Penelitian ini menguji kemampuan kunyit untuk mendeteksi kandungan boraks pada makanan. Kunyit direbus bersama berbagai makanan seperti bakso, mie, dan sosis. Kunyit yang direbus bersama makanan yang mengandung boraks akan berubah warna menjadi lebih gelap dibanding kunyit kontrol. Hal ini disebabkan senyawa kurkumin dalam kunyit dapat mendeteksi boraks dengan mengikatnya menjadi kompleks berwarna merah jam
1. UJI BORAKS
KELOMPOK 1 – BAHASA INDONESIA
ANGELICA FACETASHA S. 9K/03
BRIGITTA ARIELLA I. W. 9K/07
FRANSISKA AURELIA G. S. 9K/10
NICHOLAS SAMUEL A. Y. A. 9K/19
NORBERT RAMA H. 9K/21
2. LATAR BELAKANG
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia dan variasi makanan
semakin berkembang hingga saat ini.
Variasi makanan tersebut tidak hanya berdampak positif namun juga negatif
seperti produsen-produsen yang berbuat curang demi mendapat untung.
Contoh kecurangan produsen adalah dengan memasukkan bahan kimia,
yaitu boraks demi membuat makanan yang tahan lama namun berbahaya
bagi kesehatan bila dikonsumsi berlebihan.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji kandungan boraks pada suatu bahan
makanan menggunakan bumbu rempah yaitu kunyit yang mengandung
senyawa kurkumin.
3. MENGAPA BORAKS BERBAHAYA ?
Boraks digunakan sebagai bahan solder, bahan
pembersih, bahan pengawet kayu, dan pengontrol kecoa.
Zat pengawet dalam boraks terkandung dalam asam borat
yang digunakan dalam pembuatan obat tetes mata, obat
kumur, dan salep luka ringan.
Sebenarnya penggunaan boraks diperbolehkan oleh
pemerintah dengan batas 1 gram / 1 kilogram.
Lebih dari batas itu, mengonsumsi boraks dapat
mengakibatkan gangguan pada otak, hati, dan ginjal.
Penggunaan dalam frekuensi yang besar dapat
mengakibatkan sikap apatis, penyakit anurina, kerusakan
ginjal, pingsan hingga kematian.
4. Kunyit biasa digunakan sebagai bumbu
masakan sejenis gulai, bahan untuk jamu, dan
di dunia kesehatan sebagai anti inflamasi dan
anti bakteri.
Selain itu, karena mengandung senyawa
kurkumin, kunyit dapat digunakan untuk
menguji bahan makanan yang mengandung
boraks.
Senyawa kurkumin mampu menguraikan
ikatan-ikatan boraks menjadi asam borat dan
mengikatnya menjadi kompleks warna rosa
atau yang biasa disebut dengan senyawa
boron cyano kurkumin kompleks.
Kok bisa sih pakai kunyit ???
5. PENELITIAN : Lokasi : SMP PL Domenico Savio
Durasi : 45 – 60 menit
• 5 Beaker glass 250 mL • Pemanas spirtus
ALAT :
6. • Cawan petri • Kaki tiga
PENELITIAN : Lokasi : SMP PL Domenico Savio
Durasi : 45 – 60 menit
ALAT :
10. • Kunyit • Air 750 mL
PENELITIAN :
Lokasi : SMP PL Domenico Savio
Durasi : 45 – 60 menit
BAHAN :
11. LANGKAH – LANGKAH :
Siapkan alat dan bahan.
Kupas dan potong kunyit menjadi 5 bagian.
Rebus 150 mL air pada 5 beaker glass.
Beri label A, B, C, D, dan E pada setiap beaker glass. Beaker
glass A, B, C, dan D berisi bakso, mie instan, sosis, dan mie
kuning sementara beaker glass E berisi kunyit saja sebagai
pengontrol warna kunyit.
12.
13.
14. Tunggu hingga air mendidih selama 10-15 menit.
Masukkan bakso, mie instan, sosis, dan mie kuning pada setiap
beaker glass.
Tunggu 2 menit lalu masukkan potongan kunyit ke seluruh
beaker glass.
Tunggu selama 15-20 menit lalu angkat setiap kunyit dari beaker
glass dan pindahkan ke cawan petri.
Bandingkan warna kunyit dari beaker glass A, B, C, dan D
dengan warna kunyit dari beaker glass E.
LANGKAH – LANGKAH :
19. KESIMPULAN
Penelitian ini membuktikan bahwa kunyit dapat mendeteksi kandungan
boraks pada suatu bahan makanan karena adanya senyawa kurkumin
yang terkandung dalam kunyit tersebut.
Kurkumin dapat mendeteksi kandungan boraks pada makanan karena
kurkumin mampu menguraikan ikatan-ikatan boraks menjadi asam
borat dan mengikatnya menjadi kompleks warna rosa atau senyawa
boron cyano kurkumin kompleks.
Maka, pada percobaan ini, kunyit yang direbus bersama dengan
makanan yang mengandung boraks akan mengalami perubahan
warna menjadi lebih gelap dibandingkan dengan warna awal kunyit.