Dokumen tersebut membahas tentang neurobiologi, yang mencakup deskripsi dan perbedaan jenis sel saraf, mikroanatomi sel saraf dan sinaps, serta komponen dan fungsi neuroglia. Topik utama dalam dokumen ini adalah struktur dan fungsi neuron dan neuroglia dalam sistem saraf."
2. POKOK BAHASAN
• Mendeskripsikan dan membedakan jenis-jenis sel
saraf
• Mendiskusikan mikroanatomi sel saraf
• Membuat diagram dan mendeskripsikan
mikroanatomi sinaps
• Membuat daftar komponen neuroglia dan
melakukan review mikroanatomi
3. Neuron
• Neuron
merupakan unit
fungsional
terkecil dari
sistem saraf
• Secara garis
besar, neuron
terdiri dari badan
sel dan neurit
Splittgerber R. Snell’s Clinical Neuroanatomy. Edisi Ke 8. Philadelphia: Wolters Kluwer
4. Tipe Neuron berdasarkan Cabang
• Neuron unipolar:
posterior root
ganglion
• Neuron bipolar:
neuron retina, sel
sensori cochlear
dan ganglion
vestibular
• Neuron
multipolar:
mayoritas di SSP
Splittgerber R. Snell’s Clinical Neuroanatomy. Edisi Ke 8. Philadelphia: Wolters Kluwer
5. Tipe Neuron berdasarkan Cabang
Trapp BD, Herrup K. Neurons and Neuroglia. In Winn HR. Youmans Neurological Surgery 6th ed. 2011. Philadelphia: Elsevier
Berrett KE, Barman SM, Boitano S, Brooks HL. Ganong’s Review of Medical Physiology 24th ed. 2012. New York McGraw-Hill
6. Tipe Neuron berdasarkan Ukuran
• Neuron Golgy Tipe I
• Axon panjang (1 meter
atau lebih)
• Contoh: sel pyramidal
korteks serebri, sel
purkinje korkteks
serebelum, sel motorik
medulla spinalis
• Neuron Golgy Tipe II
• Axon pendek dengan
ujung pada sel sampingnya
• Dendrit pendek banyak
berbetuk seperti bintang
• Fungsinya paling banyak
untuk inhibisi
Splittgerber R. Snell’s Clinical Neuroanatomy. Edisi Ke 8. Philadelphia: Wolters Kluwer
8. Struktur Sel Neuron
• Badan Sel (perikaryon)
• Diameter antara 5 𝜇m – 135 𝜇m
• Sitoplasma lebih sedikit
dibandingkan sitoplasma neurit
• Bentuk: piramid, lonjong, bulat
• Nukleus sel (inti)
• Berada di tengah badan sel
• Berukuran besar dan bulat
• Pucat
• Kromosom tidak duplikasi dan
berada di kondisi uncoiled
• Granula kromatin halus tersebar
Splittgerber R. Snell’s Clinical Neuroanatomy. Edisi Ke 8. Philadelphia: Wolters Kluwer
9. Struktur Sel Neuron
• Sitoplasma Sel
• Banyak memiliki retikulum endoplasma yang kasar maupun
halus
• Terdiri dari:
• Substansi Nissl
• Kompleks Golgi
• Mitokondria
• Neurofibril 🡪 membentuk neurofilament
• Mikrofilamen
• Mikrotubulus
• Lisosom
• Sentriol
• Lipofuscin
• Granul melanin
Splittgerber R. Snell’s Clinical Neuroanatomy. Edisi Ke 8. Philadelphia: Wolters Kluwer
10. Membran Plasma
• Merupakan batas eksternal dari badan sel
• Tempat terjadi inisiasi dan konduksi impuls saraf
• Membran Plasma memiliki tebal sekitar 8 nm
• Membran plasma terdiri dari lapisan dalam dan
luar yang terbentuk dari molekul protein masing-
masing lapisan dengan tebal sekitar 2,5 nm,
dipisahkan lapisan lipid di tengah dengan tebal 3
nm
Splittgerber R. Snell’s Clinical Neuroanatomy. Edisi Ke 8. Philadelphia: Wolters Kluwer
23. Jenis Serabut Saraf
• Serabut Tipe A
• Axon bermielin paling besar (diameter 4 – 20
micrometer)
• Keceparan hingga 120 meter per detik
• Serabut Tipe B
• Axon bermielin kecil dengan diameter 2 – 4 micrometer
• Kecepatan 18 meter per detik
• Serabut Tipe C
• Axon tidak bermielin
• Kecepatan 1 meter per detik
Martini, Nath, Bartholomew. Fundamentals of Anatomy & Physiology. Edisi ke 11.Pearson
24. Cedera Saraf
• Neurapraksi
• Disebabkan oleh tekanan
• Rusak pada myelin, akson
masih intact
• Aksonotmesis
• Disebabkan peregangan
• Rusak pada myelin dan
akson
• Neurotmesis
• Saraf terbagi
• Rusak pada myelin dan
akson
• Terkadang membutuhkan
pembedahan
• Terkadang membentuk
neuroma
25. Mikroanatomi Sinaps
• Akson akan berakhir di sinaps
yang akan mengirimkan impuls
melalui transmitter
• Badan dari axon melebar dan
