SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
2. HUKUM OHM DAN RANGKAIAN
SERI-PARALEL
1.1. Tujuan Praktikum
1. Mempelajari karakteristik Hukum Ohm
2. Menyelidiki karakteristik kuat arus dan tegangan listrik dari rangkaian bercabang
dan tak bercabang
1.2 . Peralatan dan Bahan Praktikum
No Nama Alat/Bahan Jumlah
1 Catu Daya 1 buah
2 Kabel penghubung merah 2 buah
3 Kabel penghubung hitam 2 buah
4 Papan Rangkaian 1 buah
5 Saklar 1 kutub 1 buah
6 Jembatan penghubung 3 buah
7 Meter dasar 90 1 set
8 Multimeter 1 buah
9 Resistor 47 Ω 1 buah
10 Resistor 4,7 Ω 1 buah
11 Resistor 100 Ω 1 buah
1.3. Dasar Teori
Hukum Ohm
Bila suatu penghantar diberikan potensial yang berbeda diantara kedua ujungnya,
maka dalam penghantar itu akan timbul arus listrik. Besarnya kuat arus yang melewati
penghantar ini tergantung pada besar kuat medan listriknya (E). Sedangkan sifat hantaran
bahan dinyatakan dengan hambatan jenis ().
(1)
J
E


Gambar 1
Perhatikan Gambar 1. Jika panjang penghantar L dengan beda potensial diantara
kedua ujungnya adalah Vab, dan besar kuat medannya E maka:
Karena maka
( )
( )
, sehingga
 
A
L

ab
V
I  .
Selanjutnya 




 
A
L
inilah yang disebut sebagai hambatan/resistansi (R) dari suatu
penghantar, dan persamaan tersebut dapat ditulis sebagai :
(3)
R
V
I ab

