SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
MASALAH YOUTH
VIOLENCE DALAM
PERSPEKTIF KESEHATAN
MASYARAKAT
Kelompok 5
KESEHATAN GLOBAL
PENGERTIAN
Youth violence atau kekerasan remaja adalah
kekerasan yang menggunakan kekuatan fisik atau
kekerasan yang dilakukan dengan sengaja untuk
mengancam atau menyakiti orang lain, hal ini
biasanya dilakukan oleh kaum muda usia 10-24
tahun. Kekerasan remaja ini dapat mencakup
seperti perkelahian, intimidasi, ancaman dengan
senjata, dan kekerasan terkait geng atau suatu
kelompok. Seorang remaja dapat terlibat dengan
hal ini sebagai korban, pelaku, atau saksi.
84%
Remaja korban
pembunuhan adalah laki-
laki, dan sebagian besar
pelakunya juga laki-laki
KORBAN PEMBUNUHAN REMAJA
THIS IS A GRAPH
Pada tahun 2000 hingga 2016,
tingkat pembunuhan remaja
menurun di sebagian besar
negara, meskipun penurunan
tersebut lebih besar di negara-
negara yang berpenghasilan
tinggi daripada di negara-negara
yang berpenghasilan rendah dan
menengah.
1980 1990 2000 2017
Source:
https://www.statista.com/statistics/477466/numbe
r-of-serious-violent-crimes-by-youth-in-the-us/
42%
Rata-rata anak
laki-laki terkena
bullying
37%
Rata-rata anak
perempuan
terkena bullying
DI NEGARA BERKEMBANG
Fakta terkait youth violence oleh CDC:
1. Pada tahun 2010, 4.828 anak muda berusia 10 hingga 24 tahun
menjadi korban pembunuhan. rata-rata 13 orang setiap hari.
2. Di antara korban pembunuhan berusia 10 sampai 24 tahun
pada tahun 2010, 86% (4171) adalah laki-laki dan 14% (657)
adalah perempuan.
3. Di antara korban pembunuhan berusia 10 sampai 24 tahun
pada tahun 2010, 82,8% dibunuh dengan senjata api. Dalam
sampel perwakilan pemuda nasional 2011 di kelas 9-12.
4. Setiap tahun, pembunuhan pemuda dan cedera terkait
penyerangan mengakibatkan sekitar $16 miliar dalam biaya
gabungan medis dan kehilangan pekerjaan.
1. Defisit perhatian, hiperaktif, gangguan perilaku, atau
gangguan perilaku lainnya.
2. Keterlibatan awal dengan alkohol, obat-obatan dan
tembakau.
3. Rendahnya kecerdasan dan prestasi pendidikan.
4. Komitmen rendah untuk sekolah dan kegagalan sekolah.
5. Keterlibatan dalam kejahatan.
6. Pengangguran.
7. Paparan kekerasan dalam keluarga.
Faktor risiko dalam individu:
FAKTOR RISIKO
1. Pengawasan dan pengawasan yang buruk terhadap anak oleh orang
tua.
2. Praktik disiplin orang tua yang keras, longgar, atau tidak konsisten.
3. Bergaul dengan teman sebaya yang nakal dan/atau keanggotaan
geng.
4. Rendahnya tingkat keterikatan antara orang tua dan anak.
5. Rendahnya keterlibatan orang tua dalam kegiatan anak.
6. Penyalahgunaan zat orang tua atau kriminalitas.
7. Depresi orang tua.
8. Pendapatan keluarga rendah.
9. Pengangguran dalam keluarga.
Faktor risiko dalam keluarga dan teman:
FAKTOR RISIKO
1. Akses dan penyalahgunaan alkohol.
2. Akses ke dan penyalahgunaan senjata api.
3. Geng dan pasokan lokal obat-obatan terlarang.
4. Ketimpangan pendapatan yang tinggi.
5. Kemiskinan.
6. Kualitas tata kelola suatu negara (hukumnya dan
sejauh mana penegakannya, serta kebijakan untuk
pendidikan dan perlindungan sosial).
Faktor risiko dalam komunitas dan masyarakat:
FAKTOR RISIKO
KONSEKUENSI ATAU DAMPAK
Kekerasan dapat membatasi peluang hidup, menimbulkan masalah kesehatan emosi dan
