SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
TUGAS EVALUASI LOGING SUMUR
INTERPRETATION CLEAN FORMATION
Disusun Oleh :
BENNY ARIANDY SAPUTRA
113130075/TM
PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2016
Evaluasi dari clean formation memiliki beberapa parameter yang harus diperhatikan yaitu Rw, Rt
dan ɸ. Archie menuliskan dalam persamaan saturasi air.
Keterangan,
c=0.9 untuk batu pasir dan 1.0 untuk batuan karbonat.
Terdapat beberapa hambatan ketika akan menentukan Rw pada formsi yang tidak mengandung air
maka SP log kurang maksimal dalam pengukurannya namun dapat dapat diatasi dengan
menggunakan interpretasi.
RESISTIVITY-POROSITY CROSSPLOTS
Porosity-resistivity crossplot baik digunakan apabila:
 Rw tidak diketahui namun konstan disetiap interval.
 Matrix density atau velocity tidak diketahui.
 Minimal terdapat sedikit air pada zona yang memiliki porositas yang berbeda ada interval
pengukuran.
 Jenis formasinya clean.
Terdapat dua jenis crossplot yaitu Hingle plot dan Pickett plot.
A. Secara matematis persamaan Hingle Plot dapat dituliskan.
Dengan asumsi harga Rw dan c konstan, plot dari ɸ vs 1/√Rt bergantung pada saturasi air
(Sw).
gambar 6.1 adalah contoh dari perhitunga Hingle Plot dimana garis porositas akan
meningkat pada horizontal axis namun resistivity menurun secara tidak linear pada vertical
axis.
Perhitungan untuk Sw = 1adalah.
Rw ditentukan berdasarkan substitusi dari hasil perhitungan ɸ dan Rt pada harga Sw=1.
Untuk harga pasti porositas berdasarkan rumus Archie adalah
The PICKETT PLOT
Pada metode Pickett Plot menggunakan persamaan:
Grafik yang digunakan pada Porosity-resistivity crossplot (Pickett Method) adalah
IDENTIFIKASI MULTIMINERAL
Pada kesempatan ini akan membahas yentang jumlah multimeral yang berada pada formasi
bberdasarkan penggunaan alat kombinasi log dari density, neutron, sonic, dan gamma ray. Mineral
yang terkandung dalam formasi tersebut seperti shale dan sedikit pengotor seperti gypsum, garam,
polythalite dan sulfur.
Identifikasi matriks sangat penting terutama pada lapisan tipis untuk beberapa alasan
seperti: Pertama, porositas mungkin terdapat dekat dengan zona cut-off sehingga akurasi dari
penggunaan log harus maksimal. Dolomite dan shale merupakan contoh pemisahan antara
limestone berdasarkan defleksi dari nmeutron dan density porosity. Dengan dolomit porositas
efektifnya dekat dengan Øn dan Øo. Kedua, formasi tipis biasanya membutuhkan acidizing atau
acid fracturing untuk menstimulasi produksi. Ketiga, adalah alasan geologi alam.
Terdapat tiga metode kombinasi dari penentuan porositas berdasarkan komposisi
mineralnya, yaitu:
1. M-N Plot
2. MID Plot
3. Metode Litho-Density-Neutron
Metode 1 dan 2 menggunakan log density, neutron, dan sonic. Metode nomor 3
menggunakan Lithology-Density dan data Neutron, serta terdapat data ,menggunakan special
gamma ray.
M-N PLOT
Metode M-N Plot adalah kombinasi data dari tiga porositas logging, seperti efek dari
sepanjang perbedaan porositas hampir terelimasi kuantitas M dan N dapat ditulis secara matematis
M = 0,01 ( tt- t) / (ƿb- ƿt)
N = (Ønt-Øn) / (ƿb- ƿt)
Tetapi metode ini memiliki beberapa kelemahan dan tidak begitu akurat untuk beberapa
alasan seperti:
- Silika, kalsit, dan dolomit tidak terpisah secara berjauhan
- Posisi mineral tersebut tergantung pada asumsi matriks velocity
Sebagai tambahan, kehadiran shale , gipsum , secondary porosity, gas, garam, atau sulfur
menggeser poin dari segitiga dasar dalam arah yang ditunjukkan . plot karena itu digunakan secara
statistik menunjukkan di mana sekelompok poin yang diberikan jeda panjang cenderung
mengelompok
THE MID PLOT
MID (identifikasi matriks) plot adalah metode lain yang memanfaatkan data log sama