membentuk satu struktur
menyerupai mangkok (terminal
boutons/synaptic knobs)
• Bagian sinaps:
• Pre sinaps
• Post sinaps
• Celah sinaps (synaptic cleft)
Baehr M, Frotscher M. Duus’ Topical Diagnosis in Neurology Edisi ke 6. US:
Thieme;2012
26. Transmisi Sinaps
Baehr M, Frotscher M. Duus’ Topical Diagnosis in Neurology Edisi ke 6. US: Thieme;2012
27. Mikroanatomi Sinaps
• Terdapat beberapa jenis
hubungan sinaps
• Hubungan axon dengan
badan sel postsinaps:
basket cell di serebelum
• Hubungan axon dengan
dendrit: climbing fibers di
serebelum
• Hubungan axon dengan
ujung dendrit: dendrit
apikal pada sel piramidalis
korteks
• Hubungan axon dengan
axon
Trapp BD, Herrup K. Neurons and Neuroglia. In Winn HR. Youmans Neurological Surgery 6th ed. 2011. Philadelphia: Elsevier
Berrett KE, Barman SM, Boitano S, Brooks HL. Ganong’s Review of Medical Physiology 24th ed. 2012. New York McGraw-Hill
30. Neuroglia
Sistem Saraf Pusat:
• Astrosit
• Oligodendrosit
• Sel Ependimal
• Mikroglia
Sistem Saraf Perifer:
• Sel Schwann
• Sel Satelit
Splittgerber R. Snell’s Clinical Neuroanatomy. Edisi Ke 8. Philadelphia: Wolters Kluwer
32. Astrosit
• Memiliki badan sel yang kecil dengan cabang
prosesus di sekeliling badan sel
• Terdapat dua jenis:
• Astrosit fibrous 🡪 substansia alba
• Astrosit protoplasmic 🡪 substansia grisea
• Dapat menjadi kaki perivascular
• Membentuk outer dan inner glial limiting
membrane
• Outer 🡪 pia mater
• Inner 🡪 ependimal line
Splittgerber R. Snell’s Clinical Neuroanatomy. Edisi Ke 8. Philadelphia: Wolters Kluwer
34. Astrosit
Fungsi Astrosit
• Memiliki kaki perivascular, yang berhubungan dengan pembuluh darah
dan membentuk BBB
• Monitoring aktivitas neuron, termasuk menstimulasi dilatasi atau
konstriksi pembuluh darah
• Konversi gula darah menjadi laktat, dan memberikan nutrisi ke sel saraf
dengan simpanan glikogen
• Mensekresi faktor pertumbuhan saraf untuk regulasi perkembangan sel
saraf
• Regulasi dan komposisi cairan pada jaringan. Astrosit dapat menyerap
neurotransmitter atau ion kalium agar tidak berlebihan pada cairan
jaringan
• Gliosis pengganti (replacement gliosis)
• Berfungsi menjadi insulator, menjaga kontak sinaptik antar tiap neuron
untuk mencegah akson bersebelahan saling mempengaruhi
Anatomy & Physiology: The Unity of Form and Function. 8th Edition. Kenneth S. Saladin. 2018
35. Oligodendrosit
• Memiliki badan sel yang
kecil dengan cabang
prosesus sedikit
• Ditemukan di sepanjang
serat saraf bermielin dan
sekeliling dari badan sel
neuron
• Fungsi: Membentuk
mielin dari serabut saraf
di SSP
• Satu oligodendrosit dapat
memiliki hingga 60
segmen internodal
Splittgerber R. Snell’s Clinical Neuroanatomy. Edisi Ke 8. Philadelphia: Wolters Kluwer
36. Mikroglia
• Mikrogila secara embriologi berasal dari sel
makrofag di luar sistem saraf.
• Merupakan neuroglia terkecil dan ditemukan
tersebar di SSP
• Fungsi : sel efektor imunitas
Splittgerber R. Snell’s Clinical Neuroanatomy. Edisi Ke 8. Philadelphia: Wolters Kluwer
37. Sel Ependimal
• Melapisi dari cavitas otak dan canal centralis
• Membentuk satu deret sel yang berbentuk kuboid
dan kolumnar dengan adanya microvilli dan silia
• Dibagi menjadi 3:
• Ependymosit
• Tanysit
• Sel epitel choroidalis
• Fungsi sesuai dengan pembagian sel ependimal
Splittgerber R. Snell’s Clinical Neuroanatomy. Edisi Ke 8. Philadelphia: Wolters Kluwer
40. Sel Schwann
• Disebut juga dengan neurolemmosit
• Membentuk mielin tebal dengan membentuk
lipatan (fold) pada membrane plasma
• Permukaan terluar dari sel schwann disebut
sebagai neurolemma
Splittgerber R. Snell’s Clinical Neuroanatomy. Edisi Ke 8. Philadelphia: Wolters Kluwer
41.
42. Sel Satelit
• Berada di sekitar badan sel neuron di ganglia
• Meregulasi cairan intersitial sekitar neuron
Splittgerber R. Snell’s Clinical Neuroanatomy. Edisi Ke 8. Philadelphia: Wolters Kluwer