fisik, serta memperpendek usia. Yang jauh lebih umum, para remaja berusia kisaran 14-18
tahun mengalami kekerasan, sering kali lebih dari satu jenis kekerasan fisik, kekerasan
seksual, kekerasan saat berkencan, hingga penindasan.
o Setiap hari, sekitar 360 remaja dirawat di departemen gawat darurat karena tindak
kekerasan.
o Pembunuhan menjadi nomor 3 utama penyebab kematian di antara remaja.
o Remaja perempuan lebih sering mengalami tiga atau lebih jenis kekerasan, seperti minoritas
seksual remaja dibandingkan teman-teman hetereseksual mereka daripada remaja laki-laki.
o Beberapa remaja mungkin lebih berisiko mengalami intimidasi dan ancaman di internet
(dunia maya) selama pandemi Covid-19.
o Kekerasan dapat mempengaruhi kehadiran di sekolah dan akses ke layanan dukungan
masyarakat.
DAMPAK MASALAH
1. Penyakit : kekerasan remaja memiliki
dampak serius dan dapat mengakibatkan
fatal seumur hidup seperti fungsi fisik,
psikologis dan social seseorang
2. Kekerasan remaja terkait dengan hasil
kesehatan dan kesejahteraan yang negatif
dan secara tidak proporsional berdampak
pada komunitas kulit berwarna.
3. Kekerasan meningkatkan risiko kesulitan
perilaku dan kesehatan mental.
4. Kekerasan meningkatkan biaya perawatan
kesehatan.
a. Masalah kesehatan fisik : masalah kesehatan fisik anak-
anak dan gejala psikosomatik. Psikosomatik adalah suatu
kondisi atau gangguan ketika pikiran memengaruhi tubuh,
hingga memicu munculnya keluhan fisik, seperti sakit
kepala, kelelahan, sakit perut dan pusing
b. Masalah psikologis : harga diri yang rendah, perasaan
depresi, kecemasan sosial, gangguan tidur, rendahnya
Dampak :
Keterangan:
- Bolos sekolah karena masalah
keamanan (tidak ada kekerasan yang
dialami sebanyak 3,8%, mengalami 1
jenis kekerasan sebanyak 8,3%,
mengalami 2 jenis kekerasan sebanyak
18,3%, mengalami 3 atau lebih jenis
kekerasan sebanyak 34,1%).
- Kelebihan berat badan atau obesitas
(tidak ada kekerasan yang dialami
sebanyak 29,5%, mengalami 1 jenis
kekerasan sebanyak 32,5%, mengalami
2 jenis kekerasan sebanyak 35,5%,
mengalami 3 atau lebih jenis kekerasan
sebanyak 39,1%).
Source: Youth Risk Behavior Survey, United States,
2019, CDC Vital Signs, MMWR February 2021.
- Merasa sedih atau putus asa (tidak ada kekerasan yang dialami
sebanyak 24,8%, mengalami 1 jenis kekerasan sebanyak 42,6%,
mengalami 2 jenis kekerasan sebanyak 64,2%, megalami 3 atau
lebih jenis kekerasan sebanyak 78,4%).
- Pikiran untuk bunih diri dan perilaku (tidak ada kekerasan yang
dialami sebanyak 13,7%, mengalami 1 jenis kekerasan sebanyak
27,9%, mengalami 2 jenis kekerasan sebanyak 48,3%, mengalami 3
atau lebih jenis kekerasan sebanyak 71,4%).
Keterangan:
- Membawa senjata di sekolah properti
((tidak ada kekerasan yang dialami
sebanyak 0,9%, mengalami 1 jenis
kekerasan sebanyak 3,0%, mengalami 2
jenis kekerasan sebanyak 4,5%, mengalami
3 atau lebih jenis kekerasan sebanyak
13,4%).
- Penggunaan tembakau (tidak ada
kekerasan yang dialami sebanyak 5,2%,
mengalami 1 jenis kekerasan sebanyak
12,5%, mengalami 2 jenis kekerasan
sebanyak 15,4%, mengalami 3 atau lebih
jenis kekerasan sebanyak 37,0%).
Source: Youth Risk Behavior Survey, United States,
2019, CDC Vital Signs, MMWR February 2021.
- Pesta minuman keras atau mabuk (tidak ada kekerasan yang
dialami sebanyak 9,5%, mengalami 1 jenis kekerasan sebanyak