dengan plot M - N yang berdasarkan pada penentuan densitas matriks batuan dan waktu perjalanan
matrix nyata untuk tingkat kepentingan ; memplot nilai-nilai pada plot MID dan mengamati mana
titik jatuh relatif dari posisi poin mineral tunggal.
Untuk menentukan pada densitas matriks terlihat pada tingkat kedalaman tertentu. Nilai-
nilai densitas dan hasil dari neutron log dibaca dari hasil crossplot antara Density-Neutron, dalam
chart konstan merupakan hasil interpolasi antara densitas matriks batu pasir, limestone, dan
dolomit, dan kemudian beberapa plot dapat dibaca pada grafik ini.
Penentuan kecepatan matriks nyata adalah sama. Nilai kecepatan matriks dibaca dari Sonic
log dan disertai dengan porositas neutron berdasarkan hasil crossplot antara sonic-neutron. Daerah
penampungan yang sama pada penggunaan kuantitatif grafik berdasarkan Dari M - N petak . Shale
mendorong poin ke bawah dan garam dan gas menggeser mereka ke atas dan ke kanan, tidak ada
satu titik sangat signifikan dengan sendirinya. Pengelompokan poin menunjukkan tren.
Keuntungan utama dari plot pertengahan atas plot M - N lebih plot M - N adalah bahwa
tidak ada perhitungan yang diperlukan , matriks titik pada grafik tidak tergantung pada porositas
atau salinitas , dan parameter diplot memiliki makna pseudophysical. Sebaliknya , M Dan N adalah
jumlah abstrak. Penggunaan kedua plot , bagaimanapun, dapat membantu mengatasi efek dari
mineral kurang umum seperti garam , gypsum , dan sulfur.
METODE LITHO-DENSITY-NEUTRON
Ini adalah metode identifikasi mineral, data yang di input adalah densitas bulk dan
koefisien penyerapan fotoelektron dari litho-density log, porositas log, dari neutron log. Berikut
ini adalah persamaan dari penyerapan fotoelektrik
U = Pe (ƿb+ 0,18830/ 1.704
Dan koefisien untuk porositas formasi yang berbeda, persamaannya;
U = Ø . Uf + ( 1 – Ø) Uma
Sedangkan untuk matriks yang tidak diketahui, persamaannya:
(Uma) a = ( U- Uf) . Ø)/ (1-Ø)
Setealah nilai ρma dan Uma diperoleh, kemudian diplot pada gambar 6-10. Persentase rata-
rata dari limestone, sandstone, dan dolomit dapat dihitung dari gridline. Contohnya, pada poin C
mengindikasikan jumlah dolomit dan kkalsit yang hampir sama dengan kemungkinan kandungan
kuarsa yang sedikit.
Pada gambar 6-12, menunjukkan contoh plot dari berbagai zona dengan bermacam-macam
litologi dan porositas yang rendah di dalam sumur. Pengelompokan tersebut jelas menunjukkan
litologi yang berbeda-beda.
Pada M-N dan MID plot, keberadaan clay atau shale sangatlah mengganggu. Pada gambar
6-13 menunjukkan perkiraan lokasi dari kaolinit, ilit, dan klorit, begitu juga dengan feldspar.
Lokasi dari anhidrit dan garam juga dapat diketahui.
Gambar 6-15 merupakan contoh dari daerah shaly carbonate. Sekilas, plot ρ-U
mengindikasikan percampuran kalsit-dolomit-anhidrit. Tetapi, plot Thorium-Pottasium
menunjukkan level shaly yang lebih besar dan mengandung campuran potassium-clay dsan
feldspar yang tinggi.
TRENDS IN MULTIMINERAL IDENTIFICATION
Plot ρ-U lebih baik dari plot M-N dan mid plot, karena titik kuarsa kalsit dolomit dan
anhidrit terpisah dengan jelas. Walaupun dengan penambahan informasi dari spectral GR, namun
data untuk membedakan komponen batuan tetap rancu. Alat Gamma Spectroscopy menghasilkan
ledakan neutron yang berinteraksi dengan formasi dan mengeluarkan gamma ray. Dengan
mendeteksi gamma ray dan mengumpulkan energy-energi tersebut, jumlah relative fari hydrogen,
kalsium, silicon, klorit, sulfir, iron, karbon, dan oksigen dapat diketahui, dan dari kandungan
tersebut dapat ditentukan presentase masing-masing sand, limestone, clay, dan komponen lainnya.
Kombinasi dari Litho-density, spectral gamma ray, dan induced gamma spectroscopy akan
dapat mengindikasikan komponen-komponen mineral.