Persamaan (3) disebut sebagai persamaan hukum ohm dan biasa dipakai untuk menentukan
besar hambatan, yaitu dengan menggunakan voltmeter dan amperemeter.
Ketika sebuah beda potensial diaplikasikan pada sebuah divais atau komponen
elektronika yang terbuat dari material berbeda, maka arus yang dihasilkan akan berbeda.
Sifat mikroskpik dari material yang bertanggungjawab atas fenomena ini adalah
resistivitas. Parameter fisik dalam skala makroskopik dari material yang dapat diukur
langsung secara eksperimen dalam hal ini adalah resistansi. Besarnya resistansi sebuah
divais diformulasikan oleh :
dimana V adalah beda potensial (V) dan I adalah arus yang melewati dua titik.
Berdasarkan persamaan (4), resistansi secara umum merupakan fungsi dari tegangan yang
diaplikasikan. Namun demikian, pada kebanyakan divais, nilai resistansi merupakan
sebuah konstanta, yang menghubungkan variabel beda potensial dan arus listrik. Divais
yang demikian dikatakan bersifat Ohmik dan memenuhi Hukum Ohm.
Rangkaian Seri dan Paralel
1. Rangkaian Seri
Ketika dua atau lebih resistor
dihubungkan seperti pada Gambar 2,
maka rangkaian semacam ini disebut
rangkaian seri. Besarnya arus yang
mengalir pada resistor R1 akan sama
jumlahnya dengan yang melewati
resistor R2, yakni sebesar I, dengan arah
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2
Besarnya beda potensial yang diaplikasikan pada ujung-ujung ac akan
didistribusikan pada tiap-tiap resistor sebanding dengan besarnya hambatan listrik
yang dimiliki masing-masing resistor. Hubungan ini selanjutnya dapat digunakan
untuk menghitung besarnya hambatan pengganti Rs pada kedua ujung ac sebesar
(5)
2. Rangkaian Paralel
Dua buah resistor yang dihubungkan secara paralel ditunjukkan pada Gambar
3. Ketika arus I berada pada titik percabangan a, nilainya terbagi menjadi dua
yakni sebesar I1 yang akan mengalir pada R1 dan sebesar I2 yang melewati R2.
Ketiga kuat arus memenuhi Hukum Kirchoff I,
(6)
Gambar 3
Oleh karena beda potensial antara kedua kutub dari setiap resistor sama besar,
maka berdasarkan persamaan (6), hambatan pengganti untuk rangkaian paralel dari
dua buah resistor dirumuskan sebagai berikut,
1 1
1
1
2
7
1.4. Tugas Pendahuluan
1. Bagaimana cara melakukan pengukuran terhadap besarnya arus listrik dan tegangan
dari sebuah beban yang dialiri arus listrik ?
2. Bagaimana Hukum Ohm menjelaskan hubungan antara beda potensial (V) dan kuat
arus listrik (I) yang mengalir dalam sebuah rangkaian ?
3. Sebutkan perbedaan umum yang dimiliki antara rangkaian seri dan paralel dari
susunan resistor/hambatan !
4. Jelaskan bunyi dari Hukum Khirchoff I !
5. Tentukan hambatan pengganti dari susunan resistor berikut !
a.
b.
c.
1.5. Prosedur Kerja
Percobaan 1 Pengukuran Tegangan dan Kuat Arus Listrik
1. Susunlah rangkaian listrik seperti yang ditunjukan pada Gambar 4.
Gambar 4
Keterangan : 1 = Catu daya DC
2 = Saklar 1 kutub
3 = Jembatan penghubung
4 = Bola lampu 6,2 V, 0,48 A
5 = Voltmeter (Pilih meter dasar menjadi voltmeter)
2. Hubungkan catu daya ke sumber tegangan (alat masih dalam keadaan off). Pilih
tegangan pada skala 3 V.
3. Pilih voltmeter pada skala 10 VDC.
4. Tutuplah/hidupkan saklar. Amati besar tegangan pada voltmeter kemudian catat pada
Tabel.
5. Bukalah/matikan saklar. Ubahlah tegangan pada catu daya menjadi 6 VDC. Lakukan
kembali langkah 4.
6. Ubah rangkaian pada Gambar 1 menjadi seperti Gambar 5.
Gambar 5
Keterangan : 1 = Catu daya DC
2 = Saklar 1 kutub
3 = Jembatan penghubung
4 = Bola lampu 6,2 V, 0,48 A
5 = Amperemeter (Pilih meter dasar menjadi amperemeter)
7. Hubungkan catu daya ke sumber tegangan (alat masih dalam keadaan off). Pilih
tegangan pada skala 3 V.
8. Pilih amperemeter pada skala 5 ADC.
9. Tutuplah/hidupkan saklar. Amati besar kuat arus pada amperemeter kemudian catat
pada Tabel.
10. Bukalah/matikan saklar. Ubahlah tegangan pada catu daya menjadi 6 VDC. Lakukan
kembali langkah 9.
Percobaan 2 Menyelidiki karakteristik hukum Ohm
1. Susunlah rangkaian seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6a. Gunakan R1 100Ω.
(a) (b)
Gambar 6
2. Dalam keadaan off (saklar terbuka), hubungkan rangkaian dengan catu daya. Pilih
pada skala 3 VDC.
3. Hidupkan saklar dan amati pembacaan skala pada Amperemeter dan Voltmeter. Cata
pada Tabel Pengamatan.
4. Matikan saklar, naikkan catu daya pada skala 6 VDC. Ulangi langkah 3.
5. Ganti resistor dengan pertama dengan R2 47Ω Gambar 6b). Ulangi langkah 2 s/d 4.
Percobaan 3 Menyelidiki karakteristik kuat arus dan tegangan listrik dari rangkaian
