1. SERABI NOTOSUMAN
OLEH OLEH KHAS KOTA SOLO
Disusun oleh :
Rimta Karina
Manajement Administrasi – A
D1512071
Universitas Sebelas Maret Surakarta
2. SERABI NOTOSUMAN
Seperti halnya bakpia pathok dan Gudheg Jogja
yang menjadi makanan khas di kota pelajar, serabi
Notosuman pun juga menjadi kuliner khas bagi kota Solo.
Serabi Notosuman berbeda dengan serabi kebanyakan,
jika pada umumnya menggunakan santan pada
penyajiannya, serabi ini tidak menggunakannya pada
penyajian, tapi santan tersebut sudah dijadikan satu
adonan, rasa dan lezatnya Serabi Notosuman semakin
terasa, apalagi jika disantap selagi masih hangat.
3. SEJARAH SINGKAT
Serabi Solo Notosuman diambil dari nama Jalan
Notosuman (kini M. Yamin-red). Perintisnya adalah
pasangan Hoo Geng Hok dan Tan Giok Lan yang
membuat kue apem pada tahun 1923. Awalnya,
pasangan ini diminta oleh tetangganya untuk
membuat kue apem. Lama-kelamaan banyak yang
suka. “Akhirnya buyut saya membuat serabi. Usaha ini
lalu diteruskan oleh anak dan cucunya,” kata Roni,
salah satu penerus usaha kue serabi.
4. BAHAN DAN CARA PEMBUATAN
BAHAN :
- 500 gram tepung beras
- 250 gram gula pasir dibikin jadi gula cair
- 1 butir kelapa parut dibikin jadi santan kental 600 cc
air
- Soda kue
- Minyak goreng buat menggoreng (bubuhkan ke
pancinya dengan kain yang diikat membentuk
gumpalan)
- Air pandan, kuning telur, coklat mesyes buat selera
5. CARA PEMBUATAN :
Tepung beras dituangi air sedikit demi sedikit
sambil diaduk agar rata membentuk adonan cairan
yang kental. Masukkan gula putih cair ke dalam
adonan, bubuhkan sedikit soda kue. Siapkan santan
yang sudah dimasak matang. Siapkan wajan di atas api
arang atau api gas yang kecil, tuangi sesendok sayur
adonan (tepung dan gula) lalu ratakan. Setelah adonan
setengah matang, tuangkan santan kental sesendok
sayur lalu tutup wajannya dengan penutup dari
keramik. Kalau suka bisa ditambahkan air pandan atau
coklat atau kuning telur. Bila tepi serabi berwarna
coklat itu adalah tanda serabi sudah matang.
6. PESAN DARI PEMBUAT :
Api untuk memasak serabi jangan besar, kalau
bisa kira-kira sepanas api arang. Wajan serabi tidak
boleh terkena air agar tidak lengket. Wajan hanya
boleh dibersihkan dengan minyak goreng saja.
Tutupnya dari keramik karena keramik bisa menyerap
uap air agar tidak jatuh ke serabi saat dimasak.
Tutupnya ini boleh dicuci dengan air. Pembakaran
serabi dilakukan dengan alat bakar tradisional terbuat
dari tanah liat, yang menggunakan arang. Dengan alat
ini, hasilnya maksimal. Kalaumempergunakan gas
sebagai pembakar, tetapi serabi tidak mengembang
dan tidak menghasilkan serat
8. OLEH – OLEH KHAS SOLO
Serabi Notosuman bisa bertahan dalam waktu
24 jam, karena dalam pembuatan menggunakan
bahan alami, tidak menggunakan pengawet apapun.
Bagi Anda yang ingin membawa pulang untuk
dijadikan oleh – oleh, kuenya akan dibungkus dengan
daun pisang agar terjaga kulitasnya. Untuk harga serabi
Notosuman dengan rasa original Rp.1.800/ biji,
sedangkan untuk rasa coklat Rp.2.000/ biji. Jika sedang
berlibur di Solo, tak lengkap rasanya jika tidak
menikmati cemilan yang menjadi identitas warga lokal
ini.