronologis
3. Flowchart pelaksanaan Proyek PPC Terintegrasi
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 4 / 17]
MEETING REPORT DENGAN SELURUH DEPARTEMEN TERKAIT PRODUKSI
Komunikasi untuk membangun sistem PPC Terintegrasi dilakukan dalam arah vertikal dan horisontal. Komunikasi dilakukan untuk memastikan tugas, tanggungjawab, dan wewenang setiap unit didalam menjalankan fungsinya untuk mendukung sistem produksi yang dijalankan. Selain itu, untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang terjadi diantara unit/departemen terkait produksi, dan mencarikan jalan pemecahan masalahnya.
Daftar Isi :
1. Meeting Report dengan Unit Pelayanan Masyarakat
2. Meeting Report dengan Unit PPC Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur
3. Meeting Report dengan Unit PPC Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur
4. Meeting Report dengan Unit PPC Jurusan Teknik Pengecoran Logam
5. Meeting Report dengan Program Studi Teknik Pembuat Perkakasa Presisi (Tool Maker)
6. Meeting Report dengan Program Studi Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin
7. Meeting Report dengan Unit Kendali Mutu
8. Meeting Report dengan Unit QC UKM Jurusan Teknik Manufaktur
9. Meeting Report dengan Unit Pelayanan Teknis Logistik
10. Meeting Report dengan Unit Adminstrasi Keuangan
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 5 / 17]
PROSEDUR PEMBELIAN BARANG & KONSEP PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI
Pengadaan barang kebutuhan suatu perusahaan tidak selamanya dilakukan melalui pembelian langsung, ada kalanya dilakukan secara tidak langsung dan dalam partai yang besar. Hal tersebut didasari pada Safety Stock Limit, penerapan azas pareto pada pengendalian material, dan penerapan Economic Order Quantity.
Daftar Isi :
1. Flow chart of purchase procedure
2. Cost control concept for general manager
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 12 /17]
MODEL FUNGSI SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANUFAKTUR
Untuk menganalisa suatu sistem, perlu dilakukan analisis fungsi terhadap seluruh departemen di perusahaan yang terkait satu sama lainnya dalam menjalankan aktivitas produksinya. Ada yang disebut dengan CORE BUSINESS DEPARTMENT dan SUPPORTING BUSINESS DEPARTMENT. Kedua bagian tersebut harus diselaraskan dan tidak boleh sendiri-sendiri di dalam menjalankan aktivitas produksi perusahaan. FUNCION MODEL yang dipetakan akan berguna untuk menjumpai friksi ataupun hambatan-hambatan yang mengganggu tujuan perusahaan, dan harus segera diatasi sebelum diterapkannya implementasi Sistem yang baru.
Daftar Isi :
1. Usulan QC terhadap Finish Product
2. Model Aliran Produksi Polman Bandung (Functional Model)
3. Flow Chart Kegiatan Produksi Polman Bandung
4. Functional Model of Manufacturing Planning and Control System
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 14 / 17]
SURAT PERINTAH KERJA DAN SPESIFIKASI PRODUK
Fungsi surat perintah kerja untuk mengintruksikan pekerjaan yang harus dilakukan oleh beberapa departemen terkait produksi, dan tercantum batas waktu kapan suatu pekerjaan harus diselesaikan. Beberapa jenis pekerjaan dapat dilakukan secara paralel ataupun seri.
Daftar Isi :
1. Fungsi Perancangan
2. Surat Perintah Kerja (Kartu Kerja)
3. Detail Schedule Suatu Order
4. Spesifikasi Produk Engineering yang akan Diterima PPC Jurusan
5. Koordinasi Dengan Bagian Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin
6. Masalah Internal Dalam Fungsi Koordinasi dan Prosedur
7. Kesimpulan
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 17 /17]
LAPORAN PENUTUP PPC TERINTEGRASI POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG
Daftar Isi :
1. Landasan Berfikir PPC Terintegrasi (Politeknik Manufaktur Bandung)
2. Setting Nol Data Based Produksi
3. Pemodelan Sistem Manufaktur
4. Penghitungan dan Pengukuran Parameter Produksi
5. Keterkaitan Produksi dengan Aktivitas P2KR
6. Penutup
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 16 /17]
ANALISA ORDER STATUS REFUSED & MERANCANAKAN FUNGSI “PERENCANAAN, PEMANTAUAN, DAN PENGENDALIAN MANUFAKTUR” UNTUK KEBUTUHAN BAGIAN MARKETING
Tujuan utama dilakukan proses produksi adalah untuk mendapatkan MARGIN PROFIT dan BALANCE CASH FLOW. Karena keterbatasan Sumberdaya yang ada pada suatu perusahaan, hal umum yang dilakukan adalah dengan jalan menolak pekerjaan tersebut, karena tidak sanggupnya perusahan untuk mengerjakannya ataupun alasan lainnya yang tidak sesuai kebijakan perusahaan.
DEWASA ini, dikenal istilah KOLABORASI SISTEM PRODUKSI. Bagi perusahaan besar yang memiliki payung produksi dengan TERSERTIFIKASI dapat menjadi pembimbing bagi perusahaan yang berada di bawah naungannya. Artinya beberapa pekerjaan yang ditolak tersebut dapat diarahkan ke perusahaan-perusahaan binaannya, tentunya dengan supervisi dalam hal QCDSM (Quality, Cost, Delivery, Safety, Moral)......
Daftar Isi :
1. Kondisi Total Quotation Produksi
2. Kondisi Data yang Dianalisa (Loose Opportunity Income)
3. Kondisi Quotation Secara Global
4. Kondisi Quotation Secara Khusus
5. Kondisi Quotation Cuctomer Utama Polman-Bandung
6. Kesimpulan
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 17 /17]
LAPORAN PENUTUP PPC TERINTEGRASI POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG
Daftar Isi :
1. Landasan Berfikir PPC Terintegrasi (Politeknik Manufaktur Bandung)
2. Setting Nol Data Based Produksi
3. Pemodelan Sistem Manufaktur
4. Penghitungan dan Pengukuran Parameter Produksi
5. Keterkaitan Produksi dengan Aktivitas P2KR
6. Penutup
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
[PART-1]
RELEASE ORDER BERORIENTASI BEBAN SEBAGAI PENGANTAR PPC (PRODUCTION PLANNING AND CONTROL) DIPLOMA 4 (D4)
[LOAD ORIENTED ORDER RELEASE AS AN INTRODUCTION TO PPC (PLANNING AND PRODUCTION CONTROL) FOR DIPLOMA-4 (D4)]
Yang mempengaruhi keberhasilan sistem manufaktur saat ini adalah: Produk (lot size, delivery time, dan kualitas); Sistem Produksi yang diterapkan (Teknologi, Otomatisasi, Integrasi), dan Kondisi Sosial (Organisasi, Lingkungan, dan Jadwal kerja). Kesemuanya itu diterjemahkan oleh suatu perusahaan/industri ke dalam Konsep Manufaktur (Teknologi, Organisasi, dan Logistik), untuk mencapai beberapa tujuan seperti : Fleksibelitas (Kapasitas, Teknologi, dan Struktur), Produktivitas (Proses manufaktur, Lead Time, In Process Inventory, Utilisasi); Ketertarikan (Beban Kerja, Kandungan Kerja, dan Sistem Pengupahan).
[What influences the success of the manufacturing system today are: Products (lot size, delivery time, and quality); Production Systems applied (Technology, Automation, Integration), and Social Conditions (Organization, Environment, and Work Schedule). All of which is translated by a company / industry into Manufacturing Concepts (Technology, Organization, and Logistics), to achieve several objectives such as: Flexibility (Capacity, Technology, and Structure), Productivity (Manufacturing Processes, Lead Time, In Process Inventory, Utilization ); Interest (Workload, Work Content and Wage System)]
ISI (CONTENT)
1. Tinjauan Umum Terhadap Metoda Penjadwalan dan Pengendalian Produksi Secara Konvensional [Overview of Conventional Production Scheduling and Control Methods]
2. Pengantar LOMC (Introduction to Load Oriented Manufacturing Control)
3. Lead Time Sebagai Kunci Penentu Keberhasilan Pengendalian Manufaktur (Lead Time as the Key to Determining Success in Manufacturing Control)
4. Diagram Throughput Sebagai Model Proses Manufaktur Yang Umum dan Realistik (4. Throughput Diagrams as General and Realistic Manufacturing Process Models)
Penulis (Create)
Duddy Arisandi, 2001
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi (Pusat Pengembangan Institusi)
Head of PPC Integration System
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
[PART-2]
RELEASE ORDER BERORIENTASI BEBAN SEBAGAI PENGANTAR PPC (PRODUCTION PLANNING AND CONTROL) DIPLOMA 4 (D4)
[LOAD ORIENTED ORDER RELEASE AS AN INTRODUCTION TO PPC (PLANNING AND PRODUCTION CONTROL) FOR DIPLOMA-4 (D4)]
Analisis sistem manufaktur secara komprehensif dapat dilakukan jika kita bisa memahami seluruh rangkaian proses manufaktur yang dimulai dari pemesanan oleh pelanggan sampai dengan penyerahan produk ke pelanggan berikut hasil pengukuran kepuasan pelanggannya. Banyak model yang kita ketahui untuk membuat Peta Proses Bisnisnya (Mapping Business Process), salah satunya dengan menggunakan teknik BROWN PAPER.