bercabang dan tak bercabang
Rangkaian Seri
1. Susunlah rangkaian seperti pada Gambar 7a. Gunakan resistor 4,7 Ω dan 47 Ω.
Pastikan saklar dalam keadaan terbuka.
2. Hubungkan rangkaian dengan Amperemeter dengan batas ukur 1A pada posisi a.
3. Hubungkan pula rangkaian dengan catudaya pada skala 9 VDC.
(a) (b)
Gambar 7
4. Tutup saklar. Bacalah nilai kuat arus listrik (Ia) yang ditunjukkan pada amperemeter.
Catat hasilnya.
5. Buka saklar, pindahkan amperemeter pada posisi b, tutup saklar dan baca nilai kuat
arus listrik (Ib) pada amperemeter.Catat pada tabel pengamatan.
6. Buka saklar, pindahkan amperemeter pada posisi c, baca nilai kuat arus listrik yang
terukur pada amperemeter dan catat hasilnya.
7. Buka saklar. Ubah rangkaian menjadi seperti pada Gambar 4b.
8. Ubah meter dasar menjadi voltmeter dengan batas ukur 10 VDC.
9. Pasang voltmeter pada posisi a sesuai yang ditunjukkan Gambar 4b.
10. Tutup saklar, baca nilai tegangan Va dan catat pada tabel pengamatan.
11. Buka saklar, ulangi kembali langkah 7 dan 8 untuk posisi voltmeter di b dan c. Catat
hasilnya.
12. Jika masih ada waktu, lakukan langkah-langkah di atas untuk kombinasi seri dari
resistor 47 Ω, 56 Ω dan 100 Ω.
Rangkaian Paralel
1. Susunlah rangkaian seperti pada Gambar 8a. Gunakan resistor R1 4,7 Ω dan R2=47
Ω. Pastikan saklar dalam keadaan terbuka.
2. Hubungkan rangkaian dengan amperemeter dengan batas ukur 100mA pada posisi a.
3. Hubungkan pula rangkaian dengan catudaya pada skala 3 VDC.
(a) (b)
Gambar 8
4. Tutup saklar. Bacalah nilai kuat arus listrik (I) yang ditunjukkan pada amperemeter.
Catat hasilnya.
5. Buka saklar, pindahkan amperemeter pada posisi a, tutup saklar dan baca nilai kuat
arus listrik (Ia) pada amperemeter.Catat pada tabel pengamatan.
6. Buka saklar, pindahkan amperemeter pada posisi b, baca nilai kuat arus listrik yang
terukur pada amperemeter dan catat hasilnya.
7. Buka saklar. Ubah rangkaian menjadi seperti pada Gambar 8b.
8. Ubah meter dasar menjadi voltmeter dengan batas ukur 10 VDC.
9. Pasang voltmeter pada posisi V sesuai yang ditunjukkan Gambar 8b.
10. Tutup saklar, baca nilai tegangan V dan catat pada tabel pengamatan.
11. Buka saklar, ulangi kembali langkah 7 dan 8 untuk posisi voltmeter di a dan b. Catat
hasilnya.
12. Jika masih ada waktu, lakukan langkah-langkah di atas untuk kombinasi paralel dari
resistor 47 Ω, 56 Ω dan 100 Ω.
1.6. TUGAS ANALISIS DATA
Percobaan
ke-
Tugas
1 1) Jelaskan, bagaimanakah cara menggunakan voltmeter untuk
mengukur tegangan dari sebuah beban (bola lampu) ?
2.) Jelaskan, bagaimanakah cara menggunakan amperemeter untuk
mengukur kuat arus listrik yang mengalir dalam sebuah beban
(bola lampu) ?
2 1) Berdasarkan hasil pengukuran pada Gambar 3, bagaimanakah
hasil perbandingan antara tegangan dan kuat arus ? Penjelasan
disertai dengan data.
2) Untuk nilai tegangan yang tetap, bagaimana pengaruh hambatan
terhadap kuat arus listrik yang dihasikan ? Penjelasan disertai
dengan data.
3) Untuk nilai resistansi yang tetap, bagaimana pengaruh tegangan
terhadap kuat arus listrik yang dihasilkan ? Penjelasan disertai
dengan data.
4) Formulasikan Hukum Ohm berdasarkan penjelasan anda untuk
pertanyaan 1 s/d 3.
3 Rangkaian Seri
1) Bandingkan hasil pengukuran Ia, Ib dan Ic. Apakah hubungan
yang dapat diambil antara Ia, Ib dan Ic? Penjelasan disertai
dengan data.
2) Bandingkan hasil pengukuran Va, Vb dan Vc. Apakah hubungan
yang dapat diambil antara Va, Vb dan Vc? Penjelasan disertai
dengan data.
3) Hitunglah Ra, Rb dan Rc dengan persamaan berikut,
Ra=Va/Ia
Rb=Vb/Ib
Rc=Vc/Ic
4) Bandingkan nilai Ra dengan R1 + R2 , Rb dengan R1 dan Rc
dengan R2.
5) Nyatakan kesimpulan akhir yang dapat ditarik dari percobaan ini,
mengenai karakteristik kuat arus listrik, tegangan dan hambatan
total dalam sebuah rangkaian tertutup tidak bercabang.
Paralel
1) Bandingkan hasil pengukuran I, Ia dan Ib. Apakah hubungan yang
dapat diambil antara I, Ia dan Ib ? Penjelasan disertai dengan
data.
2) Bandingkan hasil pengukuran V, Va dan Vb. Apakah hubungan
yang dapat diambil antara V, Va dan Vb? Penjelasan disertai
dengan data.
3) Hitunglah Ra, Rb dan Rc dengan persamaan berikut,
R=V/I
Ra=Va/Ia
Rb=Vb/Ib
4) Hitung nilai 1/R, 1/Ra, 1/Rb, 1/R1, 1/R2, dan 1/Ra + 1/Rb.
5) Bandingkan nilai 1/R dengan 1/Ra + 1/Rb, 1/Ra dan 1/R1 dan
1/Rb dengan 1/R2.
5) Nyatakan kesimpulan akhir yang dapat ditarik dari percobaan ini,
mengenai karakteristik kuat arus listrik, tegangan dan hambatan
total dalam sebuah rangkaian tertutup bercabang.

