Unsur karbon berasal dari berbagai sumber seperti batubara, respirasi makhluk hidup, bahan bakar fosil, dan kebakaran hutan. Karbon memiliki bentuk organik dan anorganik, dan berperan penting dalam proses fotosintesis tanaman. Gangguan siklus karbon dapat menyebabkan berkurangnya produksi tanaman.
Siklus oksigen dan karbon adalah proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida di bumi yang terjadi secara terus menerus. Karbon dioksida dimanfaatkan tanaman melalui fotosintesis untuk menghasilkan makanan dan oksigen, sedangkan oksigen dan karbon dioksida dihasilkan kembali melalui respirasi manusia dan hewan. Siklus ini dapat terganggu jika terjadi penebangan liar yang mengurangi hutan sebagai media daur ulang ok
(Pengertian Daur Biogeokimia dan Fungsinya) – Daur Biogeokimia Semua yang ada di bumi baik makluk hidup maupun benda mati tersusun oleh materi. Materi ini tersusun oleh antara lain: karbon (C), Oksigen (O), Nitrogen (N), Hidrogen (H), Belerang atau sulfur (S) dan Fosfor (P). Unsur-unsur kimia tersebut dimanfaatkan oleh produsen untuk membentuk bahan organic dengan bantuan energi matahari atau energi yang berasal dari reaksi kimia. Bahan organik yang dihasilkan adalah sumber bagi organisme. Secara umum, karbon akan diambil dari udara oleh organisme fotoautotrof (tumbuhan, ganggang, dll yang mampu melaksanakan fotosintesis).
organisme tersebut, sebut saja tumbuhan, akan memproses karbon menjadi bahan makanan yang disebut karbohidrat, dengan proses kimia sebagai berikut : 6 CO2 + 6 H2O (+Sinar Matahari yg diserap Klorofil) ↔ C6H12O6 + 6 O2 Karbondioksida + Air (+Sinar Matahari yg diserap Klorofil)↔ Glukosa + Oksigen. hasil sintesa karbohidrat itu dimakan para makhluk hidup heterotrof sebagai makanan plus oksigen untuk bernafas. tidak peduli makhluk herbivora, carnivora, atau omnivora, sumber pertama energi yang tersimpan dalam karbohidrat adalah tumbuhan.
Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang berupa unsur-unsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup. Siklus biogeokimia atau siklus organikanorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi juga melibatkan reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik.
Daur oksigen adalah proses pertukaran terus menerus antara oksigen dan karbon monoksida atau karbon dioksida melalui fotosintesis dan respirasi. Respirasi menghasilkan karbon dioksida, sementara fotosintesis menghasilkan oksigen. Daur ini penting karena adanya produksi gas buang dari respirasi, pembakaran bahan bakar fosil, dan kebakaran hutan.
IPA SMK XII : DAUR KARBON & PIRAMIDA ENERGIIra Rosy
Siklus karbon adalah pergerakan karbon di antara atmosfer, organisme hidup, dan lingkungan. Karbon berpindah melalui proses fotosintesis, respirasi, dekomposisi, dan pembakaran, dimana karbon diambil dari atau dikembalikan ke atmosfer. Siklus ini memungkinkan aliran karbon antara komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem.
Unsur karbon berasal dari berbagai sumber seperti batubara, respirasi makhluk hidup, bahan bakar fosil, dan kebakaran hutan. Karbon memiliki bentuk organik dan anorganik, dan berperan penting dalam proses fotosintesis tanaman. Gangguan siklus karbon dapat menyebabkan berkurangnya produksi tanaman.
Siklus oksigen dan karbon adalah proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida di bumi yang terjadi secara terus menerus. Karbon dioksida dimanfaatkan tanaman melalui fotosintesis untuk menghasilkan makanan dan oksigen, sedangkan oksigen dan karbon dioksida dihasilkan kembali melalui respirasi manusia dan hewan. Siklus ini dapat terganggu jika terjadi penebangan liar yang mengurangi hutan sebagai media daur ulang ok
(Pengertian Daur Biogeokimia dan Fungsinya) – Daur Biogeokimia Semua yang ada di bumi baik makluk hidup maupun benda mati tersusun oleh materi. Materi ini tersusun oleh antara lain: karbon (C), Oksigen (O), Nitrogen (N), Hidrogen (H), Belerang atau sulfur (S) dan Fosfor (P). Unsur-unsur kimia tersebut dimanfaatkan oleh produsen untuk membentuk bahan organic dengan bantuan energi matahari atau energi yang berasal dari reaksi kimia. Bahan organik yang dihasilkan adalah sumber bagi organisme. Secara umum, karbon akan diambil dari udara oleh organisme fotoautotrof (tumbuhan, ganggang, dll yang mampu melaksanakan fotosintesis).