[A comprehensive manufacturing system analysis can be done if we can understand the entire set of manufacturing processes starting from ordering by the customer to delivering the product to the customer following the measurement results of customer satisfaction. Many models that we know to make a Business Process Map (Mapping Business Process), one of them using the BROWN PAPER technique.]
ISI (CONTENT)
5. Analisis, Pemantauan, dan Diagnosa Terhadap Aliran Manufaktur [Analysis, Monitoring and Diagnosis of Manufacturing Flow]
6. Release Order Berorientasi Beban [Load Oriented Order Release]
7. Perencanaan dan Pengendalian Kapasitas Berorientasi Jadwal [Schedule-oriented Capacity Planning and Control]
Penulis (Create)
Duddy Arisandi, 2001
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi (Pusat Pengembangan Institusi)
Head of PPC Integration System
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
[PART-3]
RELEASE ORDER BERORIENTASI BEBAN SEBAGAI PENGANTAR PPC (PRODUCTION PLANNING AND CONTROL) DIPLOMA 4 (D4)
[LOAD ORIENTED ORDER RELEASE AS AN INTRODUCTION TO PPC (PLANNING AND PRODUCTION CONTROL) FOR DIPLOMA-4 (D4)]
Hasil dari analisis terhadap sistem manufaktur yang dilakukan, akan memberikan masukan / rekomendasi perbaikan yang harus dilakukan terhadap semua departemen/unit yang terkait di dalam menjalankan fungsi manufaktur, seperti : Marketing, Order Administrasion, Production Planning and Control, Production / Fabrication Shop, Quality Control, Maintenance, Logistic, Eduction, dan Management. Semuanya hanya bisa dilakukan secara terintegrasi menggunakan software yang dapat mengintegrasikan sistem-sistem yang ada pada suatu perusahaan/industri.
[The results of the analysis of the manufacturing system carried out, will provide input / recommendations for improvements that must be made to all departments / units involved in carrying out manufacturing functions, such as: Marketing, Order Administration, Production Planning and Control, Production / Fabrication Shop, Quality Control , Maintenance, Logistics, Eduction, and Management. Everything can only be done in an integrated manner using software that can integrate existing systems in a company / industry.]
ISI (CONTENT)
8. Analisis Aliran Produksi Politeknik Manufaktur Bandung Saat Ini [Analysis of Production Flow of Bandung Manufacturing Polytechnic Today]
9. Perencanaan Jadwal dan Kapasitas Beban Produksi Berorientasi Mahasiswa [Planning Schedule and Capacity of Student-Oriented Production Loads]
Penulis (Create)
Duddy Arisandi, 2001
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi (Pusat Pengembangan Institusi)
Head of PPC Integration System
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
[PART-2]
EVALUASI UNIT PEMELIHARAAN MESIN SESUAI IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001
[EVALUATION OF MAINTENANCE DEPARTMENT ACCORDING TO ISO 9001 QUALITY MANAGEMENT SYSTEM IMPLEMENTATION]
Apakah benar setelah penerapan Standardisasi Mutu (seperti ISO 9001) di Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin, akan berdampak secara signifikan terhadap keuntungan perusahaan ?
Hasilnya akan diresumenkan pada pelaporan bulanan dan tahunan yang dibuat, dan berasal dari pencatatan data-data pemeliharaan terkait : Bagian keuangan, Bagian logistik, Bagian Pembelian, Bagian Produksi, Bagikan Rekayasa Industri, Bagian Pemeliharaan, dll.
Semua data awal fasilitas umumnya dibuat oleh departement pemeliharaan yang dikenal dengan Lembar Data Fasilitas dan Lembar Riwayat Fasilitas. PENTING untuk memunculkan perhitungan Biaya Pemeliharaan Langsung dan Biaya Pemeliharaan Tidak Langsung, supaya Industri paham bahwa tujuan dibuatnya Unit Pemeliharaan Mesin bukan hanya untuk MENGURANGI BIAYA PEMELIHARAAN SEMAKSIMAL MUNGKIN.....Namun untuk mencapai BIAYA PEMELIHARAAN PADA TINGKAT YANG OPTIMAL
ISI (CONTENT)
1. Pendahuluan tentang Laporan Pemeliharaan Mesin
2. Waktu Pelaksanaan, Waktu Tunggu, dan Kapasitas Tersedia di Departemen Pemeliharaan
3. Jumlah mesin, Jumlah pekerjaan, dan Jumlah tenaga kerja di Departemen Pemeliharaan
4. Biaya Pemeliharaan langsung dan Biaya Pemeliharaan Tidak Langsung
5. Jumlah mesin mengalami pengerjaan ulang
6. Rata-rata jumlah mesin diperbaiki per jumlah teknisi
7. Pengerderan material kebutuhan pemeliharaan dan pemenuhannya
8. Kompetensi karyawan di departemen pemeliharaan mesin
9. Masukan-masukan bagi perusahaan
10. Equipment Data Sheet
Penulis (Create)
Duddy Arisandi, 2005
Akademi Teknik Soroako
Ka. Bag. Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin
(Head of Maintenance Department)
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
CARA MENGIMPLEMENTASIKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 di DEPARTEMEN PEMELIHARAAN MESIN
[HOW TO IMPLEMENT ISO 9001 QUALITY MANAGEMENT SYSTEM IN DEPARTMENT OF MACHINE MAINTENANCE]
Perlu suatu Standardisasi Mutu (seperti ISO 9001) untuk menjalankan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin. Fungsi standardisasi tersebut untuk MENUMBUHKAN BUDAYA Perbaikan Berkelanjutan berdasarkan tujuan dan sasaran spesifik dalam lingkup pemeliharaan mesin.
Audit Internal, Audit Ekternal, Tinjauan Manajemen TIDAK AKAN BERDAMPAK SIGNIFIKAN selama persiapan dokumen tidak dasarkan kondisi pelaporan aktual di lapangan, DAN hanya untuk memenuhi syarat formal dokuman saja.
Jika seluruh perangkat yang dilaksanakan dengan pencatatan manual LENGKAP, maka akan memudahkan untuk mengimplementasikannya menggunakan perangkat lunak pemeliharaan mesin atau sistem terintegrasi seperti ERP (Enterprise Resource Planning) seperti SAP.
A Quality Standardization (such as ISO 9001) is required to run the Machine Maintenance and Repair Unit. The function of standardization is to GROW CULTURE Continuous Improvement based on specific goals and objectives within the scope of machine maintenance.
Internal Audit, External Audit, Management Review WILL NOT BE SIGNIFICANT IMPACT as long as the preparation of documents is not based on actual reporting conditions in the field, AND is only to fulfill the formal document requirements.
If all devices are carried out by FULL manual recording, it will be easier to implement them using maintenance software or integrated systems such as ERP (Enterprise Resource Planning) such as SAP.
Daftar ISi
1. Sasaran Mutu Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Quality Objective for Maintenance Department)
2. Rencana Mutu Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Quality Planning for Maintenance Department)
3. Visi dan Misi Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Vision and Mission for Maintenance Department)
4. Dokumen Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Documents for Maintenance Department)
5. Instruksi Kerja Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Work Instuctions for Maintenance Department)
6. Rekaman Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Record for Maintenance Department)
7. Laporan Bulanan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Monthly Report for Maintenance Department)
8. Laporan Tahunan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Annual Report for Maintenance Department)
9. Lembar Data Fasilitas Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Equpment Data Sheet for Maintenance Department)
Penulis (Create)
Duddy Arisandi
Akademi Teknik Soroako
Ka. Bag. Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin
(Head of Maintenance Department)
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
BUKU MANAJEMEN PEMELIHARAAN (Maintenance Management Book)
Berkembangnya teknologi di bidang pemeliharaan mesin sangat pesat. Beragam sistem pemeliharaan diciptakan seperti MCS (Maintenance Management System), TPM (Total Productive Maintenance), PDm (Predictive Maintenance). Sistem tersebut lahir ditunjang dengan penggunaan piranti lunak seperti SAP, Ellips, Artemis, dll). NAMUN, dalam pelaksanaannya, setiap data yang dimasukkan akan bergantung pada laporan yang dibuat di lapangan secara manual berdasarkan prosedur pemeliharaan yang diterapkan pada suatu industri.
[The development of technology in the field of machine maintenance is very rapid. Various maintenance systems were created such as MCS (Maintenance Management System), TPM (Total Productive Maintenance), PDm (Predictive Maintenance). The system was born supported by the use of software such as SAP, Ellips, Artemis, etc.). HOWEVER, in practice, any data entered will depend on reports made in the field manually based on maintenance procedures applied to an industry.