More Related Content

What's hot

ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IPANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IPFenty Maretta
 
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik PengeboranDasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik PengeboranlombkTBK
 
Teori pembentukan migas
Teori pembentukan  migasTeori pembentukan  migas
Teori pembentukan migasHendri Anur
 
Prospek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethod
Prospek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethodProspek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethod
Prospek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethodKevin Pratama
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Bayu Laoli
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen Wahidin Zuhri
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...Hidayat Muhammad
 
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)Estrela Bellia Muaja
 
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanahHubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanahAfifi Rahmadetiassani
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastikyadil142
 
Materi Geologi.//
Materi Geologi.//Materi Geologi.//
Materi Geologi.//mansur p5
 

What's hot (20)

Shale problem
Shale problemShale problem
Shale problem
 
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IPANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
 
Komposisi magma
Komposisi magmaKomposisi magma
Komposisi magma
 
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik PengeboranDasar Dasar Teknik Pengeboran
Dasar Dasar Teknik Pengeboran
 
Teori pembentukan migas
Teori pembentukan  migasTeori pembentukan  migas
Teori pembentukan migas
 
Prospek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethod
Prospek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethodProspek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethod
Prospek Migas cekungan Jatim dengan GravityMethod
 
Makalah-batuan-beku
Makalah-batuan-bekuMakalah-batuan-beku
Makalah-batuan-beku
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
 
Basic Petroleum System.pptx
Basic Petroleum System.pptxBasic Petroleum System.pptx
Basic Petroleum System.pptx
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 
8. diskripsi kekar
8. diskripsi kekar8. diskripsi kekar
8. diskripsi kekar
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
 
Presentasi pasir besi (9)
Presentasi pasir besi (9)Presentasi pasir besi (9)
Presentasi pasir besi (9)
 
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
 
Skala waktu-geologi
Skala waktu-geologiSkala waktu-geologi
Skala waktu-geologi
 
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanahHubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
 
Batuan sediment
Batuan sedimentBatuan sediment
Batuan sediment
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
 
Materi Geologi.//
Materi Geologi.//Materi Geologi.//
Materi Geologi.//
 

Viewers also liked

Tugas karbon monoksida fix
Tugas karbon monoksida fixTugas karbon monoksida fix
Tugas karbon monoksida fixAbdul Ghofur
 
Jedrzej Iwaszkiewicz - How Startups Engage Corporations in Europe - Startup A...
Jedrzej Iwaszkiewicz - How Startups Engage Corporations in Europe - Startup A...Jedrzej Iwaszkiewicz - How Startups Engage Corporations in Europe - Startup A...
Jedrzej Iwaszkiewicz - How Startups Engage Corporations in Europe - Startup A...Startup AddVenture by CCC Startups
 
Domin sentimentu ida nebe tenki hateten sai
Domin sentimentu ida nebe tenki hateten saiDomin sentimentu ida nebe tenki hateten sai
Domin sentimentu ida nebe tenki hateten saiRobert Mendonca
 
5 stard- Erp Management Software
5 stard- Erp Management Software5 stard- Erp Management Software
5 stard- Erp Management SoftwareAshish Joshi
 
Holiday Promo Hacks to Increase Sales
Holiday Promo Hacks to Increase SalesHoliday Promo Hacks to Increase Sales
Holiday Promo Hacks to Increase SalesMoving Targets
 
Preguntas al educador (pdi)(1)
Preguntas al educador (pdi)(1)Preguntas al educador (pdi)(1)
Preguntas al educador (pdi)(1)Luismi Orozco
 
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGATSTRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGATmahviro vivi
 
Horoscope predictions- 2017
Horoscope predictions- 2017Horoscope predictions- 2017
Horoscope predictions- 2017New Years
 
AAN Annual Meeting - Promotions & Interactive Content Explosion
AAN Annual Meeting - Promotions & Interactive Content ExplosionAAN Annual Meeting - Promotions & Interactive Content Explosion
AAN Annual Meeting - Promotions & Interactive Content ExplosionUpland Second Street
 