organisme tersebut, sebut saja tumbuhan, akan memproses karbon menjadi bahan makanan yang disebut karbohidrat, dengan proses kimia sebagai berikut : 6 CO2 + 6 H2O (+Sinar Matahari yg diserap Klorofil) ↔ C6H12O6 + 6 O2 Karbondioksida + Air (+Sinar Matahari yg diserap Klorofil)↔ Glukosa + Oksigen. hasil sintesa karbohidrat itu dimakan para makhluk hidup heterotrof sebagai makanan plus oksigen untuk bernafas. tidak peduli makhluk herbivora, carnivora, atau omnivora, sumber pertama energi yang tersimpan dalam karbohidrat adalah tumbuhan.
Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang berupa unsur-unsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup. Siklus biogeokimia atau siklus organikanorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi juga melibatkan reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik.
Daur oksigen adalah proses pertukaran terus menerus antara oksigen dan karbon monoksida atau karbon dioksida melalui fotosintesis dan respirasi. Respirasi menghasilkan karbon dioksida, sementara fotosintesis menghasilkan oksigen. Daur ini penting karena adanya produksi gas buang dari respirasi, pembakaran bahan bakar fosil, dan kebakaran hutan.
IPA SMK XII : DAUR KARBON & PIRAMIDA ENERGIIra Rosy
Siklus karbon adalah pergerakan karbon di antara atmosfer, organisme hidup, dan lingkungan. Karbon berpindah melalui proses fotosintesis, respirasi, dekomposisi, dan pembakaran, dimana karbon diambil dari atau dikembalikan ke atmosfer. Siklus ini memungkinkan aliran karbon antara komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem.
Siklus oksigen adalah proses pertukaran oksigen di bumi yang terjadi secara terus menerus. Oksigen diperoleh dari tanaman melalui fotosintesis, lalu dihirup hewan dan manusia untuk bernafas, kemudian dilepaskan kembali ke udara sebagai karbon dioksida. Untuk mempertahankan keseimbangan siklus ini, perlu dihindari penggundulan hutan dan penurunan polusi.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus biogeokimia, terutama siklus karbon, nitrogen, fosfor, dan sulfur. Siklus-siklus tersebut melibatkan berbagai organisme dan proses seperti fiksasi nitrogen oleh bakteri, dekomposisi oleh bakteri pengurai, dan asimilasi hara oleh tumbuhan dan hewan. Dokumen juga membahas dampak aktivitas manusia terhadap ketidakseimbangan siklus biogeokimia, seperti pertambangan
Siklus biogeokimia adalah siklus unsur-unsur kimia yang mengalir antara komponen biotik dan abiotik bumi, seperti siklus karbon yang melibatkan pertukaran karbon antara atmosfer, biosfer, lautan, dan sedimen, siklus nitrogen yang memungkinkan nitrogen menjadi penyusun protein, dan siklus mineral yang mengembalikan unsur-unsur hara kepada makhluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang daur biogeokimia yang melibatkan perubahan bentuk kimia unsur-unsur dalam ekosistem melalui proses biologis dan geologis. Proses tersebut meliputi daur karbon, nitrogen, fosfor, serta dampak aktivitas manusia seperti eutrofikasi, hujan asam, dan penipisan ozon atmosfer.
Teks menjelaskan tentang siklus biogeokimia yang meliputi siklus nitrogen, fosfor, dan karbon di alam. Siklus-siklus tersebut melibatkan proses yang mengalirkan unsur dan senyawa kimia antara komponen biotik dan abiotik secara berulang.
Dokumen tersebut membahas siklus biogeokimia yang terjadi di alam, termasuk siklus hidrologi, karbon, dan oksigen. Siklus-siklus ini melibatkan proses pertukaran unsur dan senyawa kimia antara biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer melalui proses alami seperti evaporasi, transpirasi, fotosintesis, dan respirasi.
Siklus biogeokimia atau siklus organik anorganik, Carbon C, Oksigen (O), Hidrogen (H), Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Belerang (S), proses fiksasi nitrogen, proses ini dilakukan oleh bakteri Rhizobium yang akan bersimbiosis dengan bakteri Azotobacter, Clostridium, dan polong-polongan. Ganggang hijau juga memiliki kemampuan yang sama seperti memfiksasi nitrogen.