Daftar Isi (Table of Content) :
1. Konsep Dasar Pemeliharaan Mesin (Basic Concept of Machine Maintenance)
2. Organisasi Unit Pemeliharaan (Maintenance Department Organization)
3. Teori Pemeliharaan Mesin (Machine Maintenance Theorema)
4. Aliran Informasi pada Pemeliharaan Mesin (Information Flow on Machine Maintenance)
5. Anggaran Pemeliharaan Mesin (Machine Maintenance Budget)
6. Sumberdaya Manusia pada Pemeliharaan Mesin (Human Resources and Personalia)
7. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Environtment Healt and Safety)
8. Hubungan Industri (Industrial Relationship)
9. Perencanaan Pemeliharaan Mesin Terkomputerisi (Computerized in Maintenance Planning)
Ditulis (Create)
Bandung, 1995-1996
Chepi M. Hanafi, Darman M.Z., Kukuh Priambodo, Duddy Arisandi
(Pembimbing M.E. Feldman / Swiss Contact)
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
MODUL PEMAKAIAN PERKAKAS TANGAN (USING of HAND TOOLS)
Setiap alat perkakas memiliki ukuran tertentu dan harus dipilih ukurannya dengan sesuai. Akibat pennggunaan alat perkakas, maka akan mengakibatkan kerusakan. Kerusakan yang terjadi dapat diperbaiki atau tidak dapat diperbaiki. Pemeliharaan yang dilakukan pada Alat Perkakas Tangan akan memaksimalkan waktu penggunaannya. Dan, penggunaan yang salah akan mengakibatkan masa penggunaan yang singkat.
Daftar Isi (Table of Content) :
1. Cara Menggunakan Kunci Pas (Use a Wrench)
2. Cara Menggunakan Kunci Ring (Use a Box Wrench)
3. Cara Menggunakan Kunci Inggris (Use a Universal Wrench)
4. Cara Menggunakan Kunci Sok (Use Socket Wrench)
5. Cara Menggunakan Kunci L (Use Allen Key)
6. Cara Menggunakan Kunci Pipa (Use Pipe Wrench)
7. Cara Menggunakan Kunci Kait (Use Spanner)
8. Cara Menggunakan Kunci Momen (Use Torque Wrench)
9. Cara Menggunakan Obeng (Use a Screwdriver)
10. Cara Menggunakan Tang (Use Plier)
11. Cara Menggunakan Palu (Use Hammer)
12. Cara Menggunakan Gergaji Logam (Use Hacksaw)
13. Cara Menggunakan Kikir (Use File)
14. Cara Menggunakan Pahat Tangan (Use Chisel)
15. Cara Menggunakan Pahat Lamak (Use Scrapper)
16. Cara Menggunakan Gunting (Use Scissor)
17. Cara Menggunakan Pendorong dan Pelubang (Use Drift and Punch)
18. Cara Menggunakan Alat Pengeling (Use Riveting Tools)
19. Cara Menggunakan Alat Pemotong Pipa (Use Pipe Cutter)
20. Cara Menggunakan Alat Penarik (Use Extracor)
21. Alat Pengerling (Reveting Tool)
Ditulis (Create)
Bandung, 1992
Duddy Arisandi & Suyono UC
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
MODUL TEORI PERKAKAS TANGAN (HAND TOOLS) (Theory of Hand Tools)
Salah satu keberhasilan departemen pemeliharaan atau departemen produksi di dalam menjalankan tugasnya, ditentukan oleh kelengkapan alat perkakas yang dimilikinya. Penggunaan alat perkakas sesuai fungsi dan penggunaannya akan mengoptimum hasil dan kualitas kerja yang diinginkan. Penting juga untuk mengetahui spesifikasi alat perkakas yang akan dibeli sesuai perencanaan yang dilakukan.
Daftar Isi (Table of Content) :
1. Kunci yang tidak dapat disetel (Non Adjustable Wrench)
2. Kunci yang dapat disetel (Adjustable Wrench)
3. Kunci khusus (Special Wrench)
4. Obeng (Screwdriver)
5. Tang (Plier/Nipper/Tong)
6. Pelubang Seal (Seal Punch)
7. Gunting (Scissor/Snip)
8. Gergaji Logam (Hacksaw)
9. Pemotong Pipa (Pipe Cutter)
10. Alat Pengerling (Reveting Tool)
11. Pahat Tangan (Chisel)
12. Pahat Lamak (Scraper)
13. Kikir (File)
14. Pendorong (Drift)
15. Pelubang (Punch)
16. Palu (Hammer)
17. Penarik (Extractor/Puller)
18. Mesin Perkakas Tangan (Hand Machine Tools)
Ditulis (Create)
Bandung, 1992
Duddy Arisandi
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
MODUL Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas [Calibration Theory Module (Geometric & Quality Testing) Machine Tools]
Daftar Isi (Content) :
1. Pendahuluan pengujian statis dan dinamis pada mesin perkakas (Introduction to static and dynamic testing on machine tools)
2. Metrologi mesin perkakas (Machine tool metrology)
3. Jenis-jenis mesin perkakas (Types of machine tools)
4. Toleransi pada mesin perkakas (Tolerance of machine tools)
5. Alat ukur, alat pemeriksa, dan alat bantu pada kalibrasi mesin perkakas (Measuring devices, examiners, and assistive devices in machine tool calibration)
6. Persyaratan sebelum pengujian geometrik/statis dilakukan (Requirements before geometric / static testing is carried out)
7. Uji jalan / pengujian dinamis (Running test / dynamic testing)
8. Pengujian geometrik mesin perkakas (Geometric testing of machine tools)
Ditulis (Create)
Bandung, 1995
Duddy Arisandi
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
MODUL PRAKTIK ALIGNMENT (Practical of Aligment)
Tutjuan Pelatihan (Objective of Training) :
1. Mengetahui Spesifikasi komponen transmisi mesin (Know the specification of mechanical transmission component)
2. Mengetahui tanda-tanda terjadinya penyimpangan dan penyebabnya terjadinya kerusakan pada suatu sistem penggerak (Knowing the signs of deviations and the cause of damage to a driving system)
3. Dapat memperbaiki dan melakukan Aligment pada suatu sistem penggerak (Can improve and perform Aligment on a drive system)
4. Dapat menentukan metoda alignment yang sesuai dengan kondisi di lapangan (Can determine the alignment method in accordance with the conditions in the field)
5. Pentingnya dilakukan pemeliharaan pada komponen transmisi penggerak pada mesin (The importance of maintaining the transmission component drive on the machines)
6. Mengetahui proses balancing pada puli, rodagigi, rodagigi rantai, dan kopling (Knowing the balancing process on pulleys, gears, sprocket, and couplings)
7. Dapat bekerja dengan mengikuti dan memperhatikan prosedur keselamatan kerja (Can work by following and observing work safety procedures)
8. Pengukuran dimensi dan toleransi geometrik pada komponen transmisi mesin(Measurement of dimensions and geometric tolerances on machines transmission components)
Ditulis (Create)
Bandung, 1993
Duddy Arisandi
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Modul Praktik Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisand...
Modul Praktik Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisand...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
MODUL TEORI ALIGNMEN/PENYEBARISAN TRANSMISI MEKANIK (Theory of Alignment for Mechanical Transmission)
Daftar Isi (Table of Content) :
1. Pendahuluan Alignment (introduction of Alignment)
2. Alignment pada Kopling (Coupling Alignment’s) : Jenis kopling tetap, Jenis penyimpangan kesumbuan pada sistem transmisi kopling, Tanda-tanda terjadinya penyimpangan, Metoda pemeriksaan kesatusumbuan, Menghitung besar penyimpangan, Perbaikan penyimpangan yang terjadi, Hal lain yang berhubungan dengan sistem transmisi kopling.
3. Alignment pada Puli dan Sabuk Penggerak (Pulley and Belt Alignment’s) : Jenis puli dan sabuk penggerak, Jenis penyimpangan kesebarisan pada puli dan sabuk penggerak, Tanda-tanda terjadinya penyimpangan, Metoda pemeriksaan kesebarisan, Perbaikan penyimpangan yang terjadi, Mengatur defleksi sabuk penggerak.
4. Alignment pada Rodagigi (Gear Alignment’s) : Jenis rodagigi, Jenis penyimpangan kesebarisan pada rodagigi, Tanda-tanda terjadinya penyimpangan, Metoda pemeriksaan kesebarisan, Perbaikan penyimpangan yang terjadi, Mengatur backlash pada susunan rodagigi, Hal-hal lain yang berhubungan dengan rodagigi.
5. Alignment pada Rodagigi Rantai dan Rantai Penggerak (Chain and Sprocket Alignment’s) : Pengenalan, Posisi pemasangan, Jenis penyimpangan, Pemeriksaan penyimpangan, Mengatur tegangan rantai penggerak, Tanda terjadinya penyimpangan, Sistem pelumasan, Hal-hal lain yang harus diperhatikan.