More Related Content

Similar to Modul 2 . Hukum Ohm dan Rangkaian Seri Paralel.pdf

Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterKhairul Amri
 
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Maulitsa Putriyono
 
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimenEksperimen jawab eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimenanggawibisono91
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelAnnisa Icha
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurRizki Annisa
 
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)Niko Kusuma
 
Bab 2 listrik dinamis
Bab 2 listrik dinamisBab 2 listrik dinamis
Bab 2 listrik dinamisMustahal SSi
 
Bab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikBab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikMustahal SSi
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMdenson siburian
 
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)materipptgc
 
Listrik Dinamis.ppt
Listrik Dinamis.pptListrik Dinamis.ppt
Listrik Dinamis.pptFaizinKamali
 

Similar to Modul 2 . Hukum Ohm dan Rangkaian Seri Paralel.pdf (20)

Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
 
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimenEksperimen jawab eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimen
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukur
 
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)
 
Bab 2 listrik dinamis
Bab 2 listrik dinamisBab 2 listrik dinamis
Bab 2 listrik dinamis
 
Hukum ohm
Hukum ohmHukum ohm
Hukum ohm
 
Bab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikBab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrik
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
 
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
 
14008 6-377466573892
14008 6-37746657389214008 6-377466573892
14008 6-377466573892
 
Unit 2 rangkaian dc
Unit 2  rangkaian dcUnit 2  rangkaian dc
Unit 2 rangkaian dc
 
rangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamisrangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamis
 
listrik-dianamis.pptx
listrik-dianamis.pptxlistrik-dianamis.pptx
listrik-dianamis.pptx
 
PPT LISTRIK DINAMIS.ppt
PPT LISTRIK DINAMIS.pptPPT LISTRIK DINAMIS.ppt
PPT LISTRIK DINAMIS.ppt
 
Listrik Dinamis.ppt
Listrik Dinamis.pptListrik Dinamis.ppt
Listrik Dinamis.ppt
 
BAB IV - LISTRIK DINAMIS
BAB IV - LISTRIK DINAMISBAB IV - LISTRIK DINAMIS
BAB IV - LISTRIK DINAMIS
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