Teks tersebut merangkum konsep-konsep ekologi dasar seperti ekosistem, aliran energi, rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan siklus biogeokimia seperti siklus air, karbon, nitrogen, fosfor dan oksigen dalam ekosistem. Konsep-konsep tersebut digunakan untuk menjelaskan dinamika aliran energi dan perpindahan unsur-unsur kimia antara komponen biotik dan abiotik dalam suatu sistem ekologi.
Fotosintesis adalah proses di mana tumbuhan menggunakan karbon dioksida, air, dan cahaya matahari untuk membuat makanan dan oksigen melalui klorofil. Tumbuhan menyimpan tenaga matahari dan menghasilkan oksigen yang diperlukan manusia dan haiwan untuk bernafas. Jika tumbuhan tidak dapat berfotosintesis, oksigen akan habis dan manusia serta haiwan akan mati karena kekurangan oksigen.
Karbon merupakan unsur penting untuk kehidupan di Bumi. Ia membentuk senyawa organik dan bahan dasar untuk tumbuhan serta hewan. Siklus karbon melibatkan pertukaran karbon antara atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan geosfer melalui fotosintesis, pernafasan, dan proses lainnya. Peningkatan emisi karbon dioksida ke atmosfer dari pembakaran bahan bakar fosil telah menyebabkan pemanasan global.
The document discusses several biogeochemical cycles, including the carbon, phosphorus, and sulfur cycles. These cycles involve essential chemical elements circulating through biotic and abiotic pathways between the atmosphere, lithosphere, hydrosphere, and biosphere. The carbon cycle moves carbon between the atmosphere and organisms via photosynthesis, respiration, and the burning of fossil fuels. The phosphorus cycle slowly adds phosphorus to soils through weathering, with some entering bodies of water and some taken up by organisms. Sulfur cycles between sulfate, sulfide, and elemental forms through volcanic activity, sedimentary organisms, photosynthetic bacteria, and sulfate-reducing bacteria.
Dokumen tersebut membahas tentang fotosintesis dan respirasi pada tanaman. Secara ringkas, dokumen menjelaskan proses fotosintesis yang melibatkan reaksi cahaya dan gelap untuk menghasilkan karbohidrat dari karbon dioksida dan air dengan menggunakan energi dari cahaya matahari. Dokumen juga membedakan beberapa jenis tanaman berdasarkan mekanisme fotosintesisnya.
Siklus oksigen adalah proses pertukaran oksigen di bumi yang terjadi secara terus menerus. Oksigen diperoleh dari tanaman melalui fotosintesis, lalu dihirup hewan dan manusia untuk bernafas, kemudian dilepaskan kembali ke udara sebagai karbon dioksida. Untuk mempertahankan keseimbangan siklus ini, perlu dihindari penggundulan hutan dan penurunan polusi.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus biogeokimia, terutama siklus karbon, nitrogen, fosfor, dan sulfur. Siklus-siklus tersebut melibatkan berbagai organisme dan proses seperti fiksasi nitrogen oleh bakteri, dekomposisi oleh bakteri pengurai, dan asimilasi hara oleh tumbuhan dan hewan. Dokumen juga membahas dampak aktivitas manusia terhadap ketidakseimbangan siklus biogeokimia, seperti pertambangan
Siklus biogeokimia adalah siklus unsur-unsur kimia yang mengalir antara komponen biotik dan abiotik bumi, seperti siklus karbon yang melibatkan pertukaran karbon antara atmosfer, biosfer, lautan, dan sedimen, siklus nitrogen yang memungkinkan nitrogen menjadi penyusun protein, dan siklus mineral yang mengembalikan unsur-unsur hara kepada makhluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang daur biogeokimia yang melibatkan perubahan bentuk kimia unsur-unsur dalam ekosistem melalui proses biologis dan geologis. Proses tersebut meliputi daur karbon, nitrogen, fosfor, serta dampak aktivitas manusia seperti eutrofikasi, hujan asam, dan penipisan ozon atmosfer.
Teks menjelaskan tentang siklus biogeokimia yang meliputi siklus nitrogen, fosfor, dan karbon di alam. Siklus-siklus tersebut melibatkan proses yang mengalirkan unsur dan senyawa kimia antara komponen biotik dan abiotik secara berulang.