Lab Scale Muffle Furnace
Lab Scale Muffle FurnaceLab Scale Muffle Furnace
Lab Scale Muffle FurnaceFareed ul Haq
 
34 ideas for Your Online Promotions Strategy
34 ideas for Your Online Promotions Strategy34 ideas for Your Online Promotions Strategy
34 ideas for Your Online Promotions StrategyUpland Second Street
 
Ramification of games_double round elimination_by Lester B. Panem
Ramification of games_double round elimination_by Lester B. PanemRamification of games_double round elimination_by Lester B. Panem
Ramification of games_double round elimination_by Lester B. Panemlgabp
 
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)Muhammad Febriyan Firdaus
 

Viewers also liked (19)

Tugas karbon monoksida fix
Tugas karbon monoksida fixTugas karbon monoksida fix
Tugas karbon monoksida fix
 
Presentación1ddddddd
Presentación1dddddddPresentación1ddddddd
Presentación1ddddddd
 
Jedrzej Iwaszkiewicz - How Startups Engage Corporations in Europe - Startup A...
Jedrzej Iwaszkiewicz - How Startups Engage Corporations in Europe - Startup A...Jedrzej Iwaszkiewicz - How Startups Engage Corporations in Europe - Startup A...
Jedrzej Iwaszkiewicz - How Startups Engage Corporations in Europe - Startup A...
 
Domin sentimentu ida nebe tenki hateten sai
Domin sentimentu ida nebe tenki hateten saiDomin sentimentu ida nebe tenki hateten sai
Domin sentimentu ida nebe tenki hateten sai
 
5 stard- Erp Management Software
5 stard- Erp Management Software5 stard- Erp Management Software
5 stard- Erp Management Software
 
Holiday Promo Hacks to Increase Sales
Holiday Promo Hacks to Increase SalesHoliday Promo Hacks to Increase Sales
Holiday Promo Hacks to Increase Sales
 
Your resume
Your resumeYour resume
Your resume
 
Preguntas al educador (pdi)(1)
Preguntas al educador (pdi)(1)Preguntas al educador (pdi)(1)
Preguntas al educador (pdi)(1)
 
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGATSTRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
 
Horoscope predictions- 2017
Horoscope predictions- 2017Horoscope predictions- 2017
Horoscope predictions- 2017
 
AAN Annual Meeting - Promotions & Interactive Content Explosion
AAN Annual Meeting - Promotions & Interactive Content ExplosionAAN Annual Meeting - Promotions & Interactive Content Explosion
AAN Annual Meeting - Promotions & Interactive Content Explosion
 
Lab Scale Muffle Furnace
Lab Scale Muffle FurnaceLab Scale Muffle Furnace
Lab Scale Muffle Furnace
 
34 ideas for Your Online Promotions Strategy
34 ideas for Your Online Promotions Strategy34 ideas for Your Online Promotions Strategy
34 ideas for Your Online Promotions Strategy
 
batu Kuarsa
batu Kuarsabatu Kuarsa
batu Kuarsa
 
Ramification of games_double round elimination_by Lester B. Panem
Ramification of games_double round elimination_by Lester B. PanemRamification of games_double round elimination_by Lester B. Panem
Ramification of games_double round elimination_by Lester B. Panem
 
Quality Facilities HVAC and Water Systems
Quality Facilities HVAC and Water SystemsQuality Facilities HVAC and Water Systems
Quality Facilities HVAC and Water Systems
 
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
 
β΄ δημοτικού μαθηματικά γ΄ τεύχος
β΄ δημοτικού μαθηματικά γ΄ τεύχοςβ΄ δημοτικού μαθηματικά γ΄ τεύχος
β΄ δημοτικού μαθηματικά γ΄ τεύχος
 
Γλώσσα β΄ δημοτικού α τεύχος
Γλώσσα β΄ δημοτικού α τεύχοςΓλώσσα β΄ δημοτικού α τεύχος
Γλώσσα β΄ δημοτικού α τεύχος
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