6. Penyeimbangan Basa Berputar (Balancing of Rotaing Mass) : Pendahuluan, Jenis ketidakseimbangan, Perhitungan penyetimbangan, Perbaikan penyetimbangan, Mesin-Mesin Penyetimbang.
7. Latihan Soal (Exercise Problem)
Ditulis (Create)
Bandung, 1993
Duddy Arisandi
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Modul Teori Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisandi_...
Modul Teori Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisandi_...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
MODUL PRAKTIK MEMASANG DAN MELEPAS BANTALAN GELINDING (Practice of Mounting and Dismounting Antifriction Bearing)
Daftar Isi (Table of Content) :
1. Kesalahan Awal dan Perlakuan Awal Sebelum Memasang Bantalan Gelinding (Initial Error and Initial Treatment Befor Mounting Antifriction Bearing)
2. Pemeliharaan Bantalan Gelinding (Maintenance of Antifriction Bearing)
3. Pemeriksaan Permukaan Dudukan Bantalan Gelinding (Measuring and Checking The Surface for Antifrictionf Bearing Mounting)
4. Metoda Pemasangan Bantalan (Method for Mounting The Antifriction Bearing)
5. Metoda Pelepasan Bantalan Gelinding (Method for Dismounting The Antifriction Bearing)
6. Menyetel Kelonggaran Axial atau Radial pada Bantalan Gelinding (Setting Axial or Radial Clearence for Antifriction Bearing)
7. Analisa Penyebab Kerusakan pada Bantalan Gelinding (Analize The Causes of Antifriction Bearing Damage)
8. Latihan FAG Bearing KIT (FAG Bearing KIT Exercises)
9. Pengujian Statis dan Dinamik Hasil Pemasangan Bearing (Static and Dinamic Testing for Mounting Antifriction Bearing Result)
Ditulis (Create)
Bandung, 1993
Duddy Arisandi
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
MODUL TEORI BANTALAN GELINDING (Theory of Antifriction Bearing)
Daftar Isi (Table of Content) :
1. Pendahuluan Bantalan Gelinding (introduction of Antifriction Bearing)
2. Sejarah Perkembangan Bantalan Gelinding (History of Bearing)
3. Prinsip Dasar Bantalan Gelinding (Basic Principle of Antifrictionf Bearing)
4. Prinsip Kerja Bantalan Gelinding (Working Principle of Antifriction Bearing)
5. Karakteristik Bantalan Gelinding : Material, Sudut kontak, Kelonggaran aksial dan radial, Alignment, Toleransi, Pembebanan, Pemuaian, Kecepatan putar, Temperatur, Dimensi (Characteristic of Antifriction Bearing: Material, Contact angle, Clearence, Alignment, Tolerance, Load, Expansion, Rotation speed, Temperature, Dimension)
6. Jenis-Jenis Bantalan Gelinding (Type of Antifriction Bearing)
7. Penomoran Bantalan Gelinding (Numbering/Code in Antifriction Bearing)
8. Suaian dan Toleransi pada Bantalan Gelinding (Fit and Tolerance in Antifriction Bearing)
9. Susunan Bantalan Gelinding pada suatu Konstruksi (Bearing Arrangement in Mechanical Construction)
10. Analisa Bantalan Gelinding (Antifriction Bearing Analize)
11. Zona Kerusakan pada Bantalan Gelinding (Failure Zone in Antifriction Bearing)
12. Pelumas dan Pelumasan pada Bantalan Gelinding (Lubricant and Lubricating in Antifriction Bearing)
13. Penyekat pada Bantalan Gelinding (Seals in Antifriction Bearing)
14. Perhitungan Temperatur Pemasangan pada Bantalan Gelinding (Mounting Temperature for Antifriction Bearing)
Ditulis (Create)
Bandung, 1993
Duddy Arisandi
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...
Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
Assalamu’alaykum Wr.Wb.
Segala Puja dan Puji saya panjatkan ke hadirat Illahi, kesejahteraan dan keselamatan semoga tercurah kepada Junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, shabat, dan umatnya. Pembahsan soal FISIKA ini dilengkapi dengan TEOREMA DASAR dan PERBANDINGAN soal untuk memudahkan pembaca mengingat kembali RUMUS DASAR dan materi yang harus dipelajari.
Tiada maksud lain dalam membuat pembahasan ini selain ingin belajar intuk “BERSEDEKAH lewat ilmu”, mengingat usia di atas 50 tahun dan sudah masuk ke kuarter ke tiga dalam perjalanan di dunia ini.
Mari kita doakan bagi saudara-saudara kita di PALESTINA, yang senantiasa dari masa ke masa diintimidasi oleh Israel. Semoga Allah SWT memberi kekuatan bangi saudara-saudara kita di sana, dan memberikan balasan yang setimpal bagi agresor tersebut.
FISIKA adalah hobi mengasyikkan, dan saya mencoba menularkannya kepada anak-anak saya, yaitu: Muhammad Husein Haekal, Muhammad Bintang Aththuur, dan Muhammad Nursyams Zahran. “One Way Ticket ketika kita membesarkan putra/puti kita” (Teruntuk Istriku Neneng Ihah Solihah)
Semoga, Pembahasan dan Perbandingan Soal Fisika Saintek SBMPTN 2016 Kode Naskah 225, 229, 230, 235-249 ini dapat bermanfaat.
Duddy Arisandi
Sorowako-SulSel (28-11-2019)Pembahasan & Perbandingan Soal Fisika SAINTEK SBMPTN 2016 Kode Naskah 225-229...
Pembahasan & Perbandingan Soal Fisika SAINTEK SBMPTN 2016 Kode Naskah 225-229...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
Kemampuan dan Potensi Akademik) Assalamu’alaykum Wr.Wb. Segala Puja dan Puji saya panjatkan ke hadirat Illahi, kesejahteraan dan keselamatan semoga tercurah kepada Junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, shabat, dan umatnya. Pembahsan soal TKPA ini dilengkapi dengan TEOREMA DASAR untuk memudahkan pembaca mengingat kembali METODOLOGI untuk menyelesaikan contoh kasus pada soal yang dimaksud. Tiada maksud lain dalam membuat pembahasan ini selain ingin belajar untuk “BERSEDEKAH lewat ilmu”, mengingat usia menjelang 50 tahun dan sudah masuk ke kuarter ke tiga dalam perjalanan di dunia ini. Test Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA) adalah hobi mengasyikkan, dan saya mencoba menularkannya kepada anak-anak saya, yaitu: Muhammad Husein Haekal, Muhammad Bintang Aththuur, dan Muhammad Nursyams Zahran. “One Way Ticket ketika kita membesarkan putra/puti kita” (Teruntuk Istriku Neneng Ihah Solihah) Semoga, Pembahasan Soal TKPA SBMPTN 2018 Naskah 527 ini dapat bermanfaat. Duddy Arisandi Sorowako-SulSel (24-03-2019)Pembahasan Soal Test Kemampuan & Potensi Akademik (TKPA) SBMPTN 2018 Kode Nas...
Pembahasan Soal Test Kemampuan & Potensi Akademik (TKPA) SBMPTN 2018 Kode Nas...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
Assalamu’alaykum Wr.Wb.
Segala Puja dan Puji saya panjatkan ke hadirat Illahi, kesejahteraan dan keselamatan semoga tercurah kepada Junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, shabat, dan umatnya.
Pembahsan soal FISIKA ini dilengkapi dengan TEOREMA DASAR untuk memudahkan pembaca mengingat kembali RUMUS DASAR dan TINGKAT KEADAAN suatu kasus pada soal yang dimaksud.
Tiada maksud lain dalam membuat pembahasan ini selain ingin belajar intuk “BERSEDEKAH lewat ilmu”, mengingat usia menjelang 50 tahun dan sudah masuk ke kuarter ke tiga dalam perjalanan di dunia ini.
FISIKA adalah hobi mengasyikkan, dan saya mencoba menularkannya kepada anak-anak saya, yaitu: Muhammad Husein Haekal, Muhammad Bintang Aththuur, dan Muhammad Nursyams Zahran. “One Way Ticket ketika kita membesarkan putra/puti kita” (Teruntuk Istriku Neneng Ihah Solihah)
Semoga, Pembahasan Soal Fisika Saintek SBMPTN 2018 Kode Naskah 402, 421, 457, 460 ini dapat bermanfaat.
Duddy Arisandi
Sorowako-SulSel (11-12-2018)
Pembahasan soal fisika saintek sbmptn 2018 kode naskah 402 421-457-460 duddy ...
Pembahasan soal fisika saintek sbmptn 2018 kode naskah 402 421-457-460 duddy ...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
More Related Content
More from Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 14 / 17]
SURAT PERINTAH KERJA DAN SPESIFIKASI PRODUK
Fungsi surat perintah kerja untuk mengintruksikan pekerjaan yang harus dilakukan oleh beberapa departemen terkait produksi, dan tercantum batas waktu kapan suatu pekerjaan harus diselesaikan. Beberapa jenis pekerjaan dapat dilakukan secara paralel ataupun seri.