Modul 2 . Hukum Ohm dan Rangkaian Seri Paralel.pdf

  • 1. 2. HUKUM OHM DAN RANGKAIAN SERI-PARALEL 1.1. Tujuan Praktikum 1. Mempelajari karakteristik Hukum Ohm 2. Menyelidiki karakteristik kuat arus dan tegangan listrik dari rangkaian bercabang dan tak bercabang 1.2 . Peralatan dan Bahan Praktikum No Nama Alat/Bahan Jumlah 1 Catu Daya 1 buah 2 Kabel penghubung merah 2 buah 3 Kabel penghubung hitam 2 buah 4 Papan Rangkaian 1 buah 5 Saklar 1 kutub 1 buah 6 Jembatan penghubung 3 buah 7 Meter dasar 90 1 set 8 Multimeter 1 buah 9 Resistor 47 Ω 1 buah 10 Resistor 4,7 Ω 1 buah 11 Resistor 100 Ω 1 buah 1.3. Dasar Teori Hukum Ohm Bila suatu penghantar diberikan potensial yang berbeda diantara kedua ujungnya, maka dalam penghantar itu akan timbul arus listrik. Besarnya kuat arus yang melewati penghantar ini tergantung pada besar kuat medan listriknya (E). Sedangkan sifat hantaran bahan dinyatakan dengan hambatan jenis (). (1) J E  
  • 2. Gambar 1 Perhatikan Gambar 1. Jika panjang penghantar L dengan beda potensial diantara kedua ujungnya adalah Vab, dan besar kuat medannya E maka: Karena maka ( ) ( ) , sehingga   A L  ab V I  . Selanjutnya        A L inilah yang disebut sebagai hambatan/resistansi (R) dari suatu penghantar, dan persamaan tersebut dapat ditulis sebagai : (3) R V I ab  Persamaan (3) disebut sebagai persamaan hukum ohm dan biasa dipakai untuk menentukan besar hambatan, yaitu dengan menggunakan voltmeter dan amperemeter. Ketika sebuah beda potensial diaplikasikan pada sebuah divais atau komponen elektronika yang terbuat dari material berbeda, maka arus yang dihasilkan akan berbeda. Sifat mikroskpik dari material yang bertanggungjawab atas fenomena ini adalah resistivitas. Parameter fisik dalam skala makroskopik dari material yang dapat diukur langsung secara eksperimen dalam hal ini adalah resistansi. Besarnya resistansi sebuah divais diformulasikan oleh : dimana V adalah beda potensial (V) dan I adalah arus yang melewati dua titik. Berdasarkan persamaan (4), resistansi secara umum merupakan fungsi dari tegangan yang diaplikasikan. Namun demikian, pada kebanyakan divais, nilai resistansi merupakan sebuah konstanta, yang menghubungkan variabel beda potensial dan arus listrik. Divais yang demikian dikatakan bersifat Ohmik dan memenuhi Hukum Ohm.
  • 3. Rangkaian Seri dan Paralel 1. Rangkaian Seri Ketika dua atau lebih resistor dihubungkan seperti pada Gambar 2, maka rangkaian semacam ini disebut rangkaian seri. Besarnya arus yang mengalir pada resistor R1 akan sama jumlahnya dengan yang melewati resistor R2, yakni sebesar I, dengan arah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2 Besarnya beda potensial yang diaplikasikan pada ujung-ujung ac akan didistribusikan pada tiap-tiap resistor sebanding dengan besarnya hambatan listrik yang dimiliki masing-masing resistor. Hubungan ini selanjutnya dapat digunakan untuk menghitung besarnya hambatan pengganti Rs pada kedua ujung ac sebesar (5) 2. Rangkaian Paralel Dua buah resistor yang dihubungkan secara paralel ditunjukkan pada Gambar 3. Ketika arus I berada pada titik percabangan a, nilainya terbagi menjadi dua yakni sebesar I1 yang akan mengalir pada R1 dan sebesar I2 yang melewati R2. Ketiga kuat arus memenuhi Hukum Kirchoff I, (6) Gambar 3 Oleh karena beda potensial antara kedua kutub dari setiap resistor sama besar, maka berdasarkan persamaan (6), hambatan pengganti untuk rangkaian paralel dari dua buah resistor dirumuskan sebagai berikut, 1 1 1 1 2 7
