5. NBN merupakan benteng bagi negara dalam
menyelamatkan kelanggengan kehidupan berbangsa.
Peningkatan kualitas eksistensi Negara membutuhkan
semangat dan NBN di masyarakatnya, tanpa itu dapat
dipastikan kehidupan berbangsa akan mudah goyah,
luntur, dan pada akhirnya Negara itu akan hancur
( Budi S. Soepandji, 2008).
09/12/15yulianto hadi
5
6. Bela Negara adalah tekad, sikap dan tindakan
warga Negara yang teratur, menyeluruh, ter¬padu
dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada
tanah air, kesadaran berbangsa dan bemegara
Indonesia, keyakinan akan kesaktian Pancasila
sebagai ideologi Negara, kerelaan untuk berkorban
guna meniadakan setiap ancaman baik dari luar
maupun dari dalam negeri yang membahayakan
kemerdekaan dan kedaulatan Negara, kesatuan
dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan
yurisdiksi nasional, serta nilai-¬nilai Pancasila dan
UUD 1945. (Basrie, 1998: 8)
09/12/15yulianto hadi
6
7. Bela Negara merupakan sikap setiap
individu dengan semangat kejuangan
pantang menyerah dalam jiwa Sapta
Marga, dilandasi keimanan dan ketaqwaan,
berniat tekad bulat tanpa pamrih dan berani
rela berkorban melaksanakan bela Negara
dengan didasari sikap profesionalitas dan
integritasnya untuk bersama-sama
mencapai tujuan Negara yang aman
dengan landasan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 demi kejayaan Negara.
(Yulianto, 2013:365).
09/12/15yulianto hadi
7
8. Konsep kebangsaan modern diperkenalkan pada abad XIX di
Eropa.
Ernest Renan: bangsa ialah keinginan untuk bersama.
Otto Bauer: bangsa ialah suatu masyarakat tertib yang muncul dari
kesamaan karakter, atau karena kesamaan nasib.
Pengertian modern : terbentuknya suatu bangsa tidak dibatasi
oleh ras atau agama tertentu, tidak juga oleh bentuk-bentuk
geografis seperti aliran sungai, laut atau gunung.
Kebangsaan yang mencakup keinginan untuk bersatu
dalam mencapai tujuan dan atau dukungan dengan
persamaan sejarah, yang diikrarkan pada Konggres
Pemuda pada tahun 1928, sudah tergolong maju dan
modern.
KONSEP KEBANGSAAN
09/12/15yulianto hadi
8
9. Nasionalisme merupakan tekat atau
semangat dari setiap warga Negara untuk
menjaga dan mempertahankan bangsa dan
Negara-nya agar selalu meningkat rasa
kenyamanan, keamanan dan
kesejahteraannya serta terjamin
kedaulatannya.
(Hardjosatoto, 1985: 42).
KONSEP KEBANGSAAN
09/12/15yulianto hadi
9
10. ANCAMAN
• Usaha mengganti Dasar Negara RI.
• Golongan Negara Islam Indonesia
• Golongan yg membawa pandangan
Individualisme, Liberalisme, pragmatisme.
• Narkoba, Free sex.
09/12/15yulianto hadi
10
12. CARA PIKIR
UTUH – TERPADU - MENYELURUH
KOMPREHENSIF INTEGRAL
SISTEM – OBYEKTIF - POSITIF
BULAT
PIKIR
BULAT
PIKIR
PANCASILA
09/12/15yulianto hadi
12
13. YANG SEBAIKNYA DIPERBUAT
Memperkuat Komitmen dalam Perbuatan
Melawan Rasa Inferior & Apatisme
Turut Membangun Prestasi Nasional
Waspada thd pengaruh negative masyarakat
PRIDE, HONOUR, INTEGRITYPRIDE, HONOUR, INTEGRITY
09/12/15yulianto hadi
13
14. I M P L E M E N T A S I
PEMIMPIN (RAKYAT TERPILIH)
PIKIR SIKAP TINDAK UTAMAKAN P. KB
1. DAHULUKAN KEPENTINGAN NASIONAL
2. BUAT KEP. IKUTI NORMA/ATURAN BAKU
3. MATANG (MORAL, EMOSI, SOSIAL)
“ KNOW WHAT TO DO, AND DO IT “
09/12/15yulianto hadi
14
15. I M P L E M E N T A S I
RAKYAT ( SUMBER PEMIMPIN )
KESADARAN BELA NEGARA
1. BANGKITKAN RASA P K B & K W.
a. SADAR BANGSA & NEGARA
b. BANGGA ANAK INDONESIA
c. CINTA TANAH AIR
d. RELA KORBAN UTK NUSA & BANGSA
2.YAKIN KEBENARAN “PANCASILA” (MORAL)
3. TERSEDIA WADAH KADER PEMIMPIN (ORMAS)
09/12/15yulianto hadi
15