Dokumen tersebut membahas siklus biogeokimia yang terjadi di alam, termasuk siklus hidrologi, karbon, dan oksigen. Siklus-siklus ini melibatkan proses pertukaran unsur dan senyawa kimia antara biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer melalui proses alami seperti evaporasi, transpirasi, fotosintesis, dan respirasi.
Siklus biogeokimia atau siklus organik anorganik, Carbon C, Oksigen (O), Hidrogen (H), Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Belerang (S), proses fiksasi nitrogen, proses ini dilakukan oleh bakteri Rhizobium yang akan bersimbiosis dengan bakteri Azotobacter, Clostridium, dan polong-polongan. Ganggang hijau juga memiliki kemampuan yang sama seperti memfiksasi nitrogen.
Teks tersebut merangkum konsep-konsep ekologi dasar seperti ekosistem, aliran energi, rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan siklus biogeokimia seperti siklus air, karbon, nitrogen, fosfor dan oksigen dalam ekosistem. Konsep-konsep tersebut digunakan untuk menjelaskan dinamika aliran energi dan perpindahan unsur-unsur kimia antara komponen biotik dan abiotik dalam suatu sistem ekologi.
Fotosintesis adalah proses di mana tumbuhan menggunakan karbon dioksida, air, dan cahaya matahari untuk membuat makanan dan oksigen melalui klorofil. Tumbuhan menyimpan tenaga matahari dan menghasilkan oksigen yang diperlukan manusia dan haiwan untuk bernafas. Jika tumbuhan tidak dapat berfotosintesis, oksigen akan habis dan manusia serta haiwan akan mati karena kekurangan oksigen.
Karbon merupakan unsur penting untuk kehidupan di Bumi. Ia membentuk senyawa organik dan bahan dasar untuk tumbuhan serta hewan. Siklus karbon melibatkan pertukaran karbon antara atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan geosfer melalui fotosintesis, pernafasan, dan proses lainnya. Peningkatan emisi karbon dioksida ke atmosfer dari pembakaran bahan bakar fosil telah menyebabkan pemanasan global.
The document discusses several biogeochemical cycles, including the carbon, phosphorus, and sulfur cycles. These cycles involve essential chemical elements circulating through biotic and abiotic pathways between the atmosphere, lithosphere, hydrosphere, and biosphere. The carbon cycle moves carbon between the atmosphere and organisms via photosynthesis, respiration, and the burning of fossil fuels. The phosphorus cycle slowly adds phosphorus to soils through weathering, with some entering bodies of water and some taken up by organisms. Sulfur cycles between sulfate, sulfide, and elemental forms through volcanic activity, sedimentary organisms, photosynthetic bacteria, and sulfate-reducing bacteria.
Dokumen tersebut membahas tentang fotosintesis dan respirasi pada tanaman. Secara ringkas, dokumen menjelaskan proses fotosintesis yang melibatkan reaksi cahaya dan gelap untuk menghasilkan karbohidrat dari karbon dioksida dan air dengan menggunakan energi dari cahaya matahari. Dokumen juga membedakan beberapa jenis tanaman berdasarkan mekanisme fotosintesisnya.
Dokumen tersebut menjelaskan siklus daur fosfor alam, yang melibatkan proses fosfor pada tumbuhan, hewan, tanah, air, dan batuan. Fosfor dialami siklus ulang antara bentuk organik dan anorganik melalui proses dekomposisi, pelapukan batuan, dan endapan di dasar laut.
Fosfor merupakan elemen penting bagi kehidupan karena diperlukan untuk pembentukan ATP. Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat pada bebatuan dan terkikis bersama air menjadi fosfat anorganik. Fosfat dimanfaatkan tumbuhan dan terbawa ke laut menjadi sedimen, kemudian dikembalikan ke daratan melalui erosi, endapan, dan aktivitas mikroorganisme.
Siklus sulfur menjelaskan perubahan berbagai bentuk sulfur di alam, mulai dari hidrogen sulfida, sulfur dioksida, sulfat, dan kembali menjadi hidrogen sulfida. Aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dapat memindahkan sulfur ke atmosfer dan menyebabkan terjadinya hujan asam yang berbahaya bagi lingkungan. Sulfur memiliki peran penting dalam kehidupan sebagai penyusun protein dan enzim serta dalam berbagai proses metabolis
This document provides a summary of the nitrogen cycle in 3 sentences. It lists the names and ages of 6 group members. It then outlines the main processes in the nitrogen cycle, including nitrogen fixation, nitrification, assimilation, ammonification, and denitrification. The nitrogen cycle describes how nitrogen is converted between its various chemical forms and circulates between living organisms and the non-living environment.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan alam khususnya tentang daur karbon di bumi. Daur karbon adalah perpindahan unsur karbon dari lingkungan ke dalam organisme dan kembali lagi ke lingkungan sehingga karbon di bumi tidak akan habis.
