1. Jika berjalan-jalan ke Tangerang, tidak lengkap rasanya jika kita tidak mencicipi makanan-
makanan yang ada di kota ini. Dari sekian banyak makanan yang dijual dan ramai dikunjungi,
ternyata ada makanan yang benar-benar memang berasal dari daerah Tangerang sendiri. Yang
pertama adalah laksa Tangerang dan yang kedua adalah nasi jagal. Mendengar nama laksa
mungkin tidak asing lagi di pikiran kita, tapi siapa yang sangka rasa dari makanan khas
Tangerang ini tidak kalah enak dari laksa di kota lain.
Mendengar kata laksa, sepertinya tidak asing lagi di telinga kita. Karena memang makanan ini
sudah terkenal sebelumnya menjadi makanan khas melayu dan betawi. Tak banyak perbedaan
dari kedua laksa asal betawi maupun melayu. Sama-sama berlemak menggunakan santan untuk
kuahnya. Berbeda dengan jenis laksa khas melayu yang biasanya menggunakan ikan untuk
kuahnya, laksa Tangerang menggunakan kuah sayur bersantan yang ditambahkan kacang hijau,
daun kucai, dan juga sambal serundeng (olahan kelapa parut). Warna kuahnya juga tidak terlalu
kuning seperti kuah laksa betawi ataupun laksa melayu. Perbedaan lainnya adalah pada mie
yang digunakan. Jika biasanya laksa hanya menggunakan mie biasa, laksa khas Tangerang ini
menggunakan mie yang terbuat dari beras, jadi rasanya tidak terlalu lemas seperti mie pada
umumnya, tapi juga tidak terlalu kaku. Ketika kita memesan satu porsi laksa khas Tangerang.
Tidak sulit untuk menemukan lokasi penjual laksa khas Tangerang ini. Di pasar lama, biasanya
ada yang menjual di pagi hari. Tapi, kalau hari sudah mulai berganti siang, kita bisa datang
langsung ke lokasi penjual makanan khas tangerang ini berkumpul. Tepatnya di jalan raya Moh.
Yamin Tangerang (persis di depan LP perempuan). Di lokasi ini, kita bisa menemukan banyak
penjual laksa khas Tangerang.
Ada satu lagi makanan khas Tangerang, makanan ini bernama ‘nasi jagal’. Lokasi penjualannya
yang cukup jauh memang membuat makanan ini kurang begitu dikenal. Kenapa dinamakan nasi
jagal? Karena biasanya lokasi penjualan nasi ini selalu berada di depan tempat jagal hewan (sapi
ataupun kambing). Aslinya bentuk makanan ini nasi yang disiram dengan kuah manis, namun
sekarang ini banyak rumah makannya yang memperbarui menjadi nasi goring jagal, dengan
bumbu dan rasa yang hampir sama dengan nasi jagal polos. Harganya tidak begitu mahal,
karena memang isi dari kuahnya ini bukan hanya daging asli, tapi juga ada campuran bagian lain
dari sapi, yang membuatnya semakin berlemak. Komposisi dari nasi jagal ini adalah nasi putih,
disiram dengan kuah nasi jagal yang rasanya mirip-mirip seperti abon sapi, tapi juga ada rasa
seperti kuah semur (karena memang menggunakan kecap ketika memasaknya), lalu bagian-
bagian sapi, dan tambahan bawang goreng serta kerupuk udang. Untuk lokasi penjualannya,
memang sedikit sulit untuk ditemui. Warung-warung yang berjejer ini bisa kita temukan di
depan dinas peternakan kota Tangerang, kecamatan Bayur. Lokasinya tepat berada di belakang
bandara Soekarno Hatta dan juga melewati pintu air 10 di belakang gedung Cisadane kota
Tangerang.