16,4%, mengalami 2 jenis kekerasan sebanyak 20,4%,
mengalami 3 atau lebih jenis kekerasan sebanyak 36,5%).
- Aktif secara seksual dengan beberapa orang (tidak ada
kekerasan yang dialami sebanyak 2,7%, mengalami 1 jenis
kekerasan sebanyak 8,0%, mengalami 2 jenis kekerasan
sebanyak 9,3%, mengalami 3 atau lebih jenis kekerasan
sebanyak 21,0%).
STRATEGI PENDEKATAN
Meningkatkan lingkungan keluarga yang mendukung
perkembangan sehat
o Kunjungan awal ke rumah anak-anak
o Program keterampilan orang tua dan hubungan
keluarga
Meyediakan pendidikan yang berkualitas sejak usia dini Pengayaan taman kanak-kanak dengan keterlibatan
keluarga
Memperkuat keterampilan remaja Program sekolah berbasis umum menyeluruh
Menghubungkan remaja dengan orang dewasa yang
peduli dan berbagai aktivitas
o Program pendampingan
o Program tambahan setelah sekolah
Menciptakan lingkangan masyarakat yang bersifat
melindungi
o Memodifikasi lingkungan fisik dan sosial
o Mengurangi paparan risiko tingkat masyarakat
o Pendekatan ke jalanan dan perubahan norma
masyarakat
Mengintervensi untuk mengurangi kejahatan dan
mencegah risiko masa depan
o Perawatan untuk mengurangi paparan
kejahatan remaja
o Perawatan untuk mencegah perilaku dan
keterlibatan lebih lanjut dalam kekerasan
o Kerja sama antar rumah sakit
Upaya Pencegahan dan Pengendalian
• Pendekatan seluruh sekolah untuk pencegahan kekerasan di
fasilitas pendidikan
• Program yang mendukung orang tua dan mengajarkan
keterampilan mengasuh anak secara positif
• Program prasekolah yang memberikan anak-anak dengan
keterampilan akademik dan social pada usia dini
• Lisensi senjata api yang terbatas
• Mengurangi akses ke alkohol
• Intervensi untuk mengurangi penggunaan obat yang berbahaya
1. Mempromosikan lingkungan keluarga yang mendukung
perkembangan yang sehat.
2. Memberikan pendidikan yang berkualitas sejak dini
3. Perkuat keterampilan
4. Hubungkan remaja dengan orang dewasa yang peduli
dan kegiatan
5. Ciptakan lingkungan komunitas yang protektif
6. Campur tangan untuk mengurangi bahaya dan
mencegah risiko di masa depan
Strategi
Penanggulangan
Upaya yang
dapat dilakukan
dalam
pencegahan dan
pengendalian
youth violence
Sikap tidak toleran terhadap penyimpangan dan IQ tinggi
FAKTOR PERLINDUNGAN INDIVIDU
Keterhubungan dengan keluarga atau orang dewasa di luar keluarga, kemampuan untuk
mendiskusikan masalah dengan orang tua dan harapan orang tua yang dirasakan tentang
kinerja sekolah tinggi
FAKTOR PERLINDUNGAN KELUARGA
Memiliki hubungan afektif dengan orang-orang di sekolah yang kuat, dekat, dan
berorientasi prososial.
Komitmen untuk sekolah (investasi di sekolah dan berprestasi di sekolah)
Hubungan dekat dengan teman sebaya yang tidak menyimpang
Keanggotaan dalam kelompok sebaya yang tidak membenarkan perilaku antisosial
FAKTOR PELINDUNG TEMAN DAN SOSIAL
Strategi digunakan dalam penanggulangan youth violence
Kita dapat melindungi kaum muda dan membantu mereka
tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat. Faktor-faktor tertentu
dapat meningkatkan atau menurunkan risiko remaja mengalami
atau terlibat dalam kekerasan. Mencegah kekerasan remaja
membutuhkan pemahaman dan penanganan faktor-faktor yang
menempatkan orang pada risiko dan melindungi mereka dari
kekerasan
THANK YOU!