Interpretasi clean formation

  • 1. TUGAS EVALUASI LOGING SUMUR INTERPRETATION CLEAN FORMATION Disusun Oleh : BENNY ARIANDY SAPUTRA 113130075/TM PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2016
  • 2. Evaluasi dari clean formation memiliki beberapa parameter yang harus diperhatikan yaitu Rw, Rt dan ɸ. Archie menuliskan dalam persamaan saturasi air. Keterangan, c=0.9 untuk batu pasir dan 1.0 untuk batuan karbonat. Terdapat beberapa hambatan ketika akan menentukan Rw pada formsi yang tidak mengandung air maka SP log kurang maksimal dalam pengukurannya namun dapat dapat diatasi dengan menggunakan interpretasi. RESISTIVITY-POROSITY CROSSPLOTS Porosity-resistivity crossplot baik digunakan apabila:  Rw tidak diketahui namun konstan disetiap interval.  Matrix density atau velocity tidak diketahui.  Minimal terdapat sedikit air pada zona yang memiliki porositas yang berbeda ada interval pengukuran.  Jenis formasinya clean. Terdapat dua jenis crossplot yaitu Hingle plot dan Pickett plot. A. Secara matematis persamaan Hingle Plot dapat dituliskan. Dengan asumsi harga Rw dan c konstan, plot dari ɸ vs 1/√Rt bergantung pada saturasi air (Sw).
  • 3. gambar 6.1 adalah contoh dari perhitunga Hingle Plot dimana garis porositas akan meningkat pada horizontal axis namun resistivity menurun secara tidak linear pada vertical axis. Perhitungan untuk Sw = 1adalah. Rw ditentukan berdasarkan substitusi dari hasil perhitungan ɸ dan Rt pada harga Sw=1. Untuk harga pasti porositas berdasarkan rumus Archie adalah The PICKETT PLOT Pada metode Pickett Plot menggunakan persamaan: Grafik yang digunakan pada Porosity-resistivity crossplot (Pickett Method) adalah IDENTIFIKASI MULTIMINERAL Pada kesempatan ini akan membahas yentang jumlah multimeral yang berada pada formasi bberdasarkan penggunaan alat kombinasi log dari density, neutron, sonic, dan gamma ray. Mineral yang terkandung dalam formasi tersebut seperti shale dan sedikit pengotor seperti gypsum, garam, polythalite dan sulfur. Identifikasi matriks sangat penting terutama pada lapisan tipis untuk beberapa alasan seperti: Pertama, porositas mungkin terdapat dekat dengan zona cut-off sehingga akurasi dari penggunaan log harus maksimal. Dolomite dan shale merupakan contoh pemisahan antara
  • 4. limestone berdasarkan defleksi dari nmeutron dan density porosity. Dengan dolomit porositas efektifnya dekat dengan Øn dan Øo. Kedua, formasi tipis biasanya membutuhkan acidizing atau acid fracturing untuk menstimulasi produksi. Ketiga, adalah alasan geologi alam. Terdapat tiga metode kombinasi dari penentuan porositas berdasarkan komposisi mineralnya, yaitu: 1. M-N Plot 2. MID Plot 3. Metode Litho-Density-Neutron Metode 1 dan 2 menggunakan log density, neutron, dan sonic. Metode nomor 3 menggunakan Lithology-Density dan data Neutron, serta terdapat data ,menggunakan special gamma ray. M-N PLOT Metode M-N Plot adalah kombinasi data dari tiga porositas logging, seperti efek dari sepanjang perbedaan porositas hampir terelimasi kuantitas M dan N dapat ditulis secara matematis M = 0,01 ( tt- t) / (ƿb- ƿt) N = (Ønt-Øn) / (ƿb- ƿt) Tetapi metode ini memiliki beberapa kelemahan dan tidak begitu akurat untuk beberapa alasan seperti: - Silika, kalsit, dan dolomit tidak terpisah secara berjauhan - Posisi mineral tersebut tergantung pada asumsi matriks velocity Sebagai tambahan, kehadiran shale , gipsum , secondary porosity, gas, garam, atau sulfur menggeser poin dari segitiga dasar dalam arah yang ditunjukkan . plot karena itu digunakan secara statistik menunjukkan di mana sekelompok poin yang diberikan jeda panjang cenderung mengelompok THE MID PLOT MID (identifikasi matriks) plot adalah metode lain yang memanfaatkan data log sama dengan plot M - N yang berdasarkan pada penentuan densitas matriks batuan dan waktu perjalanan