  • 4. 1.4. Tugas Pendahuluan 1. Bagaimana cara melakukan pengukuran terhadap besarnya arus listrik dan tegangan dari sebuah beban yang dialiri arus listrik ? 2. Bagaimana Hukum Ohm menjelaskan hubungan antara beda potensial (V) dan kuat arus listrik (I) yang mengalir dalam sebuah rangkaian ? 3. Sebutkan perbedaan umum yang dimiliki antara rangkaian seri dan paralel dari susunan resistor/hambatan ! 4. Jelaskan bunyi dari Hukum Khirchoff I ! 5. Tentukan hambatan pengganti dari susunan resistor berikut ! a. b. c. 1.5. Prosedur Kerja Percobaan 1 Pengukuran Tegangan dan Kuat Arus Listrik 1. Susunlah rangkaian listrik seperti yang ditunjukan pada Gambar 4.
  • 5. Gambar 4 Keterangan : 1 = Catu daya DC 2 = Saklar 1 kutub 3 = Jembatan penghubung 4 = Bola lampu 6,2 V, 0,48 A 5 = Voltmeter (Pilih meter dasar menjadi voltmeter) 2. Hubungkan catu daya ke sumber tegangan (alat masih dalam keadaan off). Pilih tegangan pada skala 3 V. 3. Pilih voltmeter pada skala 10 VDC. 4. Tutuplah/hidupkan saklar. Amati besar tegangan pada voltmeter kemudian catat pada Tabel. 5. Bukalah/matikan saklar. Ubahlah tegangan pada catu daya menjadi 6 VDC. Lakukan kembali langkah 4. 6. Ubah rangkaian pada Gambar 1 menjadi seperti Gambar 5. Gambar 5 Keterangan : 1 = Catu daya DC 2 = Saklar 1 kutub 3 = Jembatan penghubung 4 = Bola lampu 6,2 V, 0,48 A 5 = Amperemeter (Pilih meter dasar menjadi amperemeter)
  • 6. 7. Hubungkan catu daya ke sumber tegangan (alat masih dalam keadaan off). Pilih tegangan pada skala 3 V. 8. Pilih amperemeter pada skala 5 ADC. 9. Tutuplah/hidupkan saklar. Amati besar kuat arus pada amperemeter kemudian catat pada Tabel. 10. Bukalah/matikan saklar. Ubahlah tegangan pada catu daya menjadi 6 VDC. Lakukan kembali langkah 9. Percobaan 2 Menyelidiki karakteristik hukum Ohm 1. Susunlah rangkaian seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6a. Gunakan R1 100Ω. (a) (b) Gambar 6 2. Dalam keadaan off (saklar terbuka), hubungkan rangkaian dengan catu daya. Pilih pada skala 3 VDC. 3. Hidupkan saklar dan amati pembacaan skala pada Amperemeter dan Voltmeter. Cata pada Tabel Pengamatan. 4. Matikan saklar, naikkan catu daya pada skala 6 VDC. Ulangi langkah 3. 5. Ganti resistor dengan pertama dengan R2 47Ω Gambar 6b). Ulangi langkah 2 s/d 4. Percobaan 3 Menyelidiki karakteristik kuat arus dan tegangan listrik dari rangkaian bercabang dan tak bercabang Rangkaian Seri 1. Susunlah rangkaian seperti pada Gambar 7a. Gunakan resistor 4,7 Ω dan 47 Ω. Pastikan saklar dalam keadaan terbuka. 2. Hubungkan rangkaian dengan Amperemeter dengan batas ukur 1A pada posisi a. 3. Hubungkan pula rangkaian dengan catudaya pada skala 9 VDC.
  • 7. (a) (b) Gambar 7 4. Tutup saklar. Bacalah nilai kuat arus listrik (Ia) yang ditunjukkan pada amperemeter. Catat hasilnya. 5. Buka saklar, pindahkan amperemeter pada posisi b, tutup saklar dan baca nilai kuat arus listrik (Ib) pada amperemeter.Catat pada tabel pengamatan. 6. Buka saklar, pindahkan amperemeter pada posisi c, baca nilai kuat arus listrik yang terukur pada amperemeter dan catat hasilnya. 7. Buka saklar. Ubah rangkaian menjadi seperti pada Gambar 4b. 8. Ubah meter dasar menjadi voltmeter dengan batas ukur 10 VDC. 9. Pasang voltmeter pada posisi a sesuai yang ditunjukkan Gambar 4b. 10. Tutup saklar, baca nilai tegangan Va dan catat pada tabel pengamatan. 11. Buka saklar, ulangi kembali langkah 7 dan 8 untuk posisi voltmeter di b dan c. Catat hasilnya. 12. Jika masih ada waktu, lakukan langkah-langkah di atas untuk kombinasi seri dari resistor 47 Ω, 56 Ω dan 100 Ω. Rangkaian Paralel 1. Susunlah rangkaian seperti pada Gambar 8a. Gunakan resistor R1 4,7 Ω dan R2=47 Ω. Pastikan saklar dalam keadaan terbuka. 2. Hubungkan rangkaian dengan amperemeter dengan batas ukur 100mA pada posisi a. 3. Hubungkan pula rangkaian dengan catudaya pada skala 3 VDC. (a) (b) Gambar 8