More Related Content

Similar to 8._Youth_Violence.pptx

Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMAAgnes Yodo
 
Mslh sosial klngn remaja dan cara mengatasinya
Mslh sosial klngn remaja dan cara mengatasinyaMslh sosial klngn remaja dan cara mengatasinya
Mslh sosial klngn remaja dan cara mengatasinyaAL Imtiyaz
 
Psikologi perkembangan ii
Psikologi perkembangan iiPsikologi perkembangan ii
Psikologi perkembangan iiFSPORT
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan RemajaMut Mu3tiah
 
penggunaan alkohol mengikut jantina
penggunaan alkohol mengikut jantinapenggunaan alkohol mengikut jantina
penggunaan alkohol mengikut jantinaClynn Bong Lin
 
Bullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptxBullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptxZacki4
 
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdfbullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdfningrumbahal
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptx
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptxPOLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptx
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptxKMSDNKarangAnyar03
 
KENAKALAN REMAJA PUSKESMAS BOJONGGAMBIR.pdf
KENAKALAN REMAJA PUSKESMAS BOJONGGAMBIR.pdfKENAKALAN REMAJA PUSKESMAS BOJONGGAMBIR.pdf
KENAKALAN REMAJA PUSKESMAS BOJONGGAMBIR.pdfDoniJ2
 
Penyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdf
Penyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdfPenyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdf
Penyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdfThe Best
 
Materi kenakalan remaja duntuk jenjang SMP
Materi kenakalan remaja duntuk jenjang SMPMateri kenakalan remaja duntuk jenjang SMP
Materi kenakalan remaja duntuk jenjang SMPHariMaktoharibi1
 
Respons terhadap realiti kehidupan
Respons terhadap realiti kehidupanRespons terhadap realiti kehidupan
Respons terhadap realiti kehidupanNaveen Segaran
 

Similar to 8._Youth_Violence.pptx (20)

Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
 
Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3
 
Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2
 
Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2
 
Mslh sosial klngn remaja dan cara mengatasinya
Mslh sosial klngn remaja dan cara mengatasinyaMslh sosial klngn remaja dan cara mengatasinya
Mslh sosial klngn remaja dan cara mengatasinya
 
Psikologi perkembangan ii
Psikologi perkembangan iiPsikologi perkembangan ii
Psikologi perkembangan ii
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5
 
penggunaan alkohol mengikut jantina
penggunaan alkohol mengikut jantinapenggunaan alkohol mengikut jantina
penggunaan alkohol mengikut jantina
 
Bullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptxBullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptx
 
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdfbullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
 
Artikel 1
Artikel 1Artikel 1
Artikel 1
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptx
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptxPOLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptx
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA.pptx
 
KENAKALAN REMAJA PUSKESMAS BOJONGGAMBIR.pdf
KENAKALAN REMAJA PUSKESMAS BOJONGGAMBIR.pdfKENAKALAN REMAJA PUSKESMAS BOJONGGAMBIR.pdf
KENAKALAN REMAJA PUSKESMAS BOJONGGAMBIR.pdf
 
Penyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdf
Penyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdfPenyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdf
Penyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdf
 
MAKALAH LANDASAN
MAKALAH LANDASANMAKALAH LANDASAN
MAKALAH LANDASAN
 
Materi kenakalan remaja duntuk jenjang SMP
Materi kenakalan remaja duntuk jenjang SMPMateri kenakalan remaja duntuk jenjang SMP
Materi kenakalan remaja duntuk jenjang SMP
 
Respons terhadap realiti kehidupan
Respons terhadap realiti kehidupanRespons terhadap realiti kehidupan
Respons terhadap realiti kehidupan
 

Recently uploaded

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Nodd Nittong
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.pptSuwandiKhowanto1
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxnuri729086
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxsariakmida
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 

