3. Standar Kompetensi:Standar Kompetensi:
•memahami keterkaitan antara struktur dan
fungsi jaringan hewan, serta penerapannya
dalam konteks salingtemas
Kompetensi Dasar:Kompetensi Dasar:
•mendeskripsikan struktur jaringan hewan
vertebrata dan mengaitkan dengan
fungsinya
4. Jaringan Hewan
Jaringan: kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan
fungsi sama.
Cabang biologi yang mengkaji khusus tentang jaringan
disebut histologi.
Jaringan yang menyusun tubuh hewan dan manusia:
1. jaringan epitel,
2. jaringan otot,
3. jaringan saraf,
4. jaringan penyokong, dan
5. jaringan lemak.
6. Jaringan epitel:
• penutup permukaan luar tubuh
• penutup saluran yang berhubungan dengan permukaan
tubuh
• melapisi permukaan dalam organ tubuh ataupun saluran
dalam tubuh (endotelium)
Jaringan Epitel
Berdasarkan bentuk selnya, dibedakan menjadi:
1. epitel pipih (squamous)
2. epitel batang (kolumnar)
3. epitel kubus (cuboidal
7. Macam
jaringan
Struktur Lokasi Fungsi
Pipih
selapis
Pembuluh darah dan
limfa, kapsul
glomerulus, alveolus,
selaput bagian dalam
telinga, saluran ekskresi
kecil dari kebanyakan
kelenjar, peritoneum,
dan pleura.
1. Difusi oksigen dan
karbon dioksida
2. Filtrasi darah
3. Pelapisan bagian
dalam dan rongga
Kubus
selapis
Permukaan dalam lensa
mata, kelenjar tiroid,
saluran nefron ginjal,
permukaan luar ovari
atau indung telur,
epitel berpigmen dari
retina mata.
1. Sekresi getah
2. Penyerapan (absorpsi
zat)
3. Penghasil lendir
Jaringan Epitel
Berdasarkan jumlah lapisan yang menyusun, dibedakan menjadi:
1. Epitel selapis
9. Macam
jaringan
Struktur Lokasi Fungsi
Pipih
berlapis
Epidermis, vagina,
esofagus, ujung distal
uretra, rongga mulut
dan hidung.
1.Perlindungan atau
proteksi
2. Penghasil lendir
Kubus
berlapis
Saluran kelenjar
Keringat dan minyak di
kulit, serta epitel pada
indung telur dan testis.
Sekresi
Silindris
berlapis
Bagian mata yang
berwarna putih, dinding
dalam kelopak mata,
laring, langit-langit
mulut yang lunak, hulu
faring, kelenjar susu,
serta kelenjar uretra.
Sekresi dan pergerakan
Jaringan Epitel Berlapis
10. Macam
jaringan
Struktur Lokasi Fungsi
Epitel
transi-
sional
Saluran urine, saluran
reproduksi jantan,
saluran pernapasan, dan
rongga hidung.
Menahan regangan dan
tekanan
Epitel
berlapis
semu
Trakea, saluran
reproduksi jantan,
saluran pernafasan,
rongga hidung
Proteksi, sekresi,
gerakan zat melalui
permukaan
Jaringan Epitel
11. Epitel Penutup menutupi permukaan tubuh dan
pembuluh
Epitel Kelenjar sel-selnya menghasilkan sekret
yang berbeda dengan darah dan cairan antarsel
(berbentuk granula)
1. Kelenjar eksokrin
Kelenjar yang memiliki saluran keluar
2. Kelenjar endokrin
Kelenjar yang tidak memiliki saluran keluar dan
menghasilkan hormon
3. Kelenjar campuran
Kelenjar yang memiliki saluran keluar tetapi juga
menghasilkan hormon
Jaringan Epitel
Berdasarkan struktur dan fungsinya, dibedakan menjadi:
12. No Macam Jaringan Lokasi
1 Kelenjar tubular
sederhana
Kelenjar Lieberkhun pada usus besar
2 Kel.Tubular Bercabang
Sederhana
Kelenjar pada dinding lambung
3 Kel. Tubular
Bercabang Bergelung
Kelenjar keringat pada kulit
4 Kel. Alveolar
Sederhana
Kelenjar mucus dan kelenjar racun
pada kulit katak
5 Kel. Alveolar
Bercabang Sederhana
Kelenjar minyak (sebasea)
6 Kel. Tubular majemuk Kelenjar Cowper, Kelenjar Brunner
pada usus
7 Kel. Alveolar Majemuk Kelenjar Mamae
8 Kel. Tubuloalveolar Kelenjar pada pankreas, kel Ludah
submaksilaris
Epitel Kelenjar Eksokrin
13. Ciri-ciri Lokasi
Tidak memiliki saluran
pelepasan
sekret langsung
dicurahkan ke
pembuluh darah
senyawa yang
dihasilkan adalah
hormon
kelenjar tiroid
Fungsi
menghasilkan
hormon
Epitel Kelenjar Endokrin
14. Ciri-ciri Lokasi
memiliki saluran
pelepasan seperti
eksokrin
dibangun oleh
kelenjar eksokrin dan
endokrin
kelenjar
pankreas
Fungsi
menghasilkan
enzim dan
hormon
Epitel Kelenjar Campuran
15. Fungsi: mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan
menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ,
sebagai selubung atau melindungi jaringan atau organ
tubuh.