Ekosistem adalah sistem yang terbentuk dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekosistem terdiri dari unit-unit biosistem yang saling berinteraksi antara organisme dan lingkungan fisik, mengalirkan energi dan siklus materi. Berbagai sistem alami seperti hutan, padang rumput, danau memiliki struktur dan fungsi yang mirip walaupun berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi dan berbagai jenis ekosistem yang ada. Secara singkat, dibahas tentang definisi ekologi sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya, komponen-komponen ekosistem, proses yang terjadi di dalam ekosistem, serta berbagai tipe ekosistem seperti ekosistem air, hutan, padang rumput, gurun dan lainnya.
Bab 9 membahas permasalahan lingkungan seperti tipisnya lapisan ozon, pemanasan global, dan kenaikan kadar CO2 yang disebabkan aktivitas manusia. Efek rumah kaca menyebabkan panasnya bumi karena CO2 yang dipantulkan kembali. Penebangan hutan berdampak pada kenaikan suhu, banjir, kekeringan, dan punahnya spesies. Semua ini dapat menyebabkan krisis ekologi. Ekologi mempelajari interaksi makhluk
Bab 9 membahas permasalahan lingkungan akibat aktivitas manusia seperti menipisnya lapisan ozon, pemanasan global, dan kadar karbon dioksida yang tinggi. Hal ini menyebabkan efek rumah kaca dan meningkatnya suhu bumi. Penebangan hutan berlebihan dapat menyebabkan banjir, kekeringan, punahnya spesies, dan krisis ekologi. Ekologi mempelajari interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan melalui komp
Laporan ini membahas tentang produktivitas primer di Danau UNESA. Terdapat pengukuran kadar fotosintesis, respirasi, dan oksigen terlarut untuk menentukan nilai produktivitas primer dan total. Faktor-faktor seperti cahaya, suhu, dan nutrisi mempengaruhi tingkat produktivitas perairan.
Komponen abiotik merupakan komponen tak hidup yang menunjang kehidupan organisme seperti udara, air, tanah, cahaya matahari, dan suhu. Komponen-komponen ini memainkan peran penting dalam mendukung proses hidup makhluk hidup seperti fotosintesis, pernapasan, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi fisik hutan mangrove dan adaptasi tumbuhan mangrove untuk bertahan hidup pada lingkungan yang ekstrim. Mangrove mampu tumbuh di habitat berlumpur dan berair payau melalui berbagai adaptasi anatomi, morfologi, dan fisiologis seperti akar pneumatik, kelenjar garam, dan kemampuan mengatur kesetimbangan garam. Dokumen ini juga menjelaskan zonasi dan manfaat hutan mangrove.
1. BIOLOGI – SIKLUS KARBON, BIOMA
PADANG RUMPUT, DAN BIOMA
HUTAN BASAH
XII-a Farmasi
Disusun Oleh :
1. Bagus Maulana
2. Dea Putri Anggraeni
3. Elisa Novitasari
4. Putri Maya Indah Sari
5. Sinta Nursaidah
2. 1. Pengertian Siklus Karbon
Siklus karbon adalah siklus biogeokimia
dimana karbon dipertukarkan antara biosfer,
geosfer, hidrosfer, dan atmosfer Bumi.
Dalam siklus ini terdapat empat reservoir
karbon utama yang dihubungkan oleh jalur
pertukaran. Reservoir-reservoir tersebut
adalah atmosfer, biosfer teresterial, lautan,
dan sedimen.
3. a. Karbon di Atmosfer
Kandungan karbon terbesar yang terdapat diatmosfer
bumi adalah gas karbondioksida (CO2) sebesar
0.03%.
