Dokumen tersebut membahas tentang batuan, termasuk definisi, klasifikasi, dan karakteristik utama batuan seperti komposisi mineral, tekstur, dan struktur. Ada tiga jenis batuan yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf yang terbentuk dari berbagai proses geologi.
3. Karakteristik utama yang sangat berguna untuk
mengidentifikasi batuan, adalah :
- Komposisi mineral
Jenis mineral yang terkandung dalam batuan
- Tekstur
Ukuran, bentuk dan hubungan butiran mineral
dalam batuan
- Struktur
Kenampakan khas pada batuan
7. Batuan yang terbentuk
dari proses pembekuan/
pengkristalan magma
dalam perjalanannya
menuju permukaan
bumi, termasuk juga
hasil aktivitas
gunungapi.
Granit
8. Batuan Beku Intrusif
Batuan Beku Dalam (Plutonik) - (Plutonic Rock)
terbentuk dari magma yang membeku secara lambat, jauh di bawah
permukaan bumi (15-50 km)
Contoh: granit, diorit, granodiorit, syenit, gabro, peridotit, dunit, tonalit
Batuan Beku Gang/Korok (Hipabisal/Porfirik) - (Hypabyssal Rock)
terbentuk dari magma yang membeku di gang/celah kerak bumi dalam
perjalanan / sebelum sampai ke permukaan bumi
Contoh : granit porfir, diorit porfir, gabro porfir, diabas, pegmatit, aplit
Batuan Beku Ekstrusif
Batuan Beku Luar/Leleran (Volkanik) - (Volcanic Rock)
terbentuk dari lava yang membeku secara cepat di dekat /
di atas permukaan bumi
Contoh : riolit, basalt, andesit, dasit, trakit, obsidian, batuapung
(+ Batuan Piroklastik) - (Pyroclastic Rock)
Contoh : breksi volkanik, aglomerat, ignimbrit, tufa
berdasarkanberdasarkan
tempat kejadiannyatempat kejadiannya
11. Urutan kristalisasi mineral pada magma/lava
Anortit
Bytownit
Labradorit
Andesin
Oligoklas
Albit
Seri KontinyuSeri Diskontinyu
Ultra Basa
Basa
Intermediet
Asam
12. Putih kapur Abu2 kaca Putih mengkilap
Hitam kecil Hitam panjang Hijau Hijau kaca
Merah muda
16. Struktur Aliran (Flow Structure)
Struktur Bantal (Pillow Structure)
Struktur Meniang (Columnar joint)
Struktur Berlembar (Sheeting joint) Struktur Bantal
Struktur Berlembar
Struktur Meniang
Struktur Aliran
19. Komposisi
mineral
Warna dominan
Komposisi kimia
Ukuran dan
hubungan butiran
Tekstur
Struktur
Jenis batuan
Nama
Granit porfiri
Porfiritik
Batuan Beku Intrusif Hipabisal
Asam
Putih (terang)
Kuarsa, K-felspar (ortoklas,
mikroklin), Na-plagioklas (albit-
oligoklas), Biotit, Hornblenda
Kasar hingga sangat kasar (>5mm).
Fenokris (K-felspar) berukuran
sangat kasar/besar, mengambang
dalam massadasar berbutir kasar
Masif
20. Konglomerat
Batuan yang terbentuk dari
proses pengendapan bahan
lepas berupa fragmen
batuan/mineral hasil
perombakan/pelapukan
batuan lain yang terangkut
dari tempat asalnya oleh
air, es atau angin, yang
kemudian mengalami
litifikasi/pembatuan.
21. Batuan Sedimen Klastik/Mekanik (Clastic Sedimentary Rock)
terbentuk dari pengendapan bahan rombakan batuan asal
Contoh : breksi, konglomerat, batupasir, batulanau, batulempung
+ Batuan Piroklastik (Pyroclastic Rock)
terbentuk dari pengendapan bahan letusan gunungapi
Contoh : breksi volkanik, aglomerat, ignimbrit, tufa
Batuan Sedimen Non-Klastik (Nonclastic Sedimentary Rock)
Batuan Sedimen Kimiawi (Chemical Sedimentary Rock)
terbentuk dari pengendapan akibat proses kimiawi (evaporasi /
presipitasi)
Contoh : batugaram (halit), batugipsum, anhidrit, travertin, chert
Batuan Sedimen Organik/Biogenik (Organogenetic Sed.Rock)
terbentuk dari pengendapan bahan organis (sisa-sisa hewan &
tumbuhan)
Contoh : batugamping, batubara, dolomit, diatomit, radiolarit
berdasarkanberdasarkan
genesanyagenesanya
29. Komposisi utama
Besar butir
Pembundaran
Tekstur
Jenis batuan
Nama Konglomerat
Agak membundar – Membundar baik
Batuan Sedimen Klastik
Detritus
(hasil rombakan batuan asal)
Kerikil, kerakal, berangkal
(diameter butiran > 2mm)
Klastik
30. Batuan yang
terbentuk dari proses
perubahan batuan
asal, baik perubahan
bentuk/struktur
maupun susunan
mineralnya akibat
pengaruh panas
dan/atau tekanan
yang sangat tinggi
atau reaksi kimia
Marmer
31. Batuan Metamorf Kontak/Termal (Contact/Thermal Metamorphic Rock)
terbentuk akibat temperatur yang sangat tinggi
(akibat intrusi/kontak langsung dengan magma)
Contoh : batusabak, batutanduk (hornfels), marmer
Batuan Metamorf Dinamik/Kataklastik (Dynamic /Cataclastic Met. Rock)
terbentuk akibat tekanan yang sangat tinggi
(akibat gesekan sepanjang zona sesar)
Contoh : milonit
+ Batuan Metamorf Terkubur (Burial Met.Rock)
terbentuk akibat terpendam di dasar cekungan/geosinklin
dan tertekan sedimen yang sangat tebal
Contoh : batusabak
Batuan Metamorf Regional/Dinamo-Termal (Regional Met.Rock)
terbentuk akibat tekanan dan temperatur sangat tinggi
(akibat tektonik kuat pada jalur gunungapi)
Contoh : filit, sekis, genes, kuarsit, eklogit, marmer
berdasarkanberdasarkan
faktor pengaruhnyafaktor pengaruhnya
33. Struktur Foliasi/Paralel
Kenampakan berlapis/berlembar akibat orientasi penjajaran mineral penyusun
batuannya (berbeda dengan perlapisan pada batuan sedimen)
Struktur Non-Foliasi
Kenampakan tidak berlapis/berlembar
Contoh : kuarsit, marmer
Slaty (menyabak), Phyllitic (memfilit), Schistose (menyekis), Gneissic (menggenes)
36. Komposisi mineral
Ukuran butiran
Orientasi butiran
Struktur
Jenis foliasi
Tekstur
Jenis batuan
Nama Batusabak (Slate)
Menyabak (Slaty)
Sangat halus
(tidak tampak dg mata telanjang)
Mika dan Kuarsa
Paralel / penjajaran
Foliasi
Berlembar halus dan mudah belah
Batuan malihan berfoliasi
37. Kebenaran ilmiah sifatnya nisbi
yang akan terus berkembang
seiring hasil pemikiran manusia,
makhluk pencari kebenaran,
menuju sumber kebenaran absolut,
yaitu ALLAH SWT