Terdiri atas serabut sebagai substansi dasar, sel-sel, dan
beberapa cairan ekstra-seluler. Cairan ekstraseluler dan
serabut substansi dasar, dikenal dengan matriks.
Jaringan Ikat terdiri atas jaringan ikat longgar dan jaringan
ikat padat.
Jaringan Ikat
16. Ciri-Cirinya:
sel-selnya jarang dan sebagian
jaringannya tersusun atas matriks yang
mengandung serabut kolagen elastis.
Contohnya:
fibroblas atau fibrosit, sel plasma,
makrofag, dan berbagai sel darah putih.
Jaringan Ikat Longgar
Letaknya:
Di sekitar organ-organ, pembungkus pembuluh darah, dan saraf.
Fungsinya: membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah, dan
saraf serta menyokong organ-organ.
17. Jaringan Ikat Padat
Ciri-Cirinya:
Jaringannya tersusun atas serabut kolagen
yang berwarna putih. Bersifat fleksibel
tetapi tidak elastis. Serabutnya banyak
dan selnya sedikit.
Terdapat pada:
selaput urat, selaput pembungkus otot
atau fasia, ligamen, dan tendon.
• Fasia: berbentuk lembaran yang menyelimuti otot.
• Ligamen: berbentuk seperti tali yang berperan sebagai penghubung
antartulang.
• Tendon: ujung otot yang melekat pada tulang. Fungsinya:
menghubungkan berbagai organ tubuh, serta memberikan
sokongan dan perlindungan terhadap organ tubuh.
18. Terdiri atas: sel-sel kartilago yang terlindung oleh fibrosa tipis
dan tersimpan pada suatu rongga dalam matriks. Matriksnya
banyak mengandung zat kondrin.
Asalnya:
Pada anak-anak berasal dari jaringan embrional (mesenkim)
Pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan
(perikondrium) yang banyak mengandung kondroblas atau
pembentuk sel-sel tulang rawan.
Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.
Jaringan Kartilago (Tulang Rawan)
Jaringan kartilago dibedakan menjadi:
• kartilago hialin
• kartilago fibrosa
• kartilago elastin
19. Macam
Jaringan
Struktur Fungsi Lokasi
Tulang
rawan
hialin
Lakuna besar
berdekatan di
bagian tengah,
Lakuna kecil
berjauhan semakin
ke pinggir. Dalam
lakuna terdapat
kondrosit.
Membantu
pergerakan sendi,
menguatkan
saluran
pernapasan,
tempat
pemanjangan
tulang
Dinding saluran
pernapasan, ujung
ventral rusuk,
persendian tulang,
laring, dan batang
tenggorok.
Tulang
rawan
elastin
Lakuna memenuhi
matriks Tidak
dapat mengalami
kalsifikasi. Matriks
berwarna keruh
kekuningan.
Memberi daya
lentur dan
menyokong
jaringan
Daun telinga,
epiglotis, saluran
Eustachius, bagian
telinga luar, laring
Jaringan Kartilago (Tulang Rawan)
20. Macam
Jaringan
Struktur Fungsi Lokasi
Tulang
rawan
fibrosa
Lakuna letaknya
sejajar, matriks
gelap, serabut
kolagen sejajar
membentuk berkas
Melindungi dan
menyokong jaringan
Perlekatan
ligamen, tendon,
persendian
tulang pinggang,
simfisis pubis,
cakram
antarruas tulang
belakang
Jaringan Kartilago (Tulang Rawan)
21. Terdiri atas sel-sel tulang atau osteon
yang tersimpan di dalam matriks,
matriksnya terdiri atas zat perekat
kolagen dan endapan garam-garam
mineral terutama garam kalsium
Berperan untuk melindungi alat-alat
tubuh dan tempat melekatnya otot
kerangka.
