Lahan gambut merupakan tanah hasil dekomposisi vegetasi yang tergenang air secara anaerobik. Lahan gambut Indonesia mencakup 87% dari total 27 juta hektar lahan gambut tropis di Asia Tenggara. Program Restorasi Ekosistem Riau (RER) diluncurkan pada 2013 untuk melindungi, meneliti, dan mengelola 150 ribu hektar lahan gambut di Riau melalui kerja sama antara sektor swasta dan publik.
2. Bentang lahan yang tersusun oleh
tanah hasil dari dekomposisi tidak
sempurna dari vegetasi yang
tergenang air sehingga anaerobik.
Terbentuk sejak 10 ribu hingga 5
ribu tahun lalu, tebalnya bisa
mencapai 50 cm atau lebih.
Apakah Lahan
Gambut Itu?
3. Apa Kegunaan Lahan Gambut?
● Area penyimpanan karbon.
● Tempat menyimpan dan cadangan air.
● Habitat beragam flora dan fauna.
● Sumber penghidupan manusia.
4. 27 Juta Ha Lahan Gambut Tropis Ada di Asia Tenggara
Dari jumlah itu, sekitar 87 % di antaranya ada di Indonesia. Lahan gambut di
negeri kita tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
5. Apa yang Terjadi Jika Lahan Gambut Rusak?
Keseimbangan iklim akan terganggu. Lahan gambut menyimpan 550 G ton
karbon, setara dengan jumlah karbon di seluruh biomassa di Bumi. Ketika
lahan gambut rusak, cadangan karbon akan dilepaskan ke atmosfer
sehingga memicu efek rumah kaca.
Selain itu, kemampuan lahan gambut dalam menyimpan air akan hilang.
Dampaknya bencana banjir dan kekeringan akan rawan timbul.
6. Royal Golden Eagle Mendukung Restorasi Ekosistem Riau
Sebuah kolaborasi antara sektor
publik dan swasta untuk kegiatan
restorasi dan konservasi di
Semenanjung Kampar pada hutan
gambut yang bernilai ekologis
tinggi.
7. Kegiatan Restorasi Ekosistem Riau (RER)
● Pada 2013, RER diresmikan
oleh lini usaha Royal Golden
Eagle, APRIL Group.
● RER merupakan program
jangka panjang yang
menerapkan pendekatan
bentang alam dengan empat
komponen utama, yakni
melindungi, mengkaji,
merestorasi dan mengelola
lahan gambut.
8. Kegiatan Restorasi Ekosistem Riau (RER)
● Lahan gambut yang dikelola
RER mencapai 150 ribu
hektare.
● Anak perusahaan Royal
Golden Eagle, APRIL Group,
mengucurkan dana 100 juta
dollar Amerika Serikat untuk
mendukung RER.
● APRIL Group mengantungi
izin eco-restorasi dari
Kementerian Kehutanan
selama 60 tahun.
9. Kegiatan Restorasi Ekosistem Riau (RER)
● Royal Golden Eagle bekerja
sama dengan Fauna & Flora
International (FFI), Bidara, The
Nature Conservancy (TNC),
dan masyarakat dalam
pengelolaan RER.
● Butuh 22 ribu orang dalam
pengelolaan RER
10. Hasil Restorasi Ekosistem Riau (RER) Tahun 1
● Melatih dan mengerahkan 35
penjaga hutan.
● Pengawasan hutan dilakukan
secara reguler lewat darat dan
udara.
● Menutup dua pusat
pembalakan liar.
● Memadamkan kebakaran
hutan yang dibuat oleh
pemburu burung.
11. Hasil Restorasi Ekosistem Riau (RER) Tahun 1
● Mendirikan tempat pembibitan
yang menampung ribuan bibit
dari 40 spesies berbeda.
● Menaman 1.200 pohon pada
momen peresmian.
● Melakukan survei topografi
sebagai antisipasi aksi
pemblokiran kanal ilegal.
● Menjalin hubungan dengan 5
desa terdekat.
12. Hasil Restorasi Ekosistem Riau (RER) Tahun 1
● Mengadakan dialog formal
dengan kelompok masyarakat
dan pemangku kepentingan di
Provinsi Riau.
● Mengadakan pelatihan
berkelanjutan tentang berburu
dan memancing spesies yang
tidak dilindungi kepada
masyarakat.