Recently uploaded (20)

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 

8._Youth_Violence.pptx

  • 1. MASALAH YOUTH VIOLENCE DALAM PERSPEKTIF KESEHATAN MASYARAKAT Kelompok 5 KESEHATAN GLOBAL
  • 2. PENGERTIAN Youth violence atau kekerasan remaja adalah kekerasan yang menggunakan kekuatan fisik atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja untuk mengancam atau menyakiti orang lain, hal ini biasanya dilakukan oleh kaum muda usia 10-24 tahun. Kekerasan remaja ini dapat mencakup seperti perkelahian, intimidasi, ancaman dengan senjata, dan kekerasan terkait geng atau suatu kelompok. Seorang remaja dapat terlibat dengan hal ini sebagai korban, pelaku, atau saksi.
  • 3. 84% Remaja korban pembunuhan adalah laki- laki, dan sebagian besar pelakunya juga laki-laki KORBAN PEMBUNUHAN REMAJA
  • 4. THIS IS A GRAPH Pada tahun 2000 hingga 2016, tingkat pembunuhan remaja menurun di sebagian besar negara, meskipun penurunan tersebut lebih besar di negara- negara yang berpenghasilan tinggi daripada di negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah. 1980 1990 2000 2017 Source: https://www.statista.com/statistics/477466/numbe r-of-serious-violent-crimes-by-youth-in-the-us/
  • 5. 42% Rata-rata anak laki-laki terkena bullying 37% Rata-rata anak perempuan terkena bullying DI NEGARA BERKEMBANG
  • 6. Fakta terkait youth violence oleh CDC: 1. Pada tahun 2010, 4.828 anak muda berusia 10 hingga 24 tahun menjadi korban pembunuhan. rata-rata 13 orang setiap hari. 2. Di antara korban pembunuhan berusia 10 sampai 24 tahun pada tahun 2010, 86% (4171) adalah laki-laki dan 14% (657) adalah perempuan. 3. Di antara korban pembunuhan berusia 10 sampai 24 tahun pada tahun 2010, 82,8% dibunuh dengan senjata api. Dalam sampel perwakilan pemuda nasional 2011 di kelas 9-12. 4. Setiap tahun, pembunuhan pemuda dan cedera terkait penyerangan mengakibatkan sekitar $16 miliar dalam biaya gabungan medis dan kehilangan pekerjaan.
  • 7. 1. Defisit perhatian, hiperaktif, gangguan perilaku, atau gangguan perilaku lainnya. 2. Keterlibatan awal dengan alkohol, obat-obatan dan tembakau. 3. Rendahnya kecerdasan dan prestasi pendidikan. 4. Komitmen rendah untuk sekolah dan kegagalan sekolah. 5. Keterlibatan dalam kejahatan. 6. Pengangguran. 7. Paparan kekerasan dalam keluarga. Faktor risiko dalam individu: FAKTOR RISIKO
  • 8. 1. Pengawasan dan pengawasan yang buruk terhadap anak oleh orang tua. 2. Praktik disiplin orang tua yang keras, longgar, atau tidak konsisten. 3. Bergaul dengan teman sebaya yang nakal dan/atau keanggotaan geng. 4. Rendahnya tingkat keterikatan antara orang tua dan anak. 5. Rendahnya keterlibatan orang tua dalam kegiatan anak. 6. Penyalahgunaan zat orang tua atau kriminalitas. 7. Depresi orang tua. 8. Pendapatan keluarga rendah. 9. Pengangguran dalam keluarga. Faktor risiko dalam keluarga dan teman: FAKTOR RISIKO
  • 9. 1. Akses dan penyalahgunaan alkohol. 2. Akses ke dan penyalahgunaan senjata api. 3. Geng dan pasokan lokal obat-obatan terlarang. 4. Ketimpangan pendapatan yang tinggi. 5. Kemiskinan. 6. Kualitas tata kelola suatu negara (hukumnya dan sejauh mana penegakannya, serta kebijakan untuk pendidikan dan perlindungan sosial). Faktor risiko dalam komunitas dan masyarakat: FAKTOR RISIKO