Jaringan Tulang
Jaringan tulang dibedakan menjadi:
• Tulang keras, bila matriks rapat dan
padat. Memiliki sistem Harversian.
Contoh: tulang pipa.
• Tulang spons, bila matriksnya
berongga. Substansi mineralnya
tersimpan di dalam lamela. Sel-sel
tulang terdapat pada lamela dari
matriks. Contoh: tulang pendek.
22. Jaringan Darah
Jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan.
Terdiri atas:
a. Sel darah
Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi
untuk mengangkut oksigen dan sel darah putih (leukosit)
berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk
ke dalam tubuh.
b. Keping-keping darah (trombosit)
Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
c. Plasma darah
Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut
sari makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisms,
antibodi, dan lain-lain.
23. Macam Jaringan Struktur Gambar
Sel darah merah Bikonkaf, tidak berinti pada
manusia, mengandung Hb, Umur
100-120 hari, pada permukaan
terdapat protein khusus antigen
ABO
Sel darah putih
granuler
(neutrofil)
Paling banyak jumlahnya (65-75%
dari jumlah seluruh sel darah
putih), lobus tiga, bergranula
Sel darah putih
granuler
(eosinofil)
Lobus dua buah, bergranula, lebih
besar dari neutrofil, umur 15 jam
Sel darah putih
granuler (basofil)
Lobus dua buah, bergranula besar
menutupi lobus, batas lobus tidak
jelas.
Jaringan Darah
24. Macam Jaringan Struktur Gambar
Sel darah putih
agranuler
(monosit)
Inti Lobus berbentuk tapal kuda,
tidak bergranula
Sel darah putih
agranuler
(limfositl)
Inti bulat hampir memenuhi
sitoplasma, tidak bergranula
Trombosit Umur 10 hari,
200.000−300.000tiap mm3
darah.
Jaringan Darah
25. Macam Jaringan Lokasi dan Fungsi Gambar
Sel darah merah Fungsi: memberi nutrisi pada jaringan
dan organ, melakukan transportasi zat
penting seperti oksigen.
Lokasi: dalam darah
Sel darah putih
granuler
(neutrofil)
Fungsi: fagositosis bakteri, karbon ,dan
mikroorganisme lain atau benda asing
yang masuk ke dalam tubuh
Lokasi: dalam darah
Sel darah putih
granuler
(eosinofil)
Fungsi: mengurangi alergi akibat infeksi
parasit
Lokasi: dalam darah
Sel darah putih
granuler (basofil)
Fungsi: mencegah koagulasi darah,
reaksi imun
Lokasi: dalam darah
Jaringan Darah
26. Macam Jaringan Lokasi dan Fungsi Gambar
Sel darah putih
agranuler (monosit)
Fungsi: fagositosis setelah
neutrofil
Lokasi: dalam darah
Sel darah putih
agranuler (limfositl)
Fungsi: menghasilkan antibodi
dan mengenali antigen asing
Lokasi: dalam darah
Trombosit Fungsi: endositosis terhadap
partikel-pertikel besar dengan
invaginasi membran plasma,
membantu dalam koagulasi
darah
Lokasi: dalam darah
Jaringan Darah
27. Jaringan Limfa
Limfa (getah bening):
bagian dari darah yang
keluar dari pembuluh darah.
Komponen utamanya: air,
yang di dalamnya terlarut
glukosa, lemak, dan garam.
Komponen selulernya berupa
limfosit dan granulosit, yang
merupakan bagian dari sel
darah putih.
Fungsi:
mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral,
dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.
28. Tersusun atas sel-sel otot yang berfungsi untuk
menggerakkan berbagai organ tubuh.
Bagian terluar selnya berupa membran sel disebut
sarkolema. Membran ini melindungi plasma sel otot yang
disebut sarkoplasma.
Di dalam tubuh, otot berupa serabut otot. Setiap serabut
otot dibentuk oleh serabut-serabut yang lebih halus, disebut
miofbril. Setiap miofbril tersusun atas unit-unit yang
dikenal dengan sarkomer.