Daftar Isi :
1. Fungsi Perancangan
2. Surat Perintah Kerja (Kartu Kerja)
3. Detail Schedule Suatu Order
4. Spesifikasi Produk Engineering yang akan Diterima PPC Jurusan
5. Koordinasi Dengan Bagian Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin
6. Masalah Internal Dalam Fungsi Koordinasi dan Prosedur
7. Kesimpulan
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 17 /17]
LAPORAN PENUTUP PPC TERINTEGRASI POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG
Daftar Isi :
1. Landasan Berfikir PPC Terintegrasi (Politeknik Manufaktur Bandung)
2. Setting Nol Data Based Produksi
3. Pemodelan Sistem Manufaktur
4. Penghitungan dan Pengukuran Parameter Produksi
5. Keterkaitan Produksi dengan Aktivitas P2KR
6. Penutup
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 16 /17]
ANALISA ORDER STATUS REFUSED & MERANCANAKAN FUNGSI “PERENCANAAN, PEMANTAUAN, DAN PENGENDALIAN MANUFAKTUR” UNTUK KEBUTUHAN BAGIAN MARKETING
Tujuan utama dilakukan proses produksi adalah untuk mendapatkan MARGIN PROFIT dan BALANCE CASH FLOW. Karena keterbatasan Sumberdaya yang ada pada suatu perusahaan, hal umum yang dilakukan adalah dengan jalan menolak pekerjaan tersebut, karena tidak sanggupnya perusahan untuk mengerjakannya ataupun alasan lainnya yang tidak sesuai kebijakan perusahaan.
DEWASA ini, dikenal istilah KOLABORASI SISTEM PRODUKSI. Bagi perusahaan besar yang memiliki payung produksi dengan TERSERTIFIKASI dapat menjadi pembimbing bagi perusahaan yang berada di bawah naungannya. Artinya beberapa pekerjaan yang ditolak tersebut dapat diarahkan ke perusahaan-perusahaan binaannya, tentunya dengan supervisi dalam hal QCDSM (Quality, Cost, Delivery, Safety, Moral)......
Daftar Isi :
1. Kondisi Total Quotation Produksi
2. Kondisi Data yang Dianalisa (Loose Opportunity Income)
3. Kondisi Quotation Secara Global
4. Kondisi Quotation Secara Khusus
5. Kondisi Quotation Cuctomer Utama Polman-Bandung
6. Kesimpulan
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI”
(Production Planning and Control System Integrated)
BERDASARKAN ISO 9001:2000
SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER
(Pusat Computer Integrated Manufacturing)
Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
[PART 17 /17]
LAPORAN PENUTUP PPC TERINTEGRASI POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG
Daftar Isi :
1. Landasan Berfikir PPC Terintegrasi (Politeknik Manufaktur Bandung)
2. Setting Nol Data Based Produksi
3. Pemodelan Sistem Manufaktur
4. Penghitungan dan Pengukuran Parameter Produksi
5. Keterkaitan Produksi dengan Aktivitas P2KR
6. Penutup
Duddy Arisandi, S.T.
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi
Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat
Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
[PART-1]
RELEASE ORDER BERORIENTASI BEBAN SEBAGAI PENGANTAR PPC (PRODUCTION PLANNING AND CONTROL) DIPLOMA 4 (D4)
[LOAD ORIENTED ORDER RELEASE AS AN INTRODUCTION TO PPC (PLANNING AND PRODUCTION CONTROL) FOR DIPLOMA-4 (D4)]
Yang mempengaruhi keberhasilan sistem manufaktur saat ini adalah: Produk (lot size, delivery time, dan kualitas); Sistem Produksi yang diterapkan (Teknologi, Otomatisasi, Integrasi), dan Kondisi Sosial (Organisasi, Lingkungan, dan Jadwal kerja). Kesemuanya itu diterjemahkan oleh suatu perusahaan/industri ke dalam Konsep Manufaktur (Teknologi, Organisasi, dan Logistik), untuk mencapai beberapa tujuan seperti : Fleksibelitas (Kapasitas, Teknologi, dan Struktur), Produktivitas (Proses manufaktur, Lead Time, In Process Inventory, Utilisasi); Ketertarikan (Beban Kerja, Kandungan Kerja, dan Sistem Pengupahan).
[What influences the success of the manufacturing system today are: Products (lot size, delivery time, and quality); Production Systems applied (Technology, Automation, Integration), and Social Conditions (Organization, Environment, and Work Schedule). All of which is translated by a company / industry into Manufacturing Concepts (Technology, Organization, and Logistics), to achieve several objectives such as: Flexibility (Capacity, Technology, and Structure), Productivity (Manufacturing Processes, Lead Time, In Process Inventory, Utilization ); Interest (Workload, Work Content and Wage System)]
ISI (CONTENT)
1. Tinjauan Umum Terhadap Metoda Penjadwalan dan Pengendalian Produksi Secara Konvensional [Overview of Conventional Production Scheduling and Control Methods]
2. Pengantar LOMC (Introduction to Load Oriented Manufacturing Control)
3. Lead Time Sebagai Kunci Penentu Keberhasilan Pengendalian Manufaktur (Lead Time as the Key to Determining Success in Manufacturing Control)
4. Diagram Throughput Sebagai Model Proses Manufaktur Yang Umum dan Realistik (4. Throughput Diagrams as General and Realistic Manufacturing Process Models)
Penulis (Create)
Duddy Arisandi, 2001
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi (Pusat Pengembangan Institusi)
Head of PPC Integration System
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
[PART-2]
RELEASE ORDER BERORIENTASI BEBAN SEBAGAI PENGANTAR PPC (PRODUCTION PLANNING AND CONTROL) DIPLOMA 4 (D4)
[LOAD ORIENTED ORDER RELEASE AS AN INTRODUCTION TO PPC (PLANNING AND PRODUCTION CONTROL) FOR DIPLOMA-4 (D4)]
Analisis sistem manufaktur secara komprehensif dapat dilakukan jika kita bisa memahami seluruh rangkaian proses manufaktur yang dimulai dari pemesanan oleh pelanggan sampai dengan penyerahan produk ke pelanggan berikut hasil pengukuran kepuasan pelanggannya. Banyak model yang kita ketahui untuk membuat Peta Proses Bisnisnya (Mapping Business Process), salah satunya dengan menggunakan teknik BROWN PAPER.
[A comprehensive manufacturing system analysis can be done if we can understand the entire set of manufacturing processes starting from ordering by the customer to delivering the product to the customer following the measurement results of customer satisfaction. Many models that we know to make a Business Process Map (Mapping Business Process), one of them using the BROWN PAPER technique.]
ISI (CONTENT)
5. Analisis, Pemantauan, dan Diagnosa Terhadap Aliran Manufaktur [Analysis, Monitoring and Diagnosis of Manufacturing Flow]
6. Release Order Berorientasi Beban [Load Oriented Order Release]
7. Perencanaan dan Pengendalian Kapasitas Berorientasi Jadwal [Schedule-oriented Capacity Planning and Control]
Penulis (Create)
Duddy Arisandi, 2001
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi (Pusat Pengembangan Institusi)
Head of PPC Integration System
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
[PART-3]
RELEASE ORDER BERORIENTASI BEBAN SEBAGAI PENGANTAR PPC (PRODUCTION PLANNING AND CONTROL) DIPLOMA 4 (D4)
[LOAD ORIENTED ORDER RELEASE AS AN INTRODUCTION TO PPC (PLANNING AND PRODUCTION CONTROL) FOR DIPLOMA-4 (D4)]
Hasil dari analisis terhadap sistem manufaktur yang dilakukan, akan memberikan masukan / rekomendasi perbaikan yang harus dilakukan terhadap semua departemen/unit yang terkait di dalam menjalankan fungsi manufaktur, seperti : Marketing, Order Administrasion, Production Planning and Control, Production / Fabrication Shop, Quality Control, Maintenance, Logistic, Eduction, dan Management. Semuanya hanya bisa dilakukan secara terintegrasi menggunakan software yang dapat mengintegrasikan sistem-sistem yang ada pada suatu perusahaan/industri.
[The results of the analysis of the manufacturing system carried out, will provide input / recommendations for improvements that must be made to all departments / units involved in carrying out manufacturing functions, such as: Marketing, Order Administration, Production Planning and Control, Production / Fabrication Shop, Quality Control , Maintenance, Logistics, Eduction, and Management. Everything can only be done in an integrated manner using software that can integrate existing systems in a company / industry.]