  • 5. matrix nyata untuk tingkat kepentingan ; memplot nilai-nilai pada plot MID dan mengamati mana titik jatuh relatif dari posisi poin mineral tunggal. Untuk menentukan pada densitas matriks terlihat pada tingkat kedalaman tertentu. Nilai- nilai densitas dan hasil dari neutron log dibaca dari hasil crossplot antara Density-Neutron, dalam chart konstan merupakan hasil interpolasi antara densitas matriks batu pasir, limestone, dan dolomit, dan kemudian beberapa plot dapat dibaca pada grafik ini. Penentuan kecepatan matriks nyata adalah sama. Nilai kecepatan matriks dibaca dari Sonic log dan disertai dengan porositas neutron berdasarkan hasil crossplot antara sonic-neutron. Daerah penampungan yang sama pada penggunaan kuantitatif grafik berdasarkan Dari M - N petak . Shale mendorong poin ke bawah dan garam dan gas menggeser mereka ke atas dan ke kanan, tidak ada satu titik sangat signifikan dengan sendirinya. Pengelompokan poin menunjukkan tren. Keuntungan utama dari plot pertengahan atas plot M - N lebih plot M - N adalah bahwa tidak ada perhitungan yang diperlukan , matriks titik pada grafik tidak tergantung pada porositas atau salinitas , dan parameter diplot memiliki makna pseudophysical. Sebaliknya , M Dan N adalah jumlah abstrak. Penggunaan kedua plot , bagaimanapun, dapat membantu mengatasi efek dari mineral kurang umum seperti garam , gypsum , dan sulfur. METODE LITHO-DENSITY-NEUTRON Ini adalah metode identifikasi mineral, data yang di input adalah densitas bulk dan koefisien penyerapan fotoelektron dari litho-density log, porositas log, dari neutron log. Berikut ini adalah persamaan dari penyerapan fotoelektrik U = Pe (ƿb+ 0,18830/ 1.704 Dan koefisien untuk porositas formasi yang berbeda, persamaannya; U = Ø . Uf + ( 1 – Ø) Uma Sedangkan untuk matriks yang tidak diketahui, persamaannya: (Uma) a = ( U- Uf) . Ø)/ (1-Ø)
  • 6. Setealah nilai ρma dan Uma diperoleh, kemudian diplot pada gambar 6-10. Persentase rata- rata dari limestone, sandstone, dan dolomit dapat dihitung dari gridline. Contohnya, pada poin C mengindikasikan jumlah dolomit dan kkalsit yang hampir sama dengan kemungkinan kandungan kuarsa yang sedikit. Pada gambar 6-12, menunjukkan contoh plot dari berbagai zona dengan bermacam-macam litologi dan porositas yang rendah di dalam sumur. Pengelompokan tersebut jelas menunjukkan litologi yang berbeda-beda.
  • 7. Pada M-N dan MID plot, keberadaan clay atau shale sangatlah mengganggu. Pada gambar 6-13 menunjukkan perkiraan lokasi dari kaolinit, ilit, dan klorit, begitu juga dengan feldspar. Lokasi dari anhidrit dan garam juga dapat diketahui. Gambar 6-15 merupakan contoh dari daerah shaly carbonate. Sekilas, plot ρ-U mengindikasikan percampuran kalsit-dolomit-anhidrit. Tetapi, plot Thorium-Pottasium menunjukkan level shaly yang lebih besar dan mengandung campuran potassium-clay dsan feldspar yang tinggi.
  • 8. TRENDS IN MULTIMINERAL IDENTIFICATION Plot ρ-U lebih baik dari plot M-N dan mid plot, karena titik kuarsa kalsit dolomit dan anhidrit terpisah dengan jelas. Walaupun dengan penambahan informasi dari spectral GR, namun data untuk membedakan komponen batuan tetap rancu. Alat Gamma Spectroscopy menghasilkan ledakan neutron yang berinteraksi dengan formasi dan mengeluarkan gamma ray. Dengan mendeteksi gamma ray dan mengumpulkan energy-energi tersebut, jumlah relative fari hydrogen, kalsium, silicon, klorit, sulfir, iron, karbon, dan oksigen dapat diketahui, dan dari kandungan tersebut dapat ditentukan presentase masing-masing sand, limestone, clay, dan komponen lainnya. Kombinasi dari Litho-density, spectral gamma ray, dan induced gamma spectroscopy akan dapat mengindikasikan komponen-komponen mineral.