Karbon dapat diambil dari atmosfer dengan berbagai cara,
antara lain:
1. Melalui proses fotosintesis
Ketika matahari bersinar, tumbuhan melakukan fotosintesis
untuk mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat dan
melepaskan oksigen ke atmosfer. Karbon pada proses ini
akan banyak di serap oleh tumbuhan yang baru saja tumbuh
atau pepohonan pada hutan yang sedang di reboisasi
sehingga membutuhkan pertumbuhan yang cepat
4. 2. Melalui sirkulasi termohalin
Pada permukaan laut di daerah kutub, air laut
menjadi lebih dingin dan karbondioksida lebih
mudah larut dalam air. Karbondioksida yang larut
tersebut akan terbawa oleh sirkulasi termohalin
yang membawa massa air di permukaan yang
lebih berat menuju ke dalam laut. Di laut bagian
atas , pada daerah yang poduktivitasnya tinggi
organisme membentuk cangkang karbonat
dengan bagian-bagian tubuh lainnya yang keras.
Proses ini menyebabkan aliran karbon menuju ke
bawah.
5. 3. Melalui respirasi tumbuhan dan binatang
Proses ini merupakan reaksi eksotermik dan
termasuk juga penguraian glukosa menjadi
karbohidrat dan air.
4. Melalui Pembusukan, Tumbuhan, dan Binatang
Jamur dan bakteri menguraikan senyawa karbon
pada tumbuhan dan binatang yang mati dan
mengubah karbon menjadi karbon dioksida jika
tersedia aksigen atau menjadi metana jika tidak
tersedia oksigen
6. b. Karbon di Biosfer
Dalam biosfer terdapat sekitar 1900GtC gas
karbon dioksida dan oksigen. Karbon adalah
bagian yang penting dalam menunjang
kehidupan di bumi, karena karbon berperan
dalam strutur biokimia dan nutrisi pada semua
sel makhluk hidup. Proses-proses
perpindahan karbon di biosfer sama dengan
proses perpindahan karbon di atmosfer,
karena semua proses yang terjadi di atmosfer
harus melalui biosfer terlebih dahulu.
7. c. Karbon di laut
Laut mengandung sekitar 36000 GtC ion karbonat
yang merupakan kandungan umum. Karbon
anorganik, yaitu senyawa karbon tanpa ikatan
karbon-karbon atau karbon-hidrogen, adalah
penting dalam reaksi yang terjadi pada air.
Pertukaran karbon penting untuk mengontrol pH
di laut. Proses pertukaran karbon antara atmosfer
dengan lautan diawali dengan pelepasan karbon
ke atmosfer yang terjadi di daerah upwelling
(lautan bagian atas), kemudian pada daerah
downwelling (laut bagian bawah), karbon
berpindah dari atmosfer kembali ke lautan.
8. 2. Bioma Padang Rumput
A. Pengertian Bioma Padang Rumput.
Padang rumput atau yang disebut juga stepa
atau prairie, merupakan suatu wilayah yang
ditumbuhi rumput-rumputan pendek, yang
terbentang dari daerah tropika sampai ke
daerah subtropika serta merupakan padang
rumput yang tidak di selingi oleh kumpulan-
kumpulan pepohonan, kalaupun ada hanya
sedikit saja pepohonan yang ada.
9. B. Ciri -ciri bioma Padang rumput antara lain :
1. Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun
2. Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang
disebabkan oleh rendahnya tingkat porositas tanah dan
sistem penyaluran yang kurang baik sehingga menyebabkan
rumput-rumput tumbuh dengan subur.
3. Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m
4. Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia
5. Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi Afrika, Amerika
Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan
Australia.
10. C. Beberapa flora yang hidup di daerah
bioma Stepa contohnya adalah :
Pohon Akasia
Semak Belukar
11. D. Macam-macam Fauna
Karena merupakan daerah padang rumput
maka bioma ini bayak dihuni oleh beberapa
herbifora dan karnifora, contohnya antara lain :
12. 3. Bioma Hutan Basah
Hutan basah terdapat di daerah tropika
meliputi semenanjung Amerika Tengah,
Amerika Selatan, Afrika, Madagaskar,
Australia Bagian Utara, Indonesia dan
Malaysia. Di hutan ini terdapat beraneka jenis
tumbuhan yang dapat hidup karena mendapat
sinar matahari dan curah hujan yang cukup.
13. Ciri-ciri bioma hutan basah antara lain :
1. Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun
2. Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 – 40 m.
3. Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau
sepanjang tahun
4. Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari
tersebut tidak mampu menembus dasar hutan.
5. Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan
tanah/di bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar
yang membentuk tudung)
15. Jenis hewan yang terdapat di hutan hujan tropis:
Karena pohon-pohon yang terdapat di hutan tropis rata-rata tinggi
dan permukaan tanahnya relatif sering tergenang oleh air, maka
hewan yang banyak hidup di daerah hutan basah ini adalah hewan-
hewan pemanjat sejenis primata, seperti :