  • 10. KONSEKUENSI ATAU DAMPAK Kekerasan dapat membatasi peluang hidup, menimbulkan masalah kesehatan emosi dan fisik, serta memperpendek usia. Yang jauh lebih umum, para remaja berusia kisaran 14-18 tahun mengalami kekerasan, sering kali lebih dari satu jenis kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan saat berkencan, hingga penindasan. o Setiap hari, sekitar 360 remaja dirawat di departemen gawat darurat karena tindak kekerasan. o Pembunuhan menjadi nomor 3 utama penyebab kematian di antara remaja. o Remaja perempuan lebih sering mengalami tiga atau lebih jenis kekerasan, seperti minoritas seksual remaja dibandingkan teman-teman hetereseksual mereka daripada remaja laki-laki. o Beberapa remaja mungkin lebih berisiko mengalami intimidasi dan ancaman di internet (dunia maya) selama pandemi Covid-19. o Kekerasan dapat mempengaruhi kehadiran di sekolah dan akses ke layanan dukungan masyarakat.
  • 11. DAMPAK MASALAH 1. Penyakit : kekerasan remaja memiliki dampak serius dan dapat mengakibatkan fatal seumur hidup seperti fungsi fisik, psikologis dan social seseorang 2. Kekerasan remaja terkait dengan hasil kesehatan dan kesejahteraan yang negatif dan secara tidak proporsional berdampak pada komunitas kulit berwarna. 3. Kekerasan meningkatkan risiko kesulitan perilaku dan kesehatan mental. 4. Kekerasan meningkatkan biaya perawatan kesehatan.
  • 12. a. Masalah kesehatan fisik : masalah kesehatan fisik anak- anak dan gejala psikosomatik. Psikosomatik adalah suatu kondisi atau gangguan ketika pikiran memengaruhi tubuh, hingga memicu munculnya keluhan fisik, seperti sakit kepala, kelelahan, sakit perut dan pusing b. Masalah psikologis : harga diri yang rendah, perasaan depresi, kecemasan sosial, gangguan tidur, rendahnya Dampak :
  • 13. Keterangan: - Bolos sekolah karena masalah keamanan (tidak ada kekerasan yang dialami sebanyak 3,8%, mengalami 1 jenis kekerasan sebanyak 8,3%, mengalami 2 jenis kekerasan sebanyak 18,3%, mengalami 3 atau lebih jenis kekerasan sebanyak 34,1%). - Kelebihan berat badan atau obesitas (tidak ada kekerasan yang dialami sebanyak 29,5%, mengalami 1 jenis kekerasan sebanyak 32,5%, mengalami 2 jenis kekerasan sebanyak 35,5%, mengalami 3 atau lebih jenis kekerasan sebanyak 39,1%). Source: Youth Risk Behavior Survey, United States, 2019, CDC Vital Signs, MMWR February 2021. - Merasa sedih atau putus asa (tidak ada kekerasan yang dialami sebanyak 24,8%, mengalami 1 jenis kekerasan sebanyak 42,6%, mengalami 2 jenis kekerasan sebanyak 64,2%, megalami 3 atau lebih jenis kekerasan sebanyak 78,4%). - Pikiran untuk bunih diri dan perilaku (tidak ada kekerasan yang dialami sebanyak 13,7%, mengalami 1 jenis kekerasan sebanyak 27,9%, mengalami 2 jenis kekerasan sebanyak 48,3%, mengalami 3 atau lebih jenis kekerasan sebanyak 71,4%).
  • 14. Keterangan: - Membawa senjata di sekolah properti ((tidak ada kekerasan yang dialami sebanyak 0,9%, mengalami 1 jenis kekerasan sebanyak 3,0%, mengalami 2 jenis kekerasan sebanyak 4,5%, mengalami 3 atau lebih jenis kekerasan sebanyak 13,4%). - Penggunaan tembakau (tidak ada kekerasan yang dialami sebanyak 5,2%, mengalami 1 jenis kekerasan sebanyak 12,5%, mengalami 2 jenis kekerasan sebanyak 15,4%, mengalami 3 atau lebih jenis kekerasan sebanyak 37,0%). Source: Youth Risk Behavior Survey, United States, 2019, CDC Vital Signs, MMWR February 2021. - Pesta minuman keras atau mabuk (tidak ada kekerasan yang dialami sebanyak 9,5%, mengalami 1 jenis kekerasan sebanyak 16,4%, mengalami 2 jenis kekerasan sebanyak 20,4%, mengalami 3 atau lebih jenis kekerasan sebanyak 36,5%). - Aktif secara seksual dengan beberapa orang (tidak ada kekerasan yang dialami sebanyak 2,7%, mengalami 1 jenis kekerasan sebanyak 8,0%, mengalami 2 jenis kekerasan sebanyak 9,3%, mengalami 3 atau lebih jenis kekerasan sebanyak 21,0%).