ISI (CONTENT)
8. Analisis Aliran Produksi Politeknik Manufaktur Bandung Saat Ini [Analysis of Production Flow of Bandung Manufacturing Polytechnic Today]
9. Perencanaan Jadwal dan Kapasitas Beban Produksi Berorientasi Mahasiswa [Planning Schedule and Capacity of Student-Oriented Production Loads]
Penulis (Create)
Duddy Arisandi, 2001
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Kordinator Pengembangan Sistem Produksi (Pusat Pengembangan Institusi)
Head of PPC Integration System
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
[PART-2]
EVALUASI UNIT PEMELIHARAAN MESIN SESUAI IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001
[EVALUATION OF MAINTENANCE DEPARTMENT ACCORDING TO ISO 9001 QUALITY MANAGEMENT SYSTEM IMPLEMENTATION]
Apakah benar setelah penerapan Standardisasi Mutu (seperti ISO 9001) di Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin, akan berdampak secara signifikan terhadap keuntungan perusahaan ?
Hasilnya akan diresumenkan pada pelaporan bulanan dan tahunan yang dibuat, dan berasal dari pencatatan data-data pemeliharaan terkait : Bagian keuangan, Bagian logistik, Bagian Pembelian, Bagian Produksi, Bagikan Rekayasa Industri, Bagian Pemeliharaan, dll.
Semua data awal fasilitas umumnya dibuat oleh departement pemeliharaan yang dikenal dengan Lembar Data Fasilitas dan Lembar Riwayat Fasilitas. PENTING untuk memunculkan perhitungan Biaya Pemeliharaan Langsung dan Biaya Pemeliharaan Tidak Langsung, supaya Industri paham bahwa tujuan dibuatnya Unit Pemeliharaan Mesin bukan hanya untuk MENGURANGI BIAYA PEMELIHARAAN SEMAKSIMAL MUNGKIN.....Namun untuk mencapai BIAYA PEMELIHARAAN PADA TINGKAT YANG OPTIMAL
ISI (CONTENT)
1. Pendahuluan tentang Laporan Pemeliharaan Mesin
2. Waktu Pelaksanaan, Waktu Tunggu, dan Kapasitas Tersedia di Departemen Pemeliharaan
3. Jumlah mesin, Jumlah pekerjaan, dan Jumlah tenaga kerja di Departemen Pemeliharaan
4. Biaya Pemeliharaan langsung dan Biaya Pemeliharaan Tidak Langsung
5. Jumlah mesin mengalami pengerjaan ulang
6. Rata-rata jumlah mesin diperbaiki per jumlah teknisi
7. Pengerderan material kebutuhan pemeliharaan dan pemenuhannya
8. Kompetensi karyawan di departemen pemeliharaan mesin
9. Masukan-masukan bagi perusahaan
10. Equipment Data Sheet
Penulis (Create)
Duddy Arisandi, 2005
Akademi Teknik Soroako
Ka. Bag. Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin
(Head of Maintenance Department)
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
CARA MENGIMPLEMENTASIKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 di DEPARTEMEN PEMELIHARAAN MESIN
[HOW TO IMPLEMENT ISO 9001 QUALITY MANAGEMENT SYSTEM IN DEPARTMENT OF MACHINE MAINTENANCE]
Perlu suatu Standardisasi Mutu (seperti ISO 9001) untuk menjalankan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin. Fungsi standardisasi tersebut untuk MENUMBUHKAN BUDAYA Perbaikan Berkelanjutan berdasarkan tujuan dan sasaran spesifik dalam lingkup pemeliharaan mesin.
Audit Internal, Audit Ekternal, Tinjauan Manajemen TIDAK AKAN BERDAMPAK SIGNIFIKAN selama persiapan dokumen tidak dasarkan kondisi pelaporan aktual di lapangan, DAN hanya untuk memenuhi syarat formal dokuman saja.
Jika seluruh perangkat yang dilaksanakan dengan pencatatan manual LENGKAP, maka akan memudahkan untuk mengimplementasikannya menggunakan perangkat lunak pemeliharaan mesin atau sistem terintegrasi seperti ERP (Enterprise Resource Planning) seperti SAP.
A Quality Standardization (such as ISO 9001) is required to run the Machine Maintenance and Repair Unit. The function of standardization is to GROW CULTURE Continuous Improvement based on specific goals and objectives within the scope of machine maintenance.
Internal Audit, External Audit, Management Review WILL NOT BE SIGNIFICANT IMPACT as long as the preparation of documents is not based on actual reporting conditions in the field, AND is only to fulfill the formal document requirements.
If all devices are carried out by FULL manual recording, it will be easier to implement them using maintenance software or integrated systems such as ERP (Enterprise Resource Planning) such as SAP.
Daftar ISi
1. Sasaran Mutu Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Quality Objective for Maintenance Department)
2. Rencana Mutu Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Quality Planning for Maintenance Department)
3. Visi dan Misi Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Vision and Mission for Maintenance Department)
4. Dokumen Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Documents for Maintenance Department)
5. Instruksi Kerja Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Work Instuctions for Maintenance Department)
6. Rekaman Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Record for Maintenance Department)
7. Laporan Bulanan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Monthly Report for Maintenance Department)
8. Laporan Tahunan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Annual Report for Maintenance Department)
9. Lembar Data Fasilitas Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Equpment Data Sheet for Maintenance Department)
Penulis (Create)
Duddy Arisandi
Akademi Teknik Soroako
Ka. Bag. Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin
(Head of Maintenance Department)
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
BUKU MANAJEMEN PEMELIHARAAN (Maintenance Management Book)
Berkembangnya teknologi di bidang pemeliharaan mesin sangat pesat. Beragam sistem pemeliharaan diciptakan seperti MCS (Maintenance Management System), TPM (Total Productive Maintenance), PDm (Predictive Maintenance). Sistem tersebut lahir ditunjang dengan penggunaan piranti lunak seperti SAP, Ellips, Artemis, dll). NAMUN, dalam pelaksanaannya, setiap data yang dimasukkan akan bergantung pada laporan yang dibuat di lapangan secara manual berdasarkan prosedur pemeliharaan yang diterapkan pada suatu industri.
[The development of technology in the field of machine maintenance is very rapid. Various maintenance systems were created such as MCS (Maintenance Management System), TPM (Total Productive Maintenance), PDm (Predictive Maintenance). The system was born supported by the use of software such as SAP, Ellips, Artemis, etc.). HOWEVER, in practice, any data entered will depend on reports made in the field manually based on maintenance procedures applied to an industry.
Daftar Isi (Table of Content) :
1. Konsep Dasar Pemeliharaan Mesin (Basic Concept of Machine Maintenance)
2. Organisasi Unit Pemeliharaan (Maintenance Department Organization)
3. Teori Pemeliharaan Mesin (Machine Maintenance Theorema)
4. Aliran Informasi pada Pemeliharaan Mesin (Information Flow on Machine Maintenance)
5. Anggaran Pemeliharaan Mesin (Machine Maintenance Budget)
6. Sumberdaya Manusia pada Pemeliharaan Mesin (Human Resources and Personalia)
7. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Environtment Healt and Safety)
8. Hubungan Industri (Industrial Relationship)
9. Perencanaan Pemeliharaan Mesin Terkomputerisi (Computerized in Maintenance Planning)
Ditulis (Create)
Bandung, 1995-1996
Chepi M. Hanafi, Darman M.Z., Kukuh Priambodo, Duddy Arisandi
(Pembimbing M.E. Feldman / Swiss Contact)
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
MODUL PEMAKAIAN PERKAKAS TANGAN (USING of HAND TOOLS)
Setiap alat perkakas memiliki ukuran tertentu dan harus dipilih ukurannya dengan sesuai. Akibat pennggunaan alat perkakas, maka akan mengakibatkan kerusakan. Kerusakan yang terjadi dapat diperbaiki atau tidak dapat diperbaiki. Pemeliharaan yang dilakukan pada Alat Perkakas Tangan akan memaksimalkan waktu penggunaannya. Dan, penggunaan yang salah akan mengakibatkan masa penggunaan yang singkat.
Daftar Isi (Table of Content) :
1. Cara Menggunakan Kunci Pas (Use a Wrench)
2. Cara Menggunakan Kunci Ring (Use a Box Wrench)
3. Cara Menggunakan Kunci Inggris (Use a Universal Wrench)
4. Cara Menggunakan Kunci Sok (Use Socket Wrench)
5. Cara Menggunakan Kunci L (Use Allen Key)
6. Cara Menggunakan Kunci Pipa (Use Pipe Wrench)
7. Cara Menggunakan Kunci Kait (Use Spanner)
8. Cara Menggunakan Kunci Momen (Use Torque Wrench)
9. Cara Menggunakan Obeng (Use a Screwdriver)
10. Cara Menggunakan Tang (Use Plier)
11. Cara Menggunakan Palu (Use Hammer)
12. Cara Menggunakan Gergaji Logam (Use Hacksaw)
13. Cara Menggunakan Kikir (Use File)
14. Cara Menggunakan Pahat Tangan (Use Chisel)
15. Cara Menggunakan Pahat Lamak (Use Scrapper)
16. Cara Menggunakan Gunting (Use Scissor)
17. Cara Menggunakan Pendorong dan Pelubang (Use Drift and Punch)
18. Cara Menggunakan Alat Pengeling (Use Riveting Tools)
19. Cara Menggunakan Alat Pemotong Pipa (Use Pipe Cutter)
20. Cara Menggunakan Alat Penarik (Use Extracor)
21. Alat Pengerling (Reveting Tool)
Ditulis (Create)
Bandung, 1992
Duddy Arisandi & Suyono UC
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
MODUL TEORI PERKAKAS TANGAN (HAND TOOLS) (Theory of Hand Tools)
Salah satu keberhasilan departemen pemeliharaan atau departemen produksi di dalam menjalankan tugasnya, ditentukan oleh kelengkapan alat perkakas yang dimilikinya. Penggunaan alat perkakas sesuai fungsi dan penggunaannya akan mengoptimum hasil dan kualitas kerja yang diinginkan. Penting juga untuk mengetahui spesifikasi alat perkakas yang akan dibeli sesuai perencanaan yang dilakukan.