  • 8. 4. Tutup saklar. Bacalah nilai kuat arus listrik (I) yang ditunjukkan pada amperemeter. Catat hasilnya. 5. Buka saklar, pindahkan amperemeter pada posisi a, tutup saklar dan baca nilai kuat arus listrik (Ia) pada amperemeter.Catat pada tabel pengamatan. 6. Buka saklar, pindahkan amperemeter pada posisi b, baca nilai kuat arus listrik yang terukur pada amperemeter dan catat hasilnya. 7. Buka saklar. Ubah rangkaian menjadi seperti pada Gambar 8b. 8. Ubah meter dasar menjadi voltmeter dengan batas ukur 10 VDC. 9. Pasang voltmeter pada posisi V sesuai yang ditunjukkan Gambar 8b. 10. Tutup saklar, baca nilai tegangan V dan catat pada tabel pengamatan. 11. Buka saklar, ulangi kembali langkah 7 dan 8 untuk posisi voltmeter di a dan b. Catat hasilnya. 12. Jika masih ada waktu, lakukan langkah-langkah di atas untuk kombinasi paralel dari resistor 47 Ω, 56 Ω dan 100 Ω. 1.6. TUGAS ANALISIS DATA Percobaan ke- Tugas 1 1) Jelaskan, bagaimanakah cara menggunakan voltmeter untuk mengukur tegangan dari sebuah beban (bola lampu) ? 2.) Jelaskan, bagaimanakah cara menggunakan amperemeter untuk mengukur kuat arus listrik yang mengalir dalam sebuah beban (bola lampu) ? 2 1) Berdasarkan hasil pengukuran pada Gambar 3, bagaimanakah hasil perbandingan antara tegangan dan kuat arus ? Penjelasan disertai dengan data. 2) Untuk nilai tegangan yang tetap, bagaimana pengaruh hambatan terhadap kuat arus listrik yang dihasikan ? Penjelasan disertai dengan data. 3) Untuk nilai resistansi yang tetap, bagaimana pengaruh tegangan terhadap kuat arus listrik yang dihasilkan ? Penjelasan disertai dengan data. 4) Formulasikan Hukum Ohm berdasarkan penjelasan anda untuk pertanyaan 1 s/d 3. 3 Rangkaian Seri 1) Bandingkan hasil pengukuran Ia, Ib dan Ic. Apakah hubungan yang dapat diambil antara Ia, Ib dan Ic? Penjelasan disertai
  • 9. dengan data. 2) Bandingkan hasil pengukuran Va, Vb dan Vc. Apakah hubungan yang dapat diambil antara Va, Vb dan Vc? Penjelasan disertai dengan data. 3) Hitunglah Ra, Rb dan Rc dengan persamaan berikut, Ra=Va/Ia Rb=Vb/Ib Rc=Vc/Ic 4) Bandingkan nilai Ra dengan R1 + R2 , Rb dengan R1 dan Rc dengan R2. 5) Nyatakan kesimpulan akhir yang dapat ditarik dari percobaan ini, mengenai karakteristik kuat arus listrik, tegangan dan hambatan total dalam sebuah rangkaian tertutup tidak bercabang. Paralel 1) Bandingkan hasil pengukuran I, Ia dan Ib. Apakah hubungan yang dapat diambil antara I, Ia dan Ib ? Penjelasan disertai dengan data. 2) Bandingkan hasil pengukuran V, Va dan Vb. Apakah hubungan yang dapat diambil antara V, Va dan Vb? Penjelasan disertai dengan data. 3) Hitunglah Ra, Rb dan Rc dengan persamaan berikut, R=V/I Ra=Va/Ia Rb=Vb/Ib 4) Hitung nilai 1/R, 1/Ra, 1/Rb, 1/R1, 1/R2, dan 1/Ra + 1/Rb. 5) Bandingkan nilai 1/R dengan 1/Ra + 1/Rb, 1/Ra dan 1/R1 dan 1/Rb dengan 1/R2. 5) Nyatakan kesimpulan akhir yang dapat ditarik dari percobaan ini, mengenai karakteristik kuat arus listrik, tegangan dan hambatan total dalam sebuah rangkaian tertutup bercabang.