  • 15. STRATEGI PENDEKATAN Meningkatkan lingkungan keluarga yang mendukung perkembangan sehat o Kunjungan awal ke rumah anak-anak o Program keterampilan orang tua dan hubungan keluarga Meyediakan pendidikan yang berkualitas sejak usia dini Pengayaan taman kanak-kanak dengan keterlibatan keluarga Memperkuat keterampilan remaja Program sekolah berbasis umum menyeluruh Menghubungkan remaja dengan orang dewasa yang peduli dan berbagai aktivitas o Program pendampingan o Program tambahan setelah sekolah Menciptakan lingkangan masyarakat yang bersifat melindungi o Memodifikasi lingkungan fisik dan sosial o Mengurangi paparan risiko tingkat masyarakat o Pendekatan ke jalanan dan perubahan norma masyarakat Mengintervensi untuk mengurangi kejahatan dan mencegah risiko masa depan o Perawatan untuk mengurangi paparan kejahatan remaja o Perawatan untuk mencegah perilaku dan keterlibatan lebih lanjut dalam kekerasan o Kerja sama antar rumah sakit
  • 16. Upaya Pencegahan dan Pengendalian • Pendekatan seluruh sekolah untuk pencegahan kekerasan di fasilitas pendidikan • Program yang mendukung orang tua dan mengajarkan keterampilan mengasuh anak secara positif • Program prasekolah yang memberikan anak-anak dengan keterampilan akademik dan social pada usia dini • Lisensi senjata api yang terbatas • Mengurangi akses ke alkohol • Intervensi untuk mengurangi penggunaan obat yang berbahaya
  • 17. 1. Mempromosikan lingkungan keluarga yang mendukung perkembangan yang sehat. 2. Memberikan pendidikan yang berkualitas sejak dini 3. Perkuat keterampilan 4. Hubungkan remaja dengan orang dewasa yang peduli dan kegiatan 5. Ciptakan lingkungan komunitas yang protektif 6. Campur tangan untuk mengurangi bahaya dan mencegah risiko di masa depan Strategi Penanggulangan
  • 18. Upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan dan pengendalian youth violence Sikap tidak toleran terhadap penyimpangan dan IQ tinggi FAKTOR PERLINDUNGAN INDIVIDU Keterhubungan dengan keluarga atau orang dewasa di luar keluarga, kemampuan untuk mendiskusikan masalah dengan orang tua dan harapan orang tua yang dirasakan tentang kinerja sekolah tinggi FAKTOR PERLINDUNGAN KELUARGA Memiliki hubungan afektif dengan orang-orang di sekolah yang kuat, dekat, dan berorientasi prososial. Komitmen untuk sekolah (investasi di sekolah dan berprestasi di sekolah) Hubungan dekat dengan teman sebaya yang tidak menyimpang Keanggotaan dalam kelompok sebaya yang tidak membenarkan perilaku antisosial FAKTOR PELINDUNG TEMAN DAN SOSIAL
  • 19. Strategi digunakan dalam penanggulangan youth violence Kita dapat melindungi kaum muda dan membantu mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat. Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan atau menurunkan risiko remaja mengalami atau terlibat dalam kekerasan. Mencegah kekerasan remaja membutuhkan pemahaman dan penanganan faktor-faktor yang menempatkan orang pada risiko dan melindungi mereka dari kekerasan

Editor's Notes

  1. 1.7.2013