Daftar Isi (Table of Content) :
1. Kunci yang tidak dapat disetel (Non Adjustable Wrench)
2. Kunci yang dapat disetel (Adjustable Wrench)
3. Kunci khusus (Special Wrench)
4. Obeng (Screwdriver)
5. Tang (Plier/Nipper/Tong)
6. Pelubang Seal (Seal Punch)
7. Gunting (Scissor/Snip)
8. Gergaji Logam (Hacksaw)
9. Pemotong Pipa (Pipe Cutter)
10. Alat Pengerling (Reveting Tool)
11. Pahat Tangan (Chisel)
12. Pahat Lamak (Scraper)
13. Kikir (File)
14. Pendorong (Drift)
15. Pelubang (Punch)
16. Palu (Hammer)
17. Penarik (Extractor/Puller)
18. Mesin Perkakas Tangan (Hand Machine Tools)
Ditulis (Create)
Bandung, 1992
Duddy Arisandi
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
MODUL Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas [Calibration Theory Module (Geometric & Quality Testing) Machine Tools]
Daftar Isi (Content) :
1. Pendahuluan pengujian statis dan dinamis pada mesin perkakas (Introduction to static and dynamic testing on machine tools)
2. Metrologi mesin perkakas (Machine tool metrology)
3. Jenis-jenis mesin perkakas (Types of machine tools)
4. Toleransi pada mesin perkakas (Tolerance of machine tools)
5. Alat ukur, alat pemeriksa, dan alat bantu pada kalibrasi mesin perkakas (Measuring devices, examiners, and assistive devices in machine tool calibration)
6. Persyaratan sebelum pengujian geometrik/statis dilakukan (Requirements before geometric / static testing is carried out)
7. Uji jalan / pengujian dinamis (Running test / dynamic testing)
8. Pengujian geometrik mesin perkakas (Geometric testing of machine tools)
Ditulis (Create)
Bandung, 1995
Duddy Arisandi
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
MODUL PRAKTIK ALIGNMENT (Practical of Aligment)
Tutjuan Pelatihan (Objective of Training) :
1. Mengetahui Spesifikasi komponen transmisi mesin (Know the specification of mechanical transmission component)
2. Mengetahui tanda-tanda terjadinya penyimpangan dan penyebabnya terjadinya kerusakan pada suatu sistem penggerak (Knowing the signs of deviations and the cause of damage to a driving system)
3. Dapat memperbaiki dan melakukan Aligment pada suatu sistem penggerak (Can improve and perform Aligment on a drive system)
4. Dapat menentukan metoda alignment yang sesuai dengan kondisi di lapangan (Can determine the alignment method in accordance with the conditions in the field)
5. Pentingnya dilakukan pemeliharaan pada komponen transmisi penggerak pada mesin (The importance of maintaining the transmission component drive on the machines)
6. Mengetahui proses balancing pada puli, rodagigi, rodagigi rantai, dan kopling (Knowing the balancing process on pulleys, gears, sprocket, and couplings)
7. Dapat bekerja dengan mengikuti dan memperhatikan prosedur keselamatan kerja (Can work by following and observing work safety procedures)
8. Pengukuran dimensi dan toleransi geometrik pada komponen transmisi mesin(Measurement of dimensions and geometric tolerances on machines transmission components)
Ditulis (Create)
Bandung, 1993
Duddy Arisandi
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Modul Praktik Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisand...
Modul Praktik Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisand...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
MODUL TEORI ALIGNMEN/PENYEBARISAN TRANSMISI MEKANIK (Theory of Alignment for Mechanical Transmission)
Daftar Isi (Table of Content) :
1. Pendahuluan Alignment (introduction of Alignment)
2. Alignment pada Kopling (Coupling Alignment’s) : Jenis kopling tetap, Jenis penyimpangan kesumbuan pada sistem transmisi kopling, Tanda-tanda terjadinya penyimpangan, Metoda pemeriksaan kesatusumbuan, Menghitung besar penyimpangan, Perbaikan penyimpangan yang terjadi, Hal lain yang berhubungan dengan sistem transmisi kopling.
3. Alignment pada Puli dan Sabuk Penggerak (Pulley and Belt Alignment’s) : Jenis puli dan sabuk penggerak, Jenis penyimpangan kesebarisan pada puli dan sabuk penggerak, Tanda-tanda terjadinya penyimpangan, Metoda pemeriksaan kesebarisan, Perbaikan penyimpangan yang terjadi, Mengatur defleksi sabuk penggerak.
4. Alignment pada Rodagigi (Gear Alignment’s) : Jenis rodagigi, Jenis penyimpangan kesebarisan pada rodagigi, Tanda-tanda terjadinya penyimpangan, Metoda pemeriksaan kesebarisan, Perbaikan penyimpangan yang terjadi, Mengatur backlash pada susunan rodagigi, Hal-hal lain yang berhubungan dengan rodagigi.
5. Alignment pada Rodagigi Rantai dan Rantai Penggerak (Chain and Sprocket Alignment’s) : Pengenalan, Posisi pemasangan, Jenis penyimpangan, Pemeriksaan penyimpangan, Mengatur tegangan rantai penggerak, Tanda terjadinya penyimpangan, Sistem pelumasan, Hal-hal lain yang harus diperhatikan.
6. Penyeimbangan Basa Berputar (Balancing of Rotaing Mass) : Pendahuluan, Jenis ketidakseimbangan, Perhitungan penyetimbangan, Perbaikan penyetimbangan, Mesin-Mesin Penyetimbang.
7. Latihan Soal (Exercise Problem)
Ditulis (Create)
Bandung, 1993
Duddy Arisandi
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Modul Teori Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisandi_...
Modul Teori Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisandi_...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
MODUL PRAKTIK MEMASANG DAN MELEPAS BANTALAN GELINDING (Practice of Mounting and Dismounting Antifriction Bearing)
Daftar Isi (Table of Content) :
1. Kesalahan Awal dan Perlakuan Awal Sebelum Memasang Bantalan Gelinding (Initial Error and Initial Treatment Befor Mounting Antifriction Bearing)
2. Pemeliharaan Bantalan Gelinding (Maintenance of Antifriction Bearing)
3. Pemeriksaan Permukaan Dudukan Bantalan Gelinding (Measuring and Checking The Surface for Antifrictionf Bearing Mounting)
4. Metoda Pemasangan Bantalan (Method for Mounting The Antifriction Bearing)
5. Metoda Pelepasan Bantalan Gelinding (Method for Dismounting The Antifriction Bearing)
6. Menyetel Kelonggaran Axial atau Radial pada Bantalan Gelinding (Setting Axial or Radial Clearence for Antifriction Bearing)
7. Analisa Penyebab Kerusakan pada Bantalan Gelinding (Analize The Causes of Antifriction Bearing Damage)
8. Latihan FAG Bearing KIT (FAG Bearing KIT Exercises)
9. Pengujian Statis dan Dinamik Hasil Pemasangan Bearing (Static and Dinamic Testing for Mounting Antifriction Bearing Result)
Ditulis (Create)
Bandung, 1993
Duddy Arisandi
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
MODUL TEORI BANTALAN GELINDING (Theory of Antifriction Bearing)
Daftar Isi (Table of Content) :
1. Pendahuluan Bantalan Gelinding (introduction of Antifriction Bearing)
2. Sejarah Perkembangan Bantalan Gelinding (History of Bearing)
3. Prinsip Dasar Bantalan Gelinding (Basic Principle of Antifrictionf Bearing)
4. Prinsip Kerja Bantalan Gelinding (Working Principle of Antifriction Bearing)
5. Karakteristik Bantalan Gelinding : Material, Sudut kontak, Kelonggaran aksial dan radial, Alignment, Toleransi, Pembebanan, Pemuaian, Kecepatan putar, Temperatur, Dimensi (Characteristic of Antifriction Bearing: Material, Contact angle, Clearence, Alignment, Tolerance, Load, Expansion, Rotation speed, Temperature, Dimension)
6. Jenis-Jenis Bantalan Gelinding (Type of Antifriction Bearing)
7. Penomoran Bantalan Gelinding (Numbering/Code in Antifriction Bearing)
8. Suaian dan Toleransi pada Bantalan Gelinding (Fit and Tolerance in Antifriction Bearing)
9. Susunan Bantalan Gelinding pada suatu Konstruksi (Bearing Arrangement in Mechanical Construction)
10. Analisa Bantalan Gelinding (Antifriction Bearing Analize)
11. Zona Kerusakan pada Bantalan Gelinding (Failure Zone in Antifriction Bearing)
12. Pelumas dan Pelumasan pada Bantalan Gelinding (Lubricant and Lubricating in Antifriction Bearing)
13. Penyekat pada Bantalan Gelinding (Seals in Antifriction Bearing)
14. Perhitungan Temperatur Pemasangan pada Bantalan Gelinding (Mounting Temperature for Antifriction Bearing)
Ditulis (Create)
Bandung, 1993
Duddy Arisandi
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...
Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
Assalamu’alaykum Wr.Wb.
Segala Puja dan Puji saya panjatkan ke hadirat Illahi, kesejahteraan dan keselamatan semoga tercurah kepada Junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, shabat, dan umatnya. Pembahsan soal FISIKA ini dilengkapi dengan TEOREMA DASAR dan PERBANDINGAN soal untuk memudahkan pembaca mengingat kembali RUMUS DASAR dan materi yang harus dipelajari.
Tiada maksud lain dalam membuat pembahasan ini selain ingin belajar intuk “BERSEDEKAH lewat ilmu”, mengingat usia di atas 50 tahun dan sudah masuk ke kuarter ke tiga dalam perjalanan di dunia ini.
Mari kita doakan bagi saudara-saudara kita di PALESTINA, yang senantiasa dari masa ke masa diintimidasi oleh Israel. Semoga Allah SWT memberi kekuatan bangi saudara-saudara kita di sana, dan memberikan balasan yang setimpal bagi agresor tersebut.
FISIKA adalah hobi mengasyikkan, dan saya mencoba menularkannya kepada anak-anak saya, yaitu: Muhammad Husein Haekal, Muhammad Bintang Aththuur, dan Muhammad Nursyams Zahran. “One Way Ticket ketika kita membesarkan putra/puti kita” (Teruntuk Istriku Neneng Ihah Solihah)
Semoga, Pembahasan dan Perbandingan Soal Fisika Saintek SBMPTN 2016 Kode Naskah 225, 229, 230, 235-249 ini dapat bermanfaat.
Duddy Arisandi
Sorowako-SulSel (28-11-2019)Pembahasan & Perbandingan Soal Fisika SAINTEK SBMPTN 2016 Kode Naskah 225-229...
Pembahasan & Perbandingan Soal Fisika SAINTEK SBMPTN 2016 Kode Naskah 225-229...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
Kemampuan dan Potensi Akademik) Assalamu’alaykum Wr.Wb. Segala Puja dan Puji saya panjatkan ke hadirat Illahi, kesejahteraan dan keselamatan semoga tercurah kepada Junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, shabat, dan umatnya. Pembahsan soal TKPA ini dilengkapi dengan TEOREMA DASAR untuk memudahkan pembaca mengingat kembali METODOLOGI untuk menyelesaikan contoh kasus pada soal yang dimaksud. Tiada maksud lain dalam membuat pembahasan ini selain ingin belajar untuk “BERSEDEKAH lewat ilmu”, mengingat usia menjelang 50 tahun dan sudah masuk ke kuarter ke tiga dalam perjalanan di dunia ini. Test Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA) adalah hobi mengasyikkan, dan saya mencoba menularkannya kepada anak-anak saya, yaitu: Muhammad Husein Haekal, Muhammad Bintang Aththuur, dan Muhammad Nursyams Zahran. “One Way Ticket ketika kita membesarkan putra/puti kita” (Teruntuk Istriku Neneng Ihah Solihah) Semoga, Pembahasan Soal TKPA SBMPTN 2018 Naskah 527 ini dapat bermanfaat. Duddy Arisandi Sorowako-SulSel (24-03-2019)Pembahasan Soal Test Kemampuan & Potensi Akademik (TKPA) SBMPTN 2018 Kode Nas...
Pembahasan Soal Test Kemampuan & Potensi Akademik (TKPA) SBMPTN 2018 Kode Nas...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
Assalamu’alaykum Wr.Wb.
Segala Puja dan Puji saya panjatkan ke hadirat Illahi, kesejahteraan dan keselamatan semoga tercurah kepada Junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, shabat, dan umatnya.
Pembahsan soal FISIKA ini dilengkapi dengan TEOREMA DASAR untuk memudahkan pembaca mengingat kembali RUMUS DASAR dan TINGKAT KEADAAN suatu kasus pada soal yang dimaksud.
Tiada maksud lain dalam membuat pembahasan ini selain ingin belajar intuk “BERSEDEKAH lewat ilmu”, mengingat usia menjelang 50 tahun dan sudah masuk ke kuarter ke tiga dalam perjalanan di dunia ini.
FISIKA adalah hobi mengasyikkan, dan saya mencoba menularkannya kepada anak-anak saya, yaitu: Muhammad Husein Haekal, Muhammad Bintang Aththuur, dan Muhammad Nursyams Zahran. “One Way Ticket ketika kita membesarkan putra/puti kita” (Teruntuk Istriku Neneng Ihah Solihah)
Semoga, Pembahasan Soal Fisika Saintek SBMPTN 2018 Kode Naskah 402, 421, 457, 460 ini dapat bermanfaat.
Duddy Arisandi
Sorowako-SulSel (11-12-2018)
Pembahasan soal fisika saintek sbmptn 2018 kode naskah 402 421-457-460 duddy ...
Pembahasan soal fisika saintek sbmptn 2018 kode naskah 402 421-457-460 duddy ...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
More from Ir. Duddy Arisandi, ST, MT (20)
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Praktik Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisand...
Modul Praktik Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisand...
Modul Teori Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisandi_...
Modul Teori Alignment_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)_Duddy Arisandi_...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...
Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...
Pembahasan & Perbandingan Soal Fisika SAINTEK SBMPTN 2016 Kode Naskah 225-229...
Pembahasan & Perbandingan Soal Fisika SAINTEK SBMPTN 2016 Kode Naskah 225-229...
Pembahasan Soal Test Kemampuan & Potensi Akademik (TKPA) SBMPTN 2018 Kode Nas...
Pembahasan Soal Test Kemampuan & Potensi Akademik (TKPA) SBMPTN 2018 Kode Nas...
Pembahasan soal fisika saintek sbmptn 2018 kode naskah 402 421-457-460 duddy ...
Pembahasan soal fisika saintek sbmptn 2018 kode naskah 402 421-457-460 duddy ...
F[3/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Rapar Koordinasi P2KR Polman Bandung_Kord. Sistem Produksi-PPI Polman-Bandung_Duddy Arisandi_11-06-2002
- 1. PROYEK “MEMBANGUN SISTEM PPC TERINTEGRASI” (Production Planning and Control System Integrated) BERDASARKAN ISO 9001:2000 SUATU JALAN MENUJU CIM CENTER (Pusat Computer Integrated Manufacturing) Relevansi Sistem Manufaktur di Institusi Pendidikan untuk menyongsong Era Revolusi Industri 4.0 [ BAGIAN 3 / 17 ] RAPAT P2KR di POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG a. Flow Proses Penanganan Produksi Pelatihan Konsultasi dan Rekayasa di di Polman Bandung b. Model Fungsional Aliran Produksi c. Diagram Alir P2KR di Jurusan d. Kegiatan Produksi dan Kelompok Bidang Keahlian Jurusan e. Skets Layout untuk Quotation DISUSUN OLEH: DUDDY ARISANDI, S.T. DISUPERVISI OLEH: M. ISKANDAR NATAAMIJAYA KOKOK HAKSONO IWAN HARIANTON POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG (PMS-ITB) / 2002-2004
- 2. [PART 3 / 17] RAPAT P2KR di POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG Keberlanjutan institusi pendidikan perlu ditopang dengan kemandirian dalam mencari dana untuk menjalankan organisasi. Institusi pendidikan tidak hanya menjalankan fungsinya saja sebagai lembaga pendidikan, namun menjadi pusat yang juga menjalankan aktivitas Produksi, Pelatihan, Rekayasa, dan Konsultasi. Semuanya terpadu untuk kepentingan institusi pendidikan itu sendiri, dan masyarakat industri dan masyarakat lainnya. 1. Flow Proses Penanganan Produksi Pelatihan Konsultasi dan Rekayasa di di Polman Bandung 2. Model Fungsional Aliran Produksi 3. Diagram Alir P2KR di Jurusan 4. Kegiatan Produksi dan Kelompok Bidang Keahlian Jurusan 5. Skets Layout untuk Quotation Duddy Arisandi, S.T. Kordinator Pengembangan Sistem Produksi – Pusat Pengembangan Institusi Ka.Sub.Bag. Rendalprog Unit Pelayanan Masyarakat Politeknik Manufaktur Bandung (Polman-Bandung/PMS-ITB)