Setiap miofbril dibangun dari senyawa protein rangkap:
aktomiosin. Senyawa inilah yang memiliki daya kontraksi.
Jaringan Otot
29. Ciri-ciri:
• Tampak polos dan homogen
• Sel berbentuk gelendong
dan sebuah inti pipih yang
terletak di tengah
sarkoplasma
• Persyarafan autonom (tidak
sadar)
Otot Polos
• Kontraksi lambat, cukup lama, dan tidak cepat lelah.
• Disebut juga otot visera (karena terletak di organ
dalam).
• Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding
pembuluh darah, dan saluran pernapasan.
30. Ciri-ciri:
• Tampak membentuk serabut
dengan garis-garis lurik.
• Sel berbentuk silinder. Setiap
sel berinti banyak yang
terletak di tepi sarkoplasma.
• Bekerja di bawah kesadaran
sehingga disebut otot
volunter.
Otot Lurik
• Kontraksi cepat, kuat, tetapi cepat lemah.
• Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan
melindungi kerangka dari benturan keras.
31. Ciri-ciri:
• Hanya terdapat pada lapisan
tengah dinding jantung
• Tersusun atas serabut lurik
yang bercabang-cabang dan
saling berhubungan satu
dengan yang lainnya
• Memiliki 1−2 inti yang
terletak di tengah
sarkoplasma
Otot Jantung
• Memiliki diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang
tampak gelap jika dilihat di mikroskop
• Persyarafan autonom (tidak sadar)
• Kontraksi bersifat kuat dan berirama
• Fungsinya adalah untuk memompa darah ke luar jantung
33. Jaringan Saraf
Tersusun atas sel-sel saraf atau neuron.
Setiap neuron mempunyai tiga bagian utama, yaitu
1. Dendrit: penjuluran badan sel ke arah luar dengan ujung yang bercabang-
cabang. Fungsi dendrit adalah untuk menerima dan menghantarkan
rangsangan ke badan sel.
2. Badan sel: bagian neuron yang mengandung nukleus dan sitoplasma.
Badan sel terdapat di pusat saraf dan simpul-simpul saraf atau ganglion.
Sitoplasma neuron biasanya bergranula. Granula ini berasal dari retikulum
endoplasma.
3. Akson: penjuluran badan sel ke arah luar.
Fungsinya untuk membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain.
Akson terlindung oleh selubung yang terdiri atas selubung mielin dan
neurilema.
a. Selubung mielin berfungsi sebagai isolator sekaligus pemberi nutrisi
kepada akson.
b. Selubung neurilema merupakan selubung luar dari akson. Selubung ini
berperan penting dalam regenerasi akson dan dendrit yang rusak.
35. Organ: beberapa jaringan yang berbeda bergabung menjadi satu untuk
dapat melaksanakan fungsi hidup yang lebih besar.
Organ Tubuh
Contoh: kulit tubuh
Fungsinya: sebagai pelindung tubuh
dari bahan kimia, panas, dingin,
tekanan cahaya matahari, dan dari
infeksi; mengeluarkan zat-zat sisa
metabolisme yang tidak berguna bagi
tubuh; tempat menyimpan cadangan
zat makanan, tempat indra peraba.
Untuk dapat melaksanakan fungsi
hidup yang banyak dan kompleks
tersebut, kulit tersusun atas berbagai
jaringan yang berbeda dan terkumpul
membentuk organ kulit antara lain
jaringan epitel, jaringan ikat,
jaringan otot, jaringan saraf, jaringan
lemak, dan lain-lain.
36. Sistem Organ Tubuh
Sistem organ tubuh: beberapa organ tubuh yang berbeda
saling berhubungan untuk bekerja sama melaksanakan
fungsi hidup tertentu.
Organ-organ tersebut saling berinteraksi atau saling
berketergantungan dalam melaksanakan fungsi hidup
tertentu. Apabila salah satu organ penyusun sistem tersebut
mengalami gangguan maka akan menimbulkan gangguan
terhadap sistem tersebut, dalam melaksanakan fungsinya.
37. Sistem Organ Tubuh
Contohnya: Sistem sirkulasi
Organ penyusunnya:
•Jantung
•Pembuluh darah
•Pembuluh getah bening
Fungsinya: Mengedarkan zat
dan melindungi dari zat
berbahaya atau penyakit.